BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami. Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam

PROGRAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN UNTUK MENGAKOMODASI SISWA KELAS II DENGAN KESULITAN MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Assalamu alaikum Wr. Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian, maka penelitian ini

SILABUS. No Kompetensi Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Model Perkulihan

BAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK KESULITAN MEMBACA DI MIN KOTO LUAR PADANG (Deskriptif Kualitatif)

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

6/8/2010 Free PowerPoint Template from 3

BAB I PENDAHULUAN. tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Membaca adalah salah satu prasyarat agar anak dapat mempelajari atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lia Afrilia,2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1

BAB V PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode

BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 2

UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK PAKET IA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Fonologi DR 411. Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

Nama Sekolah :... : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KAJIAN TENTANG SISTEM TULISAN SINGKAT BRAILLE INDONESIA (TUSING) YANG DIPERBAHARUI. Makalah. Oleh Drs. Didi Tarsidi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 29 JAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

Bahasa Indonesia 1. Untuk SMK/MAK Semua Program Kejuruan Kelas X. Mokhamad Irman Tri Wahyu Prastowo Nurdin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama Sekolah : SDN Sekarsari. Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 / 2 : Lingkungan Waktu : 4 minggu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Nama Sekolah :... : Kebersihan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2/27/2017. Kemunculan AK; Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan suatu masalah yang dihadapi yang dilakukan secara ilmiah, sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi manusia. Dalam proses

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

RPP 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Mata Pelajaran: Matematika Kelas/Semester: V/1 Jumlah Pertemuan: 3 (2 JP)

Kelas / Semester : V C / 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 35 menit )

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

Nama Sekolah :... : Lingkungan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 (Dua) / 2 (Dua) : Kesehatan Waktu : 2 Minggu

DRS. DUDI GUNAWAN,M.Pd

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : KSD -224

UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I Sekolah Dasar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rina Agustiana, 2013

Tahap Pemrolehan Bahasa

RPP Tematik Kelas 1 SDN 1 Pagerpelah Halaman: 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 di

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan adalah suatu hal yang harus dikuasai oleh manusia berkaitan dengan

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. I. Standar Kompetensi Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati.

Lampiran I SURAT PERNYATAAN TEMAN SEJAWAT. Nim : : S 1 PGSD FKIP UKSW. SRI SUKISWATI, S.Pd

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

RPP TEMATIK KELAS III SEMESTER I

BAB V PENUTUP. Penelitian yang dilakukan dengan membanding-bandingkan unsur. segmental BDN dan BI, serta BBK dan BInd sebagai bahasa pendukung, telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menimbulkan kesalahpahaman dalam penyampaiannya,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

KONSEP DAN KOMPONEN. Oleh: Pujaningsih

Peningkatan Kemampuan Membaca Dan Menulis Dengan Menggunakan Kartu Huruf di Kelas I SDN 2 Wombo

Nama Sekolah :... Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA KEGIATAN HARIAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan kelas VI agar dapat belajar efektif.

BAB I PENDAHULUAN. seorang siswa dituntut bisa belajar pelajaran yang lain. Memperhatikan

A. Pelaksanaan Tindakan

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD. Berdasarkan pengolahan data dan analisi data penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Profil kesulitan belajar membaca permulaan pada anak yang mengalami kesulitan membaca permulaan di kelas satu Sekolah dasar meliputi : 1. Kesulitan membaca permulaan pada setiap anak cukup bervariasi. Dari empat komponen yang ada pada tes membaca permulaan rata-rata anak menunjukkan kesulitan. Kesulitan yang paling dominan terjadi pada komponen morfem, semantic dan sintaksis. 2. Kesulitan pada komponen fonem yang banyak dialami anak yaitu pada simbol (huruf) vokal rangkap seperti pada simbol (huruf) /ai/, /au/, /ou/, /ia/,/ ie/. Anak mengalami kesulitan bunyi diftong sekalipun bisa mengenal simbol (huruf) itu secara terpisah. 3. Pada simbol (huruf) konsonan, baik konsonan cetak kecil maupun konsonan cetak besar kesulitan anak sering terjadi pada simbol (huruf) /d/ dengan /b/ dan dengan /p/. Simbol (huruf) tersebut sering dibaca terbalik. Sementara untuk simbol (huruf) konsonan cetak yang terjadi 175

176 pada /p/, /r/, /h/, /n/, /v/, /q/, /v/,/x/, /g/, /j/,/m/, /w/, /f/, /t,/, /k/, //z semua huruf ini tidak bisa dibaca anak. 4. jenis kesulitan yang dialami anak adalah membaca suku simbol (huruf) berpola v-k seperti suku kata /ap/, /ib/, /e/l. Pada dasarnya anak mengenal simbol (huruf) satu persatu tapi tidak bisa membacanya. 5. Untuk komponen semantik dan sintaksi sebagian besar anak mengalami kesulitan membacanya. Hal ini bisa dipahami karena dari kkomponen membaca permulaan tingkat rendah seperti fonem (khususnya konsonan) sebagian besar anak belum mengenal. Sehingga saat membaca komponen ketingkat yang lebih tinggi yaitu membaca suku kata, membaca kata dan membaca kalimat anak semakin mengalami kesulitan. 2. Kondisi pada saat pembelajaran di sekolah, kondisi anak dan kondisi keluarga a. Kondisi Pembelajaran Dari segi perencanan di temukan 2 guru sudah memiliki perangkat pembelajaran dengan lengkap dan 1 orang guru yang tidak memiliki perangkat pembelajaran untuk semester ini dalam bentuk rencana program pembelajaran ( RPP) Ada beberapa hal yang bisa digaris bawahi yaitu: Pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang terkandung dalam RPP, hanya saja proses

177 pembelajarannya masih bersifat klasikal dimana semua anak diberlakukan sama, tidak memperhatikan perbedaan anak sebagai individu yang mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semua anak diberlakukan sama baik dari segi bimbingan, penugasan dan evaluasi. Kurangnya layanan individual. Dalam pembelajaran guru sudah menggunakan metode yaitu metode ceramah, demontrasi, penugasan. Disini ada pemahaman yang keliru dengan menyebutkan metode ceramah yang digunakan dalam membaca yaitu dengan cara guru menjelaskan tentang pengertian tema dari bacaan yang dibaca. Metode demontrasi dalam pembelajaran membaca diartikan dengan cara guru memberikan contoh cara membaca kalimat dengan intonasi yang benar dan diikuti oleh anak secara bersamasama, kemudian anak secara bergiliran satu persatu membaca kalimat (bacaan pendek ) tersebut.. Hal tersebut merupakan upaya guru dalam memperkenalkan membaca kalimat dengan intonasi yang benar, namun dianggap masih kurang tepat karena penerapan metode tersebut tidak mengikuti kaidah dan prosedur yang sebenarnya. Penggunaan media dirasa kurang optimal, sementara menggunakan media sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kurangnya usaha untuk memotivasi belajar anak membuat anak berkesulitan belajar membaca terkesan kurang diperhatikan. Kegiatan evaluasi memang diberikan setiap akhir pokok bahasan.

178 b. Kondisi Anak Diketahui memang pada dasarnya semua anak berkesulitan belajar membaca permulaan lambat dalam memahami simbol bahasa karena semua anak belum memenuhi prasyarat membaca. Pra syarat ada dua yaitu kesadaran liguistik dan kesadaran visual. Kesadaran linguistic merupakan kesadaran anak dalam mempersepsikan bunyi fonem, morfem, semantic dan sintaksis. Sedangkan kesadaran visual menyangkut hubungan keruangan, kemampuan mengingat dan kemampuan membedakan bentuk dan latar. Semua anak memiliki kondisi fisik ( penglihatan, pendengaran, motorik ) yang baik. Semua anak menyukai pelajaran Bahasa Indonesia dan dalam berinteraksi dengan teman dan guru pun baik dan penurut. 5 orang anak menunjukkan reaksi tegang saat di suruh membaca. namun ada kecenderungan anak menunjukkan karakteristik kurang motivasi, terlihat dalam belajar membaca di kelas, sikap belajar yang kurang baik, ( tidak memperhatikan, sering ngobrol, ) Ada beberapa anak memiliki motivasi belajar membaca yang baik ( terlihat dari selalu mengerjakan tugas, semangat bila membaca bersama-sama, senang bila di suruh membaca ) c. Kondisi Keluarga (Orang Tua) Berdasarkan hasil penelitian sebagian dari orang tua anak yang mengalami kesulitan membaca permulaan memang memiliki perhatian yang baik terhadap kemajuan belajar anaknya. Sesuai dengan pengamatan

179 dan penelitian dimana sebagian anak memiliki alat belajar yang lengkap dan aktivitas seperti mengikuti les, selalu mengerjakan PR di rumah. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk membantu anak yang mengalami kesulitan membaca permulaan di sekolah. Kondisi yang demikian bila terus dipertahankan dan di tingkat tentu saja diharapkan akan membawa pengaruh positif pada anak. Sementara untuk sebagian orang tua dari anak yang mengalami kesulitan membaca yang lainnya menunjukkan kesan anak kurang mendapatkan perhatian yang serius dalam belajar membaca.. Hal tersebut terbukti dari anak tidak memiliki alat tulis yang lengkap, anak sering tidak mengerjakan PR, tidak ikut les, di rumah tidak ada yang membantu belajar. Berdasarkan penelitian ditemukan penyebabnya adalah orang tua yang sibuk, orang tua yang berpisah (cerai) tinggal dengan orang lain. (nenek) dan keadaan ekonomi yang kurang, serta tingkat pendidikan yang rendah. B. Rekomendasi 1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka di rekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian tentang Program kerja sama orang tua dan guru di sekolah dalam membantu anak yang berkesulitan belajar membaca permulaan 2. Hasil penelitian ini juga direkomendasikan kepada pihak sekolah, khususnya sekolah K, P, D yang ada di kecamatan Bukit Intan Kota pangkalpinang, untuk melakukan upaya-upaya pembenahan dalam proses pembelajaran dengan cara pemberian layanan individual dan menggunaan metode dan media yang tepat

180 untuk membantu anak yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan sesuai dengan hasil asesmen tes kemampuan membaca permulaan.