BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni
|
|
- Sukarno Iwan Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT. Rumah Sakit Pelni Profil PT. Rumah Sakit Pelni Nama Lembaga : PT. Rumah Sakit Pelni Telepon : (021) pemasaran@rspelni.net Website : Kantor Pusat : Jl. Aipda KS Tubun Jakarta Barat Logo PT. Rumah Sakit Pelni Logo adalah sebuah simbol atau lambang yang menggambarkan ciri dari sesuatu baik itu barang, lembaga, perusahaan, instansi ataupun website atau blog. Sebuah logo bisa dikatakan baik jika dilihat orang akan langsung menghubungkan dengan produk tersebut. Logo PT. Rumah Sakit Pelni dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut: Gambar 1.1 Logo PT. Rumah Sakit Pelni Sumber: Data internal PT. Rumah Sakit pelni tahun
2 Sejarah PT. Rumah Sakit Pelni PT. Rumah Sakit Pelni merupakan usaha di bidang pelayanan dan pendidikan kesehatan yang didirikan pada tahun 1913 oleh Koninklijke Paketvaart Maatschappi (selanjutnya disebut dengan KMP) di Jakarta. KPM Hospital didirikan dengan maksud untuk merawat perwira-perwira (pelaut) KPM yang menderita penyakit kelamin dan TBC. Kemudian fungsi RS dikembangkan menjadi RS Umum, khusus untuk pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja KPM beserta keluarganya. Pada tanggal 3 Desember 1957 terjadi pengambil alihan KPM Hospital oleh tenaga kerja KPM, dan selanjutnya pengelolaannya diserahkan kepada P.N. PELNI. Agar masyarakat tidak berpendapat seakan-akan Rumah Sakit Pelni hanya untuk tenaga kerja Pelni beserta keluarganya, dan dalam rangka swakelola perlu dipikirkan bagaimana cara untuk memasyarakatkan dan memasarkan Rumah Sakit Pelni. Berdasarkan tujuan inilah kemudian Rumah Sakit Pelni pada tanggal 21 April 1975 pada pertama kalinya memperingati HUT, nama Rumah Sakit Pelni berganti nama menjadi Rumah Sakit Pelni Petamburan, mengingat lokasi Rumah Sakit Pelni berada di daerah Petamburan. Babak baru sejarah Rumah Sakit Pelni dimulai dengan dikeluarkannya surat izin pemisahan dari Menteri Negara BUMN No. S-743/MBU/2007 tanggal 31 Oktober 2007, maka status Rumah Sakit berubah dari Usaha Sampingan menjadi Anak Perusahaan dari PT Pelni dan Yayasan Kesehatan Pensiunan Pelni. Dengan demikian Rumah Sakit Pelni Petamburan berubah nama menjadi PT. Rumah Sakit Pelni dengan Logo baru disertai Mars Rumah Sakit Pelni Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi Menjadi perusahaan yang terkemuka di bidang kesehatan dan sebagai rujukan pelayanan kesehatan secara nasional. 2. Misi 1) Mengelola dan menyelenggarakan pelayanan di bidang kesehatan yang paripurna secara tepat, cepat, aman dan nyaman. 2
3 2) Menciptakan loyalitas pelanggan dengan sumber daya manusia yang profesional dan berbudaya kerja prima. 3) Memberikan kontribusi pendapatan bagi perusahaan induk dan pemerintah atau negara Strategi PT. Rumah Sakit Pelni Secara Umum Tahapan manajemen strategi dalam menciptakan masa depan rumah sakit adalah melalui 4 (empat) tahapan, yaitu : (1) Perencanaan jangka panjang, meliputi perumusan strategi, perencanaan strategi, penyusunan program, agar seluruh personil rumah sakit termotivasi untuk berpikir strategis. (2) Perencanaan jangka pendek, menjabarkan rencana jangka panjang ke dalam rencana jangka pendek (Rencana kerja anggaran perusahaan). (3) Implementasi dan (4) Pemantauan atau monitoring, untuk melihat kemajuan yang dicapai dalam implementasi anggaran dan program. Sistem manajemen strategi dalam manajemen kontemporer, selain mencakup pada perspektif keuangan, juga mencakup perspektif pada pelanggan, proses bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan, dan selalu bersifat koheren, terukur dan seimbang. Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Rumah Sakit Pelni mempunyai falsafah sebagai kunci sukses dari kegiatan usahanya sebagai berikut : 1) Tiga Prima a. Prima dalam pelayanan b. Prima dalam sikap c. Prima dalam kreativitas 2) Lima Komitmen Dasar a. Komitmen untuk mewujudkan masa depan perusahaan yang lebih baik b. Komitmen untuk menciptakan peluang pelayanan baru c. Komitmen untuk memuaskan pelanggan d. Komitmen untuk menuntaskan tugas dan melampaui sasaran e. Komitmen untuk bekerjasama dan saling menghargai 3
