LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth Ibu... Di tempat Perkenalkan nama saya adalah Dharamjit Singh A/L Hambar Shingh. Saya adalah mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi,. Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengizinkan anak Bapak/Ibu berpartisipasi sebagai subjek penelitian saya yang berjudul: Hubungan Perilaku Diet Anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia Bulan di Kecamatan Medan Barat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara perilaku diet dengan terjadinya Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia bulan. Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa Early Childhood Caries (ECC) merupakan gambaran kondisi karies atau gigi berlubang pada anak-anak usia kurang dari 71 bulan. Kondisi diatas terkait dengan perilaku diet yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya ECC. Dalam penelitian ini akan dilakukan pemeriksaan gigi pada anak untuk melihat ada atau tidaknya gigi berlubang dengan menggunakan alat berupa kaca mulut dan sonde. Pemeriksaan ini tidak dilakukan jika anak telah diperiksa pada penelitian sebelumnya. Selanjutnya akan dilakukan pembagian lembar catatan perilaku diet anak, mencakup jenis makanan/minuman yang dikonsumsi, waktu, durasi, dan cara mengkonsumsi minuman yang dicatat selama 7 hari. Lembar catatan ini diisi oleh Bapak/Ibu dengan sebenar-benarnya dan penelitian ini akan menjaga kerahsiaan subjek. Proses penelitian memerlukan kerjasama yang baik dari Bapak/Ibu untuk melakukan pencatatan perilaku diet anak selama 7 hari pada lembar yang akan disediakan. Keuntungan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah: Memperoleh informasi mengenai kondisi rongga mulut anak. Mengetahui risiko Early Childhood

2 Caries (ECC) yang disebabkan oleh perilaku diet anak sehingga diharapkan orang tua dapat melakukan pencegahan ECC pada anak. Penelitian ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek samping. Jika Bapak/Ibu bersedia, Lembar Persetujuan Menjadi Subjek Penelitian terlampir harap ditandatangani dengan sadar dan tanpa paksaan dan dikembalikan kepada peneliti. Perlu diketahui bahwa surat kesediaan tersebut tidak mengikat dan Bapak/Ibu dapat mengundurkan diri dari penelitian ini selama penelitian berlangsung. Demikian, mudah-mudahan keterangan saya diatas dapat dimengerti dan atas kesediaan anak Bapak/Ibu berpartisipasi dalam penelitian kami ucapkan terima kasih. Medan, Februari 2013 Dharamjit Singh A/L Hambar Shingh Fakultas Kedokteran Gigi Telp :

3 LEMBARAN PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Alamat:... No. Telpon/HP:... Orang Tua dari Ananda Nama :... Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian, risiko, keuntungan, dan hak-hak saya/ anak saya sebagai subjek penelitian yang berjudul : Hubungan Perilaku Diet dengan Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia Bulan di Kecamatan Medan Barat, secara sadar dan tanpa paksaan, saya beserta anak saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini yang diketahui oleh Dharamjit Singh A/L Hambar Shingh sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, dengan catatan apabila suatu ketika saya merasa dirugikan dalam bentuk apapun berhak membatalkan persetujuan ini. Medan,... Yang menyetujui, Orang Tua Subjek Penelitian (...)

4 (Halaman Pertama: Judul depan buku) CATATAN PERILAKU DIET ANAK SELAMA 7 HARI

5 (Halaman Kedua) lembar pencacatan diet anak (diisi oleh orang tua) Hubungan Perilaku Diet Anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada Anak Usia Bulan Nama anak : Jenis Kelamin : Umur : Sekolah : Nama orang tua : Alamat : No Hp/telepon orang tua : NB : Catatlah seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak Bapak/Ibu selama 7 hari secara detail di dalam tabel di halaman kosong yang telah disediakan.

6 (Halaman Ketiga) CONTOH CARA MENGISI LEMBAR DIET ANAK Lembar Pencatatan Diet : Hari ke : 1 Tanggal : 20 september 2012 Waktu dan Lamanya Konsumsi (durasi) Jenis Makanan / Minuman Susu Banyaknya / Jumlah 1 botol Bentuk / Sediaan Cair Cara Konsumsi Dengan Botol Dengan Gelas Penambahan Pemanis Ya Tidak Nasi putih Bayam Ikan goreng 1 piring 3 sendok 1 ekor Padat Padat Padat Teh Manis 1 gelas Cair Fanta 1 botol Cair Kue tart 2 potong Padat Nasi putih Ayam goreng 1 piring 1 potong Padat Padat Jus jeruk 1 gelas Cair Bubur kacang hijau 1 mangkuk Cair Susu 1 botol Cair Nasi putih Telur Dadar Kangkung 1 piring 1 butir 3 sendok Padat Padat Padat Susu 1 botol Cair

