Mewujudkan Harapan Dengan Tindakan

dokumen-dokumen yang mirip
Nah terus gimana nih supaya ALWAYS Semangat Dan DAHSYAT SETIAP Hari?... PERBAIKI POSISI TUBUH!...

BAGIAN 1: MEMBANGUN MENTALITAS KAYA

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAGAIMANA PANDANGAN ISLAM TENTANG BERBISNIS

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI. Pedoman Wawancara. Daftar Pertanyaan Kepada Alumni SMA Al-Kautsar Angkatan 2009

SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan.

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan manusia

THE FORMULA OF THE SUCCESS Deritamu adalah suksesmu. 1

DAFTAR ISI. Pengantar.1. Bab I: Preambul Sinis.2. Bab II: Serba-Serbi Sinis 4. Bab III: Perkenalkan, Tokoh Sinis 9

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

Dari Kuli Bangunan Jadi Mahasiswa STAN

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan aset nasional jangka panjang, sehingga perlu

I Pendahuluan. Proses Usaha. Doa. Peluang

Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB V PERJALANAN KARIR MENUJU DUNIA RETAIL

BAB V PROSES SOSIALISASI NILAI KERJA PERTANIAN. 5.1 Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian dalam Keluarga Mahasiswa Batak Toba di IPB

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:

SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) - SELAMAT BELAJAR -

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?*

BAB I PENDAHULUAN. potensi-potensi diri agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kognitif,

Booklet Bimbingan KARIR

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

kesehariannya hanya di rumah mengurus kerumah tanggaan tanpa bekerja namun ingin membantu suaminya memenuhi kebutuhan rumahnya.

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR

2

STREES DAN BOSAN...?!?!?

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASlatihan soal 8.15

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya.

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN

pesimis, tidak percaya diri, bahkan tidak ikut andil dalam kegiatan apa pun. Perbedaan itulah yang membuatnya merasa minder.

Pendidikan Pancasila di Indonesia

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Inner Beauty. Kecakapan Antar Personal RIFDA FATICHA ALFA A., M.KOM

BAB V PENUTUP. didik agar dapat memahami hakekat penciptaannya.pendidikan ini diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan

Kiat Melejitkan Potensi Diri

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan populasi yang cukup besar (12,85% dari

BAB VI CATATAN SEBUAH REFLEKSI

Kebanyakan dari apa yang saya amati dan diceritakan oleh klien-klien saya, mereka mengatakan bahwa sebenar-nya mereka itu kesal dengan dirinya

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Perjuangan Meraih Cita-cita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era modern ini kedudukan wanita dan pria bukanlah sesuatu yang

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

Tes Karakteristik Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Responden Penelitian

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BISNIS ISLAMI DALAM KEBERLANGSUNGAN BISNIS WIRAUSAHA MUSLIMAH ETNIS ARAB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1

3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa!

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS METODE KETELADANAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI PROYONANGGAN 06 BATANG

Anda. Pernahkah Anda. tinggi setiap. Susah. Konsentrasi. Malas. Tidak. mau fight Tidak. Takut sekolah

Peserta bimbingan belajar saat mengikuti try out pertama pada bulan Mei,,,,

BAB 1 PENDAHULUAN. dewasa, anak juga memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya,

TIPS MEMBANGUN PRODUKTIVITAS KERJA

Arif Rahman

PENDAHULUAN. Mahasiswa yang menjalani kuliah di kampus ada yang merasa kurang

Copyright

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 1. yang sakinah, mawaddah dan rahmah.

BAB I PENDAHULUAN. pada masa ini adalah masa pembentukkan fondasi dan dasar pembentukkan kepribadian

Rahasia ke 2. Pilihan anda hanya 1 : FOKUS. Titik! Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim

Arti Sukses. Sukses itu terdiri dari tiga unsur. yang saling berhubungan. Jika hanya. satu yang tercapai, maka seseorang. belum bisa dikatakan sukses.

