ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), RETURN ON ASSETS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s.

ROSIDEARNI TARIGAN NIM

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN PADA PT BANK SUMUT

PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP LABA PADA PT BANK SUMUT

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS PADA PT (Persero) BANK TABUNGAN NEGARA (Tbk) TUGAS AKHIR. Oleh RIKO SIBURIAN NIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 [huruf Times New Roman size 12 Bold, spasi 1]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERUBAHAN KAS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

PERANAN TABUNGAN SEBAGAI SUMBER DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT KCP GUBSU MEDAN

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) MEDAN ULaMM AKSARA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERKREDITAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk BERDASARKAN KOLEKTIBILITASNYA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2013

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK MEGA TBK

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT BANK SUMUT KCP USU

ANALISIS PERBANDINGAN TEORI DAN APLIKASI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA (KMG) BERDASARKAN METODE 6C PADA PT BANK SUMUT KCP SEI SIKAMBING

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) UNIT LAYANAN MODAL MIKRO LUBUK PAKAM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

ANALISIS SISTEM PEMBERIAN SERTA PENGAWASAN KREDIT PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK SUMUT CABANG PEMBANTU SILIMBAT

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

ANALISIS SISTEM PENGAWASAN KREDIT DALAM MENGURANGI KREDIT MACET PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU MENTENG MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

ANALISIS KELAYAKAN PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN METODE 5C PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG PEMBANTU M.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

PENGARUH JUMLAH KREDIT TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk PERIODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

ANALISIS JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SUMUT

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LABA BERSIH PADA PT BANK SUMUT

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN SMS BANKING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU PUSAT PASAR MEDAN

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

SKRIPSI OLEH DEVIDAYANTY. S PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dengan alamat situs

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KPR TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KPR PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KCP SIMALINGKAR MEDAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

ANALISIS METODE PERHITUNGAN BUNGA KREDIT ANGSURAN LAINNYA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG BINJAI

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK DANAMON INDONESIA TBK PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENOLAKAN KREDIT MULTI GUNA (KMG) PADA PT BANK SUMUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA (KMG) PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

PENGARUH PENDAPATAN NON OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA PT BANK SUMUT PERIODE 2011 s.d. 2012

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERKREDITAN BERDASARKAN KOLEKTIBILITAS PADA PT BANK BUKOPIN Tbk PERIODE 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU PETISAH MEDAN PERIODE 2012-2014 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh: YORI YANURI SIREGAR NIM 1205071108 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit secara simultan dan parsial pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari performance PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji normalitas, uji multikolonieritas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji F dan uji t. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan DPK, ROA, dan NPL berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial DPK dan ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit, sedangkan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Kata kunci: Dana Pihak Ketiga, Return On Assets, Non Performing Loan, Penyaluran Kredit

ABSTRACT This research entitled Analysis of Effect of Third Party Deposits (DPK), Return On Assets (ROA), and Non Performing Loan (NPL) on Credit Distribution at PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan period 2012-2014. This research aims to know the effect of the Third Party Deposits (DPK), Return On Assets (ROA), and Non Performing Loan (NPL) on Credit Distribution at PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan period 1 January 2012 until 31 December 2014. The data used in this research is secondary data that obtained from the performance of PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan. The methods of research used are multiple regression linear, normality test, multicollonearity test, coeficient of correlation, coeficient of determination, F test and t test. The results showed by F test that DPK, ROA, and NPL simultaneously positive and significant influence to the credit distribution. The results showed by t test that DPK and ROA partialy positive and not significant influence to the credit distribution, meanwhile NPL partialy negative and significant influence to the credit distribution. Keywords: Third Party Deposits, Return On Assets, Non Performing Loan, Credit Distribution

