BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA Mata kuliah HIGIENE INDUSTRI Oleh HENDRA Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2013
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I INFORMASI UMUM... 2 BAB II SASARAN PEMELAJARAN MATA KULIAH... 3 1. Pemelajaran Terminal... 3 2. Pemelajaran Penunjang... 3 3. Bagan Alir Pemelajaran... 4 BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN... BAB IV RANCANGAN TUGAS DAN LATIHAN... 7 BAB V EVALUASI HASIL PEMELAJARAN... 9 BAB VI MATRIKS KEGIATAN... 11 1
BAB I INFORMASI UMUM 1. Nama Program Studi/Jenjang : Ilmu Kesehatan Masyarakat/S-1 2. Nama mata kuliah : HIGIENE INDUSTRI 3. Kode mata kuliah : WKK11307 4. Semester ke- : Genap. Jumlah SKS : 3 6. Metode pembelajaran : Contextual Instruction Small Group Discussion Project Based Learning 7. Mata kuliah yang menjadi prasyarat : Pengenalan Kesmas 8. Menjadi prasyarat untuk mata kuliah : WKK11310 Toksikologi Industri 9. Integrasi antara mata kuliah : ---tidak ada--- 10. Deskripsi mata kuliah : WKK11311 Manajemen Bising dan Getar WKK11213 Ventilasi Industri Higiene Industri merupakan salah satu mata kuliah keahlian pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang diberikan kepada mahasiswa yang memilih peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk memudahkan dalam mengikuti mata kuliah ini mahasiswa sudah harus mengikuti mata kuliah pengenalan kesmas. Pada mata kuliah higiene industri, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman tentang teori, regulasi, dan bentuk penerapan higiene industri di tempat kerja. Mahasiswa akan mempelajari tentang bagaimana melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian bahaya kesehatan kerja yang terdapat di lingkungan kerja. Disamping itu juga dijelaskan tentang tugas dan fungsi profesi higiene industri, regulasi, dan standar di dalam higiene industri termasuk TLV-ACGIH. Mata kuliah ini dilengkapi dengan tugas kelompok untuk melakukan studi lapangan tentang implementasi higiene industri di tempat kerja. Tugas disajikan dalam bentuk paper yang dipresentasikan di dalam kelas. (Katalog FKMUI, 2011/2012) 2
BAB II SASARAN PEMELAJARAN MATA KULIAH Pemelajaran Terminal Setelah mengikuti mata kuliah, apabila mahasiswa dihadapkan pada suatu lingkungan kerja, data potensi bahaya kesehatan kerja, serta informasi mengenai proses kerja, maka mahasiswa mampu melakukan rekognisi, evaluasi, dan merancang program pengendalian terhadap potensi bahaya kesehatan kerja sesuai dengan konsep dan teori hygiene industry serta peraturan perundangan yang berlaku. Pemelajaran Penunjang Berdasarkan sasaran pemelajaran terminal di atas, maka sasaran pemelajaran penunjang dari mata kuliah ini adalah: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi dan ruang lingkup higiene industri dalam konteks K3. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup tugas dan fungsi ahli higiene industri. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis bahaya kesehatan di lingkungan kerja dan konsep pajanan. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang program-program higiene industri sesuai dengan jenis bahaya kesehatan di lingkungan kerja.. Mahasiswa mampu menggunakan peraturan, standar, dan TLV dalam menganalisis dan mengevaluasi data lingkungan kerja. 6. Melakukan Antisipasi, Rekognisi, Evaluasi Occupational Health Hazards di tempat dan merancang program pengendalian pada tingkat dasar sesuai dengan jenis bahaya kesehatan kerja. 3
