UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/RO Versi : 1 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2011 PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE) A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Manajemen Rantai Pasokan ( Supply Chain Management ) Kelompok mata kuliah : MBB/Mata Kuliah Konsentrasi Bobot SKS : 3 SKS Nomor mata kuliah : 31103921 Semester : 4-5 Prasyarat : Manajemen Operasi Program studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi Nama Dosen : Dra. Siti Nursyamsiah,MM B. DESKRIPSI MATA KULIAH Perubahan lingkungan yang didorong oleh perkembangan teknologi, pergeseran selera pelanggan, dan perubahan peraturan pemerintah mendorong perusahaan untuk melakukan perombakan paradigma operasional perusahaan. Organisasi yang dapat merespon keinginan dan kebutuhan pelanggan secara cepat (fast response organization) merupakan persyaratan mutlak bagi seluruh organisasi agar dapat bertahan dalam persaingan. Manajemen rantai pasokan (SCM) merupakan salah satu konsep manajemen dalam bidang operasional yang berorientasi pada proses dan sistem dengan menggunakan pendekatan integratif terhadap keseluruhan input, produk, dan informasi baik yang berasal dari pemasok bahan baku kemudian melalui pabrikan hingga mencapai pelanggan akhir. SCM pada intinya merupakan upaya pengelolaan aliran produk dari hulu (pemasok) hingga ke hilir (pelanggan akhir) dan pengelolaan informasi yang berasal dari hilir ke hulu. C. PETA KONSEP (CONCEPT MAP) SCM membahas bagaimana suatu perusahaan beroperasi dan berkolaborasi dengan perusahaan lain baik secara horizontal maupun vertikal. Secara vertikal, perusahaan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain yang terkait
dengan aliran produksi perusahaan yang dimulai dari pemasok hingga produk jadi sampai ke tangan konsumen akhir. Dalam rantai pasokan yang telah berjalan baik, kolaborasi vertikal ini akan menghasilkan integrasi. Integrasi vertikal ini memperlakukan pihak-pihak eksternal perusahaan seperti halnya bagian dari internal perusahaan dimana terjadi information sharing, facilities sharing, dan collaborative new product development. Secara horizontal, SCM mensyaratkan adanya kolaborasi antar fungsi sehingga membentuk sistem produksi yang terintegrasi. Dalam kondisi yang demikian, batas antar fungsi dalam organisasi juga akan semakin kabur. Salah satu dampak hal ini adalah pergeseran dari sequential new product development menjadi concurrent new product development sehingga dalam rantai pasokan, pendesainan produk baru memerlukan waktu yang lebih singkat. Secara garis besar, integrasi vertikal dan integrasi horizontal ini dapat dideskripsikan seperti pada gambar di bawah. Keseluruhan materi dalam perkuliahan ini akan menguraikan bagian-bagian dalam peta konsep dalam gambar tersebut. D. TUJUAN MATA KULIAH Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan mampu menginterpretasikan MRP baik untuk sektor bisnis maupun jasa. Secara lebih spesifik, sasaran yang hendak dicapai setelah mahasiswa mengikuti mata kuliah ini adalah: 1. Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dasar mengenai SCM 2. Mahasiswa memahami proses kunci SCM 3. Mahasiswa memahami bagaimana pentingnya peran kerja sama lintas fungsi dalam SCM. 4. Mahasiswa memahami pengukuran kinerja SCM 5. Mahasiswa memahami pengelolaan operasional SCM
E. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 3 Mahasiswa memahami kompetensi dasar dan indikator pencapai an Mahasiswa mempu menyusun perencanaan kuliah dan punya target berdasarkan 1 mata kuliah SCM dan dapat kompetensi dasar mata kuliah SCM merencanakan kegiatan untuk proses perkuliahan selama 1 semester. 2 3 4 Mahasiswa dapat memahami konsep dasar mengenai SCM Mahasiswa memahami peran SCM dalam menciptakan dalam menciptakan keunggulan kompetitif organisasi Mahasiswa memahami pencetus keberhasilan kinerja SCM Mahasiswa mampu : Menjelaskan tujuan sebuah rantai pasokan dan dampak keputusan SCM pada kesuksesan perusahaan Mengidentifikasi tiga kunci fase keputusan SCM. Menggambarkan siklus dan metode Push/pull dalam SCM Mahasiswa dapat menjelaskan berbagi alternatif sumber keunggulan kompetitif Mahasiswa dapat memahami komponen informasi dalam SCM komponen kinerja SCM 5-6 7 8-9 Mahasiswa dapat mendesain jaringan distribusi dalam SCM Mahasiswa dapat mendesain jaringan pada lingkungan yang tidak pasti Mahasiswa dapat merencanakan permintaan dan penawaran dalam SCM faktor faktor yang dipertimbangkan dalam mendesain jaringan distribusi SCM Mahsiswa dapat mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan setiap desain jaringan istribusi Mahasiswa dapat membuat keputusan pada pemilihan jaringan distribusi SCM ketidakpastian yang mempengaruhi kinerja SCM Mahasiswa dapat membuat keputusan desain jaringan SCM dalam lingkungan yang tidak pasti Mahasiswa mampu membuat forcast permintaan dalam SCM Mahasiswa dapat membuat perencanaan agregat dalam SCM Mahasiswa memahami cara
10 11 12 Mahasiswa dapat memahami pengelolaan inventory dalam SCM Mahasiswa dapat mengelola Safety Inventory dalam SCM Mahasiswa dapat menentukan tingkat optimal level pada ketersediaaan Produk pengelolaan supply and demand dalam SCM Mahasiswa dapat memahami perputaran inventory dalam SCM Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh Quantity Discount pada keputusan inventory Mahasiswa dapat memahami dampak trade promotion pada perputaran inventory Mahasiswa dapat memahami peran Safety Inventory dalam SCM faktor yang mempengaruhi tingkat safety inventory Mahasiswa dapat menggambarkan perbedaan pengukuran pada tingkat ketersediaan Produk faktor yang mempengaruhi tingkat penyediaan produk yang optimal 13 14 Mahasiswa dapat mendesain dan membuat perencanaan jaringan transportasi pada SCM Mahasiswa dapat memahami pengembangan kompetensi inti perusahaan dan Outsourcing Mahasiswa dapat memahami peran transportasi dalam SCM Mahasiswa dapat mengevaluasi kelemahan dan keunggulan berbagi moda transportasi kelemahan dan kekuatan pada berbagai desain jaringan transportasi Mahasiswa mampu melakukan analisis kompetensi initi perusahaan Mahasiswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan outsource/ In House Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai bentuk pola hubungan dengan vendor penyedia jasa outsourcing F. JADWAL (TIMELINE) DAN TOPIK PERKULIAHAN Pertemuan Ke 1 Tanggal Topik Bahasan & Sub Topik Bahasan Sosialisasi Course Outline dan SAP Ruang Lingkup Manajemen Rantai Pasokan
Understanding The Supply Chain 2 3 4 5-6 7 UTS 8-9 10 Sub Proses Kunci SCM Siklus dan metode Push/Pull dalam SCM Supply Chain Performance : Achieving Strategic Fit and Scope Sub Trend dan Perkembangan SCM Peran Strategis SCM dalam Persaingan SCM sebagai Pendekatan Resource Based Theory Supply Chain Drivers and Metrics Sub Pencetus utama Kinerja SCM Framework struktur SCM Fasiliats,Inventory dan Transportasi dalam SCM Designing The Supply Chain Network Sub Desain Jaringan Distribusi SCM dan aplikasinya pada E- business Desain jaringan SCM Network Design in Uncertain Environment Sub Dampak ketidakpastian lingkungan terhadap jaringan Discounted cashflow Analysis Binomial Representation of Uncertainty Mengevaluasi Keputusan Desain Jaringan dengan Diagram Pohon Planning Demand and Supply in a Supply Chain Sub Forcast permintaaan dalam SCM Perencanaan Agregat dalam SCM Pengelolaan Supply dan Demand Planning and Managing Inventories in Supply Chain
