yang Wajar Tanpa Pengecualian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut. kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah sangat

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PELAYANAN PAJAK PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sejak adanya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. komitmen Pemerintah Pusat dalam perbaikan pelaksanaan transparansi dan

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

BAB 1. PENDAHULUAN. yang merupakan suatu strategi yang memiliki tujuan untuk. yaitu sharing of power, distribution of income dan kemandirian sistem

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM SKPD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RENCANA KINERJA TAHUN

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB I PENDAHULUAN. governance) ditandai dengan diterbitkannya Undang undang Nomor 28 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin mewujudkan clean and good governance. dalam tataran pelaksanaannya akan menjadi tidak efektif apabila

LKIP BPMPT 2016 B A B II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

`BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BIRO ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, salah satunya pengelolaan keuangan daerah. Sesuai dengan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Otonomi Daerah di Pemerintahan Indonesia, sehingga setiap

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan sejak tahun 1999-an

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Selama ini pemerintahan di Indonesia menjadi pusat perhatian bagi

BAB I PENDAHULUAN. program yang dapat melahirkan mahasiswa mahasiswa yang terampil,

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Dengan seringnya pergantian penguasa di negara ini telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem tata kelola pemerintahan di Indonesia telah melewati serangkain

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

KATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

Bab II Perencanaan Kinerja

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

BAB II PROGRAM KERJA

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN PELALAWAN (REVISI) TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

Transkripsi:

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 VISI, MISI, TUJUN, SSRN, STRTEGI DN KEIJKN 4.1 VISI DN MISI SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. erdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi ke depan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan set Daerah dituntut untuk dapat menjawab tuntutan pembaharuan sistem pendapatan daerah terutama di bidang penerimaan pengelolaan keuangan dan aset daerah di lingkungan Pemerintah Kota andung, sehingga Pengelolaan Keuangan dan set Daerah daerah dapat dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat. Untuk itu, disusun visi Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung sebagai berikut : Mewujudkan Pengelolaan Keuangan dan set di Kota andung yang Wajar Tanpa Pengecualian - 1

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 Dari pernyataan visi tersebut di atas, terdapat 3 (tiga) unsur, yaitu sebagai berikut : 1. Pengelolaan Keuangan 2. Pengelolaan set 3. Wajar Tanpa Pengecualian Pernyataan visi pengelolaan keuangan dan aset daerah yang Wajar Tanpa Pengecualian artinya dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab sebagai wujud pertanggungjawaban kewenangan pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam rangka mendukung Kota andung yang Nyaman, Unggul dan Sejahtera. Sejalan dengan itu, maka pernyataan visi dapat dijelaskan bahwa Pengelolaan Keuangan dan set Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab sebagai wujud pertanggungjawaban kewenangan Pengelolaan Keuangan dan set Daerah dalam rangka mendukung Visi Kota andung yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera. Sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi adalah tindakan nyata yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan - 2

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, maka Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung merumuskan pernyataan misi sebagai berikut : 1. Misi pertama, mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan tepat waktu. 2. Misi kedua, mewujudkan penatausahaan keuangan daerah sesuai peraturan perundangan. 3. Misi ketiga, mewujudkan penatausahaan aset daerah sesuai peraturan perundangan. 4. Misi keempat, mewujudkan laporan keuangan dan kinerja yang transparan dan akuntabel. Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, sesuai karakteristik tugas pokok dan fungsi yang diemban, maka nilai-nilai dalam kehidupan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung yang harus dikembangkan, adalah: 1. Komitmen, memiliki keyakinan dan loyalitas terhadap tujuan organisasi dengansenantiasa melakukan upaya terbaik dalam mencapai tujuan organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab. 2. Integritas, sikap dasar dan sikap mental yang konsisten, teguh dan tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, kebenaran dan keyakinan. 3. Ketulusan, selalu bekerja dalam kesungguhan dan keikhlasan serta senantiasa menjaga kebersihan hati. Dengan adanya komitmen, integritas dan ketulusan segenap aparatur di lingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung dalam melaksanakan tugasnya, diharapkan visi dan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung dapat tercapai. - 3

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 4.2 TUJUN DN SSRN JNGK MENENGH SKPD Pernyataan visi dan misi dicapai melalui pencapaian tujuan. Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi. Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi. Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur atau kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang. Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Pernyataan tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung berdasarkan rumusan misi beserta indikator kinerja sasaran sebagai tolok ukur kinerja adalah sebagai berikut : - 4

