InfoPOM PENGOBATAN SENDIRI. Editorial. Vol. 5, No. 6, November 2004 ISSN 1829-9334



dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

IV. METODE PENELITIAN

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

SOAL PRAPEMBELAJARAN MODEL PENILAIAN FORMATIF BERBANTUAN WEB-BASED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Hipotesis

BAB IV METODE PENELITIAN

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

P r o s i d i n g 149

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB 2 LANDASAN TEORI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

Inflasi dan Indeks Harga I

Probabilitas dan Statistika Teorema Bayes. Adam Hendra Brata

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA PENGONSUMSI JUNK FOOD DI INSTITUSI PENDIDIKAN X DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. METODOLOGI PENELITIAN

PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG SUPERVISI PIMPINAN RUANG DENGAN PELAKSANAAN SOP PEMBERIAN OBAT PARENTERAL INTRAVENA

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3. METODE PENELITIAN

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN. Soal Soal Kunci Rubrik Mendeskripsi kan fungsi tulang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODOLOGI PENELITIAN

B. Variabel Kesehatan Pekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

Tujuan Pengelolaan Perikanan. Suadi Lab. Sosial Ekonomi Perikanan Jurusan Perikanan UGM

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Pada BAB III ini akan dibahas mengenai bentuk program linear fuzzy

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 3.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

Bab III Metoda Taguchi

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH LOKAL DI PASAR TRADISIONAL ARENGKA KOTA PEKANBARU

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

PROSIDING ISBN:

BAB 3 METODE PENELITIAN

Modul Kuliah statistika

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

BAB I PENDAHULUAN. menggerogoti stabilitas ekonomi suatu negara yang sedang melakukan pembangunan.

KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P)

Transkripsi:

IfoPOM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAANAN REPUBLI INDONESIA Vol. 5, No. 6, November 04 ISSN 8299334 Editorial Pembaca yag terhormat, Sekarag ii, dimaapu dia berada, kosume aka berusaha megatasi sediri masalah kesehataya yag sifatya sederhaa da umum diderita. Masyarakat melakuka hal itu karea cara ii diaggap lebih murah da lebih praktis. Peelitia tetag perilaku kosume telah dilakuka di beberapa Negara (Asia, Eropa, da Amerika medokumetasi fakta ii). Walaupu terdapat beberapa variasi yag mempegaruhi peelitia tersebut, masyarakat di seluruh duia umumya merespo masalah kesehata seharihari dega cara yag sama. odisi seperti ii merupaka tataga da kesempata bagi pemeritah, para teaga kesehata da istitusi yag meyediaka produkproduk utuk melakuka pegobata sediri. area itu pera serta profesi apoteker sagat diperluka utuk membatu masyarakat melakuka pegobata sediri agar upaya pegobata sediri mejadi efektif, tepat da rasioal. Ifopom edisi bula ii meyajika artikel pertama dega judul Pegobata Sediri. Sampai saat ii perdebata tetag zatzat dalam makaa yag dapat meyebabka kaker masih tetap mearik. Bearkah akrilamida yag dihasilka dari proses pemaasa (peggorega da pembakara) makaa bersifat karsiogeik? Bagaimaa masyarakat meyikapi hal tersebut? Utuk megetahui lebih rici silahka pembaca simak artikel kedua yag berjudul Akrilamida dalam makaa : bearkah dapat meyebabka kaker? Simak pula artikel terakhir dega judul omuikasi Utuk memperoleh Dukuga yag semoga dapat meambah ketrampila komuikasi pembaca sehigga dapat berkarya secara profesioal. Selamat meyimak Edisi Juli04 November 04 PENGOBATAN Pegobata sediri adalah suatu perawata sediri oleh masyarakat terhadap peyakit yag umum diderita, dega megguaka obatobata yag dijual bebas di pasara atau obat keras yag bisa didapat tapa resep dokter da diserahka oleh apoteker di apotek. Sekarag ii, dimaapu dia berada, kosume aka berusaha megatasi sediri masalah kesehataya yag sifatya sederhaa da umum diderita. Masyarakat melakuka hal itu karea cara ii diaggap lebih murah da lebih praktis. Mereka serig merasa kodisi yag dirasakaya belum memerluka pemeriksaa ke teaga kesehata, atau karea memag mereka tidak mempuyai kesempata atau tidak ada piliha lai. Peelitia tetag perilaku kosume telah dilakuka di beberapa Negara (Asia, Eropa, da Amerika medokumetasi fakta ii). SENDIRI Walaupu terdapat beberapa variasi yag mempegaruhi peelitia tersebut, masyarakat di seluruh duia umumya merespo masalah kesehata seharihari dega cara yag sama. ita juga megetahui kalau kosume mejadi lebih aktif dalam masalah kesehataya, termasuk pegobata sediri. Sebagai cotoh, 59% dari survey di Amerika megataka bahwa mereka lebih peduli dalam merawat kodisi kesehata mereka sediri dibadig tahu lalu. 73% merasa lebih baik merawat diri mereka sediri di rumah daripada meemui dokter, da 0% megataka lebih baik melakuka hal ii ati. odisi seperti ii merupaka tataga da kesempata bagi pemeritah, para teaga kesehata da istitusi yag meyediaka produkproduk utuk melakuka pegobata sediri. Halama