7 (Halaman Keempat) LEMBAR DIET ANAK Hari Ke : Tanggal : Waktu dan Lamanya Konsumsi (durasi) Jenis Makanan / Minuman Banyaknya / Jumlah Bentuk / Sediaan Cara Konsumsi Dengan Botol Dengan Gelas Penambahan Pemanis Ya Tidak Nb : Beri tanda ( ) pada kolom cara mengkonsumsi minuman sesuai yang dilakukan oleh anak Bapak/ Ibu.

8 LEMBAR PENILAIAN PERILAKU DIET ANAK No. HUBUNGAN PERILAKU DIET DENGAN EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) PADA ANAK USIA BULAN DI KECAMATAN... Tanggal pemeriksaan : Nama anak : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan (A) A. Tanggal lahir :... Usia...(Bulan) (B) B. Anak ke :...(C) dari...(d) bersaudara (urutan kelahiran) C. Nama orang tua : D. Alamat rumah : No. Telepon/HP : A. Penilaian perilaku diet pola makan utama 33. Frekuensi makan utama 33. Hari ke 1 :...kali Hari ke 2 :...kali Hari ke 3 :...kali Hari ke 4 :...kali Hari ke 5 :...kali Hari ke 6 :...kali Hari ke 7 :...kali Jumlah :...kali/ 7 = kali/hari (3) >3 kali/hari (1)

9 34. Durasi makan utama (diambil dari modus data) menit (3) menit (2) > 30 menit (1) 35. Jumlah skor pola makan utama Kriteria perilaku diet pola makan utama: 36. a. baik : 5-6 b. sedang : 4 c. buruk : 3 B. Penilaian perilaku diet pola makan selingan 37. Frekuensi makan selingan kali/hari (3) 2-3 kali/hari (2) 4-7 kali/hari (1) 38. Durasi makan selingan (diambil dari modus data) menit (3) menit (2) > 30 menit (1) 39. Jenis makan selingan (keteraturan dalam seminggu) 39. Mengonsumsi 0-1 hari /minggu (3) Mengonsumsi 2-3 hari /minggu (2) Mengonsumsi 4 hari /minggu (1)

10 40. Bentuk makanan selingan 40. (diambil dari modus data) Padat (3) Cair (2) Lengket/sticky (1) 41. Jumlah skor pola makan selingan Kriteria perilaku diet pola makan selingan 42. a. baik : b. sedang : 8-9 c. buruk : 7 C. Penilaian perilaku diet pola minum minuman manis (selain susu) 43. Frekuensi minum minuman manis (selain susu) kali/hari (3) 2-3 kali/hari (2) 4 kali/hari (1) 44. Durasi minum minuman manis (selain susu) menit (3) menit (2) > 30 menit (1) 45. Minuman manis dengan botol pada malam hari 45. (sebelum dan sewaktu tidur) Tidak (3) 1-3 hari/minggu (2) 4 hari/minggu (1)

11 46. Jumlah skor pola minum minuman manis (selain susu) Kriteria perilaku diet pola minum minuman manis (selain susu) 47. a. baik : 8-9 b. sedang : 6-7 c. buruk : 5 D. Penilaian perilaku diet pola minum susu 48. Frekuensi minum susu kali/hari (3) 3-4 kali/hari (2) 5 kali/hari (1) 49. Durasi minum minuman susu menit (3) menit (2) > 30 menit (1) 50. Minum susu dengan botol pada malam hari 50. (sebelum dan sewaktu tidur) Tidak (6) 1-3 hari/minggu (4) 4 hari/minggu (2) 51. Jumlah skor pola minum susu Kriteria perilaku pola minum susu 52. a. baik : 8-9 b. sedang : 6-7 c. buruk : 5

12 E. Penilaian pola diet anak (Jumlah skor pola makan utama, pola makan selingan, pola minum minuman manis (selain susu), dan pola minum susu) 1. Kriteria penilaian perilaku diet anak 55. a. baik : b. sedang : c. buruk : 111

13 PEMERIKSAAN KARIES Nama: Jenis Kelamin: No Kriteria penilaian: tuliskan dalam kotak kriteria dibawah ini d: karies atau adanya tambalan yang disertai karies e: gigi indikasi pencabutan f: adanya tambalan Penilaian: Ada ECC (ya) 28. (tidak) ECC 1) d : 29. 2) e : 30. 3) f : 31. 4) def : 32.