Bagan Alir Pemelajaran Menggunakan dan menerapkan teori dan konsep higiene industri serta mampu melakukan evaluasi terhadap kondisi bahaya kesehatan kerja di lingkungan kerja. Melakukan Antisipasi, Rekognisi, Evaluasi dan merancang program pengendalian terhadap Occupational Health Hazards di tempat kerja Menggunakan peraturan, standar, dan TLV dalam menganalisis data lingkungan kerja Menjelaskan tentang program-program higiene industri Menjelaskan tentang jenis-jenis bahaya kesehatan di lingkungan kerja dan konsep pajanan Menjelaskan lingkup tugas dan fungsi ahli higiene industri menjelaskan tentang definisi dan ruang lingkup higiene industri dalam konteks K3 4
BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN A. Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Estimasi Waktu Rujukan Introduksi Penjelasan silabus Definisi dan ruang lingkup HI 1 x pertemuan 1, 2, 3 1 Prinsip-prinsip dasar Higiene Industri Konsep dasar keilmuan Higiene Industri Antisipasi dan Rekognisi Bahaya Kesehatan Kerja Sampling dan Pengukuran Bahaya Kesehatan Kerja Pengendalian Bahaya Kesehatan Kerja Regulasi, standar, dan NAB 4 x pertemuan 1, 2, 3,, 7, 8, 9, 10, 11 2 Profesi Higiene Industri Perkembangan profesi higiene industri Tingkatan profesi dan jabatan higiene industri Kode etik profesi Tugas dan fungsi profesi higiene industri 1 x pertemuan 1, 2 3 dan Bahaya Kesehatan Kerja, Konsep Pajanan, dan NAB Terminologi bahaya kesehatan kerja Jenis bahaya kesehatan kerja Konsep pajanan bahaya kesehatan kerja Pajanan dan dosis x pertemuan 1, 2, 3, 4, 6, 7 4 Program Higiene Industri Jenis program higiene industri Strategi pengembangan program higiene industri Metode evaluasi dan penilaian program higiene industri 1 x pertemuan 1, 2, 3,, 7
Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang dan 6 Pokok Bahasan Presentasi kelompok dan diskusi Subpokok Bahasan Presentasi tugas kelompok terkait program higiene industri di tempat kerja Estimasi Waktu 2 x pertemuan Rujukan 1, 2, 3,, 7 B. Daftar Rujukan 1. Barbara Plog, Fundamental Of Industrial Hygiene, Fifth Edition, National Safety Council, 1998 2. Salvatore R. DiNardi, Industrial Hygiene Engineering, Recognition, Measurement, Evaluation, and Control, Second Edition, AIHA, 2003 3. AIHA, Occupational environment its evaluation, control, and management 4. NIOSH, Industrial Environment Its Evaluation and Control, 1973. Frank R. S Pellman 2006, Industrial Hygiene Simplified A Guide to Anticipation, Recognition, Evaluation, and Control of Workplace Hazards, Copyright 2006 by Government Institutes. 6. Peter H. Wald and Gregg M. Stave, Physical and Biological Hazards of The Workplace, Second edition, Wiley Interscience, 2002. 7. Cherilyn Tillman, Principles of Occupational Health & Hygiene, Allen & Unwin, 2007. 8. Geoff Taylor, Kellie Easter and Roy Hegney 2004, Enhancing Occupational Safety and Health, Elsevier Butterworth-Heinemann Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP 30 Corporate Drive, Burlington, MA 01803 9. ACGIH 2012 Threshold Limit Values and BEI 10. Permenakertrans No. 13/2011 tentang Standar Pajanan Bahaya Fisik dan Kimia di Tempat Kerja. 11. Kepmenkes No. 140/2002 tentang Standar Pajanan Bahaya di Lingkungan Kerja dan Perkantoran. Situs Internet 12. http://www.cdc.gov/niosh 13. http://www.osha.gov 14. http://www.depnakertran.go.id 1. http://www.hse.uk 16. etc 6
