BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenalkan produk baru mereka. Akan tetapi hal yang tidak kalah pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. besar. Ditengah keterpurukan dunia kita saat ini dengan tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB I. diwakili oleh merek. Merek merupakan nama, istilah tanda, simbol desain,

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

VI. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang tepat merupakan kekuatan bagi. perusahaan dalam berhadapan langsung dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. karena iklan mampu menunjang usaha penjualan yang dapat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam

METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah Brand (merek). Merek

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor lain yang mengakibatkan perubahan pada pola atau sikap manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sabun mandi di indonesia dewasa ini berkembang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. tergantung dengan harga produk dan tingkat resikonya. Jenis produk yang beresiko

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dan mempengaruhi kegiatan manusia. Salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan AFTA menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya negara-negara berkembang yang menciptakan produk baru dengan harapan dapat menembus pasar luar negeri. Tak heran kalau produk luar negeri atau produk berlabel asing telah membanjiri pasar lokal kita, hal ini menjadi suatu kekhawatiran bagi produk lokal dalam bersaing dan memenangkan pasar. Selain harga produk luar yang relatif murah juga memberikan jaminan produk (garansi) sehingga membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Dulu orang masih menggunakan alat yang sederhana untuk mengetik, seiring perkembangan jaman, alat pengetikan juga terus maju dan berkembang sehingga diciptakanlah mesin ketik. Kerena mesin ketik dianggap kurang efisien dan kurang efektif maka dibuatlah mesin ketik listrik dan sampai saat ini terciptalah komputer. Komputer tidak hanya dapat digunakan untuk mengetik, tetapi bisa untuk menyimpan data, mengolah data, membuat grafik, bahkan bisa untuk game. 1

Sebuah komputer terdiri dari hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Pada kesempatan ini penulis akan membahas hardware. Hardware terdiri dari banyak komponen, antara lain: Motherboard, Ram (Memori), Processor, Hardisk, VGA, dan masih banyak lagi komponen pelengkap atau asesorisnya. Dari sekian banyak hardware yang menyusun sebuah komputer, banyak pula merek hardware yang ditawarkan. Dengan banyaknya merek yang ditawarkan menyebabkan meningkatnya persaingan dalam usaha untuk menarik minat konsumen agar memilih merek yang mereka tawarkan. Diantara merek-merek yang ditawarkan adalah INTEL dan AMD. Kedua merek ini adalah merek prosesor. Masing-masing merek tersebut memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri di benak konsumen atau dapat dikatakan dengan brand association (asosiasi merek). Asosiasi merek ini sangat penting bagi suatu loyalitas yang akan membawa pada peningkatan penjualan terhadap suatu produk. Dengan mengetahui asosiasi konsumen terhadap suatu merek maka perusahaan dapat menentukan strategi yang akan digunakan untuk menarik konsumen. Selama ini belum ada penulisan karya ilmiah yang meneliti mengenai asosiasi konsumen yang menggunakan prosesor INTEL dan prosesor AMD. Oleh karena itulah maka penulis tertarik untuk meneliti tentang: Perbandingan Asosiasi Konsumen Terhadap Prosesor Merek Intel dengan Prosesor Merek AMD di Kota Jogjakarta.

1.. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut : o Bagaimana asosiasi konsumen terhadap merek prosesor Intel dan merek prosesor AMD di Kota Jogjakarta? 1.3. Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut : 1. Obyek penelitian yang dianalisis adalah produk prosesor merek Intel dan produk prosesor merek AMD.. Penelitian dilakukan di Kota Jogjakarta. 3. Waktu penelitian dilakukan bulan Juli 005 - Agustus 005. 4. Responden yang diteliti adalah penduduk yang berdomisili di Kota Jogjakarta yang menggunakan salah satu merek prosesor yang diteliti dan juga mengetahui tentang prosesor merek Intel dan atau prosesor merek AMD. 5. Data yang akan diteliti yaitu : 5.1. Profil responden, terdiri dari : a. Jenis kelamin : 1. Pria.. Wanita. 3

b. Usia responden : 1. > 18-1 tahun.. > 1-4 tahun. 3. > 4-7 tahun. 4. > 7 tahun. c. Status : 1. Belum Menikah.. Menikah tanpa Anak. 3. Menikah ada Anak. d. Pendidikan : 1. Sampai SMU atau sederajat.. Akademi (D1, D, D3). 3. Perguruan Tinggi (S1, S, S3). e. Pekerjaan : 1. Pelajar / Mahasiswa.. Pegawai Negeri / Swasta. 3. Wiraswasta (Pedagang / Pengusaha). 4. Lain-lain (Mis: Petani, ABRI, Pensiunan). f. Pendapatan : 1. > Rp. 300.000 Rp. 800.000 / bulan.. > Rp. 800.000 Rp. 1.300.000 / bulan. 3. > Rp. 1.300.000 Rp. 1.800.000 / bulan. 4. > Rp. 1.800.000 / bulan. 4

