Strategi Perubahan Dalam Rangka Implementasi Reformasi Birokrasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Strategi Perubahan Dalam Rangka Implementasi Reformasi Birokrasi"

Transkripsi

1 Dalam Rangka Implementasi Reformasi Birokrasi Tim Kerja Manajemen Perubahan Badan Tenaga Nuklir Nasional 2011

2 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Tujuan... 2 Prinsip-prinsip... 2 agen perubahan... 4 Area Perubahan... 4 Organisasi Manajemen Perubahan... 5 Rencana Manajemen Perubahan... 8 Strategi perubahan... 9 Strategi Komunikasi Rencana Kegiatan Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Penerapan Quick Wins...17 Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Penataan Peraturan Perundangundangan Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Penataan Organisasi...29 Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Penataan Sistem Manajemen SDM...35 Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Penguatan Pengawasan...81 Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Penguatan Akuntabilitas...87 Rencana Perubahan dan Strategi Komunikasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. 93 Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 2

3 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 PENDAHULUAN Reformasi Birokrasi merupakan upaya perubahan dari kondisi birokrasi yang dipandang kurang baik ke kondisi birokrasi yang lebih baik. Upaya perubahan memerlukan banyak pengorbanan dan waktu yang lama. Oleh karena itu, jika proses perubahan tidak dikelola dengan baik, berpotensi terjadi kegagalan yang mungkin saja mengarah ke kondisi lebih buruk dari keadaan saat ini. Dalam kaitan tersebut, maka salah satu aspek penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi adalah menyusun rencana perubahan yang didalamnya menyangkut tidak hanya rencana aksi tetapi juga strategi perubahan dan strategi komunikasi, serta antisipasi keadaan tertentu yang tidak terprediksi sebelumnya. Rencana perubahan memiliki arti yang penting dalam proses pelaksanaan reformasi birokrasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), yang membawa seluruh proses perubahan berjalan secara hatihati, bertahap, konsisten, dan melalui upaya perbaikan yang secara terus menerus. TUJUAN Tujuan dari Rencana Manajemen Perubahan adalah: 1. Memberikan arahan mengenai langkah perubahan bertahap yang akan dilakukan oleh Tim Manajemen Perubahan sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi di BATAN; 2. Membantu mendorong pimpinan dan seluruh pegawai BATAN untuk ikut berkomitmen melakukan upaya reformasi birokrasi; 3. Membantu pimpinan dan seluruh pegawai dalam membangun pola pikir dan budaya kerja yang diperlukan dalam membentuk birokrasi yang lebih baik; 4. Menuntun upaya komunikasi; 5. Mengelola resistensi terhadap perubahan dan konsikuensinya; 6. Menjadi instrumen untuk melihat sampai sejauhmana keberhasilan reformasi birokrasi telah dicapai; 7. Meminimalkan risiko kegagalan. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 3

4 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 PRINSIP-PRINSIP Prinsip-prinsip pelaksanaan rencana manajemen perubahan meliputi: 1. Kejelasan tujuan. Adanya kejelasan tujuan atau hasil yang ingin dicapai dari proses perubahan. 2. Kesadaran akan proses dan keterlibatan seluruh komponen. Perubahan merupakan proses yang memerlukan waktu lama, upaya keras, konsisten dan komitmen bersama. Oleh karena itu, pimpinan, pegawai dan seluruh organ manajemen harus menyadari dan terlibat dalam proses tersebut. 3. Membangun kepercayaan. Pelaksanaan rencana manajemen perubahan juga harus dilakukan dengan upaya membangun kepercayaan bahwa perubahan pada dasarnya adalah untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik tidak hanya bagi organsiasi BATAN tetapi juga bagi birokrasi secara keseluruhan dan Negara. 4. Dimulai dari tingkatan paling atas. Perubahan tidak akan berhasil tanpa keterlibatanpimpinan tertinggi. Komitmen dan partisipasi aktif dari pimpinan tertinggi adalah sebuah keharusan untuk mencapai tujuan perubahan. 5. Besarnya partisipasi. Perubahan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen yang terlibat dalam proses perubahan. 6. Tumbuhnya rasa memiliki. Menumbuhkan rasa kepemilikan dapat mendorong terjadinya perubahan dan mempertahankan momentum perubahan tetap terpelihara. 7. Ketersediaan sumber daya. Pelaksanaan rencana manajemen perubahan dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan dan kemanfaatan sumber-sumber yang dimiliki oleh BATAN. 8. Keteraturan. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 4

5 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Pelaksanaan rencana manajemen perubahan dilakukan dengan memperhatikan keteraturan dari sekuensi dengan memperhatikan dinamika perubahan yang terjadi di dalam dan di luar organisasi. 9. Keberlanjutan komunikasi. Pelaksanaan rencana manajemen perubahan dilakukan melalui komunikasi secara terus menerus, tidak hanya komunikasi vertikal, tetapi juga horizontal maupun diagonal. 10. Kesiapan terhadap hal yang tidak diinginkan (prepare for the unexpected) Pelaksanaan rencana manajemen perubahan perlu mengantisipasi hal yang tidak terduga dan tidak diinginkan. AGEN PERUBAHAN Agen perubahan atau agent of change adalah individu/kelompok yang terlibat dalam merencanakan perubahan dan mengimplementasikannya. Agen perubahan terdiri dari pimpinan BATAN dan pegawai yang ditetapkan, sesuai dengan tuntutan peran sebagai berikut: Katalis adalah peran untuk meyakinkan pegawai yang ada di BATAN tentang pentingnya perubahan menuju kondisi yang lebih baik sesuai tujuan. Pemberi solusi adalah peran sebagai pemberi alternatif solusi kepada pegawai BATAN yang mengalami kendala dalam proses berjalannya perubahan menuju tujuan akhir. Mediator adalah peran untuk membantu melancarkan proses perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang muncul di dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan membina hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam dan pihak di luar BATAN dalam proses perubahan. Penghubung Sumber Daya adalah peran untuk menghubungkan pegawai BATAN kepada pemilik sumber daya atau pembuat kebijakan. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 5

