PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN JEMBRANA 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

D A F T A R I S I Halaman

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Jembrana KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Kondisi Geografi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

Standar waktu maksimal adalah 1 (satu) hari kerja terhitung permohonan diterima di pelayanan umum dengan persyaratan lengkap.

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

BAB I PENDAHULUAN I-1

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

Pemerintah Kabupaten Jembrana BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RKPD KABUPATEN BERAU TAHUN 2013 BAB I - 1

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang : Pengelolaan Kawasan Lindung

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil,

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Diperbanyak Oleh : Sub Bidang Pengendalian Program Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 04 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH () KABUPATEN JEMBRANA TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Jalan Surapati No. Telp. (65) 40 Fax. (65) 400 04

Pemerintah KATA PENGANTAR Setelah empat tahun perjalanan Pemerintah di bawah kepemimpinan Putu Artha dan Kembang Hartawan, telah banyak dihasilkan perbaikan dan perubahan sebagaimana Visi dan Misi daerah. Pemerintah terus menerus berupaya meningkatkan kinerja pemerintah, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 0 Tahun 004 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 004 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tahun merupakan tahun puncak pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 0, oleh sebab itu berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelaksanaan Tahun 0, Tahun 0, Tahun dan evaluasi Triwulan I Tahun 04 maka didapat gambaran targettarget yang telah terlaksana, targettarget yang belum optimal, maupun targettarget yang belum terlaksana terlaksana. Hasil evaluasi selanjutnya dipakai dasar menyusun Tahun. Dalam Tahun, Pemerintah berupaya melengkapi capaian kinerja yang belum tercapai dan mempertahankan capaian kinerja yang telah baik sebagaimana ditetapkan dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 0. Tahun merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 0, Penyusunan memperhatikan materi dan hasil telaah tentang peraturan perundangundangan yang terkait dengan RPJPD, kebijakankebijakan nasional, kebijakankebijakan provinsi, dokumen RPJPN, RPJPD Provinsi, RPJPD, RPJMD 0, dokumen RTRWN, RTRW Provinsi, RTRW, dan capaian kinerja tahun dan perkiraan capaian kinerja tahun 04. memuat kondisi dan permasalahan pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah, serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah.. Tahun ii

Pemerintah Dengan selesainya Penyusunan Tahun, maka Pemerintah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan tersebut. Mudahmudahan Tahun dapat dipakai sebagai acuan dalam menyusun Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun. Negara, 30 Juni 04 Bupati I PUTU ARTHA. Tahun iii

Pemerintah DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERATURAN BUPATI... KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR GRAFIK..... x BAB I PEMDAHULUAN... I. Latar Belakang... I. Dasar Hukum Penyusunan... I.3. Hubungan Dengan dokumen Perencanaan Lainnya... I4.4 Sistimatika Penulisan... I6.5 Maksud dan Tujuan Penyusunan... I7 BAB II BAB III EVALUASI HASIL PELAKSANAAN TAHUN YANG LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... II. Gambaran Umum Kondisi Daerah... II.. Aspek geografi dan Demografi... II.. Aspek Kesejahteraan Masyarakat... II5..3 Aspek Pelayanan Umum... II0..4 Aspek Daya Saing Daerah... II33. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sampai Tahun berjalan dan Realisasi RPJMD... II35.3 Permasalahan Pembangunan Daerah... II5.3. Evaluasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Sampai Tahun Berjalan Dan Realisasi RPJMD... II5.3. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah... II5 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH... III 3. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah... III 3.. Telaah Ekonomi Nasional... III 3.. Telaah Ekonomi Provinsi... III3 3..3 Telaah Ekonomi... III5 3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah... III0 3.. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah... III 3.. Arah Kebijakan Belanja Daerah... III5 3..3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah... III6 3..4 Neraca Daerah... III8 3..5 Proporsi Penggunaan anggaran... III0 3..6 Analisa Pembiayaan... III 3.3 Prospek dan Tantang Keuangan Tahun 04 dan III. Tahun iii

