SIMULASI EFEK SPIN PADA GERAK PELURU

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPUTASI NUMERIK GERAK PROYEKTIL DUA DIMENSI MEMPERHITUNGKAN GAYA HAMBATAN UDARA DENGAN METODE RUNGE-KUTTA4 DAN DIVISUALISASIKAN DI GUI MATLAB

Laporan Praktikum Fisika Komputasi 1 (Solusi Penyelesaian Gerak Parabola Menggunakan Program C++)

Komputasi Gerak Benda Jatuh Relativistik dengan Variasi Percepatan Gravitasi dan Gesekan Menggunakan Bahasa Reduce

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM- BASHFORD

PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3

Menentukan percepatan gravitasi dengan gerak parabola

JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL

2. Persamaan Kecepatan Gerak Parabola Kecepatan benda saat keluar dari titik awal dinamakan kecepatan awal. = + (1) Dengan = cos (2) = sin (3)

Mahasiswa memahami konsep gerak parabola, jenis gerak parabola, emnganalisa dan membuktikan secara matematis gerak parabola

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

GERAK PELURU (GERAK PARABOLA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODEL POLA LAJU ALIRAN FLUIDA DENGAN LUAS PENAMPANG YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

BAB KINEMATIKA KINEMA

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

PENYELESAIAN MASALAH STURM-LIOUVILLE DARI PERSAMAAN GELOMBANG SUARA DI BAWAH AIR DENGAN METODE BEDA HINGGA

PERMODELAN MATEMATIS LINTASAN BOLA YANG BERGERAK DENGAN TOP SPIN PADA OLAH RAGA SEPAK BOLA

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR HOMOGEN DENGAN KOEFISIEN KONSTAN MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON

Media Pembelajaran Integrasi Numerik Dengan Metode Kuadratur Gauss

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.

SOLUSI ANALITIK DAN SOLUSI NUMERIK KONDUKSI PANAS PADA ARAH RADIAL DARI PEMBANGKIT ENERGI BERBENTUK SILINDER

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

SIMULASI DINAMIKA SISTEM PARTIKEL PADA KAIN DENGAN ALGORITMA VERLET

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lembar Kegiatan Siswa

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Perbandingan Skema Numerik Metode Finite Difference dan Spectral

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

Simulasi Gerak Peluru Yang Dipengaruhi Gaya Hambat Udara Beserta Analisisnya Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0

TKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Azmy Lauranita ( )

Oleh Dr. Fahrudin Nugroho Dr. Iman Santosa

Penyelesaian Persamaan Poisson 2D dengan Menggunakan Metode Gauss-Seidel dan Conjugate Gradient

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Penerapan Integrasi Numerik pada Medan Magnet karena Arus Listrik

Kinematika. Gerak Lurus Beraturan. Gerak Lurus Beraturan

IMPLEMENTASI TEKNIK RISET OPERASI PADA PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN PROGRAM POM-QM WINDOWS 3

KOMPRESI DAN DEKOMPRESI DATA TEKSTUAL MENGGUNAKAN ALGORITMA DYNAMIC MARKOV

PERCOBAAN GERAK PARABOLA DENGAN PAPAN SELUNCUR

PENYELESAIAN MASALAH NILAI EIGEN UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL STURM-LIOUVILLE DENGAN METODE NUMEROV

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fisika Umum (MA-301) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan. Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi)

GLBB & GLB. Contoh 1 : Besar percepatan konstan (kelajuan benda. bertambah secara konstan)

Kesalahan Akibat Integrasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Euler dan Trapesium

HUBUNGAN GERAK PARABOLA DENGAN OLAHRAGA ATLETIK LEMPAR LEMBING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SIMULASI MENCARI WAKTU PADA GERAK PARABOLA/ PELURU

Kinematika Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika Teknik Metalurgi dan Material Sem. ATA 2006/2007

TKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Studi Komputasi Gerak Bouncing Ball pada Vibrasi Permukaan Pantul

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan & Penerapan MIPA, Hotel Sahid Raya Yogyakarta, 8 Februari 2005