6 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 AREA PERUBAHAN Tujuan perubahan sebagaimana direncanakan dalam rencana manajemen perubahan ini tidak lain adalah tujuan reformasi birokrasi di BATAN, menyangkut 8 area perubahan, yaitu: 1. Organisasi BATAN. Struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing), dan menghindari tumpang tindih pada pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangannya melalui penyempurnaan dan penataan organisasi dan tata kerja BATAN. 2. Tatalaksana. Terbangunnya sistem tatalaksana yang efektif, efisien, dan transparan melalui penyempurnaan dan peningkatan peran ketatalaksanaan dengan melakukan pemanfaatan teknologi informasi melalui implementasi e- government/e-office, dan penerapan sistem manajemen mutu termasuk prosedur standar kerja, guna mendukung kinerja lembaga dalam mengelola sumber daya yang dimiliki baik sumber daya manusia, aset lain (intangible & tangible) dan perangkat pendukung lainnya. 3. Peraturan Perundang-undangan. Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, kondusif, harmonis, sinkron serta efektif dan efisien dalam pelaksanaannya melalui pembenahan dan penyempurnaan/ penyederhanaan peraturan. 4. Sumber daya manusia aparatur. Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur BATAN yang berintegritas tinggi, netral, kompeten, cakap/mampu, berkinerja tinggi dan sejahtera. 5. Pengawasan. Meningkatkan tata kelola yang andal, terpercaya, efektif dan efisien, serta taat pada peraturan menuju terciptanya organisasi BATAN yang transparan, akuntabel, dan berwibawa. 6. Akuntabilitas. Berjalannya sistem akuntabilitas kinerja BATAN yang efektif melalui diterapkannya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 7. Pelayanan publik. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 6

7 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Pelayanan publik yang prima, lebih cepat, lebih aman, lebih baik dan lebih terjangkau. 8. Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur. Terwujudnya budaya organisasi BATAN yang berorientasi pada hasil, melalui kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan peningkatan kesejahteraan dengan prinsip mengutamakan keselamatan dan keamanan (safe and secure). ORGANISASI MANAJEMEN PERUBAHAN Tim Reformasi Birokrasi BATAN terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi BATAN yang pada pelaksanaannya melibatkan semua unit kerja dan pegawai di lingkungan BATAN. Tim Pengarah menetapkan kebijakan dan memberi arahan kepada Tim Pelaksana. Tim Pelaksana menjabarkan kebijakan dan arahan dari Tim Pengarah ke dalam program dan kegiatan Reformasi Birokrasi BATAN. Pengorganisasian Reformasi Birokrasi BATAN ditunjukkan pada Gambar 1. Tim Kerja Manajemen Perubahan menjabarkan kebijakan dan arahan dengan menetapkan strategi komunikasi dan strategi manajemen perubahan. Tim Kerja Manajemen Perubahan juga melakukan sosialisasi dan internalisasi agar kebijakan dan arahan terimplementasi, sehingga terbangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai. Agar penerapan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh Tim Pengarah dapat terpantau dan terkendali dengan baik, Tim Kerja Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan melakukan monitoring dan evaluasi sebagai bahan masukan dan saran untuk penyempurnaan maupun untuk mengukur dampak dari pelaksanaan kebijakan Reformasi Birokrasi BATAN. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 7

8 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Gambar 1. Pengorganisasian Reformasi Birokrasi Keterangan : A. Tim Kerja Manajemen Perubahan B. Tim Kerja Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur C. Tim Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik D. Tim Kerja Penataan Tatalaksana E. Tim Kerja Penguatan Akuntabilitas Kinerja F. Tim Kerja Penguatan Pengawasan G. Tim Kerja Penataan Peraturan Perundang-undangan H. Tim Kerja Penataan dan Penguatan Organisasi I. Tim Kerja Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 8

9 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN Tahapan umum manajemen perubahan di BATAN dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Tahapan Manajemen Perubahan Pada tahap persiapan, seluruh pegawai diperkenalkan terhadap perubahan yang akan dilakukan di BATAN sehubungan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi. Upaya ini untuk memberikan pemahaman awal tentang perubahan sehingga seluruh pegawai memiliki kesadaran (awareness) terhadap perubahan. Kesadaran ini secara perlahan membuat seluruh pegawai memiliki pemahaman terhadap perubahan. Peningkatan pemahaman terhadap perubahan diharapkan akan mendorong munculnya persepsi positif terhadap perubahan yang dilakukan. Selanjutnya pegawai diharapkan melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan yang dilakukan hingga akhirnya yang bersangkutan mampu melakukan penyesuaian dan mengadopsi perilaku yang sesuai dengan perubahan. Jika pegawai sudah mampu mengadopsi perilaku yang sesuai dengan organisasi, maka selanjutnya terjadi institusionalisasi dan kemudian internalisasi. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 9

10 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Atas dasar tersebut, maka rencana manajemen perubahan di BATAN diarahkan pada empat hal yaitu: 1. Membangun komitmen seluruh jajaran pegawai di lingkungan BATAN dari tingkat tertinggi hingga terendah untuk secara konsisten melakukan upaya bersama menciptakan birokrasi yang lebih baik; 2. Mendorong seluruh jajaran pegawai di lingkungan BATAN untuk mengubah pola pikir lama menjadi pola pikir yang mengutamakan kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders), mengutamakan kualitas dan kinerja; 3. Memelihara momentum perubahan agar tetap dalam posisi yang positif sesuai dengan tujuan perubahan dari reformasi birokrasi; 4. Membangun budaya kerja yang kondusif bagi upaya menciptakan BATAN yang mengutamakan para pemangku kepentingan, mengutamakan kualitas dan kinerja sehingga mampu menciptakan BATAN sebagai lembaga litbang yang berorientasi pada hasil; Beberapa kegiatan yang berada dalam tahapan persiapan sudah dilakukan sebagai dasar untuk menyusun rencana kegiatan dalam rangka manajemen perubahan. STRATEGI PERUBAHAN Secara umum strategi manajemen perubahan yang akan diterapkan dalam proses reformasi birokrasi di BATAN dilakukan melalui beberapa alternatif pendekatan sebagai berikut: 1. Direktif. Pendekatan ini mengharuskan semua unit kerja dan individu-individu pegawai yang berada di dalamnya untuk mengikuti arahan kebijakan perubahan yang telah digariskan oleh BATAN. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melalui: penegakan kebijakan internal yang mendorong perubahan, seperti disiplin, etika dan nilai-nilai, penegakan standard operating procedures (SOPs), penerapan sistem penilaian kinerja, dan lainnya; Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 10