DAFTAR ISI. Pegobata Sediri 2 Akrilamida pada makaa : Bearkah dapat meyebabka kaker? 3 omuikasi Utuk Memperoleh Dukuga Apoteker di apotek adalah tempat pertama dimaa masyarakat dapat pergi utuk medapatka iformasi sebelum melakuka pegobata sediri. Pegobata sediri biasaya dilakuka utuk megatasi masalah kesehata atau gaggua yag riga, misalya batukpilek, demam, sakit kepala, diare, sembelit, perut kembug, maag, gatalgatal, ifeksi jamur kulit da lailai. Pegobata sediri hedakya dilakuka dega hatihati da bear. Apabila gejala tidak meghilag atau tidak ada perbaika, segera hubugi dokter. Sebelum melakuka pegobata sediri, sebaikya seorag kosume perlu memperhatika halhal berikut ii:. Apakah masalah kesehata yag sedag ada hadapi memerluka pemeriksaa dokter? 2. Apakah memerluka obat? 3. osultasika dega apoteker tetag obat yag dapat diperoleh tapa resep dokter utuk megatasi masalah kesehata yag ada alami. 4. Atura pakai : Bagaimaa cara memakaiya? Berapa jumlahya? Berapa kali sehari? Waktu pemakaia, sebelum atau sesudah maka, pagi hari atau mejelag tidur? Berapa lama pemakaiaya? 5. Halhal yag perlu diperhatika : Pada keadaa bagaimaa obat tidak boleh d i g u a k a (kotraidikasi)? Makaa, miuma atau obat lai apa yag harus dihidari? INFOPOM 6. Cara Peyimpaa Obat Obat harus disimpa dimaa? Dapatkah sisa obat disimpa utuk diguaka lagi? Apa yag harus diberitahuka kepada apoteker apabila melakuka Pegobata Sediri? Sebelum melakuka pegobata sediri, ada beberapa hal yag harus kosume iformasika da tayaka kepada apoteker, yaitu sebagai berikut:. Nama, jumlah, da atura pakai setiap obat yag sedag dipakai. 2. cara pegguaa obat yag bear. 3. Bila ada perah megalami reaksi alergi terhadap suatu obat. 4. Bila ada sedag melakuka diet khusus, misalya diet redah gula, diet redah garam. 5. Bila ada sedag hamil, berecaa utuk hamil atau meyusui. Peggologa obat Obatobat yag dapat diguaka dalam melakuka Pegobata Sediri adalah obatobat yag termasuk dalam gologa Obat Peasehat : Drs. H. Sampuro, MBA; Peaggug Jawab: Dra. Mawarwati Djamaluddi; Pimpia Redaksi : Dra. Aziza Nuraii MM; Sekretaris Redaksi : Dra. Reri Idriai; Redaksi : Dra. Rosmulyati Ilyas, Dra. Sutari, Ir. Wisu Broto, MS, Drs. etut ertawijaya, Dra. Sumaria, Dra. Elza Rosita, MM, Dra. Rr Maya Gustia A, Dra. Yuida Nugrahati; Redaksi Pelaksaa : Dra. Murti Hadiyai, Irhama SSi, Dra. T. Asti Isariai M.Pharm, WardhooTirtosudarmo, Ssi, Irmayati S. om; Sirkulasi : Yuliar SM, Triswato, Netty Sirait. Alamat Redaksi : Pusat Iformasi Obat da Makaa Bada Pegawas Obat da Makaa, Jl. Percetaka Negara No. 23, Jakarta Pusat, Telp. 02428897, Fax. 02428897, email : ifopom@ido.et.id Redaksi meerima askah yag berisi iformasi yag terkait dega OMABA. irimka melalui alamat redaksi dega format MS. Word 97 spasi gada maksimal 2 halama kuarto. Redaksi berhak megubah sebagia isi askah utuk diterbitka. Halama 2 Edisi November Edisi Juli 04