Pemerintah Tahun... 3.4 Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Tahun 04 dan Tahun... III3 3.4. Pendapatan Daerah... III3 3.4. Belanja Daerah... III6 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH... IV 4. Tujuan dan Sasaran Pembangunan... IV 4. Prioritas dan Pembangunan... IV6 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH. V BAB VI PENUTUP. VI 6. Kaedah Pelaksanaan... VI 6. Kesimpulan VI. Tahun iv

Pemerintah DAFTAR TABEL Halaman Tabel. Luas Wilayah Kab/Kota SeProvinsi Bali... II Tabel. Penggunaan Lahan di (Ha) Tahun 00... II6 Tabel.3 Kawasan Budidaya dan Non Budidaya di... II7 Tabel.4 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... II3 Tabel.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Th 00... II4 Tabel.6 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Pendidikan dan Usia Produktif... Tabel.7 Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan... II5 Tabel.8 Penduduk Berdasarkan Agama... II5 Tabel.9 PDRB Menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 009... Tabel.0 PDRB atas Dasar Harga Konstan, PDRB atas Dasar Harga Berlaku Tahun 00... Tabel. Gini Ratio Tahun 0... Tabel. Capaian Kinerja Pendidikan Th 00... Tabel.3 Capaian Kinerja Kesehatan Th 00... Tabel.4 Capaia Kinerja Pertanahan Th 00... Tabel.6 Capaian Kinerja Ketenagakerjaan Th 00... Tabel.7 Capaian Kinerja Kebudayaan Th 00... Tabel.8 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Th 00... Tabel.9 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Th 00... Tabel.0 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Th 0... Tabel. Capaian Kinerja Urusan Perumahan Th 009... Tabel. Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang Th 009... Tabel.3 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Th 00... Tabel.4 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Th 00... Tabel.5 Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Th 00... Tabel.6 Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Th 00... Tabel.7 Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Capil Th 00... Tabel.8 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak II4 II6 II6 II7 II8 II9 II9 II0 II II II II II II3 II3 II4 II4 II5 II5 II5. Tahun v

Pemerintah Th 00... Tabel.9 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Th 00... Tabel.30 Capaian Kinerja Urusan Sosial Th 00... Tabel.3 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Th 00... Tabel.3 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM Th 00... Tabel.33 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Th 00... Tabel.34 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Th 00... Tabel.35 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Th 00 Tabel.36 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kab. Th 00... Tabel.37 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian... Tabel.38 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Th 000... Tabel.39 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Th 00... II9 Tabel.40 Capaian Kinerja Urusan Statistik Th 00... Tabel.4 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Th 00... Tabel.4 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Th 00... II30 Tabel.43 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Th 00... Tabel.44 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Th 00... Tabel.45 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Th 00... Tabel.46 Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Th 00... II3 Tabel.47 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Th 00... Tabel.48 Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan Th 00... Tabel.49 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Th 00... Tabel.50 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Th 00... Tabel.5 Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Th 00... Tabel.53 Kemampuan Ekonomi Daerah Th 00... Tabel.54 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Th 00... Tabel.55 Fokus Iklim Berinvestasi Th 00... Tabel.56 Fokus Sumberdaya Manusia Th 00... II6 II6 II6 II7 II7 II7 II8 II8 II9 II9 II30 II30 II3 II3 II3 II3 II3 II33 II33 II33 II34 II34 II34 II35. Tahun vi

