Pembuatan Nanopartikel CeO 2 dengan Metode Simple Heating : Efek Penambahan Massa Polyethyleneglycol (PEG) Terhadap Ukuran Kristal yang Terbentuk

dokumen-dokumen yang mirip
Menggunakan Metode Simple Heating untuk Aplikasi Solid Oxide Fuel (SOFCs)

SINTESIS NANOPARTIKEL Nd-CeO 2 MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HEATING UNTUK APLIKASI SOLID OXIDE FUEL CELLS (SOFCs)

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Juni 2013 di

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap

Bab III Metodologi Penelitian

PENGARUH KONDISI ANNEALING TERHADAP PARAMETER KISI KRISTAL BAHAN SUPERKONDUKTOR OPTIMUM DOPED DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

Sumber Cahaya Putih Struktur LuCoLED Menggunakan Nano dan Submikro Partikel (Y,Gd) 3 Al 5 O 12 yang Didop Cerium Dengan Eksitasi Cahaya Biru

Superkonduktor Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju dalam beberapa dekade ini

Bab III Metodologi Penelitian

Fabrikasi BCNO/SiO 2 Nanokomposit Phosphor untuk Aplikasi Lampu LED Putih

4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

2014 PEMBUATAN BILAYER ANODE - ELEKTROLIT CSZ DENGAN METODE ELECTROPHORETIC DEPOSITION

dengan panjang a. Ukuran kristal dapat ditentukan dengan menggunakan Persamaan Debye Scherrer. Dilanjutkan dengan sintering pada suhu

Metodologi Penelitian

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP UKURAN PARTIKEL FE3O4 DENGAN TEMPLATE PEG-2000 MENGGUNAKAN METODE KOPRESIPITASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2013 di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Nanopartikel saat ini menjadi perhatian para peneliti untuk pengembangan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA (TiO 2 ) MENGGUNAKAN METODE SONOKIMIA

Deskripsi METODE UNTUK PENUMBUHAN MATERIAL CARBON NANOTUBES (CNT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV RANCANGAN PENELITIAN SPRAY DRYING DAN SPRAY PYROLYSIS. Rancangan penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan utama :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Kelompok Bidang Bahan Dasar PTNBR-

Tabel 3.1 Efisiensi proses kalsinasi cangkang telur ayam pada suhu 1000 o C selama 5 jam Massa cangkang telur ayam. Sesudah kalsinasi (g)

Sintesis Komposit TiO 2 /Karbon Aktif Berbasis Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Menggunakan Metode Solid State Reaction

BAB III EKSPERIMEN. 1. Bahan dan Alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MAGNESIUM OKSIDA (MgO) DENGAN VARIASI MASSA PEG-6000

3.5 Karakterisasi Sampel Hasil Sintesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 DATA DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

Sintesis Nanopartikel MnO 2 dengan Metode Elektrolisa Larutan KMnO 4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SUHU PADA PROSES SONIKASI TERHADAP MORFOLOGI PARTIKEL DAN KRISTALINITAS NANOPARTIKEL Fe 3 O 4

ANALISIS FASA KARBON PADA PROSES PEMANASAN TEMPURUNG KELAPA

ABSTRAK. Kata kunci: Sel bahan bakar oksida padat, CSZ, CaO, PVA, Slip casting.

SINTESIS DAN KARAKTERISASI CORE-SHELL ZnO/TiO2 SEBAGAI MATERIAL FOTOANODA PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pori

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT LISTRIK SUPERKONDUKTOR Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ (ECCO) UNTUK UNDER-DOPED

PENGARUH WAKTU PEMANASAN TERHADAP SINTESIS NANOPARTIKEL FE3O4

EFEK CuI TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN ENERGI AKTIVASI (CuI) x (AgI ) 1-x (x = 0,5-0,9)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KRISTAL NANO ZnO

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG BAB I

Bab III Metodologi Penelitian

PENGARUH KONSENTRASI DOPING CE TERHADAP SIFAT LISTIK MATERIAL EU 2-X CE X CUO 4+Α-Δ PADA DAERAH UNDER-DOPED

PENGARUH PENAMBAHAN POLYETHYLENE GLYCOL TERHADAP MORFOLOGI HYDROXYAPATITE DENGAN METODE FLAME SPRAY PYROLYSIS

SINTESIS DAN KARAKTERISASI UNDER-DOPED SUPERKONDUKTOR DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit CSZ-Ni dengan

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating

Sintesis Nanokomposit Karbon-TiO 2 Sebagai Anoda Baterai Lithium

PENGARUH SUHU FURNACE DAN RASIO KONSENTRASI PREKURSOR TERHADAP KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT ZnO-SILIKA

Nanopartikel Ceria yang Didop Neodimium untuk Aplikasi Solid Oxide Fuel Cell (SOFC)

BAB IV ANALISA DATA & PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

SINTESIS MATERIAL FOTOKATALIS TiO 2 UNTUK PENJERNIHAN LIMBAH TEKSTIL

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dihasilkan sebanyak 5 gram. Perbandingan ini dipilih karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN

Efek Doping Senyawa Alkali Terhadap Celah Pita Energi Nanopartikel ZnO

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil XRD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

PENGARUH KONSENTRASI SUMBER KARBON TERHADAP SIFAT PL FOSFOR BORON CARBON OXYNITRIDE (BCNO)

BAB V ANALISIS HASIL PERCOBAAN DAN DISKUSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini mengungkapkan metode penelitian secara keseluruhan yang

BAB III EKSPERIMEN & KARAKTERISASI

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pemanfaatan tenaga nuklir dalam bidang energi adalah

Studi Pengaruh Co-doping Neodymium (Nd) Terhadap Sifat Fisik Elektrolit Ce 0.9 Gd 1-x Nd x O 2-z dengan Metode Sol-Gel untuk Aplikasi IT-SOFC

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilakukan pembuatan keramik Ni-CSZ dengan metode kompaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian di bidang sains dan teknologi saat ini semakin berkembang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Material & Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB III METODOLOGI III.1

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai selesai. Penelitian dilakukan

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Jurusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padilah Muslim, 2014

Sintesis Nanokatalis CuO/ZnO/Al 2 O 3 Untuk Mengubah Metanol Menjadi Hidrogen untuk Bahan Bakar Kendaraan Fuel Cell

Transkripsi:

Pembuatan Nanopartikel CeO 2 dengan Metode Simple Heating : Efek Penambahan Massa Polyethyleneglycol (PEG) Terhadap Ukuran Kristal yang Terbentuk Ida Sriyanti Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri Jln. Raya Palembang-Prabumulih Km.32 Inderalaya OI Sumatera-Selatan ida_sriyanti@yahoo.com Abstrak Nanopartikel cerium di dibuat dengan pemanasan sederhana (simple heating). Larutan dan polimer dalam kondisi asam dapat diubah menjadi nanopartikel melalui pemanasan pada suhu di atas suhu dekomposisi polimer. Disini dilaporkan studi awal preparasi nanopartikel cerium dioksida (CeO2) dengan menggunakan precursor cerium nitrat yang dengan ditambahan variasi massa polyethyleneglycol Akan dikaji efek penambahan massa polyetylneglycol terhadap morfologi dan kristalinitas nanopartikel yang dibentuk Dari variasi massa PEG diperoleh ukura CeO 2 sebesar n krstal terkecil yaitu 68,5 nm pada penambahan PEG 10 gram. Metode ini sangat berguna karena dapat menghasilkan nanopartikel dalam jumlah besar pada selang waktu yang pendek dan dapat diaplikasikan untuk elektrolit dalam SOFCs Kata Kunci : Nanoparikel, cerium dioksida, simple heating 1. Pendahuluan Riset bidang material skala nanometer sangat pesat dilakukan di seluruh dunia saat ini. Jika diamati, hasil akhir dari riset tersebut adalah mengubah teknologi yang ada sekarang yang umumnya berbasis pada material skala mikrometer menjadi teknologi yang berbasis pada material skala nanometer (Abdullah, et.el. 2004) Studi mengenai nanopartikel CeO 2 merupakan salah satu riset yang sedang banyak diminati dalam bidang nanoteknologi. Hal tersebut dikarenakan adanya potensi yang cukup besar dalam aplikasi pembuatan elektroli dan elektroda dalam Solid Oxide Fuel Cells (SOFCs) (Sriyanti, 2007). Serangkaian golongan ceria yang didoping telah diteliti secara intensif karena penggunaannya yang sangat luas didalam industri seperti sebagai elektrolit dan elektroda dalam Solid Oxide Fuel Cells (SOFC) dan katalis (Inaba, et.el, 1996). Hingga saat ini, sebagian besar SOFC yang diproduksi menggunakan Yitria stabilised Zirconia (YSZ) sebagai elektrolitnya. Meskipun begitu, untuk mendapatkan kerapatan arus yang cukup tinggi dan daya output yang berguna, YSZ harus dioperasikan pada temperatur 700 1