Bebas, Obat Bebas Terbatas da obatobat dalam Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA), yaitu obat keras yag dapat diperoleh tapa resep dokter da diserahka oleh apoteker di apotek. Obat bebas adalah obat yag dijual bebas di pasara da dapat dibeli tapa resep dokter. Tada khusus utuk obat bebas adalah berupa ligkara berwara hijau dega garis tepi berwara hitam. Cotoh dari obat bebas adalah parasetamol, vitami da mieral, dll. Tada khusus obat bebas Obat bebas terbatas adalah obat yag dijual bebas da dapat dibeli tapa dega resep dokter, tapi disertai dega tada perigata. Tada khusus utuk obat ii adalah ligkara berwara biru dega garis tepi hitam. Cotoh dari obat bebas terbatas adalah obat flu, obat batuk yag megadug atihistami, dll. Tada khusus obat bebas terbatas Selai tada khusus obat bebas terbatas, terdapat pula tada perigata. Tada perigata ii diberika karea haya dega takara da kemasa tertetu obat ii ama dipakai utuk pegobata sediri. Tada perigata berupa empat persegi pajag dega huruf putih pada dasar hitam yag terdiri dari 6 macam, yaitu: P. No. Awas! Obat eras Baca atura pakaiya P. No. 2 Awas! Obat eras Haya utuk kumur jaga ditela P. No. 3 Awas! Obat eras Haya utuk bagia luar bada P. No.4 Awas! Obat eras Haya utuk dibakar P. No. 5 Awas! Obat eras Tidak boleh ditela P. No. 6 Awas! Obat eras Obat wasir, jaga ditela.selajutya, obat yag dapat disaraka kepada kosume oleh apoteker utuk pegobata sediri adalah Obat Wajib Apotek, yaitu obatobata yag dapat diserahka tapa resep dokter, amu harus diserahka oleh apoteker di apotek. Disii terdapat daftar obat wajib apotek yag dikeluarka berdasarka keputusa Meteri esehata. Sampai saat ii sudah ada 3 daftar obat yag diperbolehka diserahka tapa resep dokter. Seperti telah kita ketahui bersama, peratura megeai Daftar Obat Wajib Apotek tercatum dalam :. eputusa Meteri esehata omor 347/Mees/S/VII/ 990 tetag Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 2. eputusa Meteri esehata omor 924 / Mekes /Per / X / 993 tetag Daftar Obat Wajib Apotek No. 2 3. eputusa Meteri esehata omor 76/Mekes/S/X/ 999 tetag Daftar Obat Wajib Apotek No. 3 Dalam peratura ii disebutka bahwa utuk meigkatka kemampua masyarakat dalam meolog diriya sediri gua megatasi masalah kesehata, dirasa perlu ditujag dega saraa yag dapat meigkatka pegobata sediri secara tepat, ama da rasioal. Peigkata pegobata sediri secara tepat, ama da rasioal dapat dicapai melalui peigkata peyediaa obat yag dibutuhka disertai dega iformasi yag tepat sehigga mejami pegguaa yag tepat dari obat tersebut. Oleh karea itu, pera apoteker di apotek dalam pelayaa IE (omuikasi, Iformasi da Edukasi) serta pelayaa obat kepada masyarakat perlu ditigkatka dalam ragka peigkata pegobata sediri. (Dra. Tri Asti, MPharm / Idah Widiya, SSi, Apt) Pustaka. eputusa Meteri esehata omor 347/Mees/S/VII/ 990 tetag Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 2. eputusa Meteri esehata omor 924 / Mekes /Per / X / 993 tetag Daftar Obat Wajib Apotek No. 2 3. eputusa Meteri esehata omor 76/Mekes/S/X/ 999 tetag Daftar Obat Wajib Apotek No. 3 5. www.wsmi.org/aboutsm.htm Edisi November Juli04 04 Halama 3

Secara umum Mium sesuai dega petujuk / atura yag terdapat dalam kemasa obat bebas da bebas terbatas tersebut. Jika pegguaa obat dirasa tidak memberi mafaat, segera ke dokter. Tidak utuk diguaka secara terus meerus dalam jagka waktu lama Berbagai jeis obat jaga dicampur dalam satu wadah utuk mecegah kekelirua Obat oral Jika medapat kesulita dalam memium obat dalam sediaa yag diberika, hubugi teaga kesehata utuk mita sediaa yag sesuai. Ikuti petujuk teaga kesehata, seperti apakah obat dimium, sebelum atau sesudah maka Jika mium obat dalam betuk cair, guaka sedok takar buka sedok maka. Obat tetes mata da salep mata Obat ii termasuk obat steril, maka utuk mecegah kotamiasi, ujug wadah obat jaga terkea permukaa lai da Cara pegguaa obat yag bear tutup rapat sesudah diguaka. Cara pegguaa obat ii dimulai dega mecuci taga, meegadahka kepala, mearik kelopak bagia bawah, lalu teteska/oleska, tutup mata da biarka selama 2 meit. Setelah diguaka, bilas. emudia cuci taga kembali. Obat yag telah terbuka da dipakai tidak boleh disimpa >30 hari utuk diguaka lagi, karea mugki sudah terkotamiasi kuma. Jaga guaka satu obat mata utuk lebih dari orag. Obat tetes hidug Cara pegguaa obat ii dimulai dega membersihka hidug, meegadahka kepala, teteska obat, taha posisi kepala selama beberapa meit. Bersihka ujug tetes hidug dega air paas da lap dega tisu. Jaga guaka satu obat utuk lebih dari orag. Obat tetes teliga Ujug wadah sediaa tidak boleh terkea beda lai, agar tidak terkotamiasi Cara pegguaa obat ii dimulai dega memirigka kepala atau berbarig mirig, lalu telujuk diletakka didepa tragus, da medorog ke depa, sedagka ibu jari da jari tegah mejepit dau teliga da mearikya ke atas (dewasa) atau ke bawah (aakaak). emudia teteska obat, da biarka beberapa meit. Setelah diguaka, ujug wadah cukup dikerigka dega tisu, jaga dibilas. Supositoria Cara pegguaa dimulai dega mecuci taga, lalu buka bugkusya da luakka supositoria dega air. Setelah berbarig, masukka supositoria ke dalam aus dega jari. Jika supositoria terlalu luak sebelum diguaka, masuka ke lemari es atau redam dahulu dalam air digi. Cucilah taga setelah memasukaya. Pustaka : Departeme esehata, ompedia Obat Bebas, Edisi 2, 997 Halama 4 Edisi November Edisi Juli 04 04

