BAB VIII STRATEGI MENCIPTAKAN KONTROL BERBASIS KOMUNITAS PROGRAM RASKIN

dokumen-dokumen yang mirip
Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri

BAB III METODE KAJIAN

BAB VI EFEKTIFITAS KONTROL PROGRAM RASKIN

VII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

METODOLOGI PENELITIAN

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BESADU.be KECAMATAN PONTIANAK BARAT

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

BAB V SISTEM DAN IMPLEMENTASI KONTROL PROGRAM RASKIN

BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dan pada hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

METODOLOGI Pendekatan dan Strategi Kajian Tipe Kajian

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SEDANG DIJALANKAN SKPD : KELURAHAN PODOSUGIH PERIODE : SEMESTER I TAHUN 2016

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU

KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN LANSOT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Oleh : VIRGIE ZASKIA TULUNG

Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mempengaruhi variabel terikat yaitu tingkat kemiskinan.

STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BERDASARKAN ANALISIS HARVARD DAN PEMBERDAYAAN LONGWE

RINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting

BAB I PENDAHULUAN. tambah, daya saing, dan ekspor serta (4) meningkatkan kesejahteraan petani (RKT

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH PEDESAAN* *

METODOLOGI PENELITIAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR TAHUN 2008 TENTANG

Tinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia

1. Laporan Kegiatan DRN Rencana Kegiatan 2017: 3. Naskah Akademik DRIN. 1) Laporan Tahunan 2016 (Administratif) 2) Laporan Substantif 2016

BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

KETERKAITAN DENGAN RPJMD UPAYA PENCAPAIAN HASIL TOLAK UKUR PENCAPAIAN HASIL PERNYATAAN HASIL SASARAN STRATEJIK SASARAN STRATEJIK RENSTRA SKPD

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. dan memasuki hampir pada semua bidang kehidupan terlebih kepada dunia bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Sarana informasi khususnya dalam bidang komputerisasi. telah merambah ke berbagai kalangan masyarakat baik dewasa

METODE KAJIAN. Tipe Dan Aras Kajian. Tipe Kajian

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi

Pentingnya Pemantauan dan Evaluasi Sumber informasi untuk Pemantauan dan Evaluasi Melaksanakan Kunjungan lapangan sebagai alat Pemantauan dan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

1. Jalin kerjasama dengan kecamatan, PKK dan Puskesmas: a. Lakukan sosialisasi CLTS di tingkat Kecamatan pada forum Rakorcam dan Rapat Bulanan di Pusk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

Pemberdayaan Gapoktan

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

KORIDOR PROVINSI FOKUS PENELITI UTAMA Model Pemukiman Berbasis Eco- Settlements. Nasional Strategis. Jawa Barat

BAB III METODOLOGI KAJIAN

KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1)

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 1.1 Target RPJMN, RPJMD Provinsi dan kondisi Kota Depok. Jawa Barat. Cakupan pelayanan air limbah domestic pada tahun 2013 sebesar 67-72%

Oleh Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini ; Suci Paresti ; Maria Listiyanti ; Sapto Aji Wirantho ; Budi Santosa

PERSETUJUAN PEMBIMBING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

1/11 Transparansi dan sinergitas pengelolaan Desa Desa (DD) d Kecamatan Bawang Kabupaten Batang

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN KLASTER SENTRA INDUSTRI SHUTTLECOCK DI JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INOVASI PEMANFAATAN DATA UNTUK PEMANTAUAN KINERJA PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN. Rapat Kerja Teknis TKPK

III. METODE PENELITIAN. masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KOTA DUMAI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi pelaksanaan pada Tahun yang menggunakan pendekatan

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG RUKUN TEIANGGA DAN RUKUN WARGA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu dipersepsikan akan berpengaruh negatif terhadap dirinya. Pada. lebih kuat dibandingkan dengan masa-masa biasa.

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 14 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 269 TAHUN 2010 TENTANG

Pemilu BKM. Buletin Warta Desa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

L A P O R A N K I N E R J A

Visi Terwujudnya Masyarakat dan Lingkungan Yang Sejahtera, Aman, Damai, Arif, Religius

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Dan Pencapaian Renstra SKPD Sampai Dengan Tahun 2013

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN,

BADAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama Badan. Pasal 32

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

1/7 Pengelolaan Sistem Informasi Database Berbasis Web di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembukaan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

UNIT LAYANAN PENGADAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PETA JALAN PNPM MANDIRI DAN KEBERLANJUTAN PROGRAM HADI SANTOSO

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

Usaha perempuan. - Aparat Kelurahan dan masyarakat - Pemerintah

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

VIII. EVALUASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI PEMBELAJARAN KOMPERHENSIF PADA MATAKULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA PTBB FT UNY

1/11 PENDISTRIBUSIAN BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DENGAN VERIKASI DATA WARGA MISKIN DI KELURAHAN KEMBARAN KULON KECAMATAN PURBALINGGA

KEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG

PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM)

METODE KAJIAN Tipe dan Aras Kajian Strategi Kajian

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 45

Transkripsi:

85 BAB VIII STRATEGI MENCIPTAKAN KONTROL BERBASIS KOMUNITAS PROGRAM RASKIN Penyusunan strategi diarahkan untuk menciptakan kontrol berbasis komunitas pada program raskin dilaksanakan metode diskusi kelompok yang dihadiri oleh jemaah masjid, aparat kelurahan dan petugas pendistribusian raskin. Perencanaan program tersebut disusun berdasarkan hasil; (1) identifikasi pada kegiatan program raskin; (2) hasil wawancara terhadap penerima raskin yang diambil secara sample dan acak;.(3) identifikais masalah. Strategi ini diarahkan kepada pelaksanaan kegiatan raskin melalui penguatan modal sosial yang ada di tingkat komunitas, dalam hal ini upaya mendorong terjadinya sinergitas baik pada pelaksanaan program maupun kontrol yang berbasis komunitas. Berdasarkan hal tersebut disusun program rencana tindak lanjut seperti pada uraian berikut. 8.1. Penyusunan Program Berbasis Komunitas Penyusunan program berbasis komunitas untuk rencana program jangka pendek diarahkan pada sistem kontrol berbasis komunitas pada proses pendistribusian raskin agar tepat sasaran, sehingga memberikan nilai guna bagi peningkatan kesejahteraan miskin. Untuk rancangan kegiatan jangka panjang diarahkan kepada penguatan kelembagaan sosial (kelompok jemaah masjid), dalam upaya pemberdayaan seperti mekanisme kontrol pada pelaksanaan kegiatan program pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun yang dilaksanakan oleh sendiri, seperti program penguatan ekonomi dan usaha. 8.2. Rancangan Program 8.2.1. Program Jangka Pendek 1. Program peningkatan komunitas dalam program raskin Program peningkatan komunitas dalam program raskin terdiri dari atas 3 sub kegiatan yaitu :

86 1. Kegiatan rapat bulanan panitia raskin (reperesentasi komunitas) dalam komunitas jemaah masjid. 2. Kegiatan pendataan penerima manfaat raskin 3. Kegiatan penyusunan rencana kegiatan Latar Belakang Pelaksanaan peningkatan komunitas dibuat atas pemikiran bahwa telah terjadi berbagai persoalan dalam pelaksanaan kegiatan program raskin, terutama dalam impelentasi 6 T di Kelurahan Rejosari. Persolan ini timbul sebagai akibat lemahnya sistem kontrol sosial dalam mekanisme pengelolan raskin. Untuk itu diperlukan kegiatan kegiatan pengelolaa,n yang secara langsung melibatkan kelembagaan sosial yang telah ada dan berjalan di. Kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan diharapkan mampu memberikan penguatan kepada peningkatan komunitas untuk terlibat secara aktif dalam mekanisme pengelolaan raskin. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan program adalah berjalannya rapat panitia raskin setiap bulannya, memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang timbul. Diperolehnya data yang akurat terhadap penerima manfaat raskin, tersusunya rencana kegiatan pelolaan raskin di Kelurahan Rejosari. Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui Focus Group Discussion (FGD). Sasaran Rancangan program dikhususkan kepada penerima manfaat raskin, panitia raskin, petugas pendistribusian raskin.serta stakeholder lainnya. Pelaksana Program Pelaksana program adalah panitia raskin

