PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. PUTRA KALTIM DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ILYAS ZULHILMI Ekonomi Manajemen 2013

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Lyana Widyawati 1. Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan Langsung, Pengawasan Tidak Langsung, Kinerja Pegawai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Transkripsi:

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4): 614-628 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. PUTRA KALTIM DI SAMARINDA Dian Murnawantika 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Pengawasan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel Pengawasan langsung (X 1 ) dan Pengawasan tidak langsung (X 2 ) serta variabel dependen adalah Produktivitas Kerja (Y). Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 1,844 + 0,651 X 1 + (-0,165) X 2. Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,686 atau 68,6% artinya terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas (X 1 dan X 2 ) terhadap variabel terikat (Y). Sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,471 artinya variabel pengawasan langsung dan pegawasan tidak langsung memberikan pengaruh sebesar 47,1% terhadap produktivitas kerja (Y). Uji simultan (uji F) dengan tingkat kepercayaan 95% karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda membuktikan bahwa secara simultan variabel Pengawasan Langsung (X 1 ) dan Pengawasan Tidak Langsung (X 2 ), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung 9,351 > F tabel 3,470 dengan nilai Sig sebesar 0,001 < 0,05. Uji parsial (uji T) menunjukkan bahwa dari kedua variabel bebas hanya variabel pengawasan langsung yang secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) yang dibuktikan dengan nilai t hitung 4,313 > t tabel 2,079 dan tingkat signifikansi 0,00< 0,05. Kata kunci : Pengawasan, produktivitas kerja 1 Mahasiswi, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: dian_murnawantika@yahoo.com 614

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) Pendahuluan Peranan manusia dalam organisasi sangat penting maka perlu adanya kerja sama yang baik dalam melaksanakan suatu tujuan organisasi. Berapapun banyaknya rencana yang dibuat oleh manajer, tanpa didukung oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, maka tujuan yang hendak dicapai tidak akan tercapai. Agar karyawan selalu bekerja giat dan dengan semangat kerja yang tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja maka diperlukan sesuatu yang dapat memotivasi para karyawan, yaitu salah satunya dengan pengawasan yang dalam hal ini sebagai perwujudan fungsi kontrol dalam manajemen. Dalam upaya meningkatkan produktivias kerja karyawan, pimpinan dapat melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung; seperti melakukan pengamatan ditempat kerja, memberikan laporan baik tertulis maupun lisan, dan sebagainya. Pengawasan juga menyebabkan karyawan bekerja secara lebih hatihati, karena pimpinan selalu melakukan evaluasi, terutama untuk pengawasan langsung. Lebih lanjut Siagian (2002:258) menyatakan bahwa pengawasan adalah sebagai proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Masalah produktivitas ini hampir dialami oleh semua organisasi besar maupun yang tergolong sedang berkembang. Agar produktivitas yang dihasilkan meningkat maka organisasi dapat dengan cara melakukan pengawasan terhadap proses, kegiatan, serta hasil kerja agar sesuai dengan standar yang diharapkan. Dengan adanya peningkatan produktivitas tentunya akan mendapat manfaat yang besar yang diperoleh oleh perusahaan. Produktivitas kerja menurut Sedarmayanti (2001:185) memiliki dua dimensi yakni efektivitas dan efisieni penggunaan sumber masukan yaitu dimensi pertama berkaitan dengan pencapaian kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya, atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. CV. Putra Kaltim sudah melakukan pengawasan, yaitu dengan pengawasan langsung maupun tidak langsung. Dalam Inspeksi langsung dilakukan pemeriksaan oleh atasan kepada grup leader masing-masing bagian dengan melakukan pemeriksaan atas pekerjaan yang sedang berlangsung. Observasi ditempat yaitu pengamatan yang dilakukan oleh pimpinan serta masing-masing grup leader untuk mengetahui cara kerja serta hasil kerja karyawan. Laporan ditempat dilakukan oleh atasan serta masing-masing bagian grup leader dengan cara melihat hasil kerja dalam bentuk laporan hasil kerja apakah sesuai dengan SPK. Dari hasil pengamatan sementara diketahui bahwa terdapat indikasi yang mengarah pada rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan. Hal tersebut terlihat dari: kurangnya semangat bekerja serta kurangnya konsentrasi saat bekerja sehingga rentan unuk melakukan kesalahan, penggunaan waktu pada saat 615

