AALISIS ODEL IDEKS TUGGAL POTOFOLIO SAHA PADA PEUSAHAA AUFAKTU IDOESIA YAG TEDAFTA DI BUSA EFEK IDOESIA (BEI) Apryan Wdya Turangga luphyaya@ymal.com Dnnul Alfan Akbar dnnul_alfan_akbar@yahoo.com Jurusan Akuntans STIE DP Abstrak : Pasar modal merupakan tempat pertemuan antara phak yang memlk kelebhan dana dengan phak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelkan sekurtas. Dalam melakukan nvestas, seorang nvestor mengharapkan akan mendapat keuntungan yang besar dengan rsko yang kecl. Dengan adanya pasar modal nvestor dapat memlh alternatf nvestas yang memberkan return yang palng optmal. Banyaknya saham yang terdaftar pada bursa serng membuat nvestor bngung dalam memlh saham yang bak untuk dmasukkan ke dalam portofolonya. Untuk tu, para nvestor perlu memaham dversfkas portofolo dalam pemlhan keputusan nvestasnya. Peneltan n bertujuan untuk membuktkan apakah pada perusahaan anufaktur dapat membentuk portofolo optmal dengan menggunakan model ndeks tunggal dan berapa besar tngkat pengembalan yang dharapkan serta rsko yang mungkn yang dhadap. etode yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf kuanttatf. Hasl peneltan n membuktkan bahwa pada Perusahaan anufaktur dapat membentuk portofolo optmal dengan 3 sampel yang menjad kanddat portofolo optmal dar 6 sampel yang dtelt, yatu SS (Selamat Sempurna Tbk) yang mempunya nla EB tertngg sebesar 7,38%, DVLA (Drya Vara Laboratora Tbk) dengan nla EB sebesar 6,50%, dan ASII (Astra Internatonal Tbk) dengan nla EB sebesar,8% dengan menghaslkan tngkat pengembalan (return) sebesar 3,11% dengan.kemungknan rsko sebesar 0,11%. Kata kunc: Portofolo saham, model ndeks tunggal, kanddat portofolo, return dan rsko. Abstract : The captal market s a meetng place between partes who have surplus funds to those who need the funds by way of trade n securtes. In nvestng, an nvestor would expect a huge proft wth lttle rsk. Wth the captal market nvestors can choose nvestment alternatves that provde the most optmal return. The number of shares lsted on a stock exchange nvestors often confused n choosng a good stock to put n ther portfolo. Hence, nvestors need to understand the selecton of portfolo dversfcaton n ther nvestment decsons. Ths study ams to prove whether the manufacturng company can form the optmal portfolo usng a sngle ndex model and how much the level of expected returns and rsks that may be encountered. The method used n ths research s descrptve quanttatve research. These results prove that the anufacturng Company can establsh the optmal portfolo wth 3 samples nto canddate optmal portfolo of 6 samples studed, namely SS (Selamat Sempurna Tbk) that have the hghest value of 7.38 % EB, DVLA (Drya Vara Laboratora Tbk) wth a value of 6.50% EB, and ASII (Astra Internatonal Tbk) wth EB value by.8% wth a yeld rate of return (pengembalan) at 3.11% wth possble rsk of 0.11%. Keywords: Portfolo shares, sngle ndex model, canddate portfolos, return and rsk. Hal 1
1. Pendahuluan Pasar modal berfungs sebaga lembaga perantara ( ntermedares) yang menunjukkan peranan pentng karena menghubungkan phak yang membutuhkan dana dengan phak yang memlk kelebhan dana dan juga mendorong tercptanya alokas dana yang efsen, karena dengan adanya pasar modal para phak yang kelebhan dana ( nvestor) dapat memlh alternatf nvestas yang memberkan return yang palng optmal. Investas ddefnskan sebaga penundaan konsums sekarang untuk dmasukkan ke aktva produktf selama perode waktu tertentu (Jogyanto, 010, h.5). Dalam melakukan nvestas, seorang nvestor mengharapkan akan mendapat keuntungan yang besar dengan rsko yang kecl. sko nvestas dapat dartkan sebaga kemungknan terjadnya perbedaan antara return yang sebenarnya dengan return yang dharapkan (Tandelln, 010,h.10). Semakn besar tngkat keuntungan yang dharapkan, semakn besar pula tngkat resko yang dhadap. Para