4 Struktur Organisasi PT. Rumah Sakit Pelni Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Rumah Sakit Pelni Divisi Sumber Daya dan Umum Bagian Sumber Daya Manusia Bagian perhotelan Bagian PSRS Bagian Umum Koordinator Administrasi Kepegawaian Koordinator Pengembangan SDM Sumber: Data internal PT. Rumah Sakit Pelni tahun 2015 Bagian Sumber Daya Manusia PT. Rumah Sakit Pelni berada dibawah divisi Sumber Daya dan Umum. Bagian SDM terbagi menjadi dua sub-bagian yaitu Koordinator Administrasi Kepegawaian dan Koordinator Pengembangan SDM. 1.2 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perubahan nama, PT. Rumah Sakit Pelni juga berusaha meningkatan dan mengembangkan pelayanannya yang merupakan elemen utama untuk mencapai visi. Semua organisasi termasuk rumah sakit harus mampu menerapkan perilaku positif terhadap perubahan. PT. Rumah Sakit Pelni harus mampu menempuh langkah-langkah strategis yang telah ditentukan dan juga harus mampu mengerahkan dan memusatkan kapabilitas serta komitmen seluruh 4
5 personil rumah sakit yang telah dilakukan dalam membangun masa depan. Visi organisasi termasuk rumah sakit sering tidak terwujud karena ada kecenderungan rumah sakit hanya berfokus pada perspektif jangka pendek yang diperkirakan akan terjadi, tetapi juga harus fokus untuk menciptakan masa depan perusahaan melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yaitu dengan mendapatkan tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan keinginan rumah sakit sehingga mampu membawa rumah sakit mencapai tujuan dari visi dan misi. Saat ini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit, di mana lapangan kerja yang tersedia semakin sedikit dan proses perekrutan dan seleksi tenaga kerja yang dillakukan oleh perusahaan semakin ketat sehingga kesempatan orang lain untuk memperoleh pekerjaan semakin sulit. Ketatnya proses tersebut dilakukan agar perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar berdasarkan dengan kebutuhannya, sesuai dengan tujuan rekrutmen dan seleksi itu sendiri. Tenaga kerja PT. Rumah Sakit Pelni didapatkan dari proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh divisi sumber daya manusia. Rekrutmen dan seleksi merupakan serangkaian yang dilakukan perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai keinginan perusahaan. Rekrutmen merupakan, menyatakan proses pencarian calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan (Bangun, 2012:140). Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai tenaga kerja dalam suatu perusahaan (Rivai & Sagala, 2009:159). Proses seleksi menurut Rivai & Sagala (2009:161) adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai tenaga kerja baru. Setiap tahap dalam proses seleksi akan diperoleh informasi tentang calon tenaga kerja, kemudian dicocokkan dengan persyaratan pekerjaan. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan sesudah perusahaan melakukan perencanaan sumber daya manusia. Jumlah calon tenaga kerja yang akan direkrut 5
6 oleh rumah sakit berdasarkan pada perencanaan sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan meramalakan kebutuhan sumber daya manusia. PT. Rumah Sakit Pelni menggunakan metode zero-base forecasting dalam meramalkan kebutuhan sumber daya perusahaan. Metode ini menggunakan jumlah tenaga kerja yang ada sekarang sebagai dasar untuk meramalkan jumlah tenaga kerja di masa akan datang (Bangun, 2012:120). Kekosongan pada posisi pekerjaan tertentu dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan layak atau tidak posisi tersebut untuk diisi. Apabila penggantian dibutuhkan bisa dilakukan pengisian tenaga kerja baru, tetapi bukan tidak mungkin posisi itu dibiarkan kosong bila tidak dibutuhkan. Pada akhir tahun 2013, PT. Rumah Sakit Pelni memiliki 956 tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang tersisa setelah selama satu tahun terjadi perubahan jumlah tenaga kerja akibat tenaga kerja yang masuk dan keluar dari rumah sakit 6
7 Tabel 1.1 Jumlah Tenaga Kerja yang Masuk dan Keluar Setiap Bulan Pada Tahun 2011, 2012, dan Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Sumber: Data internal PT. Rumah Sakit Pelni tahun 2015 Gambar 1.2 menunjukkan pada tahun 2013 terjadi fenomena pegawai yang masuk dan keluar perusahaan di setiap bulan. Hal tersebut menunjukkan perencanaan sumber daya manusia perusahaan tidak berjalan dengan baik. Hanya pada waktu tertentu tenaga kerja bisa masuk dan keluar dari perusahaan. Secara keseluruhan hampir di setiap bulan terdapat tenaga kerja yang keluar dan masuk ke rumah sakit. Jumlah pegawai yang masuk dan keluar pada setiap bulan pun relatif tidak sama. Pada bulan tertentu, seperti Januari dan Juli jumlah tenaga kerja yang keluar lebih banyak dari yang masuk, dan perbedaan tersebut cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan pada bulan Januari dan Juli merupakan waktu dikeluarkannya tenaga kerja yang pensiun. 7