Sub Perputaran Inventory dalam SCM Pengaruh Quantity Discount dalam Keputusan Inventory Pengaruh Trade Promotion pada perputaran Inventory Managing Uncertainty in Supply Chain : Safety Inventory 11 12 13 14 UAS Sub Peran Safety Inventory dalam Supply Chain Menentukan level Safety Inventory Dampak ketidakpastian pasokan dalam Safety Inventory Dampak Agregation dalam safety Inventory Dampak Pengisian Kembali stock pada safety Inventory Determining The Optimal Level of Product Availability Sub Pentingnya ketersediaan produk Faktor yang mempengaruhi ketersediaan produk pada level yang optimal Penyediaan Multiple Product dalam keterbatasan kapasitas Designing and Planning Transportation Networks Sub Peran Transportasi dalam Supply Chain Karakteristik Moda Transportasi Kebijakan dan Infrastruktur Transportasi Desain Jaringan Transportasi Sourcing Decisions in Supply Chain Sub Peran Sourcing dalam SC Keputusan In House atau Outsource Provider Logistik dengan pihak ketiga Penilaian dan Seleksi Supplier
G. REFERENSI 1. Fawcet, et al. (2007). Supply Chain Management: From Vision to Implementation, Pearson Education International Inc. 2. Sunil Chopra & Peter Meindl, (2007), Supply Chain Management : Strategy, Planning & Operation,Third Edition, Pearson Education International Inc. H. SISTEM PENILAIAN 1. Penentuan komponen dan bobot penilaian Beberapa komponen penilaian dalam mata kuliah ini adalah Pra UTS, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Pra UAS, Ujian Akhir Semester (UAS), kuis dan tugas dengan perincian bobot seperti pada tabel di bawah ini. No Komponen Bobot 1 UTS 30% 2 UAS 30% 3 Kuis dan Tugas 40% Total 100% 2. Sistem Penilaian Sistem penilaian yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP). Berikut daftar nilai yang digunakan sebagai acuan : No Skor Nilai No Skor Nilai 1 85-100 A 8 50 54,9 C + 2 80-84,9 A- 9 45 49,9 C 3 75 79,9 A/B 10 40 44,9 C - 4 70 74,9 B + 11 35 39,9 C/D 5 65 69,9 B 12 30 34,9 D + 6 60 64,9 B - 13 25 29,9 D 7 55 59,9 B/C 14 < 25 E I. STRATEGI PEMBELAJARAN Metode active learning dan case-based learning dikembangkan dalam mata kuliah ini, sehingga diharapkan mahasiswa dapat memiliki kemampuan dalam mengatasi problem yang diberikan pada kasus-kasus yang berhubungan dengan contoh manajemen rantai pasokan yang riil yang terdapat dalam perusahaan. Metode pemberian materi dilakukan dengan ceramah, maupun pemberian contoh-contoh yang sesuai dengan kompetensi mata kuliah ini.
Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan oleh Tanggal: 19 Agustus 2011 Tanggal: 10 Agustus 2011 Tanggal: 25 Juli 2011 Dekan, Ketua Prodi, Koordinator Mata Kuliah, Prof. Dr. Hadri Kusuma, MBA NIK: 883120104 Dr. D. Agus Harjito, M.Si NIK: 873110103 Dra. Siti Nursyamsiah, MM NIK: 883110107
IX. Strategi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran didasarkan pada collaborative learning dan individual learning. Mahasiswa diharapkan aktif menyiapkan materi kuliah sebelum kuliah dilaksanakan dengan membaca textbook sesuai dengan chapter yang telah ditetapkan. Proses perkuliahan dilakukan dengan diskusi yang materi utamanya dari textbook dan artikel jurnal asing yang secara mandiri disiapkan mahasiswa. Pada akhir kuliah mahasiswa diwajibkan menyusun makalah yang siap dipublikasikan dalam jurnal ilmiah..