ANALISIS VARIANS. (One Way Anava dan Post Hoc)

dokumen-dokumen yang mirip
LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta masih berada pada level physiological needs dengan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 1. Data Penentuan ph. Jenis Formula I II III IV Rata-Rata 4,8 4,8 4,9 4,83

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam

Lampiran 1 Gambar buah kelapa hijau (cocos nucifera)

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Uji hedonik (uji kesukaan)

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Dosis 1 : 0,02g/0,25cc aquadestper ekor mencit 1 dosis manusia Dosis 2 : 0,02 g x 5 = 0,1 g/0,25 cc aquadest per ekor mencit 5 dosis

data expost facto : sikap mhs th 2010, 2011, 2012 terhadap dosennya data experimen: Perbedaan metode Latihan A, metode B dan metode C terhadap

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)

Formula I II III IV 1 7,9 7,9 7,9 7,9 2 7,9 7,9 7,9 7,9 3 7,9 7,9 7,9 7,9 Rata-rata 7,9 7,9 7,9 7,9

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

LEMBAR PEMERIKSAAN GIGI HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMBERSIHKAN RONGGA MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA PAYA GELI

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)

Transkripsi:

ANALISIS VARIANS (One Way Anava dan Post Hoc) A. DASAR TEORI Anava satu jalur atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama One way anava yaitu merupakan salah satu cara statistika parametrik untuk menganalisiskan variabel dari hasil eksperimen atau pengamatan sehingga dapat digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata skor. Dengan kata lain anava satu jalur dapat digunakan untuk menguji adanya perbedaan antara 3 atau lebih data kelompok berskala interval dan atau rasio dari satu variabel bebas. Cara untuk menghitung anava satu jalur yaitu: - Dengan perhitungan jumlah kuadrat (sum of squares) total (JKt) rentang antar kelompok (JKa) dan rentang dalam kelompok (JKd). Untuk menghitung masing-masing nilai JK digunakan rumus : 1. Jk t Dimana: 2. Jk a x 2 N x 2 N x 2 adalah suku koreksi (sk) atau corection factor (c) 2 2 x1 x2 xk n 1 n 2... n sk 3. Jkd Jkt Jka - Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom ) total (dbt) antar kelompok (dba) dalam kelompok (dbd) rumusnya yaitu : 1. dbt = N-1 2. dba = K-1 3. dbd = N-k Dimana N = jumlah subyek K= jumlah kelompok data k 2 1

Menghitung rata- rata kuadrat (mean of squares) antar kelompok (RKa) dan dalam kelompok yaitu (RKd) dengan rumus : 1. Jk Rk a db a a 2. Rk d Jk db d d - Menghitung nisbah atau rasio F dengan rumus yaitu : F Rk Rk a d - Melakukan uji signifikansi taraf 1%. Dengan cara membandingkan harga F hitung dengan F tabel dengan taraf 5%, dan Post Hoc Test (LCD dan HSD) Uji F dalam analisis varians (One way anava) hanya memberikan indikasi ada tidaknya beda antara-antara mean populasi. Jika tedapat beda signifikan, peneliti lebih lanjut ingin mengetahui bagaimana signifikanya beda-beda tersebut. Dan uji F sendiri tidak memberikan berapa besar derajat beda antara satu mean dan satu mean lainya. Oleh karena itu diperlukan uji Post hoc test, post hoc test adalah uji yang digunakan dalam menentukan derajat beda dua mean, terdapat dua uji yaitu: - Uji HSD (Higly significance difference) HSD 0.05 antara X 1 dan X 2 = q (0,005) = MS n E MS 1 n 2 E 2

Dimana : MSE : mean square error pada tabel anava n 1 = ukuran sampel 1 n 2 = ukuran sampel 2 q 0,05 = dicari pada tabel Q dengan df = DF E dan jumlah perlakuan k - Uji LSD (Least significance difference) yaitu LSD 0,05 t 0,05; df n k MS n 1 E MS n 2 E Dimana : MSE : mean square error pada tabel anava n 1 = ukuran sampel 1 n 2 = ukuran sampel 2 q 0,05 = dicari pada tabel Q dengan df = DF E dan jumlah perlakuan k B. PERMASALAHAN Tugas 4 A : berdasarkan datanya sendiri mahasiswa mengaplikasikan : 1. Uji beda mean Anava 1 jalur. 2. Uji Post Hoc 3