8 Kegiatan Seleksi Salah satu seleksi yang dilaksanakan oleh PT. Rumah Sakit Pelni pada tahun 2013 dilakukan pada bulan Februari. PT. Rumah Sakit Pelni melakukan seleksi terhadap 25 calon tenaga kerja yang diharapkan dapat mengisi kekosongan di beberapa divisi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja. Rekapitulasi seleksi PT. Rumah Sakit Pelni bulan Februari 2013 dapat dilihat pada gambar 1.3 Gambar 1.3 Rekapitulasi Rekrutmen dan Seleksi Calon Tenaga Kerja PT. Rumah Sakit Pelni Pada Bulan Februari 2013 Wawancara Direksi 12 Tes Kesehatan 13 Tes Psikologi 16 Wawancara Umum 24 Tes Praktek 25 Tes Tertulis Jumlah Peserta Lulus Sumber: Data internal PT. Rumah Sakit Pelni tahun 2015 Proses seleksi yang berjalan di PT. Rumah Sakit Pelni diawali dengan penerimaan lamaran kerja, tes kemampuan tertulis, tes kemampuan praktek, wawancara umum, tes psikologi, tes kesehatan, dan wawancara direksi. Proses rekrutmen dan seleksi PT. Rumah Sakit Pelni pada bulan Februari 2013 diikuti oleh 25 calon tenaga kerja baru yang menghasilkan 12 tenaga kerja baru yang diterima, sedangkan 13 orang tidak diterima. Pada saat tes tertulis dan tes praktek, pelamar lulus 100% atau sebanyak 25 orang. Wawancara umum berhasil dilewati oleh 24 orang dan 1 orang mengundurkan diri. Delapan orang tidak lulus tes psikologi tetapi 16 orang lulus tes. Tes kesehatan dilalui oleh 13 orang lulus, 1 orang tidak lulus, dan 2 orang mengundurkan diri. 1 orang mengundurkan diri saat wawancara direksi. 8
9 Tenaga kerja baru tersebut masih harus melewati masa percobaan selama 6 bulan sebelum menjadi tenaga kerja tetap rumah sakit. Setelah melewati masa percobaan, dinyatakan ada 3 tenaga kerja baru yang tidak lulus masa percobaan. Gambar 1.4 menunjukkan sebesar 75% atau 9 orang lulus dalam masa percobaan kerja sedangkan 25% atau 3 orang tidak lulus dalam masa percobaan kerja. Penyebab tidak lulus dua orang adalah penilaian yang kurang selama masa percobaan. Penilaian pada masa orientasi meliputi keterampilan dalam bekerja dan kemampuan komunikasi dengan atasan dan rekan. Dua orang tersebut masih belum memiliki kemampuan yang cukup untuk bekerja di bagiannya. Sedangkan untuk satu orang dikarenakan pelanggaran secara administrasi. Pelanggaran administrasi tersebut adalah tidak sesuai keterangan status pada surat lamaran dan kenyataan. Pelanggaran administrasi tersebut seharusnya tidak terjadi bila proses pemilihan surat lamaran dalam rekrutmen dilakukan dengan teliti. Gambar 1.4 Jumlah Tenaga Kerja Dalam Masa Percobaan Hasil Seleksi Pada Bulan Februari % Lulus Tidak lulus 75% Sumber: data internal PT. Rumah Sakit Pelni Tahun 2015 Serangkaian tes dalam proses seleksi PT. Rumah Sakit Pelni yang meliputi tes tulis, tes praktek, wawancara umum, tes psikologi, tes kesehatan dan wawancara direksi membutuhkan biaya lima sampai sepuluh juta rupiah untuk setiap peserta seleksi. Apabila ada calon tenaga kerja yang kemudian tidak lulus 9
10 seleksi atau mengundurkan diri, sudah pasti menyebabkan kerugian bagi rumah sakit secara waktu dan materi. pada akhir masa percobaan kerja terdapat 3 orang yang tidak lulus menyebabkan kerugian sebesar tiga puluh juta rupiah bagi rumah sakit. Dalam mendapatkan tenaga kerja baru yang sesuai kebutuhan, juga perlu adanya proses seleksi yang efektif. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan tenaga kerja pada setiap divisi sehingga kekuatan setiap divisi menjadi lebih seimbang. Seperti perusahaan lainnya, PT. Rumah Sakit Pelni juga membutuhkan tenaga kerja baru yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengoptimalkan kinerjanya. Rekrutmen dan seleksi harus dilakukan secara efektif agar menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar memenuhi kebutuhan perusahaan. Berdasarkan uraian pada paragraf-paragraf sebelumnya, maka penulis tertarik untuk meneliti dan membuat laporan tugas akhir dengan judul Analisis Rekrutmen dan Seleksi pada PT. Rumah Sakit Pelni. 