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

PENYELESAIAN PERSAMAAN POISSON 2D DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN CONJUGATE GRADIENT

Pemodelan Lintasan Benda Titik Pada Wall of Death (Tong Setan)

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan


METODE NUMERIK SEMESTER 3 2 JAM / 2 SKS. Metode Numerik 1

SIMULASI KINEMATIKA INTERAKTIF (STUDI KASUS: BALAI DIKLAT METROLOGI)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Gerak Jatuh Bebas. Sehingga secara sederhana persaman GLBB sebelumya dapat diubah menjadi sbb:

EFEK DISKRITASI METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP AKURASI DARI SOLUSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SUKU KONVEKSI

Dengan substitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3) maka kedudukan x partikel sebagai fungsi waktu dapat diperoleh melalui integral pers (1.

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

PENGEMBANGAN ALAT EKSPERIMEN PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI BERDASARKAN TEORI BIDANG MIRING BERBASIS MICROCOMPUTER BASED LABORATOY (MBL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK INTERAKTIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN FISIKA LISTRIK DAN MAGNET DI SLTA

RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBACA AL QURA AN BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DAN XML FILE TUGAS AKHIR

GERAK PARABOLA. Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Semester/ tahun Ajaran : A. Petunjuk Belajar

APLIKASI PEMBELAJARAN INTEGRAL BERBASIS WEB

Penyelesaian Masalah Syarat Batas dalam Persamaan Diferensial Biasa Orde Dua dengan Menggunakan Algoritma Shooting Neural Networks

MEMBANGUN SISTEM PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK UNTUK ANAK BERBASIS MULTIMEDIA DAN GAME INTERAKTIF

ISSN Jurnal Teknologi Terpadu e-issn Vol. 2, No. 2, Desember, 2016

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi)

Fisika Dasar I (FI-321)

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

TEKNIK KOMPUTASI TEI 116/A. Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada 2011

BAB IV IMPLEMENTASI SKEMA RUNGE-KUTTA. Pada bab ini akan dibahas implementasi skema skema yang telah

SIMULASI DAN EKSPERIMENTASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK JATUH MIRING PADA BIDANG BATAS

METODE FINITEDIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS

Bantuan Sistem Komputasi Aljabar Bagi Pembelajaran Fisika Terapan di Politeknik

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

BAB 1 PENDAHULUAN. luas dalam berbagai bidang pendidikan di Indonesia. Banyak universitas di Indonesia

PENERAPAN METODE INTEGRASI MONTE CARLO PADA LEMBARKERJA EXCEL. Implementattion of Monte-Carlo Integration Method in Excel Worksheet

PERBANDINGAN PENYELESAIAN SISTEM OREGONATOR DENGAN METODE ITERASI VARIASIONAL DAN METODE ITERASI VARIASIONAL TERMODIFIKASI

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Perbandingan Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Menggunakan Metode Backpropagation, Euler, Heun, dan Runge-Kutta Orde 4

Transkripsi:

SIMULASI EFEK SPIN PADA GERAK PELURU Winda Purwitasari 1), Nugroho Adi Pramono 2), Era Budi Prayekti 3) Universitas Negeri Malang Email: windapurwita@gmail.com; nugnux@gmail.com; erabudiprayekti@gmail.com 1),2),3) Jurusan Fisika, FMIPA Abstrak: Pemodelan dan simulasi gerak peluru telah banyak dilakukan, tetapi masih belum ada yang membuat simulasi gerak peluru dengan menggunakan pemrograman macromedia flash. Kalaupun ada, belum ada yang mensimulasikan dan menghitung gerak peluru dengan hambatan dan spin. Oleh karena itu penulis membuat judul penelitian simulasi gerak peluru di berbagai medium. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tujuan. Tujuan yang pertama adalah membuat media untuk mempelajari gerak lurus berubah beraturan. Kedua membuat media untuk meninjau gerak peluru dan ketiga adalah membuat media untuk meninjau gerak di berbagai medium. Simulasi ini dilakukan dengan pendekatan metode numerik. Metode numerik adalah metode penyelesaian sebuah persamaan matematis menggunakan operasi aritmatika biasa. Kemudian persamaan geraknya dihitung dengan metode euler. Simulasi gerak dan perhitungan dilakukan dengan bahasa pemrograman Macromedia Flash 8.0. Data yang dihasilkan adalah data dalam bentuk visual dan data berupa angka. Data visual dapat dilihat secara langsung dari tampilan program saat dijalankan. Data dalam bentuk angka dapat dilihat dalam text file berekstensi *.txt. Data tersebut dapat dilihat dalam folder Ujicoba dalam file MyTextFile.txt. Simulasi gerak peluru telah berhasil dibuat. Data yang telah diambil dianalisis dengan membandingkan data berupa angka dari program dengan data perhitungan secara analitik yang dilakukan dengan Microsoft Excel dan menghitung ralat dari selisih antara perhitungan program dengan pehitungan secara analitik. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh ralat sebesar 0% dari data kecepatan x, y dan kecepatan akhir saat tidak ada hambatan dengan masing-masing memiliki standar deviasi sebesar 0. Kata Kunci: Metode Numerik, Metode Euler, Gerak Peluru Abstract: Modeling and simulation of projectile motion has been widely applied, but still no one has made a projectile motion simulation using the Macromedia flash programming. Even if there is, no one has simulate and calculate the projectile motion with resistance and spin. Therefore, the research of the projectile motion simulation in various medium is made.this research was conducted with three objectives. The first goal is to make the a media to learn a uniformly accelerated motion. The second is make a media to review projectile motion in various medium and the third is make a media to review the motion in a varioud medium. This simulation is performed by numerical methods approach. Numerical method is a method of completion a mathematical equation using ordinary arithmetic operations. The equation of motion is calculated with the Euler method. The simulation and calculation is done with of Macromedia Flash 8.0 programming language. The result is a visual data and the data in the form of numbers. Visual data can be seen directly on the display when the program is run. Data in the form of numbers can be seen in the text file extension *.txt. Such data can be viewed in the Ujicoba folder in the file MyTextFile.txt. The simulation has been successfully created. The data have been taken and analyzed by comparing analytic calculation (using Microsoft Excel) and numerical data from simulation. The error is calculate from the difference between analytical and numerical result. The error is 0% on simulation with no resistance setting. Key Words: Numeric Method, Euler Method, Projectile Motion PENDAHULUAN Dewasa ini, studi dan aplikasi simulasi dalam bidang - bidang fisika terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer dan perangkat lunak [1]. Fisika Komputasi merupakan salah satu bidang dalam fisika yang mengkaji fenomena dalam bidang fisika berdasarkan tinjauan komputasi dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik adalah metode yang digunakan untuk mencari solusi dari sebuah persamaan matematis menggunakan perhitungan aritmatika biasa (tambah, kurang, bagi atau kali). 1

