ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 98-107 PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH Ramli Dodi 1, Mukhlis Yunus 2, Amri 2 1 Magister Manajemen Program Banda Aceh 2 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The purpose of this study was to determine: (1) the influence of organizational climate, work ethic and discipline to employee performance either partially or simultaneously (2) the influence of organizational climate, work ethic and discipline to organizational performance either partially or simultaneously, (3) the influence employee performance to organizational performance, (4) for organizational climate, work ethic and discipline to the performance of office work through the performance of employees of PT. Arun NGL Lhokseumawe. PT study site. Arun NGL Lhokseumawe, object of the study is the analysis of organizational climate, work ethic and discipline of working on employee performance and its implications on the performance of PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh, with the number of respondents 150 respondents. The results showed that partially or simultaneously organizational climate, work ethic and discipline simultaneously affect the work performance of employees of PT. Arun NGL Lhokseumawe, that affect employee performance to organizational performance, organizational climate, work ethic and discipline work affect organizational performance through employee performance, the results also indicate that organizational climate, work ethic and discipline work simultaneously affect the organizational performance of PT. Arun NGL Lhokseumawe. Keywords: Climate Organization, Work Ethics, Discipline, Employee Performance and Organizational Performance. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh iklim organisasi, etos kerja dan disiplin terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan (2) pengaruh iklim organisasi, etos kerja dan disiplin terhadap kinerja organisasi baik secara parsial maupun simultan, (3) pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja organisasi, (4) untuk iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja kantor melalui kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe. Lokasi penelitian PT. Arun NGL Lhokseumawe, Objek penelitian adalah analisis Iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan serta implikasinya pada kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 150 orang responden. Hasil penelitian menujukkan bahwa secara parsial maupun simultan iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe, bahwa kinerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja organisasi, iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja organisasi PT. Arun NGL Lhokseumawe. Kata Kunci: Iklim Organisasi, Etos Kerja, Disiplin, Kinerja Karyawan dan Kinerja Organisasi PENDAHULUAN Manajemen sumber daya manusia merupakan hal penting yang harus dipenuhi dalam mengelola dan memajukan sebuah organisasi, baik perusahaan, badan usaha maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. PT. Arun NGL merupakan salah satu perusahaan multinasional yang beroperasi di Provinsi Aceh dalam pengolahan gas bumi. Untuk mendukung proses operasi diperlukan oleh sumber daya manusia yang dapat memenuhi persyaratan untuk terjaminnya kelangsungan kegiatan Volume 2, No. 1, November 2013-98
perusahaan, sehingga sumber daya manusia yang berkualitas menjadi mutlak dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Arun NGL menjadi lebih baik lagi. PT. Arun NGL menyadari sepenuhnya peran sumber daya manusia (SDM) sebagai subjek dan sumber penciptaan nilai organisasi, karena itu manajemen mempunyai komitmen untuk terus menerus mengembangkan potensi SDM secara konsisten dan berkesinambungan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan kerja dan ketrampilan teknis karyawan dalam menuju profesionalisme di bidang industri, maka dalam tahun 2000, PT. Arun NGL telah melakukan pembinaan karir secara terus menerus serta memberikan pelatihan dan pendidikan, baik melalui pendidikan intern maupun ekstern bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang profesional di bidang industri. Fenomena yang terjadi saat ini pada PT. Arun NGL adalah bahwa kinerja karyawan dan kinerja perusahaan pada akhir-akhir ini mengalami penurunan, hal ini terlihat dari beberapa indikator antara lain iklim organisasi yang kurang kondusif, seiring dengan semakin berkurangnya produksi gas alam yang dihasilkan oleh perusahaan hal ini dapat dilihat dari target pengapalan LNG pada tahun 2012 sebanyak 22 Kargo namun realisasinya hanya mencapai 16 kargo dan adanya isu tentang akan berakhirnya operasional perusahaan tersebut di Lhokseumawe. Hal ini tentu menjadi salah satu penyebab iklim organisasi menjadi tidak kondusif dalam menciptakan kinerja karyawan yang optimal dan kinerja perusahaan dalam memenuhi kebutuhan stakeholders. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja karyawan belum sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Faktor lain yang menyebabkan kinerja karyawan rendah juga dapat dilihat dari adanya etos kerja dari karyawan yang masih rendah. Etos kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa. Etos kerja yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya. Hal yang mendasari etos kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan masukan- masukan ide di tempat kerja. Kemudian rendahnya disiplin kerja karyawan dalam menjalankan tugas dan fungsinya menjadi salah satu pemicu rendahnya kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat penting dalam pelaksanaan kerja karyawan karena disiplin kerja menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong terciptanya kinerja karyawan, disiplin kerja dalam hal ini tidak hanya diartikan sebagai kepatuhan dalam kehadiran, tetapi lebih dari itu disiplin meliputi semua sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan organisasi baik tertulis maupun tidak. Disiplin pada hakekatnya merupakan seperangkat aturan yang wajib ditaati oleh 99 - Volume 2, No. 1, November 2013
setiap karyawan. Disiplin merupakan suatu ketentuan yang berhubungan dalam diri setiap orang tersebut harus mampu menyesuaikan dirinya dengan sukarela terhadap aturan-aturan dan keputusan-keputusan serta nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi. Kedisiplinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan harus selalu datang, pulang sesuai waktu yang telah ditentukan (tepat waktu) dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Adapun tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi, etos kerja dan disiplin baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. (2) Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi, etos kerja dan disiplin baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja organisasi PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. (3) Untuk mengetahui pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja organisasi PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. (4) Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung iklim organisasi, etos kerja dan disiplin terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja Organisasi Beberapa pakar ilmu manajemen memberikan definisi kinerja organisasi secara berbeda, namun pada intinya adalah sama, hal ini seperti diutarakan oleh Wibowo, (2009:4), bahwa kinerja organisasi merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Kinerja organisasi juga ditunjukkan oleh bagaimana proses berlangsungnya kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian kinerja organisasi menurut pendapat (Ambar 2003:74) merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja organisasi merupakan gabungan dari kemampuan pegawai dalam mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi. Kinerja Karyawan Menurut Dale Timpe (2002:31), kinerja adalah tingkat prestasi seseorang atau karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang dapat meningkatkan produktifitas. Kinerja menurut Meiner (2005; 43) adalah sebagai kesuksesan yang dapat dicapai individu didalam melakukan pekerjaannya, dimana ukuran kesuksesan yang dicapai individu tidak dapat disamakan dengan individu yang lain. Kesuksesan yang dicapat individu adalah berdasarkan ukuran yang berlaku dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Robbins (2007 : 212), mendefinisikan prestasi kerja karyawan sebagai hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah Volume 2, No. 1, November 2013-100
disepakati bersama. Oleh karena itu prestasi kerja umumnya menyangkut dengan pekerjaan atau macam pekerjaan manusia yang mengerjakan pekerjaan tersebut dan kemampuan/ketrampilan serta lingkungan dari pada pekerjaan tersebut. Iklim Organisasi Iklim organisasi juga merupakan faktor penting yang menentukan kehidupan suatu organisasi. Seperti yang dikemukan oleh Gibson et al (2006) bahwa iklim organisasi adalah sifat lingkungan kerja atau lingkungan psikologis dalam organisasi yang dirasakan oleh para pekerja atau anggota organisasi dan dianggap dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pekerja terhadap pekerjaanya. Etos Kerja Menurut Jansen (2006:23), mendefinisikan etos kerja sebagai Etos Kerja merupakan perilaku khas suatu komunitas atau organisasi, mencakup motivasi yang menggerakkan, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, standarstandar. Sedangkan menurut Biatna (2007:105), seseorang yang memiliki etos kerja yang tinggi seyogyanya juga harus dimiliki oleh setiap pegawai, karena organisasi sangat membutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari setiap pegawai, kalau tidak organisasi akan sulit berkembang, dan kalau memenangkan persaingan dalam merebut pangsa pasarnya yaitu menarik minat calon mahasiswa untuk kuliah diperguruan tinggi tersebut. Etos kerja yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok masyarakat, akan menjadi sumber motivasi bagi perbuatannya. Siagian (2002:132), menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan etos kerja ialah norma-norma yang bersifat mengikat dan ditetapkan secara eksplisit serta praktek-praktek yang diterima dan diakui sebagai kebiasaan yang wajar untuk dipertahankan dan diterapkan dalam kehidupan kekaryaan para anggota suatu organisasi. Disiplin Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab bila dihubungkan dengan tugas dan kewajiban serta larangan untuk abdi negara. Kedisiplinan juga fungsi dari Manajemen Sumber Daya yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi atau perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal. Menurut Dessler (2007 : 275) bahwa Disiplin adalah suatu prosedur yang mengoreksi atau menghukum seorang bawahan karena melanggar aturan atau prosedur yang telah ditentukan oleh organisasi atau perusahaan. 101 - Volume 2, No. 1, November 2013
METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Objek penelitian ini adalah para seluruh karyawan pada PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT.Arun NGL Lhokseumawe yang berjumlah 379 orang. Operasional Variabel Iklim Organisasi (X 1), Persepsi anggota organisai baik individu maupun kelompok dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi Etos Kerja (X 2), Perilaku khas suatu komunitas atau organisasi, mencangkup motivasi yang menggerakkan, suatu komunitas melakukan sesuatu Disiplin Kerja (X 3), Suatu prosedur yang mengoreksi atau menghukum seorang bawahan karena melanggar aturan yang telah ditentukan oleh organisasi Kinerja Karyawan (Y), Sebagai kemampuan kerja seseorang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Kinerja Organisasi (Z), Kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya HASIL PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin responden, tingkat usia responden, pendidikan terakhir responden, dan status perkawinan maupun penghasilan dari responden. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengidentifikasi karakteristik responden seperti terlihat pada tabel berikut ini : No. Uraian Frek Persen 1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 92 58 61.3 38.7 Jumlah 150 100.0 2. Usia responden: 20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun > 50 tahun 20 25 52 53 13.3 16.7 34.7 35.3 Jumlah 150 100.0 3. Status perkawinan Belum menikah Menikah 22 128 14.7 85.3 Jumlah 150 100.0 4. Pendidikan terakhir SMA Akademi/Dipl. Sarjana Pascasarjana 3 29 102 16 2.0 19.3 68.0 10.7 Jumlah 150 100.0 5. Penghasilan Rp. 3.000.000-4.999.000,- Rp. 5.000.000-6.999.999,- Rp. 7.000.000-8.999.999,- > Rp. 9.000.000,- 21 39 64 26 14.0 26.0 42.7 17.3 Jumlah 150 100.0 Sumber : Data Primer, 2013 (diolah) Pengaruh Iklim organisasi, Etos Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian seperti ditunjukkan pada tabel 1 menunjukkan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,499. Volume 2, No. 1, November 2013-102
Pengaruh Etos kerja Terhadap Kinerja karyawan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja yang dilakukan oleh pimpinan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,274. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja yang diperlihatkan oleh pegawai mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,352. berikut : Adapun struktur pengujian hipotesis pertama dalam penelitian seperti digambarkan sebagai Gambar 4.1. Substruktur Iklim organisasi, Etos kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi Berdasarkan hasil penelitian bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,464 artinya setiap perubahan terhadap variabel iklim organisasi sebanyak 100 persen, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 46,4% pada satuan skala likert. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa iklim organisasi terhadap berpengaruh nyata terhadap kinerja organisasi. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja yang dilakukan oleh pimpinan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,223 artinya setiap perubahan terhadap variabel etos kerja sebanyak 100 persen, maka akan meningkatkan kinerja organisasi sebanyak 22,3% pada satuan skala likert. 103 - Volume 2, No. 1, November 2013
Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Organisasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja yang diperlihatkan oleh pegawai mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,281 artinya setiap perubahan terhadap variabel disiplin kerja sebanyak 100 persen, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 28,1% pada satuan skala likert. Pengaruh Kinerja Karyawan Mempunyai Pengaruh Terhadap Kinerja Organisasi Pengaruh kinerja karyawan (Y) memiliki koefisien jalur sebesar 0,403 dengan p=0.0001. Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai p(0,001) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh kinerja karyawan (Y) terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh (Z) adalah positif dan signifikan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga secara parsial dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Melalui Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh melalui kinerja karyawan dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,868 artinya setiap perubahan terhadap variabel kinerja organisasi sebanyak 100 persen, maka akan meningkatkan kinerja organisasi sebanyak 86,6% pada satuan skala likert. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan. Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel iklim organisasi, etos kerja, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai F hitung > F tabel (59.572 > 3,079) pada tingkat signifikansi 0.0001. Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Hasil penelitian secara simultan variabel iklim organisasi dan etos kerja serta disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai F hitung > F tabel (33.253 > 2,688) pada tingkat signifikansi 0.0001. Hal ini berarti variabel iklim organisasi, etos kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Besarnya pengaruh secara simultan dari ketiga variabel Volume 2, No. 1, November 2013-104
ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya. Koefisien determinasi pengaruh ketiga variabel ini terhadap kinerja organisasi adalah sebesar 0,452, artinya sebesar 45,2% perubahan didasarkan kinerja organisasi dapat dijelaskan oleh perubahan dari variabel iklim organisasi dan etos kerja serta disiplin kerja sedangkan selebihnya sebesar 0,54.8 artinya sebesar 54,8% dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel iklim organisasi, etos kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan. Adapun struktur pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.3. Substruktur Iklim organisasi dan Etos kerja Serta Disiplin Kerja Terhadap Kinerja organisasi KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,499 artinya setiap perubahan terhadap variable iklim organisasi sebanyak 1 unit, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 0,499% pada satuan skala likert. 2. Etos kerja yang dilakukan oleh pimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,274 artinya setiap perubahan terhadap variable etos kerja sebanyak 1unit, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 0,274% pada satuan skala likert. 3. Disiplin kerja yang diperlihatkan oleh karyawan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL 105 - Volume 2, No. 1, November 2013
Lhokseumawe Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,352 artinya setiap perubahan terhadap variable disiplin kerja sebanyak 1 unit, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 0,352% pada satuan skala likert. 4. Iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,464 artinya setiap perubahan terhadap variable iklim organisasi sebanyak 1 unit, maka akan meningkatkan kinerja organisasi sebanyak 0,464% pada satuan skala likert. 5. Etos kerja yang dilakukan oleh karyawan mempunyai pengaruh terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,223 artinya setiap perubahan terhadap variable etos kerja sebanyak 1 unit, maka akan meningkatkan kinerja organisasi sebanyak 0,223% pada satuan skala likert. 6. Disiplin kerja yang diperlihatkan oleh karyawan mempunyai pengaruh terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,281 artinya setiap perubahan terhadap variable disiplin kerja sebanyak 1 unit, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 0,281% pada satuan skala likert. 7. Kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) memiliki koefisien jalur sebesar 0,403 dengan p=0,0001. Pada tingkat signifikan α=5% atau 0,05 maka nilai p(0,001)<0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh kinerja karyawan (Y) terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh (Z) adalah positif dan signifikan. 8. Iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh melalui kinerja karyawan dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,868 artinya setiap perubahan terhadap variable kinerja organisasi sebanyak 100 persen, maka akan meningkatkan kinerja organisasi sebanyak 86,6%. 9. Secara simultan variable iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai F hitung > F table ( 59,572 > 3,079 ) pada tingkat signifikan 0,0001. 10. Secara simultan variable iklim organisasi dan etos kerja serta disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT. Arun NGL Lhokseumawe Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai F hitung > F table ( 33,253 > 2,688 ) pada tingkat signifikan 0,0001. Saran 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai pengaruh baik secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan, sehingga keberadaan variabel tersebut perlu dipertahankan Volume 2, No. 1, November 2013-106
terutama dalam meningkatkan kinerja karyawan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. 2. Iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja dapat menjadi referensi bagi pimpinan dalam pengambilan kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan maupun peningkatan kinerja organisasi. 3. Iklim organisasi, etos kerja dan disiplin kerja menjadi salah satu faktor yang dapat dijadikan indikator bagi pimpinan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan kinerja karyawan, sehingga dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. 4. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi PT. Arun NGL Lhokseumawe, berkaitan dengan faktor iklim organisasi, etos kerja, disiplin kerja yang tinggi terutama dalam peningkatan kinerja karyawan dan peningkatan kinerja organisasi. Robbins, S. P., 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks. Stringer, 2002. Coaching For Performance, Seni Mengarahkan Untuk Mendongkrak Kinerja. Terjemahan Y.D Helly Purnomo. Jakarta: Gramedia. Wibowo, 2009. Manajemen Kinerja. Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. DAFTAR KEPUSTAKAAN Ambar, T., Sulistiyani dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Biatna, T., 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Dessler, G., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Terj.). Jakarta: PT. Indeks. Gibson, I.D., 2003. Organisasi. Edisi ke Lima Jakarta: Penerbit Erlangga. 107 - Volume 2, No. 1, November 2013