5.. Atribut-atribut yang diteliti : a. Product : 1. Konsumsi daya pada prosesor.. Kualitas prosesor (seperti suara tidak berisik). 3. Kapasitas Cache memory. 4. Umur ekonomis prosesor. 5. Kompatibilitas prosesor. 6. Brand image prosesor. 7. Mengeluarkan produk yang lebih inovatif. b. Price : 1. Harga jika dibandingkan dengan pesaing. c. Place : 1. Mudah dicari di setiap toko komputer.. Persediaan produk selalu ada. d. Promotion : 1. Advertising : 1.1. Televisi. 1.. Koran. 1.3. Majalah.. Promosi Penjualan :.1. Garansi. 5

1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui profil responden pengguna prosesor merek Intel dan prosesor merek AMD di Kota Jogjakarta.. Untuk mengetahui bagaimana asosiasi konsumen terhadap prosesor merek Intel dan prosesor merek AMD di Kota Jogjakarta. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang selama ini diterima di bangku kuliah dan mempraktekannya pada kehidupan sehari-hari serta merupakan pengalaman pribadi selama penelitian.. Bagi Perusahaan Membantu perusahaan untuk mengetahui asosiasi konsumen terhadap produk mereka, sehingga pihak perusahaan dapat menentukan strategi yang efektif dalam meningkatkan penjualannya. 3. Bagi Pihak lain Sebagai bahan bacaan dan dapat dijadikan referensi penelitian lainnya. 6

1.6. Hipotesis Sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang diteliti, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Profil responden prosesor merek Intel di Kota Jogjakarta ternyata tidak seimbang antara pria dan wanita, berusia antara 1 4 tahun, berstatus belum menikah, pendidikannya adalah sampai akademi, pekerjaan rata-rata adalah Pelajar atau Mahasiswa, dan berpendapatan diatas Rp.800.000 Rp.1.300.000 perbulan. Sedangkan profil responden prosesor merek AMD di Kota Jogjakarta ternyata seimbang antara pria dan wanita, berusia antara 1 3 tahun yang berstatus belum menikah, pendidikan Perguruan tinggi, pekerjaannya adalah Pelajar atau Mahasiswa, dan berpendapatan diatas Rp. 1.300.000 Rp. 1.800.000 perbulan.. Asosiasi konsumen yang menggunakan prosesor merek Intel adalah suara tidak berisik, tidak cepat panas karena konsumsi daya rendah, dan merek sudah dikenal dalam masyarakat. Asosiasi konsumen terhadap prosesor merek AMD adalah cepat panas karena konsumsi daya tinggi, mudah mencari kompatibilitas terhadap games sehingga ideal untuk sebuah Personal Computer (PC) yang diprioritaskan penggunaannya untuk multimedia. 7

1.7. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 1.7.1. Sumber Data Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian ini maka penulis menggunakan sember data : 1. Data Primer Data primer adalah data yang penulis peroleh langsung dari sumber data tanpa melalui pihak lain atau pihak ketiga. Data primer dapat diperoleh melalui riset lapangan dengan cara : 1.1. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi kepada responden untuk dijawab. Jumlah responden yang penulis ambil sebagai sampel adalah sebanyak 100 orang. Dengan pertimbangan bahwa responden memiliki dan menggunakan salah satu merek prosesor yang akan diteliti sehingga responden juga mempunyai pengalaman langsung dengan prosesor merek Intel atau prosesor merek AMD. 1.. Interview / Wawancara Interview adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang berkepentingan (konsumen) yang berhubungan erat dengan objek penelitian. Cara ini 8

digunakan dengan maksud untuk memporoleh data tambahan yang tidak tercakup dalam kuesioner. 1.3. Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung untuk memperoleh gambaran jelas tentang objek yang akan diteliti, serta melakukan pencatatan sistematis sesuai dengan data yang diperlukan.. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau terlebih dahulu pernah dikumpulkan atau dilaporkan oleh pihak ketiga atau pihak lain. Data ini diperoleh dengan cara studi pustaka, artinya data-data yang penulis butuhkan diperoleh dari literatur, catatancatatan kuliah, dan lain-lain yang dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 1.7.. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah atau kumpulan dari unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga yang memiliki dan menggunakan prosesor merek Intel dan atau prosesor merek AMD. Sedangkan Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi objek sesungguhnya dalam penelitian, jumlah sampel lebih sedikit daripada jumlah populasi. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampelnya adalah warga yang memiliki dan menggunakan prosesor merek Intel dan atau 9