11 Tim Kerja Manajemen Perubahan Edukatif. Pendekatan ini lebih memfokuskan pada upaya untuk memberikan pendidikan melalui berbagai media dalam rangka memberikan pemahaman, meningkatkan persepsi positif, membantu melakukan penyesuaian, sampai pada terjadinya internalisasi pada masing-masing pegawai. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melalui: sosialisasi, pelatihan-pelatihan, outbound, workshop, dan lainnya ; 3. Partisipatif. Pendekatan ini lebih memfokuskan pada upaya untuk mendorong seluruh pegawai berpartisipasi aktif dalam melakukan perubahan. Langkah- langkah yang dilakukan antara lain melalui: menetapkan agen-agen perubahan di setiap unit kerja, membentuk tim-tim champions, dan lainnya. STRATEGI KOMUNIKASI Strategi komunikasi dalam rangka manajemen perubahan yang akan diterapkan dalam proses reformasi birokrasi di BATAN meliputi beberapa pendekatan sebagai berikut: 1. Komunikasi internal. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, membangun persepsi positif tentang perubahan, membantu pegawai dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian, meningkatkan partisipasi aktif dalam melakukan perubahan, mendorong institusionalisasi dan internalisasi. Strategi ini ditempuh antara lain melalui beberapa cara, yaitu: pembuatan buku saku, leaflet, banner, sosialisasi, pelatihan-pelatihan, pertemuan berkala, outbound, penerapan mailing list, newsgroup, dst. 2. Komunikasi eksternal. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pihak eksternal BATAN tentang proses reformasi birokrasi yang sedang dilakukan oleh BATAN, meningkatkan citra BATAN tentang hasil-hasil reformasi birokrasi di BATAN. Strategi ini ditempuh melalui: press releases, update BATAN dengan berbagai informasi baru hasil-hasil reformasi birokrasi di BATAN, leaflet, brosur, dan lainnya. Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 11

12 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 RENCANA KEGIATAN Rencana kegiatan dilakukan sesuai dengan tahapan rencana manajemen perubahan. Secara umum pembagian waktu pelaksanaan rencana sebagai berikut: Tabel 1. Rencana umum kegiatan manajemen perubahan TAHAPAN Persiapan Intregasi roadmap Membangun Komitmen Pemeliharaan momentum perubahan 2011 TW IV TW I g TW II TW III g g g g g TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g g TW IV Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 12

13 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 adapun rencana rinci kegiatan manajemen perubahan adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 2. Rencana rinci kegiatan manajemen perubahan Tahapan/Kegiatan Aktivitas Jadwal 1. Persiapan a. Membentuk Tim Manajemen Perubahan b. Melakukan pemetaan terhadap pemangku kepentingan, mencakup siapa, apa harapan dan penilaian mereka terhadap BATAN; c. Melakukan asesmen terhadap kesiapan pegawai di lingkungan BATAN dalam melakukan perubahan; 1) Menyusun Tim Manajemen Perubahan 2) Menetapkan Tim Manajemen Perubahan 1) Menyusun daftar pemangku kepentingan 2) Menyeleksi pemangku kepentingan utama 3) Mengidentifikasi peran pemangku kepentingan 1) Asesmen Dukungan Kepemimpinan 2) Asesmen Manajemen perubahan 3) Asesmen Pelaksanaan Perubahan d. Penyusunan rencana perubahan g. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi 2. Integrasi Road Map 1) Penyusunan draft awal 2) Diskusi draft awal dan penyempurnaannya 3) Finalisasi 1) Identifikasi instrumen yang diperlukan 2) Perumusan instrumen monitoring dan evaluasi 3) Penetapan instrumen monitoring dan evaluasi Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 13

14 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Tahapan/Kegiatan Aktivitas Jadwal a. Integrasi Quick Wins b. Integrasi program penataan peraturan perundang-undangan d. Integrasi program penataan penataan tatalaksana f. Integrasi program penataan organisasi g. Integrasi program penataan Sistem Manajemen SDM 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan Quick Wins 2) Pelaksanaan strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka penerapan Quick Wins 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penataan penataan tatalaksana 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penataan penataan tatalaksana 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penataan organisasi 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penataan organisasi 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penataan Sistem Manajemen SDM 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penataan Sistem Manajemen SDM Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 14

15 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Tahapan/Kegiatan Aktivitas Jadwal h. Integrasi program penguatan pengawasan j. Integrasi program penguatan akuntabilitas l. Integrasi program peningkatan kualitas pelayanan publik 3. Pembangunan komitmen 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penguatan pengawasan 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penguatan pengawasan 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penguatan akuntabilitas 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program penguatan akuntabilitas 1) Penyusunan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program peningkatan kualitas pelayanan publik 2) Pelaksanaan Strategi komunikasi dan strategi perubahan dalam rangka program peningkatan kualitas pelayanan publik 1) Perumusan nilai-nilai baru BATANsesuai dengan arah perubahan reformasi birokrasi BATAN 2014 a. Perumusan Nilai-nilai 2) Pembahasan rumusan nilai-nilai 3) Penetapan nilai-nilai 4) Operasionalisasi nilai-nilai dalam etika 5) Operasionalisasi nilai-nilai dalam budaya kerja BATAN Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 15