RENCN STRTEGIS DPKD THUN 2013-2018 TEL.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD MISI 1 : mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan tepat waktu. NO TUJUN SSRN INDIKTOR SSRN TRGET KINERJ SSRN PD THUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Meningkatkan kualitas penganggaran sesuai aturan jadwal waktu dan dokumen perencanaan Meningkatnya ketepatan waktu penyampaian dan kualitas Raperda PD Tingkat ketepatan waktu Penyampaian RPD Minggu I Otober Tahun sebelum nya Minggu I Otober Tahun sebelum nya Minggu I Otober Tahun sebelum nya Minggu I Otober Tahun sebelum nya Minggu I Otober Tahun sebelum nya 2. Membangun perekonomian kota yang kokoh Meningkatkan sinergitas pembiayaan pusat, provinsi, daerah program/kegiatan yang pendanaannya melibatkan PN, PD Propinsi Jawa arat dan PD Kota andung - - 1-1 - 6

RENCN STRTEGIS DPKD THUN 2013-2018 MISI 2 : mewujudkan penatausahaan keuangan sesuai peraturan perundangan. NO TUJUN SSRN INDIKTOR SSRN TRGET KINERJ SSRN PD THUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Terwujudnya Meningkatnya penatausahaan keuangan daerah sesuai peraturan perundangan yang penatausahaan keuangan sesuai peraturan perundangan Prosentase waktu penyelesaian SP2D 2 hari 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % berlaku - 7

RENCN STRTEGIS DPKD THUN 2013-2018 MISI 3 : mewujudkan penatausahaan aset sesuai peraturan perundangan. NO TUJUN SSRN INDIKTOR SSRN TRGET KINERJ SSRN PD THUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Terwujudnya Meningkatnya Prosentase penatausahaan penatausahaan kesesuaian data aset daerah sesuai peraturan aset daerah sesuai peraturan rincian Total MD dengan aktiva 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % perundangan yang perundangan tetap di Neraca berlaku Pemerintah Kota Prosentase tanah milik Pemerintah Kota andung 20 % 25 % 40 % 60 % 75 % bersertifikat Mewujudkan Ruang terbuka Pengelolaan hijau (RTH) kota Lingkungan yang efektif 14 % 16 % 18 % 20 % 23 % Hidup menunjang fungsi berkelanjutan hidroorologi - 8

RENCN STRTEGIS DPKD THUN 2013-2018 MISI 4 : mewujudkan laporan keuangan dan kinerja yang transparan dan akuntabel. NO TUJUN SSRN INDIKTOR SSRN TRGET KINERJ SSRN PD THUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Terlaksananya Reformasi birokrasi Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Opini PK terhadap laporan keuangan daerah WDP WTP WTP WTP WTP Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Meningkatnya Kapasitas dan Nilai Evaluasi KIP CC CC Prosentase Temuan kuntabilitas Kineja birokrasi Pengelolaan nggaran PK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentase Tertib dministrasi arang / set Daerah 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - 9

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 4.3. STRTEGI DN KEIJKN SKPD Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut DPKD Kota andung mempunyai beberapa faktor penghambat dan pendorong antara lain : 1. Landasan hukum kelembagaan Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah; 2. Kewenangan perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; 3. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis penganggaran; 4. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis perbendaharaan; 5. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis pemberdayaan aset; 6. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis akuntansi; 7. Landasan hukum pengelolaan keuangan dan aset daerah; 8. Jumlah SDM aparatur yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi cukup memadai; 9. Jumlah anggaran yang cukup memadai; 10. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. 11. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sistem perencanaan pembangunan nasional, pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan aset daerah dan sistem pelaporan; 12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota andung Tahun 2013-2018; 13. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah; 14. Tuntutan kebutuhan adanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah; 15. Tuntutan penerapan anggaran berbasis kinerja; II - 17

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 16. Kuantitas SDM pengelola keuangan dan aset pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota andung cukup memadai; 17. Pengembangan teknologi informasi; Dari berbagai macam penghambat dan pendorong di atas dapat digabungkan dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap pelayanan yang diberikan oleh DPKD Kota andung. Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan ncaman pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung dapat diuraikan sebagai berikut : No Kekuatan Faktor Internal No Kelemahan Faktor Internal 1 Tugas pokok dan fungsi 1 eban Kerja 2 Peraturan Perundanganundangan 2 Sarana dan Prasarana yang belum memadai 3 Sumber Daya Manusia 3 kurasi Data 4 SIM / SIMD Keuangan dan SIMD arang 4 Lemahnya penerapan sangsi erdasarkan data dasar yang telah diperoleh selama ini terdapat beberapa peluang dan tantangan ekternal yang berpengaruh terhadap pencapaian rencana strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung untuk tahun 2013-2018, yaitu: II - 18

