Studi Efek Pendadah Berbagai Asam dan Temperatur Terhadap Konduktivitas Polibenzidin. Oleh : Agus salim Suwardi

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan

4. Hasil dan Pembahasan

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan

3 Percobaan. 3.1 Tahapan Penelitian Secara Umum. Tahapan penelitian secara umum dapat dilihat pada diagram alir berikut :

Oleh: Arifta Henda Kurniatullah Dosen Pembimbing: Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc Arif Fadlan, M.Si

Deskripsi. SINTESIS SENYAWA Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER UNTUK ADSORPSI LIMBAH CAIR

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

REAKSI AMOKSIMASI SIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALIS Ag/TS-1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan waktu aging

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sintesis dan Karakterisasi Polianilin dan Poli(anilin-N,N-dimetilanilin) sebagai Bahan Sensor Tekanan

4 Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Kadar Logam Ni dan Al Terhadap Karakteristik Katalis Ni-Al- MCM-41 Serta Aktivitasnya Pada Reaksi Siklisasi Sitronelal

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOPOLIMER SAMBUNG- SILANG POLIANILIN-KAF SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF CROSS-LINKING POLYANILINE-AFC COPOLYMERS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada pembuatan dispersi padat dengan berbagai perbandingan

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

Bab III Metodologi Penelitian. Sintesis CaCu(CH 3 COO) 4.xH 2 O. Karakterisasi. Penentuan Rumus kimia

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

3 Metodologi penelitian

4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

4 Hasil dan pembahasan

4. Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan

Hasil Penelitian dan Pembahasan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini telah disintesis tiga cairan ionik

FABRIKASI POLIANILIN-TiO 2 DAN APLIKASINYA SEBAGAI PELINDUNG ANTI KOROSI PADA LINGKUNGAN STATIS, DINAMIS DAN ATMOSFERIK

BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN

sehingga dapat diperoleh produk dengan waktu yang cepat. Dilain pihak, penggunaan katalis yang selama ini digunakan adalah katalis yang berwujud cair

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Sintesis ZSM-5 Mesopori menggunakan Prekursor Zeolit Nanocluster : Pengaruh Waktu Hidrotermal

PENINGKATAN KONDUKTIVITAS LITIUM BESI FOSFAT MELALUI PENAMBAHAN POLIANILINA TERDOPAN ASAM SULFAT

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

BAB I PENDAH ULUAN 1.1.Latar Belakang

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Partikel Materi. Partikel Materi

2. Tinjauan Pustaka Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

3 Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V

4 Hasil dan Pembahasan

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

PENGARUH PENAMBAHAN PEMLASTIS DBP (DIBUTYLPHTHALATE) TERHADAP KONDUKTIVITAS MEMBRAN SELULOSA ASETAT-LITHIUM

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS DARI Zn(NO 3 ) 2 DAN ZnSO 4 DENGAN LIGAN 2,2 -BIPIRIDINA

BENTUK KRISTAL TITANIUM DIOKSIDA

SINTESIS POLIVINIL ASETAT BERBASIS PELARUT METANOL YANG TERSTABILKAN OLEH DISPONIL SKRIPSI

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SINTESIS DAN UJI KONDUKTIFITAS MATERIAL KONDUKTOR IONIK BERBASIS MAGNESIUM MELALUI METODE SOL-GEL ANORGANIK

4 Hasil dan Pembahasan

Lampiran 1. Prosedur Analisis

PEMBAHASAN. mengoksidasi lignin sehingga dapat larut dalam sistem berair. Ampas tebu dengan berbagai perlakuan disajikan pada Gambar 1.

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

DEALUMINASI ZEOLIT ALAM CIPATUJAH MELALUI PENAMBAHAN ASAM DAN OKSIDATOR

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

4002 Sintesis benzil dari benzoin

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Jurusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Metodologi Penelitian

4009 Sintesis asam adipat dari sikloheksena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu aging

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sol-gel, dan mempelajari aktivitas katalitik Fe 3 O 4 untuk reaksi konversi gas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK

Bab IV Hasil dan Pembahasan

3 Metodologi Penelitian

AMOBILISASI LOGAM BERAT Cd 2+ dan Pb 2+ DENGAN GEOPOLIMER. Warih Supriadi

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

BAB III METODE PENELITIAN. Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer

4008 Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun piranti alam

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

Transkripsi:

Studi Efek Pendadah Berbagai Asam dan Temperatur Terhadap Konduktivitas Polibenzidin Oleh : Agus salim Suwardi Pendahuluan Polimer elektroaktif telah menjadi objek penelitian yang menarik bagi kalangan akademik dan industrial, dan kemajuan secara substansial di bidang ini nampak dalam perkembangan dan karakterisasi kelas material konduktif baru yang penting. Material tersebut biasanya diklasifikasikan dalam dua golongan besar, sesuai mode perpindahan listriknya. Satu golongan meliputi polimer yang mempunyai perpindahan jenis ionik dan sering disebut polimer elektrolit atau polimer ionik. Golongan yang lain mencakup material polimerik dimana mekanisme perpindahan adalah elektronik dan disebut polimer konduktif Dalam penelitian ini, tidak seperti metode konvensionl (sintesis amin aromatik dalam medium asam dan menetralkan polimer yang terprotonasi), polibenzidin disintesis dalam medium organik. Polimer yang diperoleh kemudian didadah (didoping) menggunakan asam mineral yang bervariasi untuk mengetahui efek pendadah terhadap daya hantar listrik. Metode Penelitian Prosedur sintesis Polibenzidin Dalam 100 ml asetonitril, 1,84 g (0,1 M) benzidin murni dan 0,46 g (0,02 M) ammonium peroksdisulfat ((NH 4 ) 2 S 2 O 8 ) dalam 3 ml air ditambahkan dengan pengadukan konstan pada 5 0 C. Apabila endapan kelihatan terbentuk maka pengadukkan dilanjutkan selama 12 jam lagi. Selanjutnya larutan disaring, dan endapan dicuci dengan asetonitril dan didistilasi sokhlet dengan asetonitril selama 24 jam. Hasil polimerisasi yang diperoleh ini kemudian dikeringkan pada temperatur kamar dan kemudian dikarakterisasi secara spektrometri FTIR dan difraktometri sinar-x serta ditentukan daya hantar listrik. Hasil dan Pembahasan A. Polibenzidin Polibenzidin telah diperoleh dalam penelitian ini. Polibenzidin berupa serbuk padat berwarna biru. Serbuk ini dibagi lalu dibuat film dengan cara ditekan (press). Masing-masing film kemudian diberi pendadah (dopant) asam nitrat, asam sulfat, asam klorida, dan asam asetat. Setelah itu dilakukan pengukuran daya hantar listrik. Daya ii

