- Laba bersih ENRG Q Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%.

dokumen-dokumen yang mirip
- Laba UNTR Q naik 43%. - Laba BBNI Q naik 22%. - S&P turunkan prospek utang Jepang

- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

- UNTR bagi dividen Rp. 270 per saham. - Jaya Agra IPO Rp per saham. - April 2011 deflasi 0,31% GRAFIK IHSG

- AALI bagi deviden Rp. 640 per saham. - Laba WIKA Q naik 45%. - Laba BMRI Q naik 88%. GRAFIK IHSG

- BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp per saham. - Laba ASII Q naik 43%

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

- PDB kuartal I tumbuh 6,5%. - Harga komoditas penurunan terbesar sejak Salim Ivomas IPO 20% saham akhir Mei 2011.

- TLKM bagi dividen Rp. 295,84 per saham. - BBTN bagi dividen Rp. 21 per saham. - UNVR bagi dividen Rp. 344 per saham.

- Metland IPO Rp Rp Laba BBRI Q diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.

- INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham.

- SCMA bagi dividen Rp. 260 per saham. - RALS bagi dividen Rp. 30 per saham. - MDRN bagi dividen Rp. 10 per saham.

- BNBR akan kuasi reorganisasi. - S&P pangkas peringkat utang Yunani menjadi B - Ekspor timah April 2011 naik 7,25%

- TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank.

- ENRG kontrak 6 tahun penjualan gas ke PLN. - DOID transaksi material dengan BRAU. - TBIG bagikan dividen Rp. 25 per saham.

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

- EXCL tunda pecepatan bayar utang. - BBNI dapat fasilitas pinjaman USD 50 juta. - KRAS bagi dividen Rp. 6 per saham.

- AKRA bayar dividen Rp. 200 per saham. - Laba ELTY naik 100%. - CMNP akan private placement 10% saham. GRAFIK IHSG

- AISA laba bersih 2010 naik 100,7%. - Industri semen tumbuh 6,9%. - INDY tambah modal 10%. GRAFIK IHSG

- ITMG bagi dividen interim Rp per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%.

- Inflasi Mei 0,12 %. - Moody s pangkas peringkat kredit Yunani. - Reignwood jaminkan 16% saham ENRG.

BEI STATISTIC HIGHLIGHT

- INTA stock split 1:5 3 Juni Laba bersih SIPD Q naik 90% -.BI & BEI tetap buka 3 Juni 2011.

- BKSL right issue di Rp. 117 per saham. - JSMR percepat pembayaran dividen 13 Juli. - Pendapatan WINS diproyeksikan lampaui target.

- Harga IPO J. A Wattie Rp. 500 per lembar saham. - Kuasi reorganisasi BNBR diundur II/ Fitch pangkas peringkat utang Yunani.

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

- BI Rate ditahan 6,75%. - MEDC terima USD 35 juta dari MIRA. - PTBA baigkan dividen final Rp. 456,37

- BUMI bagi dividen Rp. 41,78 per saham. - TKIM bagi dividen Rp. 15 per saham. - GGRM bagi dividen Rp. 880 per saham.

- DOID right issue di Rp. 900 per saham. - SIMP listing perdana hari ini. - INDY bagi dividen Rp. 26 per saham.

- Dana yg dihimpun pasar modal capai Rp. 49,27 T. - TLKM buyback saham di Rp DEWA jual anak usaha USD 80 juta.

- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-hmetd 10% saham. - Laba ANTM naik 32%. GRAFIK IHSG

- ADRO danai pelabuhan USD 100 Juta. - ASRI ekspansi lahan Rp. 500 Miliar. - Realisasi capex SGRO 9,9% GRAFIK IHSG

- BNBR kurangi saham BTEL menjadi 30%. - SMGR bangun pabrik di Papua USD 150 juta. - UNTR akan membeli 60% saham Duta Nurcahya.

- Inflasi Juni 0,55%. - Cadangan Devisa RI Capai USD 119 Miliar. - IPO Visi Media Asia Diundur September 2011.

- ADHI bagi dividen Rp. 32,35 per saham. - BUMI jajaki jual obligasi Vallar. - TOTO bayar dividen final Rp. 800 per saham.

- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham.

- JSMR bagi dividen Rp. 105,68 per lembar saham. - ANTM bagi dividen Rp. 70,71 per lembar saham. - LPS tahan tingkat bunga penjaminan.

- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

- IMF Kucurkan USD5,4 Miliar ke Portugal - DPNS Temukan Batubara - Produksi CPO AALI Naik 19,7% - Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,2% GRAFIK IHSG

- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

- SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO.

- Cadangan devisa RI tembus USD 120 M. - BDMN akan right issue. - Market share UNTR meningkat hingga 51%.