Edisi Juli04 INFOPOM Halama 5 o N i terap elas t oba ama N i Idikas obat jeis Jumlah tiap pasie per Catata Oral otrasepsi Tuggal Liestreol otrasepsi s siklu dega harus pertama siklus Utuk dokter. resep dokter ke kotrol diajurka Akseptor bula 6 tiap ombiasi diasetat Etiodiol a. mestraol etiil Norgestrel b. estradiol etiil Liestreoil c. estradiol diasetat Etiodiol d. estradiol etiil Levoogestrel e. estradiol etiil Norethidroe f. mestraol etiil Desogestrel g. estradiol otrasepsi s siklu dokter ke kotrol diajurka Akseptor bula 6 tiap wajib biru ligkara akseptor Utuk meujukka kartu 2 Salura bat O a er C k Atispasmodi Papaveri/hiosi butil atropi SO4/ bromide/ belado ekstrak salura cera ejag t table * l Mua Ati HCl Metoklopramid tablet mutah berkepajaga, mual, Bila * ke kotrol pasie diajurka agar dokter Laksa Supp Bisakodil ostipasi p sup 3 3 da mulut Obat teggoroka Hexetidi radag Sariawa, teggoroka botol maksimal Triamcioloe acetoide ariawa berat S e tub 4 salura bat O s apa a asm *Obat Amiofili supp Asma supp 3 atas haya asma *Pemberia obat dokter pegobata ulaga dari dasar etotife a Asm tablet 0 botol erbutali SO4 T a Asm tablet; ihaler botol; tabug albutamol S a Asm tablet; ihaler botol; tabug mukolitik Sekretolitik; Bromheksi Mukolitik tablet; botol arbosistei k Mukoliti tablet; botol setilsistei A k ukoliti M s du ksolami sitrat O k ukoliti M l boto 5 yag Obat empegaruhi m m iste s r euromuskula atipiretik Aalgetik, Metampiro pusig, kepala, Sakit yeri demam, aas, p d ai h t table botol sam mefeamat A i kepala/gig Sakit tablet botol lafei G i kepala/gig akit S t table Metampiro + Diazepam yag kepala Sakit ketegaga disertai tablet Atihistami Mebhidroli alergi tihistami/ A t table Daftar Obat Wajib Apotek No. Bersambug ke halama0 Edisi November 04