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan kesehatan, sehingga dapat terselesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 (D3) Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. Dengan selesainya tugas akhir ini, tidak terlepas dari dukungan dan bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu, turut mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada: 1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E.,M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Parjuangan Pardosi, S.E.,M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Enny Segarahati Barus, S.E.,M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Azhar, S.E.,M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 6. Riswanto, S.E., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah membantu penulisan tugas akhir ini dengan memberikan bimbingan dan pengarahan tentang tata cara penulisan. 7. Seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan, khususnya Program Studi Perbankan dan Keuangan yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan pengajaran selama mengikuti proses perkuliahan. 8. Teristimewa untuk orangtua tercinta, Ayahanda Usman Ghozali Siregar dan Mama Yasti Anoer Lubis, yang selama ini telah memberikan yang terbaik dan tak pernah mengenal lelah dalam membimbing anak-anaknya. Untuk adik tersayang Ninka Cantika Siregar, dan seluruh keluarga tercinta yang tidak dapat disebutkan satu per satu. i

9. Seluruh pegawai PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan, khususnya kepada pegawai bagian kredit yang telah memberikan data-data terkait dengan penelitian tugas akhir ini. 10. Kakak dan abang senior yang telah memberikan semangat, dukungan dan masukan-masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini. 11. Teman-teman seperjuangan di kelas BK-6D angkatan 2012, yang telah memberikan semangat, dukungan dan kebersamaan dalam suka maupun duka. 12. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas doa, dukungan, dan motivasinya. Semoga Allah SWT melimpahkan segala rahmat dan karunianya kepada kita. Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi pembaca. Medan, Agustus 2015 Penulis, Yori Yanuri Siregar NIM 1205071108 ii

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul... 1 1.2. Perumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian... 5 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data... 5 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data... 6 1.5.2. Jenis Data... 7 1.5.3. Sumber Data... 7 1.5.4. Populasi dan Sampel... 7 1.5.5. Definisi Operasional Variabel... 8 1.5.5.1. Variabel Dependen (Y)... 8 1.5.5.2. Variabel Independen (X)... 9 1.5.6. Teknik Pengolahan Data...10 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan...17 iii

iv BAB 2 TINJAUAN MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT Bank Sumut... 20 2.1.1. Visi, Misi, dan Statement Budaya PT Bank Sumut... 22 2.1.1.1. Visi PT Bank Sumut... 23 2.1.1.2. Misi PT Bank Sumut... 23 2.1.1.3. Statement Budaya PT Bank Sumut... 23 2.1.2. Fungsi PT Bank Sumut... 24 2.1.3. Deskripsi Logo PT Bank Sumut... 24 2.1.3.1. Makna Logo PT Bank Sumut... 25 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan PT Bank Sumut... 26 2.2.1. Kegiatan Yang Sudah Dilaksanakan... 26 2.2.2. Kegiatan Yang Sedang Dilaksanakan... 27 2.2.3. Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan... 37 2.3. Keunggulan PT Bank Sumut... 37 2.4. Status dan Lokasi PT Bank Sumut... 41 2.5. Struktur Organisasi PT Bank Sumut KCP Petisah Medan... 43 BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Landasan Teori... 44 3.1.1. Teori Likuiditas Bank... 44 3.1.2. Pengertian Bank... 45 3.1.3. Fungsi Bank... 46 3.1.4. Jenis-Jenis Bank... 47 3.2. Kredit... 49 3.2.1. Pengertian Kredit... 49 3.2.2. Tujuan dan Fungsi Kredit... 50 3.2.2.1. Tujuan Kredit... 50 3.2.2.2. Fungsi Kredit... 51

