DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING. ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.. iii LEMBAR PERNYATAAN..... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN.. vi KATA PENGANTAR. viii DAFTAR ISI.... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL.... xiv DAFTAR LAMPIRAN.... xvi INTISARI.... xvii ABSTRACT. xviii BAB I. PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang Masalah.... 1 B. Perumusan Masalah...2 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian.... 3 BAB II. STUDI PUSTAKA 4 A. Tinjauan Pustaka... 4 1. Definisi Injeksi... 4 2. Stabilitas Obat.... 8 3. Jalur Penguraian Obat.....15 4. Laju dan Orde Reaksi. 17 5. Monografi Bahan. 21 6. Spektrofotometri UV.. 23 7. Climatic Chamber.24
B. Landasan Teori.. 25 C. Hipotesis. 25 BAB III. METODE PENELITIAN..... 26 A. Alat dan Bahan.. 26 1. Alat. 26 2. Bahan.. 26 B. Cara Penelitian... 26 1. Preparasi Sampel...... 26 a. Pembuatan Injeksi Eritromisin Stearat 26 2. Validasi Metode Penetapan Kadar Eritromisin Stearat. 27 a. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum Injeksi Eritromisin Stearat.27 b. Penetapan Operating Time Injeksi Eritromisin Stearat.27 c. Pembuatan Kurva Baku Injeksi Eritromisin Stearat...27 3. Penentuan Stabilitas Injeksi Eritromisin Stearat 28 4. Penetapan Orde Reaksi, Waktu kadaluarsa dan waktu paruh Injeksi Eritromisin Stearat...28 C. Analisis Hasil. 29 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 30 A. Validasi Metode Penetapan Kadar Eritromisin Stearat. 30 1. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum Injeksi Eritromisin Stearat....30 2. Penetapan Operating Time Injeksi Eritromisin Stearat 32 3. Penentuan Persamaan Kurva Baku Injeksi Eritromisin Stearat 33 B. Penentuan Stabilitas Injeksi Eritromisin Stearat... 35 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. 50 A. Kesimpulan... 51 B. Saran... 50 DAFTAR PUSTAKA.. 51 LAMPIRAN... 53
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Reaksi hidrolisis eritromisin sterat... Gambar 2. Hasil scanning panjang gelombang maksimum injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar 3. Hasil scanning panjang gelombang maksimum injeksi eritromisin stearat dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar 4. Hasil scanning panjang gelombang maksimum injeksi eritromisin stearat dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar 5. Hasil scanning operating time injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol Gambar 6. Hasil scanning operating time injeksi eritromisin stearat dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol Gambar 7. Hasil scanning operating time injeksi eritromisin stearat dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol Gambar 8. Hasil scanning kurva baku injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol Gambar 9. Hasil scanning kurva baku injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar 10. Hasil scanning kurva baku injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol....... Gambar 11.Grafik waktu (jam) vs Ct (mg/ml) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 5% PEG 400 dalam Gambar 12. Grafik waktu (jam) vs Log Ct (mg/ml) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 5% PEG 400 dalam 22 30 31 31 32 32 33 34 34 35 40 40
Gambar 13. Grafik Waktu (jam) vs 1/Ct (ml/mg) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 5% PEG 400 dalam Gambar 14. Grafik waktu (jam) vs Ct (mg/ml) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 10% PEG 400 dalam Gambar 15. Grafik Waktu (jam) vs Log Ct (mg/ml) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 10% PEG dalam propilenglikol... Gambar 16. Grafik Waktu (jam) vs 1/Ct (ml/mg) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar17. Grafik waktu (jam) vs Ct (mg/ml) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar 18. Grafik Waktu (jam) vs Log Ct (mg/ml) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar PEG 400 15% dalam propilenglikol... Gambar 19. Grafik Waktu (jam) vs 1/Ct (ml/mg) pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol... Gambar 20. Plot Arrhenius 1/T (1/K) dengan log k {(mg/ml)-1.jam-1} pada kadar PEG 5%, 10%, 15%... 41 42 42 43 44 44 45 47
DAFTAR TABEL Tabel I. Kosolven yang sering digunakan dalam formulasi obat. Tabel II. Persamaan Laju Dan Waktu Paruh. Tabel III. Formulasi modifikasi injeksi eritromisin stearat dengan berbagai kadar PEG 400 Tabel IV. Persamaan kurva baku injeksi eritromisin stearat dalam propilenglikol dengan berbagai kadar PEG 400..... Tabel V. Data kadar eritromisin staearat tersisa pada injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol setelah pemanasan suhu 40ºC, 50 C, 60ºC pada kelembaban 75%...... Tabel VI. Data kadar eritromisin staearat tersisa pada injeksi eritromisin stearat dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol setelah pemanasan suhu 40ºC, 50 C, 60ºC pada kelembaban 75%...... Tabel VII. Data kadar eritromisin staearat tersisa pada injeksi eritromisin stearat dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol setelah pemanasan suhu 40ºC, 50 C, 60ºC pada kelembaban 75%...... Tabel VIII. Koefisien korelasi dari grafik penetapan orde reaksi injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam Tabel IX. Koefisien korelasi dari grafik penetapan orde reaksi injeksi eritromisin stearat dengan kadar 10% PEG 400 dalam Tabel X. Koefisien korelasi dari grafik penetapan orde reaksi injeksi eritromisin stearat dengan kadar 15% PEG 400 dalam 14 21 26 33 36 37 38 39 41 43
Tabel XI. Harga k degradasi eritromisin stearat dalam injeksi pada suhu 40 C, 50 C dan 60 C dengan kadar PEG 400 5%, 10%, 15%... Tabel XII. Persamaan garis regresi linier hubungan 1 /T ( 1 /K) dengan log k pada masing masing kadar PEG 400... Tabel XIII. Hasil perhitungan harga k, t 1/2 dan t 90 degradasi eritromisin stearat dalam sediaan injeksi pada suhu 25 C pada berbagai kadar PEG 400... 46 47 48
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Panjang gelombang maksimum injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 2. Panjang gelombang maksimum injeksi eritromisin stearat dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 3. Panjang gelombang maksimum injeksi eritromisin stearat dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 4. Operating time injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 5. Operating time injeksi eritromisin stearat dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 6. Operating time injeksi eritromisin stearat dengan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 7. Kurva baku injeksi eritromisin dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 8. Kurva baku injeksi eritromisin dengan kadar 10% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 9. Kurva baku injeksi eritromisin dengan kadar 5% PEG 400 dalam propilenglikol... Lampiran 10. Contoh perhitungan kadar eritromisin utuh pada penambahan PEG 400 5% dalam propilenglikol pada suhu 40ºC... Lampiran 11. Contoh perhitungan waktu paruh dan waktu kadaluarsa injeksi eritromisin dengan kadar PEG 400 5%... Lampiran 12. Analisis koefisien korelasi bivariate atau korelasi pearson antar kadar PEG 400 dengan waktu paruh dan waktu kadaluarsa pada suhu kamar (25 C)... 53 55 57 59 66 73 77 78 79 80 83 85