BAB IV RANCANGAN TUGAS DAN LATIHAN A. Tujuan Tugas Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan teori dan konsep higiene industri untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi program higiene industri di tempat kerja. Jenis Tugas Makalah diskusi kelompok Paper tugas individu Laporan studi lapangan Komponen Tugas Makalah diskusi kelompok membahas tentang materi pemelajaran sesuai dengan pokok bahasan. Setiap kelompok membahas pokok bahasan yang berbeda. Makalah atau laporan hasil diskusi kelompok minimal terdiri dari: 1. Pendahuluan 2. Isi 3. Kesimpulan 4. Referensi Jumlah halaman makalah minimal 10 halaman. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di kelas sebagai bagian dari proses pemelajaran Tugas individu meliputi pembahasan mengenai perkembangan profesi higiene industri di tempat kerja. Setiap mahasiswa melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber tentang posisi dan tugas seorang higiene industri di tempat kerja. Tugas dapat berupa contoh di suatu perusahaan. Setiap mahasiswa membahas pada perusahaan yang berbeda. Paper diketik rapi tanpa ada batasan jumlah halaman. Studi lapangan dilakukan secara berkelompok dengan melakukan pengamatan secara langsung mengenai penerapan program higiene industri di suatu perusahaan. Laporan dibuat dalam suatu paper yang terdiri dari: 1. Gambaran umum proses kerja 2. Gambaran unit K3 3. Program Higiene Industri (boleh salah satu) 4. Analisis dan pembahasan. Kesimpulan 6. Daftar pustaka Aspek Penilaian dan Bobot 1. Teknik penulisan (1%) 2. Kejelasan materi (0%) 3. Kekinian dan keragaman referensi 4. Teknik dan kejelasan presentasi (20%). Diskusi dan Tanya jawab (10%) 1. Teknik penulisan (30%) 2. Kelengkapan informasi (60%) 3. Referensi (10%) 1. Teknik penulisan (1%) 2. Kejelasan materi (0%) 3. Kekinian dan keragaman referensi 4. Teknik dan kejelasan presentasi (20%). Diskusi dan Tanya jawab (10%) 7
B. Kriteria Penilaian 1. Ujian Tertulis: a. Kuis, dalam bentuk soal esai singkat sebanyak 4- soal. Kuis diberikan sebelum/sesudah pembahasan materi pemelajaran. b. UTS, dalam bentuk soal pilihan ganda dan esai c. UAS, dalam bentuk soal pilihan ganda dan esai 2. Paper tugas individu 3. Presentasi 4. Makalah kelompok dan Laporan studi lapangan Instrument penilaian tugas dalam bentuk form sebagai berikut: Form Penilaian Tugas Makalah Tugas Kelompok/Laporan Studi Lapangan Aspek Penilaian Teknik penulisan (1%) Kejelasan materi (0%) Kekinian dan keragaman referensi Teknik dan kejelasan presentasi (20%) Diskusi dan Tanya jawab (10%) Rincian - Tata bahasa dan EYD - Struktur penulisan - Kesinambungan ide dan paragraph - Lingkup bahasan materi - Kedalaman pembahasan - Jumlah referensi - Keragaman - Kekinian - Gesture - Slide presentasi - Ketepatan waktu - Kejelasan presentasi Bobot (B) % 2 2 - Kemampuan menjawab pertanyaan 10 Nilai (N) 0-100 B x N Form Penilaian Tugas Paper Individu Aspek Penilaian Teknik penulisan (30%) Kelengkapan informasi (60%) Referensi (10%) Rincian - Tata bahasa dan EYD - Struktur penulisan - Kesinambungan ide dan paragraph - Lingkup bahasan materi - Kedalaman pembahasan - Jumlah referensi - Keragaman - Kekinian Bobot (B) % 10 10 10 30 30 10 Nilai (N) 0-100 B x N 8
BAB V EVALUASI HASIL PEMELAJARAN 1. Evaluasi Akhir Bentuk Instrumen Frekuensi Bobot Kuis Tes tertulis 3 10 Makalah/Presentasi - Kelompok - Individu Lembar penilaian 2 1 UTS Soal Ujian 1 3 UAS Soal Ujian 1 3 Total 100 20 2. Asesmen Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang Ranah dan Tingkatan Jenis Asesmen 1 C O dan E 2 C2 O dan E 3 C4 Afektif A3 O dan E 4 C3 O dan E 6 C Afektif (A3) C Afektif (A3) P P Indikator Keberhasilan Menjelaskan dengan tepat keterkaitan higiene industri dengan kesehatan masyarakat Menjelaskan dengan tepat definisi dan ruang lingkup higiene industri Mampu menjelaskan dan menggunakan standar dan TLV Menjelaskan dalam suatu esai dengan tepat tugas dan fungsi profesi higiene industri di tempat kerja Menjelaskan