Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

dokumen-dokumen yang mirip
Rembuk Kesiapan Masyarakat

Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK)

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS)

Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis

Panduan Pembangunan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Pemilu BKM. Buletin Warta Desa

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010

BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN

PERTEMUAN DI RUMAH BU KETUT

Tata Cara Siklus PNPM MP

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

Review Pelaksanaan Siklus

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C06. Relawan. Pembangunan BKM. PNPM Mandiri Perkotaan

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F14. Pelatihan Dasar 2. Pengembangan KSM. PNPM Mandiri Perkotaan

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN

Konsep PNM Mandiri Perkotaan

BAB VIII PERANAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT

Konsep PNPM Mandiri Perkotaan

Tahapan Pemetaan Swadaya

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F17. Pelatihan Dasar 3. PJM Pronangkis. PNPM Mandiri Perkotaan

VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

Modul 7 Membangun KSM Harapan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F13. Pelatihan Dasar 2. Membangun BKM/LKM. PNPM Mandiri Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

LK Membangun KSM harapan 1 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Diskusi pengertian KSM dan alasan pembentukannya

Lampiran1: Peta Lokasi Penelitian penelitian

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C14. Tugas dan Fungsi UP. PNPM Mandiri Perkotaan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

Channeling UPS-BKM TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DASAR DEPDIKNAS BEKERJASAMA DENGAN BKM-P2KP

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.

ACUAN PELAKSANAAN SOSIALISASI TAHAPAN PEMETAAN SWADAYA

BAB VI KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT KELURAHAN SITUGEDE

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Pertanyaan Penelitian & Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender

TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA (UP) BKM P2KP

BAB III METODOLOGI KAJIAN

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN

Penyusunan PJM Pronangkis

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK

Kerangka Acuan. 7-8 April dan 5-6 Mei 2010

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

KEPALA DESA MADU SARI KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DESA MADU SARI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2017 NOMOR 23 PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Penataan Lingkungan Permukiman : Berbasis : Komunitas :

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

Oleh. Lely Kusumaningrum ( )

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

BAB VI PERSEPSI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM

BAB VII MOTIVASI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

No KEGIATAN PELAKU HASIL KETERANGAN

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C16. Memahami PJM UPK. PNPM Mandiri Perkotaan

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 57A TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

Laporan Hasil Monitoring Siklus Pemilihan BKM/LKM Tahun 2012

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2010 NOMOR 34

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi:

BUKU 2 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya

Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) Penyusun: Marnia Nes Penyunting: Sonny Hk. Tata-letak & Illustrasi: Eddie B. Handono Cetakan Kedua, Januari 2008 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya

1 Pengantar RKM merupakan tahapan awal dari keseluruhan rangkaian pembelajaran pengorganisasian masyarakat yang difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan pada tingkat kelurahan sasaran. Kegiatan ini merupakan proses musyawarah warga untuk menentukan apakah warga masyarakat akan mencoba untuk menanggulangi kemiskinan di wilayah kelurahan dengan difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan? Keputusan untuk menolak atau menerima program harus merupakan kesepakatan seluruh warga masyarakat, bukan hanya ditentukan oleh beberapa orang tertentu saja. Agar warga masyarakat mampu menentukan keputusan apa yang harus diambil, tentu pada tahap awal masyarakat harus mengetahui apa itu PNPM Mandiri Perkotaan, tahapan yang harus dilakukan, konsekuensi yang harus dihadapi, dan komitmen yang harus diberikan apabila program ini dijalankan. Informasi mengenai PNPM Mandiri Perkotaan akan diberikan oleh Fasilitator melalui proses sosialisasi awal. Diharapkan seluruh masyarakat mendapatkan informasi yang cukup, oleh karena itu proses penyebaran informasi harus diberikan kepada sebanyak-banyaknya warga masyarakat, di tingkat RT, RW, kelurahan kepada kelompok pemuda, laki-laki, perempuan dan sebagainya. Setelah masyarakat memahami, akan dilakukan musyawarah (rembug) warga untuk menentukan apakah warga masyarakat akan menerima atau menolak program yang ditawarkan oleh pemerintah melalui fasilitatornya. Peserta RKM terdiri dari sebanyak -banyaknya warga masyarakat dari berbagai wilayah dan berbagai kelompok. Penting diperhatikan bahwa harus ada perwakilan yang cukup dari kelompok perempuan dan kelompok warga miskin, jangan sampai kesepakatan yang diambil hanya ditentukan oleh kelompok tertentu saja, karena masalahan kemiskinan adalah permasalahan dan tanggung jawab semua pihak, dan semua pihak mempunyai hak untuk terlibat dalam prosesnya.