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 No Peluang Ekternal No Tantangan Ekternal 1 Pemanfaatan/pengaman an aset 1 Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah 2 Tersedianya anggaran yang memadai 2 Kurangnya pemahaman dari masyarakat/skpd terhadap aturan/ketentuan 3 Kerjasama dengan pihak ketiga (PN/PKP) 3 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurusan administrasi pertanahan 4 Laporan Keuangan WTP 4 irokrasi yang dirasakan berbelit-belit Dari berbagai macam kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dimaksud, apabila digabungkan maka dihasilkan analisis sebagai berikut : Kekuatan vs Peluang : 1. Peraturan perundang-undangan merupakan acuan dalam melaksanakan tugas pokok fungsi organisasi dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah disesuaikan dengan anggaran yang tersedia; 2. Memberdayakan SDM secara maksimal sehingga tugas pokok dan fungsi dapat berjalan lancar melalui kerjasama yang harmonis dengan phak terkait sehingga dapat meminimalisir kesalahan. Kekuatan vs Tantangan : 1. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPKD; II - 19

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 2. Dengan IPTEK akan menyederhanakan proses birokrasi dan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah; 3. Sosialisasi peraturan perundang-undangan akan membantu pemahaman masyarakat / SKPD terhadap aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dan membantu masyarakat/skpd menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai ketentuan dan pengurusan administrasi pertanahan. Kelemahan vs Peluang : 1. Data yang akurat dapat memprediksi anggaran yang dibutuhkan; 2. Pemenuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik; 3. Penerapan sangsi akan meningkatkan kesadaran masyarakat/skpd akan pentingnya pengurusan administrasi pertanahan; 4. Kerjasama dengan pihak ketiga akan membantu meringankan beban kerja (pelaksanaan tupoksi). Kelemahan vs Tantangan : 1. Dengan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kinerja sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah; 2. Penyederhanaan birokrasi dan penerapan sangsi akan menumbuhkan kesadaran masyarakat/skpd terhadap pengurusan administrasi pertanahan/pengelolaan keuangan; 3. Pelaksanaan sosialisasi akan memberikan pemahaman terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan. II - 20

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 Dari perbandingan antara Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan ncaman pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah di Kota andung, maka didapatkan gambaran umum mengenai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang menjadi tugas pokok dan fungsi DPKD yaitu sebagai berikut : 1. Peraturan perundang-undangan merupakan acuan dalam melaksanakan tugas pokok fungsi organisasi dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah disesuaikan dengan anggaran yang tersedia; 2. Memberdayakan SDM secara maksimal sehingga tugas pokok dan fungsi dapat berjalan lancar melalui kerjasama yang harmonis dengan phak terkait sehingga dapat meminimalisir kesalahan; 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPKD; 4. Dengan IPTEK akan menyederhanakan proses birokrasi dan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah; 5. Sosialisasi peraturan perundang-undangan akan membantu pemahaman masyarakat / SKPD terhadap aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dan membantu masyarakat/skpd menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai ketentuan dan pengurusan administrasi pertanahan; 6. Data yang akurat dapat memprediksi anggaran yang dibutuhkan; 7. Pemenuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik; II - 21

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 8. Penerapan sangsi akan meningkatkan kesadaran masyarakat/skpd akan pentingnya pengurusan administrasi pertanahan; 9. Kerjasama dengan pihak ketiga akan membantu meringankan beban kerja (pelaksanaan tupoksi). 10. Dengan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kinerja sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah; 11. Penyederhanaan birokrasi dan penerapan sangsi akan menumbuhkan kesadaran masyarakat/skpd terhadap pengurusan administrasi pertanahan/pengelolaan keuangan; dan 12. Pelaksanaan sosialisasi akan memberikan pemahaman terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan. II - 22

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan programprogram. Sesuai dengan tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung, maka strategi yang akan dilakukan dalam periode 2014-2018 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan proses penyusunan dan kualitas penganggaran berdasarkan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja; 2. Meningkatkan penatausahaan keuangan dan aset daerah; 3. Meningkatkan proses penyusunan dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Kebijakan yang ditetapkan dalam periode 2013-2018 adalah sebagai berikut : 1. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai jadual; 2. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai dengan dokumen perencanaan, analisa standar belanja dan standar satuan harga; - 11

DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN 2013-2018 3. Dilakukan review dan pemutakhiran terhadap seluruh produk hukum daerah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah beserta pedoman teknis pelaksanaannya; 4. Optimalisasi penggunaan teknologi informasi; 5. Peningkatan kompetensi pengelola keuangan dan aset daerah; 6. Peningkatan pemanfaatan aset; 7. Peningkatan pengamanan aset dan penyelesaian sengketa; 8. Penerapan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah sesuai jadual sesuai dengan Standar kuntansi Pemerintahan. - 12

- 1