1.3 Fokus Penelitian Setelah melakukan penelitian awal melalui wawancara di PT. Rumah Sakit Pelni, maka situasi sosial yang ditetapkan sebagai tempat penelitian adalah Divisi Sumber Daya Manusia. Sebagai situasi sosial, pada divisi ini terdapat orang-orang yang menyelenggarakan kegiatan rekrutmen dan seleksi. Fokus penelitian diarahkan pada kegiatan rekrutmen dan seleksi yang dilakukan kepada sumber eksternal rumah sakit dan kendala yang dihadapi. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pada sub-bab sebelumnya, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana rekrutmen tenaga kerja di PT. Rumah Sakit Pelni? 2. Bagaimana seleksi tenaga kerja di PT. Rumah Sakit Pelni 3. Apa saja kendala dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi di PT. Rumah Sakit Pelni? 10
11 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah pada sub-bab sebelumnya, tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang tepat untuk mengolah dan menganalisis data. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui bagaimana rekrutmen tenaga kerja PT. Rumah Sakit Pelni 2. Mengetahui bagaimana seleksi tenaga kerja PT. Rumah Sakit Pelni 3. Mengetahui apa kendala yang terjadi dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi di PT. Rumah Sakit Pelni 1.6 Kegunaan Penelitian 1. Aspek Teoritis 1) Sebagai bahan kajian sejauh mana rekrutmen seleksi dilakukan oleh perusahaan. 2) Dapat mengetahui cara melakukan rekrutmen dan seleksi yang paling efektif yang dapat diterapkan oleh perusahaan. 2. Aspek Praktis 1) Dapat mengetahui sejauh mana rekrutmen dan seleksi dilakukan oleh PT. Rumah Sakit Pelni sehingga menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2) Sebagai bahan informasi bagi PT. Rumah Sakit Pelni, khususnya divisi sumber daya manusia mengenai rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh perusahaannya. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah penelitian, objek studi, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 11
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian umum tentang teori-teori yang digunakan adalah proses rekrutmen dan seleksi tenaga kerja serta literatur-literatur proses rekrutmen dan seleksi tenaga kerja yang terkait dengan penelitian sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran yang cukup jelas, dan kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, variabel penelitian, operasional variabel, teknik pengumpulan data teknik sampling dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang pembahasan dan analisa-analisa yang dilakukan sehingga gambaran permasalahan yang terjadi akan terlihat jelas dan dapat diperoleh alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil pembahasan yang disertai dengan saran atau rekomendasi bagi perusahaan yang diteliti. 12
BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan rumah sakit ibu dan anak yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan dan medis, yang berlokasi di Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa keuangan. Bank berperan sebagai institusi mediator antara masyarakat dengan institusi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Rumah sakit Pelni didirikan oleh sebuah perusahaan pelayaran milik Belanda yaitu Koninklijke Paketvaart Maastchappij ( KPM ) pada tanggal 21 April 1918, dengan
Lebih terperinciVii BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak
Vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dilihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Dengan banyaknya pencari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas Sumber Daya Manusia senantiasa harus di kembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.1.1 Sejarah singkat PT PLN (Persero)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 Profil Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat adalah adalah kelanjutan dari organisasi sejenis, yang semula sudah ada di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Paradigma pelayanan di dunia kesehatan kini sudah berubah, dari pandangan lama "pemberi jasa pelayanan" yang merasa sangat berjasa kepada si pasien, berubah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi disamakan artinya dengan kemajuan, pengajaran, kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi.