16 Tim Kerja Manajemen Perubahan 2011 Tahapan/Kegiatan Aktivitas Jadwal f. Pengembangan instrumen pembangunan komitmen h. Pengelolaan resistensi k. Pelaksanaan Pembangunan Komitmen 4. Pemeliharaan momentum perubahan 1) Perumusan instrumen pembangunan komitmen reformasi birokrasi di BATAN, meliputi : sosialisasi, pelatihan-pelatihan, outbound, pencitraan, leaflet, banner, woskhop, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan tujuan perubahan 2) Penyusunan rencana kegiatan 1) Identifikasi potensi resistensi 2) Perumusan strategi pengelolaan resistensi 3) Pelaksanaan pengelolaan resistensi 1) Pelaksanaan seluruh rencana kegiatan pembangunan komitmen 2) Monitoring dan evaluasi 1) Perumusan berbagai instrumen untuk survey kepuasan pegawai (untuk mengukur indeks kepuasan pegawai, indeks motivasi, indeks a. Survey persepsi pegawai partisipasi) 2) Penetapan instrumen 3) Survey 4) Pengolahan dan analisis data e. Monitoring dan evaluasi 1) Monitoring 2) Evaluasi 3) Feedback f. Pemberian penghargaan Pemberian penghargaan dalam rangka meningkatkan motivasi pegawai Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 16

17 RENCANA PERUBAHAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI PENERAPAN QUICK WINS Tahap Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Sebelum Pelaksanaan Quick Wins Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang produk BATAN yang akan dijadikan Quick Wins Memberikan pemahaman tentang kepentingan dan manfaat/ keuntungan memiliki Quick Wins Mempersiapkan kesediaan seluruh jajaran di BATAN untuk menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan perubahan yang diinginkan melalui Quick Wins Melakukan pengelolaan resistensi Jajaran Pimpinan/pejabat Seluruh pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan quick wins Pegawai BATAN yang tidak terlibat langsung (agar memiliki pandangan/persepsi yang sama tentang pelaksanaan quick wins) Waktu Anggaran Media Komunikasi Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat Kick-off Rapat pleno Rapat unit kerja/briefing Sosialisasi internal BATAN melalui berbagai media Leaflet/booklet/buku saku/tulisan dalam penerbitan majalah/jurnal EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 17

18 Strategi Komunikasi Internal Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Kickoff komunikasi Sosialisasi Forum internal Rapat pleno Rapat unit kerja/ briefing Leaflet/booklet /bukusaku /tulisan Pelatihan Eksternal Press Release E- complaint Pemberian FAQs informasi melalui Seminarseminar Pesan Kunci Mengapa diperlukan quick wins Apa yang dimaksud dengan quick wins Mengapa seluruh pegawai harus mengetahui quick wins BATAN Apa yang harus dilakukan oleh setiap Pegawai di BATAN berkaitan dengan quick wins Apa yang harus dilakukan oleh setiap Pegawai yang terkait langsung dengan pelaksanaan quick wins Perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai BATAN Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai yang terlibat langsung dengan pelaksanaan quick wins Persiapan-persiapan apa yang perlu dilakukan oleh seluruh pegawai Persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan quick wins Kapan pelaksanaan quick wins akan dimulai Kapan quick wins akan selesai Di unit kerja mana aktivitas quick wins harus dijalankan Apakah diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, apa yang perlu dilatihkan, kapan dilaksanakan dan siapa target group- nya Siapa yang bertanggungjawab atas pelaksanaan quick wins ini Apa tahapan-tahapan yang akan dilalui Apa kontribusi pegawai dalam pelaksanaan quick wins Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 18

19 Rapat Kick-off Rapat Pleno Rapat Unit kerja/ Briefing Sosialisasi Penerbitan leaflet Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Waktu Anggaran Strategi Perubahan Media Komunikasi Pada Saat Pelaksanaan Quick Wins Memastikan seluruh quick wins dapat berjalan sesuai dengan rencana Unit kerja yang melaksanakan quick wins Seluruh pegawai yang terlibat langsung dengan pelaksanaan quick wins Jajaran Pimpinan/pejabat yang terlibat langsung dengan pelaksanaan quick wins 12 bulan Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Direktif Edukatif Partisipatif Internal Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 19

20 Strategi Komunikasi untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Memastikan seluruh pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan quick wins memainkan perannya Pesan Kunci Memastikan seluruh sistem yang terkait dengan pelaksanaan quick wins berjalan dengan baik Memastikan quick wins dapat berjalan sesuai dengan tujuan Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Pada Selesai Pelaksanaan Quick Wins Memastikan bahwa quick wins sudah terintegrasi dalam sistem Tujuan Perubahan BATAN Unit yang melaksanakan quick wins Seluruh Jajaran Pimpinan/pejabat Sasaran perubahan Seluruh pegawai Stakeholders Waktu Anggaran Direktif Edukatif Partisipatif Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 20

21 Media Komunikasi INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Strategi Komunikasi Internal Eksternal Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Memastikan seluruh pegawai dan pejabat/jajaran Pesan Kunci pimpinan khususnya yang terlibat langusng dalam pelaksanaan quick wins bahwa pelaksanaan quick wins harus sudah menyatu dengan sistem BATAN Memastikan pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan khususnya yang terlibat langusng dalam pelaksanaan quick wins terus berupaya untuk menerapkan standar-standar yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan quick wins bahakan terus memperbaiki, meskipun pelaksanaan quick wins sudah selesai (12 bulan) Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 21

22 Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 22

23 RENCANA PERUBAHAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Tahap Tujuan Perubahan Sebelum Pelaksanaan Penataan Peraturan Perundangundangan Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya penataan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh BATAN Memberikan pemahaman tentang kepentingan dan manfaat/keuntungan pelaksanaan penataan peraturan perundang-undangan Mempersiapkan kesediaan seluruh jajaran di BATAN untuk melakukan langkah-langkah upaya yang dilakukan dalam rangka penataan peraturan perundang- undangan Mempersiapkan seluruh jajaran di BATAN terutama yang terkait dengan perumusan kebijakan untuk melakukan langkah-langkah sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh BATAN Melakukan pengelolaan resistensi Sasaran perubahan Waktu Anggaran Media Komunikasi Jajaran Pimpinan/pejabat terutama yang terkait dengan perumusan kebijakan Pegawai BATAN Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat Kick-off Rapat pleno Rapat unit kerja/briefing Sosialisasi internal BATAN melalui berbagai media Leaflet/booklet/buku saku/tulisan dalam penerbitan majalah/jurnal EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Direktif Edukatif Partisipatif Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 23