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Setiap orang memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti untuk

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

Miracle In You. Syarat membaca e-book ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGESAHAN KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETILENG 03 TODANAN-BLORA

Transkripsi:

Mewujudkan Harapan Dengan Tindakan Sudah sekian lamakah kita berharap? Sudah berapa kalikah kita menyimpan file file keinginan dalam otak kita? tentu sudah lupa tapi yang jelas sudah banyak sekali daftar keinginan itu. Anugrah nalar dan hawa nafsu dalam hidup ini membuat kita punya rasa keinginan. Keinginan untuk bahagia, sukses, kaya, sederhana, tentram, intinya semua adalah keinginan terbaik tentunya. Bahagia rasanya jika keinginan itu cepat terwujud dan sesuai harapan, apalagi jika pencapaian itu didapat dari hasil usaha sendiri. Bagaimana untuk keinginan yang belum tercapai sampai saat ini? untuk mewujudkannya tentu saja tidak bisa hanya dengan kata kata yang diharap bisa dengan simsalabim akan langsung tercapai. Tentunya harus ada usaha setidaknya tindakan bagaimana cara meraihnya, apa yang harus dilakukan dan kapan waktunya yang tepat. Mungkin ada sedikit info nih cara mewujudkan keinginan dalam hidup : Buat daftar semua keinginan kita di buku atau agenda, keinginan jangka pendek maupun jangka panjang.

Cari sarana, info dan relasi yang ada hubungannya dengan keinginan yang kita harapkan. Lakukan upaya untuk mewujudkan keinginan yang mudah tercapai dahulu agar waktu tidak sia sia terbuang untuk mengejar hal yang susah tercapai sementara yang dapat kita raih terbengkalai. Setelah sebagian keinginan tercapai, buat upaya untuk mewujudkan keinginan yang lain. Bila keinginan besar pencapaiannya perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit bisa diwujudkan dengan cara mencicil semua komponen. Apabila ada beberapa keinginan yang belum tercapai sementara kita sudah melakukan upaya yang maksimal, kita tinggal ikhtiar disertai doa. Waktu berjalan terus dan kehidupan terus mengalir tanpa henti maka waktu tidak bisa menunggu, lakukan apa yang dapat kita lakukan jangan tertunda karena manusia punya sifat lupa, punya rasa dinamis dan kondisi bisa berubah. Tangible what you wish, doing thing what can you do right now 2

KETIKA DIRI INGIN SEPERTI ORANG Namanya hidup, manusia sudah pasti membutuhkan orang lain baik untuk saling melengkapi, menjadi teman, berbagi inspirasi juga share masalah apa saja, dampak interaksi antara sesama manusia, sudah pasti ada perasaan saling memandang dan saling membandingkan kehidupannya. Jika si A punya keluarga sempurna, jika si B punya profesi dan karir gemilang, jika si C hidupnya pas2an namun rasa syukurnya besar, jika si D mempunyai segala yang diinginkan namun tak bahagia dan berbagai kondisi mewarnai gerak hidup setiap insan didunia ini, menimbulkan berbagai interaksi, debat, polemik dan perasaan kagum, iri hati atau perasaan empaty dan ikut bahagia. Menyikapi sosialisasi dan hidup bermasyarakat, kita harus benar benar bisa menempatkan, agar tidak terbawa arus yang jelek, tidak euforia, tidak iri hati juga dengki dan tidak berperilaku atau melakukan sesuatu yang tidak tepat dengan kondisi dan keadaan kita, sehingga bisa merubah pendirian dan tidak menjadi diri sendiri. Apapun yang kita dapat, apakah kita jadi businessman, karyawan, pengusaha, office boy, pedagang, pelayan, tukang cuci, pembantu, tukang bangunan atau kerja buruh, sebenarnya tak masalah jika sesuai dengan kondisi dan keadaan 3

kita berada pada kapasitas itu, sebab dalam kapasitas yang kita punya itu ada sesuatu yang dapat melengkapi dan berguna untuk kehidupan orang lain. Contohnya untuk profesi : 1. Tukang sampah, seandainya tak ada profesi ini mungkin semua akan kewalahan menangani sampah yang tiap hari ada 2. Office boy, jika tak ada office boy kita akan kesulitan untuk menangani pekerjaan yang tak mungkin dilakukan serentak dengan pekerjaan kantor dan kantor pun akan kotor, kerja pun gak konsentrasi dan sangat akan ribet. 3. Operator produksi, dengan adanya kerja buruh pabrik atau operator produksi, suatu perusahaan akan mempunyai produk atau karya yang bisa dijual dan sumber bahan yang akan membuat perusahaan itu maju. 4. Begitupun untuk level atas seperti bos atau pengusaha, tanpa mereka kita tidak akan ada yang menyediakan lahan pekerjaan dan menyediakan sumber penghasilan. Semua yang kita dapat adalah rezeki dari Allah swt dan sudah sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita mengelolanya, jangan pikir bahwa ketika kita hanya ada di level bawah merasa tidak berguna dan bukan some body, apapun yang kita dapat jika kita bisa mengelola 4