v 3.2.3. Unsur-Unsur Kredit... 52 3.2.4. Prinsip-Prinsip Perkreditan... 53 3.2.5. Kebijakan Perencanaan dan Penyaluran Kredit... 56 3.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit... 57 3.3.1. Dana Pihak Ketiga (DPK)... 57 3.3.2. Return On Assets (ROA)... 58 3.3.3. Non Performing Loan (NPL)... 58 3.4. Kerangka Pemikiran Teoritis... 59 3.5. Hipotesis... 60 BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data... 62 4.1.1. Data Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK)... 62 4.1.2. Data Untuk Return On Assets (ROA)... 64 4.1.3. Data Untuk Non Performing Loan (NPL)... 65 4.1.4. Data Untuk Penyaluran Kredit... 67 4.2. Hasil Pengolahan Data... 69 4.2.1. Data Perhitungan Regresi Linier Berganda... 69 4.2.2. Uji Asumsi Klasik... 70 4.2.2.1. Uji Normalitas... 70 4.2.2.2. Uji Multikolonieritas... 73 4.2.2.3. Koefisien Korelasi... 74 4.2.3. Pengujian Hipotesis... 78 4.2.3.1. Uji Kesesuaian Model (Uji F)... 78 4.2.3.2. Uji Signifikansi Parameter Indivudual (Uji t)... 80 4.2.3.3. Koefisien Determinasi (R 2 )... 82

vi BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan Periode 2012-2014... 84 5.2. Pengaruh Return On Assets (ROA) Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan Periode 2012-2014... 85 5.3. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan Periode 2012-2014... 85 5.4. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan Periode 2012-2014...86 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan... 87 6.2. Saran...88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Hal Tabel 1.1. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi... 13 Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... 17 Tabel 2.1. Keunggulan Perusahaan... 37 Tabel 4.1. Data Dana Pihak Ketiga (DPK) Periode 2012-2014... 61 Tabel 4.2. Data Return On Assets (ROA) Periode 2012-2014... 63 Tabel 4.3. Data Non Performing Loan (NPL) Periode 2012-2014... 65 Tabel 4.4. Data Penyaluran Kredit Periode 2012-2014... 67 Tabel 4.5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 69 Tabel 4.6. Hasil Uji Multokolonieritas... 72 Tabel 4.7. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi... 74 Tabel 4.8. Hasil Uji Korelasi... 76 Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Koefisien Korelasi... 77 Tabel 4.10. Hasil Uji Kesesuaian Model (Uji F)... 79 Tabel 4.11. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)... 81 Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R 2 )... 83 vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam perekonomian modern saat ini, dibutuhkan suatu lembaga yang memiliki peranan besar dalam meningkatkan perkembangan ekonomi suatu negara. Salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan meningkatkan perekonomian adalah perbankan. Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian, bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kepada masyarakat yang kekurangan dana. Dalam melakukan kegiatan lalu lintas pembayaran, bank memerlukan dana untuk kegiatan tersebut. Oleh karena itu, setiap bank selalu berusaha untuk memperoleh dana yang optimal tetapi dengan cost of money yang wajar. Dana pihak ketiga (DPK) dibutuhkan suatu bank dalam menjalankan operasinya. Dendawijaya (2003:25) mendefinisikan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana berupa simpanan dari masyarakat. Bank dapat memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk ditempatkan pada pos-pos yang menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya yaitu dalam bentuk kredit. Pertumbuhan dana pihak ketiga akan mengakibatkan pertumbuhan kredit meningkat. Menurut Dendawijaya (2005:49) dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank dan kegiatan perkreditan mencapai 70%-80% dari total aktiva bank. 1

2 Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut Siamat (2005:349) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit, dan sumber dana bank berasal masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun penyaluran kredit memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi negara, namun kredit yang disalurkan oleh perbankan belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit, dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Semakin besar DPK yang dipergunakan untuk menyalurkan kredit, berarti bank telah mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik. Jika jumlah kredit yang disalurkan oleh bank melebihi jumlah dana yang dihimpun oleh bank tersebut, maka dapat menimbulkan risiko likuiditas bagi bank. Tujuan utama perbankan adalah untuk memperoleh laba. Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya laba berdasarkan Return On Assets (ROA), karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan assets yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat. Return On Assets (ROA) adalah indikator yang akan menunjukkan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal untuk memperoleh pendapatan sehingga diperkirakan ROA dan kredit memiliki hubungan yang positif (Dendawijaya, 2003:121).