Pemerintah Tabel.57 Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah... Tabel 3. Capaian Kinerja Ketenagkerjaan 00... III7 Tabel 3. Perkembangan Indikator Makro Ekonomi... III9 Tabel 3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah... III Tabel 3.4 Target dan Realisasi Dana Perimbangan... III Tabel 3.5 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak... III Tabel 3.6 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU)... III3 Tabel 3.7 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)... III3 Tabel 3.8 Target dan Realisasi Dana Penyesuaian... III3 Tabel 3.9 Target dan Realisasi LainLain Pendapatan Daerah Yang Sah... III4 Tabel 3.0 Realisasi Pendapatan Daerahkabupaten *)... Tabel 3. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah... Tabel 3. Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun *)... Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah... Tabel 3.4 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran... Tabel 3.5 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 0 Tabel 3.6 RataRata Pertumbuhan Neraca Daerah 0... Tabel 3.7 Realisasi Belanja Aparatur Tahun 0... Tabel 3.8 Proporsi Belanja Aparatur Tahun 0... Tabel 3.9 Defisit Riil Anggaran Tahun 0... Tabel 3.0 Komposisi Penutup Defisit Riil Tahun Anggaran 0... Tabel 3. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Ta. 0... Tabel 3. Proyeksi Pad Ta.... Tabel 3.3 Proyeksi Dana Perimbangan Ta. 04... Tabel 3.4 Perbandingan PAD Ta. 04... III4 Tabel 3.5 Perbandingan dana Perimbangan Tahun... III5 II36 III4 III5 III5 III6 III7 III8 III8 III0 III0 III III III III3 III4 Tabel 3.6 Proyeksi Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Ta.... III5. Tahun vii

Pemerintah Tabel Tabel Tabel Tabel 3.7 3.8 3.9 3.30 Perbandingan Lain lain PAD yang sah.. Proyeksi Belanja Daerah. Perbandingan Belanja Daerah Tahun 04. Kapasitas Riil Kemapuan Keuangan Daerah. III6 III6 III7 III9 Tabel 4. Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan... IV Tabel 4. Keterkaitan Program Nasional, Provinsi dan... IV Tabel 4.3 Prioritas Pembangunan Daerah... IV4 Tabel 4.4 Penjelasan Program Pembangunan Daerah Prioritas Pembangunan Daerah... IV. Tahun viii

Pemerintah DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar. Peta Kemiringan Lereng... II Gambar. Peta Jenis Tanah... II4 Gambar.3 Peta Permasalahan Struktur Ruang Berdasarkan Hasil FGD... Gambar.4 Peta Permasalahan Pola Ruang... II9 Gambar.5 Peta Rawan Bencana... II3 II8. Tahun ix

Pemerintah DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik. Diagram Hubungan Dokumen dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... I5 Grafik. Diagram Hubungan Perencanaan Pembanggunan dengan Rencana Tata Ruang... 5 Grafik. Rincian Penduduk Menurut Kelamin... II4. Tahun x

Pemerintah. Latar Belakang BAB I P E N D A H U L U A N Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah () Tahun merupakan upaya perwujudan Visi dan Misi Daerah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 0 Tahun 004 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 004 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 04 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun, dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 0/69/SJ tentang Pedoman Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( ) Tahun. yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) untuk jangka ( satu ) tahun yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilakukan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah ( RKP ). Oleh karena itu maka Rencana Kerja Pembangunan Daerah () Tahun mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di, mengingat :. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, dan SKPD penanggung jawab yang wajib dilaksanakan Pemerintah dalam ( satu ) tahun.. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD ( KUA ) dan Prioritas dan Plafon Angaran Sementara (PPAS ) APBD Tahun yang akan diusulkan oleh Bupati untuk disepakati bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun. 3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintahan di bidang pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan daerah yang menjadi tanggung jawab masing masing Kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang ditetapkan dalam Rencana Kerja ( Renja ) SKPD. 4. Secara faktual menjadi obyek tolak ukur untuk menilai capaian kinerja penyelengaraan pemerintahan daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memperhatikan peranan dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di maka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( ) Tahun berpedoman pada arah kebijakan pembangunan nasional, arah kebijakan pembangunan daerah, tahapan dan tatacara. Tahun I

