Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 11 Pages pp

Transkripsi

1 ISSN Pages pp ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI, MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP PRESTASI KERJA AGEN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ASURANSI JIWA MANULIFE FINANCIAL CABANG LHOKSEUMAWE Zuliani 1, A. Rahman Lubis 2, Mahdani 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstrak : This study aimed to analyze the effect of participation, motivation and ability toward the work performance, either simultaneously or partially and its impact on PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. The study population was all agents at PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch. the number of 115 people. Sampling using census method. Data analysis method used is path analysis. The results showed that 1) participation, motivation and ability have a significant effect both simultaneously and partially on the work performance, 2) participation, motivation and ability have a significant effect both simultaneously and partially on PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. 3) Work performance significantly influenced on PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. 4) Work performance is found to act as as a partial mediator between the influence of participation, motivation and ability toward PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. The implications of this research, the need for increased participation, motivation and ability through communication between the leadership with the agent. Keywords : participation, motivation, ability, work performancet, organizational performance Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap prestasi kerja, baik secara simultan maupun parsial serta dampaknya pada kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Populasi penelitian ini adalah seluruh agen PT. Lhokseumawe. dengan jumlah 115 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Partisipasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap prestasi kerja, 2) Partisipasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. 3) Prestasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja PT. Lhokseumawe. 4) Prestasi kerja mampu berperan sebagai partial mediator diantara pengaruh partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Implikasi dari penelitian ini, perlunya peningkatan partisipasi, motivasi dan kemampuan melalui komunikasi antara pimpinan agen Kata Kunci : Partisipasi, Motivasi, Kemampuan, Prestasi Kerja, Kinerja Organisasi PENDAHULUAN Sebuah organisasi atau lembaga secara umum meyakini bahwa untuk mencapai keunggulan senantiasa mengupayakan peningkatan kinerja organisasi. Menurut Daft (2000) dalam Abu-Jarad et al. (2010: 28) bahwa kinerja organisasi adalah kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif. Organisasi atau lembaga yang berhasil dalam mewujudkan visi dan misinya dalam meningkatkan kinerja organisasi dipengaruhi oleh faktor input dan proses manajemen dalam organisasi, melalui kinerja pegawai yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi Volume 4, No. 4, November 2015

2 PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe yang beralamat di Jl. Merdeka No. 21 Lhokseumawe merupakan salah satu cabang yang mempunyai tugas dan fungsi untuk memasarkan produk dan mencari nasabah. Kinerja cabang dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah nasabah maupun pertumbuhan jumlah premi asuransi. Pencapaian kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe dalam hal pertumbuhan nasabah dan pertumbuhan premi dalam 2 tahun terkahir seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 1. Jumlah nasabah dan jumlah Premi Tahun 2013 dan JumlahNasabah (orang) Jumlah Premi (000) Rp Rp Sumber: PT. Lhokseumawe, 2014 (diolah). Berdasarkan Tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe belum menunjukkan hasil yang optimal atau dapat dikatakan belum baik. Hal ini ditunjukkan menurunnya jumlah nasabah pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013, dimana jumlah nasabah di tahun 2014 sebanyak 480 orang atau menurun dari jumlah nasabah di tahun 2013 sebanyak 600 orang. Begitu juga jumlah premi yang dihimpun mengalami penurunan yaitu sebesar Rp ,- pada tahun 2013 menurun menjadi sebesar Rp ,- pada tahun Fenomena ini menunjukkan bahwa belum berhasilnya kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Ketidakberhasilan kinerja organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor penyebabnya. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya antara lain prestasi kerja, partisipasi, motivasi dan kemampuan dari para pegawainya khususnya dari para agen. Prestasi kerja merupakan salah satu topik yang sangat menarik untuk diteliti karena prestasi kerja karyawan yang rendah akan berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan. Sedangkan prestasi kerja karyawan yang tinggi diharapkan dapat memberi sumbangan sangat berarti bagi kinerja dan kemajuan perusahaan. Industri asuransi jiwa di Indonesia memiliki prospek sangat cerah. Pertumbuhannya cukup tinggi, yakni berkisar 20% - 25% per tahun. Setiap organisasi pada dasarnya menginginkan dan menuntut agar seluruh agenya selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Agen seharusnya diikutsertakan atau berpartisipasi dalam setiap kegiatan serta memberikan peran aktif untuk meningkatkan kinerja yang ada yang akan meningkatkan prestasi kerja. Seorang agen akan sukses dan meraih prestasi apabila ia mampu meningkatkan produktivitas dan berupaya untuk mencapai hasil terbaik dalam pekerjaannya. Faktor internal yang mampu membangkitkan atau mendorong agen untuk melakukan tingkah laku tertentu guna memenuhi keinginannya untuk Volume 4, No. 4, November

3 meraih prestasi adalah kemauan kerja yang keras dan semangat pantang menyerah. Hanya agen yang mempunyai motivasi kuat untuk sukses yang akan berhasil mencapai prestasi, walaupun bersamaan dengan itu ada faktor eksternal yang menyertainya seperti sistem penggajian, budaya organisasi, kebijakan perusahaan, kesempatan yang didapat. Oleh karena, itu untuk mencapai kinerja yang diharapkan perusahaan dibutuhkan partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap prestasi kerja agen. Dengan adanya partisipasi, motivasi, kemampuan terhadap prestasi kerja agen dan penilaian kinerja, tujuan organisasi dapat tercapai serta tercapai pula tujuan pribadi. Pemberian motivasi kepada seseorang merupakan suatu mata rantai yang dimulai dari kebutuhan, menimbulkan keinginan, menimbulkan tindakan, dan menghasilkan keputusan. Dari berbagai tahapan pemberian motivasi, faktor utama yaitu kebutuhan dan pengarahan perilaku. Pemberian motivasi haruslah diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi. Hanya dengan kejelasan tujuan maka semua personal yang terlibat dalam organisasi dapat dengan mudah memahami dan melaksanakannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis dapat merumuskan masalah tersebut kedalam bentuk penelitian lebih lanjut dengan judul Analisis Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Kemampuan terhadap Prestasi Kerja Agen Serta Dampaknya Pada Kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk menguji bagaimana pengaruh variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan baik secara simultan maupun parsial terhadap prestasi kerja agen PT. Lhokseumawe. 2. Untuk menguji bagaimana pengaruh partisipasi, motivasi dan kemampuan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. 3. Untuk menguji bagaimana pengaruh prestasi kerja agen terhadap kinerja PT. Lhokseumawe. 4. Untuk menguji bagaimana pengaruh tidak langsung partisipasi, motivasi kerja, dan kemampuan terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe melalui prestasi kerja agen. KAJIAN KEPUSTAKAAN Partisipasi Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu participation adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Davis and Newstrom (2002) bahwa partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Selanjutnya Malthis dan Jackson (2002) dalam Verawati dan Utomo (2011: 4) menyatakan bahwa partisipasi adalah Volume 4, No. 4, November 2015

4 tanggungjawab pekerja yang didasari pada kesadaran penuh dalam mentaati dan mematuhi serta mengerjakan semua tugas pekerjaannya dengan baik. Motivasi Motivasi pada dasarnya merupakan sikap mental individu atau kelompok yang terdapat dalam suatu organisasi yang menunjukkan adanya rasa kegairahan dalam melaksanakan tugasnya dan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif. Menurut Dessler (1993: 5) dalam Suwardi dan Utomo (2011: 77), bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang terdorong oleh keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Sedangkan menurut Robbins dan Coulter (2005: 92) dalam Azis et al. (2011: 62), bahwa Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu. Kemampuan Menurut Robbin (2007: 57) kemampuan berarti kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Lebih lanjut Robbin menyatakan bahwa kemampuan (Ability) adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dilakukan seseorang. Menurut Gibson and Ivancevich (2006: 96) bahwa kemampuan merupakan suatu karakter yang dimiliki seseorang atau yang diperoleh melalui belajar, yang menyebabkan seseorang dapat melakukan sesuatu secara mental atau fisik. Kemampuan berkenaan dengan kapasitas setiap orang untuk melakukan beberapa tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan juga adalah penilaian terhadap pekerjaan yang dilakukan. Prestasi Kerja Dessler (2009) berpendapat bahwa kinerja (prestasi kerja) karyawan adalah prestasi aktual karyawan dibandingkan dengan prestasi yang diharapkan dari karyawan. Shahzad et al. (2013: 57) state Employee s performance means the ability of employees to attain goals either personal or organizational by using resources efficiently and effectively (Daft, 2000). Kinerja Organisasi Menurut Daft (2000) dalam Abu-Jarad et al. (2010: 28), organizational performance is the organization s ability to attain its goals by using resources in an efficient and effective manner. (Kinerja organisasi adalah kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif). Brahmasari (2004: 64) mengemukakan bahwa kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi yang dapat berbentuk output kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dapat diandalkan, atau hal-hal lain yang diinginkan oleh organisasi. Penekanan kinerja dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, juga dapat pada tingkatan individu, kelompok ataupun organisasi. Volume 4, No. 4, November

5 Kerangka Berpikir X1 X2 Y Z X3 Gambar 1. Kerangka berpikir Keterangan Gambar: X 1 = Partisipasi X 2 = Motivasi X 3 = Kemampuan Y = Prestasi Kerja Z = Kinerja Organisasi Hipotesis H 1: Partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja agen PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. H 2 : Partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. H 3 : Prestasi kerja agen berpengaruh terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. H 4 : Terdapat pengaruh tidak langsung partisipasi, motivasi kerja, dan kemampuan terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe melalui prestasi kerja. METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Lokasi Dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Lhokseumawe. Objek penelitian ini adalah seluruh Agen Asuransi Manulife Lhokseumawe. Populasi Dan Sampel Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Agen Asuransi Jiwa Manulife Lhokseumawe yang ada di lingkungan kantor Manulife Lhokseumawe dengan jumlah sebanyak 115 orang. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sensus dimana seluruh populasi dijadikan sampel Teknik Analisis Data Data yang dikumpulkan melalui kuisioner akan dianalisis menggunakan analisis jalur dengan bantuan software SPSS. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Berdasarkan hasil pengujian instrumen melalui nilai r hitung, masing-masing indikator variabel penelitian memiliki nilai r hitung > r tabel Dengan melihat hasil ini, maka kesimpulan atas indikator variabel yang digunakan sudah layak dan dapat digunakan untuk analisis lanjutan Volume 4, No. 4, November 2015

6 Uji Reliabilitas Hasil pengujian instrument penelitian dari segi reliabilitas menunjukkan bahwa variabel penelitian memiliki nilai cronbach alpha > 0,6 sehingga dinyatakan reliable (handal). PEMBAHASAN 1. Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Kemampuan Terhadap Prestasi Kerja Pada PT. Asuransi Manulife Financial Cabang Lhokseumawe Hasil regresi linear dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini: Tabel 2. Hasil Regresi X 1, X 2 dan X 3 terhadap Y Model Standardized Coefficients t Sig. Beta 1 (Constant) 2,804 0,006 Partisipasi 0,245 5,576 0,006 Motivasi 0,583 7,302 0,000 Kemampuan 0,260 5,776 0,009 R = 0,612 R 2 = 0,374 Adjust R 2 = 0,357 F hitung = 22,143 dengan = 0,000 a Sig = 0,005 Dari Tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa partisipasi, motivasi dan kemampuan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja dengan tingkat signifikansi < 0,05. Sementara itu partisipasi, motivasi dan kemampuan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja, dengan nilai F hitung sebesar 22,143 dengan tingkat signifikansinya P < 0,05 sehingga berdasarkan hasil penelitian menegaskan bahwa menerima H 1, dan menolak H 0. Perlunya mengetahui Goodnes of Fit atau kelayakan suatu model regresi dapat dilihat melalui koefisien determinan (R 2 ). Hasil perhitungan yang dilakukan melalui bantuan SPSS menghasilkan R 2 sebesar 0,374 atau 37,4%. Sedangkan nilai adj. R Square atau R 2 yang telah disesuaikan sebesar 0,357 atau 35,7%. Hasil ini menginterpretasikan bahwa prestasi kerja agen PT. Asuransi Manulife Financial Cabang Lhokseumawe mampu dijelaskan oleh variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan sebesar 35,7%. Adapun sisanya sebesar 64,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Pengaruh Partisipasi, Motivasi, dan Kemampuan Serta Prestasi kerja Terhadap Kinerja PT. Asuransi Manulife Financial Cabang Lhokseumawe Hasil regresi linear dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini: Tabel 3. Hasil Regresi X 1,X 2 dan X 3 serta Y terhadap Z Standardized Coefficients Model Beta t Sig. 1 (Constant) 1,823 0,071 Partisipasi ,519 0,013 Motivasi ,174 0,000 Kemampuan ,191 0,036 Prestasi kerja 0,443 5,253 0,000 R = 0,740 R 2 = 0,547 Adjust R 2 = 0,535 F hitung = 44,672 dengan = 0,000 a Sig = 0,005 Dari Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa partisipasi, motivasi dan kemampuan serta prestasi kerja secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi dengan Volume 4, No. 4, November

7 tingkat signifikansi < 0,05. Sementara itu prestasi kerja, motivasi dan kemampuan serta prestasi kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja organisasi dengan tingkat signifikansinya P < 0,05 sehingga berdasarkan hasil penelitian menegaskan bahwa menerima H 2 dan H 3 serta menolak H 0. Koefisien determinan (R 2 ) yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) yaitu sebesar 0,535 atau 53,5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kinerja PT. Asuransi Manulife Financial Cabang Lhokseumawe dalam penelitian ini mampu dijelaskan oleh variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan serta prestasi kerja sebesar 53,5% sedangkan sisanya sebesar 46,5% dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Kemampuan Terhadap Kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe Melalui Prestasi Kerja a. Pengaruh partisipasi terhadap kinerja PT. Lhokseumawe melalui prestasi kerja Pengaruh tidak langsung partisipasi terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja dapat dilihat pada gambar 2 berikut: = 0,006 X 1 Y 4 =0,109 2 = 0,167 = 0,013 3 =0,443 = 0,000 Gambar 2. Pengaruh Tidak Langsung X 1 terhadap Z Melalui Y Z Pengaruh partisipasi terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja: Jalur 1 = 0,245 dengan signifikansi 0,006. Jalur 2 = 0,167 dengan signifikansi 0,013. Jalur 3 = 0,443 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan data-data yang dikemukakan diatas, menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja sebagai variabel intervening memiliki peran sebagai mediasi parsial (Partially Mediated) antara variabel partisipasi terhadap variabel kinerja organisasi. Dari data-data yang telah dikemukakan di atas, maka kesimpulan yang diambil atas hipotesis yang diajukan adalah menolak H 0 dan menerima H 4. b. Pengaruh Motivasi terhadap kinerja PT. Lhokseumawe melalui prestasi kerja. Pengaruh tidak langsung motivasi terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja dapat dilihat pada gambar 3 berikut: = 0,000 X 2 Y 4 =0,258 2 = 0,691 = 0,000 Gambar 3. Pengaruh Tidak Langsung X 2 terhadap Z Melalui Y Pengaruh motivasi terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja: 3 =0,443 = 0,000 Jalur 1 = 0,583 dengan signifikansi 0,000. Jalur 2 = 0,691 dengan signifikansi 0,000. Jalur 3 = 0,443 dengan signifikansi 0,000. Z Volume 4, No. 4, November 2015

8 Berdasarkan data-data yang dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja sebagai variabel intervening memiliki peran sebagai mediasi parsial (Partially Mediated) antara variabel motivasi terhadap variabel kinerja organisasi. Dari data-data yang telah dikemukakan diatas, maka kesimpulan yang diambil atas hipotesis yang diajukan adalah menolak H 0 dan menerima H 4. c. Pengaruh Kemampuan terhadap kinerja PT. Lhokseumawe melalui prestasi kerja. Pengaruh tidak langsung kemampuan terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja dapat dilihat pada gambar 4 berikut: = 0,009 X 3 Y 4 =0,115 2 = 0,178 = 0,036 Gambar 4. Pengaruh Tidak Langsung X 3 terhadap Z Melalui Y Pengaruh kemampuan terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja: 3 =0,443 = 0,000 Jalur 1 = 0,260 dengan signifikansi 0,009. Jalur 2 = 0,178 dengan signifikansi 0,036. Jalur 3 = 0,443 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan data-data yang dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja sebagai variabel intervening memiliki peran sebagai mediasi Z parsial (Partially Mediated) antara variabel kemampuan terhadap variabel kinerja organisasi Dari data-data yang telah dikemukakan diatas, maka kesimpulan yang diambil atas hipotesis yang diajukan adalah menolak H 0 dan menerima H 4. Implikasi Hasil Penelitian Implikasi penelitian ini adalah faktor partisipasi mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi kerja agen. Hal ini dikarenakan semakin besar partispasi agen dalam mencapai tujuan kerja semakin besar pula isentif yang dihasilkannya yang tentunya akan berdampak terhadap kualitas kinerja agen dalam melaksanakan visi dan misinya. Selain itu faktor motivasi juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja agen. Hal ini dikarenakan motivasi yang baik dari agen akan menghasilkan prestasi kerja yang baik dan prestasi kerja yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Seperti yang dikemukakan oleh Robbins yang menjelaskan bahwa orang yang termotivasi akan melakukan usaha-usaha yang lebih besar untuk mencapai suatu performance tertentu. Oleh karena itu, penting dalam hal ini untuk menumbuhkan motivasi kerja yang baik dari dalam diri agen agar dapat menghasilkan kinerja yang berkualitas dalam mencapai tujuan organisasi/instansi tempat agen berkerja. Dengan adanya motivasi yang baik kecenderungan agen untuk mempunyai prestasi Volume 4, No. 4, November

9 kerja yang baik akan semakin besar. Demikian juga dengan faktor kemampuan agen dalam bekerja, dimana kemampuan dalam berkerja akan memperlihatkan bagaimana prestasi kerja agen dalam berkerja serta kualitas kinerjanya. Kemampuan agen dalam berkerja tentunya sangat ditentukan dengan partispasi dan motivasi yang ditunjukkan agen dalam berkerja dan ditunjang dengan komunikasi yang efektif antar agen dengan agen atau antara agen dengan pimpinan tentang tugas, peningkatan dan bersifat buttom up dari pimpinan atau atasan langsung, dengan demikian kecenderungan terjadinya peningkatan kemampuan agen dalam berkerja dapat terjadi agar dapat mencapai sasaran kerja secara lebih optimal dan maksimal. Pengaruh dari partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan terhadap prestasi kerja dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan. Pengaruh dari partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan terhadap kinerja organisasi dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja organisasi, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan. Pengaruh prestasi kerja terhadap kinerja organisasi, dapat disimpulkan bahwa bila prestasi kerja meningkat maka akan meningkatkan kinerja organisasi. Pengaruh partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja dapat disimpulkan untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui prestasi kerja dilakukan dengan meningkatkan partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan dan parsial variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja agen di PT. AJ Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Hal ini dikarenakan semakin besar partispasi agen dalam mencapai tujuan kerja semakin besar pula isentif yang dihasilkannya yang tentunya akan berdampak terhadap kualitas kinerja agen dalam melaksanakan visi dan misi-nya. 2. Secara simultan dan parsial variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT. AJ Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Dengan adanya penempatan agen sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya sehingga akan meningkatkan minat serta partispasi agen dalam berkerja, fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan kinerja agen, pengalaman agen dalam berkeja, motivasi serta training yang dianggap penting untuk meningkatkan motivasi serta kinerja agen dalam mencapai tujuan kerja dari perusahaan tempat agen berkerja Volume 4, No. 4, November 2015

10 3. Pengaruh prestasi kerja agen terhadap kinerja PT. AJ Manulife Financial Cabang Lhokseumawe adalah pentingnya komunikasi yang efektif antara para agen dan pimpinan agar mencapai sasaran kerja perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. 4. Pengaruh kalkulasi koefisien pengaruh hubungan antar variabel terlihat bahwa pengaruh langsung partisipasi, motivasi, dan kemampuan lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung diantaranya melalui variabel intervening prestasi kerja. Mengacu kepada hasil, maka dapat disimpulkan bahwa variabel intervening prestasi kerja melalui variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap variabel kinerja organisasi disebut dengan variabel mediating (variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain). Saran Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka dapat dirangkum beberapa saran sebagai berikut: 1. Mengambil makna dari adanya hubungan yang erat antara partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan, maka bila pihak manajemen ingin meningkatkan prestasi kerja agen, hal pertama yang harus dilakukannya adalah meningkatkan partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan agen. 2. Dilain pihak, variabel prestasi kerja terhadap kinerja organisasi/perusahaan sangat menentukan kemampuan. Sehingga perlu pentingnya komunikasi yang efektif antara para agen dan juga pimpinan pekerja berhubungan dengan tugas-tugas perkerjaan untuk dapat mencapai sasaran kerja perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan adanya komunikasi yang efektif diharapkan dapat membantu agen dalam menghadapi masalah yang ditemui agen pada saat berkerja sehingga kecenderungan menurunnya minat dan motivasi agen dalam berkerja dapat dihindari atau diminimalisasikan. DAFTAR KEPUSTAKAAN Buku Davis, K. and N. John W Organizational Behavior, International Edition. New York: McGraw-Hill Irwin. Dessler, G Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa: Eli Tanya. Penyunting Bahasa: Budi Supriyanti. Jakarta: Indeks. Gibson, D., and Ivancevich Fundamentals of Management. Chicago: Irwin. Robbins, P. S Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Penerbit PT. Indeks. Jurnal Abu J., I. Younis, Yusof., Nor Aini, and N. Davoud A Review Paper on Organizational Culture and Organizational Performance. International Journal of Business and Social Science, Vol. 1, No. 3: Azis, N., A. Muhammad., dan Y. Sumarni Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pusat Administrasi Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol. 13, No. 2: Brahmasari dan I. Ayu Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok penerbitan Pers Jawa pos, Disertasi Universitas Airlangga Surabaya. Shahzad, F., I. Zahid., and G. Muhammad Impact of Organizational Culture on Employees Job Performance: An Empirical Study of Software Houses in Pakistan. Journal of Business Studies Quarterly, Vol. 5, No. 2: Volume 4, No. 4, November

11 Suwardi dan U. Joko Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Setda Kabupaten Pati). Analisis Manajemen, Vol 5, No. 1: ISSN : Verawati, Y., dan U. Joko Pengaruh Komitmen Organisasi, Partisipasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Lippo Tbk Cabang Kudus. Analisis Manajemen, Vol 5, No. 2: 1-8. ISSN : Volume 4, No. 4, November 2015