C. PEMBAHASAN Dimisalkan sebuah SMK jurusan elektro terdapat 3 kelas yaitu TAV1, TAV2 dan TAV3. Masing masing telah menempuh ujian mata pelajaran radio menghasilkan nilai berbeda tiap kelas. Berikut tabel data tiap kelas: TAV1 : 15 siswa 75 75 70 75 65 75 70 75 65 45 70 85 50 70 75 TAV 2 : 15 siswa 75 55 70 50 70 80 60 75 75 70 75 60 70 75 45 TAV3 : 15 siswa 70 55 70 75 75 75 80 70 80 50 85 75 75 70 65 Tabel kerja Anava 1 jalur No. TAV 1 TAV 2 TAV 3 TOTAL X1 X1 2 X2 X2 2 X3 X3 2 XT XT 2 1 75,00 5625,00 75 5625,00 70 4900,00 220,00 16150,00 2 75,00 5625,00 55 3025,00 55 3025,00 185,00 11675,00 3 70,00 4900,00 70 4900,00 70 4900,00 2,00 14700,00 4 75,00 5625,00 50 2500,00 75 5625,00 200,00 13750,00 4

5 65,00 4225,00 70 4900,00 75 5625,00 2,00 14750,00 6 75,00 5625,00 80 6400,00 75 5625,00 230,00 17650,00 7 70,00 4900,00 60 3600,00 80 6400,00 2,00 14900,00 8 75,00 5625,00 75 5625,00 70 4900,00 220,00 16150,00 9 65,00 4225,00 75 5625,00 80 6400,00 220,00 16250,00 45,00 2025,00 70 4900,00 50 2500,00 165,00 9425,00 11 70,00 4900,00 75 5625,00 85 7225,00 230,00 17750,00 12 85,00 7225,00 60 3600,00 75 5625,00 220,00 16450,00 13 50,00 2500,00 70 4900,00 75 5625,00 195,00 13025,00 14 70,00 4900,00 75 5625,00 70 4900,00 215,00 15425,00 15 75,00 5625,00 45 2025,00 65 4225,00 185,00 11875,00 Σ 40,00 73550,00 05,00 68875,00 70,00 77500,00 3115,00 219925,00 Menghitung nilai JKt, JKa, JKd JKt = Xt 2 - ( Xt)2 N = 219925 - (3115)2 45 = 219925 215627,22 = 4297,78 JKa ( X1)2 = [ + n 1 ( X2)2 n 2 + ( X3)2 n 3 ] - SK = [ (40)2 15 + (05)2 15 + (70 15 ] 215627,22 = (726,67 + 67335+ 76326,67) 215627,22 = 215768,34-215627,22 = 141,12 5

JKd = JKt - JKa = 4297,78 141,12 = 4156,66 Menghitung nilai dbt, dba, dan dbd dbt = N 1 = 45 1 = 59 dba = K 1 dbd = 3 1 = 2 = N K = 45 3 = 42 Menghitung nilai RKa, dan RKd RKa = JKa dba = 141,12 2 = 70,56 RKd = JKd dbd = 4156,66 42 = 188,94 Menghitung nilai rasio F F = RKa RKd F = 70,56 188,94 = 0,373 6

Melakukan Uji Signifikansi. Dari perhitungan diatas diperoleh bahwa dba = 2, dbd = 42. Didapat pula nilai F empirik = 0,373. Nilai F teoritis dicari menggunakan taraf 5% dan 1%, untuk membuktikan bahwa nilai F empirik lebih besar atau lebih kecil daripada nilai F teoritis. Dengan melihat tabel F dapat disimpulkan bahwa untuk taraf 5% mempunyai nilai 3.22 dan taraf 1% mempunyai nilai 5.21. terbukti bahwa nilaif empiris lebih kecil dari pada nilai F teoritis yang mempunyai taraf 5% dan 1%. Dengan demikian bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil nilai ujian radio 3 kelas tersebut. Membuat tabel ringkasan anava. Tabel Ringkasan Anava Sumber Jk db Rk Fempirik Fteoritis Interpretasi Antar Klp. 141,12 2 70,56 0,373 3,22 Non Signifikan Dalam Klp. 4156,66 42 188,56-5,15 Non Total 4297,78 44 - - - Signifikan Perhitungan ANAVA. Menentukan daerah penolakan hipotesis : - Tolak H0, Terima H1, jika F Fa ; f1 ; f2 - Terima H0, Terima H1, jika F< Fa ; f1 ; f2 Menggunakan tabel distribusi F dengan tingkat signifikansi 5% atau 1% derajat bebas f1 dan f2. 7

Contoh : No. Golongan A Golongan B Golongan C Golongan D 1. 75,00 70,00 75 75 2. 75,00 85,00 60 80 3. 70,00 50,00 70 70 4. 75,00 70,00 75 80 5. 65,00 75,00 45 50 6. 75,00 75 70 85 7. 70,00 55 55 75 8. 75,00 70 70 75 9. 65,00 50 75 70. 45,00 70 75 65 11. 80 12. 60 13. 75 14. 75 15. 70 8

Uji apakah ada perbedaan kualitas jagung dalam keempat golongan tersebut? Pembahasan : 1. Rumus hipotesis : H0 : μ 1 = μ 2 = μ 3 = μ 4 ; H1 : μ 1 μ 2 μ 3 μ 4 ; 1. Tmenentukan besar sampel dan total anggota sampel : n1 =, n2 =15, n3 =, n4 = n = + 15 + + = 45 2. Menentukan level signifcance : 0.05 dan 0.01 3. Hitung CF, SST, SSP, SSE, DF, MS dan buat tabel ANAVA Analisis : No. Golongan A Golongan B Golongan C Golongan D 1. 75,00 70,00 75 75 2. 75,00 85,00 60 80 3. 70,00 50,00 70 70 4. 75,00 70,00 75 80 5. 65,00 75,00 45 50 6. 75,00 75 70 85 7. 70,00 55 55 75 8. 75,00 70 70 75 9

9. 65,00 50 75 70. 45,00 70 75 65 11. 80 12. 60 13. 75 14. 75 15. 70 Jumlah 690,00 30,00 670,00 725,00 3115,00 Hasil : T1 = 690 T2= 30 T3 = 670 T4 = 725 Jika T = T1+ T2 + T3 + T4 = X ij =3115 - Maka CF = ( X ij) 2 n = (3115)2 45 =215627,22 - Perhitungan SST = (X ij ) 2 - CF = 219925 215627,22 = 4297,78

- Perhitungan SSP =( ( T 1) 2 n 1 + ( T 2) 2 n 2 + ( T 3) 2 n 3 + ( T 4) 2 n 4 ) - CF =( (690)2 = ( 4760 + (30)2 15 + 60900 15 + (670)2 20 + 448900 + (725)2 15 + 525625 ) CF ) 215627,22 = (476+70726,67+44890+52562,5) 215627,22 = 215789,17-215627,22 = 161,95 - Perhitungan SSE = SST - SSP = 4297,78 161,95 = 4135,83 - Nilai DFP = k 1 = 4 1 = 3 - Nilai DFT = n 1 = 45 1 =44 - Nilai DFE = DFT - DFP = 44 3 = 41 - Nilai MSP = SS P DF P = 161,95 3 = 53,98 11

- Nilai MSE = SS E DF E = 4135,83 41 = 0,87 - Nilai F = MS P MS E = 53,98 0,87 =0,54 Tabel ANAVA tingkat kualitas jagug Sumber Variansi DF SS MS F Antar variasi 3 161,95 53,98 0,54 Error 41 4135,85 0,87 Total 44 4297,8 164,85 4. Cari statistik F pada tabel Distribusi F. Dari tabel ANAVA dapat dilihat : MS terbesar adalah 0,87 dengan DF = 41; f1 = 41 MS terkecil adalah 53,98 dengan DF = 3; f1 = 3 Harga F pada tabel adalah F0.05 = 2.83 F0.01 = 4,29 12

5. Daerah penolakan : Tolak H0, terima H1, jika : F 2.83 pada taraf 0.05 F 4.29 pada taraf 0.01 Terima H0, tolak H1, jika : F < 2.83 pada taraf 0.05 F > 4.29 pada taraf 0.01 Kesimpulan : karena nilai F lebih kecil dari pada 2.83 pada taraf 0.05 dan 4.29 pada taraf 0.01 maka hiopotesis diterima. Beda rata rata keempat golongan jagung adalah non signifikan. Post Hoc Test (LSD dan HSD) Cara 1 untuk membedakan mean dari tingkat kualitas jagung. Gunakan HSD0.05 untuk membedakan mean mean dari tingkat kualitas jagung diatas. 1. Melakukan beda antara golongan A dan golongan B : A vs B = HSD0.05 = (q0.05) ( MS E n 1 + MS E n 2 ) = 3.79 ( 0,87 + 0,87 15 ) = 3.79 x 4,1 = 15,54 13

2. Melakukan beda antara golongan A dan golongan C : A vs C = HSD0.05 = (q0.05) ( MS E n 1 + MS E n 3 ) = 3.79 ( 0,87 + 0,87 ) = 3.79 x 4,49 = 17,02 3. Melakukan beda antara golongan A dan golongan D : A vs D = HSD0.05 = (q0.05) ( MS E n 1 + MS E n 4 ) = 3.79 ( 0,87 + 0,87 ) = 3.79 x 4,49 = 17,02 4. Melakukan beda antara golongan C dan golongan B : C vs B = HSD0.05 = (q0.05) ( MS E n 3 + MS E n 2 ) = 3.79 ( 0,87 + 0,87 15 ) = 3.79 x 4.1 = 15,54 14

5. Melakukan beda antara golongan C dan golongan D : C vs D = HSD0.05 = (q0.05) ( MS E n 3 + MS E n 4 ) = 3.79 ( 0,87 + 0,87 ) = 3.79 x 4,49 = 17,02 6. Melakukan beda antara golongan B dan golongan D : B vs D = HSD0.05 = (q0.05) ( MS E n 2 + MS E n 4 ) = 3.79 ( 0,87 15 + 0,87 ) = 3.79 x 4,1 = 15,54 Mencari beda dua mean signifikan jika : beda = ( - X ) X 1 2 No. X1 X2 X3 X4 1. 75,00 70,00 75 75 2. 75,00 85,00 60 80 3. 70,00 50,00 70 70 4. 75,00 70,00 75 80 15

5. 65,00 75,00 45 50 6. 75,00 75 70 85 7. 70,00 55 55 75 8. 75,00 70 70 75 9. 65,00 50 75 70. 45,00 70 75 65 11. 80 12. 60 13. 75 14. 75 15. 70 Jumlah 690,00 30,00 670,00 725,00 A vs B = x 1 x 2 = x 1 x 2 = 690 n 1 n 2 A vs C = x 1 x 3 = x 1 x 3 = 690 n 1 n 3 A vs D = x 1 x 4 = x 1 x 4 = 690 n 1 n 4 C vs B = x 3 x 2 = x 3 x 2 = 670 n 3 n 2 C vs D = x 3 x 4 = x 3 x 4 = 670 n 3 n 4 B vs D = x 2 x 4 = x 2 x 4 = 80 n 2 n 4 15 30 15 670 725 30 15 725 = 69 68, 67 = 0. 33 = 69 67 = 2 = 69 72, 5 = 3, 5 = 67 68, 67 = 1, 67 = 67 72, 5 = 5, 5 725 = 68, 67 72, 5 = 3, 83 16

Bandingakan antara harga HSD dengan beda mean : Beda Besar beda HSD0.05 Kesimpulan A vs B 0, 33 15,54 Tidak signifikan A vs C 2 17,02 Tidak signifikan A vs D 3, 5 17,02 Tidak signifikan C vs B 1, 67 15,54 Tidak signifikan C vs D 5, 5 17,02 Tidak signifikan B vs D 3, 83 15,54 Tidak signifikan Cara 2 untuk membedakan mean dari tingkat kualitas jagung. Cara lain untuk membedakan mean mean adalah dengan memakai LSD0.05 LSD0.05 X 1 dan X 2 adalah : LSD0.05 = t0.05 ; df = n k ( MS E + MS E ) n 1 n 2 X 1 X 2 LSD0.05 : beda signifikan. X 1 X 2 < LSD0.05 : beda tidak signifikan. df = n k = 45 4 = 41 17

t0.05 = 1 - α 2 t0.05 = 1-0.05 2 1. Melakukan beda antara golongan A dan golongan B : A vs B = LSD0.05 = (t0.05) ( MS E n 1 + MS E n 2 ) = 2,02 ( 0,87 + 0,87 15 ) = 2.02 x 4.1 = 8,28 2. Melakukan beda antara golongan A dan golongan C : A vs C = LSD0.05 = (t0.05) ( MS E n 1 + MS E n 3 ) = 2.02 ( 0,87 + 0,87 ) = 2.02 x 4,49 = 9,07 3. Melakukan beda antara golongan A dan golongan D : A vs D = LSD0.05 = (t0.05) ( MS E n 1 + MS E n 4 ) = 2.02 ( 0,87 + 0,87 ) = 2.02 x 4,49 = 9,07 18

