- INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham.

dokumen-dokumen yang mirip
- Laba bersih ENRG Q Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%.

- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

- UNTR bagi dividen Rp. 270 per saham. - Jaya Agra IPO Rp per saham. - April 2011 deflasi 0,31% GRAFIK IHSG

- TLKM bagi dividen Rp. 295,84 per saham. - BBTN bagi dividen Rp. 21 per saham. - UNVR bagi dividen Rp. 344 per saham.

- Laba UNTR Q naik 43%. - Laba BBNI Q naik 22%. - S&P turunkan prospek utang Jepang

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

- PDB kuartal I tumbuh 6,5%. - Harga komoditas penurunan terbesar sejak Salim Ivomas IPO 20% saham akhir Mei 2011.

- AALI bagi deviden Rp. 640 per saham. - Laba WIKA Q naik 45%. - Laba BMRI Q naik 88%. GRAFIK IHSG

- BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp per saham. - Laba ASII Q naik 43%

- ENRG kontrak 6 tahun penjualan gas ke PLN. - DOID transaksi material dengan BRAU. - TBIG bagikan dividen Rp. 25 per saham.

- Metland IPO Rp Rp Laba BBRI Q diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.

- SCMA bagi dividen Rp. 260 per saham. - RALS bagi dividen Rp. 30 per saham. - MDRN bagi dividen Rp. 10 per saham.

- BNBR akan kuasi reorganisasi. - S&P pangkas peringkat utang Yunani menjadi B - Ekspor timah April 2011 naik 7,25%

- EXCL tunda pecepatan bayar utang. - BBNI dapat fasilitas pinjaman USD 50 juta. - KRAS bagi dividen Rp. 6 per saham.

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

- AKRA bayar dividen Rp. 200 per saham. - Laba ELTY naik 100%. - CMNP akan private placement 10% saham. GRAFIK IHSG

- INTA stock split 1:5 3 Juni Laba bersih SIPD Q naik 90% -.BI & BEI tetap buka 3 Juni 2011.

- IMF Kucurkan USD5,4 Miliar ke Portugal - DPNS Temukan Batubara - Produksi CPO AALI Naik 19,7% - Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,2% GRAFIK IHSG

- BI Rate ditahan 6,75%. - MEDC terima USD 35 juta dari MIRA. - PTBA baigkan dividen final Rp. 456,37

- ITMG bagi dividen interim Rp per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%.

- TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank.

- Inflasi Juni 0,55%. - Cadangan Devisa RI Capai USD 119 Miliar. - IPO Visi Media Asia Diundur September 2011.

BEI STATISTIC HIGHLIGHT

- JSMR bagi dividen Rp. 105,68 per lembar saham. - ANTM bagi dividen Rp. 70,71 per lembar saham. - LPS tahan tingkat bunga penjaminan.

- BI Rate tetap 6,75%. - BBCA bagi dividen Rp. 112,5 per saham. - WIKA bagi dividen Rp. 16,2 per saham. GRAFIK IHSG

- Inflasi Mei 0,12 %. - Moody s pangkas peringkat kredit Yunani. - Reignwood jaminkan 16% saham ENRG.

- Dana yg dihimpun pasar modal capai Rp. 49,27 T. - TLKM buyback saham di Rp DEWA jual anak usaha USD 80 juta.

- DOID right issue di Rp. 900 per saham. - SIMP listing perdana hari ini. - INDY bagi dividen Rp. 26 per saham.

- AISA laba bersih 2010 naik 100,7%. - Industri semen tumbuh 6,9%. - INDY tambah modal 10%. GRAFIK IHSG

- Harga IPO J. A Wattie Rp. 500 per lembar saham. - Kuasi reorganisasi BNBR diundur II/ Fitch pangkas peringkat utang Yunani.

- Cadangan devisa RI tembus USD 120 M. - BDMN akan right issue. - Market share UNTR meningkat hingga 51%.

- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF.