Pemerintah penyusunan perubahan, pengendalian dan evaluasi, serta konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturaan perundang undangan yang terkait dengan RPJPD, kebijakankebijakan nasional, kebijakankebijakan provinsi, dokumen RPJPN, RPJPD Provinsi, RPJPD, RPJMD 0, dokumen RTRWN, RTRW Provinsi, RTRW, dan capaian kinerja tahun dan perkiraan capaian kinerja tahun 04. Penyusunan Tahun diawali dengan pembentukan Tim penyusun terdiri atas pejabat dan staf dilingkungan Pemerintah yang memiliki kemampuan dan kompetensi di bidang perencanaan dan penganggaran, serta dapat mencurahkan waktu dan konsentrasinya untuk. Selanjutnya ditetapkan pagu indikatif masingmasing SKPD sebagai dasar acuan dalam Musrenbang melalui proses Proses bottomup dan topdown secara partisipatif. Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan pada minggu ketiga bulan Januari 04, Musrenbang Kecamatan pada tanggal 5 s/d Februari 04, Forum SKPD pada tangga 7 s/d 0 Februari 04, Forum Konsultasi Publik dilaksanakan tanggal 4 Februari 04 dan Musrenbang pada tanggal 0 Maret 04. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, maka Forum SKPD dibagi dalam 4 (empat ) bidang yaitu Bidang Infrastrukur, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya dan Bidang Aparatur, berdasarkan pada urusan penyelenggaraan pemerintah daerah. Hasil Forum disepakati sebagai Rencana Kerja (Renja) SKPD difinitif yang selanjutnya sebagai bahan acuan untuk bahan.. Dasar Hukum Penyusunan Dalam penyusunan Tahun 04 ini, sejumlah peraturan digunakan sebagai rujukan, antara lain: ) UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 945; ) Undangundang Nomor 69 Tahun 958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 958 Nomor ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 655); 3) UndangUndang Nomor 8 Tahun 999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 385); 4) UndangUndang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 004 Nomor 04, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44); 5) UndangUndang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor Tahun 008 tentang Perubahan kedua atas UndangUndang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6) UndangUndang Nomor 33 Tahun 004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 004 Nomor 6; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);. Tahun I

Pemerintah 7) UndangUndang Nomor 7 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 0 (Lembaran Negara Rep ublik Indonesia Tahun 0 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8) UndangUndang Nomor 6 Tahun 0 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 475); 9) UndangUndang Nomor Tahun 0 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 534); 0) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 0 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); ) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 0 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); ) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 008 Nomor ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 487); 3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 0 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 0 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 0 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 30); 5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 00 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 00 Nomor 57 ) ; 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 04 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 04 Nomor 470 ) ; 7) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 009 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 009 Nomor 6) ; 8) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Provinsi Bali Tahun 009 Nomor 6) ; 9) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali 008 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 009 Nomor 9) ;. Tahun I3

Pemerintah 0) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 0 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RP JPD) Tahun 0 (Lembaran Daerah Tahun 0 Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 30); ) Peraturan Daerah Nomor Tahun 0 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 0 (Lembaran Daerah Tahun 0 Nomor 7 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 7); ) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 0 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RP JPD) Tahun 0 (Lembaran Daerah Tahun 0 Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 30); 3) Peraturan Daerah Nomor 0 Tahun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 04 (Lembaran Daerah Tahun Nomor 4); 4) Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 0 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 00 (Berita Daerah Tahun 0 Nomor 346 ). 5) Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 04 (Berita Daerah Tahun Nomor 480 ).3 Hubungan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan saling bersinergi. Sebagaimana amanat UndangUndang Nomor 5 Tahun 004, ruang lingkup perencanaan pembangunan nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RenjaSKPD) serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (). Tahun I4

Pemerintah Diagram. Hubungan Dokumen dengan Dokumen Perencanaan Lainnya RPJPN RPJMN RPJPD Provinsi RPJPD KAB. RPJMD Provinsi RPJMD KAB. KAB. KUA PPAS APBD RENSTRA SKPD RENJASKPD RKA SKPD DPA SKPD Sementara itu berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008, mensyaratkan bahwa Rencana Tata Ruang merupakan dasar dalam menyusun prioritas program pembangunan. Rencana Tata Ruang digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan sesuai dengan pusat pengembangan wilayah dan tata guna ruang. Hubungan RPJPD dengan Rencana Tata Ruang Wilayah digambarkan pada diagram. di bawah ini: Diagram. Diagram Hubungan Perencanaan Pembanggunan dengan Rencana Tata Ruang PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PERENCANAAN TATA TATA RUANG RUANG DAN DAN PERENCANAAN SEKTORAL PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN TATA RUANG PERENCANAAN SEKTORAL Nasional RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMN) RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) RENCANA TATA RUANG NASIONAL JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARPULAU DAN ANTAR PROVINSI Provinsi RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJPD) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMD) RENCANA KERJA PEMERINTAH () RENCANA TATA RUANG PROVINSI JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARKABUPATEN ANTARKOTA / Kota Kecamatan RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJPD) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMD) RENCANA KERJA PEMERINTAH () RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA RENCANA TATA RUAG KECAMATAN JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARKECAMATAN JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARDESA 8 Sumber : Bappenas 00. Tahun I5

Pemerintah.4 Sistimatika Penulisan Rencana Kerja Pembangunan Daerah () Tahun 04 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan, dasar hukum penyusunan, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan Tahun 04 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN Bab ini menjelaskan tentang: ).Gambaran umum daerah yang meliputi; aspek geogafis, aspek kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah, ) Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sampai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD; dan 3).Permasalahan Pembangunan Daerah. BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Menguraikan tentang () Arah Kebijakan Ekonomi Daerah, yang meliputi: kondisi daerah tahun lalu (0 ) dan perkiraan tahun berjalan (0 3), Tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun 04 dan tahun, () Arah kebijakan keuangan daerah, yang menerangkan proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan, serta arah kebijakan keuangan daerah yang menguraikan arah kebijakan pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah, arah kebijakan pembiayaan daerah BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Menguraikan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil análisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan tahun dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak ditingkat daerah dan nasional, rancangan kerangka ekonomi makro daerah beserta kerangka pendanaannya. Selanjutnya pada bab ini juga menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan serta prioritas dan Pembangunan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Menguraikan secara eksplisit rencana progam dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana () dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD. Rencana prioritas program yang mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat. BAB VI PENUTUP Menguraikan kaidah pelaksanaan.. Tahun I6

Pemerintah.5 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKP D) Tahun merupakan Rencana Pembangunan dalam kurun waktu satu tahun yang dituangkan dalam Peraturan Kepala Daerah. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah dan sesuai amanat Undang undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro serta program program SKPD, yang tercermin dalam bentuk: () kerangka regulasi, dan () kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Kerja Pembangunan Daerah () Tahun 0 5 ditetapkan dengan maksud:. Memuat rancangan kerangka ekonomi daerah;. Memuat programprogram prioritas pembangunan daerah yang berorientasi pada pemenuhan hak dasar masyarakat; 3. Memuat rencana kerja tahunan, kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber dari APBD. Tujuan ditetapkannnya tahun adalah:. Memberikan arah dan pedoman bagi SKPD di lingkungan Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja dan anggaran (RKA SKPD) tahun.. Sebagai dasar dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Priorit as dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta RAPBD tahun. 3. Memberikan fokus kegiatan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. 4. Sebagai ramburambu dalam menentukan prioritas program dalam kebijakan umum APBD. 5. Menyalurkan aspirasi dari semua pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan partisipatif.. Tahun I7

