BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

BAB I STANDAR KOMPETENSI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BAB I STANDAR KOMPETENSI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi. 1

BAB I STANDAR KOMPETENSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

Pelaporan hasil mitigasi risiko K3 dan lingkungan 43

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI. Halaman: i dari ii. Kode Modul F.4xxxx.002.

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

BAB I STANDAR KOMPETENSI

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang

KODE UNIT KOMPETENSI INA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT.

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 4

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri.

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

ANALISIS INFORMASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGGALIAN BADAN SALURAN

STANDAR LATIHAN KERJA

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

SUB BIDANG KONSTRUKSI

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c periu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

BAB V Hasil Pembahasan Kontraktor

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung.

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

Kompetensi Dasar Indikator Esensial. Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Batu dan Beton. sda

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

Transkripsi:

BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi. Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. 1.1.2 Kompeten ditempat kerja. Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan 1.2.1 Desain materi pelatihan Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri. a. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang instruktur. b. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur. 1.2.2 Isi Materi Pelatihan a. Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan. b. Buku Kerja Halaman: 1 dari 48

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: 1) Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. 2) Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 3) Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. c. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : 1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. 2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. 3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. 4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. 5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek. 6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 1.2.3 Penerapan materi pelatihan a. Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah: 1) Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. 2) Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. 3) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. 4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja. Halaman: 2 dari 48

b. Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah: 1) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. 2) Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. 3) Memberikan jawaban pada Buku Kerja. 4) Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja. 5) Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini 1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency- RCC) Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan. 1.3.2 Persyaratan Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui: a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. 1.4 Pengertian-pengertian / Istilah 1.4.1 Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. 1.4.2 Standarisasi Halaman: 3 dari 48

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. 1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. 1.4.4 Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. 1.4.5 Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan. 1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 1.4.7 Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. 1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Halaman: 4 dari 48

1.4.9 Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi, baik LSP maupun Badan Sertifikasi Kompetensi. 1.4.10 Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan terprogram serta dilaksanakan secara obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional. Halaman: 5 dari 48

BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja yaitu sebagai representasi dari Unit kompetensi membuat pelaksanaan pekerjaan, Kode Unit, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu: Menerapkan keselamatan dan kesehaan kerja dan lingkungan (K3-L) di tempat kerja Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Melaksanakan Pekerjaan Pondasi Melaksanakan Pekerjaan Struktur Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi 2.2.1 Unit Kompetensi Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu. 2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah mambuat pelaksanaan pekerjaan. 2.2.3 Durasi / waktu pelatihan Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, terfokus pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Setiap peserta pelatihan membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu. 2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten Halaman: 6 dari 48

Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. c. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. d. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Judul Unit Membuat pelaksanaan pekerjaan 2.3.2 Kode Unit 2.3.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan persiapan, membuat konsep, dan membuat. 2.3.4 Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal SOP menerapkan K3L ditempat kerja, dan Melakukan komunikasi di tempat kerja, Melaksanakan Pekerjaan Persiapan, Melaksanakan Pekerjaan Pondasi, Melaksanakan Pekerjaan Struktur, Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur 2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Halaman: 7 dari 48

ELEMENKOMPETENSI 1. Melakukan persiapan pembuatan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Bahan dikumpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan 1.2 Bahan diidentifikasi sesuai dengan jenis pekerjaan 1.3 Bahan dipilih sesuai dengan kebutuhan 2. Membuat konsep 2.1 Format dibuat sesuai dengan standar berlaku 2.2 Data yang telah terkumpul ditabulasi sesuai dengan jenisnya 2.3 Konsep dibuat sesuai dengan standar berlaku 3. Membuat akhir 3.1 Konsep dibahas dengan unit terkait 3.2 Laporan disusun berdasarkan konsep yang sudah disetujui 3.3 Laporan diperiksa kembali 3.4 Laporan didistribusikan kepada atasan dan yang berkepentingan 2.3.5 Batasan Variabel a. Konteks variabel 1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu 2) Unit kompetensi ini berlaku dalam membuat pelaksanaan pekerjaan 3) Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, melaksanakan dan menegakkan tanggung jawab dalam pembuatan pelaksanaan pekerjaan b. Perlengkapan yang dibutuhkan 1) Peralatan a) Alat tulis b) Komputer c) Printer 2) Perlengkapan Halaman: 8 dari 48

a) Ruang kerja b) Meja dan kursi kerja c) Kerta HVS c. Peraturan-peraturan yang diperlukan 1) Undang-undang RI nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi 2) Peraturan presiden nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa d. Norma dan standar 1) Standard Operation Procedure (SOP) Perusahaan 2.3.6 PANDUAN PENILAIAN a. Konteks penilaian Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Metode uji yang digunakan antara lain: 1) Test tertulis; 2) Test lisan (wawancara); 3) Praktek/simulasi. 4) Porto folio b. Persyaratan kompetensi Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang lain dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai persyaratan awal. 1) F.4xxxx.001.12 : Melaksanakan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di Tempat Kerja Halaman: 9 dari 48

2) F.4xxxx.002.12 : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 3) F.4xxxx.003.12 : Melaksanakan Pekerjaan Persiapan 4) F.4xxxx.004.12 : Melaksanakan Pekerjaan Pondasi 5) F.4xxxx.005.12 : Melaksanakan Pekerjaan Struktur 6) F.4xxxx.006.12 : Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur c. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 1) Pengetahuan a) Operasional komputer b) Laporan pelaksanaan pekerjaan 2) Keterampilan a) Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan memilih bahan b) Membuat konsep c) Menyusun, memeriksa, dan medistriusikan hasil pekerjaan terpasang d. Sikap kerja yang diperlukan 1) Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan memilih bahan 2) Membuat konsep 3) Menyusun, memeriksa, dan medistriusikan hasil pekerjaan terpasang e. Aspek kritis 1) Bahan harus dikumpulkan, diidentifikasi, dan dipilih dengan teliti sesuai kemajuan pekerjaan 2) Konsep harus dibuat dengan teliti sesuai dengan aturan perusahaan 3) Laporan harus disusun dan diperiksa ulang dengan teliti sebelum didistribusikan Halaman: 10 dari 48

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. 3.1.1 Persiapan / perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang harus diikuti. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki. d. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan. 3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar. b. Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki. 3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek a. Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang ditemukan selama pengamatan. Halaman: 11 dari 48

3.1.4 Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek. c. Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh. 3.1.5 Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan dengan menerapkan metode : a. Penilaian tertulis b. Penilaian lisan/wawancara c. Penilaian observasi/praktek/simulasi 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. 3.2.1 Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. 3.2.2 Belajar berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja. 3.2.3 Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. Halaman: 12 dari 48

3.3 Rancang Bangun Pembelajaran Materi pelatihan Rancang banngun pembelajaran ini memberikan informasi tentang indikator kompetensi yang jabarkan ke dalam tujuan pencapaian materi pembelajaran, metode pelatihan yang dibutuhkan disetiap indikator dan tahapan prosess pembelajaran, serta sumber materi yang dibutuhkan dengan alokasi waktunya. Unit Kompetensi Elemen Kompetensi MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. Melakukan persiapan pembuatan No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajara n Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajar an indikatif (mnt) 2 1.1. Bahan dikumpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan 1) Dapat menjelaskan teknik pengumpul an data/ bahan 2) Dapat menjelaskan prosedur pengumpul an data/ bahan 3) Mampu mengumpulkan data/ bahan sesuai dengan kegiatan yang dilaksana kan 4) Harus mampu bersikap teliti dalam menyusun bahan bahan 1.2. Bahan diidentifikasi sesuai Selesai mengikuti materi ini peserta mampu mengumpul kan bahan lapaoran yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksanaka n Selesai mengikuti materi pelatihan ini Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / 1. menjelaskan teknik pengumpul an data/ bahan 2. menjelaskan prosedur pengumpul an data/ bahan 3. Memperagakan cara mengumpulkan data/ bahan sesuai dengan kegiatan yang dilaksana kan 4. Mengamati peserta dalam menyusun bahan bahan 20 20 Halaman: 13 dari 48

dengan jenis pekerjaan 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan mengenali data/ bahan 2) Dapat menjelaskan cara mengenali data/bahan 3) Mampu mengidentifikas i data /bahan 4) Harus mampu bersikap teliti dalam mengidentifikas i bahan bahan 1.3 Bahan dipilih sesuai dengan kebutuhan 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan mengelompoka n data/ bahan 2) Dapat menjelaskan cara mengelompoka n data/ bahan 3) Mampu mengelompoka n data/ bahan 4) Harus mampu bersikap teliti dalam memilih bahan peserta mampu mengidentifi kasi bahan sesuai dengan jenis pekerjaan Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memilih bahanbahan untuk sesuai dengan kebutuhan demontrasi Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas 1. menjelaskan maksud dan tujuan mengenali data/ bahan 2. menjelaskan cara mengenali data/bahan 3. memperagakan cara mengidentifikas i data /bahan 4. mengamati peserta dalam mengidentifikas i bahan bahan 1. menjelaskan maksud dan tujuan mengelompok an data/ bahan 2. menjelaskan cara mengelompok an data/ bahan 3. memperagaka n cara mengelompok an data/ bahan 4. mengamati peserta dalam memilih bahan 20 Halaman: 14 dari 48

Unit Kompetensi Elemen Kompetensi MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 2. Membuat konsep No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajara n Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajar an indikatif (mnt) 2.1. Format dibuat sesuai dengan standar yang berlaku 1) Dapat menjelaskan prosedur pembuatan format 2) Dapat menjelaskan prosedur pembuatan format 3) Mampu membuat format 4) Harus mampu bersikap teliti dalam membuat format 2.2. Data yang telah terkumpul ditabulasi sesuai dengan jenisnya 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan mentabulasi data/ bahan 2) Dapat menjelaskan prosedur mentabulasi Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membuat format yang sesuai dengan standar yang berlaku Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu mentabulasi kan datadata yang sudah terkumpul sesuai dengan jenisnya Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas 1. menjelaskan prosedur pembuatan format 2. menjelaskan prosedur pembuatan format 3. memperagaka n cara membuat format 4. mengamati peserta dalam membuat format 1. menjelaskan maksud dan tujuan mentabulasi data/ bahan 2. menjelaskan prosedur mentabulasi data/ bahan 3. memperagaka n cara mentabulasi data/ bahan sesuai 30 30 Halaman: 15 dari 48

data/ bahan 3) Mampu mentabulasi data/ bahan sesuai dengan jenisnya 4) Harus mampu bersikap teliti dalam mentabulasi data/ bahan 2.3 Konsep dibuat sesuai dengan yang standar berlaku 1) Dapat menjelaskan mak sud dan tujuan membuat konsep 2) Dapat menjelaskan cara membuat konsep 3) Mampu membuat konsep 4) Harus mampu bersikap teliti dalam membuat konsep Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membuat konsep yang sesuai dengan standar yang berlaku Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas dengan jenisnya 4. mengamati peserta dalam mentabulasi data/ bahan 1. menjelaskan mak sud dan tujuan membuat konsep 2. menjelaskan cara membuat konsep 3. memperagaka n cara membuat konsep 4. mengamati peserta dalam membuat konsep 30 Halaman: 16 dari 48

Unit Kompetensi Elemen Kompetensi MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 3. Membuat akhir No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja 3.1 Konsep dibahas dengan unit terkait 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan pembahasan konsep dengan unit terkait 2) Dapat menjelaskan prosedur pembahasan konsep dengan unit terkait 3) Mampu mendiskusikan konsep sesuai dengan unit terkait 4) Harus mampu bersikap teliti dalam membahas konsep Tujuan pembelajara n Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membahas konsep dengan unit terkait Metode pelatihan Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas Tahapan pembelajaran 1. menjelaskan maksud dan tujuan pembahasan konsep dengan unit terkait 2. menjelaskan prosedur pembahasan konsep dengan unit terkait 3. memperagaka n cara mendiskusikan konsep sesuai dengan unit terkait 4. mengamati peserta dalam membahas konsep Referensi yang disaranka n Jam pelajar an indikatif (mnt) 20 2 4.2 Laporan disusun berdasarkan konsep yang sudah disetujui 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan membuat 2) Dapat menjelaskan cara membuat Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menyusun berdasarkan konsep yang sudah disetujui dalam pembahasa n Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas 1. menjelaskan maksud dan tujuan membuat 2. menjelaskan cara membuat 3. memperagaka n cara membuat berdasarkan konsep yang sudah 10 Halaman: 17 dari 48

3) Mampu membuat berdasarkan konsep yang sudah disetujui 4) Harus mampu bersikap teliti dalam menyusun 4.3 Laporan diperiksa kembali 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan memeriksa kembali 2) Dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan kembali 3) Mampu memeriksa kembali yang sudah disusun 4) Harus mampu bersikap teliti dalam memeriksa kembali yang sudah disusun 4.4 Laporan didistribusi kan kepada atasan dan yang berkepenting an 1) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan mendistri busikan 2) Dapat menjelaskan prosedur pendistri busian lapor an kepada atasan & yang berkepentingan Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memeriksa kembali yang sudah dibuat Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu mendistribus ikan kepada atasan dan yang berkepentin gan Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas Ceramah Tanya jawab Diskusi Peragaan / demontrasi Tugas disetujui 4. mengamati peserta dalam menyusun 1. menjelaskan maksud dan tujuan memeriksa kembali 2. menjelaskan prosedur pemeriksaan kembali 3. mempraktekan cara memeriksa kembali yang sudah disusun mengamati peserta dalam memeriksa kembali yang sudah disusun 1. menjelaskan maksud dan tujuan mendistri busikan 2. menjelaskan prosedur pendistri busian lapor an kepada atasan & yang berkepentingan 3. mempraktekan cara mendistribusikan kepada atasan dan yang berkepentingan 30 10 Halaman: 18 dari 48

No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja 3) Mampu mendistribusikan kepada atasan dan yang berkepentingan 4) Harus mampu bersikap teliti dalam mendistribusikan kepada atasan dan yang berkepentingan Tujuan pembelajara n Metode pelatihan Tahapan pembelajaran 4. mengamati peserta dalam mendistribusikan kepada atasan dan yang berkepentingan Referensi yang disaranka n Jam pelajar an indikatif (mnt) Halaman: 19 dari 48

BAB IV MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta memiliki kemampuan untuk melakukan persiapan pembuatan, Membuat konsep, Membuat akhir Tujuan Pembelajaran Khusus : Setelah selesai mempelajari materi pelatihan ini peserta akan mampu : 1) Melakukan persiapan pembuatan, 2) Membuat konsep, 3) Membuat akhir 4.1 Pendahuluan Pekerjaan bangunan gedung pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh organisasi proyek, mulai dari General Manajer, Manajer Lapangan (site Manager), pelaksana lapangan, tukang sampai ke pembantu tukang. Ditinjau dari struktur pekerjaan bangunan gedung, maka isi materi pe menggambarkan progress pekerjaan disetiap tahapan pekerjaan bangunan gedung, sedang tahapan pekerjaan bangunan gedung tersebut di atas terdiri atas : a. Laporan pekerjaan persiapan yang meliputi pekerjaan 1) Laporan Pekerjaan pembuatan gambar kerja; 2) Laporan Pekerjaan pengukuran lapangan; 3) Laporan Pekerjaan pematokan lokasi proyek; 4) Laporan Pekerjaan pembuatan direksi kit, gudang, dan bedeng; 5) Laporan Pekerjaan pemeriksaan kondisi tanah lokasi proyek; 6) Laporan Mobilisasi (tenaga kerja, peralatan dan alat berta, material); Halaman: 20 dari 48

7) Laporan Pekerjaan penghitungan ulang volume pekerjaan, dan RAB; 8) Laporan Pekerjaan penyusunan jadwal kerja dan program kerja; 9) Laporan Pekerjaan pembuatan jalan pendekat b. Laporan Pekerjaan Tanah, yaitu meiliputi pekerjaan : 1) Pematokan tanah yang akan digali; 2) Penyusunan rencana kerja pekerjaan tanah; 3) Pemilihan metode kerja pekerjaan tanah; 4) Persiapan peralatan dan alat berat di lokasi proyek; 5) Pekerjaan penggalian dan penimbunan; 6) Pekerjaan pemuatan dan pengangkutan material galian; 7) Pekerjaan pembuangan dan pemadatan; 8) Pekerjaan pembebanan (loadingtest); c. Laporan Pekerjaan Pondasi, pekerjaan ini meliputi : 1) Menyusun program kerja pekerjaan pondasi; 2) Pekerjaan penetapan titik-titik yang akan dilakukan pemancang an atau di bor; 3) Pekerjaan menempatkan alat berat yang akan digunakan; 4) Mobilisasi material pondasi; 5) Pemberian tanda pada tiang pondasi pada kedalaman 0.5 1.0 m 6) Pengesetan tiang pancang ke dalam mesin pancang; 7) Pemancangan; 8) Penyambungan dan pemotongan tiang pancang; 9) Pembuatan pilecap; 10) Pemasangan perancah dan scafolding untuk pondasi kelompok tiang 11) Penyetalan besi tulangan pondasi; 12) Pengecoran pilecap kelompok pondasi tiang; d. Laporan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung, pekerjaan ini meliputi pekerjaan: 1) Laporan Pekerjaan pembetonan meliputi : a) Menyusun program kerja pekerjaan pembetonan Halaman: 21 dari 48

b) Pekerjaan pemasangan perancah dan scafolding; c) Pekerjaan pembuatan dan pemasangan beton decking; d) Pekerjaan pembesian; e) Pekerjaan pengecoran; f) Pekerjaan perawatan cor beton 2) Laporan Pekerjaan pasangan Menyusun program kerja pekerjaan pasangan Membuat profil/pail Pasang dinding bata/ material lain selain bata Persiapan pekerjaan lain yang berhubungan dengan pasangan Plesteran dan aci 3) Laporan Pekerjaan kosen pintu dan jendela Penyetelan kosen Pemasangan kosen Pemasangan daun pintu/ jendela 4.2 Persiapan Pembuatan Laporan Uraikan pekerjaan pembuatan pekerjaan bangunan gedung meliputi : 1) Pengumpulan bahan kegiatan; 2) Identifikasi kesesuaian bahan sesuai dengan jenis pekerjaan; 3) Pemilihan bahan ; Uraian pekerjaan tersebut akan diulas secara lengkap pada bagian-bagian berikutnya. 4.2.1 Pengumpulan bahan kegiatan Yang dimaksudkan dengan pelaksanaan pekerjaan proyek adalah harian, mingguan dan bulanan, untuk penyerahan pekerjaan selesai menjadi tugasnya Manajer Lapangan, dalam hal pe pekerjaan selesai seorang Pelaksana Lapangan mempunyai tugas untuk menyiapkan materi nya. Untuk menyusun Halaman: 22 dari 48

- tersebut dibutuhkan kegiatan pengumpulan data/ bahan. a. Teknik pengumpulan data/ bahan data dikumpulkan melalui harian, mingguan dan bulanan; data dikumpulkan dari hasil-hasil pemeriksaan; data dapat dikumpulkan melalui pembuatan daftar simak; data dapat dikumpulkan melalui dokumen kontrak dan lampairannya bahan yang perlu dikumpulkan untuk pembuatan terdiri atas: 1) Bahan Pembuatan Laporan Harian Gambar kerja; Metode kerja; Jenis dan Jumlah tenaga kerja; Jenis dan Jumlah material; Data volume pekerjaan terpasang; Kondisi cuaca. 2) Bahan Pembuatan Laporan Mingguan Gambar kerja; Metode kerja; Data hasil pemeriksaan; Data harian; Data progress pekerjaan; Time schedule 3) Bahan Pembuatan Laporan Bulanan Gambar Kerja; Program Kerja/ Rencana Kerja; Metode Kerja; Data harian dan mingguan; Data hasil pemeriksaan pekerjaan selesai; b. Prosedur pengumpulan data/ bahan Seorang pelaksana lapangan membuat tabel / format pekerjaan yang terdiri atas format harian, format mingguan, dan format bulanan dan format pekerjaan selesai. Halaman: 23 dari 48

Format-format tersebut dikonsultasikan dengan manajer lapangan dan manajer proyek untuk mendapatkan pengesahan. Setelah format-format tersebut disahkan, maka seorang pelaksana lapangan dalam melaksanakan tugas pengawasannya mengisi format-format tersebut dengan kondisi proyek yang sesungguhnya. Setelah diisi format-format tersebut, maka tersebut disampaikan kepada manajer lapangan untuk disahkan dan dijadikan acuan monitoring progres pembangungan, dan arsip disimpan oleh pelaksana lapangan dan bagian kearsipan kantor proyek. c. Pengumpulan data/ bahan 1) Data gambar kerja Pekerjaan bangunan gedung memiliki banyak jenis gambar kerja, antara lain : Gambar peta lokasi Gambar denah Gambar denah lantai Gambar prespektif Gambar potongan Gambar detail plat lantai Gambar detail kosen pintu dan jendela Gambar instalasi listrik Gambar plambing Gambar instalasi pipa hidran Gambar pondasi Gambar atap Gambar plafon Gambar ubin Gambar instalasi AC 2) Data spesifikasi teknis 3) Data instruksi kerja 4) Data - hasil pekerjaan ( harian, mingguan, bulanan, progres) Halaman: 24 dari 48

4.2.2 Identifikasi kesesuaian bahan sesuai dengan jenis pekerjaan a. Maksud dan tujuan mengenali data/ bahan maksud dan tujuan mengenali data/bahan adalah mengumpulkan data/bahan yang benar-benar dibutuhkan dan memudahkan dalam menyusun. b. Cara mengenali data/bahan 1) Mengenali data/bahan harian, meliputi : Jenis pekerjaan, Hari, tanggal bulan tahun Penggunaan material, Penggunaan alat, Penggunaan tenaga kerja Volume pekerjaan selesai Cuaca / iklim FORMAT LAPORAN HARIAN PROYEK KONTRAKTOR NAMA PROYEK KONSULTAN PENGAWAS Jenis Pekerjaan Hari Tanggal LAPORAN HARIAN PROYEK No Tenaga Kerja Material Alat Halaman: 25 dari 48

Catatan : 1. Kondisi cuaca :... 2. Kejadian :... Mengetahui, menyetujui Manajer Lapangan Dibuat oleh Pelaksana Lapangan ( -------------------------- ) ( ----------------------------- ) Halaman: 26 dari 48

REKAP LAPORAN HARIAN PROYEK Logo Perusahaan NAMA PROYEK ------------------------------------- LAPORAN MINGGUAN, PEKERJAAN TENAGA KERJA, BAHAN DAN ALAT Paket Pekerjaan :... Konsultan :... Kontraktor:... Periode :... Hal :... dari... Minggu :... Tgl :... s/d... TENAGA KERJA PEKERJAAN BAHAN ALAT KEAHLIAN HARI JENIS JENNIS JENIS VOL SAT JML S S R K J S M PEKERJAAN BAHAN ALAT Tukang besi 1 1 2 2 1 1 0 Pondasi pancang Tukang Batu 1 1 1 1 1 1 0 JML JUMLAH... Catatan: Konsultan Pengawas MK Prestasi yg dicapai Data Curah Hujan S S R K J S M Disetujui Konsultan MK Pagi PT... Siang Nama :... Jabatan :... Sore T.Tangan : Malam Jml jam hujan Prestasi minggu lalu : Prestasi minggu ini :... %... % Dibuat Kontraktor Pelaksana PT... Nama :... Jabatan :... T.Tangan :

2) Mengenali data/bahan Mingguan, meliputi: CONTOH LAPORAN MINGGUAN Logo PT LAPORAN MINGGUAN NO. KONTRAK ------------------------------- Logo Pemberi Tugas PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG. Tanggal Mulai : Nomor :. Tanggal Selesai: Periode :. No Aktivitas Sub Aktivitas Progress Survey Survey lokasi tempat 1 pembangunan Rapat Kordinasi Rapat koordinasi dengan 2 vendor, postel.. 3 Pengawasan Serah terima barang,,,,, 4 S-Curve Per tgl. ---------------------------- - Hasil dari survey terlampir pada weekly ini Kemajuan kumulatif per tanggal --------------------- - sebesar.. %,.. Dibuat oleh Pelaksana Lapangan ( ----------------------------- ) c. Mengidentifikasi kesesuaian data /bahan 1) Data/bahan harian 2) Data/bahan mingguan 3) Data/bahan bulanan 4) Data/bahan penyerahaan pekerjaan selesai Halaman: 31 dari 48

d. Contoh daftar simak identifikasi bahan No 1 Data/Bahan Laporan Harian Vol Stock Mutu Vol Terpasang Penggunaan Material 1. Pasir M3 M3 2. Semen zak zak 3. Besi kg kg 4. Kawat ikat kg kg 5. Kayu bt bt 6. Tripleks lbr lbr 2 Penggunaan Tenaga Kerja Kebutuhan Kualifika si penggunaan 1. Tukang batu org oh 2. Tukang kayu org oh 3. Tukang besi org oh 4. Pembantu Tukang org oh 5. Operator Excavator org oh 6. Operator Dozer org oh 7. Operator becho org oh 8. Operator dumctruck org oh 9. Teknisi mesin prg oh 4.2.3 Pemilihan bahan a. Cara memilih bahan Bahan yang dipilih adalah bahan yang memiliki kualitas yang memenuhi syarat dari spesifikasi teknis Bahan yang dipilih dan dilaporkan adalah bahan yang digunakan Halaman: 32 dari 48

untuk pekerjaan konstruksi Bahan yang dipilih adalah bahan memiliki jumlah yang cukup untuk pekerjaan konstruksi Bahan telah lulus uji mutu b. Cara mengelompokan data/ bahan bahan untuk dikelompok dalam beberapa yaitu : kelompok data primer kelompok data sekunder kelompok data pendukung c. Pengelompokan data/ bahan kelompok bahan untuk harian kelompok bahan untuk mingguan kelompok bahan untuk bulanan kelompok bahan untuk pekerjaan akhir d. Mempraktekan cara mengelompokan data/ bahan Mengumpulkan data/bahan harian 1) Data harian pekerjaan persiapan a) Data penggunaan jumlah material b) Data penggunaan jumlah tenaga kerja c) Data penggunaan jumlah dan jenis alat d) Data cuaca 2) Data harian pekerjaan tanah a) Data volume tanah galian b) Data volume tanah pemadatan c) Data volume tanah dibuang d) Data penggunaan tenaga kerja e) Data penggunaan alat dan peralatan f) Data perhitungan waktu 3) Data harian pekerjaan dewatering a) Data Lokasi penyaluran air buangan Halaman: 33 dari 48

b) Data kapasitas mesin pompa c) Data tenaga kerja 4) Data harian pekerjaan pondasi a) Data penyelidikan tanah b) Data pemilihan jenis pondasi c) Data titik-titik pancang dan kedalaman d) Data pekerjaan pemotongan & penyambungan e) Data tenaga kerja f) Data material g) Data alat yang digunakan 5) Data harian pekerjaan pembetonan a) Data pekerjaan persiapan lokasi pengecoran b) Data pemasangan bekisting c) Data pemasangan perancah/ scafolding d) Data pekerjaan pembesian e) Data metode kerja pengecoran f) Data jumlah material g) Data tenaga kerja h) Data alat yang digunakan i) Data cuaca 6) Data harian pekerjaan kayu a) Data gambar kerja b) Data material c) Data tenaga kerja d) Data alat e) Data jumlah produksi 7) Data harian pekerjaan pembesian a) Data gambar kerja b) Data material c) Data tenaga kerja d) Data alat Halaman: 34 dari 48

e) Data uji mutu 8) Data harian pekerjaan pasangan dinding a) Data gambar kerja b) Data jenis material c) Data volume pekerjaan d) Data tenaga kerja e) Data alat f) Data uji mutu 9) Data harian pekerjaan instalasi listrik Data pekerjaan instalasi dilakukan oleh bidang lain, pelaksana lapangan melakukan pengawasan pekerjaan yang terkait dengan struktur. 10) Data harian pekerjaan instalasi plambing Data pekerjaan instalasi dilakukan oleh bidang lain, pelaksana lapangan melakukan pengawasan pekerjaan yang terkait dengan struktur. 11) Data harian pekerjaan instalasi pipa hidran Data pekerjaan instalasi dilakukan oleh bidang lain, pelaksana lapangan melakukan pengawasan pekerjaan yang terkait dengan struktur. 12) Data harian pekerjaan instalasi AC Data pekerjaan instalasi dilakukan oleh bidang lain, pelaksana lapangan melakukan pengawasan pekerjaan yang terkait dengan struktur. 13) Data harian pekerjaan plafon a) Data gambar kerja b) Data material c) Data alat d) Data tenaga kerja Halaman: 35 dari 48

e) Data uji mutu 14) Data harian pekerjaan atap a) Data gambar kerja b) Data material c) Data metode kerja d) Data tenaga kerja e) Data alat 15) Data harian pekerjaan pengecatan Material cat Alat-alat pendukung Luas area Tenaga kerja 16) Data harian pekerjaan pagar a) Data material b) Data alat c) Data tenaga kerja d) Data gambar kerja Mengelompokan data/bahan mingguan 1) Laporan Progres pekerjaan Persiapan 2) Laporan progres pekerjaan tanah 3) Laporan progres pekerjaan pondasi 4) Laporan progres pekerjaan struktur 5) Laporan progres pekerjaan arsitektur Mengelompokan data/bahan bulanan 1) Data bulanan bulan I 2) Data bulanan bulan II 3) Data bulanan bulan III 4) Dst Mengelompokan data/bahan pekerjaan selesai Halaman: 36 dari 48

1) Laporan pekerjaan persiapan selesai 2) Laporan pekerjaan tanah selesai 3) Laporan pekerjaan pondasi selesai 4) Laporan pekerjaan struktur selesai 5) Laporan pekerjaan arsitektur selesai 4.3 Pembuatan Konsep Laporan 4.3.1 Pembuatan format yang sesuai dengan standar yang berlaku. a. Penjelasan cara pembuatan format Cara pembuata format adalah suatu cara untuk memudahkan seorang pelaksana lapangan dalam membuat kepada atasan langsung b. Prosedur pembuatan format Pelajari tugas-tugas pokok harian seorang pelaksana Gunakan time schedule untuk memonitor perkembangan kemajuan pekerjaan Buat identifikasi jenis dan jumlah material, tenaga kerja dan alat yang diperlukan. Buat format c. Pembuatan format Format harian Format mingguan Format bulanan d. Contoh format Contoh format dapat dilihat pada butir 4.2.2 di atas. 4.3.2 Pembuatan tabel yang sesuai dengan jenis data yang terkumpul a. Maksud dan tujuan mentabulasi data/ bahan tabulasi data/bahan adalah kegiatan membuat tabel seluruh sumber daya yang telah digunakan maupun yang belum digunakan, dengan maksud untuk kontrol sudah berapa besar sumberdaya yang Halaman: 37 dari 48

digunakan dan sudah berapa besar volume pekerjaan yang dihasilkan. b. Tabulasi data/bahan 1) Tabel data pekerjaan persiapan 2) Tabel data pekerjaan tanah 3) Tabel data pekerjaan pondasi 4) Tabel data pekerjaan struktur 5) Tabel data pekerjaan arsitektur c. Langkah-langkah mentabulasi data/ bahan Mengumpulkan seluruh harian, mingguan dan bulanan Mengelompokan jenis data sesuai dengan jenis pekerjaan Membuat tabel data/ bata 4.3.3 Pembuatan konsep a. Maksud dan tujuan membuat konsep Maksud dant tujuan membuat konsep adalah, untuk memberikan informasi atau gambaran tentang pekerjaan yang telah diselesaikan. b. Cara membuat konsep 1) Membuat konsep struktur 2) Membuat konsep isi 3) Membuat konsep data lampiran Halaman: 38 dari 48

c. Pembuatan konsep KONSEP LAPORAN PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan 1.4 Waktu Pelaksanaan BAB II METODE DAN PROGRAM KERJA 2.1 Gambar Kerja 2.2 Spesifikasi Teknik 2.3 Kontrak Kerja 2.4 Metode Kerja 2.5 Program Kerja BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.1 Pekerjaan Persiapan 3.2 Pekerjaan Tanah 3.3 Pekerjaan Dewatering 3.4 Pekerjaan Pondasi 3.5 Pekerjaan Struktur 3.6 Pekerjaan Arsitektur BAB IV PELAPORAN 4.1 Laporan Harian 4.2 Laporan Mingguan 4.3 Laporan Bulanan 4.4 Laporan Hasil Pemeriksaan 4.5 Laporan Pekerjaan Selesai LAMPIRAN 1. Lampiran I : Buku I Gambar Kerja Halaman: 39 dari 48

2. Lampiran II : Buku II Dokumen Kontrak 3. Lampiran III : Buku III Spesifikasi Teknis 4. Lampiran IV : Buku IV Data Laporan Pekerjaan d. Langkah-langkah membuat konsep 2) Membuat outline 3) Konsultasi dengan atasan apakah outline sudah memadai 4) Mengumpulkan data 5) Membuat deskripsi isi 6) Membuat lampiran data 7) Konsultasi dengan atasan apakah isi sudah sesuai 8) Memperbaiki isi dan menggandakan 9) Menyampaikan kepada atasannya 4.4 Pembuatan Laporan Akhir 4.4.1 Pembahasan konsep dengan unit terkait a. Maksud dan tujuan pembahasan konsep dengan unit terkait. Maksud dan tujuan membahas konsep pekerjaan adalah untuk mendapatkan gambaran apakah isi pekerjaan sudah memadai, dan sekaligus mendapatkan masukan-masukan untuk menyempurnakan isi b. Prosedur pembahasan konsep dengan unit terkait Konsep pekerjaan disiapkan dan digandakan Mengundang pihak-pihak terkait untuk melakukan pembahasan Menyiapkan tempat, konsumsi dan akomodasi Membuat daftar hadir dan blanko berita acara Mencatat hasil pembahasan dan memasukan ke dalam berita acara pembahasan c. Mendiskusikan konsep dengan unit terkait mendiskusikan konsep berarti membahas isi konsep yang akan disusun cakupannya apa saja, sedang pihak-pihak terkait dengan pekerjaan berarti seluruh lingkup pekerjaan bangunan gedung, baik itu pelaksanaan pekerjaan persiapan, pelaksanaan Halaman: 40 dari 48

pekerjaan tanah, pelaksanaan pekerjaan pondasi, pelaksanaan pekerjaan struktur, pelaksanaan pekerjaan arsitektur, pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan elektrikal, pelaksanaan pekerjaan plambing dan pelaksanaan pekerjan instalasi. d. Contoh Berita acara hasil diskusi pembahasan konsep KOP SURAT BERITA ACARA PEMBAHASAN KONSEP LAPORAN Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun... telah dilakukan pembahasan terhadap konsep pekerjaan... yang diselenggarakan di... alamat... pada pukul... s/d..., yang dihadiri oleh (daftar hadir terlampir). Pembahasan konsep ini dipimpin oleh... hasil pembahasan disepakati seperti berikut : Hasil kesepakatan : Butir 1 :... Butir 2 :... Butir 3 :... Dst...,... Penyusun Berita Acara ( ------------------------------- ) Pelaksana Lapangan 4.4.2 Penyusunan. a. Maksud dan tujuan menyusun Maksud dan tujuan menyusun pekerjaan adalah untuk menyampaikan informasi kepada pemberi tugas, bahwa tugas telah Halaman: 41 dari 48

dilaksanakan dengan hasil-hasil sebagaimana menjadi isi berikut lampirannya. b. Cara/ prosedur membuat Membuat outline membuat isi membuat data lampiran c. Pembuatan berdasarkan konsep yang sudah disetujui OUTLINE LAPORAN PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang 1.6 Maksud dan Tujuan 1.7 Ruang Lingkup Pekerjaan 1.8 Waktu Pelaksanaan BAB II METODE DAN PROGRAM KERJA 2.6 Gambar Kerja 2.7 Spesifikasi Teknik 2.8 Kontrak Kerja 2.9 Metode Kerja 2.10 Program Kerja BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.7 Pekerjaan Persiapan 3.8 Pekerjaan Tanah 3.9 Pekerjaan Dewatering 3.10 Pekerjaan Pondasi 3.11 Pekerjaan Struktur 3.12 Pekerjaan Arsitektur Halaman: 42 dari 48

BAB IV PELAPORAN 4.6 Laporan Harian 4.7 Laporan Mingguan 4.8 Laporan Bulanan 4.9 Laporan Hasil Pemeriksaan 4.10 Laporan Pekerjaan Selesai BAB V PEMBUATAN GAMBAR ASBUILD DRAWING BAB VI HASIL PEMBAHASAN KONSEP LAPORAN LAMPIRAN 1. Lampiran I : Buku I Gambar Kerja 2. Lampiran II : Buku II Dokumen Kontrak 3. Lampiran III : Buku III Spesifikasi Teknis 4. Lampiran IV : Buku IV Data Laporan Pekerjaan 5. Lampiran V : Buku V Asbuild Drawing 6. Lampiran VI : Berita Acara Pembahasan Konsep Laporan 4.4.3 Pemeriksaan kembali a. Maksud dan tujuan memeriksa kembali maksud dan tujuan memeriksa kembali pekerjaan adalah untuk mendapatkan kekurangan-kekurangan atas kontrak kerja yang telah ditantadangani bersama. b. Prosedur pemeriksaan kembali Laporan pekerjaan disiapkan dan digandakan Mengundang pihak-pihak terkait untuk melakukan pembahasan Menyiapkan tempat, konsumsi dan akomodasi Membuat daftar hadir dan blanko berita acara Mencatat hasil pembahasan dan memasukan ke dalam berita acara pembahasan Halaman: 43 dari 48

c. Pemeriksaan kembali Pemeriksaan terhadap landasan hukumnya Pemeriksaan terhadap isi bab per bab Pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen lampiran Pemeriksaan terhadap rekomendasi perbaikan hasil pembahasan konsep 4.4.4 Pendistribusian kepada atasan dan yang berkepentingan a. Maksud dan tujuan mendistri busikan Maksud dan tujuan mendistribusikan adalah, agar pihakpihak yang berkepentingan memiliki data hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. b. Prosedur pendistribusian Laporan yang telah disetujui digandakan Membuat surat pengantar dan tanda bukti terima Pengiriman kepada pihak-pihak yang direkomendasikan oleh manajer proyek Mengarsipkan tanda bukti terima pengiriman c. Pendistribusian kepada atasan & yang berkepentingan Siapkan yang sudah digandakan Siapkan surat pengantarnya Kemas surat pengantar dan menjadi satu Siapkan tanda bukti terima Kirim kepada atasan dan yang berkepentingan Mintalah tanda bukti terima diisi, ditandatangani dan dicap institusinya Halaman: 44 dari 48

d. Contoh tanda bukti pendistribusian KOP SURAT TANDA BUKTI TERIMA Pada Hari Tanggal Telah diterima :. :. : Laporan Pekerjaan. Yang Menerima : Nama Jabatan Instansi :. : :,. Yang menerima Ttd dan cap (.. ) DIDISTRIBUSI KE Halaman: 45 dari 48

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1. Sumber Daya Manusia 5.1.1. Instruktur Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah untuk : a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar. d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. 5.1.2. Penilai Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta. b. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta. c. Mencatat pencapaian / perolehan peserta. 5.1.3. Teman kerja / sesama peserta pelatihan Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam Halaman: 46 dari 48

membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta. 5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) 5.2.1. Sumber pustaka penunjang pelatihan Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan materi pelatihan ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : Buku referensi (text book)/ buku manual servis Lembar kerja Diagram-diagram, gambar Contoh tugas kerja Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain. Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. 5.2.2. Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan: Judul : RSNI No.12-2002 tentang Analisa Biaya Konstruksi (ABK) Bangunan Gedung dan Perumahan pekerjaan Persiapan Pengarang : - Penerbit : Departemen Pekerjaan Umum Tahun terbit : 2002 Halaman: 47 dari 48

Judul : Metode Kerja Bangunan Sipil Pengarang : Ir. Djoko Kirmanto Dipl.HE Penerbit : Caraka Ilmu Tahun terbit : -------------- Judul : Metode Konstruksi Gedung Bertingkat Pengarang : Asyianto Penerbit : UI Press Tahun terbit : - Judul : Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara Pengarang : - Penerbit : Departemen Pekerjaann Umum Tahun terbit : 2002 5.3. Alat Yang Diperlukan 1) Laporan harian 2) Laporan mingguan 3) Laporan bulanan 4) Hasil pemeriksaan mutu 5) Time schedule 6) Rencana Anggaran Biaya 7) Spesifikasi teknis 8) SPMK Halaman: 48 dari 48