prosesor merek AMD dengan pertimbangan bahwa warga tersebut sudah mempunyai pengalaman langsung terhadap prosesor yang dimilikinya. 1.7.3. Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel atau sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh objek penelitian, tetapi hanya sebagian dari populasi saja yaitu mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode sampling yang penulis gunakan adalah metode accidental sampling. Metode accidental sampling adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan pada individu atau anggota populasi yang mudah ditemukan dan secara acak. Dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif atau mewakili populasi. Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah warga yang kebetulan dijumpai yang memiliki dan menggunakan prosesor merek Intel dan prosesor merek AMD. 1.8. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah suatu bentuk analisis yang bentuk penyajiannya dipaparkan dalam bentuk bahasan teoritis, sebagai pembahasan dari hal-hal yang 10

tidak dapat dikaji melalui data-data numerik, yang langsung dikaitkan dengan kenyataan yang terdapat di lapangan. Dari analisis kualitatif ini akan didapat pengertian brand atau merek, unsur-unsur pembentuk merek, unsur-unsur pembentuk asosiasi merek, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan asosiasi konsumen terhadap suatu merek.. Analisis Kuantitatif Yaitu metode analisis data dengan menggunakan metode perhitungan statistik dan matematika, hasil analisis dapat berupa informasi sebagai dasar analisis data sevara kuantitatif. Alat ukur yang digunakan sebagai berikut : a. Analisis persentase Masalah pertama tentang karakterisrik responden yang diteliti, dianalisis dengan analisis persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuesioner, identitas karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Penggunaan analisis persentase ini bertujuan untuk mengetahui profil dari pelanggan Prosesor merek Intel dan Prosesor merek AMD dengan mengadakan perbandingan ukuran persentase jawaban pada kuesioner. Rumus persentase yang digunakan (Supramono, 199) A % A = 100% A + B 11

Keterangan : A A+B : Jumlah yang dianalisis : Jumlah responden b. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Suatu alat ukur yang mengukur ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, dengan rumus: r XY = N X N XY ( X )( Y ) ( X ) N Y ( Y ) Keterangan : r = Korelasi produk moment XY X = Nilai masing-masing butir per item. Y = Nilai seluruh butir item. N = Jumlah responden. Perhitugnan ini menggunakan teknik korelasi produk moment (Syaifuddin Anwar, 199). Reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan untuk memperoleh koefisien keterandalan digunakan rumus Spearman Brown (Djarwanto, 1993) sebagai berikut: 1

r XX r = 1 = r XY XY Keterangan: r XX = Koefisien keterandalan. r XY = Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan genap. Dengan rumus Spearman Brown dilakukan pembelahan genap ganjil untuk mencari koefisien korelasi yang sebenarnya. Jika r XX lebih besar dari r tabel, maka koefisien tersebut sebagai alat pengukur dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. Untuk mempermudah menguji reliabilitas digunakan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan software seri program statistik. c. Analisis Cochran Analisis Cochran diarahkan untuk mengetahui keadaan hubungan antara beberapa variabel yang membentuk asosiasi dari suatu merek di mata konsumen serta nantinya akan membentuk brand image suatu merek. Analisis atau uji Cochran pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk inforamsi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi), misalnya informasi YA atau TIDAK. 13

Rumus Cochran yang digunakan (Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Sitinjak, 001). Keterangan : Q C ( C 1) C ( C 1) j = CN Ri C = Banyaknya variabel (asosiasi) R i = Jumlah baris jawaban YA. C j = Jumlah kolom jawaban YA. N = Total besar. Hipotesis pengujian analisis Cochran adalah : Ho : Kemungkinan jawaban YA adalah sama untuk semua variabel (asosiasi). Ha : Kemungkinan jawaban YA adalah berbeda untuk setiap variabel (asosiasi). Dari pengujian dengan analisis Cochran maka dapat diketahui signifikansi setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek dengan dimulai pengujian semua asosiasi. Atas dasar hasil analisis dilakukan N perbandingan antara nilai Q dengan X α. Jika diperoleh nilai Q < tabel(, v) X α, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti semua asosiasi tabel(, v) yang diuji saling berhubungan membentuk brand image dari suatu merek. Dan jika membentuk Q > X α, maka dapat diartikan bahwa belum tabel(, v) 14

cukup bukti untuk menerma Ho atau Ho ditolak, dengan demikian maka dapat disimpulkan belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut, dan pengujian dilanjutkan ke tahap dua untuk mengetahui asosiasi mana yang tidak sama dan dapat dikeluarkan dari asosiasi-asosiasi penyusun brand image suatu merek. 1.9. Sistematika Penulisan Sistematikan dari penulisan penelitian ini adalah utuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I : PENDAHULUAN Bab ini memuat tentang pendahuluan dari pembahasan skripsi ini. Yaitu meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesa, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini membahas dasar-dasar teori dan rumus-rumus yang akan mendukung penelitian ini. Bab III : GAMBARAN UMUM Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran perusahaan secara umum dan daerah yang diteliti. Bab IV : ANALISIS DATA 15

Bab ini berisisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuesioner. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab terakhir dalam rangkaian penelitian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan. 16