BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG

Transkripsi

1 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN ISU-ISU STRTEGIS ERDSRKN TUGS POKOK DN FUNGSI DINS PENGELOLN KEUNGN DN SET DERH KOT NDUNG Sebelum mulai menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung , perlu terlebih dahulu permasalahan-permasalahan yang terjadi di Kota andung yang dirumuskan menjadi isu strategis. Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah: 1. Isu strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota andung Isu strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota andung Isu strategis yang diangkat dari analisis situasi dan kondisi kependudukan, ekonomi, sosial budaya, sarana prasarana dan pemerintahan umum saat ini, serta kemungkinan kondisinya di masa datang. 4. Isu strategis menurut aspirasi masyarakat melalui kegiatan survei. 1

2 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Isu strategis menurut pendapat para pakar dan tokoh masyarakat atas kondisi yang mereka rasakan saat ini dan kemungkinannya di masa datang dengan interview. 6. Isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD yang merupakan isu paling strategis untuk diangkat dalam Renstra SKPD. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah permasalahan aktual/krusial/penting yang dihadapi SKPD, diidentifikasi menggunakan pendekatan ilmiah (teknokratik) melalui analisis data dan informasi gambaran pelayanan SKPD dalam upaya menciptakan pelayanan publik dan mencapai visi, misi kepala daerah. Perumusan isu strategis bertujuan mengungkapkan keadaan lingkungan internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja SKPD dalam pelayanan publik. Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi isu-isu strategis yang terdapat dalam rancangan awal RPJMD yang disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dalam memberikan pelayanan publik, telaahan terhadap rencana tata ruang, KLHS, Renstra Kementerian/Lembaga/Renstra SKPD provinsi Isu-isu Strategis tersebut dapat dilihat atau diukur dari dinamika perubahan lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah. Perubahan lingkungan strategis baik yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal akan berdampak pada pelaksanaan peran Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah

3 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN IDENTIFIKSI PERMSLHN ERDSRKN TUGS DN FUNGSI PELYNN SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota andung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota andung Nomor 13 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota andung, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Walikota andung Nomor 329 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung, merupakan SKPD yang bertanggungjawab untuk mengelola keuangan dan aset Pemerintah Kota andung. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya antara lain : 1. elum optimalnya kapasitas kelembagaan, antara lain struktur, tupoksi, indikator kinerja utama kelembagaan dan prosedur kerja yang dapat mendukung peningkatan kinerja lembaga Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah; 2. Masih terdapat hal-hal mengenai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang belum diatur dalam bentuk produk hukum daerah; 3. elum adanya prosedur operasi baku (standard operating procedure); 4. Kompetensi dan kualitas SDM masih terbatas; 5. Manajemen SDM belum mengarah pada peningkatan kinerja pegawai; 6. Prasarana gedung kantor yang kurang memadai; 3

4 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja; 8. Penggunaan anggaran berbasis kinerja perlu lebih ditingkatkan; 9. elum tertibnya penyajian data dan informasi; 10. elum optimalnya penggunaan teknologi informasi; 11. elum tertibnya penataan arsip/dokumentasi. 12. Kebijakan yang tumpang tindih dan sering berubah khusunya dari Pemerintah Pusat; 13. Perubahan lingkungan strategis; 14. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah; 15. Kurangnya komitmen pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota andung terhadap kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah; 16. Kompetensi SDM pengelola keuangan dan aset pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota andung masih terbatas. 3.2 TELHN VISI, MISI, DN PROGRM KEPL DERH DN WKIL KEPL DERH Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung tidak lepas dari aturan-aturan di atasnya khususnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota andung Tahun yang saat ini sedang dalam proses penyusunan, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota andung Tahun yang diatur melalui Peraturan Daerah Kota andung Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana 4

