LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT ( III )

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA UNSUR TAHUN 2017 TIM KIMIA ANORGANIK

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

MODUL I Pembuatan Larutan

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V

Metodologi Penelitian

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

5009 Sintesis tembaga ftalosianin

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014

5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

3 Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMBUATAN TAWAS. Penyusun : Muhammad Fadli ( ) Kelompok 3 ( Tiga) : Pinta Rida.

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

Metodologi Penelitian

2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

LAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN

HALAMAN PENGESAHAN. Pembuatan Kalium Nitrat dan NatriumKlorida yang disusun oleh: : Arsiaty Ada

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksploratif, untuk mengetahui tingkat pencemaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

REKRISTALISASI REKRISTALISASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia D-3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu

Kumpulan Laporan Praktikum Kimia Fisika PERCOBAAN VI

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. senyawa kompleks bersifat sebgai asam Lewis sedangkan ligan dalam senyawa

Transkripsi:

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI CIS DAN TRANS KALIUM DIOKSALATODIAKUOKROMAT ( III ) OLEH : NAMA : IMENG NIM: ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI, TANGGAL : SABTU, 4 JUNI 2011 ASISTEN : LOLA PASKARIANI LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2011

A. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percoban pada percobaan ini adalah mempelajari pembuatan dan sifat sifat isomer cis dan trans - dioksalatodiakuokromat ( III ). B. LANDASAN TEORI Dalam kimia, isomerisme cis-trans atau isomerisme geometrik atau isomerisme konfigurasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme yang menjelaskan orientasi gugus-gugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas. Istilah "isomerisme geometrik" adalah istilah lama yang sudah tidak digunakan lagi dan merupakan sinonim dari "isomerisme cis-trans". Ia kadang-kadang juga merupakan sinonim untuk stereoisomerisme umum (misalnya isomerisme optis); istilah yang tepat untuk stereoisomerisme non-optis adalah diastereomerisme. Terdapat dua bentuk isomer cis-trans, yakni cis dan trans. Ketika gugus substituen berorientasi pada arah yang sama, diastereomer ini disebut sebagai cis, sedangkan ketika subtituen berorientasi pada arah yang berlawanan, diastereomer ini disebut sebagai trans.

Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempa dengan berat. Ia melebur pada 1765ºC. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat. Jika tak terkena udara, akan membentuk ion-ion kromium(ii): Cr + H + Cr 2+ + H 2 Cr + HCl Cr 2+ + 2Cl - + H 2 Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi teroksidasi ke keadaan tervalen: 4Cr 2+ + O 2 + 4H + 4Cr 3+ + 2H 2 O C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM A. ALAT Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut : - Gelas kimia 100 ml dan 200 ml - Gelas arloji dan petridish 2 bua - Pembakar spritus, kaki tiga dan kasa - Pompa vakum - Corong biasa dan batang pengaduk - Cawan penguapan

- Gelas ukur 50 ml plastik - Labu erlenmeyer 250 ml - Botol semprot B. BAHAN Bahan yang digunakan paa percobaan ini adalah sebagai berikut : - Asam oksalat dihidrat - Kalium dikromat - Alkohol D. PROSEDUR KERJA a. Pembuatan isomer trans kalium dioksalatodiakuokromat ( III ). 1. Melarutkan 12 gram asam oksalat dihidrat dengan sedikit mungkin aquades dalam gelas beker 200 ml. 2. Menambahkan sedikit demi sedikit larutan 4 gram larutan kalium dikromat yang dilarutkan dengan sedikit mungkin aquades panas. Menutup beker dengan gelas arloji ketika reaksi berlangsung. 3. Menguapkan larutan sehingga volumenya tinggal separuhnya, dan kemudian dibiarkan menguap dengan sendirinya pada temperatur kamar sampai tinggal sepertiganya 4. Menyaring kristal yang dihasilkan lalu di cuci dengan aquades dingin dan setelah itu didinginkan dengan alkohol. Mencatat

hasilnya dan dinyatakan dalam persen yang didasarkan pada jumlah mol krom. Hasil yang tinggi tidak dapat diharakan sebagai hasil saja yang dapat dipisahkan. b. Pembuatan isomer cis kalium dioksalatodiakuikromat ( III ) 1. Membuat campuran serbuk halus dari 4 gram kalium dikromat dan 12 gram asam oksalat dihidrat dalam gelas beker 200 ml. 2. Meneteskan setetes aquades dalam campuran dan menutup gelas dengan gelas arloji. Setelah terjadi kontak maka reaksi akan berlangsung dengan disertai pelepasan uap air dan CO 2. Harus dijaga agar campuran tidak ada kesetimbangan campuran antara isomer cis dan trans. 3. Kemudian menambahkan 10 ml alkohol dalam campuran dan diaduk sampai mengendap. 4. Lakukan dekantir dan kemudian menambahkan lagi alkohol yang baru sehingga diproleh kristal seluruhnya. 5. Menyaring dan mengeringkan dengan pompa vakum lalu mencatat hasilnya. c. Uji Kemurnian Isomer Menempatkan sedikit kristal kompleks pada kertas saring dan menambahkan sedikit larutan amonia encer. Isomer cis akan membentuk larutam berwarna hijau tua yang dengan cepat akan

menyebar pada kertas saring. Isomer trans akan membentuk padatan berwarna coklat muda yang tetap tidak terlarut. E. HASIL PENGAMATAN a. Pembuatan isomer trans dioksaltodiakuokromat ( III ) Perlakuan 12 g kristal asam oksalat dihidrat Hasil - ( berwarna putih ) + sedikt aquades 4 g kalium dikromat ( berwarna - orange ) + sedikit aquades panas. Dicampurkan dengan asam oksalat dihirat + air tadi. Setelah beberapa detik terjadi reaksi, campuran tadi sedikit demi sedikit saling melelehkan dan warnanya berubah menjadi ungu kehitaman yang mengental seperti jeli. Disamping terjadi perubahan warna ada uap air dan gas yang keluar. Menguapkan larutan hingga Menjadi mengental. tinggal separuhnya.

Menguapkan larutan dengan suhu Lebih mengental lagi. kamar hingga sepertiganya. Dtambahkan dengan alkohol. Tambah mengental b. Pembuatan isomer cis dioksalatodiakuokromat ( III ) Perlakuan 4 g kalium dikromat + 12 g asam Hasil - oksalat dihirat dalam gelas 200 ml. kemudian di tetes setetes akuades dan di tutup memakai kaca arloji. setelah beberapa detik, terjasi reaksi. Ada mengeluarkan gas dan uap air. Menambah etanol Diambah etanol lagi Menyaring dan menimbang Mengendap Membentuk kristal seluruhnya Ada massa c. Uji kemurnian somer Perlakuan Sedikit kristal trans di atas kertas saring + larutan amoniak encer Hasil Padatan berwarna coklat muda yang tetap tidak terlarut. Sedikit kristal cis diatas kertas Larutam berwarna hijau tua yang

saring + larutan amoniak encer dengan cepat menyebar pada kertas saring. F. ANALISIS DATA 1. Jumlah mol asam oksalat dihidrat Penyelesaian : Diketahui : m H 2 C 2 O 4.2H 2 O =12 g Mr = 126 g/mol Ditanya : n =...? Jawab : n = = / = 0,09 mol 0,1 mol 2. Jumlah mol kalium dikromat Penyelesaian : Diketahui : m K 2 Cr 2 O 7 = 4 g Mr = 294 g / mol Ditanya : n =...? Jawab : n = m Mr = 4 g 294 g = 0,0136 mol mol

3. Julmah mol teoritis trans Penyelesaian : Diketahui : m trans = 8,484 g Mr trans = 303 g/mol Ditanya : n teoritis trans =...? Jawab : n = m 8,484 g = Mr 303 g = 0,028 mol mol 4. Jumlah mol teoritis cis Penyeleaian : Diketahui : m cis = 8 g Mr cis = 303 g/mol Ditanya : n teoritis cis =...? Jawab : n = m Mr = 8 g 303 g = 0,026 mol mol 5. Rendemen trans % trans = 3 g x 100% = 35,36% 8,484 g

6. Rendemen cis % cis = 3 g 8 g x 100% = 37,5% G. PEMBAHASAN Isomer geometri mempunyai dua bentuk isomer yaitu isomer cisdan isomer trans-. Dimana isomer cis- dan trans mempunyai sifat dan kelarutan yang berbeda serta warna kristal yang berbeda. Hal ini disebabkan kedudukan molekul-molekul dalam struktur gemetrinya berbeda. Isomer cis terletak berdampingan dengan sedangkan isomer trans terletak berseberangan dengan molekul-molekulnya. Isomer senyawa cis mempunyai warna yang berbeda dengan isomer pada senyawa trans, senyawa cis mempunyai kristal hijau tua sedangkan pada senyawa trans kristal yang terbentuk akan bewarna ungu kehitaman. Untuk memurnikannya kita menambahkan NH4OH. H. KESIMPULAN DAN SARAN Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah: 1. Senyawa koordinasi K[Cr(C2O4)2(H2 O)].H2O mempunyai dua bentuk isomer geometri yaitu cis dan trans 2. Isomer cis dan trans mempunyai sifat fisik, kelarutan dan warna yang berbeda.

3. Isomer dari senyawa cis memiliki kristal yang bewarna hijau tua, sedangkan isomer trans memilki kristal yang bewarna ungu kehitaman. I. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/isomerisme_cis-trans