STUDI MEDAN POLITEK. Oleh
|
|
- Sukarno Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI PERBANDINGAN ANALISIS HARGAA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTUL LANG OLEH KONTRAKTOR DENGAN METODE LAPANGANN TERHADAP METODE SNI 2008 PADA BEBERAPA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTAA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Menyelesaikann Pendidikan Program Diploma IV Oleh YUDIKA WISNU PRATOMO NIM: MANAJEMEN REKAYASA KONSTR RUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK KNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014 i
2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, serta rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas akhir ini berjudul STUDI PERBANDINGAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG OLEH KONTRAKTOR DENGAN METODE LAPANGAN TERHADAP METODE SNI 2008 PADA BEBERAPA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN. Tugas akhir ini merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, pada akhir semester VIII sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma IV Politeknik Negeri Medan. Sesuai dengan judulnya, dalam laporan akan dibahas mengenai studi perbandingan analisis harga satuan pekerjaan beton bertulang oleh kontraktor dengan metode lapangan terhadap metode SNI 2008 pada beberapa proyek di Kota Medan. Dalam proses pembuatan Tugas akhir ini, penyusun telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa material, spiritual, informasi, maupun administrasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya penyusun menyampaikan terima kasih banyak kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Sialen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc.Ci. Eng. M.Sc., Kepala Progran Studi MRKG, dan juga sebagai Dosen Pembimbing 1; 4. Bapak Sopar Parulian, S.T., M.T., Dosen Pembimbing 2; 5. Seluruh dosen dan staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 6. Bapak Unawan Sanjoyo, Project Manager PT. Adhi Karya (Persero) Tbk., Medan; 7. Bapak Pondang Napitupulu, Project Manager PT. Welly Karya Nusantara; ii
3 8. Orang tua dan keluarga yang turut mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini, baik berupa materi maupun dukungan moral dan spiritual; 9. Rekan rekan mahasiswa yang turut membantu dan memberikan sumbangan saran dalam penyelesaian tugas akhir ini, dan semua pihak yang namanya tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Walaupun penyusun sudah berupaya semaksimal mungkin, kemungkinan masih terdapat kekurangan didalam tugas akhir ini. Oleh karena itu, penyusun dengan senang hati menerima saran dan kritik yang dapat memperbaiki laporan ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi siapa saja yang membacanya. Medan, 30 Agustus 2014 Hormat penulis YUDIKA WISNU PRATOMO NIM: iii
4 ABSTRAK Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek. Keuntungan finansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar kontraktor akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari. Tujuan dari tugas akhir ini untuk menghitung perbandingan harga satuan pekerjaan beton bertulang berdasarkan ketentuan SNI-ABK 2008 dan metode lapangan dalam bentuk persentase selisih dan rasio, mengetahui komponen pembeda diantara kedua metode tersebut dalam penyusunan analisis harga satuan, dan mengetahui dampak dari penggunaan SNI-ABK 2008 pekerjaan beton bertulang dalam estimasi biaya proyek terhadap total nilai proyek. Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi terhadap pihak-pihak kontraktor, mengadakan konsultasi dan melakukan studi literatur. Hasil dari analisis yang telah dilakukan adalah ditemukannya perbedaan harga satuan (% tase) pada item-item pekerjaan beton bertulang antara acuan SNI dan lapangan. Pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu didapatkan hasil rata-rata selisih untuk bahan sebesar 8.09%, untuk upah sebesar 5.89%, dan untuk total pekerjaan sebesar 6.51% lebih kecil dari SNI. Dengan selisih terbesar pada pekerjaan bekisting kolom untuk satuan bahan dan total pekerjaan, dan pekerjaan beton K-100 untuk satuan upah. Sedangkan pada Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU didapatkan hasil ratarata selisih untuk bahan sebesar %, untuk upah sebesar 20.20%, dan untuk total pekerjaan sebesar % lebih kecil dari SNI. Dengan selisih terbesar pada pekerjaan bekisting pelat lantai untuk satuan bahan dan total pekerjaan, dan pekerjaan bekisting kolom untuk satuan upah. Ini berarti rata-rata analisis harga satuan untuk bahan, upah, dan total pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang menggunakan SNI-ABK 2008 nilainya lebih besar dibandingkan analisis harga satuan metode lapangan untuk kedua proyek ini. Adapun perbedaan komponen dalam penyusunan kedua metode tersebut, diantaranya: 1) Indeks, pada SNI indeks upah dan bahan masih menganut nilai tunggal dan tetap, tidak terpengaruh faktor risiko lapangan. Sedangkan pada metode lapangan tetap memakai SNI sebagai acuan akan tetapi berimprovisasi sesuai pengalaman kerja tiap kontraktor 2) Metode kerja, daftar susunan bahan dan upah masih memperlihatkan metode konvensial (misal: belum ada pembuatan beton ready mix, dengan mesin dan bantuan alat-alat berat). Sedangkan pada lapangan tetap memakai susunan indeks dalam SNI tapi dengan nilai yang dimodifikasi karena pelaksanaan di lapangan lebih modern, lebih mengandalkan peralatan mesin maupun alat berat dan tergantung kondisi lingkungan proyek. Dampak penggunaan metode SNI terhadap estimasi biaya proyek adalah terjadi pembengkakan biaya, dengan selisih 1.503% terhadap Pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu, dan 4.54% terhadap Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU. iv
5 Kata Kunci: Estimasi tahap penawaran, SNI-ABK 2008, metode lapangan, perbandingan selisih (%) dan rasio, pembengkakan biaya DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Deskripsi Permasalahan Signifikansi Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Tugas Akhir Manfaat Tugas Akhir BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Estimasi Biaya Proyek Konstruksi Proyek Konstruksi Tahapan Proyek Biaya Proyek Estimasi Biaya Proses Estimasi Tahap Penawaran Rencana Anggaran Biaya Volume/ Kubikasi Pekerjaan v
6 2.2.2 Harga Satuan Pekerjaan Analisis Harga Satuan Metode Perhitungan Analisis Harga Satuan Metode SNI BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Pertanyaan Penelitian Metode Penelitian Kerangka Metode Penelitian Tahapan Penelitian Metode Pengumpulan Data Variabel Penelitian Instrumen Penelitian Metode Analisis Data BAB 4 ANALISIS DATA Deskripsi Proyek Data Umum Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Data Umum Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Jenis Pekerjaan Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Jenis Pekerjaan Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pra Analisis Penentuan Obyek Penelitian Analisis Penelitian pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Analisis Harga Satuan dengan Ketentuan SNI Analisis Harga Satuan oleh Kontraktor vi
7 4.3.3 Komparasi Harga Satuan pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Persentase Perbandingan Selisih dan Rasio Harga Satuan pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Analisis Penelitian pada Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Analisis Harga Satuan dengan Ketentuan SNI Analisis Harga Satuan oleh Kontraktor Persentase Perbandingan Selisih dan Rasio Harga Satuan pada Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Pembahasan Rangkuman Hasil Analisis Perbandingan SNI-ABK 2008 terhadap Harga Satuan Kedua Proyek Perbedaan Komponen Bahan dan Upah Pekerjaan Beton Bertulang antara SNI-ABK 2008 dengan Lapangan Dampak Pemakaian SNI-ABK 2008 Pekerjaan Beton Bertulang terhadap Nilai Proyek BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN vii
8 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Halaman Rekapitulasi bobot pekerjaan beton bertulang Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Rekapitulasi bobot pekerjaan beton bertulang Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU 4-6 Analisis harga satuan SNI Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Analisis harga satuan oleh kontraktor Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Komparasi harga satuan pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Komparasi harga satuan pekerjaan beton pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Komparasi harga satuan pekerjaan penulangan pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu 4-15 Komparasi harga satuan pekerjaan bekisting pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Presentase harga satuan pekerjaan beton bertulang pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu 4-16 Presentase harga satuan pekerjaan beton pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Persentase harga satuan pekerjaan penulangan pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu 4-17 Persentase harga satuan pekerjaan bekisting pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu Rata-rata selisih harga satuan bahan dan upah terhadap SNI pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu viii
9 Tabel 4.14 Analisis harga satuan Metode SNI Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU 4-19 Tabel 4.15 Analisis harga satuan oleh kontraktor Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU 4-21 Tabel 4.16 Komparasi harga satuan SNI dan Lapangan Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU 4-24 Tabel 4.17 Persentase harga satuan pekerjaan beton bertulang pada Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Tabel 4.18 Persentase harga satuan bahan pekerjaan beton bertulang Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Tabel 4.19 Persentase harga satuan upah pekerjaan beton bertulang pada Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Tabel 4.20 Rata-rata selisih harga satuan bahan dan upah SNI terhadap Lapangan Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Tabel 4.21 Komponen pembeda dalam penyusunan analisis harga satuan antara SNI dan lapangan Tabel 4.22 Komparasi dan selisih total biaya proyek berdasarkan SNI dan lapangan ix
10 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tahapan-tahapan proyek Gambar 2.2 Macam dan penggunaan perkiraan biaya selama siklus proyek Gambar 2.3 Bagan rencana anggaran biaya Gambar 2.4 Skema harga satuan pekerjaan Gambar 2.5 Analisa harga satuan pekerjaan Gambar 3.1 Tahapan penelitian Gambar 4.1 Grafik analisis harga satuan pekerjaan beton bertulang antara SNI dengan lapangan Proyek Dispenda Pemprovsu 4-26 Gambar 4.2 Grafik analisis harga satuan bahan antara SNI dengan Lapangan Proyek Dispenda Pemprovsu Gambar 4.3 Grafik analisis harga satuan upah antara SNI dengan Lapangan Proyek Dispenda Pemprovsu Gambar 4.4 Grafik analisis harga satuan pekerjaan beton bertulang antara SNI dengan Lapangan Proyek Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Gambar 4.5 Grafik analisis harga satuan bahan antara SNI dengan Lapangan dan RAP Proyek Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU Gambar 4.6 Grafik analisis harga satuan upah antara SNI dengan Lapangan Proyek Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU x
11 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A Gambar Bestek dan RAB Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dispenda Pemprovsu LAMPIRAN B Gambar Bestek dan RAB Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran USU LAMPIRAN C Dokumen SNI 7394:2008 LAMPIRAN D Rekapitulasi total biaya kedua proyek dengan ketentuan SNI 2008 xi
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia konstruksi yang berkembang pesat dan penuh persaingan menuntut kita untuk dapat memahami dan menguasai segala aspek yang berhubungan dengan bidang konstruksi yang semakin berkembang dan inovatif sebagai bahan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian proyek konstruksi. Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. Ketidakakuratan dalam estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat (Wahyu Wuryanti, 2005:1). Dalam tahap konstruksi dari suatu siklus pekerjaan sebuah proyek, biaya merupakan faktor utama dalam perencanaan proyek karena menyangkut modal yang harus disediakan dalam pelaksanaan nantinya oleh kontraktor. Konsultan perencana dan pemilik sebagai penyediaan dana untuk proyek juga sangat berkepentingan dengan faktor biaya tersebut. Pembiayaan suatu bangunan tidak terlepas dari pengaruh situasi ekonomi umum dan perilaku para peserta bisnis konstruksi. Dalam hal ini, pembengkakan biaya dapat identik dengan penyebab biaya konstruksi tinggi (Peter F. Kaming dkk., 2002:1). Dalam menaksir atau menentukan nilai suatu proyek tidaklah mudah, kompleksnya jenis pekerjaan serta penggunaan tenaga, bahan dan alat yang berbeda-beda tiap item pekerjaan yang bahkan hampir sama menambah tingkat kompleksitas dalam penyusunan rencana anggaran biaya (RAB), time schedule, dan jadwal pendatangan sumber daya yang diperlukan suatu proyek. Penentuan komposisi tenaga, bahan dan alat pada suatu pekerjaan umumnya didapat dari pengalaman empiris. Diperlukan kecermatan dalam penyusunan anggaran proyek, yang di dalamnya membutuhkan pengalaman untuk mengestimasi nilai sebuah proyek. xii
