Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB I PENDAHULUAN. disepakati dengan pelanggan dan akan berakibat menurunnya customer

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Enterprise Resource Planning (ERP)

MRP(MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ) OLEH YULIATI, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB II LANDASAN TEORI


RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGGUNAAN DAN PROSES BACKUP DATA SISTEM ERP SAP Arif Hendra Kusuma 1, Kodrat Iman Satoto, ST. MT 2.

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang


BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB II LANDASAN TEORI

3 BAB III LANDASAN TEORI

PENGANTAR. Software Enterprise ERP (Enterprise Resource Planning)

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

Oleh: Hana Pertiwi ST

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini,

MRP. Master Production. Bill of. Lead. Inventory. planning programs. Purchasing MODUL 11 JIT DAN MRP

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI OLEH : KHAMALUDIN, S.T., M.T.

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan

BAB I P E N D A H U L U A N

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING

وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. PT. Inkoasku adalah anak perusahaan dari PT. Pakoakuina, salah satu

SISTEM INFORMASI CREATED BY:

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

CAPACITY PLANNING. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT., Dr. / Euis Nina S. Y., ST, MT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)

Critical Success Factor (CSF) Pemahaman atas sasaran strategis Komitmen yang kuat dari manajemen dan organisasi Manajemen proyek implementasi yang han

ERP ( Enterprise Resource Planning )

Untuk soal nol 1 dan 2 perhatikan gambar dibawah ini :

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #3 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Pertemuan 4 Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning yang juga merupakan hasil dari Evolusi Material Resource Planning (MRP). Sistem ERP biasanya menangani Proses : Manufaktur. Logistik, Distribusi, Persediaan (inventory), Pengapalan, invoice, Logistics dan Akuntansi perusahaan

Manufacturing Logistics Shipping Invoicing

Perkembangan ERP (Sejarah - MRP) Sejak semula dikeluarkan (1960), ERP telah mengalami evolusi yang cukup drastis. Tahap 1 (Material Requirement Planning-1960) Cikal bakal ERP adalah konsep MRP Pada tahun 1960, dunia manufaktur membuat teknik perhitungan manufaktur Dasar perhitungan adalah menggunakan Bill of Material yang berupa daftar kebutuhan bahan baku (Raw Material) yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk.

Perkembangan ERP (Sejarah - MRP) Dengan perhitungan status persediaan inventory serta jadwal produksi, sistem tersebut dapat memberikan rekomendasi pembelian bahan baku yang dibutuhkan Sistem ini dikenal dengan MRP, yang merupakan singkatan dari Material Requirement Planning. MRP dirancang agar dapat menjawab : Produk apa yang akan dibuat? Apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut? Apa yang sudah dimiliki? Apa yang harus dibeli? Perkembangan ERP (Sejarah Close Loop MRP) Tahap 2 (Close Loop MRP-1970) Di tahun 1970 proses MRP diintegrasikan dengan fungsi-fungsi bisnis manufaktur lain, yang kemudian menghasilkan sistem baru yang disebut dengan Manufacturing Resource Planning MRP mendukung perencanaan hingga ke penjualan dan produksi, penjadwalan, perkiraan order konsumen.

Perkembangan ERP (Sejarah Manufacturing Resource Planning/MRP II) Tahap III (Manufacturing Resource Planning/MRPII- 1980) Tahun 1980-an MRP berkembang menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning), yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material (MRP) dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi. Perkembangan ERP (Sejarah Manufacturing Resource Planning/MRP II) MRP II mirip seperti Close Loop MRP ditambah dengan tiga elemen : Perencanaan penjualan dan operasi, yang digunakan untuk menyeimbangkan antara permintaan dan persediaan. Antarmuka keuangan, kemampuan menterjemahkan rencana operasional (dalam bentuk pieces, kg, gallon, dan satuan lainya) menjadi satuan biaya. Simulasi, kemampuan melakukan analisis untuk mendapatkan jawaban yang mungkin diterapkan dalam satuan unit maupun uang.

Perkembangan ERP (Sejarah Enterprise Resource Planning/ERP) Tahap IV (Enterprise Resource Planning-1990) Pada awal tahun 1990-an dunia industry mengembagkan MRPII menjadi sebuah sistem dengan scope yang lebih luas yang kemudian dikenal dengan Enterprise Resource Planning (ERP) Pada dasarnya ERP adalah penambahan module keuangan pada MRP II, sehingga lebih memudahkan bagi para pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya. Penambahan modul lain meliputi proses manufacturing, distribution, personel, project management, payroll, dan finance. Perkembangan ERP (Sejarah Extend ERP / ERP II) Tahap V (Extended ERP / ERP II-2000) Generasi ini diluncurkan tahun 2000 Perluasan dari sistem ERP sebelumnya. Menambahkan fungsi area pada Sales Marketting dan Customer Support sehingga mampu menjembatani komunikasi dengan supplier dan konsumennya.

Dimana posisi MRP dalam perusahaan Manufacturing? Master Production Schedule ( Jadwal Produksi Induk), adalah suatu rencana yang menunjukkan jumlah total produk yang akan di produksi sampai dengan akhir waktu tertentu, misalnya sampai dengan satu bulan kedepan.

Master Production Schedule biasanya meliputi beberapa kegiatan, yaitu diantaranya : Menyediakan Input utama kepada perencanaan system kebutuhan material (bahan baku) dan juga kapasitas produksi. (Material and Capacity Requirement Planning). Mengatur rencana produksi dan pembelian. Memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas. Memberikan kepastian tentang rencana delivery on time kepada pihak pelanggan. Material Requirement Planning adalah suatu metode untuk apa, kapan dan berapa jumlah komponen dan Material yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dari suatu perencanaan produksi.

Dari input data ke dalam sistem MRP akan didapat beberapa informasi sebagai berikut : Kebutuhan komponen/material pada periodeperiode dalam jangka waktu tertentu (Gross Requirement). Komponen/material yang harus disediakan pada awal produksi (Overdue). Status persediaan komponen/material pada akhir suatu periode (Projected On Hand). Jumlah komponen/material yang harus disediakanpada awal suatu periode (Planned Order). Capacity requirements Planning. Adalah : Proses untuk menentukan kapasitas produksi yang diperlukan sebuah organisasi untuk memenuhi permintaan yang terus berubah. Istilah "kapasitas" adalah jumlah maksimum pekerjaan yang organisasi tersebut mampu untuk menyelesaikannya dalam kurun waktu tertentu.

Sasaran perencanaan kapasitas adalah meminimalkan perbedaan sumber daya yang menganggur dan juga meminimalkan tingkat ketidak puasan pelanggan.