3 Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan (Dendawijaya, 2003:120). Menurut ketentuan Bank Indonesia, standar yang paling baik untuk ROA dalam ukuran bank-bank di Indonesia adalah minimal 1,5% (www.bi.go.id). Semakin besar ROA suatu bank berarti semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan assets (Dendawijaya, 2005:120). Berdasarkan data performance PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan dapat dilihat bahwa profitabilitas perbankannya terus membaik, hal ini tercermin dari Return On Assets (ROA) yang terus mengalami peningkatan. Tetapi, dalam kurun waktu 3 tahun yaitu tahun 2012-2014, terdapat 6 kali nilai ROA di bawah standar yang ditentukan oleh Bank Indonesia (<1,5%), yaitu sebesar 0,66%-1,49% yang diperoleh pada 2 bulan pertama selama 3 tahun tersebut. Perbankan dalam menyalurkan kredit tentunya akan memiliki risiko kredit itu sendiri. Risiko kredit tersebut biasa disebut dengan NPL (Non Performing Loan). Dendawijaya (2003:102), kemacetan fasilitas kredit disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor dari pihak perbankan dan faktor dari pihak nasabah. Kredit bermasalah dapat diukur dari kolektibilitasnya, merupakan persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. Kredit bermasalah yang tinggi dapat menimbulkan keengganan bank untuk menyalurkan kredit karena harus membentuk cadangan penghapusan yang besar, sehingga mengurangi jumlah kredit yang diberikan oleh suatu bank. Besarnya NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) adalah maksimal 5% (www.bi.go.id). Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan Periode 2012-2014.

4 1.2. Perumusan Masalah Dalam menyalurkan kredit, bank dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) yang merupakan dana simpanan masyarakat di bank dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, dan giro. Jika DPK mengalami peningkatan, maka kredit yang disalurkan juga akan meningkat, tetapi apabila total kredit yang disalurkan oleh bank lebih besar dari total DPK, maka telah terjadi penyaluran kredit yang tidak optimal. Berdasarkan performance bank pada periode 2012 sampai 2014 diperoleh sebanyak 8 kali penyaluran kredit yang tidak optimal. Selanjutnya adalah Return On Assets (ROA) yang merupakan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan atau profitabilitas. Nilai ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu minimal 1,5%. Jika ROA bernilai di bawah 1,5%, maka rasio rentabilitas bank belum memenuhi standar Bank Indonesia karena laba yang diperoleh bank belum optimal. Berdasarkan performance bank pada periode 2012 sampai 2014 terdapat nilai ROA di bawah 1,5% sebanyak 6 kali yaitu sebesar 0,66%-1,49% yang diperoleh bank pada 2 bulan pertama. Kemudian, faktor berikutnya yaitu Non Performing Loan (NPL) yang merupakan risiko kredit atau kredit macet. Tingkat NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 5%, jika tingkat NPL tinggi, maka akan menimbulkan keengganan bank untuk menyalurkan kredit karena harus membentuk cadangan yang besar. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka pertanyaan penelitian dalam tugas akhir ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014? 2. Apakah ada pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014? 3. Apakah ada pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014?

5 4. Apakah ada pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014. 2. Menganalisis pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014. 3. Menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014. 4. Menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode 2012-2014. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perbankan dan PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan selaku objek penelitian, memberikan gambaran dan dapat dijadikan masukan dalam menentukan kebijakan penyaluran kredit. 2. Bagi para pembaca, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan dan dapat dijadikan sebagai pembanding hasil penelitian, serta sebagai referensi bagi yang ingin mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

6 bank dalam menyalurkan kredit, khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), dan Non Performing Loan (NPL). 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan sehubungan dengan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. (Nazir, 2005:111). Studi kepustakaan yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian tugas akhir ini, buku yang digunakan adalah buku manajemen dana bank, analisis kredit, performance tahun 2012-2014 PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan, manajemen perbankan dan metodologi penelitian. 2. Teknik Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu Suatu cara yang biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. (Sanusi, 2011:114). Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data seperti laporan keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi, peraturan-peraturan, riwayat perusahaan dan sebagainya. Data-data ini diperoleh dari pihak perusahaan yang bersangkutan.