13 Untuk memudahkan para konsultan dan pelaksana dalam mengestimasi biaya konstruksi, saat ini BSN telah mengeluarkan update standarisasi tentang indeks harga satuan pekerjaan beton salah satunya SNI yang telah mengalami revisi dari versi-versi sebelumnya. Namun itupun dirasa kurang cukup mengingat pesatnya perkembangan konstruksi saat ini. Seperti contoh pekerjaan pengecoran beton menggunakan ready mix dengan berbagai macam bentuk peralatan mesin dan alat berat yang juga tergantung situasi kondisi proyek serta spesifikasi bangunan. Dengan jenis pekerjaan proyek seperti ini, mengandalkan sepenuhnya indeks pekerjaan beton pada aturan SNI terbaru dirasa kurang tepat dan cenderung menyusahkan pelaksana karena indeks bahan dan peralatan yang tidak sesuai lagi. Perlu diingat lagi, indeks harga satuan SNI pun masih menganut nilai tunggal, sehingga tidak ada pilihan yang banyak bagi para konsultan maupun pelaksana konstruksi menentukan indeks mana yang mendekati cocok untuk dipakai sesuai keadaan proyek. Namun masalah konstruksi yang lain juga bisa timbul jika kenyataannya para pelaksana tidak mengacu pada standar yang ada dalam mengestimasi biaya konstruksi, salah satunya bisa terjadi pembengkakan biaya atau bisa jadi kerugian di pihak pelaksana. Ini bisa terjadi jika pihak-pihak yang bersangkutan tidak mengindahkan ketentuan SNI, tidak tahu menahu adanya standarisasi indeks atau bahkan sengaja mengambil keuntungan proyek yang tidak semestinya (korupsi). Cukup kompleks untuk membuktikan bahwa satu atau beberapa proyek telah terjadi kasus pembengkakan biaya yang tidak wajar. Ini dikarenakan kurang transparannya informasi biaya proyek untuk dipaparkan ke publik. Contoh nyata yang bisa disimak yaitu pembangunan gedung perwakilan DPD di 33 provinsi tahun 2011 yang diduga merugikan keuangan negara. Adanya dugaan mark-up biaya konstruksi yang tidak masuk akal, khususnya pada harga satuan untuk pembangunan gedung per meter persegi. Akumulasi harga yang diperuntukan bagi pembangunan gedung seluas 2628,75 meter persegi selayaknya berkisar 3-4 juta rupiah per meter persegi. Sedangkan yang terjadi, beberapa pihak mengklaim dengan bukti yang kuat sesuai data tentang pembangunan gedung yang didapat dari Rencana Kerja Anggaran (RKA) DPD Tahun 2011 menyebutkan DPD yang membangun 33 kantor perwakilan menelan anggaran 825 miliar rupiah. Setiap xiii
14 pembangunan gedung, menghabiskan anggaran Rp 25 miliar yang berarti 10 juta per meter perseginya. Pada penelitian ini penulis akan membuktikan keakuratan harga satuan SNI terhadap analisis harga satuan dari beberapa proyek yang akan diteliti dengan membandingkan Analisis Biaya Konstruksi SNI terhadap dokumen kontrak maupun penawaran oleh kontraktor. 1.2 Perumusan Masalah Deskripsi Permasalahan Dalam suatu proyek terdapat tiga macam perkiraan biaya yaitu Perkiraan Biaya Pendahuluan (PBP), Anggaran Biaya Proyek (ABP), dan Anggaran Biaya Definitif (ABD) (Hermawan, 2007:22). 1. Perkiraan Biaya Pendahuluan (PBP), PBP dikerjakan pada akhir tahap konseptual dengan tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar % 2. Anggaran Biaya Proyek (ABP) ABP dikerjakan pada akhir tahap definisi dengan tingkat akurasi sebesar % 3. Anggaran Biaya Definitif (ABD), ABD dikerjakan setelah kontraktor terpilih dan tahap implementasi berjalan 8 sampai 10 bulan dengan tingkat akurasi %. Tujuan utama dari estimasi adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya, biaya dan durasi dan hasil dari estimasi biaya biasa juga disebut dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau proposal biaya. Sebelum dilakukan estimasi perlu adanya studi secara mendetail akan pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam estimasi, proses analisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya penawaran konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja (Wahyu, Wuryanti, 2005:1). Saat ini sudah ada upaya yang dilakukan oleh Puslitbang Pemukiman, Departemen Kimpraswil untuk memperbaharui BOW tersebut dengan membuat Standar Nasional Indonesia (SNI). Hingga sekarang SNI tentang Analisis Biaya xiv
15 Konstruksi (ABK) telah direvisi pada tahun 2002 dan yang terbaru pada tahun 2008, meskipun belum mencakup seluruh jenis pekerjaan. Pada acuan tersebut yang dicantumkan adalah nilai-nilai indeks atau koefisien yang didefinisikan sebagai faktor pengali pada perhitungan biaya bahan dan upah kerja tukang pada setiap satuan jenis pekerjaan. Metode ini dapat dilakukan apabila rencana gambar teknis dan persyaratan teknis telah tersedia sehingga volume pekerjaan dapat dihitung Signifikansi Masalah Jika saat perkiraan nilai proyek pada tahap definisi untuk pengajuan tender, para estimator benar-benar menerapkan nilai-nilai koefisien Analisis Biaya Konstruksi (ABK) pada standarisasi SNI maka besar kemungkinan biaya proyek menjadi