2 Apabila masyarakat menerima program ini, maka perlu adanya komitmen dari masyarakat mengenai : 1) harus ada motor penggerak dari masyarakat yang akan ikut memfasilitasi semua tahapan kegiatan ( relawan ). 2) masyarakat harus ikut dalam setiap diskusi dan musyawarah dalam kegiatan siklus yang akan dilakukan 3) ada swadaya masyarakat untuk setiap tahapan kegiatan. Tujuan Masyarakat paham konsep PNPM Mandiri Perkotaan dan tahapan kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan. Masyarakat mampu mengambil keputusan untuk menerima atau menolak PNPM Mandiri Perkotaan. Masyarakat memahami komitmen yang harus dijalani apabila menerima PNPM Mandiri Perkotaan. Tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan secara bersama-sama. Keluaran yang Diharapkan Adanya kesepakatan warga masyarakat untuk menerima/menolak PNPM Mandiri Perkotaan Adanya relawan-relawan warga, sebagai motor penggerak penanggulangan kemiskinan.

3 Alat dan Bahan VCD Mencari Orang Baik TV dan alat pemutar VCD Lembar-balik Konsep dan Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Kertas plano Selotip kertas Spidol besar Penyelenggara Penyelenggara RKM adalah: RKM tingkat RT: Ketua RT dan Fasilitator RKM tingkat RW/Lingkungan: RW/Ketua Lingkungan dan Fasilitator RKM tingkat kelurahan/desa: Lurah/Kepala Desa dan Fasilitator

4 Tahap Persiapan Pastikan tempat pertemuan mempunyai sarana aliran listrik, apabila tidak ada maka media VCD bisa diganti oleh media lembar balik Konsep dan siklus PNPM Mandiri Perkotaan Sebelum penyelenggaraan RKM ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu: a. Persiapan teknis Sebelum penyelenggaraan musyawarah Tim Panitia terlebih dahulu harus mempersiapkan: Menentukan siapa yang akan diundang (peserta RKM) Bagaimana caranya mengundang (pengumuman terbuka dengan selebaran, diumumkan di tempat-tempat ibadah, dalam pertemuan kelompok arisan dan sebagainya dan atau membuat undangan kepada setiap warga) Waktu dan tempat pelaksanaan, harus disepakati bersama masyarakat dan perangkat kelurahan/desa Biaya pertemuan, untuk alat tulis seperti plano dan spidol besar dan konsumsi sederhana. Masyarakat bisa didorong untuk swadaya agar terbiasa berkontribusi untuk kegiatan-kegiatan bagi kepentingan mereka sendiri. Prinsip dalam Menentukan peserta Peserta RKM adalah segenap warga masyarakat. Diskusi harus dipastikan dihadiri oleh warga miskin dan perempuan. Peserta perempuan minimal 30 %. Penting diperhatikan dalam undangan harus disebutkan nama yang diundang, apabila undangan hanya menyebutkan nama kepala keluarga, biasanya kaum perempuan tidak hadir dalam pertemuan.

5 b. Pemimpin Rembug Referensi: Panduan Umum PNPM Mandiri Perkotaan Pedoman Teknis Pelakasanaan RKM Tata-cara Musyawarah Warga, Bahan Bacaan Pelatihan Musyawarah akan lebih baik kalau dipimpin oleh salah seorang warga masyarakat yang dipilih langsung pada saat rembug. Harus dipastikan ada pencatat proses yang akan mendokumentasikan hasil RKM c. Persiapan Materi Pahami dahulu materi dari topik yang akan dibahas Pelajari panduan RKM dan catatlah kata-kata kunci yang harus diperhatikan Kalau perlu, pelajari juga beberapa referensi yang disarankan dalam panduan ini atau dari sumber lain. d. Latihan (simulasi) Sebelum memfasilitasi diskusi di masyarakat, fasilitator sebaiknya berlatih terlebih dahulu dengan melakukan simulasi bersama teman-teman satu tim, agar pada pelaksanaan diskusi Anda lebih siap.

