BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga diperoleh hasil produksi yang optimal. Untuk menghasilkan produksi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIS DI PT. INVILON SAGITA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Persaingan bukan hanya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. produk tertentu tidak dapat melepaskan diri dari kegiatan proses produksi. Proses

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pengumpulan informasi tentang waktu yang dibutuhkan dalam suatu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In

METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang air, talang air, cable duct (penutup kabel), dan atap rumah. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1974 dengan nama UD. Sagita. Perusahaan ini mengalami perkembangan sehingga pada tahun 1990 berubah nama menjadi PT. Invilon Sagita. Total investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan mencapai 20 juta dollar dengan kapasitas produksi mencapai 18.000 ton pertahun. PT. Invilon Sagita merupakan suatu perusahaan yang memiliki beberapa standar produksi, seperti: Japanese Industrial Standard (JIS), Standar Industri Indonesia (SII), dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas baik. Konsumen PT. Invilon Sagita adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, PDAM Tirtanadi Medan, proyek gas elpiji PERTAMINA di Lhoksemawe, proyek pembangunan beberapa perumahan, proyek pembangunan beberapa hotel, seperti: Hotel Tiara Medan, Hotel Garuda Plaza, dan King s hotel Palembang. Selain itu, PT.Invilon Sagita juga turut menyukseskan program penyediaan air bersih dengan membantu pembuatan jaringan air minum di Tanah Karo. Sebagai penghargaan atas peran serta perusahaan dalam membantu program tersebut, Gubernur

Sumatera Utara memberikan penghargaan kehormatan berupa Upakarti dari Presiden Republik Indonesia. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha 1. Pipa PT. Invilon Sagita menghasilkan beberapa jenis produk antara lain: Jenis pipa yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jenis-Jenis Pipa Ukuran Diameter Tebal Dinding Nominal (inchi) luar (mm) Tipe AW-AXX (mm) Tipe AW-General (mm) ½ 22 1,5 1,6 ¾ 26 1,6 1,8 1 32 1,7 2,0 2 60 2,0 2,4 3 89 2,5 3,1 4 114 3,0 4,1 5 140 4,5 5,0 6 165 5,0 6,2 8 216 6,2 7,7 10 257 7,2 9,0 12 318 8,2 10,0 2. Daun pintu Jenis daun pintu yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : daun pintu ukuran 90 cm x 200 cm, daun pintu ukuran 80 cm x 200 cm, dan daun pintu ukuran 70 cm x 200 cm. 3. Sambungan pipa Jenis sambungan pipa yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : bend elbow 90, bend elbow 45, tee, reducing tee, double tee, double reducing tee, wye, reducing wye, double wye, dan double reducing wye.

4. Selang air Jenis selang air yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : selang air diameter 5/8 inchi, selang air diameter 3/4 inchi, dan selang air diameter 1 inchi. 5. Talang air Jenis talang air yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : talang air ukuran 6 inchi, talang air ukuran 8 inchi, dan talang air ukuran 10 inchi. 6. Cable duct (Penutup kabel) Jenis penutup kabel yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : penutup kabel warna abu-abu dan penutup kabel warna putih. 7. Atap rumah Jenis atap rumah yang dihasilkan oleh perusahaan adalah: invitap (atap gelombang) dan invideck (atap spandek). 2.3. Lokasi Perusahaan PT. Invilon Sagita terletak di jalan Mesjid/Jl. Binjai Km. 10.5, Desa Payageli, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Sumatera Utara dan berkantor pusat di jalan Jenderal Ahmad Yani No. 103-B, Kotamadya Medan, Sumatera Utara. 2.4. Organisasi dan Manajemen 2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Invilon Sagita memiliki struktur organisasi berbentuk fungsional. Struktur organisasi fungsional merupakan organisasi yang diatur berdasarkan

pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama. Pengelompokan aktivitas membentuk unit-unit kerja, seperti: bagian gudang, bagian kimia, bagian pembelian, bagian keuangan dan personalia, bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian maintenance yang memiliki fungsi yang khusus. Struktur organisasi perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. 2.4.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Lampiran 1. 2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah tenaga kerja pada PT.Invilon Sagita berjumlah 208 orang. Rincian jumlah tenaga kerja yang ada pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Jumlah Tenaga Kerja di PT. Invilon Sagita No Jabatan Jumlah (orang) 1 Direktur 1 2 General manager 1 3 Bagian gudang 9 4 Bagian maintenance 15 5 Bagian pembelian 9 6 Bagian keuangan dan personalia 5 7 Bagian pemasaran 15 8 Bagian produksi 135 9 Bagian kimia 7 10 Satpam 8 11 Petugas kebersihan 3 Total 208 Sumber: Bagian Keuangan & Personalia PT. Invilon Sagita Jam kerja di PT. Invilon Sagita berbeda antara karyawan kantor, karyawan lantai produksi dan petugas keamanan. Karyawan kantor bekerja satu shift