tinggi. Belum lagi faktor-faktor risiko yang cukup signifikan dalam mempengaruhi besar nilai proyek, seperti faktor lingkungan, ketersediaan tenaga kerja, cuaca, mobilitas peralatan dan bahan, dan lain-lain. Padahal diharapkan Anggaran Biaya Proyek (ABP), ABP saat dikerjakan pada akhir tahap definisi memiliki tingkat akurasi sebesar -5+15%. Oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian untuk membandingkan Analisis Biaya Konstruksi SNI 2008 terhadap analisis biaya konstruksi yang dibuat kontraktor untuk melihat sejauh mana persentase selisih dan rasio perbandingan harga satuan tiap item pekerjaan konstruksi yang dianalisis. Dan juga akan melihat kekurangan dan kelebihan ketentuan SNI terhadap estimasi biaya oleh kontraktor di beberapa proyek ditinjau dari segi biaya, mutu, dan waktu Rumusan Masalah Rumusan atau pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1. Berapa besar persentase selisih dan rasio harga satuan material, upah dan pekerjaan antara ketentuan SNI 2008 terhadap analisis harga satuan kontraktor di proyek-proyek yang diteliti? xv
16 2. Komponen apa saja yang menjadi perbedaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan antara SNI dan analisis harga satuan kontraktor di proyek-proyek yang diteliti? 3. Apa dampak yang terjadi jika ketentuan SNI 2008 tentang pekerjaan beton bertulang dipakai dalam estimasi biaya perencanaan pada proyek yang diteliti, ditinjau dari segi biaya dan mutu? 1.3 Batasan Masalah Agar penyusunan tugas akhir ini dapat terarah, penulis membatasi masalah dengan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Cakupan penelitian hanya analisis biaya konstruksi pekerjaan struktur atas beton bertulang; 2. Biaya diperhitungkan adalah biaya langsung (bahan, dan upah), tidak termasuk biaya tidak langsung (overhead, pajak, dll.); 3. Indeks yang digunakan adalah indeks SNI ABK dan penawaran kontraktor; 4. Estimasi yang akan dianalisis pada Proyek Rehab Besar Gedung Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara dan Proyek Pengembangan Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 1.4 Tujuan Tugas Akhir Dari rumusan masalah di atas dapat ditentukan tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui selisih (% tase) dan rasio perbandingan harga satuan bahan, upah, dan pekerjaan antara ketentuan SNI-ABK 2008 dan penawaran kontraktor; 2. Mengetahui komponen yang menjadi perbedaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan; 3. Mengetahui dampak yang terjadi pada penggunaan SNI-ABK 2008 tentang pekerjaan beton bertulang terhadap estimasi biaya perencanaan pada proyek yang diteliti, ditinjau dari segi biaya, dan mutu. 1.5 Manfaat Tugas Akhir xvi
17 Adapun penulisan tugas akhir ini memiliki manfaat yang cukup baik bagi penulis maupun pihak lain yang membutuhkan, antara lain: 1. Penelitian ini bisa dijadikan referensi oleh kontraktor untuk mengetahui nilai lebih dan kurang dalam pemakaian analisis biaya konstruksi SNI terbaru yaitu SNI ABK 2008 dibandingkan metode analisis biaya yang dipakai kontraktor dalam dokumen penawaran yang diteliti; 2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan pembaca mengenai penggunaan analisis biaya konstruksi dalam menentukan harga satuan. xvii
BAB I PENDAHULUAN. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia konstruksi yang berkembang cepat menuntut kita untuk dapat memahami dan menguasai aspek-aspek yang berhubungan dengan bidang konstruksi yang semakin berkembang
Lebih terperinciANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN
ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
Lebih terperinciLAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN BETON ANTARA ANALISA KEBUTUHAN BAHAN BERDASARKAN TATA CARA SNI TAHUN 2008 DENGAN GAMBAR RENCANA PADA PROYEK PERUMAHAN CEMARA KUTA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata
Lebih terperinciTAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN
TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciPERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST
PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK DAN LAPANGAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK DAN LAPANGAN (STUDY KASUS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN SURABAYA) TUGAS
Lebih terperinciFAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Sains Terapan Oleh: ANIK
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO. 23 CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara) Fatchur Roehman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.
PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN Ditulis untuk menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciPENENTUAN KEAKURATAN INDEKS TUKANG BESI DAN PEKERJA PADA PEKERJAAN BALOK, KOLOM, PELAT LANTAI ANTARA BOW/SNI
LAPORAN TUGAS AKHIR PENENTUAN KEAKURATAN INDEKS TUKANG BESI DAN PEKERJA PADA PEKERJAAN BALOK, KOLOM, PELAT LANTAI ANTARA BOW/SNI 2003 (Studi Kasus SMU Theresiana I Semarang) Diajukan Sebagai Syarat Untuk
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA
JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA Diajukan oleh : ABD RAHMAN 08.11.1001.7311.106
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana PERBANDINGAN METODE PRECAST DENGAN METODE KONVENSIONAL DITINJAU BERDASARKAN PERENCANAAN BIAYA DAN WAKTU PADA GEDUNG ADMINISTRASI
Lebih terperinciDitulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:
PERBANDINGAN ANTARA PERHITUNGAN GAYA DALAM MENGGUNAKAN METODE MATRIKS DENGAN PROGRAM ANALISA STRUKTUR DAN PERHITUNGAN PENULANGAN PADA BALOK PORTAL MELINTANG AS 1-1 PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DE
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh FIRMANSYAH SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
828/FT.01/SKRIP/07/2008 STUDI PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE BOW, SNI 2002, SNI 2007, DAN KONSULTAN TERHADAP KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN SKRIPSI
Lebih terperinciAPLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT
APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: ELWI MAULANA
Lebih terperinciANALISIS KOMPOSISI BIAYA DOMINAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN
ANALISIS KOMPOSISI BIAYA DOMINAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: M. IRVAN LUBIS NIM: 0905141015
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:
IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: JEFRY SUWANDA NIM: 0905141012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu BUMN, BUMD, dan Swasta, untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan infrastruktur yang tumbuh pesat baik dipulau Jawa ataupun diluar pulau Jawa di Indonesia berkembang pesat juga perusahaan jasa konstruksi baik itu BUMN,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, maka pembangunan pun berjalan berbanding lurus dengan perkembangan zaman tersebut. Di banyak kota di Indonesia pembangunan fisik
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA SAINS TERAPAN
Lebih terperinciSkema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2.1.1 Pengertian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan. Oleh: TUA M. LBN. TORUAN NIM :
TUGAS AKHIR Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set) Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI MEDAN
ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI (BANGUNAN GEDUNG) PEMERINTAH DI KABUPATEN NIAS TUGAS AKHIR Ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA SAINS
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM
HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Diky Allando Dirganata NIM : 1204105128 Judul TA : Analisis Perbandingan Harga Satuan Upah Pekerjaan Antara Metode SNI Dengan Produktivitas
Lebih terperinciESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN
ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT STUDI KASUS : TOWER CRANE Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Program Strata 1 Pada
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG
PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT
1 ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT Aulia Qur anna Sukamto, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciKONTROL PERHITUNGAN DIMENSI BALOK PORTAL AS-2 RUKO R9 DI PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN
KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI BALOK PORTAL AS-2 RUKO R9 DI PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciPENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR
PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis sebagai syarat menyelesaikan Mata kuliah Tugas Akhir Semester VIII Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perancangan suatu proyek konstruksi, harga merupakan hal yang sangat penting. Perhitungan harga proyek diperlukan oleh pengguna jasa untuk membuat Owner Estimate
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Kerja Praktek Lapangan berikut Laporan. ini disusun dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin hari dunia kontruksi berkembang makin pesat. Kita sebagai pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin hari dunia kontruksi berkembang makin pesat. Kita sebagai pelaku konstruksi dituntut untuk mampu memahami dan menguasai setiap aspek yang berkembang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA METODE SNI 2013, BOW, VERSI OWNER TERHADAP KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA METODE SNI 2013, BOW, VERSI OWNER TERHADAP KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam perkembangan dunia konstruksi sekarang ini, produktivitas dan efisiensi menjadi sangat penting. Produktivitas
Lebih terperinciTINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2008 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA BNKP MEDAN TUGAS AKHIR
TINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2008 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA BNKP MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Terapan Oleh: AMALIA HANI NIM:
Lebih terperinciLAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :
PERHITUNGAN WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN BERDASARKAN KOMBINASI ALAT BERAT SECARA TEORITIS UNTUK PEKERJAAN AC-WC PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN RAJA NAGUR KOTA PEMATANG RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN LAPORAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii MOTO DAN PERSEMBAHAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciJurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:
ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) SNI 2013 DAN ANALISA DI LAPANGAN (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR DPPKA KAB. KERINCI PROP. JAMBI) Leli
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI MEDAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Studi D-IV MRKG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ruko atau rumah toko adalah suatu proyek konstruksi yang pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ruko atau rumah toko adalah suatu proyek konstruksi yang pada umumnya bertingkat antara dua lantai hingga lima lantai, dimana lantai-lantai bagian bawahnya
Lebih terperinciDhani Mardhika, S.T., Ir. Endang Larasati Suryaningrum, M.T.
STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN UPAH KERJA DAN BAHAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH STIKES PAMENANG PARE KEDIRI Dhani Mardhika, S.T., Ir. Endang Larasati
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:
EVALUASI PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 2002 PT T-01-2002-B DAN ANALISA KOMPONEN SNI 1732-1989 F PADA RUAS JALAN RUNDING ( SIDIKALANG ) SECTION 1 LAPORAN TUGAS
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL FRIEDMAN TUGAS AKHIR
ANALISIS STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL FRIEDMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUTU RISKY SURYA KENCANA PUTRA NIM: 1019151015 JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan secara terperinci dalam waktu terbatas untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan program jangka panjang
Lebih terperinciANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR DENGAN VARIASI MODAL KERJA DAN SISTEM PEMBAYARAN PADA PROYEK THE ROYAL BUKIT JIMBARAN
ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR DENGAN VARIASI MODAL KERJA DAN SISTEM PEMBAYARAN PADA PROYEK THE ROYAL BUKIT JIMBARAN TUGAS AKHIR Oleh: Made Indrayoga Sanjaya 1104105069 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN
ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester IV Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciEARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis sebagai syarat menyelesaikan Mata kuliah Tugas Akhir Semester VIII Pendidikan Program
Lebih terperinciMEDAN PROGRAM MEDAN LAPORAN. oleh:
METODE PELAKSANAAN SUBSTRUCTURE PADAA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT SILOAM DI JALAN IMAM BONJOL MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikann Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik
Lebih terperinciQUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)
QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC) LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi) dalam batasan waktu, biaya, dan mutu
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinciPERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI
PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Laporan Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN ESTIMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEKERJAAN PERUMAHAN 2 LANTAI TIPE LB. 85 M 2 / LT.90 M 2
TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN ESTIMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEKERJAAN PERUMAHAN 2 LANTAI TIPE LB. 85 M 2 / LT.90 M 2 ( Studi Kasus : Pada Proyek Pembangunan Perumahan Gading Residence, Pamulang,
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK
ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK PADA PROYEK LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS MIPA UNIMED LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciSTUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI
STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah
Lebih terperinciANGGUN. P. PUTRI
PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK PLANNING PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA, AYAHANDA-MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi
27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN
PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PEKERJAAN BETON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TINGGI SKRIPSI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan manusia tidak terlepas dari penggunaan berbagai jenis sumber daya alam sebagai material
Lebih terperinciPENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA
PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYNA MATERIAL SISA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR ROSDA DAMERIA TINDAON NIM :
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYNA MATERIAL SISA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Sains Terapan Oleh: ROSDA DAMERIA TINDAON
Lebih terperinciANALISIS KOEFISIEN PEKERJA PADA HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBESIAN DI YOGYAKARTA
ANALISIS KOEFISIEN PEKERJA PADA HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBESIAN DI YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh :
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA
METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan yaitu dengan menyiapkan data berupa denah dan detil rusunawa Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu parameter yang digunakan dalam upaya melaksanakan sebuah proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah satu komponen
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN LAPORAN Ditulis Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester
Lebih terperinciKEMAJUAN PEKERJAAN & PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap kemajuan proyek, perlu adanya suatu laporan mengenai
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN & PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Laporan Kemajuan Proyek Dalam setiap kemajuan proyek, perlu adanya suatu laporan mengenai evaluasi kemajuan proyek dari awal hingga akhir pelaksanaan
Lebih terperinciAnggaran dan Borongan ( Rencana Anggaran Biaya Bangunan ), 1990
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rencana Anggaran Biaya 3.1.1 Definisi Menurut John W. Niron dalam buku yang berjudul Pedoman Praktis Anggaran dan Borongan ( Rencana Anggaran Biaya Bangunan ), 1990 Rencana Anggaran
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SISA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS WILMAR BUSINESS INSTITUTE MEDAN
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SISA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS WILMAR BUSINESS INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik
Lebih terperinciKata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi tidak luput dari masalah-masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah perubahan biaya. Perubahan biaya pelaksanaan proyek terhadap perubahan rencana anggaran
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan
BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI KONVENSIONAL DAN HOLLOW CORE FLOOR PANEL (HCFP)
TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI KONVENSIONAL DAN HOLLOW CORE FLOOR PANEL (HCFP) PADA PROYEK GEDUNG PAINTING PT ASTRA HONDA MOTOR PLANT KARAWANG Diajukan sebagai syarat untuk
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO Disusun Oleh DWI PUJI YUNIANTO 03104048 JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Lebih terperinciESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK
ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI Audi Ramadhan. E NRP : 0021075 Pembimbing Ir. Herianto Wibowo, M.Sc, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS OPTIMASI WASTE BESI DENGAN APLIKASI 1D CUTTING OPTIMIZER PADA PEKERJAAN STRUKTUR BETON
TUGAS AKHIR ANALISIS OPTIMASI WASTE BESI DENGAN APLIKASI 1D CUTTING OPTIMIZER PADA PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK HOTEL SWISSBEL-INN CIKANDE Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana
Lebih terperinciKEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang dengan baik pada suatu permulaan dan suatu akhir dari sebuah kegiatan, yang diarahkan untuk mencapai
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KONTRATOR AKIBAT PENJADWALAN EST
ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KONTRATOR AKIBAT PENJADWALAN EST DAN LST DENGAN SISTEM MONTHLY PAYMENT DAN PROGRESS PAYMENT PADA PROYEK GEDUNG RAWAT INAP RSUD WANGAYA TUGAS AKHIR OLEH : COK GEDE PRADIPTA
Lebih terperinciTujuan Instruksional khusus
Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mengetahui berbagai tujuan dari kegunaan estimasi biaya konstruksi, sehingga dapat memperkirakan biaya suatu konstruksi secara tepat sesuai dengan tujuan dan sasarsn
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI
Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI Ariful Bachtiyar, Zulkifli Lubis ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciKEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN
KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: ADE ADHISTIYA
Lebih terperinciBAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Tugas Akhir 1.1 LATAR BELAKANG Proyek konstruksi merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara merealisasikan sebuah ide menjadi bangunan sipil dengan memanfaatkan
Lebih terperinciANALISIS HARGA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROSES PELELANGAN UNTUK MENDAPATKAN NILAI EXPECTED PROFIT DAN MARK UP
TUGAS AKHIR ANALISIS HARGA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROSES PELELANGAN UNTUK MENDAPATKAN NILAI EXPECTED PROFIT DAN MARK UP DENGAN PEMODELAN FRIEDMAN, ACKOFF & SASIENI DAN GATES (Studi Kasus : Layanan Pengadaan
Lebih terperinci6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adal
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK & KEMAJUAN PROYEK 6.1 Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gane, V (2004) dalam tulisannya Parametrik Design a Paradigm
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Desain Parameter Gane, V (2004) dalam tulisannya Parametrik Design a Paradigm Shift? menjelaskan bahwa parameter berasal dari hubungan antar hasil rancangan manusia
Lebih terperinciSTRATEGI HARGA PENAWARAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN PT.PP. LONSUM DI MUARA RUPIT PROVINSI SUMATERA SELATAN
STRATEGI HARGA PENAWARAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN PT.PP. LONSUM DI MUARA RUPIT PROVINSI SUMATERA SELATAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas Tugas
Lebih terperinci(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)
Analisa Perbandingan Metode SNI Dan Software MS. Project Dalam Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Serta Pemasangan Paving Block Untuk Konstruksi Bangunan (Studi Kasus Proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah keahlian (MKK) adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan penguasaan mahasiswa pada bidang keahlian tertentu. Mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi saat ini dengan semakin maraknya perkembangan bisnis konstruksi menyebabkan persaingan antar kontraktor tidak dapat terelakkan lagi. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT (Studi Kasus proyek pembangunan gedung Laboratorium Terpadu BALITTAS Malang) NASKAH
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinciLatar belakang Perumusan masalah Tujuan Manfaat penelitian Batasan masalah BAB I PENDAHULUAN
STUDI PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN KONVENSIONAL DAN METODE PELAKSANAAN MEKANIS DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU (STUDI KASUS PEMBANGUNAN JALUR GANDA REL KERETA API ANTARA PATUGURAN PURWOKERTO) Dosen
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh : I Gusti Made Dwi Atmaja
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN PADHUKUAN LESTARI BLAHBATUH TUGAS AKHIR Oleh : I Gusti Made Dwi Atmaja 1104105100
Lebih terperinci