- ADRO danai pelabuhan USD 100 Juta. - ASRI ekspansi lahan Rp. 500 Miliar. - Realisasi capex SGRO 9,9% GRAFIK IHSG

- ADHI & Goldstar menang tender USD 1,5 M. - SCMA bagi dividen interim Rp. 205 per saham. - LPKR bagi dividen Rp. 4,33 per saham.

- SMGR jajaki akuisisi KP batubara. - BIPI incar 10% saham BULL. - Laba APEX 1H 2011 naik 803%.

- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-hmetd 10% saham. - Laba ANTM naik 32%. GRAFIK IHSG

- BUMI bagi dividen Rp. 41,78 per saham. - TKIM bagi dividen Rp. 15 per saham. - GGRM bagi dividen Rp. 880 per saham.

- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham.

- INTP siapkan USD 100 juta untuk bangun pabrik - Solusi Tunas patok harga IPO Rp SMR Utama tawarkan harga IPO Rp. 600.

- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

- BNBR kurangi saham BTEL menjadi 30%. - SMGR bangun pabrik di Papua USD 150 juta. - UNTR akan membeli 60% saham Duta Nurcahya.

- HEXA bagi dividen USD 0,0205 per saham. - Anak usaha SSIA dapat pinjaman USD 32 juta. - Grup Pikko akuisisi 68,01% saham RODA.

- SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO.

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

- ADHI bagi dividen Rp. 32,35 per saham. - BUMI jajaki jual obligasi Vallar. - TOTO bayar dividen final Rp. 800 per saham.

- UNVR jual merek TARO ke AISA Rp. 200 M. - Laba PTRO semester I/2011 turun 4,8%. - SIMP raih laba Rp. 855 Miliar. GRAFIK IHSG

- BKSL right issue di Rp. 117 per saham. - JSMR percepat pembayaran dividen 13 Juli. - Pendapatan WINS diproyeksikan lampaui target.

- ADRO akan kuasai Bhakti Energy. - UNSP akan bayar obligasi dengan saham. - SMGR jajaki obligasi USD 500 juta. GRAFIK IHSG

- UNTR incar batu bara 7 ton. - Laba Metland 1H 2011 naik 183,61%. - ADRO danai PLTU USD 230 juta. GRAFIK IHSG

- Utang AS tembus 100% dari PDB. - Laba SCMA naik 81,82%. - ANTM tunjuk konsorsium BMRI.

- S&P turunkan peringkat utang AS menjadi AA+. - RUPSLB BNBR untuk kuasi reorganisasi Okt 11 - IPO Golden Energy mundur awal 2012.

- Laba 1H 2011 BLTA turun 12%. - ISAT rampungkan penjualan 4000 menara. - BNBR siapkan opsi penurunan nilai obligasi.

- IMAS beli saham MASA sebanyak 1,1%. - WIKA-Cheng-Da tangani EPC Rp. 1,3 Triliun. - BTEL kaji emisi obligasi.

- Chandra Asri (TPIA) right issue. - PBRX stock split 1:4 - MEGA bagi dividen tunai Rp. 157,2 per saham.

- Penjualan BUMI diperkirakan naik 27%. - KIJA tidak akan tunda akuisisi. - PLN Enjiniring IPO kuartl I GRAFIK IHSG

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

- Laba PTBA diprediksi naik 65,2%. - Pendapatan ELTY naik 30%. - Laba IGAR naik 20%.

- PT. Solusi Tunas Pratama IPO akhir September. - INTA jajaki obligasi Rp. 1,3 T Q BRMS tender offer di Rp. 840.

- IPO, Atlas Resorces akan lepas 17% saham. - Moody s pangkas rating utang Portugal. - CTRP dapat pinjaman Rp. 1,5 Triliun.