hantar listrik polimer diukur dengan multimeter digital merek kaise- SK-6160. Data selengkapnya disajikan dalam Tabel 5.1 berikut, Tabel 5.1 Data daya hantar listrik polibenzidin pada berbagai asam Film ke Pendadah Tahanan (R) dalam Daya hantar listrik M (1/M ) 1 Tanpa pendadah 5,11 0.1956 2 Asam asetat 3,98 0.2513 3 Asam sulfat 1,36 0.7352 4 Asam nitrat 1,23 0.8130 5 Asam klorida 0,8 1,25 Berdasarkan data ini terlihat bahwa daya hantar listrik polibenzidin yang didadah dengan asam cenderung meningkat. Daya hantar listrik terbesar diperoleh untuk polibenzidin yang diberi pendadah asam klorida. Hal ini disebabkan karena asam klorida yang terdiri dari ion H + dan Cl - lebih giat daripada H + dan anion lainnya dari sumber selain asam klorida dalam membentuk polaran. Pendadah asam sulfat, asam klorida, dan asam nitrat menaikkan daya hantar listrik polibenzidin. Hal ini dikarenakan naiknya polaran yang mengakibatkan bertambah besar celah antara tingkat bonding dan antibonding sehingga berakibat pada celah pita (band gap) dan akhirnya meningkatkan daya hantar listrik. Asam asetat tidak meningkatkan celah pita sebagaimana asam sulfat, asam nitrat, dan asam klorida karena asam asetat adalah asam lemah. Tabel 5.2 Daya hantar polibenzidin yang didadah dengan asam sulfat pada berbagai temperatur Asam Temperatur Tahanan (M ) Daya hantar listrik (1/M ) kamar 0,6 1,66 50 1,9 0,52 60 0,8 1,25 62 0,53 1,88 63 0,44 2,27 65 0,65 1,53 H 2 SO 4 68 0,61 1,63 69 0,7 1,43 70 0,8 1,25 72 0,96 1,04 73 0,98 1,02 74 1,27 0,78 75 1,45 0,68 76 1,79 0,55 iii

78 2,78 0,35 80 3,01 0,33 81 3,39 0,29 84 4,27 0,23 Daya hantar listrik polibenzidin yang didadah dengan asam sulfat dan diberi perlakuan dengan penaikkan temperatur menunjukkan harga yang bervariasi dari mulai naik lalu turun lagi. Pada tempeartur kamar sampai temperatur sekitar 70 o C pemberian energi panas mungkin menyebabkan elektron lebih energetik sehingga perpindahan dalam tulang punggung polimer lebih mudah dan akibatnya meningkatkan daya hantar listrik. Pada temperatur yang lebih tinggi lagi daya hantar listrik turun dan tetap. B. Spektra dan difraktogram Spektra IR benzidin dan polibenzidin telah ditentukan. Spektra ini ditunjukkan pada gambar 5.1. Difraktogram sinar-x benzidin dan polibenzidin ditunjukkan pada Gambar 5.2. iv

Gambar 5.1 Spektra IR benzidin dan polibenzidin 5.2 Difraktogram sinar-x benzidin dan polibenzidin Pada difraktogram ini terlihat bahwa muncul puncak-puncak yang tajam yang menunjukkan bahwa benzidin dan polibenzidin adalah polikristalin secara alami. Namun demikian pada polibenzidin, di daerah 2 theta 10 tidak terlihat puncak lagi yang ini menunjukkan bahwa pada polibenzidin ini terdapat daerah yang amorf. Perbedaan intensitas pada kedua difraktogram ini mungkin disebabkan oleh penjajaran (alignment) atom hidrogen terhadap nitrogen pada kisi kristal. Pada polimerisasi, monomer benzidin v

mungkin terikat melalui ikatan nitrogen. Nitrogen dapat dalam amin (tereduksi), imin (teroksidasi) atau kombinasi bentuk amin-imin. Ikatan amin-amin Ikatan imin-imin Ikatan amin-imin Untuk memahami ini data spektra IR diperlukan. Pada spektra IR polibenzidin terlihat puncak pada 1612,4 cm -1 (vibrasi tekuk N-H). Ini menunjukkan bahwa polimerisasi terjadi dengan membentuk cabang-cabang dalam jaringan tiga dimensi dan polimer mengandung ikatan nitrogen dalam bentuk salah satu amino-amin atau aminoimin. Dalam hal ini tidak dapat dijelaskan lebih lanjut tentang ikatan nitrogen ini dengan spektrometer UV-Vis karena memang polibenzidin tak dapat larut dalam pelarut organik. Polibenzidin telah diprotonasi dengan berbagai asam. Setelah protonasi terlihat perubahan warna polibenzidin ke warna coklat dari warna semula biru. vi