Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi dan orientasi Pemahaman tentang pendekatanpendekatan dalam pengembangan karyawan 1
Penghematan biaya Talent Management Optimalisasi aplikasi SISDM Meningkatkan inovasi & pembelajaran Meningkatkan employee management Prioritas budget untuk pengembangan Streamlining proses produksi Merevitalisasi budaya perusahaan Memperbaiki SOP & otomatisasi sistem Memberikan stimulus asuransi Lainnya 25,00% 17,86% 10,71% 10,71% 10,71% 7,14% 7,14% 7,14% 3,57% 21,43% 35,71% Mengembangkan kompetensi karyawan dan kapabilitas inti organisasi Mendorong kemampuan karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan Memacu pembelajaran berkelanjutan dalam organisasi Menciptakan dan menyebarkan pengetahuan baru di seluruh organisasi Menfasilitasi terjadinya komunikasi yang efektif antar fungsi di dalam organisasi Membentuk budaya perusahaan yang menekankan pada inovasi, kreativitas dan proses belajar yang berkesinambungan 2
Para manajer SDM dan pelatihan harus bekerjasama dengan pihak manajemen puncak untuk mengatur strategi Merencanakan bentuk-bentuk pelatihan, orientasi dan pengembangan yang akan memberikan kontribusi positif dan strategis kepada organisasi dan karyawan Mengorganisasikan bagaimana pelatihan, orientasi dan pengembangan akan dilakukan, bagaimana memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dan pihak-pihak mana saja yang akan dilibatkan secara langsung Mengevaluasi tingkat keberhasilan dan kegagalan untuk dapat melakukan tindakantindakan perbaikan yang dapat lebih meningkatkan efektivitas program pelatihan, orientasi dan pengembangan di masa mendatang. 3
Pelatihan Orientasi Pengembangan Fokus Saat ini/sekarang Saat ini/sekarang Masa depan Tujuan a. Persiapan untuk pekerjaan saat ini b. Meningkat-kan kinerja karyawan Penggunaan pengalaman kerja a. Pengenalan terhadap organisasi b. Menfasilitasi proses adaptasi karyawan baru a. Persiapan untuk meng-hadapi perubahan b. Persiapan karir jangka panjang karyawan Rendah Rendah Tinggi Sifat partisipasi Wajib Wajib Sukarela 4
Penilaian kebutuhan pelatihan Memastikan kesiapan karyawan mengikuti pelatihan Menciptakan lingkungan belajar Mengevaluasi pelaksanaan program pelatihan Memilih metode pelatihan Memastikan transfer pelatihan Analisis Organisasi Analisis Tugas Analisis Individu 5
Menyampaikan kepada karyawan bahwa tujuan dari program pelatihan yang diberikan adalah untuk meningkatkan kinerja bukan untuk mengidentifikasi bidang-bidang tertentu yang mana karyawan tidak kompeten. Memberikan informasi selengkap mungkin mengenai program pelatihan dan tujuan pelatihan diberikan sebelum pelatihan dilaksanakan. Menunjukkan pada karyawan akan keberhasilan pelatihan yang telah dilakukan terhadap karyawan lain pada jenis pekerjaan yang sama. Memberikan umpan balik kepada karyawan bahwa proses belajar berada dibawah kendali masing-masing karyawan dan bahwa karyawan memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk mengatasi kesulitankesulitan yang dialami selama pelatihan. Karyawan perlu mengetahui alasan mereka harus terus belajar. Hal ini perlu di-dukung dengan pemahaman akan tujuan-tujuan strategis organisasi kedepan. Karyawan membutuhkan pelatihan yang bermakna. Suatu pelatihan yang dapat diaplikasikan langsung di area kerja masingmasing dan dapat membantu mereka dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kerja mereka masing-masing. Karyawan membutuhkan kesempatan untuk berlatih. 6
Karyawan membutuhkan umpan balik. Karyawan belajar melalui observasi, pengalaman dan interaksi dengan teman kerja. Karyawan membutuhkan pelatihan yang terkoordinasi dan terkontrol dengan baik. Karyawan perlu mengingat isi pelatihan. 7
Arahan instruktur Pembelajaran jarak jauh Teknik pandang dengar Teknologi mobile On-the-job training Belajar mandiri Simulasi Permainan bisnis dan studi kasus Pemodelan perilaku Video interaktif E-learning 8
Untuk melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan dari suatu program pelatihan atau pengembangan. Untuk menilai kontribusi dari isi, pengorganisasian dan administrasi dari program pelatihan terhadap proses pembelajaran karyawan. Untuk mengidentifikasi karyawan yang mana saja yang merasakan manfaat yang diperoleh dari program pelatihan dan mana saja yang tidak memperoleh manfaat apapun. Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap program pelatihan. Untuk melihat manfaat finansial dan biaya dari program. Untuk membandingkan biaya dan manfaat dari sebuah program pelatihan dengan investasi lainnya. Untuk membandingkan biaya dan manfaat dari masing-masing program pelatihan yang berbeda sehingga dapat memilih mana program pelatihan yang terbaik. 9
Hasil Pelatihan Yang diukur Cara Mengukur Penguasaan Kognitif Penguasaan Keterampilan Penguasaan Afektif Hasil yang diperoleh dari pelatihan Return on Investment Pengetahuan baru yang diperoleh dari pelatihan Perilaku dan keterampilan Motivasi, reaksi terhadap program, sikap karyawan Keuntungan yang diperoleh organisasi Nilai ekonomi pelatihan Test tertulis, work sample Observasi, work sample, kuesioner Wawancara, focus group, survai sikap Observasi, data dari sistem informasi atau catatan kinerja Perbandingan antara biaya dan keuntungan yang diperoleh melalui program pelatihan Tes awal dan tes akhir dengan kelompok pembanding Tes akhir dengan kelompok pembanding Tes awal dan akhir tanpa kelompok pembanding Tes akhir saja tanpa kelompok pembanding Time series 10
Tahap antisipasi (anticipatory socialization): tahapan dimana karyawan berusaha memahami organisasi yang baru baik dari sisi budaya organisasi, pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, kondisi kerja dan hubungan interpersonal dengan seluruh anggota organisasi. Tahap menemukan (encounter phase): tahapan dimana karyawan mulai bekerja dalam sebuah pekerjaan baru. Dalam tahap ini karyawan membutuhkan pelatihan untuk memampukan karyawan untuk mengerjakan pekerjaannya. Tahap terbiasa (settle-in): tahapan dimana karyawan mulai merasa nyaman dengan tuntutan pekerjaan dan hubungan sosial di lingkungan kerjanya. Dalam tahap ini penilaian kerja dan perencanaan karir dibutuhkan. Pendidikan formal Pengujian: Pusat pengujian (assessment center): beberapa penilai atau penguji melakukan evaluasi kinerja karyawan berdasarkan beberapa bentuk latihan seperti: Diskusi kelompok tanpa pemimpin Wawancara In-basket Permainan peran Penilaian kinerja dan 360 derajat sistem umpan balik: khususnya penilaian kinerja yang ditujukan untuk manajer melalui ealuasi dari bawahan dan berbagai pihak lain yang berinteraksi dengan manajer yang dievaluasi. 11
Pengalaman kerja: Perluasan pekerjaan (job enlargement): menambah tanggung jawab dan tantangan baru terhadap pekerjaan karyawan pada saat tertentu Rotasi pekerjaan: memindahkan seseorang karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dalam kurun waktu tertentu Transfer: memindahkan karyawan ke tugas pekerjaan yang berbeda di bidang yang berbeda di sebuah perusahaan Promosi: menaikkan karyawan pada posisi atau jabatan tertentu dengan tantangan dan otoritas yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang sebelumnya Perpindahan ke level bawah: memindahkan seorang karyawan ke posisi atau jabatan dengan tingkat tanggung jawab dan otoritas yang lebih rendah. Penugasan sementara: Externship: penugasan terhadap karyawan untuk bekerja full time di sebuah perusahaan lain untuk sementara waktu. Sabbatical leave: memberikan karyawan cuti besar untuk memperbaharui atau mengembangkan keterampilan. Hubungan interpersonal: Bentuk program pengembangan yang menggunakan pendekatan melalui: mentoring dan coaching. Mentoring dilakukan melalui memasangkan seorang karyawan senior yang berpengalaman dengan beberapa karyawan junior sehingga karyawan junior dapat belajar dari karyawan senior. Coaching dilakukan dimana seorang manajer melalukan pendampingan kepada seorang karyawan dengan memberikan motivasi, mendukung pengembangan keterampilan dan memberikan umpan balik sehingga karyawan yang didampingi mengalami pertumbuhan. 12
Cermati setiap metode pelatihan yang telah disampaikan diatas dan diskusikan metode apa saja yang akan efektif dimanfaatkan untuk beberapa permasalahan karyawan dibawah ini: Karyawan baru Karyawan yang kurang produktif karena keterbatasan keterampilan dan pengetahuan Karyawan yang tidak disiplin 13