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 jam kerja yang tidak efektif, tidak terpenuhinya target dan realisasi pekerjaan yang ada dan masih terdapat karyawan yang terlambat datang ke tempat kerja dan meninggalkan kantor sebelum waktunya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penulis bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian untuk membahas masalah pengawasan demi peningkatan produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim dengan mengambil judul penelitian : Pengaruh Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. Rumusan Masalah 1. Apakah variabel pengawasan yang terdiri dari pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda? 2. Variabel pengawasan manakah yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. 2. Untuk mengetahui vaiabel pengawasan mana yanag paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Pengawasan Menurut Siagian (2003:125) dalam bukunya Filsafat Administrasi memberikan definisi tentang pengawasan sebagai proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya menurut Manullang (2004:173) menyatakan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana semula. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik. Siagian (2008:115) membagi dalam dua macam teknik, yaitu: pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung. 1. Pengawasan Langsung yang terdiri dari : a) Inspeksi langsung b) Observasi di tempat 616

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) c) Laporan di tempat 2. Pengawasan Tidak Langsung yang terdiri dari : a) Laporan lisan b) Laporan tertulis Produktivitas Kerja Menurut Sedarmayanti (2001:185), mengatakan Produktivita s kerja memiliki dua dimensi yakni efektivitas dan efisieni penggunaan sumber masukan yaitu dimensi pertama berkaitan dengan pencapaian kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya, atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Dengan memahami pengertian di atas, maka dalam pengertian produktivitas itu terkandung adanya kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dengan efesiens dan efeksitas sumber yang digunakan selama produksi berlangsung. Namun demikian di antara semua sumber daya tersebut, faktor manusia memegang peranan paling penting atau utama dalam meningkatkan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi serta modal merupakan hasil karya dari manusi itu sendiri. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Ravianto (2002 :20) merinci faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja yaitu: 1. Motivasi, merupakan kekuatan atau motor pendorong kegiatan seseorang kearah pencapaian tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya. 2. Disiplin, merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku. 3. Etos kerja, merupakan salah satu faktor penentu produktivitas kerja, karena etos kerja merupakan pandangan untuk menilai sejauh mana kita melakukan suatu pekerjaan dan terus berupaya untuk mencapai hasil yang terbaik. 4. Keterampilan, faktor keterampilan baik keterampilan teknis maupun manajerial sangat menentukan tingkat pencapaian produktivitas kerja. 5. Pendidikan, tingkat pendidikan harus selalu dikembangkan melalui jalur pendidikan formal maupun informal. 6. Pengawasan, mengingat eratnya hubungan pengendalian dengan produktivitas kerja maka pengendalian mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan etos kerja produktif. 617

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 7. Lingkungan dan iklim kerja, lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong karyawan agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Beberapa faktor yang dinyatakan sebagai indikator dari produktivitas kerja (Agus, 2004:276) antara lain: 1. Kualitas Pekerjaan Kualitas pekerjaan menyangkut mutu yang dihasilkan. Seorang karyawan dituntut untuk mengutamakan kualitas dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Seorang karyawan sebagai sumber daya yang menjalankan dan melaksanakan manajemen di suatu organisasi harus memiliki kehidupan kerja yang berkualitas. 2. Kuantitas Pekerjaan Perkembangan organisasi menuntut adanya kuantitas pekerjaan. Kuantitas pekerjaan menyangkut pencapaian target, hasil kerja yang sesuai dengan rencana organisasi. 3. Ketepatan Waktu Karyawan harus memiliki paham yang memandang waktu sebagai sumber daya yang harus benar-benar dipergunakan dengan tepat dan mempraktekkan pada tugas-tugasnya yaitu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan orang tepat pada waktu yang ditentukan serta mengutamakan prinsip efisien. 4. Semangat Kerja Semangat kerja berhubungan dengan semangat kerja menggambarkan perasaan berhubungan dengan jiwa, semangat kelompok, dan kegembiraan. 5. Disiplin Kerja Dalam melaksanakan disiplin kerja, disiplin yang baik dapat diukur dalam wujud: a. Pimpinan atau pegawai datang dan pulang kantor tepat pada waktu yang ditentukan. b. Menghasilkan pekerjaan baik kuantitas maupun kualitas yang memuaskan. c. Melaksanakan tugas penuh dengan semangat. 618

