LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Kemristekdikti dalam. Akreditasi Institusi. Jakarta, November 2016

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

T. Basaruddin MENUJU PERGURUAN TINGGI BERMUTU MELALUI AKREDITASI INSTITUSI

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

Fact and Figure. Pendidikan Tinggi di Indonesia

Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu

Rencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

Persiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

MASA DEPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

Agreement Comparison Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas PGRI Palembang

PROGRAM PENELITIAN DIT. LITABMAS-DIKTI 20 JANUARI 2012

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

Peningkatan Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan melalui Uji Kompetensi

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011

Pengawalan dan Pengawasan Isu Strategis Inspektorat Jenderal Kemristekdikti

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

SOSIALISASI UNDANG- UNDANG

Buku Panduan. Program Asuh PT Unggul 2007

Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMRISTEKDIKTI

Oleh Pengurus LAM-PTKes

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Manajemen Penjaminan Mutu Internal & Eksternal

FGD Membangun Mutu Pendidikan Tinggi. 2. Dr. J.P. Gentur Sutapa 3. Dr. Setyo Pertiwi

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN PELAKSANAAN REMEDIASI PEMBELAJARAN RETAKER UKDI

BAB VI PENUTUP Kesimpulan 1. Implementasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pada Perguruan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN. Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Republik Indonesia

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN

PROGRAM STANDAR PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU 2016

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan

Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi. Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

KENAPA HARUS ADA BIDIKMISI

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

Program Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM

Program Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan

Sosialisasi Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

METODE PENYUSUNAN RENSTRA

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1

MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu Direktur Penaminan Mutu Rakernas, Yogyakarta 3 Desember 2016 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2016 1

OUTLINE Program Kegiatan dan Evaluasi 2016 Program Pembinaan FK 2016 Program Prioritas Nasional 2017 Rencana Strategis 2017-2019

Diseminasi SPMI, SPME dan PD Dikti Pelatihan SPMI dan TOT calon Pelatih SPMI Kegiatan Penjaminan Mutu Pelatihan Auditor Internal Bimbingan Teknis Uji Kompetensi Nasional Penguatan Kopertis - 2017 Program Asuh - 2017

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DI PTS MELALUI KERJASAMA DENGAN KOPERTIS I XIV (2016) (Diseminasi SPMI dan Bimbingan Teknis) Kopertis XIII Faswil: 8 Bimtek: 31 ACEH Kopertis X Diseminasi : 114 Prodi Faswil:11 Bimtek :150 Kopertis XI Diseminasi : 120 Prodi Faswil: 5 Bimtek: 50 Kopertis IX Diseminasi : 195 Prodi Faswil: 8 Bimtek: 112 Kopertis XII Diseminasi : 145 Prodi Faswil: 4 Bimtek: 45 Kopertis I Diseminasi : 409 Prodi Faswil: 4 Bimtek:99 Kopertis II Diseminasi : 166 Prodi Faswil: 5 Bimtek: 137 Kopertis III Faswil: 11 Bimtek: 100 SUMU T SUMBA R BENGKUL U RIA U JAM BI SUMSE L KEP RIA U LAMPUN G BANTE N Kopertis IV Diseminasi : 314 Prodi Faswil: 16 Bimtek:63 BABE L DKI JAKARTA JATEN G JABA R DI Y KALBA R Kopertis V Faswil: 12 Bimtek: 48 KALTEN G JATI M KALTI M KALSE L BAL I NT 22 B SULBA R NT B Kopertis VI Faswil: 8 Bimtek:43 SULTEN G SULSE L 62 NT T 70 GORONTAL O NT T SULU T SULTR A MALU T MALUK U 4 Kopertis VII Faswil: 8 Bimtek: 150 PAPBA R Kopertis XIV Diseminasi : 111 Prodi Faswil: 5 Bimgek: 82 PAPU A Kopertis VIII Diseminasi : 60 Prodi Faswil: 8 Bimtek: 97

Pelatihan Calon Pelatih SPMI Peserta Lulus 33 22 30 24 34 27 30 34 22 Total Peserta:: 161 Total Lulus: 112 17 30% Peserta Lulus 70%

Bimbingan Teknis SPMI Sebanyak 1207 Prodi 160 150 150 140 137 120 112 100 99 100 97 80 82 63 60 48 43 50 45 40 31 20 0 Kopertis 1 Kopertis 2 Kopertis 3 Kopertis 4 Kopertis 5 Kopertis 6 Kopertis 7 Kopertis 8 Kopertis 9 Kopertis 10 Kopertis 11 Kopertis 12 Kopertis 13 Kopertis 14

Pelatihan Audit Mutu Internal Peserta Lulus 64 Peserta:: 152 62 Lulus : 148 35 34 29 28 24 24 Yogyakarta Bandung Surakarta Denpasar

PROSENTASE PERKEMBANGAN KELULUSAN UKMP2DG 2014-2016 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 I / 2014 I / 2015 II / 2015 III / 2015 IV / 2015 I / 2016 II / 2016 III / 2016 IV / 2016 UJI TEORI 92.31 88.21 64.12 59.31 67.00 68.00 77.31 79.08 81.73 UJI PRAKTEK 77.59 81.59 76.4 89.97 85.00 84.00 90.87 83.23 86.3

% KELULUSAN KELULUSAN UKMPPD 2014-2016 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Ags 14 Nov 14 Feb 15 Mei 15 Ags 15 Nov 15 Feb 16 Mei 16 Ags 16 keseluruhan 67% 61% 63% 46% 66% 54% 53% 55% 62% 1st taker 71% 61% 71% 56% 74% 68% 67% 70% 71%

Korelasi Nilai UKMPPD dan Status Akreditasi : Perbandingan rerata nilai CBT dan OSCE berdasarkan status akreditasi institusi 90.00 A B C 80.00 70.00 60.00 71.16 65.95 60.85 78.14 74.82 70.83 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 CBT OSCE

Kelulusan Bidan, Perawat dan Ners 2013-2016 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 I/2013 II/2013 I/2014 II/2014 I/2015 II/2015 I/2016 II/2016 Bidan 53.50 30.46 64.65 76.32 36.03 71.78 49.53 63 Perawat 67.50 24.23 47.81 39.90 29.41 64.38 25 49 Ners 46.70 26.94 57.81 46.20 45.50 53.61 42.31 38

Korelasi Akreditasi dan Kelulusan Ners Akreditasi Periode I (2015) Peserta Jumlah lulus % Lulus A 361 299 82.83 B 1.635 1.045 63.91 C 8.057 3.225 40.03 Akreditasi Periode II (2015) Peserta Jumlah lulus % Lulus A B C 348 302 86.78 2.099 1.515 72.17 9.188 4.429 48.20

Kelulusan per Kopertis 100 90 87 84 90 80 76 78 70 60 50 40 42 58 62 38 48 52 66 34 53 47 62 61 38 39 39 61 43 57 30 24 22 20 10 13 16 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lulus Tidak Lulus

PROGRAM PEMBINAAN FK 2016-2017

Program Kemitraan Ditjen Belmawa dan UI (AIPKI) Penaggung Jawab Program Direktur Penjaminan Mutu Kemristekdikti bermitra dengan AIPKI untuk menjalankan program pembinaan FK, penanganan retaker UKMPPD, dan penelitian untuk mengaji dampak UKMPPD (tahap awal : November Desember 2016) Implementasi program melibatkan tim pakar yang berasal dari unsur stakeholders pendidikan kedokteran, dan Kemristekdikti (Ditjen Belmawa dan Ditjen Kelembagaan) Kebutuhan dana untuk 3 program di tahun 2016 : Rp 2 M AIPKI dan Ditjen Belmawa sepakat memberikan penugasan kepada UI (karena jumlah dana kegiatan > 200 Rp juta) Output program tahun 2016 diharapkan dapat menjadi model/pilot untuk keberlanjutan program di tahun 2017 dst, serta menjadi praktik baik untuk bidang lain

Program Kemitraan Ditjen Belmawa dan AIPKI NO PROGRAM TARGET OUTPUT HINGGA DESEMBER 2016 1 Program pembinaan/asistensi terhadap FK berdasarkan hasil UKMPPD 2 Program bimbingan khusus retaker UKMPPD dengan pendekatan peer-mentorship (Kriteria peserta : >4 kali uji dan masa studi <6 bulan per Nov 2016) 3 Kajian dampak UKMPPD untuk memperkuat evidence-based policy UKMPPD Telaah profil FK yang perlu mendapatkan pembinaan/asistensi khusus dan usulan strategi pembinaan : prioritas 5 FK Content & face validity thd strategi pembinaan untuk tiap FK melalui field visit dan FGD terstruktur Rekomendasi keberlanjutan program pembinaan FK (tahun 2017 dst) Modul program bimbingan khusus retaker Pool of mentor (mentor nasional, mentor institusi dan peer-mentor) yang sudah dilatih di tingkat nasional : total sekitar 150 mentor Piloting implementasi program bimbingan khusus (tahap preliminary) : untuk sekitar 400 peserta Rekomendasi keberlanjutan model bimbingan retaker UKMPPD di tiap institusi (2017 dst) Ethical Clearance Instrumen untuk pengumpulan data Proposal Kajian untuk tahun 2017 (termasuk usulan kebutuhan dana)

Evaluasi Program Kegiatan Tahun 2016 Kegiatan Diseminasi SPMI perlu diperluas, rencana melalui WebEX video conference Dokumen SPMI dan Audit Internal perlu disesuaikan dengan Permen yang baru Pelaksanaan uji kompetensi perlu di tingkatkan Kegiatan Bimbingan Teknis perlu di design ulang agar lebih efektif, efisien dan produktif Menetapkan Renstra 2017-2019 3

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 2017

PROGRAM ASUH PROGRAM PENGUATAN KOPERTIS 10

Membangun Budaya Mutu Pendidikan Tinggi RISTEKDIKTI KOPERTIS PTN HIBAH ASUH PTS BUDAYA MUTU PENDIDIKAN TINGGI

TUJUAN PROGRAM ASUH Bimbingan atau mentoring untuk membangun budaya mutu dari PT yang terakreditasi unggul ( A) ke PT yang terakreditasi baik ( C). Mendorong terlembaganya dan berfungsinya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) secara berkelanjutan di perguruan tinggi yang di asuh. 8

TUJUAN PENGUATAN KOPERTIS Terciptanya budaya mutu yang tercermin dari kebijakan, regulasi dan mekanisme penjaminan mutu Kopertis, Terbentuknya unit kerja penjaminan mutu di dalam struktur Kopertis, Meningkatnya jumlah program studi yang mendapatkan layanan mutu dari Kopertis 8

USULAN PROGRAM 2017-2019 Evidence-Based Quality Assurance System for Continous Quality Improvement of Higher Education in Indonesia : Reengineering the Quality Culture

EVIDENCE-BASED POLICY Berpedoman pada Payung Hukum UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi KONDISI SAAT INI Refleksi Kemristekdikti Disparitas mutu pendidikan tinggi di setiap PT di Indonesia Mutu belum menjadi budaya, masih terfokus pada status akreditasi Belum ada mekanisme yang terstruktur dan komprehensif untuk memantau dan mengevaluasi dampak dari kebijakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi UPAYA INTERVENSI upaya memperkuat evidence-based policy sistem penjaminan mutu yang lebih efektif Evaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu pada tingkat nasional dan institusi Penguatan stakeholders engagement (utamanya institusi, profesi, pemerintah, dan masyarakat pengguna) dalam penguatan budaya mutu Pengembangan model lembaga akreditasi mandiri untuk setiap rumpun ilmu dengan pendekatan learning organization dan collaborative governance SASARAN output dan outcome pada tingkat nasional dan institusi Akselerasi capaian dengan IKK Kemristekdikti dan Nawacita Reengineering the Quality Culture Implementasi Budaya Mutu secara komprehensif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan (Continous Quality Improvement)

Lembaga Akreditasi : Independen, Akuntabel, Terpercaya SPME SPMI Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi (termasuk program studi) Intervensi yang sistematik & terencana untuk perbaikan berkelanjutan umpan balik Implementasi Budaya Mutu aktualisasi jati diri : perlindungan diri dan perbaikan diri system thinking Implementasi Budaya Mutu Lulusan Produk Ilmiah Pembelajaran Sepanjang Hayat Tantangan Global Pendidikan tinggi selayaknya tidak hanya menghasilkan lulusan yang secara ekonomi produktif, tetapi harus juga dapat menghasilkan lulusan yang dapat berpikir secara kritis dan menjadi warga negara yang mempunyai empati dan berpengetahuan (Nussbaum, 2010)

Big Picture Mapping Strategi Intervensi A1 Evaluasi efektivitas penerapan A sistem penjaminan mutu pada tingkat nasional dan institusi B Penguatan stakeholders engagement (utamanya institusi, profesi, pemerintah, dan masyarakat pengguna) dalam penguatan budaya mutu A2 memperkuat evidence-based policy sistem penjaminan mutu yang lebih efektif Impact Evaluation (kajian berbasis bukti) : Efektivitas penerapan SPMI pada tingkat institusi, Efektivitas penerapan SPME oleh BAN PT dan LAM, Gap analysis penerapan SPMI dan SPME Strategi monev dan follow up hasil monev implementasi SPMI dan SPME yang terstruktur B1 B2 B3 Consensus building stakeholders untuk menyepakati program kolaborasi untuk penguatan budaya mutu Program peer-mentoring dengan melibatkan community of practices Pengembangan Knowledge Management System untuk mendukung B4 program peer-mentoring dan sistem monev (link dengan PD-Dikti, web BAN-PT) Pengembangan program kolaborasi melalui hibah kompetitif untuk institusi (sekaligus capacity building institusi) C Pengembangan model lembaga akreditasi mandiri untuk setiap rumpun ilmu dengan pendekatan learning organization dan collaborative governance C1 Pengembangan standar nasional pendidikan dan instrumen akreditasi yang spesifik untuk tiap rumpun ilmu/bidang C2 C3 Perumusan studi kelayakan model LAM dengan pendekatan appreciative inquiry Consensus building stakeholders untuk pendirian LAM yang mendapatkan dukungan dari pemerintah (didorong sebagai LAM masyarakat)

Desain Strategi Implementasi Program Target Waktu Implementasi : 3 Tahun (2017-2019) Penyusunan roadmap implementasi program (harmonisasi dengan kebijakan dan peraturan lintas sektor) Strategi Intervensi melalui 9 program (A1-A2), (BI-B4), (C1-C3) Implementor : Lintas Ditjen sesuai tupoksi BAN PT (termasuk LAM PT) Leading Sector : Ditjen Belmawa Implementasi teknis program melibatkan berbagai stakeholders dan tim pakar terkait Pendanaan Program : APBN ; dan/atau Hibah dari Donor Penyusunan detail aktivitas dan rancangan anggaran biaya melibatkan Tim Perencanaan Kemristekdikti (Estimasi awal : sktr Rp 25 M)

TERIMA KASIH 28