14 JENIS MAKANAN KARIOGENIK Bubur manis, kolak, roti, biskuit, sereal, gorengan, kue basah, kue kering, pizza, snack, permen, coklat, keripik, wafer, bakpao, gulali, kacang, sup buah, agar-agar, bakpia, spagetti, pasta, martabak, eskrim, yoghurt. BENTUK MAKANAN SELINGAN Padat : nasi (nasi putih, nasi goreng, nasi rames), lontong, sosis, telur, bakso, mi, bakmi, agar agar, seafood, daging, sup buah, gado gado, pecal, bakpia, burger, spagetti, pasta, martabak, Cair : bubur (bubur ayam, bubur nasi), yoghurt, sup, es krim, soto. Lengket : roti kering, biskuit, sereal, gorengan, kue basah, kue kering, pizza, chiki, permen, coklat, keripik, kolak, wafer, bakpao, gulali, kacang,

15 JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN SKRIPSI KEGIATAN November 2012 Desember 2012 Januari 2013 Februari 2013 Maret 2013 April Pengajuan Judul Pembuatan Proposal Penelitian Diskusi Pra - Proposal Seminar Proposal Perbaikan Proposal Pengajuan Surat Etik Diskusi Dan Persiapan Pra- Penelitian Penelitian Pengolahan Data Diskusi Hasil Pembuatan Laporan Penelitian Diskusi Dan Perbaikan Sidang Skripsi

16 No A B a c a a 147 B a c a a 136 B a b b c 128 B a c b b 120 B a b a b 158 A b c b b 122 B c b a b 135 B b c a a 143 B c c a a 138 B b c b a 132 B b c a c 117 B b b a a 143 B b c a a 132 B b b a a 154 A b c a a 148 B a c a c 117 B a c a a 147 B a c b a 142 B a c a a 152 A a c a b 137 B c c b b 113 B c c b c 94 C a c a b 136 B a b a a 159 A c c b c 105 C a c b b 127 B b c a b 133 B a c a a 147 B

17 a c a b 131 B c c a b 120 B b c a a 142 B a b b c 128 B a c a c 136 B b c a c 122 B a a a b 171 A b c b b 117 B b c a b 122 B a c a a 151 A b c b b 128 B c c b a 106 C a c a a 152 A a c a a 146 B a b a c 138 B b b a a 154 A a c a b 142 B a c a a 152 A a b a b 143 B a c a c 126 B a b a a 154 A a a a c 157 A a c a c 132 B c c a c 113 B a c a b 126 B b c a a 148 B a c b b 109 C b c b a 138 B b c a b 127 B

18 b c a b 122 B b c a b 122 B c c a b 117 B b c a a 136 B b c b b 123 B a c a b 131 B c c a a 139 B a c a a 151 A a c a c 136 B b b a a 149 A a c a b 121 B c b a a 146 B a b a a 158 A a a a c 162 A a a a b 171 A a c a b 136 B a c a a 152 A a c a a 147 B c c a b 120 B b c b a 126 B c c a a 144 B c c a b 130 B b c a c 117 B b c b c 112 B a c a b 136 B a c a b 131 B b c a b 127 B b c a a 138 B a c a c 127 B

19 c c a b 114 B c c a b 119 B a c c b 111 C b c a a 137 B a c a b 137 B b c a b 122 B b c a c 122 B b c b b 123 B b c a a 143 B b c a a 142 B b c a b 121 B a c a a 132 B b c a b 116 B a a a c 162 A a b a a 158 A a c a b 136 B a c a a 151 A c c a a 139 B c c a a 144 B

20 T-TEST GROUPS=kelamin(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=deft /CRITERIA=CI(.95). T-Test Group Statistics jenis kelamin N Std. Deviation Std. Error laki-laki perempuan Pengalaman ECC Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of s Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

21 ONEWAY deft BY usia /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives Std. 95% Confidence Interval for N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum bulan bulan bulan Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

22 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD Difference 95% Confidence Interval (I) usia anak (J) usia anak (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b Subset for alpha = 0.05 usia anak N bulan bulan bulan Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

23 T-TEST GROUPS=frekuensimakanutama(3 1) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=deft /CRITERIA=CI(.95). T-Test Group Statistics frekuensi makan utama N Std. Deviation Std. Error 1-3 kali/hari >4 kali/hari Pengalaman ECC Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of s Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

24 ONEWAY deft BY durasimakanutama /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for N Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >30 menit menit menit Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