- ANTA akan delisting. - INTA akan right issue USD 500 Juta. - UNVR ekspansi Rp. 400 Miliar. GRAFIK IHSG

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Juni 2017 RESEARCH TEAM

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. atau emiten). Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

Prospek Ekonomi & Indonesia 2010

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND


BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

MARKET OUTLOOK OKTOBER 2013: FLAT SAMPAI AKHIR TAHUN (?) PT. Universal Broker Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di era globalisasi ini memiliki pengaruh yang

Kondisi Perekonomian Indonesia

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

Transkripsi:

RISET HARIAN Rabu, 11 Mei 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp. 1060-1700. - AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Pasar saham Indonesia kemarin didomimasi transaksi saham lapis dua dan tiga terutama dari grup Bakrie. Sementara saham unggulan yang berhasil rebound adalah ASII, BMRI, dan BBRI. Sejumlah isu individual yang terkait dengan rencana aksi korporasi emiten menjadi pemicu pembelian atas saham-saham tersebut. IHSG kemarin ditutup naik 15 poin di posisi 3800,520. Sepanjang perdagangan kemarin IHSG hanya bergerak dalam rentang relatif sempit hanya 19 poin. Ini menandakan pasar cenderung konsolidasi dan pelaku pasar lebih banyak menahan diri menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan sejumlah isu yang berpotensi meningkatkan resiko pasar, seperti kenaikan harga minyak yang kembali di atas USD103/ barrel, krisis utang Yunani yang memburuk dan kebijakan China yang diperkirakan akan kembali mengetatkan likuiditasnya. Asing kemarin mencatatkan nilai penjualan bersih Rp.336 miliar di tengah nilai transaksi di Pasar Reguler sebesar Rp.3,72 triliun. Hari ini perdagangan diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi. Aksi ambil untung berpeluang terjadi apabila penguatan tidak mampu menembus level resisten IHSG di 3845. Sementara tadi malam indeks Dow Jones di Wall Street kembali melanjutkan penguatannya, ditutup naik 75,68 poin (0,6%). Penguatan ini dipicu keluarnya data ekonomi China yang positif dan kenaikan harga sejumlah komoditas. Surplus perdagangan China mencapai USD11,4 miliar, empat kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Hari ini penguatan masih berpotensi terjadi dengan aksi beli akan tertuju pada saham pertambangan, perbankan dan saham-saham lapis dua seperti sektor properti dan pendukungnya. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 30 poin. IHSG 3785-3845 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET * 9 Mei 2011

