Strategi Untuk Mencapai Target

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan kinerja. Mangkunegara (2013:50) menyatakan bahwa kinerja

STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. khususnya dalam pencapaian target pendapatan. Deskripsi pekerjaan yang. mencapai tujuan kinerja organisasi.

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sedang berlangsung. Terbukti perusahaan yang bertahan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan...

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan di Indonesia khususnya dalam sektor Farmasi

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan pelanggan (periode Agustus 2016 Januari 2017) yang telah. a) Mengetahui tingkat kepercayaan (Exhibiting Trust)

Sambutan Komisaris Utama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. ditunjukkan banyak sekolah swasta yang terakreditasi A. Para pelanggan (orang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. unit sosial yang terkoordinasi secara berkesinambungan, gabungan dari dua

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB II HASIL SURVEY Gambaran Umum Perusahaan Zam Zam. Perusahaan Zam Zam merupakan perusahaan home industri yang berdiri

PENGENALAN ISO DAN PENGHARGAAN MUTU. Bahan Ajar Materi ke-3

BAB 1 PENDAHULUAN. biasa cepat. Menurut data dari jumlah pengguna internet di

BAB I PENDAHULUAN. Catatan prestasi ekonomi yang ditunjukkan pemerintah sepanjang tahun

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dapat bekerja dengan baik apabila memiliki kinerja yang tinggi

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jaman khususnya teknologi membuat persaingan bisnis

7 SUMBER DAYA MANUSIA

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perumusan key..., Dino Andrian, FE UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

Transkripsi:

Strategi Untuk Mencapai Target Pada saat kampanye, banyak partai yang menjanjikan suatu perubahan. Mereka menjanjikan target yang akan dicapai jika berhasil menjadi pemenang, misalnya target untuk mengurangi kemiskinan, target untuk meningkatkan lapangan kerja, dan lain lain. Sama seperti partai, perusahaan juga selalu menyusun target yang akan dicapai, baik itu target penjualan, target keuntungan, target penurunan reject, target peningkatan efisiensi, dan lain sebagainya. Hampir semua perusahaan sudah memiliki target yang jelas, dan dimonitor secara rutin oleh Manajemen. Beberapa perusahaan, terutama perusahaan kecil atau home industri masih belum memiliki target yang jelas. Mereka hanya menjalankan keseharian tanpa memiliki suatu target tertentu. Target itu penting dan berfungsi sebagai arahan tujuan kita, apa yang ingin kita capai. Pada umumnya perusahaan sudah memiliki target, dan secara rutin melakukan evaluasi pencapaian target. Banyak pula buku bisnis plan yang mengajarkan cara menyusun target. Dimulai dari penetapan Visi Misi, Penetapan arahan strategi bisnis Penetapan segmentasi market yang akan dituju, Melakukan analisa lingkungan kompetisi dan SWOT analisis Hingga kemudian menetapkan target jangka panjang yang kemudian diturunkan menjadi target jangka pendek. Bahkan beberapa perusahaan sudah menurunkan target hingga ke level terkecil, dimulai dari target perusahaan yang kemudian diturunkan ke target divisi, target departemen hingga kemudian menjadi target personal, yang biasa dikenal dengan istilah penetapan KPI personal (Key Performance Indicator). Sesuai dengan namanya, pada umumnya target itu selalu lebih besar dari pencapaian sebelumnya. Jika tahun lalu performa penjualan 2 miliar, maka tahun ini ditargetkan menjadi 2,5 miliar; dengan kata lain mencapai suatu yang belum pernah dicapai sebelumnya. Karena target itu bersifat memecahkan record, tentu saja tidak mudah untuk mencapai target halaman 1 dari 5

tersebut. Banyak sekali perusahaan yang sudah memiliki target yang jelas dan melakukan evaluasi pencapaian target secara rutin. Kenyataannya, target masih tidak tercapai. Lalu apa yang menjadi penyebabnya? Permasalahan utama pada perusahaan sebenarnya bukan pada cara menyusun target tetapi pada bagaimana cara mencapai target. i. Metode Mencapai Target Beberapa pimpinan menetapkan target yang harus dicapai oleh masing masing departemen, kemudian berharap masing masing departemen berpikir dan bekerja sehingga target tersebut dapat tercapai. Setelah mendapat target, kemudian para kepala departemen menurunkan kembali target tersebut kepada seksi yang lebih kecil dan berharap untuk hal yang sama, target bisa dicapai oleh masing masing kepala seksi, demikian seterusnya hingga target diturunkan sampai ke level personal, menjadi personal objectives. Target pada level personal kemudian dikaitkan dengan sistem penilaian karyawan, sehingga karyawan termotivasi untuk mencapai target yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya tinggal menunggu hasil pencapaian target, melakukan evaluasi pencapaian target secara rutin. Jika menjalankan sistem seperti ini bisa membuat perusahaan mencapai target yang telah ditetapkan, alangkah nyamannya hidup sebagai seorang pemimpin Kita tidak perlu banyak berpikir, cukup menurunkan target ke level yang lebih rendah, dan melakukan evaluasi pencapaian target. Persoalannya memang tidak sesederhana itu, namun berdasarkan pengalaman saya, banyak perusahaan yang masih terpaku dengan metode ini. halaman 2 dari 5

