TUGAS AKHIR. Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan. Oleh: TUA M. LBN. TORUAN NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

ANGGUN. P. PUTRI

ANALISIS KOMPOSISI BIAYA DOMINAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN

TINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2008 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA BNKP MEDAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dimulai, dan kapan harus diselesaikan. Setiap pelaksanaan proyek konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN

IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA

Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

PROGRAM PASCA SARJANA ILMU TEKNIK SIPIL KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS INDONESIA 2009 KUESIONER PAKAR

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA

SISTEM PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP PROYEK KONSTRUKSI YANG TERLAMBAT TUGAS AKHIR

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.

FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)

Kata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi

Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Sidoarjo Town Square Menggunakan Metode Fault Tree Analysis LOGO. Ridhati Amalia

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE ADHIWANGSA SURABAYA

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN. oleh :

ANALISIS PERHITUNGAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN-KUALANAMU KABUPATEN DELI SERDANG LAPORAN

PERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI MEDAN POLITEK. Oleh

PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN PADA PROYEK JEMBATAN JALUR PIPA GAS PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN KABUPATEN LANGKAT

KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN

MEDAN PROGRAM MEDAN LAPORAN. oleh:

APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT

SISTEM PROGRAM MANAJEMEN. Topik. Pendidikan Program. Oleh NIM

KATA PENGANTAR. luhur, semangat, dan tanggung jawab sehingga saya telah menyelesaikan Skripsi ini

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN

KATA PENGANTAR. akhir ini dengan judul ANALISA EARNED VALUE PADA PROYEK GUDANG

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB COST OVERRUN PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR RISIKO PADA PROYEK RENOVASI DAN PENGEMBANGAN GEDUNG HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI DI KABUPATEN BADUNG DAN DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

BAB I PENDAHULUAN. struktur, arsitektur, dan MEP yang telah dimulai pada tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Sumber daya merupakan faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. dalam masa pembangunan daerah di karenakan belum banyak memiliki

TUGAS AKHIR. Oleh : I Gusti Made Dwi Atmaja

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN

PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYNA MATERIAL SISA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR ROSDA DAMERIA TINDAON NIM :

OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)

PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN

EVALUASI KAPASITAS DRAINASE JL. PELITA II, KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN

KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR)

Owner (Pemilik Proyek)

HALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM

AS 3C-3F LAPORAN PROGRAM

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

TUGAS SARJANA. Oleh: INDRA SUMARDI PANGGABEAN

PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti

KORELASI ANTARA PERANAN KONSULTAN PENGAWAS DENGAN MASALAH-MASALAH DOMINAN PADA PROYEK DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

ANALISIS EFISIENSI BIAYA DAN EFEKTIVITAS WAKTU DENGAN METODE LINE OF BALANCE (Studi Kasus: The Royal Bukit)

ANALISA KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yang

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE UJI KENDALL S W TUGAS AKHIR

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) WILAYAH MEDAN TUGAS AKHIR

Transkripsi:

TUGAS AKHIR Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set) Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan Oleh: TUA M. LBN. TORUAN NIM : 0905141025 PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2013

ABSTRAK KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN DENGAN METODE FTA (Fault Tree Analysis) DAN MOCUS (Method Obtain Cut Set) Oleh: Tua M. Lbn. Toruan (0905141025) Setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Para pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi pada dasarnya mengharapkan proyek berjalan sesuai dengan perencanaan waktu pada penjadwalan (time schedule). Diharapkan dalam pelaksanaannya tidak mengalami keterlambatan karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan meningkatnya biaya proyek. Pada kenyataannya, tidak semua pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan sesuai dengan perencanaan. Mungkin saja terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi di kota Medan dan sekitarnya dengan demikian penulis melaksanakan studi untuk mengkaji faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan, dampaknya terhadap pelasanaan proyek konstruksi, dan cara mengatasinya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek agar waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana (time schedule). Dari latar belakang tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan yang timbul yaitu: (1) Apakah yang menjadi faktor dominan penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan. (2) Apa dampak keterlambatan dan bagaimana cara mengatasinya? Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan. (2) Untuk mengetahui dampak atau pengaruh faktor penyebab keterlambatan proyek dan cara mengatasinya. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penyedia jasa yang berada di Kota Medan pada khususnya maupun daerah Sumatera Utara dan pihak-pihak terkait langsung dengan pengelolaan proyek konstruksi sehingga keterlambatan penyelesaian proyek-proyek konstruksi dapat diantisipasi pada waktu yang akan datang dan proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan (tepat waktu). Topik permasalah ini dititikberatkan pada kajian faktor penyebab keterlambatan dari proyek konstruksi terhadap penyimpangan desain dan spesifikasi pekerjaan, pelaksanaan, sumber daya manusia, peralatan, pengadaan material, metode pelaksanaan, dan lingkungan sekitar proyek. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan metode FTA (Method Fault Tree Analysis) dan Method Obtain Cut Set (MOCUS) untuk menentukan mengapa penyimpangan tersebut terjadi, juga disertakan pengamatan (Observasi) lapangan, wawancara terhadap Project Manager, Manajer Lapangan, orang yang berhubungan langsung dengan proyek. Hasil analisa dari faktor penyebab (top event), didapatkan bahwa keterlambatan pelaksanaan serta peringkat (ranking) faktor keterlambatan terjadi dikarenakan (1) Kekurangan tenaga kerja; (2) SDM dari pekerja yang kurang memadai; (3) Cuaca buruk (hujan, badai, salju); (4) Perencanaaan schedule kerja yang tidak baik; (5) Koordinasi dan komunikasi yang kurang baik di bagian struktur organisasi proyek; (6) Terjadinya kecelakaan kerja (accident man power, kebakaran). Kata kunci : Faktor keterlambatan, proyek konstruksi, Kota Medan, Method FTA (Fault Tree Analysis), MOCUS (Method Cut Set), Observasi, Top Event, Project Manager, Manajer Lapangan. iv