dengan baik dan dapat total menyikapinya sebagai sesuatu yang berguna buat orang lain, pasti ada rasa kepuasan atas apa yang kita lakukan dan apapun yang kita dapat, apapun profesi kita kita akan selalu lapang dada menerimanya, bukan mustahil juga orang lain akan menghargai dan mengakui bahwa tanpa peran apa yg kita punya untuk kehidupan orang lain, mereka juga bukan apa apa dan tak bisa apa apa. Jika kita hidup hanya sibuk dengan apa kata orang? ingin seperti orang lain, hidup dan waktu kita akan terbuang percuma dan jadinya kita tidak melakukan apapun untuk mengisi hidup yang lebih penting dan berguna buat diri sendiri, juga bermanfaat buat orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mendingan kita tetap menjadi diri sendiri dan berbuat sesuatu semaksimal mungkin dari kapasitas yang ada pada diri kita. Boleh mengambil inspirasi dan pengaruh baik dari orang lain untuk meningkatkan kualitas hidup, tapi tidak merubah apa yang menjadi kapasitas dan peran kita yang tepat dalam hidup ini. MENELAAH KEINGINAN Setiap kali punya keinginan dan ambisi memperoleh sesuatu atau mencapai sesuatu pasti ada harapan untuk bisa merasakan sesuatu yang hebat atau sesuatu hal yang menyenangkan bukan? 5

Ya pastilah buat apa sih berjuang susah payah sampai mengeluarkan keringat dan darah hanya untuk sesuatu yang gak jelas juga tidak ada manfaat juga merasakan keberkahan dari sesuatu ambisi itu. Ok deh, buat memperoleh keberhasilan juga mencapai ambisi itu tidaklah susah jika ada kemauan dan usaha serta ikhtian pasti ada jalan dan bukan hal mustahil hal itu akan tercapai sesuai harapan walau belum tercapai setidaknya bisa dicapai dikemudian hari. Bagaimana dengan tujuan terhadap yang telah kita capai itu? apakah kita sudah merasakan berkahnya, fungsi dan kegunaan dalam hidup ini serta adakah Ridho Nya dalam semua yang kita dapatkan itu? Ini yang membuat kita harus menelaah jika mempuyai suatu keinginan dan ambisi itu agar terhindar dari perbuatan mubazir dan melakukan sesuatu yang tidak tepat dalam kondisi kehidupan kita, tujuannya untuk memfokuskan terhadap suatu tindakan yang patut dan harus dilakukan dalam hidup sesuai kondisi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kita menginginkan sesuatu hal yang diluar kemampuan dan mencegah kita supaya tidak membuat waktu terbengkalai hanya untuk mengejar hal hal yang tidak pasti sementara yang 6

sudah pasti menjadi sia sia dan terbengkalai, jadinya tidak sesuatupun didapatkan. BEKAL ILMU Bekal dalam segala hal baik pondasi dasar agama, pendidikan juga materi untuk berbagai kebutuhannya, tak dipungkiri tiga komponen itu sangat penting bagi siapapun untuk bekal dimasa sekarang maupun masa depan. Saya cenderung mengikuti langkah dan cara kakek dan orangtua saya dulu yang menekankan pada pentingnya perbekalan ilmu agama dan ilmu disekolah, karena dengan ilmu dimanapun kita berpijak rezeki tak sungkan sungkan menghampiri, jika kita menitik beratkan pada pengumpulan perbekalan materi, akan banyak dampak kekurangan pada si anak yaitu ; 1. Si anak akan bersikap tidak ada usaha karena merasa orangtuanya sudah bisa diandalkan sampai kelak ia dewasa, jadi tidak ada dorongan untuk belajar giat supaya punya nilai bagus dan lulus dengan gemilang. 2. Dengan bekal dominasi materi akan bersifat sementara saja karena sewaktu waktu bisa habis jika tidak ada upaya untuk menambah perbekalan dari berbagai sumber, kalau ada syukur tapi kalau sedang paceklik apa yang diandalkan sebab hidup 7

tidak akan selamanya dengan orangtua dan tidak akan selamanya mengandalkan orang lain. Masih terekam dalam ingatan saya dulu sewaktu SMP saya sudah diajarkan mandiri dan jika tanya sesuatu dalam keseharian pertanyaan Kamu sudah makan belum? hal itu jarang ditanya, yang sering mendominasi adalah Kamu sudah sholat belum? atau Belajarnya sudah cukup belum hari ini, PR dan tugas jangan lupa? Dan bekal sekolah pada saat itu tahun 1991 aku SMP untuk jajan tak lebih dari Rp.100,- karena dibiasakan untuk berhemat dan menyisihkan kelebihan uang untuk beli buku paket pelajaran yang pada saat itu adalah barang lux di sekolahan, atau sebagian uang jarang dibelikan barang barang yang diinginkan karena disarankan lebih baik untuk biaya kegiatan ekskul disekolah atau ikut les tambahan. Dampak baiknya memang sangat saya rasakan, selain diri sangat termotivasi untuk belajar lebih giat agar kelak mendapat pekerjaan yang bagus juga bisa dihargai orang lain, maka didikan dari kakek juga orangtua saya tak sia sia, memang betul dengan berbekal ilmu hidup pun terarah dan punya pegangan yang tak pernah ada habisnya, dan perbekalan ilmu itu tak berat untuk dibawa bawa kemanapun juga, namun bisa membuat kita menghasilkan sesuatu dan memenuhi kebutuhan hidup baik rohani maupun jasmani. 8

Dengan bekal ilmu agama, kelak anak pun akan punya pondasi dan filter agar terhindar dari segala kecurangan juga pelanggaran baik kepada Yang Maha Kuasa maupun terhadap sesama, rasa tanggung jawab sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Nya. Dengan ilmu dari sekolah dan perguruan tinggi atau belajar secara autodidack, bisa membuat anak kelak mempunyai keahlian atau kemampuan dalam hal hidup bermasyarakat juga memperoleh pekerjaan atau usaha yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya kelak. Imu Agama maupun sekolah dimanapun juga sudah mayoritas mampu, namun kualitas dan sikap yang betul betul belajarnya itu yang lebih penting, dan sebagai orangtua harus bisa mengarahkan dan membimbing anak untuk lebih cenderung kepada beribadah dan belajar yang tepat dan giat dan harus memberi pengertian kenapa hal ini harus dilakukan, agar si anak ada gambaran dan bisa memacu diri. Jaman sekarang banyak orangtua cenderung memenuhi kebutuhan anak dengan materi karena merasa bersalah dia tidak dapat memenuhi dengan kebersamaan karena bekerja, atau berpikir bahwa Anakku jangan seperti aku yang dulu kekurangan, anakku harus mendapat segala apa yang diinginkannya. Berpikir seperti ini tidak salah dan itu hak orangtua untuk menyenangkan 9

anaknya namun kitapun harus berpikir dampak kedepannya, bahwa anak akan terbiasa dengan pemenuhan keinginannya sampai kelak dewasa, sedangkan anak suatu saat dituntut untuk mandiri, jika anak tidak bisa mandiri hal ini akan berdampak bahwa sianak tidak akan terbiasa dengan hal hal yang harus ia usahakan sendiri dan ini akan membuat rasa tidak nyaman pada si anak, jadi tak ada salahnya jika anak dilatih mandiri sejak dini dan dititik beratkan untuk dibekali ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya, karena ini lebih dari sekedar bekal. Dalam hal ini bukan berarti materi tidak perlu, tidak dipungkiri sangat perlu dan harus ada, tapi tidak perlu dibiasakan untuk menyuplai kebutuhan anak secara berlebihan dan jika anak menginginkan barang barang yang dirasa kurang perlu tidak usah memfasilitasinya, seperti pemakaian HP untuk anak dibawah usia kuliahan, kecuali jika sedang urgent dalam satu kepentingan. 10