7 1.5.2. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka (Siregar, 2012:38). Penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2003:14). Berdasarkan teori tersebut, maka penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterpretasikan. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), jumlah Return On Assets (ROA), jumlah Non Performing Loan (NPL) dan jumlah kredit yang disalurkan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. 1.5.3. Sumber Data Sumber data yang digunakan sebagai informasi untuk melakukan analisis adalah data sekunder. Data sekunder (secondary data) adalah data yang tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011:104). Jenis data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Non Performing Loan (NPL) dan data kredit yang disalurkan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014 yang terdapat dalam performance bank tersebut. 1.5.4. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:115). Populasi dari penelitian ini adalah data-data mengenai Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Non Performing Loan (NPL) dan data kredit yang disalurkan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan.

8 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:116). Sampel pada penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Non Performing Loan (NPL) dan data kredit yang disalurkan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Petisah Medan periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. 1.5.5. Definisi Operasional Variabel 1.5.5.1. Variabel Dependen (Y) 1) Penyaluran Kredit Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penyaluran kredit. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam penelitian ini kredit dirumuskan sebagai berikut: Kredit = Kredit per tahun Total Kredit yang diberikan x 100% Nilai kredit yang merupakan variabel Y dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pembagian antara kredit per tahun (yang terdiri dari kredit yang diberikan/ salurkan kepada masyarakat) dengan total kredit yang diberikan yang merupakan penjumlahan seluruh kredit per tahun selama periode penelitian (2012-2014) dan dikalikan dengan 100% untuk memperoleh nilai dalam bentuk persen.

9 1.5.5.2. Variabel Independen (X) 1) Dana Pihak Ketiga (DPK) (X 1 ) Dana Pihak Ketiga dibutuhkan suatu bank dalam menjalankan operasinya. Bank dapat memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk ditempatkan pada pos-pos yang menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya yaitu dalam bentuk kredit. Pertumbuhan DPK akan mengakibatkan pertumbuhan kredit. Masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan dananya di bank dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro. Dalam penelitian ini DPK dirumuskan sebagai berikut: DPK = Dana Pihak Ketiga per tahun Total Dana Pihak Ketiga x 100% Dana Pihak Ketiga per tahun terdiri dari jumlah tabungan, deposito, dan giro yang dihimpun dari masyarakat. Sedangkan total Dana Pihak Ketiga merupakan hasil penjumlahan antara Dana Pihak Ketiga per tahun selama periode penelitian (2012-2014). Sehingga nilai Dana Pihak Ketiga yang merupakan nilai variabel X 1 diperoleh dari hasil pembagian antara Dana Pihak Ketiga per tahun dengan total Dana Pihak Ketiga selama periode penelitian dan kemudian dikalikan 100% untuk memperoleh nilai dalam bentuk persen. 2) Return On Assets (ROA) (X 2 ) Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas dan mengelola tingkat efisiensi usaha bank secara keseluruhan. Semakin besar nilai rasio ini menunjukkan tingkat rentabilitas usaha bank semakin baik atau sehat. Dalam penelitian ini ROA dirumuskan sebagai berikut: ROA = Laba Sebelum Pajak Total Asset x 100%