25 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) Durasi (J) Durasi Difference 95% Confidence Interval makan utama makan utama (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >30 menit menit * menit * menit >30 menit * menit menit >30 menit * menit *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b Durasi makan utama N Subset for alpha = menit menit >30 menit Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

26 ONEWAY deft BY polamakanutama /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum buruk sedang baik Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

27 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) pola (J) pola 95% Confidence Interval makan makan Difference utama utama (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound buruk sedang baik sedang buruk baik baik buruk sedang Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b Subset for alpha = 0.05 pola makan utama N 1 baik sedang buruk Sig..129 s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

28 ONEWAY deft BY frekuensimakanselingan /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for N Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >4 kali/hari kali/hari kali/hari Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

29 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) frekuensi (J) frekuensi makan selingan makan selingan Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound >4 kali/hari 2-3 kali/hari kali/hari * kali/hari >4 kali/hari kali/hari kali/hari >4 kali/hari * kali/hari *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b frekuensi makan selingan N Subset for alpha = kali/hari kali/hari >4 kali/hari Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

30 ONEWAY deft BY durasimakanselingan /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval Std. for N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >30 menit menit menit Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

31 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) durasi (J) durasi Difference 95% Confidence Interval makan selingan makan selingan (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >30 menit menit * menit * menit >30 menit * menit * menit >30 menit * menit * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b durasi makan selingan N Subset for alpha = menit menit >30 menit Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

32 ONEWAY deft BY Jenismakananselingan /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. Lower N Deviation Std. Error Bound Upper Bound Minimum Maximum >4 hari/minggu hari/minggu hari/minggu Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

33 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) Jenis 95% Confidence Interval makanan (J) Jenis makanan Difference selingan selingan (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >4 hari/minggu 2-3 hari/minggu hari/minggu * hari/minggu >4 hari/minggu hari/minggu hari/minggu >4 hari/minggu * hari/minggu *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b Jenis makanan selingan N Subset for alpha = hari/minggu hari/minggu >4 hari/minggu Sig..070 s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

34 T-TEST GROUPS=Bentukmakananselingan(3 1) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=deft /CRITERIA=CI(.95). T-Test Group Statistics Bentuk makanan selingan N Std. Deviation Std. Error padat lengket Pengalaman ECC Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of s Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

35 ONEWAY deft BY polamakanselingan /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum buruk sedang baik Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

36 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) pola (J) pola 95% Confidence Interval makan makan Difference selingan selingan (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound buruk sedang baik * sedang buruk baik baik buruk * sedang *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b pola makan selingan N Subset for alpha = baik sedang buruk Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

37 ONEWAY deft BY frekuensiminummanis /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval Std. for N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >4 kali/hari kali/hari kali/hari Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

38 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) frekuensi (J) frekuensi Difference 95% Confidence Interval minum manis minum manis (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >4 kali/hari 2-3 kali/hari kali/hari kali/hari >4 kali/hari kali/hari * kali/hari >4 kali/hari kali/hari * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b frekuensi minum manis N Subset for alpha = kali/hari kali/hari >4 kali/hari Sig..116 s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

39 ONEWAY deft BY durasiminummanis /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives Std. 95% Confidence Interval for N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >30 menit menit menit Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

40 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) durasi (J) durasi Difference 95% Confidence Interval minum manis minum manis (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >30 menit menit menit * menit >30 menit menit * menit >30 menit * menit * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b durasi minum manis N Subset for alpha = menit menit >30 menit Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

41 ONEWAY deft BY minummanispakebotolmalamhari /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >4 kali/hari kali/hari tidak Total Warnings Post hoc tests are not performed for because at least one group has fewer than two cases. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig..291 a a. Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for pengalaman ECC. ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

42 T-TEST GROUPS=polaminummanis(3 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=deft /CRITERIA=CI(.95). T-Test Group Statistics pola minum manis N Std. Deviation Std. Error baik sedang Pengalaman ECC Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of s Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

43 ONEWAY deft BY frekuensiminumsusu /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Warnings Post hoc tests are not performed for because at least one group has fewer than two cases. Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >5 kali/hari kali/hari kali/hari Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig..184 a a. Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for pengalaman ECC.