Lebih terperinciKewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret
Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kinerjannya. Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Operasionalisasi suatu organisasi membutuhkan para pegawai atau sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas. Mengingat pegawai merupakan asset penting organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. adalah modal, bahan baku dan pegawai. Penelitian ini akan menitikberatkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan diantaranya adalah modal, bahan baku dan pegawai. Penelitian ini akan menitikberatkan pada pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting pada jaman globalisasi ini. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas perusahaan atau organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Abad ke-21 merupakan era pertumbuhan progresif kelas menengah Asia, yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini, pengguna ponsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi saat ini telah membawa aliran informasi yang begitu cepat. Apalagi dengan ditemukannya internet yang membuat informasi dari jarak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Ojek Penelitian Profil PT.Agricon Putra Citra Optima (Terminix-Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Ojek Penelitian 1.1.1 Profil PT.Agricon Putra Citra Optima (Terminix-Indonesia) Berawal dari fenomena rawannya produksi tanaman pangan di Indonesia, tanggal 17 April
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dari berkembangnya teknologi informasi ini adalah bagaimana mengelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terus berkembangnya dunia Teknologi Informasi mendorong banyak pihak untuk ikut serta menjadi bagian dari salah satu pengaruh era globalisasi ini. Hal yang
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Rekrutmen Pada PDAM TKR Kabupaten Tangerang 1. Tahap Awal Prosedur Rekrutmen Pegawai
BAB 4 PEMBAHASAN Pentingnya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik di suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, audit operasional atas pengelolaan Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada budaya organisasi. Salah satu perubahan yang terjadi secara konstan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi pernah mengalami perubahan. Baik dari segi struktur organisasi sampai pada budaya organisasi. Salah satu perubahan yang terjadi secara konstan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu badan atau organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu badan atau organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal
Lebih terperinciOleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan
PROMOSI JABATAN MELALUI SELEKSI TERBUKA PADA JABATAN ADMINISTRATOR; TATA CARA PELAKSANAAN DAN KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. KOLAKA Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang disingkat PT. Telkom Indonesia adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti (2010 :13), pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan menginap, makan, minum dan juga mengadakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. perlu diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Pada era kompetisi global, setiap perusahaan menghadapi tingkat persaingan yang sangat tajam. Untuk mengahadapi persaingan tersebut,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di
I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Untuk itu dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Kantor Cabang Palembang adalah perusahaan yang bergerak dibidang Perbankan yang berdiri sejak 1958 hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini berbagai strategi yang dilakukan oleh banyak perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia perkembangan ekonomi masyarakat dan teknologi cukup ketat dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa pembangunan di Indonesia dewasa ini persaingan dalam dunia perkembangan ekonomi masyarakat dan teknologi cukup ketat dan tidak terjadi pada suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan karyawan, dengan demikian faktor sumber daya manusia yang ada harus dikelola dan dipelihara
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 071 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) REKRUITMEN DAN EVALUASI
Lebih terperinciABSTRAK. Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam sumber daya. Sumber. daya menusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menjalankan
ABSTRAK Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam sumber daya. Sumber daya menusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menjalankan suatu perusahaan, karena tanpa sumber daya manusia suatu
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM SELEKSI PENERIMAAN CALON DIREKTUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TAHUN 2015
PEDOMAN UMUM SELEKSI PENERIMAAN CALON DIREKTUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BALANGAN TAHUN 2015 PANITIA PELAKSANA SELEKSI PENERIMAAN CALON DIREKTUR PDAM KABUPATEN BALANGAN SEKRETARIAT:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus siap untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas semua organisasi dituntut meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang proaktif terhadap perubahan yang terjadi.dan dalam hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dlihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak dibanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Lulusan mahasiswa dari Perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dalam hal ini mencakup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mencapai keuntungan dan berusaha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Untuk dapat mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia agar mampu menghasilkan karya yang lebih baik dan mampu bersaing dalam dunia kerja dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini ditandai dengan perkembangan yang semakin cepat disegala bidang kegiatan telah mempengaruhi perkembangan berbagai sektor di Indonesia. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien melalui kegiatan perencanaan, penggerakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu tinggi, dan sarana prasarana transportasi yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan bangsa berpendapatan menengah dan memiliki tingkat pendidikan semakin tinggi, mempunyai kehidupan politik yang semakin demokratis, serta rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja pada kayawan adalah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu orgnisasi dipengaruhi oleh kinerja individu pegawainya, suatu orgnisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja pegawainya dengan harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah manjadi bagian di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada berkembangnya jaman ke arah yang lebih modern dan dinamis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai bidang industri, tak terkecuali pada industri Pariwisata. Persaingan tidak hanya terjadi