24 Strategi Komunikasi Internal Rapat Kickoff Rapat pleno Rapat unit kerja/ briefing Sosialisasi Forum komunikasi internal Leaflet/booklet /bukusaku /tulisan Pelatihan Pesan Kunci Eksternal Press Release E- complaint Pemberian FAQs informasi melalui Seminarseminar Mengapa diperlukan penataan peraturan perundang- undangan Apa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penataan peraturan perundang-undangan Mengapa seluruh pegawai harus mengetahui perlunya penataan peraturan perundang- undangan Apa yang harus dilakukan oleh setiap Pegawai di BATAN berkaitan dengan penataan peraturan perundang-undangan Apa yang harus dilakukan oleh setiap pejabat yang terkait langsung dengan pelaksanaan penataan peraturan perundang-undangan Perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai BATAN Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai yang terlibat langsung Persiapan-persiapan apa yang perlu dilakukan oleh seluruh pegawai Persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai yang terlibat langsung Kapan pelaksanaan penataan peraturan perundang-undangan Kapan penataan peraturan perundang-undangan akan selesai Di unit kerja mana aktivitas penataan peraturan perundangundangan harus dijalankan Apakah diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, apa yang perlu dilatihkan, kapan dilaksanakan dan siapa target group- nya Siapa yang bertanggungjawab atas pelaksanaan penataan peraturan perundang-undangan ini Apa tahapan-tahapan yang akan dilalui Apa kontribusi pegawai dalam pelaksanaan penataan peraturan perundang-undangan Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat Kick-off Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 24

25 Rapat Pleno Rapat Unit kerja/ Briefing Sosialisasi Penerbitan leaflet Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Waktu Anggaran Media Komunikasi Pada saat Pelaksanaan Penataan Peraturan Perundangundangan Memastikan seluruh Penataan Peraturan Perundangundangan dapat berjalan sesuai dengan rencana Unit kerja yang melaksanakan Penataan Peraturan Perundang- undangan Seluruh pegawai yang terlibat langsung dengan pelaksanaan Penataan Peraturan Perundangundangan Jajaran Pimpinan/pejabat yang terlibat langsung dengan pelaksanaan Penataan Peraturan Perundang- undangan 12 bulan Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 25

26 Strategi Komunikasi Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal untuk Internal monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Memastikan seluruh pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Penataan Peraturan Perundangundangan memainkan perannya Pesan Kunci Memastikan seluruh sistem yang terkait dengan pelaksanaan Penataan Peraturan Perundangundangan berjalan dengan baik Memastikan Penataan Peraturan Perundangundangan dapat berjalan sesuai dengan tujuan Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Pada Selesai Pelaksanaan Penataan Peraturan Perundang- Tahap undangan Tujuan Perubahan Memastikan bahwa hasil-hasil Penataan Peraturan Perundangundangan sudah terintegrasi dalam sistem BATAN Sasaran perubahan Unit yang melaksanakan Penataan Peraturan Perundangundangan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 26

27 Waktu Anggaran Media Komunikasi Seluruh Jajaran Pimpinan/pejabat Seluruh pegawai Stakeholders Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Strategi Komunikasi Pesan Kunci Internal Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Memastikan seluruh pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan khususnya yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Penataan Peraturan Perundang- undangan bahwa hasil pelaksanaan Penataan Peraturan Perundang- undangan harus diimplementasikan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 27

28 Memastikan pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan khususnya yang terlibat langsung dalam pelaksanaan penataan peraturan perundang-undangan terus berupaya untuk menerapkan peraturan-peraturan yang telah ditata melalui proses penataan peraturan perundang-undangan Memastikan bahwa upaya perumusan peraturan perundang- undangan dilakukan melalui mekanisme sinkronisasi dan harmonisasi baik secara internal maupun eksternal Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 28

29 RENCANA PERUBAHAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI PENATAAN ORGANISASI Tahap Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Sebelum Pelaksanaan Penataan Organisasi Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya Penataan Organisasi yang dikeluarkan oleh BATAN Memberikan pemahaman tentang kepentingan dan manfaat/keuntungan pelaksanaan Penataan Organisasi Mempersiapkan kesediaan seluruh jajaran di BATAN untuk melakukan langkah-langkah upaya yang dilakukan dalam rangka Penataan Organisasi Mempersiapkan seluruh jajaran di BATAN untuk melakukan langkah-langkah penataan organisasi di BATAN Melakukan pengelolaan resistensi Jajaran Pimpinan/pejabat Pegawai BATAN Waktu Anggaran Direktif Edukatif Partisipatif Media Komunikasi INTERNAL Rapat Kick-off Rapat pleno Rapat unit kerja/briefing Sosialisasi internal BATAN melalui berbagai media Leaflet/booklet/buku saku/tulisan dalam penerbitan majalah/jurnal EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Direktif Edukatif Partisipatif Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 29

30 Strategi Komunikasi Internal Rapat Kickoff Rapat pleno Rapat unit kerja/ briefing Sosialisasi Forum komunikasi internal Leaflet/booklet /bukusaku /tulisan Pelatihan Pesan Kunci Eksternal Press Release E- complaint Pemberian FAQs informasi melalui Seminarseminar Mengapa diperlukan penataan organisasi Apa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penataan organisasi Mengapa seluruh pegawai harus mengetahui perlunya penataan organisasi Apa yang harus dilakukan oleh setiap Pegawai di BATAN berkaitan dengan penataan organisasi Apa yang harus dilakukan oleh setiap pejabat yang terkait langsung dengan pelaksanaan penataan organisasi Perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai BATAN Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai yang terlibat langsung Persiapan-persiapan apa yang perlu dilakukan oleh seluruh pegawai Persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai yang terlibat langsung Kapan pelaksanaan penataan penataan organisasi Kapan penataan organisasi akan selesai Di unit kerja mana aktivitas penataan organisasi harus dijalankan Apakah diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, apa yang perlu dilatihkan, kapan dilaksanakan dan siapa target group- nya Siapa yang bertanggungjawab atas pelaksanaan penataan organisasi ini Apa tahapan-tahapan yang akan dilalui Apa kontribusi pegawai dalam pelaksanaan penataan organisasi Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat Kick-off Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 30