ARILAMIDA DALAM MAANAN : BENARAH DAPAT MENYEBABAN ANER? Sekarag ii, seakaaka semua jeis makaa yag ada memiliki potesi utuk meyebabka kaker, da sepertiya bayak sekali atura jika kosume igi megkosumsi suatu makaa. Walaupu beberapa jeis makaa seperti sayur da buah telah diketahui dapat meguragi resiko terjadiya kaker, tidaklah mugki kalau setiap hari kita haya megkosumsi sayur da buah tapa sumber makaa lai seperti karbohidrat, lemak da protei yag juga petig da diperluka bagi tubuh. etika suatu makaa ditudig mejadi salah satu peyebab kaker, seharusya buka haya dikaitka dega zat kimia apa yag terkadug di dalam makaa tersebut yag dapat meyebabka kaker (biasa disebut karsioge), tetapi harus lebih dikaitka dega kebiasaa pola maka yag buruk. Pada tahu 996 Harvard Report o Cacer Prevetio meyimpulka bahwa 65% kematia yag disebabka oleh kaker terkait dega kebiasaa merokok, pola maka yag tidak sehat, kegemuka, da kuragya olah raga. Sedagka yag disebabka oleh zat kimia yag terdapat dalam makaa haya % saja. Namu demikia, bayak kosume yag lebih megkhawatirka tetag apa yag terkadug dalam makaa yag mereka kosumsi, ketimbag melakuka upaya merubah pola hidup yag tidak sehat. Sampai saat ii, perdebata tetag adaya zatzat karsioge yag terdapat dalam makaa masih merupaka topik yag mearik utuk dibicaraka. Bearkah zat kimia dalam makaa tersebut dapat mejadi faktor resiko peyebab kaker? Bagaimaa masyarakat meyikapi hal ii? Masih dalam batas kewajarakah kekhawatira kosume dalam meyikapiya? Salah satu zat kimia yag bisa terdapat dalam makaa da diketahui berpotesi dapat meyebabka kaker adalah akrilamida. Namu, apakah bear akrilamida dalam betuk residu/ kotamia dalam makaa bersifat karsiogeik? Profil eamaa Akrilamida Akrilamida adalah seyawa kimia itermediate yag diguaka dalam pembuata poliakrilamida (poliakrilamida dalam laboratorium pegujia atara lai serig diguaka utuk membuat gel pada sistem elektroforesis, gel kromatografi dll), peguat pada pembuata kertas, pejeriha da pegolaha air mium, baha tambaha kosmetika dll. Akrilamida dalam betuk muri merupaka suatu seyawa yag memiliki betuk berupa hablur padat, berwara putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, alkohol, aseto, eter da etil asetat. Akrilamida dalam betuk muri ii memag berbahaya jika kita terpapar lagsug. Dari beberapa peelitia diketahui bahwa akrilamida bersifat karsioge. Selai itu, dari peelitia megguaka hewa coba meujukka bahwa akrilamida dapat bersifat toksik terhadap susua syaraf pusat. Polimer akrilamida tidak bersifat toksik, tetapi moomerya yag bersifat toksik. Halama 6 Edisi November Edisi Juli 04

Peelitia yag dilakuka pada tikus dewasa yag diberi paka yag megdug akrilamida sekitar 30 mg/kgbb selama 4 hari, meujukka bahwa sebagia atau seluruh tubuh tikus aka megalami paralisa sehigga afsu makaya berkurag sampai 50%. Dari 2 peelitia jagka pajag megguaka tikus yag segaja dipaparka dega akrilamida melalui air miumya, terlihat adaya peigkata yag cukup tajam terhadap pembetuka tumor pada beberapa orga yag berbeda. Peelitia lai dega megguaka dosis 2 mg/kgbb juga telah dilakuka, da hasiya terlihat adaya peigkata pembetuka tumor pada beberapa orga khusus misalya gladula mamae, salura uri, gladula adreal, da scrotal mesothelium. Sedagka peelitia megguaka mecit memperlihatka peigkata pembetuka tumor pada paru da kulit. Namu sampai saat ii belum diketahui dosis akrilamida yag dapat bersifat karsiogeik. Sedagka dosis akrilamida yag dapat meyebabka efek toksik pada mausia sebesar 6 mg / kgbb, atau sekitar 4,6 gram akrilamida utuk orag dega berat bada ± 75 kg. Bagaimaa dega sifat karsiogeik pada mausia? Dari satu peelitia epidemiologi, tidak terlhat adaya korelasi atara pemapara akrilamida dega peigkata pembetuka kaker pada mausia. Namu hasil peelitia ii masih diperdebatka, megigat jumlah peserta yag dilibatka dalam peelitia masih belum memadai utuk suatu studi epidemiologi sehigga hasil yag diperoleh mejadi bias. Akrilamida dalam makaa ajia yag dipublikasika oleh Swedish Natioal Food Admiistratio (NFA) tahu 02 meyataka bahwa akrilamida yag berpotesi sebagai karsioge da bersifat eurotoxicat ditemuka pada makaa yag diolah dega cara dibakar atau digoreg. Akrilamida tidak ditambahka ke dalam makaa tersebut, tetapi dihasilka oleh makaa tersebut pada saat dimasak/ diolah. Peeliti Swedia meemuka, akrilamida berada dalam batas beberapa puluh ppm sampai 2300 ppm pada makaa yag diolah dega digoreg, ove, serta pada makaa olaha. Namu akrilamida tidak ditemuka dalam makaa yag masih metah. Ilmuwa juga megataka bahwa gorega, atau paga kaya karbohidrat yag diolah dega cara digoreg atau dibakar dapat meigkatka kaduga akrilamida dalam makaa tersebut. Cotoh dari makaa itu seperti ketag goreg, keripik ketag, sereal, biskuit da ayam paggag. Bagi kosume, utuk dapat meguragi kemugkia terpapar akrilamida, dapat dilakuka dega cara meghidari megkosumsi makaa sebagaimaa tersebut di atas. Berbagai peelitia pada makaa meujukka bahwa akrilamida aka terbetuk maki bayak bila makaa diolah pada suhu tiggi, peggorega yag lama, peggorega pada suhu tiggi, memaggag pada suhu paas sekali da membakar. tidak ada akrilamida yag diketemuka dalam baha paga yag dimasak dega cara direbus atau dididihka. area kadar akrilamida yag cederug kecil pada jeis makaa tertetu, da tidak ditemukaya akrilamida dalam makaa yag diolah dega cara direbus, maka masyarakat seharusya tidak perlu khawatir aka bahaya dari akrilamida ii selama pola maka tetap diperhatika. Pola maka yag sehat da seimbag, serta meghidari, Edisi November Juli04 04 Halama 7