5 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun Dalam RPJPD Kota andung Tahun , visi yang diemban adalah KOT NDUNG ERMRTT (NDUNG DIGNIFIED CITY). Kata ermartabat tersebut yang juga merupakan bagian dari visi Kota andung terdahulu sesuai dengan Perda No. 6 Tahun 2004 yaitu Kota Jasa yang ERMRTT, masih relevan untuk dijadikan visi Kota andung Tahun tetapi dengan pemaknaan yang lebih filosofis. ermartabat disini merupakan kata secara harfiah, yang mempunyai arti harkat atau harga diri, yang menunjukkan eksistensi masyarakat kota yang dapat dijadikan teladan karena ketakwaanya,, kemakmuran, kebersihan, ketertiban, ketaatan, keamanan, dan berkeadilan. Jadi, kota bermartabat adalah kota yang memiliki harga diri, kehormatan, keadilan dan harkat kemanusiaan. Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 selayaknya secara normatif dapat diukur dari berbagai kriteria bermartabat sebagai berikut: Kota andung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa Kota andung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people prosperity); Kota andung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan; Kota andung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; 5

6 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Kota andung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota andung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan, etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku; Kota andung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. Sesuai dengan Visi Kota andung Tahun yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota andung Tahun yaitu Mewujudkan Kota andung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, yang diartikan sebagai kota yang mempunyai jati diri, harga diri, dan kebanggaan bagi seluruh warganya, memiliki pelayanan publik prima tanpa membedakan status yang selaras pula dengan Visi Kota andung dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun yaitu mewujudkan Kota andung sebagai Kota yang ersih, Makmur, Taat dan ersahabat. rah visi tersebut adalah memerankan Kota andung sebagai Kota Unggulan dan dapat dijadikan contoh untuk kota/kabupaten lainnya. Kota andung sebagai pusat pertumbuhan sektor jasa yang memberikan manfaat bagi warga andung khususnya, Jawa arat dan Nasional pada umumnya, yang kemudian lebih lanjut telah dijabarkan melalui 4 (empat) misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan andung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan 6

7 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas, dan berdaya saing 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. erdasarkan Misi Kota andung di atas, Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan Misi pertama yaitu Mewujudkan andung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan, Misi kedua yaitu Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani, dan Misi yang Ke-Empat yaitu Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. 3.3 TELHN RENSTR Kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah di Kota andung tidak dapat terlepas pula dengan kebijakankebijakan serta aturan-aturan yang lebih atas, seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri dan lain-lain. Namun yang menjadi telaahan dalam Rencana Strategis DPKD Kota andung Tahun yaitu Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Jawa arat yaitu pada iro Keuangan dan iro Pengelolaan arang Daerah iro Keuangan Setda Provinsi Jawa arat Visi : Terwujudnya Good Governance dalam Pengelolaan Keuangan Daearah yang Prima 7

8 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Misi : 1. Memberikan Kontribusi yang nyata terhadap Visi dan dapat dipertanggung jawabkan. 2. Memberikan pelayanan yang Prima dalam hal dministrasi dan Informasi Keuangan secara Cepat, tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Melaksanakan antisipasi terhadap setiap perubahan yang akan mempengaruhi kebijakan keuangan Daerah melalui pengkajian dan analisis sesuai tuntutan kebutuhan dan perkembangan keadaan. Tugas Pokok iro Keuangan mempunyai Tugas Pokok dalam mengkoordinasikan Pengelolaan Keuangan Daerah yang meliputi keseluruhan kegiatan dalam rangka proses Pelaksanaan dministrasi PD, yang terdiri dari : a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Penatausahaan d. Pertanggungjawaban Fungsi 1. Mengkoordinasikan kegiatan Penyusunan PD. 2. Mengkoordinasikan kegiatan Penyusunan PD, meliputi kegiatan penatausahaan sampai dengan pengendalian dministrasi pengelolaan Keuangan Daerah 3. Mengkoordinasikan perhitungan PD dalam rangka laporan pertangfgungjawaban Gubernur dan khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan di idang Keuangan Daerah. 8

9 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Melaksanakan pengedalian/pengawasan preventif pelaksanaan PD. 5. Menyelenggarakan pembinaan kepada aparat pengelolaan Keuangan Daerah secara teknis fungsional dalam pengurusan Keuangan secara khusus. iro Pengelolaan arang Daerah Setda Provinsi Jawa arat Dalam pengelolaan barang daerah, iro Perlengkapan sebagai pembantu Kuasa arang bertanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang daerah. iro Perlengkapan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berupaya aktif memberikan kontribusi terhadap tercapainya visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa arat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pelayanan prima kepada unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa arat. Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa arat Nomor 13 Tahun 2000 tentang Sekretariat Daerah Provinsi Jawa arat, iro Perlengkapan membawahkan : 1. agian nalisa Kebutuhan, membawahi 1. Sub agian Penyusunan Rencana Kebutuhan 2. Sub agian Evaluasi 2. agian Pengadaan dan Distribusi, membawahi 1. Sub agian Pengadaan 2. Sub agian Distribusi 3. agian Pemeliharaan dan Perawatan, membawahi 1. Sub agian Pemeliharaan 2. Sub agian Perawatan 4. agian Inventarisasi dan Pendayagunaan 1. Sub agian Inventarisasi dan Penghapusan 2. Sub agian Pendayagunaan set Daerah 9

10 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Rencana Kerja 1. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan pengelola barang 2. Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja, Dinas/adan/Lembaga dan Konsultasi dengan Pemerintah Pusat 3. Meningkatkan percepatan pelayanan pemenuhan kebutuhan barang 4. Mewujudkan sistem informasi manajemen perlengkapan Visi Misi Visi iro Perlengkapan Terciptanya tertib administrasi pengelolaan barang daerah untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintah dalam mencapai visi Jawa arat Misi iro Perlengkapan 1. Peningkatan kualitas dan profesionalitas aparatur dalam pengelolaan barang daerah 2. Peningkatan sinergitas kerja yang berbasis silus logistik untuk mendukung pelayanan prima 3. Peningkatan kinerja didukung sistem informasi manajemen pengelolaan barang daerah, sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan sumber daya daerah. 10

11 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Dengan menelaah visi, misi, dan Rencana Kerja iro Keuangan dan iro Pengelolaan arang Daerah Provinsi Jawa arat, diharapkan dapat dijadikan telaahan untuk menentukan visi, misi dan kebijakan yang diambil oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah Kota andung. Sehingga seluruh kebijakan yang diambil 5 (lima) tahun ke depan dapat selaras dengan visi, misi dan kebijakan pemerintahan Provinsi Jawa arat TELHN RENCN TT RUNG WILYH DN KJIN LINGKUNGN HIDUP STRTEGIS Kota andung mempunyai luas wilayah ,65 Ha, berdasarkan pada Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II andung Nomor 10 Tahun 1989 tentang Perubahan atas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II andung yang merupakan tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Perubahan atas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II andung dengan Kabupaten Daerah Tingkat II andung. Kota andung secara topografis terletak pada ketinggian 791 meter di atas permukaan laut (dpl), titik tertinggi berada di daerah Utara dengan ketinggian meter dpl, dan titik terendah berada di sebelah Selatan dengan ketinggian 675 Meter dpl. Di wilayah Kota andung bagian Selatan permukaantanahnyarelatif datar, sedangkan di wilayah kota bagian Utara konturnya berbukit-bukit. andung dikelilingi oleh pegunungan yang membentuk andung menjadi semacam cekungan (andung asin). 11

12 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Kota andung terletak pada posisi 107º 36 ujur Timur dan 6 º 55 Lintang Selatan, dengan ketinggian rata-rata ±791 m di atas permukaan laut (dpl). Keadaan geologis di Kota andung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu. Jenis material di wilayah bagian Utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian Selatan serta Timur terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat. Di bagian Tengah dan arat tersebar jenis tanah andosol. Kota andung dalam lingkup andung Raya adalah salah satu pusat berbagai jenis aktivitas penting di Jawa arat maupun Indonesia dan sekitar 73,5% wilayah Kota andung adalah kawasan terbangun. erbagai aktivitas tersebut pada akhirnya memberikan tekanan berat pada kondisi fisik alam Kota andung. erbagai masalah lingkungan muncul diantaranya : penurunan air tanah, penurunan kualitas air tanah, suhu udara yang semakin meningkat, kualitas udara menurun, masalah sampah yang belum dapat ditangani secara optimal, luas lahan terbuka yang berfungsi lindung sangat sedikit dan terancam keberadaannya, ketidakseimbangan kegiatan antarwilayah dan lain sebagainya. Pada situasi menghadapi berbagai masalah fisik alam tersebut, tuntutan kebutuhan air bersih, kualitas udara yang baik, kenyamanan, ruang terbuka hijau, ketuntasan penanganan sampah, kebutuhan pemukiman, sarana dan prasarana semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitasnya. Permasalahan lingkungan fisik alam tersebut pada dasarnya bukan hanya tantangan Kota andung saja, namun 12

13 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN juga tantangan bagi andung Raya, yaitu meliputi wilayah Kabupaten andung, Kabupaten andung arat dan Kota Cimahi. Permasalahan di salah satu wilayah tersebut dapat membawa dampak pada wilayah lainnya.karena itu untuk penanganan masalah dan pemenuhan kebutuhan di Kota andung memerlukan sinergitas dengan Kabupaten-Kota di andung Raya. Dinas Pengelolaan Keuangan dan set Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola keuangan dan aset daerah milik Pemerintah Kota andung harus peka terhadap kondisi lingkungan Kota andung sehingga dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah juga harus melihat kondisi tata ruang wilayah dan kondisi lingkungan hidup yang berkembang agar pelayanan yang diberikan dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga menunjang pembangunan Kota andung PENENTUN ISU-ISU STRTEGIS erdasarkan gambaran tentang permasalahan, faktorfaktor penghambat dan pendorong, juga kondisi tata ruang wilayah dan lingkungan hidup yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah kedepan, maka kami menentukan beberapa isu-isu strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPKD dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan aset daerah, sebagai berikut : 13

14 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Penyusunan PD yang belum tepat waktu sehingga mengakibatkan terhambatnya awal kegiatan di Kota andung; 2. Proses sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota andung yang masih terhambat sehingga proses pengamanan aset tanah milik pemda belum sepenuhnya dapat dilaksanakan; 3. Penatausahaan keuangan dan aset daerah yang belum sepenuhnya sesuai dengan Standar Operasional Pelaksanaan Kegiatan; 4. Pembebasan Lahan untuk Ruang Terbuka Hijau sebagai paru-paru kota; 5. Opini adan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah selama ini masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Sehubungan hal tersebut, maka perlu dikembangkan upaya tindak lanjut sebagai berikut : 1. Pengkajian dan penyempurnaan produk hukum daerah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah. 2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur guna menunjang keberhasilan pelaksanaan keseluruhan proses pengelolaan keuangan dan aset daerah baik di DPKD sendiri maupun seluruh pengelola keuangan dan aset di lingkungan Pemerintah Kota andung. 3. Penataan kembali sistem aplikasi dan data base pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dukungan teknologi informasi semakin penting mencermati kompleksitas penerapan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset. 14

15 DN SET DERH KOT NDUNG RENCN STRTEGIS THUN Perbaikan sistem pengendalian internal di lingkungan Pemerintah Daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, aktifitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi serta kegiatan pemantauan pengendalian. 5. Peningkatan intensitas koordinasi dan konsultasi baik secara horizontal maupun vertikal. Hal ini bermanfaat dalam memecahkan berbagai permasalahan dan hambatan yang dihadapi. 6. Peningkatan fungsi-fungsi staf sebagai dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi meliputi pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, prasarana, sarana dan pengelolaan aset Dinas. 15