Pemerintah BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN. Gambaran Umum Kondisi Daerah.. Aspek Geografi dan Demografi Secara geografis merupakan pintu masuk maupun keluar pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang umum dan jasa dari Pulau Jawa akan melewati menuju ke Buleleng dan Karangasem di sebelah Utara, dan angkutan menuju Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Gianyar dan Klungkung di bagian selatan dan selanjutnya menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Propinsi NTB. Dengan demikian merupakan jalur penghubung utama segala aktivitas antar kotakota di pulau Jawa dengan pulau Bali, NTB dan NTT melalui jalur darat. Secara keseluruhan luas wilayah adalah 84,80 Km² atau 4,93 % dari luas Propinsi Bali, terluas kedua di bawah Buleleng. Dengan luasan daerah yang demikian merupakan potensi yang sangat baik khususnya di sektor pertanian maupun sektorsektor lain seperti perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan. Dari 5 (lima) kecamatan yang ada di, yang terluas adalah Kecamatan Mendoyo. Rincian luas masingmasing kecamatan, yaitu sebagai berikut: a. Kecamatan Melaya seluas : 97,9 km b. Kecamatan Negara seluas : 6,50 km c. Kecamatan Mendoyo seluas : 94,49 km d. Kecamatan Pekutatan seluas : 9,65 km e. Kecamatan : 93,97 km Secara administrasi dibagi atas 5 (lima) wilayah kecamatan, 5 desa/ kelurahan dengan banjar (dusun) dan 43 lingkungan. Di samping desa dinas, juga memiliki desa Pekraman sebanyak 64 buah dengan Banjar Adat sebanyak 3 buah. Tabel. Pembagian Wilayah Administrasi Tahun No. Pembagian Wilayah Administrasi Jumlah 3 4 5 6 7 8 9 0 Jumlah Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Dusun/Lingkungan Jumlah Desa Adat (Desa Pakraman) Jumlah Banjar Adat Jumlah Rumah Tangga Jumlah Penduduk Kepadatan Jiwa Per Km Luas Wilayah Perbandingan LakiPerempuan ( Sex ratio) Sumber: Bappeda dan PM 04 5 4/0 /43 64 3 83.638 74.750 6,68. 84,80 Km 99,64 % Ditinjau dari segi penggunaan tanah, terdiri dari kawasan hutan.39,7.%, tanah tegalan/ kebun 9,00.%, tanah sawah 8,0%, pemukiman 7,00%, tambak,34%, pertambangan 0,00%, Industri 0,34.%, pariwisata 5,50 %, dan lainlain 9,3.%. Dengan. Tahun II

Pemerintah pemanfaatan lahan seperti gambar di atas, maka memiliki potensi ekonomi dalam berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, industri mikro, industri kecil dan industri menengah hingga industri besar. Potensi ekonomi tersebut didukung pula oleh keharmonisan geografis, dimana letak daratan antara dataran tinggi dan dataran rendah dan pantai dalam pola Nyegara Gunung artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan wilayah laut. Selanjutnya dari segi iklim, maka antara musim panas dengan musim hujan di wilayah cukup normal. Curah hujan hampir merata sepanjang tahun, di mana curah hujan terendah terjadi pada bulan April Oktober, sedangkan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Oktober April. Kondisi topografis (permukaan bumi) bergelombang dan berbukit di bagian Utara, dan landai di bagian Selatan. Ketinggian wilayah mencapai 3,84 meter di atas permukaan laut dengan titik tertinggi hanya 700 meter. memiliki pantai sepanjang 78 km dan memiliki 37 sungai dengan panjang seluruhnya sebanyak 495,8 kilometer. Topografi wilayah meliputi daerah pegunungan di bagian utara dan pendataran (pantai) di bagian selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Pada bagian tengah merupakan daerah perkotaan. Ketinggian topografi bervariasi ± 000 mdpl (bagian utara) sampai ±.0 (Pantai Selatan), dengan kemiringan ratarata lahan sebagai berikut : Wilayah datar wilayah landai wilayah berbukit wilayah curam : 5,00 % : 0,6 % : 5,4 % : 39,60 % Gambar. Peta Kemiringan Lereng Sumber: Bappeda dan PM Tahun 04. Tahun II