31 Rapat Pleno Rapat Unit kerja/ Briefing Sosialisasi Penerbitan leaflet Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Waktu Anggaran Media Komunikasi Pada saat Pelaksanaan Penataan organisasi Memastikan seluruh penataan organisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana Unit kerja yang melaksanakan penataan organisasi Seluruh pegawai yang terlibat langsung dengan pelaksanaan penataan organisasi Jajaran Pimpinan/pejabat yang terlibat langsung dengan pelaksanaan penataan organisasi Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Direktif Edukatif Partisipatif Internal Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 31

32 Strategi Komunikasi untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Memastikan seluruh pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan penataan organisasi dapat menjalankan fungsinya Pesan Kunci Memastikan seluruh sistem yang terkait dengan pelaksanaan penataan organisasi berjalan dengan baik Memastikan penataan organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Pada Selesai Pelaksanaan Penataan Organisasi Memastikan bahwa hasil-hasil penataan organisasi diterapkan Tujuan Perubahan secara konsisten di BATAN Sasaran perubahan Unit yang melaksanakan Penataan organisasi Seluruh Jajaran Pimpinan/pejabat Seluruh pegawai Stakeholders Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 32

33 Waktu Anggaran Media Komunikasi Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Strategi Komunikasi Internal Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Memastikan seluruh pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan Pesan Kunci menerapkan hasil- hasil penataan organisasi diimplementasikan Memastikan pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan khususnya yang terlibat langsung dalam pelaksanaan penataan organisasi terus berupaya untuk melakukan penataan organisasi di BATAN Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 33

34 Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 34

35 RENCANA PERUBAHAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM A. Penerapan Sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui Penerapan Sistem Aplikasi Rekruitmen Online Tahap Sebelum Pelaksanaan Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Memberikan pemahaman tentang kepentingan dan manfaat/keuntungan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel Tujuan Perubahan melalui penerapan sistemaplikasi rekruitmen online oleh BATAN Mempersiapkan kesediaan seluruh jajaran di BATAN untuk melakukan langkah-langkah upaya yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Melakukan pengelolaan resistensi Jajaran Pimpinan/pejabat Seluruh pegawai dalam unit kerja yang terlibat Sasaran perubahan langsung dalam rekruitmen pegawai di BATAN Pegawai BATAN Waktu... - Agustus 2014 Anggaran Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat Kick-off Rapat pleno Rapat unit kerja/briefing Sosialisasi internal BATAN melalui berbagai media Media Komunikasi Leaflet/booklet/buku saku/tulisan dalam penerbitan majalah/jurnal EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Direktif Edukatif Partisipatif Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 35

36 Strategi Komunikasi Pesan Kunci Internal Rapat Kickoff Rapat pleno Rapat unit kerja/ briefing Sosialisasi Forum komunikasi internal Leaflet/booklet /bukusaku /tulisan Pelatihan Eksternal Press Release E- complaint Pemberian FAQs informasi melalui Seminarseminar Mengapa diperlukan penataan organisasi Mengapa perlu dilakukan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Apa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Mengapa seluruh pegawai harus mengetahui perlunya penataan organisas Mengapa seluruh pegawai harus mengetahui perlunya pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Apa yang harus dilakukan oleh setiap Pegawai di BATAN berkaitan dengan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Apa yang harus dilakukan oleh setiap pejabat yang terkait dengan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai BATAN Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai yang terlibat langsung Persiapan-persiapan apa yang perlu dilakukan oleh seluruh pegawai Persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai yang terlibat langsung Kapan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Kapan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 36

37 transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN akan selesai Di unit kerja mana aktivitas pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN harus dijalankan Apakah diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, apa yang perlu dilatihkan, kapan dilaksanakan dan siapa target group- nya Siapa yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Apa tahapan-tahapan yang akan dilalui Apa kontribusi pegawai dalam pelaksanaan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat Kick-off Rapat Pleno Rapat Unit kerja/ Briefing Sosialisasi Penerbitan leaflet Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Seminar-seminar Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Tujuan Perubahan Pada saat Pelaksanaan Penataan organisasi Memastikan seluruh kegiatan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN dapat berjalan sesuai dengan rencana Sasaran perubahan Unit kerja yang melaksanakan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Seluruh pegawai yang terlibat langsung dengan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 37

38 Waktu Agustus 2012 Jajaran Pimpinan/pejabat yang terlibat langsung dengan pelaksanaan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Anggaran Media Komunikasi Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Strategi Komunikasi Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal Internal untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Pesan Kunci Memastikan seluruh pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 38

39 oleh BATAN dapat menjalankan fungsinya Memastikan seluruh sistem yang terkait dengan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN berjalan dengan baik Memastikan pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN dapat berjalan sesuai dengan tujuan Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs Tahap Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Waktu Anggaran Media Komunikasi Pada Saat Selesai Memastikan bahwa hasil-hasil sistem pelaksanaan Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN diterapkan secara konsisten di BATAN Unit yang melaksanakan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Seluruh Jajaran Pimpinan/pejabat Seluruh pegawai Stakeholders Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat berkala untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/briefing Pelatihan-pelatihan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 39

40 Forum komunikasi EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Frequently Asked Questions melalui internet Pengaduan Strategi Komunikasi Internal Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Pelatihan Forum komunika berkala si internal untuk monitoring dan evaluasi Rapat unit kerja/ briefing Eksternal Press Release E- complaint Pemberian informasi melalui FAQs Pesan Kunci Memastikan seluruh pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan menerapkan hasil- hasil pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN diimplementasikan Memastikan pegawai dan pejabat/jajaran pimpinan khususnya yang terlibat langsung dalam pelaksanaan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN terus berupaya untuk melaksanakan sistem Rekruitmen Pegawai secara terbuka, transparan, dan akuntabel melalui penerapan sistem Aplikasi rekruitmen online oleh BATAN Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat berkala Rapat Unit kerja/ Briefing Pelatihan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 40

41 Press Release Pemberian informasi melalui Forum komunikasi internal Mailing list FAQs B. Penerapan Hasil Analisis Jabatan Tahap Sebelum Pelaksanaan Tujuan Perubahan Sasaran perubahan Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya Penerapan Hasil Analisis Jabatan Memberikan pemahaman tentang kepentingan dan manfaat/keuntungan Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Mempersiapkan kesediaan seluruh jajaran di BATAN untuk melakukan langkah-langkah upaya yang dilakukan dalam rangka Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Melakukan pengelolaan resistensi Jajaran Pimpinan/pejabat Seluruh pegawai dalam unit kerja yang terlibat langsung dalam Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Pegawai BATAN Waktu... - Mei 2014 Anggaran Direktif Edukatif Partisipatif INTERNAL Rapat Kick-off Rapat pleno Rapat unit kerja/briefing Sosialisasi internal BATAN melalui berbagai media Media Komunikasi Leaflet/booklet/buku saku/tulisan dalam penerbitan majalah/jurnal Internal EKSTERNAL Press Release Pemberian informasi melalui Direktif Edukatif Partisipatif Rapat Kickoff Sosialisasi Forum komunikasi internal Rapat Leaflet/booklet Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 41

42 Strategi Komunikasi pleno Rapat unit kerja/ briefing /bukusaku /tulisan Pelatihan Pesan Kunci Eksternal Press Release E- complaint Pemberian FAQs informasi melalui Seminarseminar Mengapa perlu dilakukan Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Apa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Mengapa seluruh pegawai harus mengetahui perlunya Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Apa yang harus dilakukan oleh setiap Pegawai di BATAN berkaitan dengan Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Apa yang harus dilakukan oleh setiap pejabat yang terkait dengan Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Perubahan-perubahan apa yang harus dilakukan Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai BATAN Bagaimana dampak perubahan tersebut kepada seluruh pegawai yang terlibat langsung Persiapan-persiapan apa yang perlu dilakukan oleh seluruh pegawai Persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai yang terlibat langsung Kapan Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Kapan Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN akan selesai Di unit kerja mana aktivitas Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN harus dijalankan Apakah diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, apa yang perlu dilatihkan, kapan dilaksanakan dan siapa target group- nya Siapa yang bertanggungjawab atas Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Apa tahapan-tahapan yang akan dilalui Apa kontribusi pegawai dalam Penerapan Hasil Analisis Jabatan di BATAN Rencana Penyampaian Aktivitas Jadwal Sasaran Komunikator Anggaran Rapat Kick-off Rapat Pleno Rapat Unit kerja/ Briefing Sosialisasi Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi untuk Perubahan Hal 42

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG REFORMASI BIROKRASI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 1 REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 2 REFORMASI BIROKRASI PENGERTIAN Upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut

Lebih terperinci

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KONDISI UMUM SEBELUM REFORMASI BIROKRASI 2 MASIH DIWARNAI DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Program, Kegiatan, dan hasil yang Diharapkan pada Tingkatan Mikro 3. Format Road Map 4. Langkah langkah Penyusunan Road Map 2 1 Road Map Road Map merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI A. Pendahuluan Salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi yang wajib dilaksanakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah adalah penataan tata

Lebih terperinci

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam RINGKASAN EKSEKUTIF Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, ditetapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu unsur kementerian/ lembaga yang memiliki tugas

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1322, 2014 KEMENHUB. Manajemen Perubahan. Komunikasi. Reformasi Birokrasi. Strategi. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1 Kata Pengantar Reformasi birokrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM pada hakikatnya adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang

Lebih terperinci

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Anggaran dan Penanggungjawab No PROGRAM/ KEGIATAN Output Tahapan Kerja Output Tahapan Kerja Kriteria Keberhasilan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PETA JALAN REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN... 2 FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN... 2 8 AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI... 2 VISI DAN MISI LAPAN... 2 SASARAN STRATEGIS LAPAN... 2 PROGRAM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014 LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014 BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.0

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 Pokok Bahasan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Format Road Map 3. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Ang garan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI) MANAJEMEN PERUBAHAN Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI) GAMBARAN UMUM AGENDA Salah satu tonggak penting pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah ditetapkannya budaya unggul Religius,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN AGEN PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda

Lebih terperinci

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4.

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4. 1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4. Pengorganisasian Manajemen Perubahan 5. Tahapan Perubahan Manajemen perubahan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 3,46 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 0,78 a. Tim Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA buku 1 PEDOMAN pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi kementerian/lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 7 tahun 2011 kementerian pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017

Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017 Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017 No 1 Menyusun Rencana Kerja Seluruh tim RB Dokumen Rencana Kerja Tim RB Dokumen Monitoring rencana Kerja Melakukan Monitoring dan Evaluasi berdasarkan rencana

Lebih terperinci

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1140, 2017 KEMEN-DPDTT. Road Map. 2017-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ROAD

Lebih terperinci

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI Agenda Prioritas mempunyai agenda prioritas yang dibagi 3 (tiga) fase yang masing-masing berlangsung selama 12 (dua belas) bulan. Untuk menjamin tercapainya

Lebih terperinci

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B 1 PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2017 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN REFORMASI BIROKRASI PADA PENGADILAN NEGERI BANTUL KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL Jl.HR Rasuna Said Kav C-19 Kuningan Jakarta Selatan 12920 DKI Jakarta www.ombudsman.go.id 1 ROADMAP SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI Jakarta, 11 Agustus 2015 Disampaikan pada acara : Rapat kerja Tengah Tahun Lembaga Penyiaran RRI Tahun 2015 Esensi Reformasi

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 23 TAHUN 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016 LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016 PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.00 100.00% 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 1.00 100.00% a. Tim

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO Disampaikan dalam Training Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal Itjen Kemenristekdikti Bogor 29 April 2016

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1430, 2016 KEMEN-DPDTT. Road Map RB 2015-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Nganjuk. 03 Maret 2017 Ketua Pengadilan Agama Nganjuk. Drs. H. SYAIFUL HEJA, M. H. NIP

