BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PERAN PEREKRUTAN DAN SELEKSI SERTA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X YOGYAKARTA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki. Tujuan organisasi yang ingin. sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk itu aspek perilaku. manusia dalam penilaian kinerja menjadi dominan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

yang lama. Biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Pengelolaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dasar yang paling penting dalam prinsip manajemen mutu (Hidayat dkk, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

ABSTRAK. Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam sumber daya. Sumber. daya menusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menjalankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan

BAB I PENDAHULUAN.

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling

sesuai dengan yang dibutuhkan organisasi. Oleh karena itu jika rekrutmen dilaksanakan dengan baik maka kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan

Pengadaan Karyawan. Triwahyono SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja pada kayawan adalah yang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya ialah asset perusahaan. Kemajuan atau kemunduran suatu perusahaan

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. perlu diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 PENUTUP. meningkatkan rasa tanggungjawab atas semua aktivitas-aktivitasnya untuk. mencapai tujuannya di masa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kepegawaian Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang. Tanggal : 3 Agustus Oktober 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

profesional olehdepartemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departemen (Manajemen Sumber Daya Manusia) Peranan manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Vii BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. perusahaan/organisasi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

Adanya permasalahan yang dihadapi rumah sakit, karena masih didapatkan hal-hal sebagai berikut : 1) Pendokumentasian tindakan keperawatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu intangible assets yang berharga. Intangible assets

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi yang semakin kompetitif dewasa ini, tingginya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerimaan karyawan baru merupakan salah satu proses yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari aktivitas perusahaan, serta berusaha untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan perusahaannya, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk beroperasi dengan sebaik-baiknya. Dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, setiap perusahaan memerlukan faktor-faktor seperti Sumber Daya Manusia (SDM), bahan baku, mesin, serta modal. Faktor-faktor produksi ini harus dikelola sedemikian rupa sehingga tujuan perusahaan yang telah ditetapkan semula akan tercapai. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset bagi suatu perusahaan. Faktor produksi tidak dapat berjalan tanpa adanya sumber daya manusia yang mengoperasikannya. Dibandingkan dengan faktor yang lain, faktor Sumber Daya Manusia dalam hal ini karyawan atau tenaga kerja adalah faktor yang paling susah untuk dikelola karena manusia sebagai tenaga kerja memiliki akal dan pikiran yang berbeda-beda. Menurut Dessler (2010:5) manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Manajemen yang baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan keinginan perusahaan, sehingga untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas maka setiap 1

2 perusahaan harus mempunyai dan menjalankan sistem perekrutan dan seleksi calon karyawan yang tepat. Memilih orang yang memiliki kompetensi, memilki standar kerja yang tinggi sesuai harapan perusahaan adalah tidak mudah, perlu strategi khusus dalam perekrutan dan seleksi untuk mendapatkan SDM yang unggul tersebut. Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat. Berhasil tidaknya karyawan dalam memenuhi tuntutan perusahaan, sangat tergantung pada tepat tidaknya pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap calon karyawannya. Dari proses rekrutmen dan seleksi inilah perusahaan mengharapkan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan (Hasibuan, 2014:40). Maksud dari rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon tenaga pekerja yang dianggap memenuhi standar perusahaan. Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar. Oleh karena itulah rekrutmen sebagai salah satu kegiatan manajemen sumber daya manusia tidak dapat dipisahkan hubungannya dengan kegiatan yang lain seperti deskripsi dan spesifikasi pekerjaan atau jabatan sebagai hasil analisis pekerjaan atau jabatan yang memberikan gambaran tentang tugas-tugas pokok yang harus dikerjakan. Perekrutan dapat dilakukan dengan metode

3 terbuka dimana lowongan pekerjaan dapat dipublikasikan melalui media cetak maupun media online. Sedangkan untuk tahap-tahapan perekrutan, suatu perusahaan harus terlebih dahulu menganalisis pekerjaan yang dibutuhkan kemudian mempublikasikan lowongan tersebut disertai dengan posisi, job desk, dan job requirement. Namun, dalam melakukan perekrutan pasti terdapat beberapa kendala, seperti pelamar yang kurang memahami kualifikasi lowongan, jumlah pelamar yang tidak sesuai dengan harapan, dan lain-lain. Sehingga harus diperhatikan dan dipersiapkan sebaik mungkin agar sesuai dengan deadline waktu dan biaya yang telah dianggarkan untuk melakukan perekrutan (Pahlevi, 2013). Rekrutmen yang dilakukan dengan baik dan sesuai akan memudahkan proses seleksi, yaitu tahap berikutnya dari pengadaan pegawai untuk mengisi pekerjaan (Yullyanti, 2009). Seleksi merupakan sebuah proses untuk memilih orang terbaik dari sejumlah pelamar, yang cocok untuk sebuah posisi. Proses seleksi dimulai ketika pelamar pekerjaan sudah terkumpul melalui proses rekrutmen. Pelamar akan melakukan serangkaian tes dan wawancara sebelum akhirnya perusahaan menentukan pelamar mana yang akan diterima bekerja sebagai karyawan. Seleksi dilaksanakan tidak saja untuk penerimaan karyawan baru saja, akan tetapi seleksi ini dapat pula dilakukan untuk pengembangan atau penerimaan, karena adanya peluang jabatan. Untuk memperoleh atau mendapatkan peluang jabatan tersebut perlu dilakukan seleksi sehingga dapat diperoleh pegawai yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Setelah proses seleksi dilakukan dan karyawan diterima di perusahaan tersebut maka langkah berikut yang harus dilakukan secara rutin adalah penilaian kinerja karyawan. Penilaian Kinerja adalah sebuah sistem formal dan sistematis yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengukur

4 performa kinerja karyawan. Sampai sejauh mana kinerja yang dilakukan karyawan dibandingkan dengan standart yang telah diberikan oleh perusahaan. Tujuan pokok dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan hasil dan tindakan yang diinginkan. Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaaan. Penilaian kinerja juga merupakan salah satu aktivitas dasar departemen manajemen sumber daya manusia sehingga akan didapatkan nilai atas kemampuan yang sesungguhnya dari karyawan, sehingga memudahkan perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang berupa modal sumber daya manusia untuk mencapai target dan tujuan perusahaan di masa yang akan datang (Ayun, 2011). Penilaian kinerja, perekrutan serta seleksi terhadap karyawan tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dagang dan manufaktur tetapi juga pada perusahaan jasa. Salah satu perusahaan jasa yang saat ini berperan penting adalah rumah sakit. Rumah sakit berperan pada pelayanan kesehatan masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai latar belakang permasalahan yang kompleks pengelolaannya, terutama pengelolaan sumber daya manusia, Rumah Sakit di Indonesia sampai saat ini masih mendapat banyak kritikan maupun saran atas ketidakpuasan dari masyarakat, terutama terkait kualitas pelayanan tenaga

5 kesehatan. Mutu pelayanan yang baik itu dipengaruhi oleh bagaimana sumber daya manusia sebagai salah satu faktor keberhasilannya. Rumah Sakit X Yogyakarta adalah salah satu rumah sakit yang ada di Kota Yogyakarta yang bergerak pada pelayanan kesehatan masyarakat. Karyawan dalam lingkungan Rumah Sakit X terdiri dari karyawan non medis dan karyawan medis. Sebagai upaya mewujudkan diri menjadi rumah sakit swasta terbaik di Yogyakarta, maka Manajemen dan Staf Rumah Sakit X akan menjamin selalu terpenuhinya kepuasan pelanggan dengan cara memberikan pelayanan medis tercepat dan menyediakan fasilitas medis terlengkap terutama pada pelayanan unggulan, sesuai dengan kemampuan rumah sakit dan menyempurnakan sistem manajemen kerja organisasi melalui pelaksanaan evaluasi kinerja Adapun proses rekrutmen yang dilakukan di Rumah Sakit X adalah tertutup, dimana para pelamar yang ingin bekerja di Rumah Sakit X bisa memberikan surat lamaran ke pihak Rumah Sakit X. Jika ada permintaan yang dianggap urgent maka lowongan pekerjaan akan dipublikasikan pada media masa baik cetak maupun elektronik. Proses seleksi oleh pihak Rumah Sakit X dimulai dari masuknya lamaran dari pelamar ke pihak Rumah Sakit X, kemudian dilakukan seleksi administrasi. Setelah melewati seleksi administrasi, maka akan dilakukan pemanggilan terhadap pelamar yang lulus seleksi administrasi, kemudian dilakukan tes tertulis dan tes wawancara lalu bisa disimpulkan dari kedua tes tersebut apakah pelamar tersebut bisa diterima menjadi karyawan di Rumah Sakit X atau tidak. Setelah proses seleksi dilakukan dan karyawan diterima di perusahaan tersebut maka langkah berikut yang dilakukan secara rutin di Rumah Sakit X adalah penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja

6 karyawan di Rumah Sakit X menggunakan Key Performance Indicator (KPI). Dari permasalahan tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul: PERAN PEREKRUTAN DAN SELEKSI SERTA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X YOGYAKARTA 1.1. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana peran perekrutan dan seleksi yang dilakukan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Yogyakarta? 2. Bagaimana Penilaian Kinerja karyawan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Yogyakarta? 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah: 1. Untuk mengidentifikasi peran perekrutan dan seleksi karyawan yang dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui Penilaian Kinerja Karyawan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Yogyakarta. 1.3. Manfaat Penelitian 1.3.1. Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi Rumah Sakit X Yogyakarta untuk mengelolah karyawan secara profesional dari proses perekrutan, seleksi dan penilaian kinerja

karyawan sehingga diharapkan dapat menaikkan mutu dan kualitas pelayanan di Rumah Sakit X Yogyakarta. 7 1.3.2. Bagi Program Studi Untuk program studi, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan masukan bagi peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang manajemen Sumber Daya Manusi (SDM), khususnya tentang perekrutan, seleksi dan penilaian kinerja karyawan. 1.3.3. Bagi Penulis Penelitian ini bagi penulis sendiri adalah sebagai pemenuhan syarat untuk kelulusan Studi Magister Manajemen, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Selain itu dengan melakukan penelitian ini, penulis mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengelaman yang berharga dalam mengaplikasikan teori manajemen SDM, khususnya dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi serta penilaian kinerja karyawan. 1.4. Sistematika Penulisan Tesis Tesis dengan judul PERAN PEREKRUTAN DAN SELEKSI SERTA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X YOGYAKARTA terdiri dari 5 bab yang meliputi: Bab 1: Pendahuluan Bagian ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

8 Bab 2: Konteks Rumah Sakit dan Kajian Pustaka Bagian ini berisi uraian tentang Rumah Sakit X mulai dari sejarah Rumah Sakit X Yogyakarta sampai dengan struktur organisasi. Selain itu, juga berisi tinjauan pustaka yang terdiri dari Perekrutan, Seleksi dan Penilaian Kinerja. Bab 3: Metode Penelitian Bagian ini menyajikan pendekatan dan jenis penelitian, subyek penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan definisi operasional variabel yang digunakan untuk penyusunan tesis. Bab 4: Temuan Penelitian dan Pembahasan Bagian ini memuat temuan penelitian dan pembahasan. Bab 5: Kesimpulan dan Saran Bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.