BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis. Peetua metode peelitia yag tepat dalam sebuah peelitia ditetuka gua mejawab pertayaa peelita, oleh karea itu hedakya metode peulisa dega memperhatika kesuaia atara objek yag diteliti dega masalah. Metode peelitia berhubuga dega cara cara yag dilakuka dalam melakuka peelitia. Oleh sebab itu dalam metodologi peelitia mempertimbagka metode peelitia, samplig, metode pegumpula data, da tekik aalisis data yag aka membatu peulis dalam melakuka peelitia. Peelitia diharapka mempuyai tujua da keguaa yag bersifat peemua, pembuktia, da pegembaga. A. Metode Peelitia Dalam memperoleh data da iformasi yag akurat dalam memeuhi kebutuha peelitia, peulis melakuka beberapa cara melalui jeis peelitia kuatitatif dega peelitia korelasioal. Peelitia korelasi atau korelasioal adalah suatu peelitia utuk megetahui hubuga da tigkat hubuga atara dua variabel atau lebih tapa ada upaya utuk mempegaruhi variabel tersebut sehigga tidak terdapat 37
maipulasi variabel (Faekel da Walle, 2008:328). Adaya hubuga da tigkat variabel ii petig karea dega megetahui tigkat hubuga yag ada, peeliti aka dapat megembagkaya sesuai dega tujua peelitia. Jeis peelitia ii biasaya melibatka ukura statistik/tigkat hubuga yag disebut dega korelasi (Mc Milla da Schumacher, dalam Syamsuddi da Vismaia, 2009:25). B. Lokasi Peelitia Peelitia ii dilakuka di Koperasi Primer Tahu Tempe Hadayai di Salatiga. Pemiliha lokasi ii disesuaika dega kebutuha data peelitia. Dega data yag diperluka meliputi jumlah aggota koperasi, modal koperasi da jumlah sisa hasil usaha yag diterima aggota koperasi pada Primkopti Hadayai di Salatiga dari tahu 2008-2012 selama 60 bula. C. Populasi da Sampel Meurut Sugiyoo (2011 : 80), populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri atas objek atau subyek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. Populasi dalam peelitia ii adalah lapora pertaggugjawaba pegurus yag tersedia di Primkopti Hadayai di Salatiga. 38
Sampel adalah bagia dari populasi yag diharapka mampu mewakili populasi dalam peelitia. Sampel dalam peelitia ii adalah lapora pertaggugjawaba pegurus Koperasi Primer Tahu Tempe Hadayai Di Salatiga tahu 2008-2012 selama 60 bula. D. Variabel Peelitia Sesuai dega judul peelitia yaitu Hubuga Jumlah Aggota da Modal Koperasi Dega Sisa hasil usaha Koperasi di Salatiga, maka terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) da variabel terikat (Y). 1. Variabel Bebas (Idepedet) Jumlah aggota sebagai varibel bebas (X 1 ) yag terdiri dari aggota peuh, calo aggota, aggota yag dilayai da aggota luar biasa dari data lapora pertaggug jawaba pegurus Koperasi Primer Tahu Tempe Hadayai tahu 2008-2012 selama 60 bula. Modal koperasi sebagai variabel bebas (X 2 ) yag terdiri dari simpaa pokok, simpaa wajib, simpaa sukarela, daa cadaga da hibah dari data lapora keuaga pada lapora pertaggug jawaba pegurus Koperasi Primer Tahu Tempe Hadayai tahu 2008-2012 selama 60 bula. 2. Variabel Terikat (Depede) Peroleha sisa hasil usaha (SHU) sebagai variabel terikat (Y) dari data lapora keuaga pada lapora pertaggug jawaba pegurus 39