KATA PENGANTAR Pertama sekali saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan anugerahnya sehingga laporan tugas akhir ini yang berjudul Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set) dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan untuk menyelesaikan mata kuliah semester 8 sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi D-4 Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Politeknik Negeri Medan. Selama menyusun laporan tugas akhir ini berbagai pihak telah banyak membantu, sehingga pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak M.Syahruddin, S.T, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc.,Ci.Eng.,M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, sekaligus sebagai dosen pembimbing kami mulai dari studi kasus (penelitian) semester 7 sampai pada penyusunan laporan tugas akhir ini di akhir perkuliahan; 4. Bapak Fadli, M.T., selaku Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan; 5. Bapak Syiril Erwin, M.T., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan; 6. Bapak Edi Usman, M.T., selaku wali kelas MRKG-8A Politeknik Negeri Medan; 7. Ibu Ir. Indah Maria, selaku Manajer Divisi Konstruksi Bursa Properti Group; 8. Bapak Ir. Sarianda purba, selaku Manajer Proyek De Casa Villa, Bursa Properti Group; 9. Seluruh Staff Karyawan Bursa Properti Group; 10. Seluruh Staff Karyawan dan pekerja di Proyek De Casa Villa, Bursa Properti Group; 11. Pihak yang berurusan dengan proyek konstruksi di kota Medan yang bersedia meluangkan waktu dan perhatian untuk mengisi kuisioner ilmiah; v

12. Kedua orang tua tercinta serta seluruh keluarga yang telah banyak membantu baik bantuan berupa material maupun moril; 13. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 14. Seluruh rekan-rekan mahasiswa teknik sipil angkatan 2009 Politeknik Negeri Medan, khususnya MRKG-8A yang telah banyak membantu penyusunan laporan ini; 15. Seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan, saya mengucapkan banyak terima kasih. Saya menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih baik lagi. Demikian laporan ini saya tulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca, para pihak penyedia jasa konstruksi terkhusus di Kota Medan, dan instansi pendidikan dalam bidang Teknik Sipil. Hormat Saya, (Tua M. Lbn. Toruan) vi

DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran i ii iii iv v vii x xi xii A. BAB I : PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang Pemilihan Judul 1 2. Permasalahan (Topik Bahasan) 4 3. Tujuan 4 4. Batasan Masalah 4 5. Manfaat 4 6. Sistematika Penulisan 5 7. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir 6 B. BAB II : TINJAUAN PROYEK 8 1. Gambaran Proyek Secara Umum 8 2. Gambaran Proyek yang Diteliti 8 3. Data Umum Proyek Konstruksi yang Diteliti 9 C. BAB III : TINJAUAN PUSTAKA 10 1. Pengertian Penyedia Jasa 10 2. Kesesuaian Skedul Rencana dengan Realisasi 11 vii

3. Aspek Manajemen Pelaksanaan 11 4. Pengertian Proyek 12 5. Tahapan Proyek 16 6. Tahapan Pelaksanaan Konstruksi 19 7. Keterikatan Biaya, Waktu, dan Kualitas 23 8. Pengertian Keterlambatan 25 9. Penyebab Keterlambatan 26 10. Type Keterlambatan Proyek 29 10. Dampak Keterlambatan Proyek 30 11. Mengatasi Keterlambatan Proyek 31 12. Metode FTA (Fault Tree Analysis) 32 13. MOCUS (Method Obtain Cut Set) 35 14. Metode Analisis data 37 15. Analisis Deskriptif 38 16. Analisis Korelasi data 40 C. BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN 43 1. Bagan Alir Penelitian 43 2. Lokasi Penelitian 61 3. Jenis Penelitian 61 4. Bentuk Data 62 4. Metode Pengumpulan Data 63 5. Korelasi antara Analisis Deskriptif dan Metode FTA (Fault Tree Analysis)dan MOCUS (Method Obtain Cut Set) 67 6. Metode Pengolahan Data 67 D. BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN 68 1. Penyebaran Karya Ilmiah Kuisioner 68 2. Gambaran Proyek yang Diteliti dari Data Kuisioner 68 3. Ringkasan Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek viii

Konstruksi 69 4. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan 70 5. Identifikasi Intermediate Event dan Basic Event 71 6. Penggambaran Kontruksi FTA (Fault Tree Analysis) 71 7. Kombinasi Basic Event 72 E. BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN 74 1. Simpulan 74 2. Saran 74 Daftar Pustaka Lampiran I Lampiran II Lampiran III xiii xvi xvii xviii ix

Daftar Gambar Gambar 2.1: Gambar 2.2: Gambar 2.3: Gambar 3.1: Ketergantungan Biaya, Waktu, dan Kualitas Contoh Diagram Kontruksi FTA Contoh Alur MOCUS (Minimal Cut Set) Alur Penelitian x

Daftar Tabel Tabel 4.1: Analisa MOCUS Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi di Kota Medan Tabel 4.2: Tabel Kombinasi Basic Event xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Lampiran 2: Lampiran 3: Tabel Ringkasan Kuisioner yang disebarkan Perhitungan Nilai yang Sering Muncul (MODUS) Gambar Konstruksi FTA (Fault Tree Analysis) xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumber dayanya. Dalam perencanaan kerja seringkali timbul masalah-masalah operasional yang menghambat aktivitas penyelesaian suatu proyek seperti kurangnya sumber daya, alokasi sumber daya yang tidak tepat, keterlambatan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah lainnya diluar jadwal dalam rencana kerja (Nicholas, 1990). Keterlambatan proyek konstruksi seringkali terjadi, kompleks dan beresiko pada pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat menyebabkan berbagai bentuk kerugian bagi penyedia jasa (kontraktor) dan pengguna jasa (pemilik). Bagi kontraktor, keterlambatan selain dapat menyebabkan cost over run akibat bertambahnya waktu pelaksanaan proyek, dapat pula mengakibatkan menurunnya kredibilitas kontraktor untuk waktu yang akan datang. Sedangkan bagi pemilik, keterlambatan proyek dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan produk memasuki pasaran dan seringkali berpotensi menyebabkan timbulnya perselisihan dan klaim antara pemilik dan kontraktor (Soeharta, 1995). Para pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi pada dasarnya mengharapkan dalam pelaksanaannya tidak mengalami keterlambatan karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan meningkatnya biaya proyek. Namun seringkali realisasi dilapangan, terjadi keterlambatan yang tidak diinginkan dan tidak diketahui sebelumnya. Keterlambatan proyek bisa berasal dari penyedia jasa maupun dari pengguna jasa (owner) maupun pihak lain yang berdampak penambahan waktu dan biaya diluar rencana. Keterlambatan tersebut sangat merugikan pihak-pihak terkait, penyedia jasa (kontraktor) maupun pengguna jasa (owner) itu sendiri. 1

Kepres No. 61 Tahun 2004 menyebutkan bahwa denda sanksi finansial dapat dikenakan kepada penyedia jasa bila tidak dapat melaksanakan proyek sesuai waktu yang tersedia dalam kontrak. Bila keterlambatan berasal dari penyedia jasa (kontraktor), maka kontraktor bisa dikenai denda begitu juga bila keterlambatan berasal dari pengguna jasa (owner), maka pengguna jasa akan membayar kerugian yang ditanggung penyedia jasa, yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak. Menurut Chalibi dan Camp (1984) dalam penelitiannya dengan judul Causes of Delay and Overruns of Construction Projects in Developing Country, meneliti penyebab keterlambatan proyek konstruksi di negara-negara berkembang selama perencanaan proyek dan pada tahap konstruksi. Penelitian dilakukan dimana para pekerja proyek konstruksi tersebut secara umum tampil dan dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang matang diseluruh tahap awal proyek konstruksi sangat penting untuk memperkecil keterlambatan proyek dan pembengkakan biaya pada pengerjaan proyek konstruksi dinegara-negara berkembang. Andreas Partogi Pasaribu (2009) dengan penelitiannya yang berjudul Faktor penyebab keterlambatan proyek. Menganalisa faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek dan menyimpulkan sebagai berikut: (A) Analisa deskriftif dan analisa korelasi: (1) Faktor dari pemilik proyek, yaitu pembayaran termijn yang tidak sesuai kontrak. (2) Faktor penyebab berasal dari segi teknis dan lapangan yaitu perubahan desain. (B) Faktor terhadap kinerja: (1) Faktor penyebab klaim yang berasal dari pemilik proyek; keterlambatan dalam persetujuan desain/gambar (working drawing), kekurangan atau ketidaklengkapan dalam desain gambar, kesalahan perhitungan perencanaan. (2) Faktor penyebab klaim yang berasal dari segi teknis di lapangan; Perubahan metode pelaksanaan pekerjaan, Spesifikasi pelaksaan yang tidak sempurna. (3) Faktor lingkungan: Hujan, Banjir, Angin kencang dan Keadaan lingkungan masyarakat. Assaf et al (1995) dalam Causes of Delay in Large Building Construction Project menyebutkan bahwa penyebab keterlambatan antara lain dapat dilihat dari sisi material, tenaga kerja, peralatan, biaya, perubahan-perubahan desain, hubungan dengan instansi terkait, penjadwalan dan pengendalian, lambatnya 2

prosedur pengawasan dan pengujian yang dipakai dalam proyek, lingkungan, masalah kontrak, dan tidak adanya konsultan manajer professional. Banyak jadwal yang hanya ditentukan oleh pemilik berdasarkan intuisi dan atau kepentingan pemakaian sesegera mungkin. Misalnya untuk segera dapat dioperasikan atau digunakan. Hal ini membuat perencanaan dan penjadwalan tersebut menjadi sangat ketat, bahkan tidak realistis lagi, dalam artian dari awal sudah bisa diperkirakan tidak dapat terpenuhi, tetapi tetap saja diminta untuk dilaksanakan dan dipenuhi. Adanya banyak ketidakpastian dan perubahanperubahan kondisi proyek didalam waktu pelaksanaan, akan semakin memperbesar kegagalan pemenuhan jadwal atau keterlambatan proyek. Menganalisa berbagai faktor penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek konstruksi merupakan hal yang penting untuk menentukan pengaruh dan akibata yang ditimbulkan dari terjadinya keterlambatan proyek serta dapat membantu semua pihak yang terlibat dalam proyek agar proses perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi dapat dilaukan dengan lebih lengkap sehingga dapat meminimalkan dan menghindari terjadinya keterlambatan proyek. Mungkin saja terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi di kota Medan dan sekitarnya dengan demikian penulis melaksanakan studi untuk mengkaji faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan, dampaknya terhadap pelaksanaan proyek konstruksi, dan cara mengatasinya. Keterlambatan pelaksanaan proyek umumnya selalu menimbulkan akibat yang merugikan baik bagi pemilik maupun kontraktor, karena dampak keterlambatan adalah konflik dan perdebatan tentang apa dan siapa yang menjadi penyebab, juga tuntutan waktu dan biaya tambah. Penelitian dalam temuan faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemilik atau kontraktor untuk menyususn perencanaan dan penjadwalan proyek yang lebih seksama, sebagai upaya awal untuk menghindari dan atau mengendalikan keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. 3

B. Permasalahan (Topik Bahasan) Permasalahan atau topik bahasan yang dibahas dalam laporan ini adalah: 1. Apakah yang menjadi faktor dominan penyebab keterlambatan proyek Kontruksi di Kota Medan? 2. Apa dampak keterlambatan akibat keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan dan bagaimana cara mengatasinya? C. Tujuan Tujuan Pembahasan dalam laporan ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor dominan apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan pada proyek di Kota Medan. 2. Untuk mengetahui dampak dari keterlambatan proyek konstruksi dan bagaimana cara mengatasi keterlambatan tersebut. D. Batasan Masalah Batasan Permasalahan dalam laporan ini adalah: 1. Penelitian dilakukan pada beberapa proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Medan 2. Data kajian keterlambatan berupa kuisioner ilmiah yang ditujukan pada responden yang berhubungan dengan proyek konstruksi yang ditanganinya. 3. Metode yang digunakan untuk analisa keterlambatan pelaksanaan ini menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) yang dilanjutkan dengan metode MOCUS (Method Obtain Cut Set) dengan hasil yang diharapkan untuk menemukan faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek tersebut. E. Manfaat Laporan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Penyedia jasa di bidang konstruksi serta pihak-pihak yang terkait langsung dalam dunia konstruksi, dan juga sebagai pedoman untuk mengendalikan penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek sehingga waktu pelaksanaan proyek dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan waktu perencanaan (time schedule). 4

2. Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama dan penulis sendiri untuk menambah wawasan dan pengalaman agar dapat mengetahui cara pengendalian proyek yang mengalami keterlambatan. 3. Untuk memenuhi memenuhi Tugas Mata Kuliah Tugas Akhir dan Persyaratan kelulusan program DIV Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan. F. Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini disusun sesuai dengan sistematika yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Bab I (Pendahuluan) Dalam bab ini merupakan langkah awal berisi gambaran permasalahan secara keseluruhan meliputi latar belakang pemilihan judul, permasalahan/topik bahasan, tujuan penelitian, batasan permasalahan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II (Tinjauan Proyek) Tinjauan Proyek menuangkan kondisi proyek yang dikunjungi dan dilaksanakan observasi sebagai data tertulis maupun lisan yang mendukung penulisan Laporan Tugas Akhir. Mendeskripsikan kondisi proyek-proyek konstruksi yang telah dilaksanakan observasi. 3. Bab III (Tinjauan Pustaka) Tinjauan pustaka menuangkan teori-teori yang menjadi landasan teori yang akan dipakai untuk menganalisis dalam penelitian ini. 4. Bab IV (Metodologi Penelitian) Bab ini membahas pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data-data yang diperlukan baik data primer maupun data sekunder serta metode pemecahan permasalahan dengan menyusun langkah-langkah guna memecahkan permasalahan dengan teori yang ada. 5. BabV (Analisa dan Pembahasan) Bab ini membahas tentang pelaksanaan penelitian, analisa data gambaran umum proyek, permasalahan faktor penyebab keterlambatan proyek ditinjau dari sudut pandang kontraktor, klasifikasi faktor keterlambatan pelaksanaan proyek. 5

Metode FTA (Fault Tree Analysis) untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek dan penanganan serta pencegahan keterlambatan pelaksanaan proyek. 6. Bab VI (Simpulan dan Saran) Berisi tentang hasil analisa pembahasan dan persepsi pihak terkait (kontraktor dan owner) terhadap faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek. G. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Tabel Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir: No KEGIATAN A. Persiapan: 1 Mempersiapkan Topik dan Judul dari Tugas Akhir 2 Pengumuman Dosen Pembimbing 3 Bimbingan dari Dosen Pembimbing tentang Topik dan Judul yang fix 4 Mempersiapkan Karya Ilmiah Kuisioner B. Pelaksanaan: 1 Penyebaran Karya Ilmiah Kuisioner 2 Bimbingan penulisan proposal Tugas Akhir 3 Bimbingan untuk pelaksanaan Seminar Proposal Tugas Akhir dari Dosen Pembimbing 4 Pengambilan data ke lokasi proyek yang diizinkan 5 Penandatangan ijin melaksanakan Seminar Proposal oleh Dosen Pembimbing 6 Pelaksanaan Seminar Proposal C. Pelaporan: 1 Bimbingan untuk penulisan Abstrak dan BAB I 2 Penulisan Abstrak dan BAB I (Pendahuluan) 3 Koreksi dan Perbaikan penulisan Abstrak dan BAB I BULAN KE 1 2 3 4 5 6 6

4 Bimbingan untuk penulisan BAB II dan BAB III 5 Penulisan BAB II (Tinjauan Proyek) 6 Penulisan BAB III (Tinjauan Pustaka) 7 Koreksi dan Perbaikan BAB II dan BAB III 8 Bimbingan untuk penulisan BAB IV dan BAB V 9 Penulisan BAB IV (Metodologi Penelitian) 10 Penulisan BAB V (Analisa dan Pembahasan) 11 Penulisan BAB VI (Kesimpulan dan Saran) 12 Perbaikan secara menyeluruh Laporan Tugas Akhir 12 Bimbingan tahap akhir (penyempurnaan laporan tugas akhir) 13 Penyempurnaan Laporan Tugas Akhir D. Pertanggungjawaban Tugas Akhir: 1 Sidang Laporan Tugas Akhir 2 Perbaikan Laporan Tugas Akhir oleh Dosen Pembimbing 3 Penandatangan pengesahan Laporan Tugas Akhir oleh Dosen Penguji 4 Penandatangan pengesahan Laporan Tugas Akhir oleh Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Laporan Tugas Akhir 7