10 Semakin besar Return On Assets (ROA) suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut. Dengan laba yang besar, maka suatu bank dapat menyalurkan kredit yang banyak, sejalan dengan kredit yang meningkat. ROA dihitung dari laba sebelum pajak yang dibagikan dengan total aset bank, kemudian dikalikan dengan 100% untuk memperoleh nilai dalam bentuk persen. Menurut ketentuan Bank Indonesia, ROA yang baik yaitu minimal 1,5%. 3) Non Performing Loan (NPL) (X 3 ) Non Performing Loan (NPL) adalah rasio untuk mengukur risiko kredit. Risiko kredit yang diterima oleh bank merupakan salah satu risiko usaha bank, yang diakibatkan dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada debitur. Apabila suatu bank memilki NPL yang tinggi, maka akan mengurangi kemampuan bank tersebut dalam menyalurkan kredit. NPL dihitung dengan rumus: NPL = Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit x 100% Bank Indonesia (BI) menetapkan bahwa rasio kredit bermasalah (NPL) adalah maksimum sebesar 5% (www.bi.go.id). Berdasarkan rumus di atas, NPL diperoleh dari jumlah kredit bermasalah dibagikan dengan total kredit yang disalurkan oleh bank, kemudian dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan hasil dalam bentuk persen. 1.5.6. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009:206). Dalam statistik deskriptif juga

11 dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisa regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan data dan sampel atau populasi. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis dengan metode statistik yaitu dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, analisis korelasi linier berganda dan uji-uji lain yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 21. 1) Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari regresi linier sederhana yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas (Sanusi, 2011:135). Dengan demikian, regresi linier berganda dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Dimana: Y a b 1, b 2, b 3 X 1 X 2 X 3 e = Penyaluran kredit (Kredit yang disalurkan) = Konstanta Persamaan Regresi = Koefisien Regresi = Dana Pihak Ketiga (DPK) = Return On Assets (ROA) = Non Performing Loan (NPL) = Standard Error (Variabel Pengganggu) Persamaan di atas digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets

12 (ROA), dan Non Performing Loan (NPL)) terhadap variabel dependen (Penyaluran Kredit). 2) Uji Asumsi Klasik Data yang digunakan adalah data sekunder, oleh karena itu untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu: Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, dan Koefisien Korelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu dan residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi variabel residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Sedangkan normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik (non - parametrik Kolmogorof - Smirnov (K-S)). Suatu variabel dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansinya > 0,05 (Ghozali, 2009:110). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya: Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

13 baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2009:95). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 (Ghozali, 2009:96). c. Koefisien Korelasi Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X 1, X 2,... X n ) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Koefisien ini menunjukkan besarnya hubungan yang terjadi antara variabel independen (X 1, X 2,... X n ) terhadap variabel dependen (Y). Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0, maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Adapun pedoman untuk menentukan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 1.1 Pedoman Menentukan Interpretasi Kekuatan Hubungan Koefisien Korelasi Nilai Korelasi (%) Kekuatan Hubungan 0,80-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,7999 Kuat 0,40-0,5999 Sedang 0,20-0,3999 Rendah 0,00-0,1999 Sangat Rendah Sumber: Sugiyono (2007:250)

14 3) Pengujian Hipotesis Setelah melakukan pengujian normalitas dan pengujian asumsi-asumsi klasik, langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian atas hipotesis 1 (H 1 ) sampai dengan hipotesis 4 (H 4 ). Pengujian tingkat penting (test of significance) ini merupakan suatu prosedur yang hasil sampelnya digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis dengan alat analisis yaitu uji kesesuaian model, uji t dan nilai koefisien determinasi (R 2 ). Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila uji nilai statistikanya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H 0 ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji nilai statistikanya berada dalam daerah dimana H 0 diterima. a. Uji Kesesuaian Model ( Uji F) Pengujian kesesuaian model dilakukan dengan uji F. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel maka H a akan diterima dan H 0 akan ditolak dengan kata lain model layak, demikian pula sebaliknya. Nilai F hitung dihitung dengan rumus: F hitung 2 R ( k 1) = 2 (1 R ) ( n k) Dimana: R 2 ESS = TSS Keterangan : R 2 ESS = Koefisien Determinasi = Explained Sum of Squared

15 TSS = Total Sum of Squared 1 r 2 = Residual Sum of Squared N K = Jumlah Observasi = Jumlah Variabel Bebas b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen (DPK, ROA, dan NPL) secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Penyaluran Kredit). Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi secara parsial). Langkah yang ditempuh dalam pengujian ini adalah: Merumuskan hipotesis H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, tidak ada pengaruh perubahan proporsi DPK, ROA, dan NPL terhadap penyaluran kredit. H 1 : b 1 b 2 b 3 0, minimal ada satu pengaruh pada perubahan proporsi DPK, ROA, dan NPL terhadap penyaluran kredit. Menentukan tingkat signifikasi (α) dengan degree of freedom (df) dengan rumus: n k 1 dengan tujuan untuk menentukan t tabel. Menentukan t hitung dengan rumus: t hitung = koefisien regresi standar deviasi Membandingkan hasil t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut: Jika t hitung > t tabel berarti H 1 diterima. Jika t hitung t tabel berarti H a diterima.

16 c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai R 2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 R 2 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan nilai koefisien deteminasi ini diformulasikan sebagai berikut: KD = (R 2 ) x 100% Bila R 2 mendekati 1 (100%), maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa makin baik atau makin tepat garis regresi yang diperoleh. Sebaliknya jika nilai R 2 mendekati 0 maka menunjukkan semakin tidak tepatnya garis regresi untuk mengukur data observasi.

17 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Jadwal kegiatan dan penulisan tugas akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan, dengan alokasi waktu sebagai berikut: Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Bulan/Minggu No. Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir 8 Penggandaan Laporan Sumber : Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Polmed, 2015

18 Keterangan: 1. Persiapan Dalam tahap persiapan tugas akhir ini, dipersiapkan judul tugas akhir, konsultasi dengan dosen pembimbing, agar permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini sesuai dengan data yang akan diperoleh dari bank. Tahap ini membutuhkan waktu 1 minggu, yaitu pada minggu ketiga bulan April 2015. 2. Pengumpulan Data Dalam tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian, baik data yang bersumber dari kepustakaan maupun data yang diperoleh pada saat riset di bank. Tahap ini dimulai pada minggu keempat bulan April sampai dengan minggu pertama bulan Mei 2015. 3. Tabulasi dan Analisa Data Data yang diperoleh dari tempat riset kemudian ditabulasikan dan dilakukan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Tahap ini membutuhkan waktu dua minggu, yaitu minggu kedua dan minggu ketiga bulan Mei 2015. 4. Menyusun Konsep Tugas Akhir Setelah data yang diperoleh tersebut selesao ditabulasi dan dianalisa, maka dilanjutkan dengan menyusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas akhir yang ditetapkan. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulan Mei sampai dengan minggu kedua bulan Juni 2015.

19 5. Konsultasi Pada Pembimbing Dalam tahapan ini, dilakukan penyerahan konsep laporan tugas akhir kepada pembimbing pertama untuk diperiksa. Dalam hal ini, terus dilakukan konsultasi dan pengarahan dari pembimbing. Tahap konsultasi ini dimulai dari minggu pertama bulan Juni sampai dengan minggu pertama bulan Agustus 2015. 6. Sidang Tugas Akhir Apabila tugas akhir telah selesai disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah berikutnya adalah melakukan sidang tugas akhir. Dalam membahas isi dan hasil dari tugas akhir tersebut dilakukan dengan presentasi. Tahap ini dilakukan pada minggu kedua dan ketiga bulan Agustus 2015. 7. Perbaikan Laporan Tugas Akhir Selesai dilaksanakannya sidang tugas akhir, maka akan ditemukan beberapa kesalahan ataupun hal-hal yang tidak sesuai. Langkah berikutnya yaitu melakukan perbaikan terhadap laporan tugas akhir tersebut. Tahap ini memerlukan waktu dua minggu yaitu minggu ketiga dan keempat bulan Agustus 2015. 8. Penggandaan Laporan Laporan tugas akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus digandakan sebanyak 7 eksemplar dalam waktu satu minggu, yaitu pada minggu keempat bulan Agustus 2015.