atau tidak terlalu serig megkosumsi makaa yag megadug akrilamida dapat meuruka resiko terkea kaker. Usahaka maka makaa yag megadug serat seperti sayura da buah, hidari setiap hari haya megkosumsi makaa olaha atau makaa siap saji. esimpula Akrilamid dalam betuk muri diketahui bersifat toksik, amu belum diketahui dega pasti da bear bahwa akrilamida dalam betuk residu / kotamia yag berada dalam makaa bersifat karsiogeik karea masih diperluka peelitia yag lebih medalam. Pembahasa tetag akrilamida dalam makaa masih merupaka hal yag baru. Selai itu, para peeliti Swedia bahka WHO sediri juga beraggapa bahwa masih diperluka peelitia lebih lajut da lebih legkap berskala iterasioal terhadap akrilamida pada makaa, khususya makaa yag megadug karbohidrat tiggi da disiapka dega cara digoreg maupu dibakar dalam suhu tiggi atau waktu yag lama. Oleh karea itu, daripada masyarakat terlalu megkhawatirka tetag apa yag terkadug dalam makaa yag mereka kosumsi, lebih baik mulai upayaka perubaha pola hidup yag sehat. Upayaka melakuka pola maka yag seimbag, da usahaka tidak megkosumsi makaa berlemak jeuh serta jaga lupa utuk megkosumsi buah da sayura. (Idah Widiyaigrum, SSi, Apt/ Dra. Reri Idriai, Apt) Daftar pustaka Akrilamida, Pusat Riset Obat da Makaa Bada POM, 02 2 Cacer: Does Food Icrease or Decrease The Risk?, Food Isight, March/ Apryl 04. 3 Exploratory Data o Acrylamide i Food www.cfsa.fda.gov Tabel Data Peelitia dari Swedish NFA Jeis makaa Ratarata kadar akrilamid (ppb) adar akrilamid Mi Max (ppb) Jumlah sampel eripik ketag 0 330 2300 4 etag goreg 450 300 00 9 Biskuit da kraker 40 < 30 650 4 eripik roti 40 < 30 900 2 Sereal 60 < 30 400 5 eripik jagug 50 80 3 Roti 50 < 30 60 M akaa lai ( pizza, pacakes, waffles, fish figer, meatball, chickebits, deep fried fish, vegetaria schitzel ad c auliflower grati) 40 < 30 60 9 Halama 8 Edisi Edisi November Edisi Juli Juli 04 04