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) Metode Penelitian Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45). Dimana: Rxy = Koefisien korelasi (r-hitung) x = Skor variabel independen y = Skor variabel dependen xy = Hasil kali skor butir dengan skor total n = Jumlah responden Uji Reliabilitas SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam Ghozali (2005:42). Dimana: a = Koefisien reliabilitas r = Korelasi antar item k = Jumlah item Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Ghozali (2009:91) mengatakan bahwa u ji multikolinearitas bertujuan untuk membuktikan atau menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikorelasi antara variabel bebas. Dalam output SPSS, masalah multikolinearitas ditujukan lewat tabel Coefficient di mana nilai Variance inflated Factor (VIF) < 10 dan nilai Tolerance > 0,10. 619

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 2. Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2009:105) mengatakan bahwa uji heteroskedatitas bertujuan untuk mengetahui variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedatitas dengan ditunjukkan oleh grafik scatterplot pada titik-titik yang tidak membentuk pola yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. 3. Uji Autokorelasi Tujuannya untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Ghozali (2005:111). 4. Uji Normalitas Ghozali (2009:110) mengatakan bahwa salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis yaitu uji normalitas. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Regresi Linear Berganda Rumus persamaan regresi ganda untuk dua variabel menurut Sugiyono (2010:275) adalah sebagai berikut : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e... Dimana : Y = Produktivitas a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien Regresi X 1 = Pengawasan Langsung X 2 = Pengawasan Tidak Langsung e = Faktor Penggangu Koefisien korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama- 620

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) sama terhadap variabel dependent. Berikut rumus perhitungan koefisien korelasi menurut Rangkuti (2003:264) perhitungan ini dinyatakan dengan rumus : R = Koefisien Determinasi (R 2 ) Perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar atau kuatnya pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Menurut Rangkuti (2003:68), semakin besar nilai R 2 maka semakin kuat pengaruh antara kedua variabel. Dalam menghitung R 2 dapat digunakan rumus sebagai berikut : R 2 =... Keterangan : SSR = Regression Sum of Squares SST = Total Sum of Squares Uji F (uji serentak) Menurut Ghozali (2005:84) p engujian secara serentak adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent. Untuk mengetahui hasil uji F ini, maka digunakan rumus Rangkuti (2003:219) sebagai berikut: F h = Di mana : F h = Fisher Test R = Koefisien Korelasi berganda k = Jumlah Variabel n = Jumlah Sample Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati F hitung pada alpha (ά) 5% Jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan menerima H a Jika F hitung < F tabel maka H 0 diterima dan menolak H a Uji t ( uji parsial) Selanjutnya menurut Ghozali (2005:84) untuk menguji secara parsial dari koefisien masing-masing variabel di gunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : 621

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 t hitung = Dimana : b i S bi : Koefisien regresi : Standart Error Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha sebesar 5 % dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara f hitung dengan f tabel maka : Apabila f hitung > f tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima Apabila f hitung < f tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuisioner (X1 a, X1b, X1c, X1d, X1e, X1f, X2a, X2b, X2c, X2d, Ya, Yb, Yc, Yd, Ye, Yf, Yg dan Yh), mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r tabel untuk N=24 dengan tingkat signifikansi 5% adalah 0,388). Dengan demikian seluruh butir pertanyaan yang dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Kemudian dari hasil Uji Reliabilitas diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach's Alpha lebih besar dari 0.6 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliable dan dasar indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut. Uji Asumsi Klasik Hasil uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda. Regresi linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1.844.526 3.503.002 1 x1.651.151.741 4.313.000 x2 -.165.122 -.234-1.359.189 Sumber: data diolah dari data SPSS 2014 622

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linier berganda dari variabel pengwasan langsung (X 1 ) dan pengawasan tidak langsung (X 2 ) terhadap produktivitas kerja (Y) adalah sebagai berikut : Y = 1,844 + 0,651 X 1 + (-0,165) X 2 1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R 2 ) Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Durbin- Model R R Square Square Estimate Watson 1.686 a.471.421.31468 1.581 Sumber: data diolah dari data SPSS 2014 Dalam output SPSS pada tabel Model Summary b di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,686 yang berarti tingkat hubungan antar variabel pengawasan langsung X 1 dan pengawasan tidak langsung X 2 terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Dalam output SPSS diperoleh pada tabel Model Summary b di atas nilai koefisien determinasi (R 2 ) didapati besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 47,1%. Sedangkan sisanya yaitu 52,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. 2. Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen yang terdiri dari pengawasan langsung X 1 dan pengawasan tidak langsung X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen produktivitas kerja Y pada CV. Putra Kaltim di Samarinda yakni dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dan melihat nilai signifikansi dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut: ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 1.852 2.926 9.351.001 a 1 Residual 2.079 21.099 Total 3.931 23 Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2014 Berdasarkan perhitungan F hitung pada tabel di atas, diperoleh hasil uji F sebesar 9,351 sedangkan F tabel 3,470. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel maka dapat terlihat bahwa F hitung > F tabel (yaitu 9,351 > 3,470) dan tingkat signifikansi 623

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 diperoleh hasil (0,001 < 0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa pengawasan yang terdiri dari pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara simultan (bersama -sama) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja sehingga dapat dinyatakan H o ditolak dan H a diterima. 3. Uji T (Parsial) Uji T digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen yang terdiri dari (pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung) berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen (produktivitas kerja) pada CV. Putra Kaltim di Samarinda dengan cara membandingkan T hitung dengan T tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar sebesar 95% (α = 0,05). Hasil Uji t (Uji Parsial) Model Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 x1.090.127.105.711.481 x2.318.118.397 2.700.010 Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2014 Untuk lebih jelasnya, maka akan dijelaskan mengenai pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut : a. Variabel Pngawasan Langsung X 1 Pada variabel pengawasan langsung (X 1 ), diperoleh t hitung > t tabel (4,313 > 2,079). Maka dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H a diterima. Artinya, variabel pengawasan langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra kaltim di Samarinda. b. Variabel Pengawasan Tidak Langsung X 2 Pada variabel pengawasan tidak langsung (X 2 ), diperoleh t hitung < t tabel (-1,359 < 2,079). Maka dapat disimpulkan bahwa H o diterima dan H a ditolak. Artinya, variabel pengawasan tidak langsung secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. Pembahasan Hasil uji statistic regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi untuk setiap variabel dalam penelitian dengan persamaan regresi Y = 1,844 + 0,651 X 1 + ( -0,165) X 2 dengan taraf Signifikan α = 0,05 atau pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat hubungan antar variabel independen terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda 624

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Dalam koefisien determinasi R 2 menunjukkan variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda sebesar 47,1% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat pada penelitian seperti pemberian kompensasi, motivasi, disiplin kerja. Sesuai dengan pendapat Ravianto (2002:20) bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah kedisiplinan, pengawasan dan lingkungan kerja. Dari hasil analisis uji F (simultan) variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas kerja. Sesuai dengan teori Siagian yang menyatakan bahwa pengawasan tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila hanya bergantung kepada laporan saja. Adalah bijaksana apabila pemimpin organisasi menggabungkan teknik pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung dalam melakukan fungsi pengawasan agar hasil yang ingin dicapai sesuai apa yang diharapkan perusahaan (Siagian, 2008:116). Pada uji T (Parsial) hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua variabel independen tersebut, hanya terdapat satu variabel yang secara terpisah berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda yaitu variabel pengawasan langsung. Adapun pembahasan berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut : a. Pengawasan langsung (X1) Dari hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengawasan langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda, penerapan pengawasan langsung ditunjukkan pimpinan salah satunya dengan selalu melakukan pemantauan kepada grup leader masing-masing bagian dengan melakukan pemeriksaan atas pekerjaan yang sedang berlangsung. Selain itu dalam pelaksanaan tugasnya pimpinan tidak segan untuk terjun langsung membantu karyawan, karyawan juga diberikan kebebasan dalam menyampaikan ide, saran, ataupun kritik mengenai pekerjaanya, sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama oleh pimpinan dan karyawan. Penerapan pengawasan langsung memang dirasakan paling efektif untuk meningkatkan produktivitas. Tetapi, jangan melakukan pengawasan yang terlalu ketat terhadap karyawan, berikan kelonggaran yang memungkinkannya mengambil inisiatif dalam bekerja dan mengambil keputusan, selagi keputusan dan inisitaif tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dan kinerja perusahaan. Cara ini mengandung kelemahan, menimbulan kesan kepada bawahan bahwa mereka diamati secara keras dan kuat sekali. Namun, ada yang berpendapat bahwa cara inilah yang terbaik, karena melakukan kontak langsung antara atasan dan bawahan dapat dipererat. Serta kesukaran dalam praktek dapat dilihat langsung (Manullang, 2004:178). 625

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 b. Pengawasan tidak langsung (X2) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengawasan tidak langsung secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim, sehingga Ha yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara pengawasan tidak langsung dengan produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda ditolak. Sedangkan Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengawasan tidak langsung dengan produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda diterima, berarti variabel pengawasan tidak langsung (X 2 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas kerja (Y). Kesimpulannya ialah bahwa pengawasan tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila hanya bergantung kepada laporan saja. Adalah bijaksana apabila pemimpin organisasi menggabungkan teknik pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung dalam melakukan fungsi pengawasan (Siagian, 2008:116). Penutup Dari hasil analisis uji simultan variabel pengawasan langsung (X1) dan pengawasan tidak langsung (X2), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas kerja (Y) pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. Dari hasil analisi uji parsial menunjukan bahwa secara parsial variabel pengawasan langsung (X1) yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) sedangkan pengawasan tidak langsung (X2 ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Putra Kaltim di Samarinda. Persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut : Y = 1,844 + 0,651 X 1 + (-0,165) X 2 Mengingat variabel pengawasan langsung merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya, maka perusahaan disarankan untuk tetap mempertahankan pengawasan langsung dengan selalu memantau kerja karyawan sehingga bisa mencapai tujuan perusahaan, karena semakin tinggi pengawasan yang dilakukan maka semakin tinggi kinerja suatu perusahaan. Untuk variabel pengawasan tidak langsung yang tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka perusahaan harus memperhatikan pengawasan tidak langsungnya dan lebih di tingkatkan lagi guna mencapai tujuan perusahaan. Dari hasil penelitian diketahui masih ada faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan seperti: kompensasi tidak langsung, kedisiplinan, motivasi kerja, lingkungan dan iklim kerja serta kesempatan pengakuan diri. Sehingga dapat diharapkan kepada pimpinan CV. Putra Kaltim untuk memperhatikan dan meningkatkan faktor tersebut yang dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 626

Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan ( Dian ) Daftar Pustaka Bohari, H. 2001. Pengawasan Keuangan Negara. Jakarta : Seminar ICW. Dharma, Agus. 2004. Manajemen Supervisi. Cetakan Keenam. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handoko, T. Hani. 1998. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE..2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi 2 Cetakan Kelima Belas. Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Ketujuh. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Jalil Abdul. 2008. Teologi Buruh. Cetakan Pertama. Yogyakarta : LKiS Lubis, S. B. dan M. Husaeni.1987. Teori Organisasi Suatu Pendekatan Makro. Jakarta : PAU UI Manullang, M. 2004. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Mansoer, Hamdan. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta : Depdikbud. Moekijat. 2009. Manajemen Kepegawaian. Bandung : Mandar Maju. Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Rangkuti, Freddy. 2003. Riset Pemasaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Ranupandojo, Heidjrachman. 2001. Tanya jawab Manajemen. Yogyakarta : AMP YKPN. Ranupandojo, Heidjrachman dan Husnan, Suad. 1997. Manajemen Personalia, Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE. Saksono Slamet. 2001. Pengukuhan Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan Kedua. Bandung : Mandar Maju. Siagian, Sondang P. 2003. Filsafat Administrasi. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga Jakarta : Bumi Aksara. Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Stratejik. Jakarta : Bumi Aksara. Simanjuntak, Payaman. 2000. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta. Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara. Soekarno, K. 2000. Dasar Dasar Manajemen. Cetakan XIV. Jakarta : Miswar. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Administrasi. Edisi Kesepuluh. Bandung : Alfabet. Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Keenambelas. Bandung : Alfabeta. Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu. 627

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014:614-628 Terry, R. George. 2002. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Bandung : Mandar Maju. Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Jakarta : Graha Pustaka Utama. Usman, Husaini dan Akbar, Setiadi Purnomo, R. 2003. Pengantar Statistika. Cetakan Ketiga. Jakarta : Bumi Aksara. 628