Az Rifki RS Islam Siti Rahmah, Padang



dokumen-dokumen yang mirip
Syok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

SYOK/SHOCK SITI WASLIYAH

RESUSITASI CAIRAN. Ery Leksana SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif RSUP Dr Kariadi / FK UNDIP Semarang

Dr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tentunya

ASUHAN KEPERAWATAN SYOK

PROSES TERJADINYA SHOCK. MASYKUR KHAIR, S.Kep., Ns

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PENENTUAN KEMATIAN DAN PEMANFAATAN ORGAN DONOR

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Emboli Cairan

PENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

EMBOLI CAIRAN KETUBAN

Primary Survey a) General Impressions b) Pengkajian Airway

SYOK DAN PENANGANANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.

Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

BAB 1 PENDAHULUAN. penyesuaian dari keperawatan, khususnya keperawatan perioperatif. Perawat

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kardiovaskular dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peritonitis didefinisikan suatu proses inflamasi membran serosa yang

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

SYOK Iwan Purnawan, S.Kep.,Ns

MONITORING HEMODINAMIK

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

BUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI RESUSITASI CAIRAN

MODUL GAGAL JANTUNG AKUT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Pusat Hiperked dan KK

MINI SIMPOSIUM EMERGENCY IN FIELD ACTIVITIES

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

Mahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure

I. PENDAHULUAN 9/12/2014. Analisa Gas Darah (AGD): Pengukuran dan Penghitungan : ph, PO2, PCO2, [HCO3-], Saturasi OxyHb (%), BE

KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS

Kegawatdaruratan Sistem Kardiovaskuler. Rianti Citra Utami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

SYOK (SHOCK) Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak mencukupi. untuk kebutuhan organ-organ di dalam tubuh disertai tekanan darah yang

THE AIM OF ANAESTHESIA IS SAFETY THE SAFETY IS AN ACCIDENT PREVENTION, AN ACCIDENT PREVENTION BEGINS WITH A METICULOUS (GOOD) PREOPERATIVE EVALUATION

RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP ) CARDIO PULMONARY RESUSCITATION ( CPR )

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA

BAB I PENDAHULUAN. Intensif Care Unit berkembang cepat sejak intensif care unit (Intensive Terapy

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial

ECHO-GUIDED HEMODYNAMIC INTERVENTION. April Retno Susilo RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

OBAT OBAT EMERGENSI. Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt.

PANDUAN PELAYANAN RESUSITASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Syok merupakan suatu keadaan dimana aliran darah tidak memadai untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai trauma mayor karena tulang femur merupakan tulang yang sangat kuat, sehingga

PERAWAT KLINIK I KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI SETUJUI KEMAMPUAN KLINIS N O ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

TERAPI CAIRAN MAINTENANCE. RSUD ABDUL AZIS 21 April Partner in Health and Hope

Manual Prosedur Clinical Skill Lab (CSL) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 1 PRODI DIII KEPERAWATAN AKES RUSTIDA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Ditetapkan Tanggal Terbit

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sepsis adalah suatu kumpulan gejala inflamasi sistemik (Systemic Inflammatory

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

mekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlengkapan yang khusus dengan tujuan untuk terapi pasien - pasien yang

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis sering terjadi di rumah sakit

ASIDOSIS RESPIRATORIK

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

Pathway. Paksaan : Jatuh, benda tumpul, kompresi, dll. Benda tajam : Pisau, peluru, ledakan, dll

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

SYOK DISTRIBUTIF. Oleh. Arif Guntur Wiryawan

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

ASKEP KEGAWATDARURATAN KARDIOVASKULAR. Yoani Aty

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE )

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

4. Fase Luka Bakar 1) Fase Awal/Akut/shock, keadaan yang ditimbulkan berupa : a. Cedera Inhalasi Mekanisme trauma dibagi 3

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

RESUSITASI CAIRAN & ELEKTROLIT. Yoani Aty

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif.

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi penuh sejak janin berada dalam rahim(kira-kira pada. gestasi minggu ke-8). Tanpa adanya jantung yang berdenyut dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Air merupakan komponen terbesar dari tubuh sekitar 60% dari berat badan

ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR. Dosen Pengasuh : Dr. Kartin A, Sp.A.

BAB I PENDAHULUAN. Masa neonatus adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia

Konsep Pemberian Cairan Infus

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

PEDOMAN ORGANISASI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSJD DR. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ns. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department

Syok Hipovolemik yang disebabkan Diare Akut

Tatalaksana Sindroma Koroner Akut pada Fase Pre-Hospital

MAKALAH SYOK KARDIOGENIK

Penatalaksanaan DBD Pada Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu

PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa

2. PERFUSI PARU - PARU

Transkripsi:

Mengenal Syok Az Rifki RS Islam Siti Rahmah, Padang MINI SIMPOSIUM EMERGENCY IN FIELD ACTIVITIES HIPPOCRATES EMERGENCY TEAM PADANG, SUMATRA BARAT MINGGU, 7 APRIL 2013 1