6 RKM Tingkat RT (Komunitas Basis) Peserta: Seluruh unsur warga masyarakat baik itu perempuan, laki-laki, warga miskin dan non miskin, kelompok elite (tokoh), kelompok pemuda/pemudi, kelompok peduli, anggota-anggota lembaga masyarakat. Perlu dipastikan bahwa minimal 30% peserta adalah kaum perempuan. Waktu: 120 menit Langkah-langkah Satu - Pembukaan oleh Ketua RT Dua - Pembacaan Do'a Tiga - Pembacaan agenda acara, yaitu : Penjelasan RKM dan PNPM Mandiri Perkotaan oleh Fasilitator Pemilihan Pemimpin Rembug Kesepakatan Menolak/Menerima PNPM Mandiri Perkotaan dan Penggalian Harapan Masyarakat Pemilihan perwakilan warga untuk RKM tingkat RW/lingkungan Diskusi Kerelawanan oleh Fasilitator Pendaftaran relawan-warga Pembacaan hasil rembug dan penandatanganan berita acara Rencana kerja sosialisasi hasil RKM Empat - Penutupan dan Do'a

7 RKM Tingkat RT (Komunitas Basis) Acara 1: Penjelasan RKM dan PNPM Mandiri Perkotaan 1) Faskel menjelaskan hakikat, tujuan dan hasil yang diharapkan dari RKM 2) Ajaklah masyarakat untuk merefleksikan pemahaman mereka terhadap PNPM Mandiri Perkotaan. Tanyakan kepada peserta apakah mereka sudah paham betul dengan maksud, tujuan dan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan? Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 3) Apabila banyak yang belum paham PNPM Mandiri Perkotaan, jelaskan kembali mengenai konsep PNPM Mandiri Perkotaan serta tahapan siklusnya dengan menggunakan media bantu lembar-balik poster konsep dan siklus PNPM Mandiri Perkotaan 4) Lakukan dialog dengan peserta pada saat menjelaskan. 5) Jelaskan juga kepada peserta, bahwa apabila masyarakat akan memutuskan menanggulangi kemiskinan dengan difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan, maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh warga masyarakat, yaitu: Harus ada motor penggerak dari warga masyarakat yang akan memfasilitasi keseluruhan tahapan kegiatan. Motor penggerak ini adalah relawan relawan warga yang akan melakukan kegiatan untuk masyarakat tanpa pamrih (tidak dibayar), tetapi semata-mata karena kepeduliannya pada penanggulangan kemiskinan di wilayah kelurahan mereka. Warga masyarakat harus terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, hal ini merupakan penghargaan atas hak masyarakat untuk menentukan jalan pemecahan bagi masalah yang dihadapi dan sebagai wujud tanggung jawab sosial. Warga yang terlibat tidak hanya kelompok tertentu, akan tetapi harus melibatkan semua unsur masyarakat baik itu perempuan, laki-laki, warga miskin, kelompok elite/tokoh, kelompok pemuda/pemudi dan lainnya, karena penanggulangan kemiskinan adalah tanggung jawab bersama.

8 RKM Tingkat RT (Komunitas Basis) Catatan: Setelah terpilih, Pemimpin Rembuk diajak diskusi terlebih dahulu oleh fasilitator mengenai acara yang harus difasilitasi. Tulislah tugas diskusi dalam kertas plano 6) Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 7) Jelaskan kepada peserta bahwa hasil RKM di tingkat RT ini akan dimusyawarahkan kembali pada tingkat RW/lingkungan untuk mencapai kesepatan kesepakatan dari seluruh warga. Peserta rembug pada tingkat RW/lingkungan merupakan perwakilan dari tingkat RT yang terdiri dari laki laki, perempuan, warga miskin, tokoh masyarakat, pemuda dan warga lainnya. Penting dijelaskan bahwa keterwakilan dari setiap unsur masyarakat harus berimbang, tidak boleh didominasi oleh kelompok tertentu saja. Acara 2: Pemilihan Pemimpin Rembug Pemilihan pimpinan rembug (musyawarah) atas dasar kesepakatan peserta pertemuan. Acara 3: Kesepakatan Menolak/Menerima PNPM Mandiri Perkotaandan Penggalian Harapan Pimpinan rembuk memfasilitasi diskusi untuk merumuskan menerima atau menolak PNPM Mandiri Perkotaan. Mulailah dengan membagi peserta ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok laki laki dan kelompok perempuan kemudian mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskukan: Apa manfaat yang akan diterima oleh warga masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan yang difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan? Apa sumbangan (tenaga, waktu, dana, pemikiran) yang dapat diberikan dalam menjalankan program penanggulngan kemiskinan (PNPM Mandiri Perkotaan)? Apakah mereka memutuskan menolak atau menerima PNPM Mandiir Perkotaan? Apabila menerima, apa harapan mereka terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan?

9 RKM Tingkat RT (Komunitas Basis) Catatan: Apabila masyarakat menolak, maka proses hanya sampai pada tahap pemilihan utusan warga untuk RKM tingkat RW/Kelurahan Pimpinan rembug meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya, lakukan tanya-jawab. Kemudian sepakati bersama apakah semua peserta pertemuan menolak atau menerima PNPM Mandiri Perkotaan Acara 4: Pemilihan Utusan untuk RKM tingkat RW/Lingkungan Pimpinan rembug memfasilitasi pemilihan perwakilan warga yang akan mengikuti RKM pada tingkat kelurahan/desa. Pada saat pemilihan, harus dipastikan keterwakilan dari setiap unsur masyarakat baik itu laki-laki, perempuan, warga miskin, tokoh masyarakat, kelompok peduli dan lainnya. Keterwakilan dari setiap unsur masyarakat harus berimbang (tidak boleh didominasi oleh kelompok tertentu). Perwakilan dari kelompok perempuan minimal 30%. Acara 5: Diskusi Kerelawanan 1) Fasilitator mengajak peserta untuk menonton film Mencari Orang Baik, putarlah VCD yang sudah disediakan. 2) Setelah selesai menonton VCD tersebut, ajaklah peserta untuk merefleksikan isinya dengan pertanyaan kritis sebagai berikut: a. Apakah pendapat bu Sri mengenai pengelolaan proyek-proyek sebelumnya? Mengapa dapat terjadi bahwa proyek-proyek yang lalu hanya dikelola oleh orang-orang tertentu saja? Apakah salah bila orang itu-itu juga yang mengerjakan proyek? b. Ada anggapan yang mengatakan bahwa kalau kita sudah cukup baru kita pikirkan orang lain. Bu Sri adalah buruh tani dan suaminya adalah pekerja bangunan tetapi aktif memberikan waktu, perhatian, pikirannya, dsb untuk orang miskin lainnya. Coba diskusikan apakah seorang harus mampu dulu baru dapat memberi ataukah orang miskin pun harus juga dapat berkontribusi? Mengapa bu Sri melakukannya? Apakah motivasinya?

10 RKM Tingkat RT (Komunitas Basis) Mengapa bu Sri berdaya sedangkan banyak yang lain tidak? c. Bu Yuli mengatakan bahwa melihat orang lain menjadi senang itulah satusatunya motivasinya. Mengapa hal semacam ini menjadi motivasi? d. Pak Imam mengatakan bahwa dalam sosialisasi mendengar bahwa anggota BKM tidak mendapat apa-apa, bahkan harus berkorban untuk sesamanya. Lalu mengapa pak Imam masih mau bekerja untuk membantu masyarakat? Apa yang mendorong atau menyemangatinya? e. Apakah banyak orang seperti bu Sri, bu Yuli dan pak Imam di kelurahan Anda? f. Bu Yuli mengatakan yang penting jujur dulu. yang lain adalah buah dari kejujuran. Seakan-akan tanpa ada kejujuran segala sukses pembangunan tidaklah mungkin terjadi. Bagaimana pendapat Anda? Diskusikan jawaban Anda. g. Apakah orang baik dan murni ini banyak di tiap kelurahan? Berikan pencerahan: bahwa membantu orang lain adalah kebahagiaan manusia yang paling utama, Guru bahagia, apabila muridnya berhasil; Dokter bahagia, apabila pasennya sembuh; Apabila kita memberikan bantuan kepada korban banjir, kita akan bahagia apabila bantuan itu berarti bagi mereka. Artinya memberikan kebahagiaan kepada orang lain sebetulnya merupakan kebutuhan batin kita. PNPM-Mandiri Perkotaan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk membahagiakan orang lain dengan memberikan apa yang kita punya kepada yang membutuhkan. Wujud dari memberi tidak harus berupa uang, akan tetapi dapat berupa tenaga, pemikiran, waktu dan lainnya, tentu dengan kemampuan yang kita punya. Peluang untuk memberi tersebut dalam PNPM Mandiri Perkotaan adalah dengan terlibat menjadi relawan dalam kegiatan-kegiatan tahapan siklus penanggulangan kemiskinan, memberi bantuan dana/materi lainnya untuk pertemuan pertemuan warga dan pelaksanaan program, memberikan kontribusi pemikiran dalam penyusunan program, dan lain sebagainya.

11 RKM Tingkat RT (Komunitas Basis) Penting diperhatikan bahwa relawan bukan pembantu fasilitator, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang peduli untuk membantu sesama dan memajukan masyarakat. Jadi relawan bukanlah profesi, akan tetapi orang yang mempunyai semangat kerelawanan. Orang yang menjadi relawan, adalah orang yang mampu menggunakan sifat sifat baik manusia yang ada dalam dirinya. Kebaikan tidak bisa dinilai dengan uang, oleh karena itu tidak selayaknya kerelawanan ditukar oleh Acara 6: Pendaftaran Relawan Pemimpin Rembug mengumumkan pembukaan pendaftaran relawan, mintalah kepada para calon relawan untuk mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan. Jelaskan juga bahwa pendaftaran relawan terbuka setiap saat, bukan hanya pada saat RKM saja. Apabila ada warga masyarakat yang berminat menjadi relawan, sepakati bersama kepada siapa mereka harus mendaftar. Pimpinan rembug membacakan kesimpulan hasil rembug, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh semua peserta. (daftar hadir dilampirkan dalam berita acara). Acara 7: Rencana Sosialisasi hasil RKM kepada warga masyarakat Fasilitator memberi penjelasan bahwa hasil RKM ini harus diinformasikan kepada seluruh warga masyarakat menyangkut : Kesepakatan warga untuk menerima/menolak PNPM-P2KP Harapan harapan masyarakat dalam pelaksanaan PNPM-P2KP Nama nama warga yang terpilih untuk RKM tingkat RW/Lingkungan Nama nama relawan yang telah mendaftar Pembukaan kesempatan pendaftaran relawan dan ketentuannya. Diskusikan bersama rencana kerja sosialisasi meliputi: dimana akan diumumkan, dengan cara apa, siapa yang akan mengumumkan, dan kapan waktunya. Penutupan dan Do'a

12 RKM Tingkat RW (Lingkungan) Peserta: Seluruh unsur warga masyarakat perwakilan dari tingkat RT Warga masyarakat lainnya Waktu: 120 menit Langkah-langkah Satu - Pembukaan oleh Ketua RW/lingkungan Dua - Pembacaan Do'a Tiga - Pembacaan agenda acara, yaitu : Penjelasan dari Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan Pemilihan Pemimpin Rembuk Kesepakatan untuk menentukan menolak/ menerima PNPM Mandiri Perkotaan Pemilihan perwakilan warga untuk RKM tingkat Kelurahan/Desa Pengumuman daftar relawan dari setiap RT dan pendaftaran relawan baru. Pembacaan hasil rembug dan penandatanganan berita acara Rencana kerja sosialisasi hasil RKM Empat - Penutupan dan Do'a

13 RKM Tingkat RW (Lingkungan) Acara 1: Penjelasan RKM dan PNPM Mandiri Perkotaan 1) Faskel menjelaskan hakikat, tujuan dan hasil yang diharapkan dari RKM 2) Ajaklah masyarakat untuk merefleksikan pemahaman mereka mengenai PNPM P2KP. Tanyakan kepada peserta, apakah mereka sudah paham betul dengan maksud, tujuan dan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan? Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 3) Apabila banyak yang belum paham PNPM Mandiri Perkotaan, jelaskan kembali mengenai konsep PNPM Mandiri Perkotaan serta tahapan siklusnya dengan menggunakan media bantu lembar-balik poster konsep dan siklus PNPM Mandiri Perkotaan 4) Lakukan dialog dengan peserta pada saat menjelaskan. 5) Jelaskan juga kepada peserta, bahwa apabila masyarakat akan memutuskan menanggulangi kemiskinan dengan difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan, maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh warga masyarakat, yaitu: Harus ada motor penggerak dari warga masyarakat yang akan memfasilitasi keseluruhan tahapan kegiatan. Motor penggerak ini adalah relawan relawan warga yang akan melakukan kegiatan untuk masyarakat tanpa pamrih (tidak dibayar), tetapi semata mata karena kepeduliannya pada penanggulangan kemiskinan di wilayah kelurahan mereka. Warga masyarakat harus terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, hal ini merupakan penghargaan atas hak masyarakat untuk menentukan jalan pemecahan bagi masalah yang dihadapi dan sebagai wujud tanggung jawab sosial. Warga yang terlibat tidak hanya kelompok tertentu, akan tetapi harus melibatkan semua unsur masyarakat baik itu perempuan, laki-laki, warga miskin, kelompok elite/tokoh tokoh, kelompok pemuda /pemudi dan lainnya, karena penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama.

14 RKM Tingkat RW (Lingkungan) Catatan: Setelah terpilih, Pemimpin Rembuk diajak diskusi terlebih dahulu oleh fasilitator mengenai acara yang harus difasilitasi. 6) Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 7) Jesakan kepada peserta bahwa hasil RKM di tingkat RW (lingkungan) ini akan dimusyawarahkan kembali pada tingkat Kelurahan/Desa untuk mencapai kesepatan kesepakatan dari seluruh warga. Peserta rembug pada tingkat Kelurahan/Desa merupakan perwakilan dari tingkat RW/Lingkungan yang terdiri dari laki-laki, perempuan, warga miskin, tokoh masyarakat, pemuda dan warga lainnya. Penting dijelaskan bahwa keterwakilan dari setiap unsur masyarakat harus berimbang, tidak boleh didominasi oleh kelompok tertentu. Acara 2: Pemilihan Pemimpin Rembug Pemilihan pimpinan rembug (musyawarah) atas dasar kesepakatan peserta pertemuan. Tulislah tugas diskusi dalam kertas plano Acara 3: Kesepakatan untuk menolak/menerima PNPM Mandiri Perkotaan dan Perumusan Harapan Masyarakat Pimpinan rembug memfasilitasi diskusi untuk merumuskan menerima atau menolak PNPM Mandiri Perkotaan. Pimpinan rembug meminta kepada setiap perwakilan dari RT untuk presentasi hasil rembug yang sudah dilakukan oleh masing-masing di wilayah RTnya. Pimpinan rembug memfasilitasi tanya jawab dan pembulatan kesepakatan menerima/menolak PNPM Mandiri Perkotaan dengan segala konsekuensinya.

15 RKM Tingkat RW (Lingkungan) Acara 4: Pemilihan Perwakilan RKM tingkat Kelurahan/Desa Pimpinan rembug memfasilitasi pemilihan perwakilan warga yang akan mengikuti RKM pada tingkat kelurahan/desa. Pada saat pemilihan, harus dipastikan keterwakilan dari setiap unsur masyarakat baik itu laki-laki, perempuan, warga miskin, tokoh masyarakat, kelompok peduli dan lainnya. Keterwakilan dari setiap unsur masyarakat harus berimbang (tidak boleh didominasi oleh kelompok tertentu). Perwakilan dari kelompok perempuan minimal 30%. Acara 5: Pengumuman Daftar Relawan RT dan Pembukaan Pendaftaran Relawan Baru Pemimpin rembug mengumumkan daftar relawan dari setiap RT, dan memberi kesempatan kepada yang lain untuk mendaftar. Mintalah kepada para calon relawan baru untuk mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan. Jelaskan juga bahwa pendaftaran relawan terbuka setiap saat, bukan hanya pada saat RKM saja. Apabila ada warga masyarakat yang berminat menjadi relawan, sepakati bersama kepada siapa mereka harus mendaftar. Acara 6: Penandatanganan Berita Acara Pimpinan rembug membacakan kesimpulan hasil rembug, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh semua peserta. (daftar hadir dilampirkan dalam berita acara).

16 RKM Tingkat RW (Lingkungan) Acara 7: Rencana Sosialisasi hasil RKM Fasilitator memberi penjelasan bahwa hasil RKM ini harus diinformasikan kepada seluruh warga masyarakat menyangkut: Kesepakatan warga untuk menerima/menolak PNPM Mandiri Perkotaan Harapan harapan masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan Nama nama warga yang terpilih untuk RKM tingkat Kelurahan/Desa Nama nama relawan yang telah mendaftar Pembukaan kesempatan pendaftaran relawan dan ketentuannya. Diskusikan bersama rencana kerja sosialisasi meliputi : dimana akan diumumkan, dengan cara apa, siapa yang akan mengumumkan, kapan waktunya Penutupan dan Do'a

17 RKM Tingkat Kelurahan/Desa Peserta: Seluruh unsur warga masyarakat perwakilan dari tingkat RW/Lingkungan Warga masyarakat lainnya Waktu: 120 menit Langkah-langkah Satu - Pembukaan oleh Lurah/Kepala Desa Dua - Pembacaan Do'a Tiga - Pembacaan agenda acara, yaitu: Penjelasan dari Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan Pemilihan Pemimpin Rembuk Kesepakatan untuk menentukan menolak/ menerima PNPM Mandiri Pekrotaan Pengumuman daftar relawan dari setiap RW/Lingkungan dan pendaftaran relawan baru. Pembacaan hasil rembug dan penandatanganan berita acara Rencana kerja sosialisasi dan pelaksanaan Refleksi Kemiskinan Empat - Penutupan dan Do'a

18 RKM Tingkat Kelurahan/Desa Acara 1 : Penjelasan RKM dan PNPM Mandiri Perkotaan 1) Faskel menjelaskan hakikat, tujuan dan hasil yang diharapkan dari RKM 2) Ajaklah masyarakat untuk merefleksikan pemahaman mereka terhadap PNPM Mandiri Perkotaan. Tanyakan kepada peserta, apakah mereka sudah paham betul dengan maksud, tujuan dan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan? Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 3) Apabila banyak yang belum paham PNPM Mandiri Perkotaan, jelaskan kembali mengenai konsep PNPM Mandiri Perkotaan serta tahapan siklusnya 4) Putarlah VCD 'Mencari Orang Baik' apabila diperlukan. 5) Beri kesempatan tanya jawab kepada peserta. 6) Jelaskan juga kepada peserta, bahwa apabila masyarakat akan memutuskan menanggulangi kemiskinan dengan difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh warga masyarakat, yaitu: Harus ada motor penggerak dari warga masyarakat yang akan memfasilitasi keseluruhan tahapan kegiatan. Motor penggerak ini adalah relawan-relawan warga yang akan melakukan kegiatan untuk masyarakat tanpa pamrih (tidak dibayar), tetapi semata-mata karena kepeduliannya pada penanggulangan kemiskinan di wilayah kelurahan mereka. Warga masyarakat harus terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, hal ini merupakan penghargaan atas hak masyarakat untuk menentukan jalan pemecahan bagi masalah yang dihadapi dan sebagai wujud tanggung jawab sosial. Warga yang terlibat bukan hanya kelompok tertentu, akan tetapi harus melibatkan semua unsur masyarakat baik itu perempuan, laki-laki, warga miskin, kelompok elite/tokoh-tokoh, kelompok pemuda/pemudi dan lainnya, karena penanggulangan kemiskinan adalah tanggung jawab bersama.

19 RKM Tingkat Kelurahan/Desa 7) Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 8) Jesakan kepada peserta bahwa apabila masyarakat menerima PNPM Mandiri Perkotaan, maka di akhir acara harus ada kesepakatan tindak lanjut untuk melaksanakan siklus (tahapan) kegiatan selanjutnya yaitu sosialisasi hasil RKM dan rencana kerja pelaksanaan refleksi kemiskinan Catatan: Setelah terpilih, Pemimpin Rembuk diajak diskusi terlebih dahulu oleh fasilitator mengenai acara yang harus difasilitasi. Tulislah tugas diskusi dalam kertas plano Acara 2: Pemilihan Pemimpin Rembug Pemilihan pimpinan rembug (musyawarah) atas dasar kesepakatan peserta pertemuan. Acara 3: Kesepakatan Menolak/Menerima PNPM Mandiri Perkotaan dan Harapan Masyarakat Pimpinan rembug memfasilitasi diskusi untuk merumuskan menerima atau menolak PNPM Mandiri Perkotaan. Pimpinan rembug meminta kepada setiap perwakilan dari RW/lingkungan untuk presentasi hasil rembuk yang sudah dilakukan oleh masing masing di wilayah RW/Lingkungan. Pimpinan rembug memfasilitasi tanya jawab dan pembulatan kesepakatan menerima/menolak PNPM Mandiri Perkotaan dengan segala konsekuensinya. Acara 4: Pengumuman Daftar Relawan RW/Lingkungan dan Pendaftaran Relawan Baru Pemimpin rembug mengumumkan daftar relawan dari setiap RW/Lingkungan, dan

20 RKM Tingkat Kelurahan/Desa memberi kesempatan kepada yang lain untuk mendaftar. Mintalah kepada para calon relawan baru untuk mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan. Jelaskan juga bahwa pendaftaran relawan terbuka setiap saat, bukan hanya pada saat RKM saja. Apabila ada warga masyarakat yang berminat menjadi relawan, sepakati bersama kepada siapa mereka harus mendaftar. Acara 5: Penandatanganan Berita Acara Pimpinan rembug membacakan kesimpulan hasil rembug, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh semua peserta. (daftar hadir dilampirkan dalam berita acara). Acara 6: Penyusunan Rencana Kerja Sosialisasi dan Refleksi Kemiskinan Fasilitator memfasilitasi penyusunan rencana kerja, dengan tahapan: 1) Ajak peserta untuk memahami bahwa untuk memecahkan persoalan kemiskinan tentu harus diketahui terlebih dahulu penyebab masalahnya. Jelaskan kepada peserta bahwa siklus (tahapan) pembelajaran selanjutnya adalah mencoba merumuskan permasalahan kemiskinan yang ada di wilayah kita. Tahapan ini dalam PNPM Mandiri Perkotaan disebut dengan refleksi kemiskinan. 3) Jelaskan apa tujuan dari refleksi kemiskinan, apa saja kegiatan yang akan dilaksanakan, siapa yang harus terlibat, siapa yang harus memfasilitasi kegiatan, dimana kegiatan akan dilaksanakan. Beri penjelasan kepada peserta bahwa sebelum pelaksanaan refleksi kemiskinan, para relawan yang sudah mendaftar akan dilatih terlebih dahulu. 4) Lakukan tanya jawab dengan peserta.

21 RKM Tingkat Kelurahan/Desa 5) Buatlah rencana kerja bersama untuk sosialisasi hasil RKM tingkat kelurahan/desa dan pelaksanaan refleksi kemiskinan menyangkut: Sosialisasi: Kesepakatan warga untuk menerima/menolak PNPM Mandiri Perkotaan Harapan harapan masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan Nama nama warga yang terpilih untuk RKM tingkat RW/Lingkungan Nama nama relawan yang telah mendaftar Pembukaan kesempatan pendaftaran relawan dan ketentuannya. Tahapan kegiatan refleksi kemiskinan Pelaksanaan Pelatihan Relawan Pelaksanaan Refleksi Kemiskinan Pelaksanaan Refleksi Kemiskinan pada tingkat komunitas basis terkecil. Pelaksanaan Musyawarah hasil RK tingkat RW/Lingkungan di tingkat Kelurahan/Desa Penutupan dan Do'a

Direktorat Jenderal Cipta Karya Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM