BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

ABSTRACT. Keywords: Altman Z-Score, Bankruptcy. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

BAB IV HASIL PENERAPAN. Kelima variabel yang digunakan untuk menghitung nilai z-score suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai. a. Working Capital To Total Assets (X 1 )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI ( dan situs resmi masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti, serta interkasinya dengan lingkungan. Tempat: Penelitian ini menggunakan data PT. Telkomsel Tbk., PT.

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian membawa dampak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEBANGKRUTAN BANK MELALUI METODE Z-SCORE

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang

Maylina Dinda A / Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Euphrasia Susy Suhendra, MS

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar

ANALISIS TINGKAT FINANCIAL DISTRESS DENGAN PENDEKATAN MODIFIKASI ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN REVISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tetapi harus dibuat dan disusun dengan aturan atau standar yang berlaku. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

Nama : Dessy Septiyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan investasi sangat erat kaitannya dengan seorang

BAB III METODE PENELITIAN. penyedia telekomunikasi, yaitu PT BAKRIE TELECOM

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berkaitan erat dengan pasar modal. Pasar modal memiliki peran

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score )

ESTIMASI KEBANGKRUTAN USAHA MELALUI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z -SCORE PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui website objek penelitian yang digunakan dalam

: ROBIATUL ADAWIYAH NPM : : Dr. BAGUS NURCAHYO, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan harus mempertahankan dan mampu berkembang di berbagai. mengalami financial distress bahkan kebangkrutan.

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa

BAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam

PENDAHULUAN Kepailitan suatu perusahaan biasanya diawali dengan kesulitan keuangan (financial distress) yang ditandai oleh adanya ketidakpastian profi

: Firah Dite Oktavianty NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

Penyusun Penulisan Ilmiah: YOGA KOMARA NPM: Dosen Pembimbing: Lina Kusrina, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. sumber topik untuk penelitian. Adapun objek Penelitian yang akan diuji dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II OPINI AUDIT GOING CONCERN. Opini audit going concern merupakan opini audit yang diberikan pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perekonomian serta teknologi saat ini, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Sehingga

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI PERIODE PUTRI EKA AYU AKUNTANSI PEMBIMBING : Erny Pratiwi, SE.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis prediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan metode altman Z-score dan metode Springate pada perusahaan yang bergerak pada bidang sektor telekomunikasi dan telah listing di BEI periode 2008-2011 dan didukung oleh teori-teori yang dipelajari, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Kondisi Working Capital to Total Assets pada PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk dari tahun 2008-2011 mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Namun hampir semua perusahaan pada periode 2007-2011, mendapatkan nilai WCTA yang negatif yang artinya perusahaan tersebut tidak mampu membayar kewajiban lancarnya dari total aktiva yaitu PT. Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk pada periode 2008-2011. Kemudian PT XL Axiata Tbk pada tahun 2008, 2010, dan 2011 sedangkan PT. Bakrie Telecom pada tahun 2009-2011. Untuk nilai WCTA positif yang artinya perusahaan-peusahaan tersebut masih mampu dalam membayar kewajiban-kewajiban lancarnya. 87

88 Hanya dialami oleh PT. Bakrie Telecom pada tahun 2008. Artinya perusahaan dapat membayarkan kewajiban lancarnya dan tetap dapat menjalankan operasi perusahaan secara normal. 2. Kondisi Retained Earning to Total Assets pada PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk dari tahun 2008-2011memiliki nilai RETA yang berfluktuasi. Namun selama periode tahun 2008-2011 hampir semua perusahaan mampu untuk menghasilkan laba ditahannya dari total asset yang dimiliki yaitu PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk sedangkan PT Bakrie Telecom Tbk belum mampu untuk menghasilkan laba ditahan dari total assetnya karena memperoleh nilai negatif untuk RETA nya selama periode 2008-2011. 3. Kondisi EBIT to Total Assets PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk, hampir memilki nilai yang positif dari periode tahun 2008-2011 tetapi pada tahun 2008 PT. XL Axiata memiliki nilai EBITTA yang negatif dan PT. Bakrie Telecom Tbk pada tahun 2011 juga memiliki nilai yang negatif. Hal ini disebabkan tidak mampunya perusahaan menghasilkan laba sebelum pajak dan bunga dengan total asset yang dimilikinya. 4. Kondisi Book Value of Equity to Book Value of Debt PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk memilki nilai yang berfluktuasi dan bernilai positif untuk semua perusahaan di

89 semua periode tahun 2008-2011. Sehingga seluruh perusahaan sudah mampu untuk membayar kewajiban lancarnya dari modal investasi yang dimiliki oleh perusahaan. 5. Kondisi Earning Before Taxes to Current Liabilities PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk lebih stabil perubahannya hanya pada tahun 2008 PT XL Axiata Tbkmemiliki nilai EBTCL yang negatif dan pada tahun 2011 PT Bakrie Telecom Tbk. yang artinya perusahaan-perusahaan tersebut belum mampu untuk memenuhi laba sebelum pajaknya dengan total hutang lancarnya. 6. Kondisi Sales to Total Assets PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk cenderung ke nilai positif artinya perusahaan telah mampu menghasilkan volume bisnis yang cukup dibandingkan investasi dalam total aktivanya 7. Model Altman Z-score dapat memprediksi keadaan PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk. Dengan menggunakan metode Altman Z-Score pada tahun 2008 terdapat satu perusahaan yang sehat yaitu PT. Telkom Tbk, dua perusahaan yang berada dalam grey area yaitu PT. Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk. dan satu perusahaan yang bangkrut yaitu PT. XL Axiata Tbk. Sedangkan pada tahun 2009 terdapat satu perusahaan yang sehat yaitu PT. Telkom Tbk., dan tiga perusahaan yang bangkrut yaitu PT. Indosat Tbk. PT. XL Axiata

90 Tbk. dan PT Bakrie Telecom. Kemudian untuk tahun 2010 terdapat satu perusahaan yang aman yaitu PT. Telkom Tbk, sedangkan satu perusahaan yang berada pada Grey Area yaitu PT. XL Axiata Tbk. dan dua perusahaan dinyatakan bangkrut yaitu PT. Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk. dan terakhir tahun 2011 terdapat satu perusahaan yang aman yaitu PT. Telkom Tbk, sedangkan satu perusahaan yang berada pada Grey Area yaitu PT. XL Axiata Tbk. dan dua perusahaan dinyatakan bangkrut yaitu PT. Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk. 8. Model Springate dapat memprediksi keadaan PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk Dapat disimpulkan dengan menggunakan metode springate ini hanya terdapat satu perusahaan yang dinyatakan sehat pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 yaitu PT. Telkom Tbk dan PT. XL Axiata pada tahun 2009. Namun PT XL Axiata Tbk pada tahun 2008, 2010 dan 2010 dinyatkan bangkrut. Sedangkan perusahaan lainnya seperti PT Indosat Tbk, dan PT Bakrie Telecom Tbk dinyatakan bangkrut di periode 2008-2011. 9. Hasil yang penulis peroleh untuk 3 perusahaan (PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk dan PT. Bakrie Telecom Tbk) dengan model Altman Z-Score memberikan hasil yang sama untuk periode 2008-2011. Hasil ini sama dengan penelitian Adnan dan Dicky (2010) yang menunjukan hasil penilaian secara parsial yang sama. Sedangkan dengan metode Springate

91 Hasil yang penulis peroleh untuk 3 perusahaan (PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk dan PT. Bakrie Telecom Tbk) memberikan hasil yang sama untuk periode 2008-2011. Hasil ini berbeda dengan penelitian Adnan dan Dicky (2010) yang menunjukan hasil penilaian secara parsial berbeda 5.2 Saran Dari penelitian analisis dengan metode Altman Z-score dan Springate dalam memprediksi pada PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk pada tahun 2008-2011, maka saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk perusahaan yang diprediksi pada kondisi grey area (dengan metode Altman Z-Score) diharapkan lebih memperhatikan lagi aspek-aspek mana yang paling mempengaruhi perusahaan tersebut dan melakukan pencegahan sebelum kebangkrutan benar-benar terjadi. Tentu saja upaya-upaya yang dilakukan harus berhungan dengan aspek mana yang paling berpengaruh pada kebangkrutan perusahaan tersebut. 2. Untuk perusahaan yang diprediksi bangkrut, sebaiknya pihak manajemen perusahaan lebih dapat memperhatikan assetnya. Arus modal kerja yang dihasilkan harus positif agar terhindar dari dampak buruk terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan biaya hutang perusahaan agar jangan semakin meningkat.

92 3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan periode yang lebih lama untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Selain itu, dilakukan juga penelitian di perusahaan-perusahaan lain ataupun sektor-sektor perusahaan lain, PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Bakrie Telecom Tbk untuk membuktikan bahwa model Altman Z-score dan Springate memang benar dapat diterapkan untuk memprediksi kebangkrutan semua jenis perusahaan di Indonesia.