44 ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

45 ONEWAY deft BY durasiminumsusu /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >30 menit menit menit Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

46 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) durasi (J) durasi Difference 95% Confidence Interval minum susu minum susu (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >30 menit menit * menit * menit >30 menit * menit menit >30 menit * menit *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b durasi minum susu N Subset for alpha = menit menit >30 menit Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

47 ONEWAY deft BY minumsusubotolmalam /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum >4 hari/minggu hari/minggu tidak Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

48 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) minum susu botol (J) minum susu 95% Confidence Interval malam botol malam Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound >4 hari/minggu 1-3 hari/minggu tidak hari/minggu >4 hari/minggu tidak * tidak >4 hari/minggu hari/minggu * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b minum susu botol malam N Subset for alpha = tidak >4 hari/minggu hari/minggu Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

49 ONEWAY deft BY polaminumsusu /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum buruk sedang baik Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

50 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) pola (J) pola 95% Confidence Interval minum minum Difference susu susu (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound buruk sedang baik sedang buruk baik * baik buruk sedang * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b pola minum susu N Subset for alpha = baik buruk sedang Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

51 ONEWAY deft BY poladiet /STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY /MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05). Oneway Descriptives 95% Confidence Interval for Std. N Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum buruk sedang baik Total Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig ANOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total

52 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Tukey HSD (I) pola (J) pola Difference 95% Confidence Interval diet diet (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound buruk sedang * baik * sedang buruk * baik * baik buruk * sedang * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD a,,b Subset for alpha = 0.05 pola diet N baik sedang buruk Sig s for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Sample Size = b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth Ibu... Di tempat Perkenalkan saya Rezi Gustiadi, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas

Lebih terperinci

LEMBAR PEMERIKSAAN GIGI HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMBERSIHKAN RONGGA MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA PAYA GELI

LEMBAR PEMERIKSAAN GIGI HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMBERSIHKAN RONGGA MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA PAYA GELI LEMBAR PEMERIKSAAN GIGI HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMBERSIHKAN RONGGA MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA PAYA GELI Tanggal pemeriksaan : Nama ibu : Nama anak : Tanggal lahir : Alamat

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman, saya Diah Okti mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

Lebih terperinci

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas a. Pemeliharaan hewan coba Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 20-30 g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kandang

Lebih terperinci

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital.

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital. Lampiran 1 Skema Alur Penelitian Pemilihan sampel Pengajuan informed consent Pengisian kuesioner Pengumpuan saliva dengan metode spitting untuk mengetahui ada tidaknya saliva Pengukuran volume saliva menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK 1. Hasil Perhitungan Kadar sari larut air Replikasi Berat ekstrak (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan + ekstrak setelah pemanasan % kadar sari larut air

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor :

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor : LAMPIRAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor : Pemeriksa : EFEKTIVITAS PEMAKAIAN OBAT KUMUR NON-ALKOHOL SETELAH MENYIKAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 54 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 1. Perhitungan Dosis Asetosal Dosis Asetosal untuk menimbulkan tukak pada tikus = 800 mg/kg BB (Soewarni Mansjoer, 1994) Berat badan rata-rata tikus = ± 150 gram Dosis Asetosal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta masih berada pada level physiological needs dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta masih berada pada level physiological needs dengan 32 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan Studi Mengenai Hubungan Motivasi Kerja Dan Waktu Kerja Tukang Pada Proyek Konstruksi, dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =

Lebih terperinci

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4 TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini

Lebih terperinci

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke- LAMPIRAN 1. Data Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning (Arcangelisia flava L.) terhadap Mortalitas Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Tabel.

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 60 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam, Fluoxetin 1. Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam Dosis coklat hitam untuk manusia adalah 85 gram

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian DAFTAR LAMPIRAN Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi 15.00 dan Kuesioner Penelitian xi LAMPIRAN A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas A.1. Parental Stress Scale (PSS) A.1.1. Sebelum

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat Bersama ini kami mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Sdr selaku orangtua dari anak di Pesantren

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN. Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat...

INFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN. Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat... Lampiran 1 INFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat... Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/ Sdr dapat mengizinkan ananda......untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif 56 Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif Mukosa normal (perbesaran objektif 4x) Dinding normal(perbesaran objektif 10x) Sel Goblet (+)(perbesaran objektif 40x) 57 Lampiran 2 Jaringan

Lebih terperinci

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Salam Hormat, Saya yang bernama Anita, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, ingin melakukan penelitian tentang PERUBAHAN

Lebih terperinci

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Lampiran Universitas Kristen Maranatha Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol) LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun berat badan untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2 buah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM 79 80 Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Peminjaman Alat di Laboratorium Biologi FK UKM 81 Lampiran 3 Perhitungan Statistik

Lebih terperinci

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. Lampiran 1 : Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. 1. Dosis aloksan : Dosis aloksan pada tikus 120 mg/kgbb Pada tikus 200 g : = ( 200 g/1000 g ) x 120 mg/kgbb = 24

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun kolesterol total untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006).

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik observasi dengan rancangan penelitian cross-sectional. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83

Lebih terperinci

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol

Lebih terperinci

ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)

ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA) MATERI III ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA) STMIK KAPUTAMA BINJAI Wahyu S. I. Soeparno, SE., M.Si Analisa Ragam Satu Arah (Oneway) Analisa ragam satu arah ( oneway ANOVA) digunakan untuk membandingkan mean

Lebih terperinci

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Lampiran 1 Perhitungan Dosis Perhitungan Dosis Kunyit Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Berat serbuk rimpang kunyit

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01. LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1. Hasil Perhitungan ph Replikasi ph 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01 2. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI 85 LAMPIRAN B SERTIFIKAT ANALISIS ETANOL 96% 86 LAMPIRAN C HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETER NON SPESIFIK SIMPLISIA DAUN MONDOKAKI A. Perhitungan randemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian 37 38 Lampiran 2 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan hewan coba Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan dewasa berumur 6-8 minggu dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20

Lebih terperinci

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya. 59 LAMPIRAN 1 Penghitungan Jumlah Sel Sebelum Perlakuan Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya. Hasil penghitungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN Tikus Jantan Galur Wistar Tikus diberi makan pelet standar Pakan Tinggi Kolesterol Mortir + stamfer 38 39 Buah Belimbing Wuluh Juicer Tikus dipanaskan Pengambilan

Lebih terperinci

KUESIONER ORANG TUA HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN KARIES

KUESIONER ORANG TUA HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN KARIES KUESIONER ORANG TUA HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN KARIES Tanggal pemeriksaan: (tanggal, bulan) Nama lengkap anak:.. Jenis Kelamin: LK/PR Tanggal lahir/ usia anak:... (tgl-bln-thn) /. Tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine Phenylephrine dosis tikus Phenylephrine dosis tikus 250 gr Phenylephrine dosis mencit 25 gr = 2 mg / kg = 0,5 mg = dosis 250 gram tikus x faktor konversi = 0,5

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Kadar infus yang digunakan pada percobaan yaitu 10%, 20%, 30% Tikus 200 g 2 ml x 10% = 10 g/100 ml = 0,1 g/ml x 2 = 0,2 mg/ml Konversi tikus ke mencit = 0,14 Dosis 1 mencit

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22 gram. A. Dosis Asetosal Dosis asetosal = 30 mg/100 g tikus (Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit

Lebih terperinci

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Lampiran 1: Rencana Kerja Penelitian Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Hari ke-8 Induksi aloksan untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima LAMPIRAN 75 Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima 76 Lanjutan Lampiran 1 77 Lanjutan Lampiran 1 78 Lanjutan Lampiran 1 79 80 Lanjutan Lampiran 1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Oktober Tahun 2011 81

Lebih terperinci

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik 60 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Pembuatan Simplisia Kering Akar Pasak Bumi Iris atau rajang bahan baku (akar Pasak Bumi) dengan ketebalan 1 2 cm kemudian masukkan ke dalam oven dengan suhu 500 selama 2

Lebih terperinci

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia) 42 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis asetosal Dosis asetosal 30 mg /100 g BB tikus (Wahjoedi, Yun Astuti N., B. Nuratmi, 1997) Faktor konversi dari tikus yang beratnya ± 200 g ke mencit yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). 1 Lampiran 1. Lanjutan 2 3 Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis, Daya Lekat, Kekentalan, Susut Pengeringan Ekstrak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA 50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound

Lebih terperinci

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades. 47 Lampiran : Perhitungan dosis : Dosis 5% Dosis 3% Dosis % Dosis % Dosis 0,5% = 5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = 3 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = gr

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Nama Lengkap : Intan Mariam Tahirah Tempat/Tanggal Lahir : Kelantan / 19 Augustus 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Nama Lengkap : Intan Mariam Tahirah Tempat/Tanggal Lahir : Kelantan / 19 Augustus 1988 Jenis Kelamin : Perempuan 50 51 52 LAMPIRAN 3 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Intan Mariam Tahirah Tempat/Tanggal Lahir : Kelantan / 19 Augustus 1988 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jl. Dr. Sumarsono, No. 30,

Lebih terperinci

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS LAMPIRAN 1 61 LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS 1. Larutan Glibenklamid Dosis manusia untuk Glibenklamid sebesar 5 mg dan konversi dosis dari manusia ke mencit = 0,0026 (Sunthornsaj N,et al,

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS) Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS) Penelitian ini menggunakan dosis dengan dasar penelitian Vivin K (2008) yang menggunakan ekstrak daun sirih dengan dosis 0,01% sampai 0,1%. Diketahui : 240

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan 88 Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan Tabel Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan No. Urut Skor

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

Nama :... Jenis Kelamin :...