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi yang dilakukan selama ini, secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, walau
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal. Khusus lingkungan internal yang secara langsung mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta (Stolovitch and Keeps
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek internal dan eksternal organisasi. Oleh karena itu perencanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi apapun jenis, skala, dan ukurannya, pasti tidak terlepas dari faktor sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya tidak didapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan yang terjadi di dunia bisnis telah memasuki perdagangan bebas dimana pesaing asing
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kualitas sumber daya manusia juga harus meningkat agar sebuah perusahaan dapat berjalan efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan kerja telah membawa berbagai dampak pada perusahaan atau badan instansi, terlebih pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi, dan patuh
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang
37 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang efektif. Rekrutmen adalah proses menarik, skrining, dan memilih orang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi
Lebih terperincisesuai dengan yang dibutuhkan organisasi. Oleh karena itu jika rekrutmen dilaksanakan dengan baik maka kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan tatanan pandangan terhadap organisasi di era globalisasi menuntut adanya penerapan prinsip-prinsip manajemen yang dapat membawa sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Pertamina Training and Consulting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Pertamina Training and Consulting Pada mulanya PT Pertamina Training and Consulting bernama PT Patra Tridaya yang didirikan pada 19 Februari 1999. Kemudian sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia. organisasi. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) disini cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen harus memperhatikan tenaga kerja atau sering disebut juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah
BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM SELEKSI PENERIMAAN CALON DIREKTUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PANDEGLANG
PEDOMAN UMUM SELEKSI PENERIMAAN CALON DIREKTUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PANDEGLANG I. PENDAHULUAN Bahwa sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan direktur PDAM Kabupaten Pandeglang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesempatan untuk memperoleh pendidikan diberikan kepada setiap warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, latar belakang sosial dan tingkat kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan dalam usaha mencapai tujuan nasional. Berbagai isu aktual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan kedudukan dan peranan pegawai negeri sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena pegawai negeri merupakan
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK Jl. Sokonandi 9 Yogyakarta, Telp
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan 1.1.1 Gambaran Umum Koperasi Pegawai Telkom Koperasi Pegawai Telkom didirikan pada tanggal 28 februari 1984 dengan badan hukum No.8026/BH/DK 4/1 tanggal 7
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat sentralistik telah ditinggalkan seiring dengan adanya reformasi birokrasi yang bersifat desentralistik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli Madya. Kegiatan magang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan supaya
Lebih terperinciSumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Komunikasi Dan Informasi Kota Bandung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), merupakan Kantor Pengolahan Data Elektronik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat sentralistik telah ditinggalkan seiring dengan adanya reformasi birokrasi yang bersifat desentralistik,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Selaras dengan perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu negara, setiap
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selaras dengan perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu negara, setiap penduduk diberikan kesempatan untuk terlibat dengan proses pembangunan ekonomi Negara/ daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini dirasakan sangat pesat. Pertumbuhan dan perkembangan ini juga berjalan seirama dengan persaingan
Lebih terperinciKUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN
KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN Hal : Permohonan pengisian Kuisioner Kepada: Yth. Bapak / Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu elemen dalam perusahan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya pada organisasi International Organization for Migration
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bekalang Masalah Perkembangan sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja SDM/karyawan maka akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM SELEKSI CALON DIREKTUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA RATU SAMBAN KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN
PEDOMAN UMUM SELEKSI CALON DIREKTUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA RATU SAMBAN KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016-2020 SEKRETARIAT: KANTOR BUPATI BENGKULU UTARA (Bagian Adm. Perekonomian Sekretariat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan yang signifikan seperti yang terlihat dalam bidang lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Padahal dalam menghadapi lingkungan bisnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu institusi yang memberikan layanan kepada masyarakat diantaranya pelayanan medis, penunjang medis, pelayanan dan asuhan keperawatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses pencapaian tujuan perusahaan diperlukan kinerja pegawai yang berkualiatas, dalam arti kata dia harus memiliki kapasitas yang memang telah ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam. Udara sejuk dan pemandangan yang asri menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Lembang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan sebuah organisasi. Bahkan bisa dikatakan sumber daya manusia merupakan unsur terpenting
Lebih terperinci