1000 C (Singhal, 2000). Karena temperatur operasional yang masih tinggi maka SOFC masih sulit diaplikasikan pada skala yang lebih kecil seperti kendaraan bermotor. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini yaitu mereduksi ketebalan eletrolit dan menggunakan material elektrolit alternatif yang konduktifitas ionnya lebih tinggi pada temperature rendah dengan ukuran partikel yang kecil (Inaba, et.el, 1996). Selain itu, Faber et al telah mengkarakterisasi konduktifitas dari rangkaian larutan padat ceria yang didoping dengan oksida tanah jarang ditemukan bahwa energi aktivasi (Ea) unsur ini lebih rendah. Umumnya, nanopartikel tidak dibuat dengan jalan memecah bulk material menjadi nanopartikel, namun dibuat dengan cara menghambat pembentukan kristalin besar bahan hasil reaksi kimia material precursor. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan polimer sebagai penghambat pembentukan kristalin besar dan polimer akan mengalami dekomposisi pada suhu yang lebih tinggi setelah kristal nanopartikel terbentuk. Jadi, ada peluang untuk melakukan pembuatan nanopartikel CeO 2 dengan cara yang cukup sederhana memanfaatkan polimer dan menggunakan proses pemanasan yang sederhana. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode induktif, yaitu diawali dengan observasi dan dilanjutkan dengan analisis. Dengan strategi tersebut, peneliti akan melakukan penelitian berupa eksperimen preparasi sampel a. Bahan yang digunakan Precursor yang digunakan adalah cerium nitrat heksahidrat, Ce(NO 3 ) 3.6H 2 O (Kanto Chemical, Japan, 99.99%),dan polimer polyethyleneglycol (PEG). b. Alat yang digunakan Pemanasan dilakukan dengan menggunakan programable electric furnace yang dapat mencapai suhu 1200 o C. Digunakan SEM (Scanning Electron Micrograph), XRD (X- Ray Diffraction). SEM dilakukan untuk mendapatkan citra nanopartikel yang terbentuk sehingga dapat dilakukan pengukuran diameter nanopartikel tersebut, XRD dilakukan untuk mengetahui kristalinitas dari nanopartikel CeO 2 2

Intensity (a.u.) c. Percobaan Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Penerapan MIPA Metode percobaan yang digunakan untuk pembuatan nanopartikel CeO 2 yaitu metode simple heating. Metode ini dilakukan dengan melarutkan 1 M precursor dengan 20 ml air murni dengan bebagai perbedaan massa PEG (Polietilen glycol): 4 gram, 6 gram, 8 gram dan 10 gram.. Larutan precurcor ini kemudian dipanaskan pada suhu 800 o C selama 30 menit. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Efek Penambahan PEG terhadap Marfologi partikel CeO 2 Pada bagian ini, dibuat 4 (empat) buah sampel nanopartikel. Dengan massa PEG yang berbeda-beda yaitu 4 gram, 6 gram, 8 gram dan 10 gram, kemudian dipanaskan pada suhu 800 o C selama 30 menit. (a) (b) (111) (d) (200) (220) (311) (222) (400) (331) (422) (420) (c) (c) (d) (b) (a) 20 30 40 50 60 70 80 90 2q ( o ) (a) (b) Gambar 1. (a). Marfologi partikel dan (b) Pattern XRD CeO 2 yang disintesis pada berbagai massa PEG : (a) 4g (b) 6g, (c) 8g dan (d) 10g Gambar 1 (a). Memperlihatkan citra SEM nanopartikel CeO 2 yang disintesis pada berbagai jumlah PEG. Semua sample dipanaskan pada suhu 800 o C selama 30 menit. Massa PEG yang bervariasi di campur dengan larutan nitrat dari prekursor Ce : (a) 4 g, (b) 6g, (c) 8g, 3

(d) 10g. Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan pada marfologi sample ketika di campur berbagai variasi konsentrasi PEG. Namun, jika jumlah PEG yang digunakan sangat sedikit, maka marfologi sample berbentuk flakes, bukan merupakan nanopartikel yang terpisah. Efek serupa telah dikaji oleh mikrajuddin dan kawan-kawan untuk material seng oksida [14], yttria yang disop dengan europium [15] dan gadolonium-yttrium aluminium garnet yang disop dengan cerium [16]. Hasil XRD untuk semua sample cocok dengan data base pdf (power diffraction file) # 431002. Kecocokan perbandingan tersebut ditunjukan oleh Gambar IV.5. Gambar IV.5 Data base dalam pdf (power diffraction file) # 431002 untuk CeO 2 Dari semua pattern XRD yang tampak bahwa partikel yang dibuat benar-benar memperlihatkan fasa CeO 2. Tampak puncak-puncak CeO 2 yang cukup tajam muncul pada semua sampel. Ketajaman puncak-puncak menujukkan bahwa sample yang terbuat memiliki kristalinitas yang cukup baik. Citra SEM tidak dapat digunakan untuk mendapatkan ukuran kristalin dalam sampel. Oleh sebab itu, ukuran kristalin lebih baik jika dilakukan dengan menggunakan analisis dari hasil difraksi sinar-x. Ukuran kristalin ditentukan dengan menggunakan Persamaan Scherrer : 0.9 D, (4.1) B cosq B dengan D adalah diameter kristalin (nm), λ adalah panjang gelombang sinar X (A o ), θ B adalah sudut Bragg dan B adalah lebar setengah dari titik puncak (FWHM) (rad). 4

Dengan menggunakan Persamaan (4.1) diperoleh ukuran kristalin masing-masing untuk konsentras PEG yang berbeda. Dapat dilihat pada Tabel IV.2 dibawah ini. Tabel IV.2 Ukuran kristalin ceria yan divariasi dengan berbagai massa PEG Unsur + PEG Ukuran Kristalin (nm) Ceria +PEG (4 gr) 81,3 Ceria +PEG (6 gr) 76,9 Ceria +PEG (8 gr) 72,3 Ceria +PEG (10 gr) 68.5 Hasil XRD tersebut menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi PEG dapat mereduksi ukuran nanopartikel tersebut. Terlihat bahwa untuk penambahan PEG sebanyak 4 g diperoleh nanokrstalin yang memiliki diameter rata-rata sebesar 81,3 nm. Sementara itu, penambahan PEG sebanyak 6 g, 8 g dan 10 g menghasilkan nanokristalin yang berdiameter rata-rata sebesar 77 nm sampai dengan 68,5 nm. Peningkatan konsetrasi PEG menyebabkan ukuran kristalin mengecil, ukuran terkecil diperoleh pada konsentrasi PEG 10 gram yaitu 68,5 nm. Semua nanopartikel yang dihasilkan rata-rata kurang dari 100 nm. Pada kondisi ini, terjadi proses aglomerasi selama pemanasan karena tidak adanya polimer. Adapun proses yang terjadi memungkinkan terbentuknya kristal yang baik karena temperatur yang relatif tinggi sehingga hasil aglomerasi dan sintering bahan tersebut terannealing. 4. Kesimpulan Nanopartikel Cerium dioksida (CeO 2 ) dapat dibuat dengan menggunakan metode pemanasan sederhana (simple heating) menggunakan larutan precursor yang terdiri dari cerium nitrat heksahidrat dan poly-ethylene glycol (PEG). Diperoleh ukuran kristal terkecil 68,5 nm pada penambahan PEG sebanyak 10 gr. Metode ini sangat berguna karena dapat menghasilkan nanopartikel dalam jumlah besar pada selang waktu yang pendek, serta sangat ekonomis sehingga potensial sebagai aplikasi industri. 5

5. Daftar Pustaka Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Penerapan MIPA Abdullah, M., Lenggoro, I. W., and Okuyama, K., (2004.), Polymer Electrolyte Nanocomposites, Encyclopedia of nanoscience and nanotechnology, HS. Nalwa, Ed., (American Scientific Publishers, Stevenson Ranch), vol.8: pp. 731-762 Faber, J., Geoffroy, G., Roux, A., and Abélard, P.,(1989), A systematic Investigation of the dc Electrical Conductivity of rare-earth Doped Ceria, Applied. Physics., A, 49, 225 Ida Sriyanti. 2007. Sintesis dan Karakteristik Nanopartikel Nd:CeO 2 untuk Aplikasi Elektrolit Solid Oxide Fuell cell (SOFC). Tetis S2 Fisika ITB. Bandung. Tidak dipublikasi. Inaba, H. and Tagawa, H., (1996) Ceria-Based Solid Electrolytes, Solid State Ionics, Vol. 83, No 1, pp. 1-16 Singhal, S.C, (2000), Solid Oxide Fuel Cells For Stationary Mobile and Military Applications, Solid State Ionics, 135, 305. 6