Sebelum kita masuk lebih dalam melihat kekurangan metode tersebut di atas, mari kita mundur sedikit untuk melihat konsep perubahan. Jika kita mengerjakan pekerjaan sehari hari maka kita akan mendapatkan hasil yang sehari hari kita dapatkan Contoh nyata dari konsep tersebut adalah begini: 1. Jika tahun ini kita masih menggunakan metode penjualan yang sama, maka kita akan mendapatkan hasil penjualan yang sama seperti tahun lalu. 2. Jika kita masih menggunakan sistem produksi seperti yang biasa kita lakukan, maka kita akan mendapatkan reject output dan efisiensi yang sama. 3. Jika kita memimpin perusahaan dengan cara yang sama seperti yang biasa kita lakukan, maka perusahaan akan mendapatkan hasil seperti yang biasa sudah didapatkan. 4. Jika kurikulum pendidikan kita masih sama seperti kurikulum pendidikan sebelumnya, maka kita akan mendapatkan kualitas anak didik yang sama seperti yang biasa kita hasilkan 5. dan lain sebagainya Sedangkan target sifatnya memecahkan record, mencapai sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya. Mengkaitkan permasalahan cara mencapai target dengan konsep perubahan, maka kita pahami bahwa cara mencapai target harus dicapai melalui suatu perubahan, baik itu perubahan dari cara kerja, cara berpikir, cara melakukan evaluasi, cara memimpin, cara mendidik anak buah, cara melakukan tindakan perbaikan, dan berbagai perubahan lainnya. Intinya adalah melakukan sesuatu yang berbeda dari yang biasa kita lakukan. Di sinilah letak kekurangan yang banyak dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan hanya mengerjakan pekerjaan rutin tetapi mengharapkan target bisa tercapai, padahal berkaca pada konsep perubahan, hal tersebut tidak mungkin terjadi halaman 3 dari 5

Tapi nanti dulu, kenyataannya masih banyak juga perusahaan yang hanya mengerjakan pekerjaan rutin tapi targetnya tercapai. Memang kenyataannya ada yang seperti itu, namun saya mendefinisikan kejadian tersebut sebagai kategori tercapai secara kebetulan (by accident) bukan dengan strategi (by design). Contoh kejadian target tercapai by accident adalah : 1. Terjadi penurunan harga premium karena harga minyak dunia turun 2. Perusahaan press part yang kalah bersaing dan hampir tutup, bisa bangkit lagi karena ada order tabung gas dari pemerintah. By accident yang dimaksud di sini adalah order tabung dari pemerintah berhasil menyelamatkan perusahaan yang hampir tutup karena kalah bersaing. 3. Target penjualan pada industri komponen otomotif tercapai karena produksi di halaman 4 dari 5

Customer naik. Kembali ke persoalan tercapai karena kebetulan, Apakah kejadian kebetulan bisa terjadi terus menerus pada perusahaan?. Jika perusahaan Anda mengandalkan faktor ini, maka Anda harus hati hati terhadap masa depan perusahaan Anda. Sales tercapai by Accident Dalam suatu kesempatan rapat yang saya ikuti di salah satu perusahaan yang memproduksi komponen otomotif, Sales Manager dari perusahaan tersebut membahas pencapaian target departemen. Dari target kenaikan sales 20%, bagian penjualan berhasil mencatat kenaikan sebesar 30%. Ini adalah suatu hasil yang cukup menggembirakan. Semuanya berjalan lancar, pimpinan perusahaan senang dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Sales Manager. Tapi nanti dulu, coba pelajari lebih detail faktor apa yang menyebabkan target sales tercapai? Coba tanyakan kepada Sales Manager, resep apa yang sudah dilakukan sehingga performa sales bisa melebihi target yang telah ditetapkan? Sebenarnya hampir tidak ada suatu perubahan atau terobosan yang dilakukan oleh Sales Manager tersebut. Target sales tercapai karena produksi di Customer meningkat. Bisa dikatakan, kondisi eksternal memang sangat mendukung. Jadi tanpa ada usaha apapun secara otomatis penjualan perusahaan akan meningkat sekitar 30%. Berkaca pada permasalahan tersebut diatas, maka saya menyarankan untuk bisa memisahkan pencapaian sales yang didapat by accident (tercapai dengan sendirinya) versus sales yang didapat by design (dari usaha sales itu sendiri). Sales yang didapat dari usaha misalnya : keberhasilan mendapatkan order suku cadang baru, keberhasilan meminta kenaikan jatah presentase order dari Customer, keberhasilan meminta kenaikan harga ke Customer dan usaha sales lainnya. Tujuan pemisahan ini adalah untuk mengingatkan kita bahwa target yang dicapai by accident bukan merupakan prestasi kerja kita, sehingga kita tidak terlena dan cepat puas diri. Capailah target Anda by design bukan by accident halaman 5 dari 5