LAPORAN KINERJA Direktorat Penjaminan Mutu Direktur Penaminan Mutu Rakernas, Yogyakarta 3 Desember 2016 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2016 1
OUTLINE Program Kegiatan dan Evaluasi 2016 Program Pembinaan FK 2016 Program Prioritas Nasional 2017 Rencana Strategis 2017-2019
Diseminasi SPMI, SPME dan PD Dikti Pelatihan SPMI dan TOT calon Pelatih SPMI Kegiatan Penjaminan Mutu Pelatihan Auditor Internal Bimbingan Teknis Uji Kompetensi Nasional Penguatan Kopertis - 2017 Program Asuh - 2017
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DI PTS MELALUI KERJASAMA DENGAN KOPERTIS I XIV (2016) (Diseminasi SPMI dan Bimbingan Teknis) Kopertis XIII Faswil: 8 Bimtek: 31 ACEH Kopertis X Diseminasi : 114 Prodi Faswil:11 Bimtek :150 Kopertis XI Diseminasi : 120 Prodi Faswil: 5 Bimtek: 50 Kopertis IX Diseminasi : 195 Prodi Faswil: 8 Bimtek: 112 Kopertis XII Diseminasi : 145 Prodi Faswil: 4 Bimtek: 45 Kopertis I Diseminasi : 409 Prodi Faswil: 4 Bimtek:99 Kopertis II Diseminasi : 166 Prodi Faswil: 5 Bimtek: 137 Kopertis III Faswil: 11 Bimtek: 100 SUMU T SUMBA R BENGKUL U RIA U JAM BI SUMSE L KEP RIA U LAMPUN G BANTE N Kopertis IV Diseminasi : 314 Prodi Faswil: 16 Bimtek:63 BABE L DKI JAKARTA JATEN G JABA R DI Y KALBA R Kopertis V Faswil: 12 Bimtek: 48 KALTEN G JATI M KALTI M KALSE L BAL I NT 22 B SULBA R NT B Kopertis VI Faswil: 8 Bimtek:43 SULTEN G SULSE L 62 NT T 70 GORONTAL O NT T SULU T SULTR A MALU T MALUK U 4 Kopertis VII Faswil: 8 Bimtek: 150 PAPBA R Kopertis XIV Diseminasi : 111 Prodi Faswil: 5 Bimgek: 82 PAPU A Kopertis VIII Diseminasi : 60 Prodi Faswil: 8 Bimtek: 97
Pelatihan Calon Pelatih SPMI Peserta Lulus 33 22 30 24 34 27 30 34 22 Total Peserta:: 161 Total Lulus: 112 17 30% Peserta Lulus 70%
Bimbingan Teknis SPMI Sebanyak 1207 Prodi 160 150 150 140 137 120 112 100 99 100 97 80 82 63 60 48 43 50 45 40 31 20 0 Kopertis 1 Kopertis 2 Kopertis 3 Kopertis 4 Kopertis 5 Kopertis 6 Kopertis 7 Kopertis 8 Kopertis 9 Kopertis 10 Kopertis 11 Kopertis 12 Kopertis 13 Kopertis 14
Pelatihan Audit Mutu Internal Peserta Lulus 64 Peserta:: 152 62 Lulus : 148 35 34 29 28 24 24 Yogyakarta Bandung Surakarta Denpasar
PROSENTASE PERKEMBANGAN KELULUSAN UKMP2DG 2014-2016 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 I / 2014 I / 2015 II / 2015 III / 2015 IV / 2015 I / 2016 II / 2016 III / 2016 IV / 2016 UJI TEORI 92.31 88.21 64.12 59.31 67.00 68.00 77.31 79.08 81.73 UJI PRAKTEK 77.59 81.59 76.4 89.97 85.00 84.00 90.87 83.23 86.3
% KELULUSAN KELULUSAN UKMPPD 2014-2016 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Ags 14 Nov 14 Feb 15 Mei 15 Ags 15 Nov 15 Feb 16 Mei 16 Ags 16 keseluruhan 67% 61% 63% 46% 66% 54% 53% 55% 62% 1st taker 71% 61% 71% 56% 74% 68% 67% 70% 71%
Korelasi Nilai UKMPPD dan Status Akreditasi : Perbandingan rerata nilai CBT dan OSCE berdasarkan status akreditasi institusi 90.00 A B C 80.00 70.00 60.00 71.16 65.95 60.85 78.14 74.82 70.83 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 CBT OSCE
Kelulusan Bidan, Perawat dan Ners 2013-2016 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 I/2013 II/2013 I/2014 II/2014 I/2015 II/2015 I/2016 II/2016 Bidan 53.50 30.46 64.65 76.32 36.03 71.78 49.53 63 Perawat 67.50 24.23 47.81 39.90 29.41 64.38 25 49 Ners 46.70 26.94 57.81 46.20 45.50 53.61 42.31 38
Korelasi Akreditasi dan Kelulusan Ners Akreditasi Periode I (2015) Peserta Jumlah lulus % Lulus A 361 299 82.83 B 1.635 1.045 63.91 C 8.057 3.225 40.03 Akreditasi Periode II (2015) Peserta Jumlah lulus % Lulus A B C 348 302 86.78 2.099 1.515 72.17 9.188 4.429 48.20
Kelulusan per Kopertis 100 90 87 84 90 80 76 78 70 60 50 40 42 58 62 38 48 52 66 34 53 47 62 61 38 39 39 61 43 57 30 24 22 20 10 13 16 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lulus Tidak Lulus
PROGRAM PEMBINAAN FK 2016-2017
Program Kemitraan Ditjen Belmawa dan UI (AIPKI) Penaggung Jawab Program Direktur Penjaminan Mutu Kemristekdikti bermitra dengan AIPKI untuk menjalankan program pembinaan FK, penanganan retaker UKMPPD, dan penelitian untuk mengaji dampak UKMPPD (tahap awal : November Desember 2016) Implementasi program melibatkan tim pakar yang berasal dari unsur stakeholders pendidikan kedokteran, dan Kemristekdikti (Ditjen Belmawa dan Ditjen Kelembagaan) Kebutuhan dana untuk 3 program di tahun 2016 : Rp 2 M AIPKI dan Ditjen Belmawa sepakat memberikan penugasan kepada UI (karena jumlah dana kegiatan > 200 Rp juta) Output program tahun 2016 diharapkan dapat menjadi model/pilot untuk keberlanjutan program di tahun 2017 dst, serta menjadi praktik baik untuk bidang lain
Program Kemitraan Ditjen Belmawa dan AIPKI NO PROGRAM TARGET OUTPUT HINGGA DESEMBER 2016 1 Program pembinaan/asistensi terhadap FK berdasarkan hasil UKMPPD 2 Program bimbingan khusus retaker UKMPPD dengan pendekatan peer-mentorship (Kriteria peserta : >4 kali uji dan masa studi <6 bulan per Nov 2016) 3 Kajian dampak UKMPPD untuk memperkuat evidence-based policy UKMPPD Telaah profil FK yang perlu mendapatkan pembinaan/asistensi khusus dan usulan strategi pembinaan : prioritas 5 FK Content & face validity thd strategi pembinaan untuk tiap FK melalui field visit dan FGD terstruktur Rekomendasi keberlanjutan program pembinaan FK (tahun 2017 dst) Modul program bimbingan khusus retaker Pool of mentor (mentor nasional, mentor institusi dan peer-mentor) yang sudah dilatih di tingkat nasional : total sekitar 150 mentor Piloting implementasi program bimbingan khusus (tahap preliminary) : untuk sekitar 400 peserta Rekomendasi keberlanjutan model bimbingan retaker UKMPPD di tiap institusi (2017 dst) Ethical Clearance Instrumen untuk pengumpulan data Proposal Kajian untuk tahun 2017 (termasuk usulan kebutuhan dana)
Evaluasi Program Kegiatan Tahun 2016 Kegiatan Diseminasi SPMI perlu diperluas, rencana melalui WebEX video conference Dokumen SPMI dan Audit Internal perlu disesuaikan dengan Permen yang baru Pelaksanaan uji kompetensi perlu di tingkatkan Kegiatan Bimbingan Teknis perlu di design ulang agar lebih efektif, efisien dan produktif Menetapkan Renstra 2017-2019 3
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 2017
PROGRAM ASUH PROGRAM PENGUATAN KOPERTIS 10
Membangun Budaya Mutu Pendidikan Tinggi RISTEKDIKTI KOPERTIS PTN HIBAH ASUH PTS BUDAYA MUTU PENDIDIKAN TINGGI
TUJUAN PROGRAM ASUH Bimbingan atau mentoring untuk membangun budaya mutu dari PT yang terakreditasi unggul ( A) ke PT yang terakreditasi baik ( C). Mendorong terlembaganya dan berfungsinya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) secara berkelanjutan di perguruan tinggi yang di asuh. 8
TUJUAN PENGUATAN KOPERTIS Terciptanya budaya mutu yang tercermin dari kebijakan, regulasi dan mekanisme penjaminan mutu Kopertis, Terbentuknya unit kerja penjaminan mutu di dalam struktur Kopertis, Meningkatnya jumlah program studi yang mendapatkan layanan mutu dari Kopertis 8
USULAN PROGRAM 2017-2019 Evidence-Based Quality Assurance System for Continous Quality Improvement of Higher Education in Indonesia : Reengineering the Quality Culture
EVIDENCE-BASED POLICY Berpedoman pada Payung Hukum UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi KONDISI SAAT INI Refleksi Kemristekdikti Disparitas mutu pendidikan tinggi di setiap PT di Indonesia Mutu belum menjadi budaya, masih terfokus pada status akreditasi Belum ada mekanisme yang terstruktur dan komprehensif untuk memantau dan mengevaluasi dampak dari kebijakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi UPAYA INTERVENSI upaya memperkuat evidence-based policy sistem penjaminan mutu yang lebih efektif Evaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu pada tingkat nasional dan institusi Penguatan stakeholders engagement (utamanya institusi, profesi, pemerintah, dan masyarakat pengguna) dalam penguatan budaya mutu Pengembangan model lembaga akreditasi mandiri untuk setiap rumpun ilmu dengan pendekatan learning organization dan collaborative governance SASARAN output dan outcome pada tingkat nasional dan institusi Akselerasi capaian dengan IKK Kemristekdikti dan Nawacita Reengineering the Quality Culture Implementasi Budaya Mutu secara komprehensif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan (Continous Quality Improvement)
Lembaga Akreditasi : Independen, Akuntabel, Terpercaya SPME SPMI Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi (termasuk program studi) Intervensi yang sistematik & terencana untuk perbaikan berkelanjutan umpan balik Implementasi Budaya Mutu aktualisasi jati diri : perlindungan diri dan perbaikan diri system thinking Implementasi Budaya Mutu Lulusan Produk Ilmiah Pembelajaran Sepanjang Hayat Tantangan Global Pendidikan tinggi selayaknya tidak hanya menghasilkan lulusan yang secara ekonomi produktif, tetapi harus juga dapat menghasilkan lulusan yang dapat berpikir secara kritis dan menjadi warga negara yang mempunyai empati dan berpengetahuan (Nussbaum, 2010)
Big Picture Mapping Strategi Intervensi A1 Evaluasi efektivitas penerapan A sistem penjaminan mutu pada tingkat nasional dan institusi B Penguatan stakeholders engagement (utamanya institusi, profesi, pemerintah, dan masyarakat pengguna) dalam penguatan budaya mutu A2 memperkuat evidence-based policy sistem penjaminan mutu yang lebih efektif Impact Evaluation (kajian berbasis bukti) : Efektivitas penerapan SPMI pada tingkat institusi, Efektivitas penerapan SPME oleh BAN PT dan LAM, Gap analysis penerapan SPMI dan SPME Strategi monev dan follow up hasil monev implementasi SPMI dan SPME yang terstruktur B1 B2 B3 Consensus building stakeholders untuk menyepakati program kolaborasi untuk penguatan budaya mutu Program peer-mentoring dengan melibatkan community of practices Pengembangan Knowledge Management System untuk mendukung B4 program peer-mentoring dan sistem monev (link dengan PD-Dikti, web BAN-PT) Pengembangan program kolaborasi melalui hibah kompetitif untuk institusi (sekaligus capacity building institusi) C Pengembangan model lembaga akreditasi mandiri untuk setiap rumpun ilmu dengan pendekatan learning organization dan collaborative governance C1 Pengembangan standar nasional pendidikan dan instrumen akreditasi yang spesifik untuk tiap rumpun ilmu/bidang C2 C3 Perumusan studi kelayakan model LAM dengan pendekatan appreciative inquiry Consensus building stakeholders untuk pendirian LAM yang mendapatkan dukungan dari pemerintah (didorong sebagai LAM masyarakat)
Desain Strategi Implementasi Program Target Waktu Implementasi : 3 Tahun (2017-2019) Penyusunan roadmap implementasi program (harmonisasi dengan kebijakan dan peraturan lintas sektor) Strategi Intervensi melalui 9 program (A1-A2), (BI-B4), (C1-C3) Implementor : Lintas Ditjen sesuai tupoksi BAN PT (termasuk LAM PT) Leading Sector : Ditjen Belmawa Implementasi teknis program melibatkan berbagai stakeholders dan tim pakar terkait Pendanaan Program : APBN ; dan/atau Hibah dari Donor Penyusunan detail aktivitas dan rancangan anggaran biaya melibatkan Tim Perencanaan Kemristekdikti (Estimasi awal : sktr Rp 25 M)
TERIMA KASIH 28