4. Melakukan beda antara golongan C dan golongan B : C vs B = LSD0.05 = (t0.05) ( MS E n 3 + MS E n 2 ) = 2.02 ( 0,87 + 0,87 15 ) = 2.02 x41 = 8,28 5. Melakukan beda antara golongan C dan golongan D : C vs D = LSD0.05 = (t0.05) ( MS E n 3 + MS E n 4 ) = 2.02 ( 0,87 + 0,87 ) = 2.02 x4,49 = 9,07 6. Melakukan beda antara golongan B dan golongan D : B vs D = LSD0.05 = (t0.05) ( MS E n 2 + MS E n 4 ) = 2.02 ( 0,87 15 + 0,87 ) = 2.02 x4,1 = 8,27 19

Bandingakan antara harga LSD dengan beda mean : Beda Besar beda LSD0.05 Kesimpulan A vs B 0, 33 8,28 Beda tidak signifikan A vs C 2 9,06 Beda tidak signifikan A vs D 3, 5 9,06 Beda tidak signifikan C vs B 1, 67 8,28 Beda tidak signifikan C vs D 5, 5 9,06 Beda tidak signifikan B vs D 3, 83 8,28 Beda tidak signifikan D. KESIMPULAN Uji Signifikansi nilai radio 3 kelas : Dari perhitungan diatas diperoleh bahwa dba = 2, dbd = 42. Didapat pula nilai F empirik = 0,373. Nilai F teoritis dicari menggunakan taraf 5% dan 1%, untuk membuktikan bahwa nilai F empirik lebih besar atau lebih kecil daripada nilai F teoritis. Dengan melihat tabel F dapat disimpulkan bahwa untuk taraf 5% mempunyai nilai 3.22 dan taraf 1% mempunyai nilai 5.15. terbukti bahwa nilaif empiris lebih kecil dari pada nilai F teoritis yang mempunyai taraf 5% dan 1%. Dengan demikian bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil nilai radio 3 kelas tersebut. Kesimpulannya rata rata nilai ketiga kelas tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan. 20

Tabel Ringkasan Anava Sumber Jk db Rk Fempirik Fteoritis Interpretasi Antar Klp. 141,12 2 70,56 0,373 3,22 Non Signifikan Dalam Klp. 4156,66 42 188,56-5,15 Non Total 4297,78 44 - - - Signifikan Tabel ANAVA tingkat kualitas jagung Sumber Variansi DF SS MS F Antar variasi 3 161,95 53,98 0,54 Error 41 4135,85 0,87 Total 44 4297,8 164,85 Harga F pada tabel adalah F0.05 = 2,83 F0.01 = 4,29 21

Daerah penolakan : Tolak H0, terima H1, jika : F 2.83 pada taraf 0.05 F 4.29 pada taraf 0.01 Terima H0, tolak H1, jika : F < 2.83 pada taraf 0.05 F > 4.29 pada taraf 0.01 Kesimpulan : karena nilai F lebih kecil dari pada 2.83 pada taraf 0.05 dan 4,29 pada taraf 0.01 maka hiopotesis diterima. Beda rata rata keempat golongan jagung adalah non signifikan. Bandingakan antara harga HSD dengan beda mean : Beda Besar beda HSD0.05 Kesimpulan A vs B 0, 33 15,54 Tidak signifikan A vs C 2 17,02 Tidak signifikan A vs D 3, 5 17,02 Tidak signifikan C vs B 1, 67 15,54 Tidak signifikan C vs D 5, 5 17,02 Tidak signifikan B vs D 3, 83 15,54 Tidak signifikan 22