2 Dengan mengubah solusi analitik menjadi numerik, diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan ini. Metode numerik digunakan karena solusi analitiknya sulit ditemukan dan membuka banyak kemungkinan. Ditambah lagi dengan tampilan grafis yang menarik, diharapkan mampu mempermudah kita, mahasiswa juga masyarakat, misalnya siswa SMP dan SMA memahami, dan mempelajari sistem sistem tersebut. Pemodelan dan simulasi gerak peluru telah banyak dilakukan, tetapi masih belum ada yang membuat simulasi gerak peluru dengan menggunakan pemrograman macromedia flash. Kalaupun ada, belum ada yang mensimulasikan dan menghitung gerak peluru dengan hambatan dan spin. Oleh karena itu penulis membuat judul simulasi gerak peluru di berbagai medium ini. Penulis menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Flash 8.0 untuk mendapatkan animasi gambar yang bagus dan menarik. Macromedia Flash adalah software yang banyak dipakai oleh desainer web karena mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktifitas user [2]. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tujuan. Tujuan yang pertama adalah membuat media untuk mempelajari gerak lurus berubah beraturan. Kedua membuat media untuk meninjau gerak peluru dan ketiga adalah membuat media untuk meninjau gerak di berbagai medium. KAJIAN PUSTAKA 1. Gerak Gerak adalah perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap suatu titik acuan tertentu. Berdasarkan lintasannya gerak terdiri dari dua macam, yaitu gerak lurus dan gerak lengkung [3] a. Gerak Lurus adalah gerak yang lintasannya berbentuk garis lurus. Gerak lurus terdiri dari Gerak Lurus Beraturan (GLB), Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Vertikal. b. Gerak lengkung adalah gerak yang lintasannya tidak lurus (melengkun g). Gerak lengkung misalnya Gerak peluru (Parabola) dan Gerak Melingkar. Gerak suatu benda yang merupakan hasil perpaduan antara gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam arah vertikal (sumbu z) dan gerak lurus beraturan (GLB) dalam arah bidang horizontal (sumbu x,y) disebut dengan gerak peluru atau gerak proyektil [4]. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak peluru merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal [5]. Seseorang yang mengamati gerak dari sebuah bola baseball telah mengamati gerak peluru. Bola tersebut bergerak dalam lintasan yang melengkung dan kembali ketanah. Gerak peluru dari sebuah benda dapat dengan mudah dianalisis apabila mengasumsikan dua hal dibawah ini : a. Percepatan jatuh bebasnya konstan selama benda bergerak dan mengarah kebawah. b. Efek dari resistivitas udara diabaikan [6]. 2. Metode Numerik Metode analitik disebut juga metode sejati karena solusi yang diperoleh adalah solusi sejati tanpa eror. Tetapi metode ini hanya dapat digunakan dalam persoalan terbatas, yakni persoalan yang memiliki geometri yang sederhana. Bila metode analitik tidak bisa diterapkan untuk menemukan solusi sejati dari sebuah persoalan matematis, maka solusi sejatinya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik [8].. Secara etimologi, metode artinya cara sedangkan numerik adalah angka,sehingga metode numerik berati cara berhitung menggunakan angka-angka [9]. Metode numerik adalah metode yang digunakan untuk mencari solusi dari sebuah persamaan matematis menggunakan perhitungan aritmatika biasa (tambah, kurang, bagi atau kali) [8]. Solusi untuk sebuah persamaan diferensial adalah sebuah fungsi. Tetapi metode Euler tidak menghasilkan fungsi, tetapi

3 menghasillkan himpunan pasangan pasangan berurutan (x i,y i ) yang dapat menghampiri solusi dari y [10]. Melalui pendekatan numerik, solusi yang diperoleh dari persamaan diferensial bukanlah solusi yang kontinyu. Solusi yang diperoleh mungkin adalah solusi diskrit dalam bentuk mesh point dalam interval [a,b]. Apabila pada suatu point telah diperoleh sebuah solusi numerik, maka solusi pada point point yang lain pun akan dapat dicari dengan cara interpolasi [11]. 3. Simulasi Gerak di Berbagai Medium Fisika adalah ilmu yang kuantitatif. Untuk menjelaskan suatu gejala ditentukan berbagai besaran yang secara teoretik dapat dihitung sehingga menghasilkan bilangan dan secara eksperimental juga dapat diukur sehingga menghasilkan bilangan [12]. Dewasa ini, penerapan komputer untuk mengerjakan tugas tugas manusia sudah mencakup bidang yang cukup luas, mulai dari industri, pemerintahan, organisasi sosial, bahkan pendidikan. Adanya komputer membuat kehidupan manusia menjadi lebih efektif dan lebih mudah. Salah satu penyebab mulai berkembang dan merebaknya penggunaan komputer dalam semua sektor kehidupan adalah kemajuan dalam bidang pemrograman komputer. Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah [13]. Penggunaan simulasi sebagai media pembelajaran berbasis multimedia mulai digunakan. Terbukti dari riset yang telah dilakukan Park, dkk (2005), lebih dari 80% siswa berpendapat bahwa praktikum berbasis komputer sangat membantu mereka dalam meningkatkan pemahaman mengenai konsep fisika [14]. Selain membantu dalam pembelajaran, menggunakan media komputer juga membantu dalam perhitungan persoalan matematis yang rumit. Salah satu contoh persoalan matematis yang rumit dalam bidang fisika adalah gerak peluru di berbagai medium. METODE PENELITIAN Simulasi gerak peluru dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Flash 8.0. Program simulasi gerak peluru ini menggunakan pendekatan secara numerik, dan menggunakan metode euler dalam persamaannya. Program ini juga disusun dalam beberapa tahapan, yakni: 1. Mengumpulkan Informasi 2. Membuat desain Program 3. Menentukan komponen pendukung 4. Membuat Program 5. Validasi 6. Uji Coba 7. Perbaikan Desain HASIL DAN PEMBAHASAN Tampilan awal program simulasi gerak peluru saat di jalankan, Gambar 3.1 Tampilan awal Program 1. Sistem Tanpa Hambatan Kecepatan saat di x (vx) Grafik kecepatan x (vy) dengan perhitungan analitik dan numerik y = -4E-14x + 03 R² = -6E-16 y = -5E-14x + 03 R² = -9E-16 0.00 10.00 20.00 Waktu (detik) vx (analitik) vx (numerik) Linear (vx (analitik)) Linear (vx (numerik))