BERITA TERKINI Neraca Pembayaran RI Surplus US$7,7 Miliar. Neraca Pembayaran Indonesia pada kuartal I/2011 mencatat surplus US$7,7 miliar. Baik transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial memberikan kontribusi positif terhadap surplus tersebut. Sejalan dengan surplus itu, jumlah cadangan devisa pada akhir kuartal I/2011 bertambah menjadi US$105,7 miliar atau setara dengan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Namun, berdasarkan data terakhir, jumlah cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2011 tercatat sebesar USD113,8 miliar. (Bisnis.com) PDB Kuartal I di Bawah Ekspektasi. Pemerintah menyatakan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional yang menembus level 6,5% pada kuartal I/2011 sebenarnya di bawah ekspektasi dunia internasional. Beberapa lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 6,6% hingga 6,7%. Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut sudah menunjukkan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, pertumbuhan tersebut bisa digenjot dengan memaksimalkan belanja pemerintah. (Bisnis.com) IPO Buana Listya Raih Pernyataan Efektif. PT. Buana Listya Tama Tbk (BULL) mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk menggelar penawaran umum perdana saham. Dengan memperoleh pernyataan efektif tersebut, Buana Listya akan melangsungkan penawaran umum saham pada 12,13 dan 16 Mei 2011. Sedangkan pencatatan perdana di BEI dijadwalkan pada 23 Mei 2011. (Investor Daily) IPO, Salim Ivomas Banderol Harga Rp1.060- Rp1.700/Saham. Anak usaha Indofood, PT Salom Ivomas Pratama menawarkan 3,16 miliar lembar sahamnya, setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga penawaran sebesar Rp1.060- Rp1.700 per saham. Rencananya, saham perseroan akan listing pada 9 Juni 2011 mendatang. Sham yang akan diterbitkan tersebut adalah saham baru yang berasal dari portapel perseroan dengan nilai nominal Rp200 per saham. Adapun range PE ratio dari penawaran umum saham perdana sebanyak 10-16 kali. Dana hasil IPO ini akan dipergunakan perseroan untuk membayar utang bank sebesar 40 persen, lalu sebanyak 50 persen dialokasikan untuk membiayai divisi perkebunan untuk program penanaman baru dan pemeliharaan tanaman, pembangunan fasilitas pengolehaan termasuk sarana dan prasarana. (Okezone) Indocement Bagi Dividen Tunai Rp263/Saham. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membagikan dividen tunai sebesar Rp263 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan 30 persen dari laba bersih 2010 yaitu Rp968,163 miliar di mana laba bersih yang dicapai perseroan pada tahun buku 2010 ini mencapai Rp3,224 triliun. Sementara itu, sebanyak Rp25 miliar akan digunakan perseroan sebagai dana cadangan selain itu Rp2,231 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan. (Okezone) AKR Corporindo Bagi Dividen Total Rp 32 per Lembar. PT AKR Corpoarindo Tbk (AKRA) membagikan dividen Rp 32 per lembar, atau setara dengan Rp 122,289 miliar. Dividen interm telah dilakukan pada 28 Oktober 2010 lalu sebesar Rp 30 per lembar, atau setara dengan Rp 113,788 miliar. Sisanya, Rp 2 per lembar saham dibagi usai penetapan tanggal daftar pemegang saham (recording date) pada 6 Juni 2011. Sisa perolehan laba digunakan untuk dana cadangan, serta sebagai laba ditahan Rp 188,426 miliar. (Detikcom) Volume Penjualan INTP Tumbuh 10% Di Kuartal I 2011. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menaikkan target pertumbuhan volume penjualan dan pendapatan tahun ini. Jika sebelumnya perseroan mematok target 5%-8%, maka tahun ini INTP optimistis bisa mencapai di atas 10%. Optimisme INTP ini setidaknya didasarkan pada pencapaian kuartal pertama 2011. Total volume penjualan hingga akhir Maret 2011 tumbuh 10,3% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi 3,482 juta ton. Naiknya volume penjualan ikut mendongkrak pendapatan bersih di kuartal pertama 2011 sebesar 15,5% menjadi Rp 2,94 triliun. Laba bersih INTP selama tiga bulan pertama tahun 2011 tercatat sebesar Rp 865 miliar atau naik 10% dibandingkan periode sama tahun 2010. (Kontan Online) Adaro Lunasi Utang USD 357 Juta. PT. Adaro Energy Tbk melunasi utang penyertaan sahamnya di proyek IndoMet Coal dengan mengucurkan dana USD 357,77 juta atau sekitar Rp. 3,2 triliun pada kuartal I/ 2011. Dana dari ADRO mengalir sebagai investasi ke tujuh perusahaan asosiasi hasil patungan Adaro dengan BHP Billiton yang memiliki 75% saham sisanya. (Bisnis Indonesia)

SAHAM PILIHAN PTBA 21300-23000. Kemarin harga saham PTBA rebound tipis ke Rp.21850. Harga saham PTBA sepanjang tahun ini sempat ditransaksikan pada level tertinggi di Rp.26000 pada awal tahun ini. Merujuk pada harga tersebut, harga saham PTBA saat ini telah terdiskon 16%. Tahun ini kinerja usaha perseroan diperkirakan akan tumbuh signifikan setelah tahun lalu mengalami penurunan laba hingga 26,37% akibat turunnya harga jual rata-rata batubara PTBA. Pertumbuhan kinerja PTBA tahun ini ditopang oleh keberhasilan PTBA menaikkan harga jual rata-rata batubaranya dengan para pelanggan utamanya seperti PLN. Ini sudah mulai tercermin dari pencapaian kinerjanya pada kuartal pertama tahun ini (1Q11). PTBA sepanjang kuartal pertama tahun ini (1Q11) membukukan pertumbuhan laba bersih 104% mencapai Rp.760 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 (1Q10) sebesar Rp.373 miliar. Dengan merujuk pada pencapaian 1Q11, laba bersih tahun ini berpotensi mencapai Rp.3 triliun atau naik sekitar 51% dari tahun lalu. Laba bersih 1Q11 perseroan ditopang pertumbuhan penjualan bersih sebesar 30% mencapai Rp.2,31 triliun. Sedangkan harga pokok penjualan turun 0,32% sehingga laba kotor naik hampir 76% mencapai Rp.1,24 triliun dengan marjin naik 53,71% naik dari 39,66%. Pertumbuhan penjualan sepanjang 1Q11 ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 25,7% mencapai Rp.746.800 dari 1Q10 sebesar Rp.593.900. Sedangkan volume penjualan batubara PTBA mencapai 3,10 juta ton, turun 3,13% dari periode yang sama 2010 sebanyak 3,20 juta ton. Tahun ini perseroan menaragetkan volume penjualan mencapai 16,8 juta ton naik 29,7% dari tahun lalu sebanyak 12,95 juta ton. Tahun ini penjualan perseroan diperkirakan mencapai Rp.11,74 triliun, tumbuh 48,5% (yoy). Peningkatan penjualan ini terutama ditopang kenaikan harga jual rata-rata batubara perseroan tahun ini sebesar 21%. Penjualan batubara PTBA 68% tertuju pada pasar domestik dengan pelanggan utama PLN. Perseroan baru-baru ini berhasil menyepakatai kenaikan harga jual rata-rata batubaranya dengan PLN sebesar 21% (yoy) mencapai Rp.777.000/ton. Tahun lalu harga jual batubara perseroan rata-rata Rp.612.366/ton untuk pasar domestik dan USD67,5/ton untuk pasar ekspor. Saat ini saham PTBA ditransaksikan dengan PE 14,01x proyeksi laba bersih 2011 dengan EPS diperkirakan Rp.1559,03. Secara historis tahun lalu harga saham, PTBA rata-rata ditransaksikan dengan PE 20,7x. Pada rasio PE 20,7x, harga saham PTBA berpeluang mencapai Rp.32200. Maintain Buy.

SAHAM PILIHAN ASRI 280-320. Harga saham Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) kemarin ditutup naik Rp.5 di Rp.295. Secara technical level resisten ASRI ada di Rp.305, dan apabila tertembus akan menuju Rp.320. Sedangkan support level ada di Rp.275-Rp.280. Tahun ini perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp.3 triliun untuk akuisisi dan pengembangan sejumlah proyek properti yang dimilikinya. ASRI berencana ekspansi properti ke sejumlah daerah di luar Jawa. Tahun lalu ASRI membukukan laba bersih Rp.290,48 miliar naik 221% dari tahun sebelumnya dengan marjin mencapai 38% naik dari 23% tahun 2009. Hingga kuartal pertama tahun ini ASRi membukukan penjualan pemasaran Rp.471 miliar. Tahun ini pendapatan perseroan ditargetkan mencapai Rp.1,37 triliun tumbuh 79% dari tahun lalu. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp.472,86 miliar tumbuh 63% dari tahun sebelumnya sebesar Rp.290,48 miliar. EPS proyeksi 2011 sebesar Rp.26,46. Pada harga Rp.295, saham ASRI ditransaksikan dengan PE 11,15x sedangkan rasio nilai bukua (PBV) sebesar 2,05x. Sektor properti merupakan salah satu sektor yang diuntungkan dengan laju inflasi yang rendah dalam dua bulan terakhir sehingga BI diperkirakan masih akan menahan tingkat bunganya pada level saat ini sebesar 6,75%. Pada rasio PE pasar sekitar 15x harga saham ASRI berpeluang mencapai Rp.400 untuk jangka menengah dan panjang. Buy Perhatikan : BMRI 6950-7350 BBRI 5950-6350 BNBR 73-84 INTP 16350-17100 ENRG 165-185 DOID 1230-1300

TECHNICAL VIEW

CORPORATE ACTION

INFO DIVIDEN

JADWAL RUPS

PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.