- HEXA bagi dividen USD 0,0205 per saham. - Anak usaha SSIA dapat pinjaman USD 32 juta. - Grup Pikko akuisisi 68,01% saham RODA.

- SMGR jajaki akuisisi KP batubara. - BIPI incar 10% saham BULL. - Laba APEX 1H 2011 naik 803%.

- INTP siapkan USD 100 juta untuk bangun pabrik - Solusi Tunas patok harga IPO Rp SMR Utama tawarkan harga IPO Rp. 600.

- BI Rate tetap 6,75%. - BBCA bagi dividen Rp. 112,5 per saham. - WIKA bagi dividen Rp. 16,2 per saham. GRAFIK IHSG

- IMAS beli saham MASA sebanyak 1,1%. - WIKA-Cheng-Da tangani EPC Rp. 1,3 Triliun. - BTEL kaji emisi obligasi.

- Laba 1H 2011 BLTA turun 12%. - ISAT rampungkan penjualan 4000 menara. - BNBR siapkan opsi penurunan nilai obligasi.

- ADRO akan kuasai Bhakti Energy. - UNSP akan bayar obligasi dengan saham. - SMGR jajaki obligasi USD 500 juta. GRAFIK IHSG

- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF.

- UNTR incar batu bara 7 ton. - Laba Metland 1H 2011 naik 183,61%. - ADRO danai PLTU USD 230 juta. GRAFIK IHSG

- Chandra Asri (TPIA) right issue. - PBRX stock split 1:4 - MEGA bagi dividen tunai Rp. 157,2 per saham.

- IPO, Atlas Resorces akan lepas 17% saham. - Moody s pangkas rating utang Portugal. - CTRP dapat pinjaman Rp. 1,5 Triliun.

- Utang AS tembus 100% dari PDB. - Laba SCMA naik 81,82%. - ANTM tunjuk konsorsium BMRI.

- ADHI & Goldstar menang tender USD 1,5 M. - SCMA bagi dividen interim Rp. 205 per saham. - LPKR bagi dividen Rp. 4,33 per saham.

- UNVR jual merek TARO ke AISA Rp. 200 M. - Laba PTRO semester I/2011 turun 4,8%. - SIMP raih laba Rp. 855 Miliar. GRAFIK IHSG

- ANTA akan delisting. - INTA akan right issue USD 500 Juta. - UNVR ekspansi Rp. 400 Miliar. GRAFIK IHSG

- Penjualan BUMI diperkirakan naik 27%. - KIJA tidak akan tunda akuisisi. - PLN Enjiniring IPO kuartl I GRAFIK IHSG

- S&P turunkan peringkat utang AS menjadi AA+. - RUPSLB BNBR untuk kuasi reorganisasi Okt 11 - IPO Golden Energy mundur awal 2012.

- Laba PTBA diprediksi naik 65,2%. - Pendapatan ELTY naik 30%. - Laba IGAR naik 20%.

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

- PT. Solusi Tunas Pratama IPO akhir September. - INTA jajaki obligasi Rp. 1,3 T Q BRMS tender offer di Rp. 840.

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. dana dari investor. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai objek keuangan

RISK AND RETURN PT. BARITO PACIFIC, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi (Husnan, 1998). Investasi dianggap mempunyai

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2012 PT Astra Agro Lestari Tbk

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat subprime mortgages (kredit perumahan) yang berimbas ke sektor

Fundamental analysis 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi"

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Simultan Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham. lanjut setiap data hasil perhitungan di bawah ini.

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April 2014

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

R i Danareksa Research Institute

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. mobilisasi dana baik dari dalam atau luar negeri. Pada umumnya, jenis-jenis

USD FIXED INCOME FUND

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

I. PENDAHULUAN. Sektor energi memiliki peran penting dalam pembangunan. Sumbersumber

USD FIXED INCOME FUND

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan berupaya untuk

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

RISET HARIAN Rabu, 27 April 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - Laba bersih ENRG Q1 2011 Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Perdagangan saham kemarin didominasi aksi jual investor terutama terhadap sejumlah saham big-caps seperti ASII dan TLKM. Hampir sepanjang perdagangan indeks bergerak di teritori negatif dengan rentang 47 poin. Level Support IHSG di kisaran 3745 terlihat cukup kuat. Setelah sempat terkoreksi hingga level 3743, pelaku pasar melakukan pembelian balik sehingga berhasil membuat IHSG ditutup di 3774,871, atau terkoreksi 13,669 poin (0,36%). Aksi beli terutama melanda sahamsaham Grup Bakrie seperti ENRG, ELTY, UNSP, dan DEWA. Hal ini merespon pertumbuhan labanya pada kuartal pertama 2011 yang melampaui ekspektasi pasar sebelumnya. Nilai transaksi di Pasar Reguler mencapai Rp.3,13 triliun dengan asing melakukan penjualan bersih Rp.126,68 miliar. Koreksi sejumlah harga saham unggulan dalam dua hari terakhir dinilai bersifat temporer. Pelaku pasar akan kembali mengakumulasi saham-saham tersebut mengingat kinerja usahanya yang tumbuh cukup kuat pada kuartal pertama tahun ini. Dari sentimen kawasan, koreksi yang terjadi di bursa Indonesia juga paralel dengan yang terjadi pada sejumlah bursa Asia lainnya. Investor saat ini masih mengambil sikap wait and see menunggu sinyal yang akan diberikan oleh The Fed pekan ini terkait dengan keberlangsungan kebijakan dana murah yang selama ini diterapkan. Apabila The Fed mempertahankan kebijakannya tersebut, dipastikan dana-dana asing akan terus mengalir ke pasar Asia. Perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bervariasi dengan aksi beli selektif akan mewarnai perdagangan terutama merespon keluarnya laporan keuangan emiten kuartal pertama. IHSG diperkirakan akan berpotensi rebound terbatas dan akan kembali berusaha menembus level 3800. Saham-saham tambang logam dan batubara berpeluang menguat. Dengan dukungan beberapa saham lapis dua dan tiga. IHSG 3745-3830 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET

BERITA TERKINI Pertumbuhan Ekonomi Korea Naik 1,4% di Kuartal I. L. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan di kuartal I mengalami kenaikan akibat lonjakan ekspor. Berdasarkan data yang dirilis Bank of Korea, Produk Domestik Bruto Korsel naik 1,4% dalam tiga bulan pertama 2011 dari kuartal IV 2010 yang waktu itu hanya naik 0,5%. Kendati begitu, pertumbuhan tersebut masih berada di bawah estimasi analis yang mematok pertumbuhan 1,5%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ekonomi Negeri Ginseng itu sudah tumbuh 4,2%. (Kontan Online) Energi Mega Raih Laba Bersih Rp14,4 Miliar. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 miliar pada kuartal I-2011. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp21,73 miliar. Selain itu, Ebitda perusahaan juga meningkat 374 persen ke Rp194 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp75,2 miliar. Sementara penjualan berish perseroan meningkat jadi Rp421,56 miliar dari sebelumnya Rp257 miliar. Pada kuartal pertama tahun ini, harga komoditas memang mengalami kenaikan harga. Perseroan pun menjual minyak hasil produksinya diharga USD108,1 per barel, naik dibanding sebelumnya yang sebesar USD78 per barel. Sementara harga jual gasnya naik jadi USD3,5 per mcf dari sebelumnya USD2,5. Produksi minyaknya juga naik menjadi 7.056 barel per hari, naik dari periode sebelumnya yang sebesar 6.733 barel per hari. Sementara produksi gas juga naik jadi 43,2 juta kaki kubik per hari dari sebelumnya 41 juta kaki kubik per hari. (Okezone) Laba Astra Agro Naik 140% Jadi Rp 682 Miliar. Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melonjak 140% di triwulan I-2011 menjadi Rp 682,23 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 284,209 miliar. Naiknya laba ini didorong pertumbuhan penjualan juga harga jual minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Penjualan AALI naik 69% di tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp 2,76 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,63 triliun. Beban penjualan juga ikut naik di triwulan I-2011 menjadi sebesar Rp 1,69 triliun, lebih tinggi dari beban penjualan tahun lalu pada periode yang sama sebanyak Rp 1,07 triliun. Perseroan juga mencatat kenaikan laba usaha dari Rp 437 miliar di tiga bulan pertama tahun 2010 menjadi sebesar Rp 919 miliar tahun ini. (Detikcom) Laba Bersih BTPN Naik 75,8%. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan laba bersih kuartal I 2011 sebesar Rp. 271 miliar atau naik 75,85 dari tahun 2010 sebesar Rp. 154 miliar. Kenaikan ini dikarenakan naiknya pendapatan bunga sebesar 33,63%. Selain itu BTPN berhasiul menekan biaya opersional sehingga laba opersional naik 66%. Saat ini BTPN diperdagangkan pada P/E 11,11 kali. Pemerintah Minta Telkom Setor Dividen Rp 6,34 Triliun. Pemerintah berniat meminta porsi setoran dividen sebanyak 55% dari laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tahun 2010. Jumlahnya setoran dividennya sekitar Rp 6,34 triliun. Pada akhir 2010 lalu, perusahaan pelat merah itu sudah membukukan laba bersih sebanyak Rp 11,53 triliun, naik tipis dari tahun sebelumnya Rp 11,39 triliun. Dengan porsi 55% maka jumlah setoran dividennya sekitar Rp 6,34 triliun.porsi ini masih belum final karena harus melalui persetujuan seluruh pemegang saham. Angka ini hanya permintan pemerintah terhadap BUMN komunikasi tersebut. (Detikcom) JSMR Siap Terbitkan Obligasi Infrastruktur. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebagai salah satu BUMN yang bergerak di sektor infrastruktur mengaku siap dan mendukung rencana pemerintah untuk menerbitkan obligasi infrastruktur. Kendati belum mendapat paparan mendetail mengenai konsep penerbitan obligasi infrastruktur dari pemerintah, JSMR berpendapat obligasi tersebut nantinya seperti Surat Utang Negara yang diperuntukkan untuk mendanai pembangunan infrastruktur. (Kontan Online)