sedangkan karyawan lantai produksi dan petugas keamanan bekerja dua shift. Jam kerja perhari untuk karyawan di lantai produksi dan satpam adalah 7 jam, sedangkan untuk karyawan kantor adalah 7 jam. Jam lembur hanya berlaku pada karyawan yang bekerja pada work center ekstrusi. Jam kerja lembur terhitung apabila seorang pekerja bekerja lebih dari 7 jam per shift. Jam lembur yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar 4 jam. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Karyawan kantor a. Hari Senin sampai Kamis - Pukul 08.00-12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00-16.00 WIB : Kerja aktif b. Hari Jumat - Pukul 08.00-12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00-14.00 WIB : Istirahat - Pukul 14.00-17.00 WIB : Kerja aktif c. Hari Sabtu - Pukul 08.00-12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00-14.00 WIB : Kerja aktif 2. Karyawan lantai produksi dan petugas keamanan a. Shift I - Pukul 08.30-12.00 WIB : Kerja aktif

- Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00-16.30 WIB : Kerja aktif b. Shift II - Pukul 20.30-24.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 24.00-01.00 WIB : Istirahat - Pukul 01.00-4.30 WIB : Kerja aktif 2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka perusahaan harus memperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan. Salah satu indikator kesejahteraan karyawan adalah memberikan upah yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sistem pengupahan di perusahaan dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1. Upah bulanan Upah bulanan diberikan kepada tenaga kerja tetap, yaitu pada bagian kantor dan satpam. Upah bulanan dibayar pada setiap akhir bulan. 2. Upah harian Upah harian diberikan kepada tenaga kerja yang bertugas di bagian produksi. Upah harian dibayar pada setiap awal bulan dengan perhitungan akumulasi waktu kerja harian. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan adalah : 1. Upah lembur Upah lembur diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.

2. Tunjangan jabatan Tunjangan jabatan merupakan pelengkap gaji pokok, mengingat ada pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntutan khusus. Tunjangan jabatan yang diberikan oleh perusahaan adalah sebesar Rp. 100.000. 3. Uang makan Uang makan diberikan setiap pengambilan gaji. Uang makan yang diberikan perusahaan adalah sebesar Rp. 5.000/hari. 4. Tunjangan Hari Raya (THR) Tunjangan Hari Raya diberikan kepada karyawan yang merayakan hari raya dan tahun baru. THR diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dan dibayar sebesar satu bulan gaji. 5. Uang transportasi Uang transportasi diberikan pada karyawan saat menerima gaji diakhir bulan. Jumlah uang transportasi yang diperoleh karyawan tergantung pada kedudukan karyawan di perusahaan. 6. Cuti Pemberian cuti bertujuan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja. Cuti diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun. 7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Asuransi tersebut lebih dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK). ASTEK ini terdiri atas:

a. Jaminan kecelakaan kerja Jaminan kecelakaan kerja dilakukan dengan cara pembayaran premi oleh perusahaan. Jumlah premi adalah sebesar 0,89 % dari gaji pokok karyawan setiap bulan. Jaminan kecelakaan kerja hanya akan diberikan apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya. b. Jaminan hari tua Jaminan hari tua diberikan apabila tenaga kerja sudah pensiun pada umur 55 tahun. Besarnya dana pensiun yang diberikan ASTEK tergantung kepada masa kerja tenaga kerja yang bersangkutan. c. Jaminan kematian Jaminan kematian diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia. Premi jaminan kematian adalah sebesar 0,3 % dari gaji pokok karyawan setiap bulan. d. Jaminan pemeliharaan kesehatan Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja beserta keluarganya. Apabila tenaga kerja tersebut belum menikah, perusahaan mengalokasikan dana sebesar 3 % dari gaji pokok dan bagi yang sudah menikah perusahaan mengalokasikan dana sebesar 6 % dari gaji pokok dengan batasan maksimal memiliki tiga orang anak. Pengobatan dilakukan pada klinik atau rumah sakit tertentu yang memiliki kerja sama dengan perusahaan. Setelah perawatan dan pengobatan selesai, maka setiap pasien harus menunjukkan bukti kuitansi pembayaran ke pada pihak perusahaan.

2.5. Proses Produksi 2.5.1. Standar Mutu Bahan / Produk PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk berbahan PVC, salah satu diantaranya adalah daun pintu. Pihak perusahaan menetapkan bahwa setiap produk yang dihasilkan harus melalui proses pengawasan yang ketat mulai masuknya bahan ke mixer sampai ke proses pengujian sehingga memiliki standar mutu yang telah ditetapkan. Standar mutu produk perlu ditingkatkan dan dipertahankan guna menjaga kualitas produk jadi. 2.5.2. Bahan Produksi Bahan yang dibutuhkan untuk membuat daun pintu terdiri atas bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. Rincian bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut: 2.5.2.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam jumlah yang besar. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah : 1. Resin Resin mempunyai sifat keras dan kaku, bentuknya serbuk putih. Pengguan resin betujuan agar bahan mudah diolah serta tidak mudah terbakar. Resin merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan daun