Nama :... Jenis Kelamin :... Nama :... Jenis Kelamin :... 1. Bacalah dan pahamilah tiap pernyataan dan jawablah sesuai dengan keadaan diri Anda, dengan cara centang ( ) kotak-kotak sesuai huruf yang dipilih, yaitu : SS : Sangat Setuju

Lebih terperinci

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis Lampiran 1 : Perhitungan Dosis Perhitungan dosis infusa kulit jengkol (IKJ) Penelitian yang dilakukan menggunakan variabel dosis IKJ 10%, 20%, 40% dan 80%. Pembuatan dosis IKJ 10% dibuat dengan prosedur

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Berdasarkan jurnal A Dose-Response Study on the Effects of Purified Lycopene Supplementation on Biomarkers of Oxidative Stress, disebutkan bahwa dosis likopen 30 mg/hari pada

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) 49 LAMPIRAN 1 PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) Pembuatan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung

Lebih terperinci

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :...

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :... DATA PENELITIAN SUBJEK Nama :... Jenis Kelamin : L / P NIM :... Stambuk : 2011 / 2012 / 2013 Usia :... tahun No. Telp :... Suku Bangsa :... LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi

Lebih terperinci

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang Uji Komparasi Dengan SPSS Oleh Zulkifli Matondang Pengantar Analisis komparasi bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata variabel terikat antara dua kelompok atau lebih. Uji komparasi (variabel terikat)

Lebih terperinci

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Oneway ANOVA post hoc Duncan Perbandingan antar perlakuan (tanpa anestesi dan anetesi) pada sudut pandang laterolateral (LL) Oneway [DataSet3] G:\data\ajeng\input_LL (perbedaan

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA ORANG TUA. Bapak / Ibu / Sdr.. Orang tua dari :. Bersama dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu / Sdr dapat mengijinkan anak

INFORMASI KEPADA ORANG TUA. Bapak / Ibu / Sdr.. Orang tua dari :. Bersama dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu / Sdr dapat mengijinkan anak Lampiran IFORMASI KEPADA ORAG TUA Kepada Yth, Bapak / Ibu / Sdr.. Orang tua dari :. Bersama dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu / Sdr dapat mengijinkan anak Saudara. dan saudara.untuk berpartisipasi

Lebih terperinci

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989) LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram A. Dosis Asetosal Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Lampiran 1. Kode etik penelitian Lampiran 1. Kode etik penelitian 38 Lampiran 2. Skema Penelitian 1. Pembuatan Seduhan Teh Hijau dan Teh Hitam Ditimbang teh hijau dan teh hitam sebanyak 1750 /kg, 3500 /kg dan 7000 /kg Seduhan teh dosis1750

Lebih terperinci

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375

Lebih terperinci

Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel

Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel Lampiran 1 Pengembalian Saham Individual dan Pengembalian Pasar Subsektor NO KODE Ri Rm Energi Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Telekomunikasi Transportasi 1 PGAS

Lebih terperinci

LEMBAR PEMERIKSAAN PENGALAMAN KARIES GIGI ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK MEDAN BAKTI/ TK ANNISA / TK AN-NIDA. 1) Jenis Kelamin : 1) Laki-laki 2) Perempuan

LEMBAR PEMERIKSAAN PENGALAMAN KARIES GIGI ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK MEDAN BAKTI/ TK ANNISA / TK AN-NIDA. 1) Jenis Kelamin : 1) Laki-laki 2) Perempuan Lampiran 1 LEMBAR PEMERIKSAAN PENGALAMAN KARIES GIGI ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK MEDAN BAKTI/ TK ANNISA / TK AN-NIDA NAMA PEMERIKSA : DATA ANAK Nama : 1) Jenis Kelamin : 1) Laki-laki 2) Perempuan Tanggal

Lebih terperinci

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan 55 Lampiran 1 Proses Isolasi Kitin dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan kulit udang setelah dikeringkan Penghalusan kulit udang Pengayakann dengan ukuran

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala yng digunakan pada penelitian diperoleh dari Bogor karena berdasarkan penelitian jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan destilasi uap diketahui bahwa biji

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan 1 kelompok 2 3 4 5 Kadar Glukosa Darah Mencit (mg%) Persentase Penurunan Penurunan Sebelum Setelah Kadar Glukosa Darah

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Rina Napitupulu Tgl lahir : 8 Juni 1987 NRP : 0510111 Alamat : Jl. Surya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics. 64 LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability Statistics Alpha N of Items.907 20 Item-Total Statistics Scale if Scale Variance

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster berumur delapan minggu dengan berat badan 20 25 g, diperoleh

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 2 Surat keterangan mengenai kitosan dari BATAN. Lampiran 3 Uji normalitas kelompok Perlakuan sel HSC-4 Konsentrasi Chitosan Statistic df Sig. Statistic df

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2. Tumbuhan rumput laut merah Kappaphycus alvarezii Lampiran 3. Gambar Simplisia dan Serbuk Kasar Simplisia Rumput Laut Merah Kappaphycus alvarezii

Lebih terperinci

PENGUKURAN VERTICAL JUMP

PENGUKURAN VERTICAL JUMP PENGUKURAN VERTICAL JUMP GAMBAR SAMPEL LATIHAN TUCK JUMP GAMBAR LATIHAN DEPTH JUMP Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilk Test [DataSet0] Case Processing Summary Cases Valid

Lebih terperinci

APPENDICE. Appendix A Questionaire Kit

APPENDICE. Appendix A Questionaire Kit 44 APPENDICE Appendix A Questionaire Kit 45 Responden 1 1. Sejak kapan menekuni usaha pembuatan sayur asin? + 5 th 2. Mengapa tertarik di usaha ini? Meneruskan usaha keluarga (sudah turun temurun membuatnya).

Lebih terperinci

4. Ganja mempengaruhi sistem tubuh manusia melalui ikatan THC dengan reseptor cannabinoid. (Cho CM., dkk, 2005)

4. Ganja mempengaruhi sistem tubuh manusia melalui ikatan THC dengan reseptor cannabinoid. (Cho CM., dkk, 2005) Lampiran 1 Skema Alur Pikir 1. Ganja adalah tanaman Cannabis sativa yang diolah dengan cara mengeringkan dan mengompres bagian tangkai, daun, biji, dan bunganya yang mengandung banyak resin serta (Iversen

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN Cara Melakukan Fiksasi Jaringan : - Sebelum melakukan biopsi harus disiapkan botol yang mempunyai mulut lebar yang telah diisi oleh cairan fiksasi. - Cairan yang diperlukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS sisplatin Dosis untuk tikus= 7mg/kg Dosis absolute pada tikus : 7x0,2=1.4 mg Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar minyak kemangi Lampiran 2. Gambar sediaan pasta gigi A Keterangan : A : Saat selesai dibuat B : Setelah penyimpanan 12 minggu F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1% F2

Lebih terperinci

yang saya siapkan sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para peserta khitan.

yang saya siapkan sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para peserta khitan. 60 Salam Saya mahasiswa Psikologi yang sedang menyelesaikan tugas akhir dengan tema khitan atau sunat, oleh karena itu saya memohon kesedian para peserta sunat untuk mengisi kuisioner yang saya siapkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan 43 Lampiran 2. Komite Etik Penelitian Hewan 44 Lampiran 3. Gambar Tumbuhan Pecut Kuda 45 Lampiran 4. Bagan alur penelitian uji toksisitas subkronik EEPK Hewan uji

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis

Lebih terperinci

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi: Konsentrasi 1 ppm = 1000 mg didalam 1.000.000 ml akuades. = 1 mg didalam 1.000 ml akuades. Konsentrasi 1100 ppm = 1100 mg / 1000 ml akuades. Konsentrasi 1300 ppm = 1300

Lebih terperinci

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Lampiran 1 Perhitungan dosis dan Proses Ektraksi Daun pepaya Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Dosis daun papaya sebagai antidiare untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 1 lembar

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009) 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL. Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus :

LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL. Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus : LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus : (t-1) (r-1) 15 (3-1) (r-1) 15 2r-2 15 2r 17 r 8,5 (Kemas Ali Hanafiah, 2005). Keterangan : t = jumlah kelopok

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA LAMPIRAN 92 LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA 93 PENGANTAR Kepada : Yth. Siswa SMP Negeri 1 Mungkid Dengan hormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah saya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun Lampiran 2 Standar IMT pada anak perempuan usia 6-12 tahun Lampiran 3 Tanggal Pemeriksaan :... No. Kartu : DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi, Saya Kelvin Gohan mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas kedokteran Gigi. Saya akan mengadakan penelitian

Lebih terperinci

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Selamat Pagi/Siang, Saya Desi Khairunnisa, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi. Saya akan melakukan

Lebih terperinci

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun trigliserida untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2

Lebih terperinci