4 Gambar 4.1 Grafik kecepatan x (vx) dengan perhitungan secara numerik dan analitik Kecepatan di y (vy) Grafik kecepatan y (vy) dengan perhitungan analitik dan numerik 60.0 y = -9.8x + 50 R² = 1 40.0 20.0-40.0-60.0 y = -9.8x + 50 R² = 1 0.0 0.00 5.00 10.00 15.00-20.0 Waktu (detik) vy analitik vy numerik Linear (vy analitik) Linear (vy numerik) Gambar 4.5 simulasi saat sistem diset tanpa hambatan variasi sudut sebesar 30, 35,40, 45, 50,55, 60, kecepatan sebesar 100, skala 0.4 dan ω = 0 Gambar 4.2 Grafik kecepatan y (vy) dengan perhitungan secara numerik dan analitik Grafik kecepatan resultan (v resultr ) dengan perhitungan analitik dan numerik v result 105.0 y = 0.0866x + 100.0 90.791 R² = 0.004 95.0 y = 0.0866x + 90.0 90.791 R² = 0.004 85.0 0.00 5.00 10.0015.00 Waktu va analitik va numerik Linear (va analitik) Linear (va numerik) Gambar 4.3 Grafik kecepatan resultan (v result ) dengan perhitungan secara numerik dan analitik Masing masing memiliki nilai ralat sebesar 0%. HASIL UJI COBA SIMULASI Garis warna biru menunjukkan lintasan di x dan z, garis ungu menunjukan lintasan ketika di sumbu x dan y Gambar 4.6 simulasi saat sistem diset dengan hambatan variasi sudut sebesar 30, 45, 55, 60, 75 kecepatan sebesar 100, skala 1 dan ω = 0 Gambar 4.7 Simulasi yang disetting dengan variasi sudut sebesar 30, 45, 55, 60, kecepatan sebesar 100, skala 1 dan ω sebesar 1000

