PERANAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MENAJEMEN PADA PT. SARIWANGI AEA. Nani Nurani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. terdahulu penulis dapat membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut:

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER SYAHRUL RAMBE. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

PT. X SURABAYA PERIODE TAHUN 2007

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia semakin luas, persaingan

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG TEPAT UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK (Studi Kasus pada CV.AL-MUGHIST Udanawu blitar) ABSTRAK

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS

KAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk.

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Analisa Biaya Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS COST OF CAPITAL

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan

BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penyusunan Anggaran Biaya Operasi Pada PT. Angkasa Pura II (Bandar

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT HADJI KALLA GROUP DI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

ANALISIS EFEKTIVITAS PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. YUDHISTIRA CABANG PALEMBANG

kini dan pajak tangguhan yang sajikan telah benar sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

NERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (2009: Hal ) mengungkapkan

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA RANDIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

Transkripsi:

PERANAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MENAJEMEN PADA PT. SARIWANGI AEA Nani Nurani Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2009 Abstrak Anggaran perusahaan merupakan rencana tentang kegiatan perusahaan yang mungkin disusun, meskipun tidak semua rencana dapat disebut sebagai anggaran. Rencana ini mencakup bebbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan dikenal dengan istilah Budget Perusahaan. Dengan adanya budget perusahaan maka pihak manajer dapat mengendalikan dan melakukan kontrol terhadap biaya yang akan dikeluarkan serta dapat dijadikan pedoman umum atau pemberi arah kerja yang tepat bagi pihak pelaksana dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis yang dapat diukur secara tidak langsung, dapat diterangkan malalui keterangan, penjelasan-penjelasan, dan pembahasanpembahasan secara teoritis dalam hubungan dengan peranan anggaran operasional sebagai alat pengendalian manajemen. Kemudian membandingkan hasil analisis tersebut dengan teoritisnya.pengukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari varians yang merupakan selisih dari realisasi dan anggaran. Selisih tersebut dapat dicari dengan cara mengurang realisasi dengan anggaran yang sudah ditetapkan oleh perusaahaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa selama ini peranan anggaran biaya operasional sebagai alat pengendalian manajemen pada PT. Sariwangi AEA belum digunakan secara optimal, semua ini dapat terlihat dari adanya penyimpangan biaya yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan serta penerapan biaya tidak dapat menekan biaya-biaya operasional yang ada pada perusahaan namun pada dasarnya anggaran biaya operasional yang diterapkan pada PT. Sariwangi AEA cukup memadai. PENDAHULUAN Di era globalisasi ini yang semakin luas, terjadi perkembangan yang semakin pesat dalam dunia perekonomian, terlihat dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam berbagai bidang usaha. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya setiap perusahaan besar, menengah dan kecil akan berusaha untuk dapat memperoleh keuntungan yang merupakan selsih antara pendapatan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan tersebut harus berusaha untuk dapat meningkatkan penerimaan lebih besar dalam waktu yang bersamaan. Dalam usaha untuk memperoleh laba tergantung pada berbagai faktor yang kadang sulit diprediksikan. Oleh karena itu peranan anggaran biaya operasional sangat penting artinya, sehingga untuk mencapai sasaran perusahaan yang diharapkan (Management s Goal) kemungkinan besar dapat terealisasi. Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dicapai karena kemampuan manajemen didalam mengawasi, mengendalikan dan meramalkan beberapa kemungkinan serta kesempatan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah bagaimana Manajemen Perusahaan khususnya dibidang keuangan dalam mengendalikan dana yang tersedia maupun yang diperkirakan akan diterima sebagaimana catatan arus kas ataupun yang ada pada bank secara efektif dan efisien. Semakin komplek suatu masalah dalam perusahaan menyebabkan kegiatan perusahaan dilakukan berdasarkan perencanaan yang tepat dan cermat. Dalam proses pelaksanaannya, anggaran merupakan salah satu faktor pendukung dari beberapa rencana usaha yang mungkin disusun untuk membantu pihak intern perusahaan dalam mengendalikan jalannya perusahaan. Oleh karena itu, peranan anggaran bagi perusahaan sangat lah penting sebagai bentuk awal perencanaan perusahaan dimana tidak hanya dianggap sebagai penunjang kegiatan operasional perusahaan saja tetapi digunakan juga sebagai tolak ukur dalam mencapai keberhasilan usaha-usaha yang telah digariskan sebelumnya. Peranan anggaran tidak

hanya dibutuhkan oleh pihak intern perusahaan saja melainkan juga pihak ekstern yang berhubungan dengan perusahaan itu sendiri yang meliputi pesaing, kondisi lokal ekonomi, tingkat inflasi atau moneter, kreditur dan calon kreditur, para pemegang saham, karyawan, pemerintah dan pihak-pihak lainnya sesuai dengan kepentingan masing-masing. Kebutuhan atas fungsi dan peran dari anggaran tersebut akan semakin bertambah, sejalan Rumusan dan Batasan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah: 1. Apakah anggaran biaya operasional berperan sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian perusahaan pada PT. Sariwangi AEA? 2. Apakah realisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan sudah sesuai? Tujuan Penelitian Dari permasalah yang dikemukakan sebelumnya diatas, maka tujuan penulisan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Apakah anggaran biaya operasional berperan sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian perusahaan pada PT. Sariwangi AEA. 2. Untuk membandingkan realisasi dengan anggaran produksi yang telah ditetapkan perusahaan. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Untuk mengukur seberapa besar dan kemampuan daya piker penulis dalam menganalisis masalah-masalah yang menyangkut anggaran biaya operasioanal serta meningkatkan kemahiran dalam penulisan karya ilmiah. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam meningkatkan pengendalian operasional efektif dan efisien di waktu yang akan datang serta dapat memberikan alternatif pemecahan suatu masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang anggaran. dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan sehingga dalam melaksanakan realisasinya diharapkan dapat mendekati rencanan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi ini dengan judul Peranan Anggaran Biaya Ope rasio nal Seb agai Alat Peng en dalia n Manajemen Pada PT. Sariwangi AEA 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan refrensi bagi para peneliti dalam bidang akuntansi, khususnya yang berhubungan dengan pendekatan anggaran dan pengendalian. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif, karena tujuannya adalah untuk melihat dimana letak perbedaan antara rencana anggaran biaya operasional dengan realisasinya dan apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut secara faktual dan akurat yang sangat membantu dalam menyusun skripsi ini. Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah membandingkan dua nilai variabel untuk mengetahui selisihnya, kemudian dapat di ambil kesimpulan dan memikirkan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan dari suatu kejadian terhadap kejadian lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah anggaran yang mana dari hasil analisa tersebut dapat diketahui berapa jumlah penyi mpangan atau selisih dan j uga unt uk mengetahui mengapa selisih itu terjadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis yang dapat diukur secara tidak langsung, dapat diterangkan malalui keterangan, penjelasan-penjelasan, dan pembahasan-pembahasan secara teoritis dalam hubungan dengan peranan anggaran operasional sebagai alat pengendalian manajemen. Kemudian membandingkan hasil analisis tersebut dengan teoritisnya. Pengukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari varians yang merupakan selisih dari realisasi dan anggaran. Untuk mencari selisih tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Variance = Realisasi Anggaran Realisasi < Anggaran maka menguntungkan Pada biaya apabila:(favourable) Realisasi > Anggaran maka merugikan (Unfavourable) PEMBAHASAN Tabel 4.1 PT. SARIWANGI AEA LAPORAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL DAN REALISASI TAHUN 2007 KETERANGAN ANGGARAN REALISASI VARIAN PERSENTASE (%) BIAYA OPERASIONAL - Biaya Pemasaran Beban Freight 5.019.300.000 5.001.089.770 18.210.230 0,36 Peti, Pallet, Karung 1.012.600.000 989.187.720 23.412.280 2,31 Beban Ekspor lain-lain 2.143.210.000 2.139.096.832 4.113.168 0,19 Angkutan Ekspedisi/Veem 1.153.500.000 1.152.355.322 1.144.678 0,10 Beban Administrasi Bank 69.926.000 66.621.148 3.304.852 4,72 Kirim Contoh 343.648.000 338.881.689 4.766.311 1,38 Entertainment 110.000.000 102.660.672 7.339.328 6,67 Beban Kendaraan 84.570.000 81.411.992 3.158.008 3,73 Biaya Perjalanan/Transport 420.250.000 425.273.195 (5.023.195) (1,19) Beban Sewa 109.681.000 105.699.279 3.981.721 3,63 Beban Komisi 1.575.450.000 1.556.087.619 19.362.381 1,22 Beban Promosi 581.750.000 580.424.707 1.325.293 0,22 Beban Lain-lain 7.500.000 5.676.581 1.823.419 24,31 Total Biaya Pemasaran 12.631.385.000 12.544.466.526 86.918.474 0,68 - Biaya Administrasi & Umum Gaji & Tunjangan 7.886.800.000 7.859.103.781 27.696.219 0,35 Biaya Pajak 233.180.000 227.655.900 5.524.100 2,36 Biaya Perijinan 321.090.000 306.438.815 14.651.185 4,56 Pemeliharaan kendaraan, Bensin 184.250.000 185.429.700 (1.179.700) (0,64)

Telepon & Internet 585.000.000 588.242.953 (3.242.953) (0,55) Perjalanan Dinas/Transport 53.500.000 54.006.145 (506.145) (0,95) Pemeliharaan Gedung 280.400.000 277.660.044 2.739.956 0,97 Listrik 535.870.000 540.568.422 (4.698.422) (0,88) Poliklinik 980.000.000 966.818.234 13.181.766 1,34 Honor Akuntan/Konsultan 545.260.000 537.016.750 8.243.250 1,51 Astek &Allianz 3 19.980.000 3 12.384.379 7.595.621 2,37 Beban Asuransi 261.213.000 252.545.303 8.667.697 3,31 Alat tulis, Cetakan, Foto copy 198.500.000 199.665.564 (1.165.564) (0,59) Makan/Minum 112.700.000 107.737.489 4.962.511 4,40 Iuran pajak daerah 67.860.000 60.699.346 7.160.654 10,55 PBB 42.890.000 42.886.025 3.975 0,01 Beban komputer 151.260.000 147.890.705 3.369.295 2,22 Beban direksi 115.000.000 102.477.875 12.522.125 10,88 Pesangon karyawan 75.000.000 73.341.949 1.658.051 2,21 Penyusutan 465.050.000 466.535.447 (1.485.447) (0,32) Seragam Karyawan 83.100.000 87.437.500 (4.337.500) (5,22) Sewa Engeneering 131.227.000 131.227.000 0 - Beban Lain-lain 281.850.000 271.631.227 10.218.773 3,62 Total Biaya Adm. & Umum 13.910.980.000 13.799.400.553 111.579.447 0,80 Total Biaya Operasional 26.542.365.000 26.343.867.079 198.497.921 0,75 Sumber PT. Sariwangi AEA Berdasarkan Tabel 4.1 realisasi biaya operasional pada tahun 2007 secara keseluruhan sebesar Rp. 26.343.867.075, sedangkan anggaran biaya operasional sebesar sebesar Rp. 26.542.365.000 terdapat penyimpangan positif sebesar Rp. 198.497.921 atau dengan persentase sebeasar 0,75%. Tetapi terdapat bebarapa penyimpangan mata anggaran yang bersifat negatif (merugikan) dari anggaran yang seharusnya tidak perlu terjadi, naggaran tersebut sebagai berikut: 1. Biaya perjalanan/transport, terdapat 5.023.195) atau sebeasar -1,19%. Ini disebabkan karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi pemasaran produk perusahaan dan biaya perjalanan dinas untuk keperluan perusahaan. 2. Pemeliharaan kendaraan dan bensin, terjadi. 1.179.700) atau sebesar -0,06%. Ini terjadi karena adanya kenaikan harga spare part kendaraan dan nilai kurs US Dollar yang fluktuatif mengingat sebagian spare part dibeli masih menggunakan kurs US Dollar. 3. Biaya telepon dan internet, terdapat 3.242.953) atau sebesar -0,55%. Hal ini disebabkan karena oleh peningkatan pelayanan dan promosi produk baru kepada publik atau masyarakat luas masih menggunakan sarana telepon dan internet.

4. Perjalanan dinas, adanya penyimpangan negatif sebesar (Rp 506.145) atau sebesar -0,95% dikarenakan adanya kenaikan harga BBM. 5. Biaya listrik, terjadi penyimpangan negatif sebesar (Rp 4.698.422) atau sebesar -0,88% dikarenakan adanya peningkatan produksi mengakibatkan bebanpenggunaan listrik meningkat pula seperti yang diketahui bahwa sebagian besar proses produksi PT. Sariwangi AEA menggunakan tenaga listrik. 6. Alat tulis, cetakan & foto copy, didapat 1.165.564) atau sebesar 0,59% dikarenakan adanya kenaikan harga bahan baku pengaruh makro ekonomi akibat krisis moneter sehingga harga pada perusahaan alat tulis dan percetakan melakukan penyesuaian harga atas pengadaan alat tulis dan foto copy. 7. Biaya penyusutan, didapat penyimpangan negatif sebesar (Rp 1.485.447) atau sebesar -0,32% karena aktiva tersebut sudah tidak dapat beroperasi secara normal, hal ini tidak dapat diprediksi (unpredictable) yang mengakibatkan kurang akurat dalam penetapan anggaran. 8. Biaya seragam karyawan, didapat penyimpangan yang bersifat negatif sebesar (Rp 4.337.500) atau sebesar - 5,22% terjadi karena Peningkatan sumber daya manusia sebagai konsekuensi atas pengembangan perusahaan. Tabel 4.2 PT. SARIWANGI AEA LAPORAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL DAN REALISASI TAHUN 2008 KETERANGAN ANGGARAN REALISASI VARIAN PERSENTASE (%) BIAYA OPERASIONAL - Biaya Pemasaran Beban Freight 9.861.000.000 9.850.539.179 10.460.821 0,11 Peti, Pallet, Karung 1.382.550.000 1.377.961.297 4.588.703 0,33 Beban Ekspor lain-lain 1.855.100.000 1.850.164.957 4.935.043 0,26 Angkutan Ekspedisi/Veem 1.625.900.000 1.622.894.642 3.005.358 0,18 Beban Administrasi Bank 92.800.000 92.626.749 173.251 0,18 Kirim Contoh 301.500.000 300.276.010 1.223.990 0,40 Entertainment 137.500.000 135.508.512 1.991.488 1,44 Beban Kendaraan 125.750.000 121.972.512 3.777.488 3,00 Biaya Perjalanan/Transport 43 7.000.000 440.779.344 (3.779.344) (0,86) Beban Sewa 108.700.000 107.997.700 702.3 00 0,64 Beban Komisi 1.000.000.000 999.662.239 337.761 0,03 Beban Promosi 875.500.000 870.931.616 4.568.384 0,52 Beban Lain-lain 55.750.000 55.463.976 286.024 0,51