SAHAM PILIHAN AALI 22400 23400. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih lebih dua kali lipat mencapai Rp.682,23 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.284,21 miliar. Marjin bersih naik menjadi 24,68% dari 17,40%. Pertumbuhan laba tersebut ditopang lonjakan penjualan hingga 69,29% mencapai Rp.2,76 triliun dibandingkan periode yang sama 2010. Pertumbuhan penjualan tersebut dikontribusikan dari kenaikan volume penjualan CPO dan kenaikan harga jual rata-rata CPO pada kuartal pertama 2011 (1Q11) dibandingkan periode yang sama 2010. Volume penjualan CPO AALI pada 1Q11 tumbuh 27,3% mencapai 284.249 ton. 96% penjualan tertuju pada pasar domestik. Sedangkan harga jual rata-rata CPO naik menjadi Rp.8.278/kg dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.6.544/kg. Laba usaha perseroan sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) naik 99% dengan marjin EBITDA mencapai 36% naik dari 31%. Dengan asumsi pencapaian pada 1Q11, laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp.2,63 triliun dengan EPS Rp.1681,16. Pada harga Rp.22950 harga AALI ditransaksikan dengan PE 13,65x proyeksi 2011. Dengan merujuk pada harga historisnya setahun terakhir, saham AALI ditransaksikan dengan PE tertinggi 21,59x dan terendah 13,31x. Pada PE rata-rata 17,45x harga saham AALI berpeluang mencapai Rp.29000, ada potensi penguatan 26% dari harga penutupan kemarin. Harga terbaik melakukan pembelian di kisaran Rp.22400-Rp.22800. Target resisten awal ada di Rp.23400. Maintain Buy. TLKM 7250-8200. Setelah menguat mencapai Rp.7850 (20/4), harga saham TLKM dalam tiga hari terakhir cenderung terkoreksi, turun 5% ditutup di Rp.7450 pada perdagangan kemarin. Namun koreksi ini dinilai lebih pada aksi ambil untung para pemodal jangka pendek, mengingat kondisi pasar yang tengah konsolidasi. Pelaku pasar saat ini tengah menanti kinerja TLKM kuartal pertama tahun ini (1Q11). Apabila TLKM berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di atas 5%, respon pasar akan kembali positif. Tahun ini laba TLKM diperkirakan tumbuh 8,32% mencapai Rp.12,50 triliun. Perseroan berencana melakukan buy-back saham tahap IV sebanyak 2,07% saham atau 416,67 juta saham dengan dana yang disiapkan mencapai Rp.3 triliun. Pada harga saat ini, saham TLKM ditransaksikan dengan PE 11,86x menggunakan proyeksi laba tahun 2011.Valuasi berdasarkan PE, harga saham perseroan saat ini masih lebih murah ketimbang saham emiten telekomunikasi seperti ISAT dan EXCL yang saat ini ditransaksikan dengan masing-masing PE 22,51x dan 14,05x. Telkom juga akan membagikan dividen tahun buku 2010 dimana diperkirakan akan mencapai 55% laba bersihnya atau sekitar Rp.322,65/saham. Desember lalu perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp.26,75. Sisa dividen yang berpotensi dibagi sebesar Rp.296/saham. Pada harga Rp.7450, dividen yield berpotensi mencapai 3,9%. Ini merupakan angka yang cukup menarik bagi investor dan berpeluang mengangkat kembali harga saham perseroan. Harga saham perseroan dalam jangka pendek akan kembali berpeluang menembus Rp.7800 dengan support ada di Rp.7400. Pada valuasi PE rata-rata 16x, harga saham TLKM ditargetkan mencapai Rp.10000 untuk satu tahun ke depan. Maintain Buy. Perhatikan : BUMI 3250-3425 ENRG 131-167 SMCB 2150-2300 NIKL 410-455 UNTR 23850-25000 ELTY 138-151

TECHNICAL VIEW

CORPORATE ACTION

JADWAL RUPS

PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Jakarta Taman Palem : Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.