pintu. Penggunaan bahan ini mencapai 60 % - 80 % dalam setiap kali kegiatan produksi. 2. Tepung CaCO 3 Tepung CaCO 3 merupakan senyawa zat kalsium dan karbonat, atau sering juga disebut tepung kapur. Kegunaan bahan ini adalah untuk menentukan kelenturan dan kekerasan produk serta mengontrol kehalusan permukaan. Penggunaan bahan ini mencapai 20 % - 28 % dalam setiap kali kegiatan produksi. 2.5.2.2.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi pembuatan daun pintu adalah: 1. Zat pewarna Zat pewarna adalah zat yang digunakan untuk menentukan warna daun pintu. Ada beberapa jenis warna daun pintu yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu: putih, biru, cream, ungu, hijau, pink, dan abu-abu. 2. Stearic Acid (SA) Stearic Acid digunakan sebagai stabilisator untuk menjaga suhu bahan baku pada saat dipanaskan, dan dilebur. 3. Paraloid Paraloid digunakan untuk membantu larutan agar cepat mengeras di udara kering.

2.5.2.3.Bahan Penolong Bahan penolong merupakan bahan yang membantu proses produksi agar diperoleh hasil yang lebih baik. Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi pembuatan daun pintu adalah air. Air digunakan sebagai pendingin setelah produk selesai dicetak. 2.5.3. Uraian Proses Produksi Uraian proses pembuatan daun pintu adalah sebagai berikut: 1. Pencampuran Bahan yang digunakan terdiri dari bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. Bahan yang sudah ditimbang sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan kemudian dicampur dengan menggunakan mesin mixer (pencampur). Bahan dituang ke dalam mesin pencampur.proses pencampuran dilakukan oleh 8 orang karyawan dengan menggunakan 2 unit mesin pencampur. Setiap unit mesin pencampur ditangani oleh 4 orang karyawan. Pencampuran dilakukan selama 30 menit hingga bahan benar-benar tercampur dengan baik. Hasil pencampuran ditampung dalam karung atau goni. 2. Ekstrusi Proses ekstrusi merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: pemanasan, pencetakan, pendinginan, dan pemotongan. Proses ekstrusi menggunakan mesin extruder. Hasil pencampuran diangkat dengan menggunakan hoisting crane oleh seorang operator kemudian dibawa ke bagian ekstrusi. Setelah tiba dibagian ekstrusi hasil pencampuran dimasukkan

ke dalam mesin extruder melalui hopper. Hasil pencampuran akan dipanaskan pada suhu 180 o C - 200 o C. Kemudian dicetak dengan menggunak mould yang berfungsi sebagai cetakan daun pintu. Daun pintu yang sudah dicetak kemudian didinginkan dengan menggunakan siraman air. Daun pintu yang sudah dingin kemudian dipotong berdasarkan ukuran yang diinginkan dengan menggunakan alat pemotong. 3. Finishing Daun pintu yang telah dipotong kemudian dibawa ke bagian finishing. Proses finishing terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: pembersihan debu, pemberian motif, pengkilat, dan pengering. Seluruh proses ini dilakukan pada satu mesin. 4. Pengepakan Produk yang sudah jadi kemudian dimasukkan kedalam kardus berbentuk persegi panjang. Proses pengepakan dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan kardus dan lem. 2.5.4. Mesin dan Peralatan Produksi Adapun mesin dan peralatan yang digunakan untuk keperluan produksi di PT. Invilon Sagita adalah sebagai berikut: 1. Mesin Mesin yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah: a. Mesin extruder Spesifikasi mesin extruder adalah sebagai berikut: - Merek : Techwell

- Asal : Itali - Tipe : E 60/25 D - Daya : 37.5 kw - Ukuran : 4 m x 1,5 m x 1 m - Feeding hopper : 100 liter (stainless steel) - Cos ϕ : 0,85 - Kegunaan : Mengekstrusi bahan b. Mesin pencampur (Mixer) Spesifikasi mesin pencampur adalah sebagai berikut: - Merek : Techwell - Daya : 75 HP - Tegangan : 380 Volt - Arus : 57 Amp - Kapasitas : 20 ton/jam - Co s ϕ : 0,9 - Kegunaan : Mencampur bahan c. Mesin finishing Spesifikasi mesin finishing adalah sebagai berikut: - Merek : Techwell - Daya : 75 HP - Tegangan : 380 Volt - Co s ϕ : 0,7

- Kegunaan : Membersihkan, memberi motif, dan memberikan warna kilat pada daun pintu 2. Peralatan Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah sebagai berikut: a. Kereta sorong Kereta sorong digunakan untuk membawa bahan baku dari gudang bahan baku menuju lantai produksi dan memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari lantai produksi menuju gudang produk jadi. b. Forklift Forklift digunakan untuk mengangkat bahan-bahan dari penyimpanan ke bagian pencampuran. Forklift berjumlah 2 unit. c. Timbangan Timbangan yang digunakan terdiri atas : - Timbangan analog (100 kg) Timbangan analog digunakan untuk menimbang bahan baku. Timbangan analog berjumlah 3 unit. - Timbangan digital (10 kg) Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan tambahan. Timbangan digital berjumlah 2 unit.