Koperasi Primer Tahu Tempe Hadayai tahu 2008-2012 selama 60 bula. E. Defiisi Operasioal W.Gulo megataka (2010:44), defiisioperasioal dirumuska sedemikia rupa sehigga ia bisa berfugsi sebagai peujuk utuk meemuka data yag tepat dalam duia empiris. Defiisi operasioal memberika iformasi-iformasi yag diperluka utuk megukur variabel-variabel yag aka diteliti da dapat memberika pejelasa atas suatu variabel dalam betuk yag dapat diukur.adapu defiisi operasioal dalam peelitia ii adalah sebagai berikut : 1. Jumlah Aggota koperasi adalah bayakya orag-orag yag memiliki kepetiga yag sama yaitu sebagai pemilik da sekaligus peggua jasa koperasi itu sediri, berpartisipasi aktif, utuk megembagka usaha koperasi da syarat-syarat-syarat lai yag ditetuka dalam Aggara Dasar Koperasi serta terdaftar dalam buku aggota. 2. Modal Koperasi adalah daa yag diguaka utuk membiayai seluruh kegiata operasioal koperasi. Modal koperasi terdiri dari modal sediri da modal pijama. Modal pijama dalam Primkopti Hadayai disebut dega modal luar. 3. Sisa Hasil Usaha Tahu Berjala adalah pedapata yag diperoleh dari bula berjala (Jauari Desember) yag dikuragi dega biaya, 40
peyusuta da kewajiba termasuk pajak dalam tahu buku yag berhubuga. F. Sumber Data Dalam peelitia ii peulis megguaka sumber data sekuder. Data sekuder merupaka iformasi yag dikumpulka buka utuk kepetiga studi yag sedag dilakuka saat ii tetapi utuk beberapa tujua lai. Data Sekuder merupaka data yag diperoleh lewat pihak lai, tidak lagsug diperoleh oleh peeliti dari subjek peelitiaya. Data sekuder ii disebut juga dega Data Taga Kedua. Data Sekuder biasaya berwujud data dokumetasi atau data lapora yag telah tersedia. Data sekuder yag peulis peroleh yaitu berupa lapora pertaggugjawaba pada Primer Koperasi Tahu Tempe Idoesia Hadayai dari tahu 2008 2012selama 60 bula dega data yag diperoleh megeai perkembaga jumlah aggota koperasi, perkembaga modal koperasi serta sisa hasil usaha koperasi dari tahu 2008 2012 selama 60 bula. 41
G. Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data yamg diguaka dalam peelitia ii adalah: 1. Studi Pustaka Studi ii diguaka sebagai ladasa teori yag aka diguaka dalam megaalisis kasus.studi kepustakaa adalah segala usaha yag dilakuka oleh peeliti utuk meghimpu iformasi yag releva dega topik atau masalah yag aka atau sedag diteliti. Iformasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, lapora peelitia, karagakaraga ilmiah, tesis da disertasi, peratura-peratura, ketetapaketetapa, buku tahua, esiklopedia, da sumber-sumber tertulis baik tercetak maupu elektroik. 2. Metode Observasi (Pegamata) Pegamata atau observasi adalah cara pegumpula data degaterju da melihat lagsug ke lapaga terhadap objek yag diteliti.dalam hal ii peeliti melakuka observasi lagsug di Primkopti Hadayai di Salatiga. 3. Metode Dokumetasi Metode dokumetasi adalah metode pegumpula data dega jala melihat, membaca, mempelajari, kemudia mecatat data yag ada hubugaya dega obyek peelitia. Megambil data dari 42