Dalam beberapa dekade terakhir bayak maajeme proyek yag dilaksaaka dalam berbagai sektor, termasuk rekayasa tekik, farmasi, idustri peerbaga da agkasa luar, kimia, da tekologi iformasi. Setiap proyek pasti memiliki alasa utuk dibagu da dikembagka. Bahka setiap proyek seharusya mempuyai visi da misi. Faktor lai dalam pegembaga suatu proyek adalah mafaat dari proyek tersebut. Namu, sebagaimaa halya setiap kegiata, maka proyek pu memiliki resiko. Baik mafaat da resiko tersebut tetuya harus diperhitugka dega seksama. Dari sisi lai, mafaat da resiko tersebut harus dikomuikasika kepada kelompokkelompok yag memiliki kepetiga (stakeholders). Maajeme proyek da maajeme komuikasi mempuyai hubuga yag erat da salig melegkapi. Para profesioal dari kedua disipli ii bisa salig belajar da salig membatu. Biasaya para profesioal esadara eterlibata Peggabuga awal Meujukka kompromi Berbagi keyakia Peyelesaia masalah secara bersama Dukuga osultasi Debat Umpa balik Pegertia Diskusi Tim pertemua Road show Buleti Memo omuikasi Utuk Memperoleh Dukuga Tekik omuikasi Umum Utuk Memeagka Dukuga omitme dalam komuikasi harus baik dalam megelola sumber daya da terbiasa dega keterbatasa waktu da memeuhi persyarata waktu. Ii terlihat dalam aktifitas seperti hubuga dega media da komuikasi iteral. Serigkali kegiata dalam komuikasi merupaka sesuatu yag uik, seperti pelucura produk baru, kampaye, atau pembiaa opii publik. Di lai pihak, maajeme proyek pada umumya meitikberatka pada pedefiisia yag tegas serta pera dari tiap partisipa dalam tiap proyek. Dega sediriya, para profesioal dalam maajeme proyek sudah terbiasa dalam megaalisis resiko. Bahka merici resiko dari setiap proyek merupaka pekerjaa seharihari. Setiap maajeme proyek selalu jelas dalam medefiisika obyektifya. Ii telah diakroimka mejadi SMART, yag berarti spesifik (specific), bisa diukur (measuremet), disetujui (agreed), realistik (realistic), da ketepata waktu (timed). Berdasarka papara di atas, jelas sekali bahwa maajeme proyek da maajeme komuikasi sifatya salig megisi. Di satu sisi, para profesioal komuikasi dapat memberika masuka kepada para profesioal maajeme proyek dalam pegidetifikasia kelompok berkepetiga, da cara berkomuikasi dega kelompok berkepetiga. Di lai pihak, para profesioal maajeme proyek dapat memberi masuka kepada para profesioal dalam maajeme komuikasi dalam beberapa hal atara lai, peyiapa struktur kerja yag telah diuraika, perecaaa jejarig, da peetua batas waktu selesaiya suatu pekerjaa. Realitaya, medesai proyek utuk memuaska setidakya beberapa kelompok berkepetiga merupaka sesuatu yag ormal da sagat diharapka. Tugas yag lebih sulit adalah dalam megukur secara sistematis miat dari kelompok berkepetiga. Semetara, teori maajeme komuikasi meyodorka model utuk melibatka seluruh kelompok berkepetiga sebagai tukara terhadap dukuga mereka da sumber laiya. Biasaya, komitme dari masyarakat atau kelompok masyarakat aka berbadig lurus dega keterlibata atau kepemilikaya. Para profesioal proyek harus sejak dii memulai hubuga eksteral mulai dari perecaaa sampai ke implemetasi. Ii bisa mecegah muculya hambata dalam berbagai fase dari maajeme proyek. Atas dasar itu, para profesioal proyek harus dilegkapi dega berbagai ketrampila berkomuikasi. (AFA News) Edisi Edisi November Juli04 November 04 04 Halama 9

Sambuga dari Halama 5 Pheirami hidroge maleat Dimethide maleat Astemizol Oxomemazi Homochlorcyclizi HCl Atihistami/ alergi Atihistami/ alergi Atihistami/ alergi Atihistami/ alergi Atihistami/ alergi tablet biasa; 3 tablet lepas lambat tablet biasa; 3 tablet lepas lambat tablet biasa; 3 tablet lepas lambat tablet biasa; 3 tablet lepas lambat tablet biasa; 3 tablet lepas lambat 6 Atiparasi t 7 Obat kulit topikal Dexchlorpheiramie maleat Obat cacig Mebedazol Atibiotik Tetrasikli/oksitetrasikli Atihistami/ alergi Cacig kremi, tambag, gelag, cambuk Ifeksi bakteri pada kulit (lokal) tablet biasa; 3 tablet lepas lambat 6 tablet; botol tube loramfeikol Ifeksi bakteri pada kulit (lokal) tube Framisetie SO4 Ifeksi bakteri pada kulit (lokal) 2 lembar Neomisi SO4 Ifeksi bakteri pada kulit (lokal) tube Getamisi SO4 Ifeksi bakteri pada kulit (lokal) tube Eritromisi Ake vulgari s botol ortikosteroid Hidrokortiso Alergi lokal da peradaga tube Flupredilide Alergi lokal da peradaga tube Triamsiolo Alergi lokal da peradaga tube Betametaso Alergi lokal da peradaga tube Fluokortolo/ diflukortolo Alergi kulit da peradaga tube Desoksimetaso Alergi kulit da peradaga tube Atiseptik Lokal Heksaklorofe Desifeksi kulit botol Atifugi Mikoazol itrat Ifeksi jamur lokal tube Nistati Ifeksi jamur lokal tube Tolaftat Ifeksi jamur lokal tube Ekoazol Ifeksi jamur lokal tube Aestesi lokal Lidokai HCl Aestetikum lokal tube Ezim atiradag topikal kombiasi Heparioid/ Hepari Na dg Hialuroidase ester ikotiat Memar tube Pemucat kulit Hidroquio Hiperpigmetasi kulit tube Hidroquio dega PABA Hiperpigmetasi kulit tube Halama 0 0 Edisi Edisi November Edisi Maret Juli 04

