1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4.

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKsANAAN PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN

Strategi Perubahan Dalam Rangka Implementasi Reformasi Birokrasi

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 222 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

ORGANIZATION CHANGE READINESS ASSESSMENT PADA PEJABAT STRUKTURAL SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI

Independensi Integritas Profesionalisme

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan dari pembahasan peneliti yang berisi latar

Tim Reformasi Birokrasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

4/16/2013 MODEL PMPRB. Model PMPRB

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

Independensi Integritas Profesionalisme

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

PEMERINTAH KOTA MANADO BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Jalan Balai Kota Nomor 1 Manado Website :

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meraih penghargaan Anugerah

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-58/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

EXECUTIVE SUMMARY. Pedoman pelaksanan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dijabarkan ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance based

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

program manajemen pengetahuan (knowledge management)

KONSEP DAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEMENTERIAN PAN DAN RB 2015

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN MUTU DAN BENCHMARKING PERGURUAN TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PROGRAM PENGAWASAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BAB V REKOMENDASI. Proses transformasi nilai sedang digaungkan di seluruh elemen Pertamina. Untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara menerapkan prinsip good governance dengan mengadopsi

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Komunikasi formal adalah proses komunikasi yang memanfaatkan saluransaluran. organisasi. AKTIVITAS KOMUNIKASI PERKANTORAN

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

STIE DEWANTARA GCG Bank

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

Transkripsi:

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4. Pengorganisasian Manajemen Perubahan 5. Tahapan Perubahan

Manajemen perubahan adalah suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi yang diinginkan, yaitu menuju kinerja yang lebih baik dan untuk mengelola individu yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut Agen Perubahan atau agent of change adalah individu/kelompok yang terlibat dalam merencanakan perubahan dan mengimplementasikannya

Peran Penting Manajemen Perubahan Kondisi Saat Ini Reformasi Birokrasi Kondisi yang Akan Datang/ Diharapkan Manajemen Perubahan

Tujuan Perencanaan Tim Pengelola

Program Sponsor Program Sponsorship: Pengawasan dan Pengarahan Komitmen Institusi terhadap Program MP Pimpinan K/L dan Pemda Advisors Program Management Penanggung jawab seluruh pelaksanaan program MP Project Management Pengelola harian MP Keterlibatan penuh sesuai dengan unit kerjanya PMO (Program Management Office) Project Management Resolusi konflik Komunikasi dengan para pihak Design Management Change Management Quality Assurance Management

Melakukan asesmen kesiapan organisasi untuk berubah Merumuskan strategi manajemen perubahan Merumuskan strategi komunikasi Memperkuat manajemen perubahan Menyusun ukuran keberhasilan TAHAP-1 Mengintegrasikan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi dengan program RB lainnya Mengimplementasikan rencana manajemen perubahan Membuat dan mengimplementasikan rencana pelatihan Mengelola resistensi TAHAP-2 Mengukur tingkat keberhasilan Mengumpulkan umpan balik dan menganalisisnya Melaksanakan tindakan perbaikan Memberikan penghargaan atas keberhasilan Mengukur tingkat keberhasilan TAHAP-3

Tahap-1 Perumusan Rencana Manajemen Perubahan Asesmen stakeholders, kesiapan, kemampuan, dan struktur organisasi Tahap-1 Pembuatan rencana manajemen perubahan, komunikasi, pelatihan Perumusan strategi manajemen perubahan, komunikasi, dan pelatihan Langkah-langkah utama: 1. Pemetaan terhadap stakeholders 2. Identifikasi resistensi (penolakan) 3. Mengenali besaran perubahan yang diinginkan 4. Asesmen kesiapan organisasi untuk berubah 5. Mengembangkan strategi perubahan 6. Mengembangkan strategi komunikasi 7. Merumuskan dan mendefinisikan struktur yang baru 8. Mengembangkan strategi pelatihan 1. Laporan Hasil Asesmen 2. Strategi dan Rencana Perubahan 3. Strategi dan Rencana Komunikasi 4. Strategi dan Rencana Pelatihan

Pertanyaan: Siapa yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan? Siapa yang mengendalikan perubahan? Siap yang menjadi pendorong di belakang perubahan pada masa lalu? Siapa ayng akan mendapat manfaat langsung dari perubahan yang terjadi? Siapa yang tidak akan mendapat manfaat dari perubahan yang terjadi? Siapa yang akan mengontrol sumber daya yang dibutuhkan dalam perubahan? Siapa yang mempengaruhi para pemangku kepentingan lainnya? Siapa yang akan membantu suksesnya perubahan? No Pemangku Kepentingan Kaitan Kepentingan dengan Kebijakan/Program/Proyek Langsung Tidak Langsung Resmi Memiliki Kewenangan Tidak Resmi

No Pemangku Kepentingan Resistensi berdasarkan Sifatnya Resistensi berdasarkan Pelakunya Aktif Pasif Individual Kolektif

Dilakukan dengan instrumen kuesioner organization change readiness assessment (ORCA) dengan berfokus pada elemen-elemen: Pemahaman terhadap visi, sasaran, dan manfaat dari perubahan dalam kerangka RB serta manfaat spesifik yang akan diperoleh oleh masing-masing kelompok pemangku kepentingan atas perubahan; Kepemimpinan, komitmen, dan strategi untuk keseluruhan pengelolaan dan implementasi perubahan; Apresiasi terhadap kebutuhan reformasi birokrasi yang difasilitasi oleh manajemen perubahan; Persepsi para pemangku kepentingan terhadap critical success factors dan penghalang jalannya perubahan; Kemauan para pemangku kepentingan untuk beradaptasi terhadap lingkungan atau kondisi yang baru serta potensi hambatan (impediments) yang dapat terjadi atas jalannya perubahan; Pemahaman dan kesadaran terhadap dampak dari implementasi perubahan; Tingkat partisipasi dari masing-masing pemangku kepentingan dan pengertian atas kebutuhan akan partisipasi lebih dalam terhadap implementasi keseluruhan perubahan; Keefektifan dari pendekatan dan metode komunikasi yang ada saat ini.

Strategi Manajemen Perubahan Empirical- Rational Normative- Reeducative Asumsi Tindakan pegawai didasari rasionalitas atas kepentingan mereka Keberhasilan perubahan ditentukan oleh komunikasi yang jelas dan insentif yang signifikan kepada pegawai Bila insentif tidak sebanding dengan upaya perubahan, biasanya muncul penolakan Pegawai adalah makhluk sosial dan akan mematuhi norma-norma budaya dan nilai-nilai Keberhasilan perubahan ditentukan oleh pendefinisian dan penafsiran ulang atas norma dan nilai yang ada untuk mengembangkan komitmen pegawai Sebagian besar pegawai ingin menyesuaikan diri dan mengikuti arus perubahan secara bersama-sama Tim manajemen perubahan harus membangun dan menentukan arus perubahan yang diinginkan Faktor yang Mempengaruhi Besaran insentif Sulit diterapkan bila insentif tidak signifikan Perubahan budaya Bukan pilihan tepat bila menginginkan perubahan dalam waktu cepat Akan berhasil bila hubungan dengan organisasi non-formal cukup harmonis

Strategi Manajemen Perubahan Power-Coercive Environmental- Adaptive Asumsi Pegawai pada dasarnya patuh dan melaksanakan apa yang diminta Perubahan akan berhasil didasarkan pada pelaksanaan wewenang dan pemberlakuan sanksi Strategi ini pada dasarnya adalah memperkecil pilihan Banyak pegawai merasa aman dan siap dengan strategi ini Pegawai akan selalu menghindari kerugian dan gangguan tapi mereka mudah beradaptasi dengan keadaan baru Didasarkan pada kebutuhan membangun organisasi baru dan secara bertahap memindahkan orang dari yang lama ke yang baru Orang lebih cepat beradaptasi pada lingkungan baru dibandingkan dengan mengubah apa yang ada Faktor yang Mempengaruhi Jangka waktu perubahan dan keseriusan ancaman dampak perubahan Sense of urgency terhadap perubahan sangat tinggi karena waktu berubah yang sempit Bila yang terancam adalah birokrasi, maka biasanya mereka akan menyesuaikan diri dengan perubahan Dalam strategi ini, pemimpin harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan konsisten serta tepat dalam menghitung risiko Seberapa besar dan seberapa mendasar perubahan yang diinginkan Cocok untuk perubahan yang transformatif Bekerja baik dalam waktu singkat maupun jangka waktu panjang Ketersediaan orang-orang yang kapabel dalam organisasi untuk membentuk organisasi dengan budaya baru menjadi penting

Tentukan sumber tunggal untuk menetapkan dan menyetujui program komunikasi terkait tanggung jawab Pahami harapan para pemangku kepentingan dengan komunikasi yang berkelanjutan sepanjang proses pelaksanaan perubahan untuk mengurangi kecemasan dan rasa ketidakpastian selama proses transformasi berlangsung Menjaga frekuensi komunikasi sepanjang durasi seluruh program Mengembangkan pesan yang tepat pada para pemangku kepentingan tertentu Mengkoordinasikan dan memaksimalkan media komunikasi yang sudah tersedia

Sasaran Komunikator Media Komunikasi Buku Saku Rapat Pimpinan Talkshow Artikel di Media Newsletter Konferensi Pers Website Memo Rapat Rapat Kerja Tahunan Pimpinan/pejabat K/L atau Pemda Pimpinan tertinggi Pimpinan tertinggi Seluruh pejabat dan pegawai Pers/media Stakeholders utama Pimpinan tertinggi; Tim RB Pimpinan tertinggi: Tim RB Stakeholders pendukung Tim RB Stakeholders kunci Pimpinan tertinggi Target jumlah sesi/buku/penayangan/ newsletter..............................

Hal-hal yang perlu diperhatikan: Peraturan yang melingkupi perubahan struktur Lingkungan strategis yang melingkupi organisasi Rencana strategis organisasi Struktur organisasi yang ada saat ini Faktor sukses kritis organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi SDM dan pengelolaannya di dalam organisasi

Rencana Pelatihan mencakup: Ruang lingkup pelatihan; Target peserta atau kelompok pemangku kepentingan; Nama dan jenis pelatihan (technical/soft skills dan technical skills); Sistematika pelatihan secara makro (berisikan sasaran pelatihan, durasi pelatihan, metode pelatihan, dan kriteria kesuksesan serta cara pengukurannya; Estimasi jumlah sesi yang dibutuhkan untuk setiap pelatihan; Estimasi jumlah peserta per pelatihan; Estimasi biaya yang dibutuhkan.

1. Laporan Hasil Asesmen a) Asesmen Kesiapan Perubahan; b) Pemetaan Pemangku Kepentingan Analisis Dampak Perubahan; c) Asesmen Keterlibatan Pemangku Kepentingan dan Kebutuhan akan Komunikasi; d) Asesmen Kapabilitas Organisasi Saat Ini; e) Asesmen Struktur Organisasi 2. Strategi dan Rencana Perubahan 3. Strategi dan Rencana Komunikasi untuk Perubahan 4. Strategi dan Rencana Pelatihan untuk Perubahan

Tahap-2 Mengimplementasikan rencana perubahan dalam area: 1. Organisasi 2. Tatalaksana 3. Peraturan Perundang-undangan 4. SDM Aparatur 5. Pengawasan 6. Akuntabilitas 7. Pelayanan Publik 8. Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur Melaksanakan Training of Trainer (ToT) dan Pelatihan Lainnya Pada tahap ini, titik kritis adalah bagaimana mengintegrasikan Roadmap K/L dan Pemda dengan Strategi Perubahan dan Strategi Komunikasi yang telah dibuat K/L dan Pemda juga harus cermat dalam mengelola resistensi/ penolakan untuk berubah 1. Implementasi Rencana Perubahan 2. Implementasi Rencana Pelatihan 3. Implementasi Rencana Komunikasi Perubahan 4. Update Strategi dan Rencana Perubahan 5. Laporan Kemajuan Perubahan

Jangan berfokus pada resistensi ketika itu belum menjadi masalah Fokus untuk melihat bahwa perubahan ini bisa terus berjalan Berlakulah normal ketika penolakan terjadi Fokus pada apa yang sudah dicapai saat ini Lakukan terus apa yang telah berjalan dengan baik

1. Implementasi Rencana Perubahan (Change Plan); 2. Pelaksanaan Pelatihan dan Workshop Perubahan, termasuk Materi Pelatihan; Manajemen 3. Pelaksanaan Trainers); Program Pelatihan ToT (Training of the 4. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Perubahan; 5. Pelaksanaan Strategi dan Rencana Komunikasi Perubahan; 6. Workshop dan Komunikasi; Program Pelatihan untuk Manajemen 7. Status Laporan dan Pemutakhiran yang berisikan antara lain: a) Keberhasilan dan Hambatan; b) Rekomendasi Perbaikan dan Tindakan Perbaikan

Tahap-3 Mengukur Tingkat Keberhasilan Merencanakan dan Melaksanakan Tindakan Perbaikan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini: 1. Mengukur tingkat keberhasilan dari pelaksanaan rencana manajemen perubahan; 2. Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik; 3. Mendiagnosa kembali kesenjangan dan mengelola penolakan yang terjadi dalam pelaksanaan manajemen perubahan; 4. Mengimplementasikan tindakan perbaikan dan membuat langkah tindak lanjut untuk keberlanjutan proses perubahan; 5. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang berhasil mengimplementasikan perubahan dengan baik. 1. Laporan Evaluasi dan Rencana Tindakan Perbaikan 2. Update Strategi dan Rencana Perubahan

TAHAP LANGKAH KELUARAN Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik Mendiagnosa kembali kesenjangan dan mengelola penolakan Mengimplementasika n tindakan perbaikan dan merayakan keberhasilan Evaluasi pelaksanaan secara periodik Kunjungan ke unit kerja secara periodik untuk memastikan implementasi Survei implementasi secara periodik Koreksi/aktivitas perbaikan bila diperlukan Menyampaikan setiap keberhasilan kepada seluruh pejabat dan pegawai, melalui website/situs intranet; email blast; surat edaran; pidato dalam rapat; buletin; dan sebagainya Memberikan penghargaan khusus kepada pegawai yang telah berhasil mengimplementasikan perubahan Dokumen yang berisi antara lain: Hasil evaluasi Tingkat efektivitas Dokumen yang berisi antara lain: Rekomendasi perbaikan Daftar champions Penghargaan

1. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Perubahan; 2. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Komunikasi untuk Perubahan; 3. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Pelatihan; 4. Status Report, Evaluasi, dan Tindakan Perbaikan berdasarkan Hasil Evaluasi dan feedback yang diterima.