Curiculum Vitae Nama : dr. Az Rifki, Sp.An. KIC. KMN Tempat/tgl lahir : Bandung, 4 Juni 1951 Alamat Kantor : Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Jl. Raya By Pass Km. 15, Aie Pacah, Padang. Sumatra Barat Alamat Rumah : Jl. Tan Malaka no. 19, Padang, Sumatra Barat. 25121. HP : 0811664371 Riwayat Pendidikan : 1958-1964. Sekolah Dasar BPSK, Jakarta 1964-1967. Sekolah Menengah Pertama Negri V, Jakarta 1967-1970. Sekolah Menegah Atas Negri I, Jakarta 1970-1973. Sekolah Tinggi Teknik Nasional, Jakarta 1973-1979. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1984-1988. Pendidikan Program Studi Anestesiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2

ORGANISASI/PROFESI : International Trauma Anesthesia & Critical Care Society (Anggota) Ikatan Dokter Indonesia (Anggota) Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi & Terapi Intensif Indonesia, Cabang Sumatra Barat (Ketua) Perhimpunan Kedokteran Gawat Darurat Indonesia, Wilayah Sumatra Barat (Ketua) Perhimpunan Shock Indonesia (Anggota) Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (Anggota ) Indonesian Society of Obstetric Anesthesia (Anggota) Indonesian Society of Regional Anesthesia and Pain Medicine (Anggota) Perhimpunan Nutrisi Enteral dan Parenteral Indonesia (PERNEPARI) (Anggota) 3

RIWAYAT PEKERJAAN 1979-1984. Ka. Puskesmas Kec. Sarmi, Kab. Jayapura, Irian Jaya 1984-1988. Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1988-1990. Staf Medis Fungsional Anestesiologi Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta 1990-2004. Staf Medis Fungsional Anestesiologi & Reanimasi Perjan RS Dr. M. Djamil, Padang. 1990-2004. Staf Pengajar bidang Anestesiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang. 1-11-2004. Pensiun Pegawai Negri Sipil Republik Indonesia. 1996-sekarang. Staf Pengajar bidang Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturahmah, Padang. 1998-sekarang. Staf Pengajar bidang Anestesiologi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Baiturahmah, Padang. 2004-sekarang. Ka. Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSI Siti Rahmah, Padang. 2004-sekarang. Koordinator Pelayanan Medis ICU dan Anestesi RSI Siti Rahmah, Padang. 1-3-2006-sekarang. Direktur RSI Siti Rahmah, Padang 4

Objektif Mengetahui definisi Syok Mengetahui pembagian/jenis-jenis Syok Mengetahui penyebab jenis-jenis Syok Mampu menentukan diagnosis berdasarkan riwayat penyakit dan tanda-tanda klinis berdasarkan jenisjenis Syok Mengetahui prinsip-prinsip penanganan jenis-jenis Syok 5

Definisi Syok adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan adanya gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi untuk mempertahankan metabolisme aerobik sel secara normal 6

Definisi Hipotensi Tekanan Darah Sistolik < 90 mmhg Tekanan Darah Sistolik berkurang > 40 mmhg Hipoperfusi Perubahan status mental Oliguria Asidosis laktat 7

Tekanan darah normal Volume sirkulasi Pompa jantung Tahanan pembuluh darah perifer 8

Jenis Syok Hipovolemik Kardiogenik Distributif Septik Anafilaktik Neurogenik 9

Tanda dan gejala syok 1. Sistem Kardiovaskuler Gangguan sirkulasi Pucat, dingin, sianosis Vena perifer kolaps Nadi cepat dan halus Tekanan darah rendah kurang bisa jadi pegangan Vena jugularis penting. CVP 10

Tanda dan gejala syok 2. Sistem Respirasi Nafas cepat dan dangkal 3. Sistem susunan saraf pusat Perubahan mental / kesadaran 4. Sistem saluran cerna Mual dan muntah 5. Sistem saluran kencing Produksi urin < ½ cc/kg/jam 11

Hypovolemic Definition Syok hipovolemik didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan yang disebabkan oleh berkurangnya volume intravaskular Merupakan syok yang paling sering dijumpai pada pasien-pasien yang memerlukan tindakan pembedahan 12

Etiology.. Hypovolemic Hemorrage Paling sering Trauma Perdarahan Gastrointestinal Pembedahan 13

Etiology.. Hypovolemic Hilangnya Volume Intravaskular Rongga ketiga Hilangnya cairan tubuh Muntah Diare Diuretik 14

Diagnosis. Hypovolemic Riwayat Penyakit Tanda Klinis Hipotensi Takikardia Agitasi Ansietas Oliguria Pucat Dingin Kulit basah 15

Therapy Hypovolemic Pastikan jalan nafas baik Nilai Ventilasi Bila perlu berikan bantuan nafas Bila perlu intubasi 16

Therapy Hypovolemic Ganti kehilangan Volume Intravaskular Kristaloid Colloid PRC TD, N, Perfusi organ Cari penyebab Hentikan perdarahan 17

Klasifikasi Perdarahan Class I Kehilangan darah 10 15% Masih bisa ditoleransi Tekanan Darah : Tidak berubah Laki2 70 kg 500 700 cc 18

Klasifikasi Perdarahan Class II Kehilangan 20 30% Volume darah Takikardia ringan Tekanan Nadi berkurang Pengisian kapiler melambat Takipnu Ansietas Laki2 70 kg 750-1500 cc 19

Klasifikasi Perdarahan Class III Kehilangan 30-40% Volume darah Hipotensi Takikardia Confusion Pucat Oliguria Laki2 70 kg 1500-2000 cc 20

Klasifikasi Perdarahan Class IV Kehilangan > 40% volume darah Hemodinamik tidak stabil Kardiovaskular kolaps yang tidak bisa diatasi segera Laki2 70 kg > 2000 cc 21

Definition...Cardiogenic Syok Kardiogenik didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan yang disebabkan oleh kegagalan pompa Jantung meskipun volume intravaskular adekuat 22

Etiology.. Cardiogenic Gagal pompa jantung Intrinsic Disritmia MCI Extrinsic Tamponade Jantung Tension Pneumothorax Emboli Paru Ventilasi tekanan positive 23

Diagnosis. Cardiogenic History Physical Exam Ada gangguan irama JVP tinggi Ronchi basah di kedua basal paru S3 gallop Bising Jantung Deviasi trachea Tidak ada suara nafas di satu paru 24

Diagnosis. Cardiogenic 12 lead EKG Thorax Foto Echocardiography Enzym Jantung 25

Therapy.. Cardiogenic Pastikan Jalan Nafas Bebas Pertahankan Oksigenasi Hati-hati pemberian cairan 26

Therapy.. Cardiogenic Tergantung penyebabnya Extrinsic Tension Pneumothorax Chest tube Pericardial Tamponade Pericardiocentesis Pericardial window Thoracotomy 27

Terapi.. Cardiogenic Tergantung penyebabnya Extrinsic Positive Pressure Ventilation Turunkan Pressure Emboli Paru Anticoagulant Embolectomy 28

Terapi.. Cardiogenic Tergantung penyebabnya Intrinsic Koreksi gangguan Elektrolit Atasi nyeri Morfin, Fentanyl Disritmia Cardioversi, pacemaker Anti aritmia 29

Terapi.. Cardiogenic Tergantung penyebabnya Intrinsic Inotropik Dopamine Dobutamine Revascularisasi Myocard Infark 30

Definition.. Septic Syok Septik didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan yang disebabkan oleh adanya sistemik inflamatory respons terhadap infeksi 31

Diagnosis.. Septic Diperlukan adanya 3 tanda karakteristik : Sistemik (tanda inflamasi) Suhu < 36 o C or > 38 o C HR > 90 x/menit Lekosit < 4000 or > 12000 Adanya infeksi Hipoperfusi jaringan 32

Diagnosis. Septic Pemeriksaan Fisik Kulit hangat Hiperdinamik (CO meningkat) Hipotensi Takikardi Oliguri Gangguan status mental 33

Therapy Septic Pastikan jalan nafas baik Volume resusitasi Kristaloid Albumin iso-oncotic Antibiotika Evakuasi sumber infeksi CVP Abses intra abdominal Dll Vasopresor 34

Definition.. Neurogenic Syok Neurogenik didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan yang disebabkan oleh kegagalan sistem saraf dalam mempertahankan tonus vasomotor perifer 35

Etiology.... Neurogenic Cedera akut medula spinalis Gangguan tonus simpatis perifer Vasodilatasi Venous return berkurang CO berkurang 36

Diagnosis.... Neurogenic Riwayat Penyakit Pemeriksaan Fisik Kulit hangat Defisit neurologis Hipotensi Bradikardi Fikirkan adanya trauma yang menyertai 37

Treatment.... Neurogenic Pastikan Jalan Nafas adequat Resusitasi Volume Intravaskular Vasopresor Dopamine Alpha agonist 38

Definition...Anaphylactic Syok Anafilaktik didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan yang disebabkan oleh reaksi alergi hebat terhadap protein asing, baik yang berasal dari obat-obatan, toksin serangga ataupun makanan Bisa menyebabkan kematian dalam hitungan detikmenit jika tidak segera ditangani. 39

Etiology...Anaphylactic Obat-batan Protein, serum, vaksin Nn-protein : Antibiotika (gol. Penicillin), sulfonamid, anestesi lokal Makanan : kacangkacangan, ikan laut, udang, putih telur, dll Serangga : lebah, ular, dll 40

Diagnosis...Anaphylactic Riwayat penyakit Pemeriksaan Fisik Kulit : eritema, udem, urtikaria KV : takikardia, hipotensi Respirasi : rhinitis, obstruksi laring, spasme bronkus GIT : mual, muntah, diare, keram perut Lain2 : ansietas, kesadaran menurun 41

Therapy... Anaphylactic Hentikan penyebab Pastikan jalan nafas adekuat Baringkan penderita dengan tungkai lebih tinggi dari jantung Berikan Epinephrine 1:1000, 0.3 cc-0.5 cc SC, dapat diulang tiap 5 menit Pasang infus, beri oksigen 42

43