Daftar Obat Wajib Apotek No.2 No Albedazo l 2 Bacitraci 3 Nama Geerik Obat Beorilate Bismuth subcitrat karbioxami 4 lidamisi 5 Deksametaso 6 Dekspatheo l 7 Diklofeak 8 Dipoium 9 Feoterol 0 Flumetaso Hidrokortiso butirat 2 Ibuprofe 3 Isokoazo l 4 etokoazo l 5 Levamizol e 6 Metilpredisolo 7 Niklosamid Noretistero Omeprazol 8 Oksikoazo l 9 Pipazetate Piratiasi kloroteofili Pirezepi Piroksikam 2 Polimiksi B sulfat 22 Predisolo 23 Skopolami 24 Silver sulfadiazi 25 Sukralfat Sulfasalazi 26 Tiokoazo l 27 Urea Jumlah maksimal tiap jeis obat per pasie Tab 0 mg, 6 tab Tab 400 mg, 3 tab tube 0 tablet 0 tablet 0 tablet Pembatasa Sebagai obat luar utuk ifeksi bakteri pada kulit tube Sebagai obat luar utuk obat ake tube Sebagai obat luar utuk iflamas i tube Sebagai obat luar utuk kulit tube Sebagai obat luar utuk iflamas i 0 tablet tabug tube Sebagai obat luar utuk iflamas i tube Sebagai obat luar utuk iflamas i Tab 400 mg, 0 tab Tab 800 mg, 0 tab tube adar <2%: rim tube Scalp sol. btl Tab 50 mg, 3 tab Sebagai obat luar utuk ifeksi jamur lokal tube Sebagai obat luar utuk iflamas i Tab 500 mg, 4 tab siklus 7 tablet adar < 2%, tube Sirup botol 0 tablet tablet Sebagai obat luar utuk ifeksi jamur lokal tube Sebagai obat luar utuk iflamas i tube Sebagai obat luar utuk ifeksi jamur lokal tube Sebagai obat luar utuk iflamas i 0 tablet tube tablet Sebagai obat luar utuk ifeksi bakteri pada kulit tube Sebagai obat luar utuk ifeksi jamur lokal tube Sebagai obat luar utuk hiperkeratosi s Edisi Edisi Juli04 November 04 Halama

Daftar Obat Wajib Apotek No.3 No elas terapi Nama geerik obat Idikas i Jumlah maksimal tiap jeis obat per pasie Catata Salura peceraa da metabolisme Famotidi Atiulkus peptik 0 tablet mg/40mg Raitidi Atiulkus peptik 50 mg 0 tablet 2 Obat kulit Asam azeleat Asam fusidat Motretiida Tolsiklat Tretioi Atiake Atimikroba Atiake Atifugi Atiake tube 5g tube 5g tube 5g tube 5g tube 5g 3 Atiifeksi umum.ategori I (2HRZE/4H3R3) ombipak II Fase awal Isoiazid 300mg Rifampisi 450mg Piraziamid 500mg Etambutol 750mg Atituberkulosis Satu paket ategori I Pederita baru BTA positip Pederita baru BTA egatif da rotge positip yag sakit berat Pederita ekstra paru berat ombipak III Fase lajuta Isoiazid 600mg Rifampisi 450mg Sebelum fase lajuta, kembali ke dokter pederita harus 2. ategori II (2HRZES/HRZE/5H3R3E 3) ombipak II Fase awal Isoiazid 300mg Rifampisi 450mg Piraziamid 500mg Etambutol 750mg Streptomisi 0,75 mg Satu paket ategori II: Pederita kambuh (relaps) BTA positip Pederita gagal pegobata BTA positip ombipak IV Fase lajuta Isoiazid 600mg Rifampisi 450mg Etambutol 250mg Sebelum fase lajuta, kembali ke dokter pederita harus 3. ategori III (2HRZ/4H3R3) ombipak I Fase awal Isoiazid 300mg Rifampisi 450mg Piraziamid 500mg Satu paket ategori III : Pederita baru BTA egatif/ rotge positip Pederita ekstra paru riga ombipak III Fase lajuta Isoiazid 300mg Rifampisi 450mg Sebelum fase lajuta, kembali ke dokter pederita harus 4 Sistem muskuloskeletal Alopuriol Atigout 00 mg 0 tablet Diklofeak atrium Atiiflamasi da atirematik 25 mg 0 tablet Piroksikam Atiiflamasi da Atirematik 0 mg 0 tablet 5 Sistem salura perapasa lemasti Atihistami 0 tablet Mequitazi Atihistami 0 botol 60 ml tablet atau Orsipreali Atiasma tube ihale r Prometazi teoklat Atihistami 0 botol 60 ml tablet atau Setirizi Atihistami 0 tablet Siproheptadi Atihistami 0 tablet 6 Orgaorga sesorik Getamisi Obat mata botol 5 ml tube 5g atau loramfeikol Obat mata botol 5 ml tube 5g atau loramfeikol Obat teliga botol 5 ml Halama 2 Edisi Halama Edisi November Edisi Maret Juli 2 04 04