Bandingakan antara harga LSD dengan beda mean : Beda Besar beda LSD0.05 Kesimpulan A vs B 0, 33 8,28 Beda tidak signifikan A vs C 2 9,06 Beda tidak signifikan A vs D 3, 5 9,06 Beda tidak signifikan C vs B 1, 67 8,28 Beda tidak signifikan C vs D 5, 5 9,06 Beda tidak signifikan B vs D 3, 83 8,28 Beda tidak signifikan Kesimpulan yang di dapat dari perhitungan manual anava 1 jalur dengan perhitungan SPSS menunjukan nilai yang sama, tapi ada perbedaan nilai dikarenakan pembulatan. Jadi nilai HSD dan LSD manual dengan SPSS sama. E. Daftar Pustaka Basuki, Ismet. 2005. Handout 4 Mata Kuliah Statistika (Print Out Power Point). Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Riduwan. 2014. Dasar - dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. 23

F. Lampiran Lampiran I: Hasil perhitungan dengan software SPSS ONEWAY Nilai BY Kelas /STATISTICS DESCRIPTIVES /PLOT MEANS /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY LSD ALPHA(0.05). Descriptives Nilai 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 1 15 69.3333.15358 2.62164 63.75 74.9562 45.00 85.00 2 15 67.0000.48809 2.70801 61.1919 72.8081 45.00 80.00 3 15 71.3333 9.15475 2.36375 66.2636 76.4031 50.00 85.00 Total 45 69.2222 9.88316 1.47329 66.2530 72.1915 45.00 85.00 ANOVA Nilai Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 141.111 2 70.556.713.496 Within Groups 4156.667 42 98.968 Total 4297.778 44 Post Hoc Tests 24

Multiple Comparisons Dependent Variable:Nilai (I) (J) Mean Difference 95% Confidence Interval Kelas Kelas (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound Tukey HSD 1 2 2.33333 3.63260.798-6.4920 11.1587 3-2.00000 3.63260.847 -.8254 6.8254 2 1-2.33333 3.63260.798-11.1587 6.4920 3-4.33333 3.63260.464-13.1587 4.4920 3 1 2.00000 3.63260.847-6.8254.8254 2 4.33333 3.63260.464-4.4920 13.1587 LSD 1 2 2.33333 3.63260.524-4.9975 9.6642 3-2.00000 3.63260.585-9.3309 5.3309 2 1-2.33333 3.63260.524-9.6642 4.9975 3-4.33333 3.63260.240-11.6642 2.9975 3 1 2.00000 3.63260.585-5.3309 9.3309 2 4.33333 3.63260.240-2.9975 11.6642 Homogeneous Subsets Nilai Subset for alpha = 0.05 Kelas N 1 Tukey HSD a 2 15 67.0000 1 15 69.3333 3 15 71.3333 Sig..464 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000. 25

Homogeneous Subsets 26

Lampiran II: Lampiran Data Induk. Implementasi Peer Teaching pada Mata Pelajaran Pendidikan Kwarganegaraan dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII D SMP N 1 Balong Bendo, Sidoarjo SKRIPSI Kusumawati Indah Nita A 05 425 4003 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN PMP-KN PRODI PPKn 20 27

No Nama Siswa Siklus I Hasil Belajar Siklus II 1 Adinda Citra Dyah 75 75 2 Afinda Siti Fatimah 75 80 3 Ahmad Zuhri 70 70 4 Ainun Choiriyah 75 80 5 Alfi Fauzan D 65 50 6 Alif Galih S 75 85 7 Andi Ahmad 70 75 8 Burhanudin R 75 75 9 Devi Rosanti 65 70 Diki Argha A 45 65 11 Dirgantara Fajar 70 70 12 Dony Priambodo 85 80 13 Edwin Setyawan P 50 70 14 Vernanda Ari P 70 75 15 Firda Ivayana 75 75 16 Gita Maya Novita 75 75 17 Indriawati Kusuma 55 55 18 Inggrid Wulansari 70 70 19 Lusi Indah L 50 50 20 Moch. Afian P 70 70 21 Much. Masal Z 80 80 22 Muh. Hanafi 60 90 23 Nadirotul Jannah 75 75 24 Nueri Nurhalikah 75 70 25 Riduwan 70 70 26 Rikki Septiawan 75 75 27 Rista Puspita S 60 60 28

28 Rizal Yuli K 70 70 29 Rizky Dwi A 75 75 30 Rizky Agung F 45 70 31 Siti Norhayati 70 80 32 Sulistyawati 55 65 33 Titik Dwi F 70 70 34 Widi Setiawan 75 70 35 Yogi Chandra A 75 70 29

Lampiran III: Hasil scan dengan software Plagiarsm Detect 30