nvestor perlu memaham dversfkas portofolo dalam pemlhan keputusan nvestasnya. yatu strateg nvestas dmana nvestor tdak hanya mengnvestaskan dananya pada salah satu jens saham saja dengan membentuk portofolo yang terdr dar beberapa saham yang bernla efsen dan memlk knerja yang bak. Investor akan mengdentfkas sahamsaham yang akan dplh dan propors dana yang akan dtanamkan pada masngmasng saham, agar pembentukkan portofolo dapat memnmalkan rsko atau nvestor akan membentuk portofolo seoptmal mungkn Salah satu metode analss portofolo yang dgunakan adalah metode ndeks tunggal ( Sngle Index odel). Salah satu kegunaan model ndeks tunggal adalah untuk menyederhanakan model arkowtz dan selan hasl dar model ndek tunggal dapat dgunakan sebaga nput analss portofolo, model ndeks tunggal juga dapat dgunakan secara langsung untuk analss portofolo yang menyangkut perhtungan return ekspektasan portofolo dan rsko portofolo (Fahm, 009, h.355). Berdasarkan uraan latar belakang d atas, maka judul peneltan n Analss odel Indeks Tunggal Portofolo Saham pada Perusahaan anufaktur Indonesa Yang Terdaftar d Bursa Efek Indonesa.. LADASA TEOI.1 Pengertan Investas Halm (005, h.4) mengemukakan bahwa nvestas merupakan penempatan sejumlah dana pada saat n dengan harapan untuk memperoleh keuntungan d masa mendatang. Salah satu bentuk nvestas yang mula dmnat ndvdu sebaga pemodal adalah nvestas saham melalu bursa. Jogyanto (0 10, h.5) nvestas adalah penundaan konsums sekarang untuk dmasukkan ke aktva produktf selama perode waktu tertentu. Umumnya nvestas dbedakan menjad dua (Tandelln, 010, h.), yatu pertama nvestas pada asetaset keuangan ( fnancal asset) yang dlakukan d pasar uang, msalnya berupa sertfkat deposto, commercal paper, surat berharga pasar uang dan lannya. Hal
. eturn Investas enurut Jogyanto (010, h.05) return merupakan hasl yang dperoleh dar nvestas. Dalam bernvestas ada tga landasan yang menjad dasar keputusan nvestor, yatu return yang dharapkan, tngkat rsko yang mungkn terjad dan hubungan antara return dan rsko. Jogyanto (0 10, h.05) return nvestas terbag atas dua, yatu return realsas ( realzed return) merupakan return yang sudah terjad dan return ekspektas (expected return) merupakan return yang dharapkan oleh nvestor d masa mendatang..3 sko Investas Tandelln (010, h.10) rsko merupakan penympangan antara tngkat pengembalan yang dharapkan (Expected eturn) dengan tngkat pengembalan aktual (actual return). Semakn besar tngkat perbedaannya semakn besar pula tngkat reskonya..4 Teor Portofolo Teor portofolo pertama kal dperkenalkan secara formal oleh Harry arkowtz pada tahun 1950 an dan memenangkan hadah obel pada tahun 1990 untuk hasl karyanya tersebut. Ia menunjukkan bahwa secara umum rsko mungkn dapat dkurang dengan menggabungkan beberapa sekurtas tunggal ke dalam bentuk portofolo (Jogyanto, 010, h.55)..5 odel Indeks Tunggal Pada tahun 1963 Wllam Sharpe mengembangkan model ndeks tunggal (sngle ndex model) yang dapat dgunakan untuk menyederhanakan perhtungan model arkowtz dengan menyedakan parameter nput yang dbutuhkan dalam perhtungan model ndeks tunggal (Jogyanto, 010, h.339). odel n ddasarkan pada pengamatan harga dar suatu sekurtas berfluktuas searah dengan ndeks harga pasar. odel ndeks tunggal dapat dgunakan untuk menghtung return ekspektasan (E( )), varan dar sekurtas ( ) dan kovaran antar sekurtas ( j ) (Jogyanto, 010, h.351). 3. ETODOLOGI PEELITIA 3.1 Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan deskrptf kuanttatf. Peneltan deskrptf bertujuan untuk menggambarkan karakter suatu varabel, kelompok atau gejala sosal yang terjad d masyarakat (artono, 011, h.17). enurut Sugyono (013, h.1415), Peneltan kuanttatf adalah metode peneltan yang berlandaskan pada flsafat postvsme yang dgunakan untuk menelt pada populas atau sampel tertentu. Teknk pengamblan sampel pada umunya dlakukan dengan secara random, pengumpulan data menggunakan nstrumen peneltan, analss data bersfat kuanttatf atau statstk dengan tujuan untuk menguj hpotess yang telah dtetapkan. 3. Subjek dan Objek Peneltan Subjek peneltan n merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar d Bursa Efek Indonesa (BEI). Objek peneltan n adalah saham perusahaan manufaktur yang tercatat dan aktf dperdagangkan d Bursa Efek Indonesa perode tahun 00801 secara berturutturut. Hal 3
3.3 Populas dan Sampel Populas dalam peneltan n adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar d Bursa Efek Indonesa selama perode pengamatan 00801. 3.4 Jens Data dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data sekunder tersebut dperoleh dar yahoo fnance (fnance.yahoo.com) dan Bursa Efek Indonesa (www.dx.com). Data yang dperlukan dalam peneltan n adalah : 1. Data Harga Saham. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 3. Data Suku Bunga Indonesa (SBI) 3.5 etode Pengumpulan Data Data yang dkumpulkan dalam peneltan n dengan melakukan teknk dokumentas yatu dengan mengumpulkan data berupa data harga saham masngmasng perusahaan, data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan laporan keuangan dan harga saham yang dpublkaskan pada Bursa Efek Indonesa. 3.6 Defns Operasonal 1. Tngkat Pengembalan (return) dan rsko saham. Tngkat return dan dan rsko pasar 3. Portofolo Saham 3.7 Teknk Analss Data 1. enghtung return dan rsko saham a. eturn saham dapat dhtung eturn = otas : P t = harga saham perode t P t 1 =harga saham perode sebelumnya b. eturn ekspektas saham dapat dhtung j1 E( ) = otas : = return saham perode E( ) = tngkat keuntungan yang dharapkan dar nvestas = jumlah perode c. sko saham dapat dhtung [( E( j )] = j1 otas : = Varan. enghtung return dan rsko pasar a. eturn saham IHSG dapat dhtung dengan rumus (Susant, 01, h.4) : j otas : = return pasar perode t = IHSG perode t =IHSG perode sebelumnya b. eturn ekspektas pasar dapat dhtung t1 E( ) = otas : E( ) = return ekspektas pasar c. sko pasar dapat dhtung = otas : = Varan pasar 3. enghtung beta dan alpha sekurtas m, t Hal 4
Beta sekurtas dapat dhtung = n t 1 ( E( )).( n t 1 ( E( ) E( Alpha sekurtas dapat dhtung E( ) = +. E( ) 4. enghtung kesalahan resdu dan varan dar kesalahan resdu a. Kesalahan resdu dapat dhtung dengan rumus: = +. + otas : = kesalahan resdu b. Varan dar kesalahan resdu dapat dhtung dengan rumus : =. + otas : e = Varan dar kesalahan resdu 5. enentukan portofolo optmal a. enghtung excess return to beta ) )) = ( ) otas : = Excess return to beta sekurtas ke = eturn aktva bebas rsko b. Htung la dan untuk masngmasng sekurtas ke sebaga berkut : = [ ( ) ]. = otas: = Varan dar kesalahan resdu sekurtas ke yang juga merupakan rsko unk atau rsko tdak sstematk. c. Htung nla = j1 j1 otas: = Varan dar return ndeks pasar 6. Dengan mensubsttuskan nla A dan B maka rumus menjad: = j1 [ ( ) ]. j1 7. enentukan besarnya propors dana (X ) enentukan besarnya propors dana (X ) dapat dhtung dengan rumus : W W = k j X 1 Dengan X adalah sebesar : X = ( EB C*) e Dmana : W : Propors sekurtas ke K : Jumlah sekurtas d portofolo optmal I : Beta sekurtas ke e : Varans dar kesalahan resdu sekurtas ke EB : Excess return to beta sekurtas ke C* : la cutoff pont yang merupakan nla terbesar 8. enghtung return dan rsko portofolo umus untuk menghtung return harapan dar portofolo adalah (Tandelln, 010, h.10) : Hal 5
n E(p) = W. E( ) 1 4. HASIL PEELITIA DA PEBAHASA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Anggota emten yang termasuk ke dalam sampel peneltan n adalah Astra Internatonal Tbk (ASII), Selamat Sempurna Tbk (SS), Sepatu Bata (BATA), Unlever Indonesa Tbk (UV), ult Bntang Indonesa Tbk (LBI), dan DaryaVara Laboratora Tbk (DVLA) 4. Hasl Peneltan Tabel 4.11 E( ), STDev, Varance IHSG dan SBI IHSG ( ) SBI( ) E( ) STDev Varance.73% 15.9%.34% 6.93% 1.08% 0.01%. enghtung Alpha, Beta, dan Varance Error asngmasng Saham o Tabel 4.1 Alpha, Beta, dan Varance Error Saham Kode Saham 1 ASII Alpha ( ) 1.015740 07 Beta ( ) 0.338478 655 Varan ce (e) 0.0118 4784 1. enghtung eturn ealsas, eturn Ekspektas, Standar Devas dan Varan dar asngmasng Saham Indvdual, IHSG dan SBI. Tabel 4.10 E( o Kode Saha m 1 ASII 3 DVL A SS ), STDev, dan Varance E( ) STDev Varance 1.04981 386 1.04719 309 1.05717 641 0.1135 0837 0.16809 167 0.641 586 0.01476 06 0.0854 977 0.069810 0 DVLA 3 SS 4 UV 5 BATA 6 LBI 1.00706 051 1.05350 46.941856 534.544956 59 1.049961 603 0.14699 339 0.133775 088 9.8635 73 4.19968 81 0.07531 193 0.07 88 0.068 35 161.84 05 115.17 17 0.0181 7 4 UV.688319 078 1.9073 150 166.5987 81 5 BAT A.430478 059 10.8413 3658 117.5345 789 6 LB I 1.047905 147 0.1364 18 0.018610 913 Hal 6
3. enghtung la Excess eturn to Beta (EB) dan la asngmasng Saham Tabel 4.13 Hasl Perhtungan EB (Excess eturn to Beta) o Kode Saham EB 1 ASII DVLA 3 SS 4 UV 4. enentukan Saham Kanddat Portofolo Tabel 4.14 Saham Kanddat Portofolo dan on Kanddat Portofolo Optmal 5. o Kode Saham EB 1 SS 7.38439334 0.554563508 DVLA 6.499563054 0.5500469 3 ASII.833687 0.5041978 Cutofpont (C*) 4 UV.833687 0.5041978 0.808781.833687 6.499563054 7.38439334 0.808781 5 BATA 0.5631003 6 LBI 1.99198507 0.5430701 5 BATA 0.5631003 0.551336806 6 LBI 1.99198507 0.464356964 5. enentukan Propors Dana asngmasng Saham Kanddat Portofolo Tabel 4.15 Propors Dana Saham Pembentuk Portofolo Optmal Kode Saham X W ASII 1851.74188 0.90914799 DVLA 17.8441678 0.0847931 SS 6.694943 0.01805889 5. PEUTUP 5.1 Kesmpulan Berdasarkan analss dan pembahasan pada bab sebelumnya, kesmpulan pada peneltan n adalah pembentukan portofolo optmal selama perode tahun 00801 terhadap Perusahaan anufaktur terdapat 6 anggota sampel dar hasl perhtungan dengan menggunakan model ndeks tunggal terdapat 3 saham yang mempunya excess return to beta lebh besar dar Cutofpont. Dalam peneltan n tngkat Cutofpont (C*) adalah sebesar 0.5041978, 3 saham yang dapat membentuk portofolo optmal, yatu ASII (Astra Internat onal Tbk) yang mempunya nla EB terbesar sebesar,8%, DVLA (DaryaVara Laboratora Tbk) dengan nla sebesar 6,50%, dan SS (Selamat Sempurna Tbk) dengan nla sebesar 7,38 Portofolo yang dbentuk dar 3 saham tersebut dengan propors yang telah d tentukan untuk masngmasng saham, yatu ASII (Astra Internatonal Tbk) sebesar 0.90914799, dan DVLA (Darya Vara Laboratora Tbk) sebesar 0.0847931, SS (Selamat Sempurna Tbk) sebesar 0.01805889, memberkan tngkat pengembalan sebesar 3.106873335 dengan rsko (standar devas) sebesar 0.107370655 5. Saran Berdasarkan hasl peneltan yang telah dlakukan, maka penelt memberkan saran kepada phakphak yang membutuhkan dan penelt selanjutnya. Saran yang dberkan antara lan : 1. Emten Hal 7
Bag emten dsarankan agar dapat terus secara rutn memperdagangkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesa dan dapat menark perhatan nvestor untuk pertmbangan keputusan nvestasnya setelah dlakukan analss portofolo optmal... Investor Bag nvestor dsarankan dalam mempertmbangkan keputusan nvestas dapat memlh sahamsaham perusahaan yang telah masuk menjad kanddat portofolo optmal yang memlk tngkat pengembalan yang besar dengan rsko yang kecl. 3. Penelt selanjutnya Bag penelt selanjutnya dsarankan dapat menambah jumlah populas dalam peneltan atau ruang lngkup yang lebh besar agar mendapatkan jumlah sampel yang lebh banyak sehngga sahamsaham yang termasuk ke dalam kanddat portofolo optmal yang lebh banyak. Daftar Pustaka [1] Fahm, Irham 009, Teor Portofolo dan Analss Investas, Alfabeta, Bandung. [] Husnan, Suad 005, Dasardasar Teor Portofolo dan Analss Sekurtas, BPFE, Yogyakarta. [3] Tandelln, Eduardus 010, Portofolo dan Investas, Kansus, Yogyakarta. [4] Halm, Abdul 005, Analss Investas, Salemba Empat, Jakarta. Hal 8