KATA PENGANTAR. Nganjuk. 03 Maret 2017 Ketua Pengadilan Agama Nganjuk. Drs. H. SYAIFUL HEJA, M. H. NIP KATA PENGANTAR Sebagai bagian dari implementasi kebijakan nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019, dalam rangka

Lebih terperinci

AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN. 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan

AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN. 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan 8 AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan 3. Penataan Dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tatalaksana 5. Penataan Sistem

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BOGOR

PENGADILAN NEGERI BOGOR PENGADILAN NEGERI BOGOR KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN REFORMASI BIROKRASI PADA PENGADILAN NEGERI BOGOR KETUA PENGADILAN NEGERI BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model

Lebih terperinci

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI Lampiran II Peraturan Menpan dan RB No. 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Draft 12 Desember 2004 A. PERMASALAHAN Belum optimalnya proses desentralisasi dan otonomi daerah yang disebabkan oleh perbedaan persepsi para

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 DAFTAR ISI LATAR BELAKANG DASAR HUKUM PROGRAM RB REVIEW KEG RB 2015/2016 KEGIATAN RB 2016/2017

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015 EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 1 SURAT KEPUTUSAN KEPALA BNN KEANGGOTAAN REFORMASI BIROKRASI 1. Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor : KEP/146/IV/2013/BNN tanggal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018 PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN CICURUG Jalan Siliwangi Nomor 111 Telepon (0266) 731002 Faksimil (0266) 731002 Website: sidikcicurug@yahoo.com email: cicurug.marema@gmail.com CICURUG 43359 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa. Agenda tersebut merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

Tim Reformasi Birokrasi

Tim Reformasi Birokrasi RENCANA AKSI DAN KESIAPAN EVALUASI BIDANG MANAJEMEN PERUBAHAN TIM PELAKSANA: Konny Sagala, Titin Resmiatin, Ajat Sudrajat, Tintin Prihatiningrum, Fitor Imanul Huda Jakarta, 8 September 2017 Tim Reformasi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

RAPI. beberapa individu untuk menjadi unsur penggerak utama perubahan yang sekaligus dapat menjadi contoh dalam berperilaku Panduan Agen Perubahan

RAPI. beberapa individu untuk menjadi unsur penggerak utama perubahan yang sekaligus dapat menjadi contoh dalam berperilaku Panduan Agen Perubahan Reformasi Birokrasi dilingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR pada hakikatnya adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI PEMDA MELALUI PTSP

ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI PEMDA MELALUI PTSP KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI PEMDA MELALUI PTSP Jeffrey Erlan Muler, SH Asisten

Lebih terperinci

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 1 KERANGKA KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI GRAND DESIGN ROAD MAP PEDOMAN- PEDOMAN PERPRES NOMOR 81 TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR A. DASAR 1. Peraturan Menteri Pendayagunanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini. - 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi

Lebih terperinci

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal BIROKRASI INDONESIA Panjang, Berbelit dan Mahal REFORMASI BIROKRASI... untuk menjawab tantangan di masa depan FONDASI UU UNTUK REFORMASI BIROKRASI UU No. 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik RUU Sistem Pengawasan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengertian.... 2 Syarat Penetapan WBK/WBBM. 3 Komponen Pengungkit dan Hasil. 3 I. Komponen Pengungkit... 3 II. Komponen

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA SOSIALISASI PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif 12/28/2016 MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif Direktorat Aparatur Negara, Kementerian PPN/Bappenas MEMBANGUN

Lebih terperinci

I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015

I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015 LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN 2015-2019. I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun

Lebih terperinci

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan

Lebih terperinci

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG SOP 2013 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG Gedung Perkantoran Terpadu (Block Office) Jl. Mayjen Sungkono Malang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

AGENDA. I. Reformasi Birokrasi dan Reformasi Peradilan. Hasil penilaian TQA RB Tindak lanjut Reformasi Peradilan: visi ke depan

AGENDA. I. Reformasi Birokrasi dan Reformasi Peradilan. Hasil penilaian TQA RB Tindak lanjut Reformasi Peradilan: visi ke depan Paparan Ketua Muda Pembinaan MA RI REFORMASI BIROKRASI DAN MODERNISASI PENGADILAN Rapat Kerja Nasional 2012 MA RI. Manado, 29 Oktober 2012 AGENDA I. Reformasi Birokrasi dan Reformasi Peradilan Hasil penilaian

Lebih terperinci

-34- Tim pelaksana program reformasi birokrasi Sekretariat Kabinet pada tahun 2011 ini adalah sebagai berikut:

-34- Tim pelaksana program reformasi birokrasi Sekretariat Kabinet pada tahun 2011 ini adalah sebagai berikut: -34- A. Organisasi Pelaksana Tim pelaksana program reformasi birokrasi Sekretariat Kabinet pada tahun 2011 ini adalah sebagai berikut: Ketua : Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet Sekretaris

Lebih terperinci

Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA 1 Undang-undang Republik Indonesia No. 17 / 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJM Tahun 2005 2025).

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH TAHUN

Lebih terperinci

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana OUTLINE GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS ASESMEN

Lebih terperinci

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc, PhD. DEPUTI BIDANG TATALAKSANA deddys@menpan.go.id

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 17 A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Rincian pelaksanaan kegiatankegiatan reformasi birokrasi pada tahun 2011 meliputi penanggung jawab, time frame per bulan, output /hasil yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.456, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Reformasi Birokrasi. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 82 TANGGAL : 2 DESEMBER 2014 TENTANG : PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI ASISTEN DEPUTI PEMANTAUAN DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi Banten menuju tata kelola pemerintahan yang baik". Penjabaran dari visi

Lebih terperinci

program manajemen pengetahuan (knowledge management)

program manajemen pengetahuan (knowledge management) buku 8 pedoman PELAKSANAAN program manajemen pengetahuan (knowledge management) Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 14 tahun 2011 kementerian pendayagunaan

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan PANDUAN Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Disusun oleh Tim Pengembang Lembaga (TPL) LPMP/ BDK Klaster II BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci