ANALISIS EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM PENCAIRAN PIUTANG DI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : LAVENTA J TOBING NIM 1105082154 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Tugas akhir ini berjudul Analisis Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dalam Pencairan Piutang di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio efektivitas dan kontribusi penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa dalam rangka meningkatkan pencairan piutang pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan pengamatan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Data yang digunakan adalah data sekunder berkaitan dengan jumlah surat paksa yang diterbitkan atas pencairan piutang pajak. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa terhadap pencairan piutang pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan tidak efektif. Hal tersebut terlihat pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2009 mencapai 10,47%, tahun 2010 mencapai 6,10%, tahun 2011 mencapai 31,53%, tahun 2012 mencapai 11,77% dan pada tahun 2013 mencapai 51,78%. Kata kunci: Surat Teguran, Surat Paksa, Rasio Efektivitas i
ABSTRACT This paper deals with the Analysis of Efectiveness in Collection Taxes with Warning Letter in Takingt the Receivable in Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. The objective of this paper is to determine the ratio of effectiveness and having contribution of collection taxes with a warning letter or in enforcement in order to improve takin receivable as done in Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. This paper adopted library research and in field survey all done on Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. The data involved in this research such as secondary data relating with the total of enforcement letter issued officially upon the way of taking receivable in tax. The research indicated that the effectiveness of collection the taxes as done in enforcement letter and by warning letter upon taki receivable ic collected as done in Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan is seemly not ever efective. It is noted for 2009 through 2013 period, seen that for 2009 was noted achieved 10.47% only, for 2010 achieved 6.10%, for 2011 it was taken 31.53%, for 2012 achieved some 11.77% as well as for 2013 it achieved about 51.78%. Keyword: Warning Letter, Enforcement letter, Ratio Effectiveness.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan Program Diploma III jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Selama menyelesaikan Tugas Akhir ini, banyak bantuan dan masukan yang berharga dari berbagai pihak baik itu langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Bapak M. Syaruddin, S.T., M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Darwin S.H Damanik, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Bapak Sastra Karo-Karo, S.E., Ak., M.Si. Kepala Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 5. Bapak Anggiat Situngkir, S. E. Ak., M.Si. Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir. 6. Bapak Tosanov T.P. Napitupulu, S.E., M.Si. Dosen Pembimbing Pendamping Tugas Akhir. 7. Ibu Nurmayani. Kepala Sub Bagian Umum Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan yang memberikan izin riset. 8. Ibu Asriyati, S.E., Ak., M.Si. Dosen Wali Kelas AK-6G yang telah banyak memberikan dukungan.
9. Terima kasih khusus penulis tujukan untuk kedua orangtua penulis, Ayahanda Ir. H. Tobing dan Ibunda Dra. J. Panggabean serta adik penulis, James Michael Santoso Tobing yang telah memberikan semangat dan dukungan sepenuhnya dalam menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini. 10. Sahabat-sahabat saya yang memberikan motivasi dan doa. 11. Teman-teman di AK-6G yang memberikan motivasi dan doa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu penulis sangat menghargai saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membacanya. Medan, Juli 2014 Penulis, LAVENTA J TOBING NIM 1105082154
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL.... viii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Pembahasan... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 3 1.41. Manfaat Bagi Penulis... 3 1.4.2. Manfaat Bagi Politeknik... 4 1.4.3. Manfaat Bagi Perusahaan... 4 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data... 4 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data... 4 1.5.2. Teknik Pengolahan Data... 4 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... 6 BAB 2. TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 7 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan... 9 2.2.1. Visi dan Misi KPP Madya Medan... 10 2.2.2. Logo dan Makna Logo KPP Madya Medan... 10