berbagai sumber, seperti dokume, artikel, udag-udag perkoperasia atau data koperasi yag bersagkuta. H. Aalisis Data Aalisis data merupaka kegiata setelah data dari seluruh respode atau sumber data lai terkumpul. Meurut Sugiyoo (2011 : 147), kegiata aalisis data adalah megelompokka data berdasarka variabel da jeis respode, metabulasi data berdasarka variabel dari seluruh respode, meyajika data tiap variabel yag diteliti, melakuka perhituga utuk mejawab rumusa masalah, da melakuka perhituga utuk meguji dipotesis yag telah diajuka. 1. Uji Normalitas Uji ormalitas diguaka utuk megetahui apakah data dari masig-masig variabel bebas mempuyai distribusi ormal atau tidak. Uji ormalitas ii dilakuka dega megguaka uji Kolmogorov- Smirov yaitu sebagai berikut KD = 1,36 1+ 2 1 2 Keteraga: KD = Harga Kolmogorov-Smirov yag dicari 1 = Jumlah sampel yag diobservasi 2 = Jumlah sampel yag diharapka 43
Hasil perhituga selajutya dikosultasika dega α = 0,05 pada tabel. Apabila dari hasil perhituga teryata ilai Kolmogorov - Smirov sama atau lebih besar dega harga tabel maka data tersebut distribusiya ormal (Sugiyoo, 2011 : 172). 2. Uji Koefisie Korelasi Dalam melakuka peelitia ii, metode aalisis yag di pakai adalah aalisis kuatitatif yaitu dega megguaka tekik aalisis korelasi, utuk mempermudah peeliti dalam megaalisis data serta agar hasil yag diperoleh lebih akurat da efisie, maka perhitugaya megguaka batua program komputer SPSS (Statistical Product ad Service Solutios). Aalisis korelasi dilakuka utuk megetahui adaya hubuga atara variabel depede dega variabel idepedet. Tekik aalisis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah Pearso Product Momet Pearso (r). Aalisis PPM (r) dirumuska sebagai berikut: i=1 X₁Y₁ i=1 X₁ i=0 Y₁ r = ( X₁² ( X₁)²) ( Y₁² ( Y₁)²) i=1 i=1 i=1 i=1 Nilai r mempuyai ketetua (-1 r +1). Apabila r = -1 artiya korelasi egatif sempura, r = 0 artiya tidak ada korelasi, da r = 1 berarti korelasiya sempura positif (sagat kuat). Nilai r dikosultasika dega tabel iterprestasi sebagai berikut: 44
Tabel 3.1 Iterprestasi Koefisia Korelasi Nilai r Iterval Koefisia Tigkat Hubuga 0,80-1,00 Sagat Kuat 0,60 0,79 Kuat 0,40 0,59 Cukup Kuat 0,20 0,39 Redah 0,00 0,19 Sagat Redah Sumber: (Ridwa, 2008) 3. Uji Koefisie Korelasi Gada (Multiple Correlatio) Uji koefisie korelasi gada adalah uji utuk melihat korelasi atara variabel bebas (X 1 da X 2 ) terhadap variabel terikat (Y), dega rumus korelasi meurut Riduwa (2006:141) : r²x₁y + r²x₂y 2(rX₁Y). (rx₂y). (rx₁x₂) Rx₁x₂y = 1 r² X₁X₂ Keteraga: Rx 1 x 2 y = koefisie korelasi gada (korelasi atara X 1 da X 2 secar bersama-sama terhadap variabel Y) rx 1 y = koefisie korelasi X 1 dega Y 45
rx 2 y = koefisie korelasi X 2 dega Y rx 1 x 2 = koefisie korelasi atara X 1 dega X 2 4. Uji Hipotesis Hipotesis yag telah dirumuska perlu diuji kebearaya melalui pegolaha data kuatitatif (sebagai perhituga) maupu kualitatif utuk megiterprestasika dari data kuatitatif tersebut. 1) Hipotesis Kerja : Ada hubuga yag sigifika atara jumlah aggota dega peroleha sisa hasil usaha pada Primkopti Hadayai di Salatiga tahu 2008-2012. Hipotesis Statistik : H 0 : rx 1 y = 0 H a : rx 1 y > 0 2) Hipotesis Kerja: Ada hubuga yag sigifika atara modal koperasi dega peroleha sisa hasil usaha pada Primkopti Hadayai di Salatiga tahu 2008-2012. Hipotesis Statistik: H 0 : rx 2 y = 0 H a : rx 2 y > 0 3) Hipotesis Kerja: 46
Ada hubuga yag sigifika atara jumlah aggota da modal koperasi dega peroleha sisa hasil usaha pada Primkopti Hadayai di Salatiga tahu 2008-2012. Hipotesis Statistik: H 0 : Rx 1 x 2 y = 0 H a : Rx 1 x 2 y > 0 47