5 Gambar 4.8 Simulasi yang disetting dengan variasi sudut sebesar 30, 45, 55, 60, ω sebesar 1000, kecepatan sebesar 100, skala 1 dan ϕ = 270 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pembuatan media untuk mempelajari gerak lurus berubah beraturan telah berhasil dilakukan. Dari pengujian yang telah dilakukan pada program simulasi efek spin pada gerak peluru menunjukkan bahwa program telah berhasil dibuat. Sistem juga dapat di set sedemikian sehingga nilai vx = 0 dan vy = 0. Saran 1. Dalam penelitian berikutnya dapat dibuat secara tiga dimensi menggunakan bahasa pemrograman yang lain. 2. Dalam penelitian berikutnya dapat dibuat menggunakan bahasa pemrograman lain yang bisa menyimpan data secara langsung DAFTAR PUSTAKA 1. Azam, Much., Kusbramanto, Tomy., Suseno, Jatmiko Endro. 2007. Simulasi Gerak Partikel Bermuatan Dalam Pengaruh Medan Listrik dan Induksi Magnet Menggunakan MATLAB Versi 7.1. Jurnal Berkala Fisika. (Online). 10 (1): 99-100. (http://ejournal.undip.ac.id/index.php/berk ala_fisika/article/download/3068/2749). Diakses pada 30 Maret 2015 2. Waryanto, Nur Hadi. 2010. Tutorial Media Komputer (Macromedia Flash dan Ispring). (Online). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ha ndout%20komputer%20multimedia.pdf. Diakses pada 21 September 2014 3. Mariadi, La, 2011. Teori Gerak Lurus dan Penerapannya Dalam Kehidupan. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang 4. Akhsan, Hamdi., Supardi. 2011. Telaah Gerak Parabola: Sifat Ellips dalam Gerak Parabola. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011). (Online), hal 212. (http://eprints.unsri.ac.id/2714/1/230-913- 1-PB.pdf). Diakses pada 19 Januari 2015 5. Effendi, Asnal. Fisika I: Bab 6. Gerak Parabola. (Online). (http://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/bahanajar /Asnal/Fisika/BAB%206%20Gerak%20Pa rabola.pdf). Diakses pada 19 Januari 2015 6. Serway, Raymond A. & Jewett, Jr, John W., 2014, Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics, Edisi Sembilan. USA: Books/Cole 7. Pramitasari, Putri., 2013. Profil Gerak Peluru Yang Mengalami Rotasi Dengan Hambatan Udara Kuadratik Menggunakan Metode Runge Kutta. (Online). http://repository.unej.ac.id/bitstream/handl e/123456789/6914/putri%20pramitasari% 20-%20081810101004.pdf?sequence=1. Diakses pada 24 Oktober 2014 8. Munir, Rinaldi. 2003. Metode Numerik Secara Umum. (Online). http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.m unir/buku/metode%20numerik/bab- %2001%20Metode%20Numerik%20Seca ra%20umum.pdf, diakses pada 23 September 2014 9. Wowor, Alz Danny. Metode Numerik. (Online). http://fajarsuryanto.googlecode.com/files/1.pdf. Diakses pada 20 April 2015 10. Mardiana, 2010. Penentuan Kriteria Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Sturm-Liouville Dengan Metode Euler:Hlm 7. (Online). http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345

6789/21794/6/Cover.pdf, diakses pada 22 November 2014. 11. Supriyanto, 2006. Metode Euler. (Online), http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/euler, diakses pada 24 September 2014 12. Hermanto, Arief. 2012. Perhitungan Ralat Komputasi Gerak Benda Relativistik Dalam Medium Dengan Metode Deret Taylor Dan Bahasa UBASIC. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng dan DIY. (Online). (http://hfi- diyjateng.or.id/sites/default/files/1/full- PERHITUN- TUN- GAN%20RALAT%20KOMPUTASI%20 GERAK%20BENDA%20RELATIVISTI K%20DALAM%20%20MEDIUM%20PE NGHAM- BAT%20DENGAN%20METODE%20D ER- ET%20TAYLOR%20DAN%20BAHASA %20UBASIC.pdf). Diakses pada 19 April 2015 13. Limbong, Toni. 2012. Simulasi Implementasi Rumus Phytagoras Dan Gerak Lurus Beraturan (Glb)Dal am Aplikasi Game. Pelita Informatika Budi Darma. (Online), 2: 13. (http://www.academia.edu/3486134/sim ULASI_IMPLEMENTASI_RUMUS_PH YTAGO- RAS_DAN_GERAK_LURUS_BERATU RAN_GLB_DALAM_APLIKASI_GAM E). Diakses pada 30 Maret 2015 14. Fauzi, Ahmad., Radiyono, Y. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Dasar I Berbasis Spreadsheet Dengan Pendekatan Numerik dan Analitik. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF). (Online). (http://download.portalgaruda.org/article.p hp?article=107457&val=4060). 1(1):15-17. Diakses pada 30 Maret 2015 6