Total Biaya Pemasaran 17.859.050.000 17.826.778.733 32.271.267 0,18 - Biaya Administrasi& Umum Gaji & Tunjangan 9.232.085.000 9.222.088.243 9.996.757 0,10 Biaya Pajak 112.575.000 110.788.585 1.786.415 1,58 Biaya Perijinan 812.430.000 808.663.825 3.766.175 0,14 Pemeliharaan kendaraan, Bensin 226.250.000 225.637.575 6 12.425 0,27 Telepon & Internet 527.500.000 530.389.665 (2.889.665) (0,54) Perjalanan Dinas/Transport 84.500.000 83.850.500 649.500 0,76 Pemeliharaan Gedung 265.150.000 268.876.025 (3.726.025) (1,40) Listrik 530.800.000 536.771.930 (5.971.930) (1,12) Poliklinik 973.841.000 972.227.660 1.613.340 0,16 Honor Akuntan/Konsultan 503.016.000 498.448.910 4.567.090 0,90 Astek &Allianz 271.573.000 267.086.101 4.486.899 1,65 Beban Asuransi 240.680.000 239.276.000 1.404.000 0,58 Alat tulis, Cetakan, Foto copy 199.500.000 198.107.684 1.392.316 0,69 Makan/Minum 108.500.000 112.529.922 (4.029.922) (3,71) Iuran pajak daerah 170.140.000 166.765.957 3.374.043 1,98 PBB 68.700.000 68.692.024 7.976 0,01 Beban komputer 180.960.000 178.789.999 2.170.001 1,19 Beban direksi 109.374.500 108.111.547 1.262.953 1,15 Pesangon karyawan 356.500.000 354.648.118 1.851.882 0,52 Penyusutan 391.600.000 391.514.200 85.800 0,02 Seragam Karyawan 21.300.000 19.880.000 1.420.000 6,66 Sewa Engeneering 65.630.750 65.630.750 0 - Beban Lain-lain 9 10.000.000 904. 790.231 5.209.769 0,57 Total Biaya Adm. & Umum 16.362.605.250 16.333.565.451 29.039.799 0,17 Total Biaya Operasional 34.221.655.250 34.160.344.184 61.311.066 0,18 Sumber PT. Sariwangi AEA Berdasarkan Tabel 4.2, secara keseluruhan realisasi biaya operasional pada tahun 2008 sebesar Rp. 34.160.344.184, sedangkan anggarannya sebesar Rp. 34.221.655.250 terdapat selisih sebesar Rp. 61.311.066. Jika dilihat dari tahun sebelumnya vari a n pa da t a hun 2008 lebi h kecil dibandingkan dengan varian 2007. Hal ini disebabkan karena anggaran tahun 2008 lebih dapat dikendalikan dan semua ini merupakan hasil dari efisiensi biaya yang telah dilakukan oleh manajemen PT. Sariwangi AEA dalam mengantisipasi perubahan dalam penggunaan dan efisiensi anggaran perusahaan. Dapat

dilihat dari fungsi pengawasan langsung baik melalui internal audit maupun pengawasan langsung pada unit-unit terkait. Namun demikian terdapat 5 mata anggaran yeng penyimpangannya bersifat negatif, diantaranya sebagai berikut: 1. Biaya perjalanan/transport, didapat 3.779.344) atau sebesar -0,86% ini dikarenakan perusahaan melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengikuti pelatihan dan training di luar daerah yang harus dibiayai oleh perusahaan. 2. Biaya telepon dan internet terjadi 2.889.665) atau sebesar -0,54% ini disebabkan karena adanya peningkatan pelayanan dan promosi produk baru baik lokal maupun internasional. 3. Pemeliharaan gedung, didapat penimpangan negat if sebesar (Rp 3.726.025) atau sebesar -1,40% Ini terjdi karena adanya penambahan fasilitas perusahaan diluar rencana awal sehingga menambah biaya pemeliharaan baik renovasi gedung maupun perawatan rutin. 4. Biaya listrik, didapat penyimpangan yang bersifat negatif sebesar (Rp 5.971.930) atau sebesar -1,12% Penyimpangan ini disebabkan oleh penggunaan mesin baru yang digerakkan oleh tenaga listrik sehingga penggunaan listrik semakin besar dan juga kenaikan tarif listrik oleh PLN. 5. Makan dan minum, didapat 4.029.922) atau sebesar -3,71%. Hal ini terjadi karena penambahan karyawan sehingga diukuti oleh bertambahnya biaya makan / minum yang harus dibebankan pada perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan anggaran biaya operasional sebagai alat pengendalian manajemen yang dilakukan oleh PT. Sariwangi AEA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Anggaran biaya operasional mempunyai peranan sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian perusahaan, hal ini dapar dilihat dari: a. Sebagai Alat Perencanaan Anggaran biaya operasional digunakan sebagai alat bantu untuk merencanakan besarnya biaya operasional satu tahun berikutnya karena anggaran biaya operasional untuk saru tahun anggaran disusun berdasarkan tahun sebelumnya dan anggaran ini dibuat untuk jangka waktu satu tahun. b. Sebagai Pedoman Kerja Dengan adanya anggaran biaya operasional, maka pelaksanaan kegiatan yang ada dalam perusahaan lebih terarah karena dalam pelaksanaannya anggaran dapat menghilangkan keragua yang ada dalam pelaksanaan kegiatan. c. Sebagai Pengkoordinasi Kerja Pelaksanaan kegiatan operasional dikoordinasikan secara hirarki dari yang paling tinggi dampai kepada tingkat terendah, masing-masing divisi mempunyai tanggung jawab dalam hal mengkomunikasikan pelaksanaan kegiatan yang telah tercantum di dalam anggaran yang telah disusun kepada unit-unit yang ada dibawahnya. d. Sebagai Alat Pengendalian Untuk menilai realisasi dengan program anggaran yang telah ditetapkan dan diupayakan selalu sejalan dengan yang tertuang dalam anggaran. e. Sebagai Alat Evaluasi Hal ini berguna sebagai masukan dalam penyusunan anggaran yang lebih baik dimasa yang akan datang. 2. Untuk realisasi biaya operasional tahun 2007 berada dibawah anggaran biaya operasional sebesar Rp 198.497.921 atau terjadi penyimpangan positif sebesar 0,75% dari anggaran biaya operasional, sedangkan pada tahun 2008 yang sifarnya positif sebesar Rp 61.311.066 atau sebesar 0.18% dari anggaran biaya operasional. Persentase tersebut menunjukan bahwa tahun 2008 cenderung lebih kecil variannya dengan tahun 2007. Oleh karena itu, pada tahun

Saran 2008 anggaran biaya operasional dapat dikendalikan oleh perusahaan. 1. Melakukan review dan pengawasan atas penggunaan anggaran tahunan secara periodik pada tahun berjalan minimal empat kali (triwulan), dengan demikian sehingga diharapkan kelebihan biaya pada pos tertentu sudah dapat diminimalisir sedini mungkin dengan demikian tidak terjadi over budget. 2. Melakukan revisi atas pos biaya yang tidak terpakai ke pos biaya di prediksi pada akhir tahun akan melebihi anggaran, dengan demikian tidak terjadi penambahan biaya operasional secara global tetapi hanya mengalami perubahan posisi jumlah anggaran pada masing-masing pos biaya. 3. Perlu menempatkan supervisor profesional yang berdedikasi tinggi pada perusahaan sehingga pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran lebih tepat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, Achmad Ijahjono, Muh. Fakhri Husen, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Revisi, Penerbit Upp Amp YKPN, 2003 Anthony, Dearden Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi kelima, Diterjemaahkan oleh Agus maulana, Erlangga, Jakarta: 1992 Apandi Nasehatun, Budget and Control; Sistem Perencanaan dan Pengendalian Terpadu, Edisi Pertama, Grasindo, Jakarta: 1999 Efektifitas Manajemen, Univ Jayabaya, Jakarta, 2008 Nafarin M, Penganggaran Perusahaan, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta:2004 Soemarso SR, Akuntansi Suatu Pengantar, Salemba Empat:2002 Efron Daniel, Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Pengendalian Manajemen pada PT. Jasa Raharja Putra, Univ Jayabaya, Jakarta, 2007 Gunawan Adi Saputro dan marwan Asri, Anggaran Perusahaan, Edisi 2003-2004, BPFE, Yogyakarta:2004 Lianti Anggraini, Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Pengendalian Manajemen dalam Rangka Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas pada PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Univ Jayabaya, Jakarta, 2006 Matz-Usry, Akuntansi Biaya; Perencanaan dan Pengendalian, Terjemaahan Herman Wibowo, Jilid Dua, Erlangga, Jakarta: 1993 Martiani Marry, Peranan Anggaran Operasional Sebagai Alat Pengendalian Manajemen dalam Rangka Meningkatkan Efisiensi dan