87 Pendukung Aparat kelurahan, petugas pendistribusian raskin Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan berupa rapat bulanan dan survei Pelaksanaan dimulai dari Juli 2011 Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari swadaya. 8.2.2. Program Jangka Panjang 1. Program Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat Latar Belakang Kelembagaan sosial yang ada di Kelurahan Rejosari saat ini lebih cenderung melakukan aktivitas untuk kepentingan komunitasnya, dan belum dikembangkan kepada persoalan persoalan komunitas lainnya, seperti control terhadap mekanisme pengelolaan raskin atau upaya peningkatan ekonomi dan usaha. Untuk itu diperlukan motivasi dan wawasan bahwa kekuatan komunitas yang telah terbangun dalam kelembagaan tersebut mempunyai potensi yang besar dalam kegiatan komunitas lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan produktivitas kelembagaan sosial melalui kegiatan kegiatan produktif memanfaatkan program-program pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah maupun itu sendiri, mengutamakan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan program ini dilihat meningkatnya produktifitas kelembagaan sosial terkumpulnya dana sosial yang berasal

88 dari warga untuk membantu yang tidak mampu membiayai pendidikan anak, bantuan hari raya kepada keluarga miskin, pemberian bantuan modal usaha kecil miskin, bersinerginya kelembagaan komunitas untuk mensukseskan program pembangunan. Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui FGD. Sasaran Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Pelaksana Program Kelompok Jemaah Masjid. Pendukung Aparat kelurahan dan warga Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok, gotong royong Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai Desember 2016. Swadaya 2. Program Monitoring dan Evaluasi Latar Belakang Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dan efisiensi program yang akan dan sedang dijalankan, untuk itu perlu dibuat program monitoring dan evaluasi terhadap setiap bentuk proses kegiatan yang dilaksanakan Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana rancangan program akan dijalankan, serta mengetahui dampak rancangan program terhadap

89 efektifitas program penguatan kelembagaan sosial dalam wadah kelompok jemaah masjid Alat Verifikasi dan FGD. Indikator keberhasilan dinilai melalui diskusi, pengamatan berperanserta, Objek Evaluasi Objek yang akan dievaluasi adalah program program yang dirancang dalam penguatan kelembagaan kelompok jemaah masjid baik program jangka pendek dan panjang yang dulakukan secara FGD. Pelaksana Program Kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Pendukung Aparat kelurahan dan warga. Metode Palaksanaan royong. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pertemuan kelompok, dan gotong Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai Desember 2016. Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari swadaya.

90 Tabel 15. Rancangan Program Kegiatan Penguatan Kelembagaan Berbasis Komunitas di Kelurahan Rejosari Program Alat Durasi Ket Indikator Kinerja Sasaran Pelaksanaan Pendukung Metoda Verifikasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Program Jangka Pendek Program peningkatan komunitas dalam program raskin - Kegiatan rapat bulanan panitia raskin (reperesentasi komunitas) dalam komunitas jemaah masjid - Kegiatan pendataan penerima manfaat raskin - Kegiatan penyusunan rencana kegiatan Program Jangka Panjang Program Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat - Peningkatan - - Peningkatan produktivitas kelembagaan soaial - Pemanfaatan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun - Berjalannya rapat panitia raskin setiap bulan - Diiperolehnya data akurat - Tersusunnya rencana kegiatan - Terkumpulnya dana sosial yang berasal dari - Tersinerginya kelembagaan komunitas untuk mensukseskan program pembangunan FGD FGD Penerima manfaat raskin, panitia raskin, petugas pendistribusi an raskin.serta stakeholder lainnya Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Panitia Raskin Kelompok Jemaah Masjid Aparat kelurahan, petugas penditribus ian raskin Aparat kelurahan dan warga rapat bulanan dan survei diskusi kelompok, gotong royong Juli 2009 Agustus 2011 sampai Desember 2016 Swadaya Swadaya Semua kegiatan dilaksanakan Semua kegiatan dilaksanakan

91 83 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) - Mengetahui - Rancangan FGD Keluarga Kelompok Aparat diskusi Agustus Swadaya bagaimana program dijalan miskin, Jemaah kelurahan kelompok, 2011 sampai rancangan program sesuai jadwal dan kelompok Masjid dan warga gotong dijalankan metoda. jemaah royong Desember - Mengetahui - Mendapatkan masjid 2016 dampak rancangan manfaat dan (representasi program\ kekurangan komunitas) - Sarana program pembelajaran bagi - Peningkatan SDM pemerintah dan Pengurus, anggota stakeholder kelompok dan umum Program Monitoring dan Evaluasi Semua kegiatan dilaksanakan