dengan tepat jenis bahaya kesehatan di lingkungan kerja Menjelaskan dengan tepat proses analisis pajanan bahaya Menganalisis dengan tepat tentang penerapan antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian bahaya kesehatan di lingkungan kerja Mampu menganalisis kebutuhan dan kesesuaian program higiene industri dengan kondisi bahaya kesehatan di lingkungan kerja Mampu menganalisis dan mengevaluasi implementasi program higiene industri di tempat kerja Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan implementasi program higiene industri di tempat kerja 9
Keterangan: Jenis asesmen: O : Objektif/Pilihan Ganda E : Esai P : Proyek/Assignment 3. Kriteria Penilaian Huruf Rentang Nilai A 8 100 A- 80 8 B+ 7 80 B 70 7 B- 6 70 C+ 60 6 C 60 C- 0 D 40 0 E 0 40 10
BAB VII MATRIKS KEGIATAN Pertemuan ke- Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang Orientasi 1 1 Ceramah (4) 2-3 1 Ceramah (4) 4-1 Ceramah (4) 6 2 Ceramah () Tahap Pemelajaran Latihan Diskusi lokal (0) Diskusi lokal (0) Diskusi lokal (0) Presentasi beberapa mahasiswa dipilih secara acak (8) Umpan Balik Menjawab pertanyaan kunci () Kuis () Kuis () Paper (10) Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Penjelasan silabus Definisi dan Ruang lingkup HI Konsep antisipasi dan rekognisi Konsep sampling, pengukuran dan pengendalian Regulasi dan peraturan Profesi higiene industri Kompetensi dan kode etik profesi Media Teknologi Ranah dan Tingkatan (C2) (C2) (C2) (C2) Kriteria Penilaian (Indikator) Menjelaskan dengan tepat definisi dan ruang lingkup higiene industri Menjelaskan dengan tepat konsep antisipasi dan rekognisi dalam HI Menjelaskan konsep sampling, pengukuran, dan pengendalian bahaya dan regulasi yang terkait dan TLV Menjelaskan dalam suatu esai dengan tepat tugas dan fungsi profesi higiene industri di tempat kerja Penanggung Jawab 11
Pertemuan ke- Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang Orientasi 7 3 Ceramah interaktif (70) Tahap Pemelajaran Latihan Diskusi kelas (20) Umpan Balik Menjawab pertanyaan kunci () Kuis () Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Bahaya kesehatan kerja dan proses analisis pajanan bahaya Media Teknologi 8 UTS Topik 1-7 Media Scele 9-10 Ceramah interaktif (20) 11-13 Ceramah () Diskusi kelompok (7) Presentasi Kelompok (7) Menjawab pertanyaan kunci () Paper (20) Implementasi AREP terhadap bahaya Fisik (bising, getaran, tekanan ekstrim, temperatur ekstrim, pencahyaan, dan radiasi), bahaya Kimia, dan bahaya Biologi Ranah dan Tingkatan C2 Afektif A3 (C2) Afektif A3 C2 dan C4 C2 dan C4 Kriteria Penilaian (Indikator) Menjelaskan dengan tepat jenis bahaya dan proses analisis pajanan bahaya Memperoleh skor minimal 60 Proses dalam diskusi Mampu menjelaskan dengan tepat teori dan konsep bahaya Fisik (bising, getaran, tekanan ekstrim, temperatur ekstrim, pencahyaan, dan radiasi), bahaya Kimia, dan bahaya Biologi mampu menganalisis implementasi konsep AREP terhadap bahaya tersebut Penanggung Jawab 12
Pertemuan ke- Pemelajaran/ Pemelajaran Penunjang Orientasi 14-1 4,, 6 Ceramah () Tahap Pemelajaran Latihan Presentasi Kelompok (7) Umpan Balik Paper (20) Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Program HI di tempat kerja (Studi lapangan) Media Teknologi 16 UAS Topik 9-14 Lembar Soal Ranah dan Tingkatan C Afektif A3 (C2 C) Afektif A3 Kriteria Penilaian (Indikator) Mampu menganalisis dan mengevalu-asi implemen-tasi program higiene industri di tempat kerja Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan implementasi program HI di tempat kerja Memperoleh skor minimal 60 Proses dalam diskusi Penanggung Jawab 13