2.2.3. Nilai-Nilai Perusahaan... 11 2.3. Struktur Organisasi... 12 2.3.1. Bidang Kerja dan Fungsi Organisasi Instansi... 12 BAB 3. TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1. Pajak... 20 3.1.1. Pengertian Pajak... 20 3.1.2. Fungsi Pajak... 21 3.1.3. Jenis-Jenis Pajak... 21 3.1.3.1 Menurut Golongan... 21 3.1.3.2 Menurut Sasarannya... 22 3.1.3.3. Menurut Lembaga Pemungutan... 22 3.1.4. Tarif Pajak... 22 3.1.5. Syarat Pemungutan Pajak... 23 3.1.6. Tata Cara Pemungutan Pajak... 23 3.1.6.1. Stelsel Pajak... 23 3.1.6.2. Asas Pemungutan Pajak... 24 3.1.6.3. Sistem Pemungutan Pajak... 25 3.1.7. Timbul dan Hapusnya Utang Pajak... 25 3.1.8. Hambatan Pemungutan Pajak... 27 3.2. Efektivitas... 27 3.3. PenagihanPajak... 28 3.4. Penerbitan Surat Teguran... 29 3.5. Pengertian Surat Paksa... 30 3.6. Penerbitan Surat Paksa... 32 3.7. Pelaksanaan Penagihan Dengan Surat Paksa... 34 3.8. Pengertian Jurusita Pajak... 34 3.9. Penerbitan Surat Perintah Melakukan Penyitaan... 35 3.10. Pelaksanaan Lelang... 36
BAB 4. HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data... 40 4.2. Pengolahan Data... 42 4.2.1. Perbandingan Kuantitas Surat Paksa yang Diterbitkan Dengan Kuantitas Surat Teguran yang Telah Disampaikan... 42 4.2.2. Rasio Efektivitas Penerbitan Surat Paksa terhadap Pencairan Piutang Pajak... 44 BAB 5. PEMBAHASAN 5.1. Jumlah Wajib Pajak Terdaftar dan Efektif pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan... 46 5.2. Target dan Realisasi Pencairan Piutang pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan... 48 5.3. Analisis Perkembangan Pencairan Piutang Pajak... 49 5.4. Analisa Kegiatan Pelaksanaan Penagihan Pajak melalui Surat Teguran dan Surat Paksa... 50 5.5. Analisa Efektivitas Penerbitan Surat Paksa terhadap Pencairan Piutang Pajak.... 52 BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan... 54 6.2. Saran... 55 DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Kriteria Pengukuran Efektivitas.... 5 Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... 6 Tabel 3.1. Batas Waktu Penyampaian SPT.... 37 Tabel 3.2. Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan.... 37 Tabel 3.3. Batas Waktu Penyetoran Masa... 38 Tabel 4.1. Data Wajib Pajak di KPP Madya Medan... 39 Tabel 4.2. Target dan Realisasi Pencairan Piutang... 39 Tabel 4.3. Data Penerbitan Surat Teguran... 40 Tabel 4.4. Data Penerbitan Surat Paksa... 40 Tabel 4.5. Data Pelaksanaan Surat Teguran dan Surat Paksa... 40 Tabel 4.6. Data Pencairan Piutang... 41 Tabel 4.7. Rekapitulasi Pencairan Piutang Pajak... 41 Tabel 5.1. Jumlah Wajib Pajak... 46 Tabel 5.2. Target dan Realisasi Pencairan Piutang... 47 Tabel 5.3. Perkembangan Pencairan Piutang Pajak... 48 Tabel 5.5. Surat Paksa Yang Diterbitkan atas Piutang Pajak.... 50
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.Struktur Organisasi KPP Madya Medan... 58 Lampiran 2. Surat Tagihan Pajak.... 59 Lampiran 3. Sambungan Surat Tagihan Pajak... 60 Lampiran 4. Surat Setoran Pajak.... 61 Lampiran 5. Surat Teguran... 62 Lampiran 6. Surat Paksa... 63 Lampiran 7. Biodata Mahasiswa.... 64
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu tujuan negara adalah menyejahterakan rakyatnya. Pemerintah Indonesia juga seluruh pemerintah di dunia pasti akan berusaha mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Salah satu cara dalam menyejahterakan rakyat suatu Negara adalah dengan pembangunan infrastruktur di dalam suatu negara. Kegiatan pembangunan terus dilaksanakan dengan menghabiskan dana yang besar. Untuk melaksanakan pembangunan tersebut dibutuhkan dana yang salah satunya berasal dari penerimaan pajak. Pendapatan dari sektor pajak sangatlah penting bagi Negara yang ingin melaksanakan pembangunan disegala bidang. Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara dan sebagian besar kegiatan Negara dapat dilaksanakan dengan penerimaan pajak tersebut. Penggunaan penerimaan pajak meliputi: a. Pembayaran gaji Pegawai Negeri sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. b. Pembangunan sarana umum seperti jalan raya, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi. c. Pembiayaan lainnya dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak adalah dengan memperbaharui system perpajakan yaitu sistem self assessment yang membutuhkan sumber daya manusia, struktur organisasi dan prosedur kerja yang baik. Sehingga melalui sistem tersebut administrasi perpajakan di Indonesia dapat dilaksanakan dengan rapi, teratur, sederhana dan mudah untuk dipahami oleh masyarakat sebagai Wajib Pajak.
Namun sistem Self Assessment ini tetap mengharuskan pemerintah untuk memberikan pelayanan, pengawasan dan pembinaan terhadap Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya agar tidak menyimpang dari koridor ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Kepatuhan wajib pajak atas pemenuhan kewajiban perpajakannya ternyata menjadi kendala utama yang dihadapi dalam upaya reformasi tersebut. Maka dalam hal ini pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak mengesahkan Undang-undang Nomor 19 tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Ada 2 jenis Penagihan Pajak, yaitu: 1. Penagihan Pasif. Penagihan pasif yaitu tindakan yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak dengan cara melaksanakan pencatatan, pengawasan atas kepatuhan pembayaran masa dan pembayaran lainnya oleh wajib pajak. 2. Penagihan Aktif. Penagihan aktif yaitu pelaksanaan Penagihan yang didasarkan pada STP/SKPB/SKPKBT/SK Pembetulan/SK Keberatan/Putusan Banding yang tanggal jatuh tempo pembayarannya telah ditentukan undang-undang. Mengingat masih banyaknya Wajib Pajak yang tidak membayar kewajiban pajak tepat pada periode yang telah ditentukan, maka dilakukan tindakan penagihan aktif. Salah satu tindakan penagihan aktif yang memberikan hasil cukup baik dalam penegakan kepatuhan perpajakan adalah pemberian surat paksa kepada wajib pajak yang kurang atau tidak patuh, sehingga jumlah target dan realisasi penerimaan pajak dapat berkembang dari tahun ke tahun melalui tindakan penagihan pajak dengan surat paksa. Terlebih, jika melihat efektifitas pemberian surat paksa dalam timbulnya kesadaran wajib pajak akan pentingnya pajak yang mendorong berkembangnya
kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal tersebut terbukti karena berdasarkan data yang ada bahwa setiap tahun lebih dari 50% surat teguran telah diberikan oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan kepada Wajib Pajak yang tidak mematuhi kewajibannya. Karena pentingnya penagihan pajak dengan surat paksa dalam rangka memenuhi penerimaan pajak, dan banyaknya Wajib Pajak yang tidak mematuhi kewajiban perpajakannya, maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menyajikan laporan tugas akhir dengan judul Analisis Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dalam Pencairan Piutang di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan 1.2. Perumusan Masalah Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan diangkat oleh penulis yaitu apakah Surat Paksa dan Surat Teguran terhadap tunggakan pajak sudah efektif sesuai dengan Kepmendagri No. 690.900.327? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan surat paksa terhadap pencairan piutang di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. 2. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. 3. Untuk mengetahui peranan Surat Paksa dalam pencairan piutang pajak di KPP Madya Medan. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Bagi Penulis 1. Memberikan pengetahuan bagi penulis tentang fungsi surat paksa. 2. Memberikan pengalaman bagi penulis tentang keefektivan penggunaan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan.
3. Menambah pengetahuan penulis mengenai perpajakan pada umumnya dan penagihan pajak pada khususnya. 1.4.2. Manfaat Bagi Politeknik Negeri Medan 1. Sebagai acuan dan bahan perbandingan bagi penulisan Tugas Akhir diwaktu yang akan datang. 2. Sebagai penambah bahan kuliah. 1.4.3. Manfaat Bagi Perusahaan Sebagai alat evaluasi bagi Kantor Pelayanan Pajak Madya untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan surat paksa terhadap pencairan piutang di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode yaitu: 1. Metode Dokumentasi yaitu bentuk pengambilan data dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari literatur seperti Undang-Undang Perpajakan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen Pajak, Surat Edaran Dirjen Pajak, dan peraturan pelaksanaan lainnya, serta buku-buku yang mempunyai kaitan dengan penagihan pajak. 2. Metode Observasi yaitu mengadakan pengamatan dan pengumpulan data secara langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan penagihan pajak oleh Jurusita Pajak di KPP Madya Medan. 1.5.2. Teknik Pengolahan Data Untuk mengolah data dalam laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan teknik pengolahan data yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode pengumpulan data, memgklasifikasikan data lalu melakukan penganalisaan
hingga memberikan gambaran yang objektif mengenai efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengunakan metode deskriptif rasio. Metode deskriptif rasio yang digunakan adalah rasio efektivitas. Rasio efektivitas penerbitan surat paksa Untuk mengetahui apakah suatu organisasi dikatakan efektif harus diperlukan suatu indikator sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat keefektivan suatu objek. Untuk menghitung tingkat / rasio keefektivan penerbitan Surat Paksa: Jumlah Penagihan yang dibayar Efektivitas Penerbitan = Jumlah Penagihan yang diterbitkan Sumber : Seksi Penagihan KPP Madya Medan x 100% Untuk mengukur keefektifan, maka digunakan indikator sebagai berikut: Tabel 1.1. Kriteria Pengukuran Efektivitas Persentase Kriteria >100% Sangat efektif 90-100% Efektif 80-90% Cukup efektif 60-80% Kurang efektif < 60% Tidak Efektif Sumber: Kepmendagri N0 690.900.327 tahun 1996
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Jadwal kegiatan dan penulisan laporan ini dimulai dari bulan April sampai Agustus 2014. Jadwal kegiatan dan laporan dijelaskan dengan tabel dibawa ini. Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan No Kegiatan Bulan / Minggu April Mei Juni Juli Agustus 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 3 4 5 6 7 8 Pengumpulan Data Tabulasi Analisa Data Menyusun Konsep Laporan Konsultasi Pada Pembimbing Sidang Tugas Akhir Perbaikan Tugas Akhir Penggandaan Laporan Sumber: Pedoman Penulisan Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan 2014