BAB II PROSES BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT.MRC didirikan di Jakarta berdasarkan akte Notaris Jony Fredrik Berthold

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN

BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK. arsitektur yaitu PT. DEDATO INDONESIA dan konsultan struktur yaitu

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

PROSEDUR MUTU P E M A S A R A N

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KEBUTUHAN TIM PENDAMPING DI BIDANG TEKNIS BAGI PENGELOLA PROYEK INTERIOR KANTOR BUMN/BUMD

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK


BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB I PENDAHULUAN. serta memberi nilai pada masing-masing kejadian tersebut.

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB IV. BIDANG SARANA DAN PRASARANA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI MANUAL MUTU DAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Prosedur Pencatatan Piutang pada PT.Gardyas Utama Sarana (Jasa Konstruksi)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU


BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

Manajemen Konstruksi

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #DESIGN INTERIOR

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Owner (Pemilik Proyek)

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu strategi yang dilakukan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

membutuhkan advice danskill yang dimiliki oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise

KERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

BAB II TINJAUAN UMUM

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK. : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

BAB II LINGKUP DAN AKTIFITAS KERJA PRAKTIK. 1. Mengetahui mekanisme atau proses pekerjaan dalam suatu perusahaan.

Persentase waktu yang didedikasikan untuk tiap tugas atau kewajiban. Kondisi kerja dan kemungkinan bahaya yang dihadapi

PT. TÜV NORD Indonesia. Prosedur Penanganan Keluhan dan Banding

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis PT X dapat dibagi dua, yaitu bisnis desain dan bisnis pengawasan. Proses inti yang dimaksud dapat dilihat pada gambar 2.0 berikut: Gambar 2.0 Proses bisnis PT X Proses bisnis yang berjalan di PT X secara garis besar terdiri dari proses informasi proyek, prakualifikasi, tender, kontrak, pelaksanaan pekerjaan, penyerahan produk, umum dan personalia, dan manajemen mutu. 9

2.1.1 Proses Informasi Proyek Sasaran: mendapatkan proyek baru Aktivitas utama: Mendapatkan klien potensial. Memperkenalkan perusahaan. Menyusun dan merumuskan TOR proyek. Mempresentasikan proyek. Maintenance klien. 2.1.2 Proses Prakualifikasi Sasaran: menjadikan PT X masuk ke dalam "short list" tender. Memonitor peluang prakualifikasi. Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi. Penyusunan dokumen prakualifikasi. Pemasukan dokumen prakualifikasi. Memonitor hasil prakualifiaksi. 2.1.3 Proses Tender Sasaran: mendapatkan proyek Pengambilan dokumen tender/data kebutuhan proyek dan TOR. Penjelasan dari klien. Menganalisis tuntutan dari klien Menyusun proposal teknis, biaya dan administrasi. Memasukkan proposal. Memonitor hasil pengajuan proposal. Negoisasi dan klarifikasi. 10

BAB II PROSES BISNIS 2.1.4 Proses Kontrak Sasaran: menjadikan proyek yang didapatkan dikukuhkan dalam kontrak/spk sesuai hasil klarifikasi dan negoisasi. Memeriksa isi dan kelengkapan kontrak Penandatanganan kontrak Mengarsipkan dan mendistribusikan kontrak kepada yang berkepentingan 2.1.5 Proses Pelaksana Kerja Sasaran: menyelesaikan proyek sesuai dengan kontrak / SPK. Mobilisasi tim pelaksana pekerjaan & koordinasi di bidang desain dan manajemen konstruksi dengan customer atau instansi terkait. Menyusun rencana kerja Menyusun laporan dan presentasi Survey Menyimpan arsip pekerjaan dalam bentuk print out dan digital. 2.1.7 Proses Umum/Personalia/Keuangan Sasaran: mengelola keuangan dan menjamin ketersediaan sumber daya agar bisnis proses berjalan dengan lancar. Mengatur kebutuhan keuangan dan sumber daya agar operasional proyek bisa berjalan. Membuat dan memastikan penagihan tepat waktu. Memonitor realisasi penagihan agar tepat waktu. Membuat dan mengatur dan melaksanakan pembelian alat kerja. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja. 11

2.1.8 Proses Manajemen Mutu Sasaran: mengelola sistem manajemen mutu di PT X agar berjalan efektif sesuai dengan persyaratan ISO 9001: 20000 dan berkesinambungan. Mengendalikan dokumen sistem mutu mencakup persetujuan, penerbitan, pendistribusian dan perubuhannya. Mengendalikan dan memelihara rekaman mutu. Membuat program internal audit. Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu kepada top manajemen secara berkala. 12

BAB II PROSES BISNIS Tanggung jawab manajemen berdasarkan tahap proyek dapat dilihat pada tabel 2.0 Tabel 2.0 Tabel Tanggung Jawab Management Proses Informasi Proyek Prakualifikasi Tender Kontrak Direksi Menentukan program marketing Bertanggungjawab atas keputusan PTX marketing, pekerjaan yang akan diikuti dalam prakualifikasi dan memonitoring hasil. Direktur Bertanggung jawab terhadap materi Bertanggungjawab menandatangi proposal agar memenuhi syarat kontrak / SPK. Ka. Div Bertanggungjawab atas penyiapan Bertanggungjawab untuk Bertanggungjawab atas kesesuaian Manajemen materi keseluruhan isi kontrak berdasarakan hasil Proyek klarifikasi dan negoisasi Pimpro / project manager Ka. Dev Melaksanakan program marketing Marketing Staff Bagian Membantu melaksanakan program Bertanggungjawab terhadap Marketing marketing penyusunan dan penyiapan dokumen Ka. Dev Terkait Bertanggungjawab dalam penyiapan dokumen prakualifikasi sesuai dengan bidangnya Engineering Ka. Bag Keuangan memastikan pembuatan proposal tersusun tepat waktu dan responsif terhadap TOR Bertanggungjawab untuk memastikan pembuatan proposal sesuai dengan disiplin ilmu/bidang nya Menyimpan dan mendistribusikan kontrak kepada direktur, Ka div marketing dan pimpro Ka. Bag Legal Bertanggungjawab terhadap kesesuaian isi dokumen dengan kaidah hukum Ka. Bag personalia Supporting Perwakilan manajemen Membuat dokumen untuk kebutuhan marketing Bertanggungjawab dalam pembuatan dokumen prakualifikasi Bertanggungjawab dalam membantu penyiapan dan pengiriman dokumen proposal 13

Tabel 2.0 Tabel Tanggung Jawab Management (lanjutan) Proses Pelaksanaan Kerja Penyerahaan Produk Umum/Personalian/ keuangan manajemen mutu Direksi Bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan dan mengendalikan keuangan & menjaga hubungan dengan pemberi tugas. Direktur Bertanggung jawab atas kebutuhan keuangan dan sumber daya proyek Ka. Div Manajemen Proyek Pimpro/project manager Bertanggung jawab mengkoordinasi anggota tim, progres dan kualitas pekerjaan sesuai dengan kontrak dan SPK Ka. Dev Marketing Staff Bagian Marketing Ka. Dev Terkait Engineering Bertanggung jawab terhadap progress kualitas pekerjaan sesuai dengan bidangnya Ka. Bag Keuangan K a. BagLegal Ka. Bag Personalia Supporting bertanggung jawab membantu pekerjaan yang diberikan oleh pimpro Perwakilan manajemen Bertanggungjawab atas kelancaran proses penyediaan sumber daya keuangan Bertanggungjawab membantu pemenuhan kebutuhan sumber daya Bertanggungjawab membantu pekerjaan yang diberikan oleh kepala biro umum dan personalia Bertanggungjawab atas pengelolaan sistem manajemen mutu dan efektivitas penerapannya. 14

BAB II PROSES BISNIS 2.2 Divisi Utama Lingkup bidang usaha PT X terdiri dari perencanaan hingga pengelolaan pembangunan dengan berbagai macam disiplin ilmu. Karenanya, proses bisnis utama PT X terdiri dari beberapa proses bisnis, dimana akan menjadi saling ketergantungan ataupun tidak, ditentukan oleh permintaan klien. 2.2.1 Divisi Marketing Tugas utama divisi marketing adalah: Menjamin bahwa informasi pekerjaan yang diperoleh dari direksi atau lainnya dapat diupayakan semaksimal mungkin menjadi proyek on hand. Sumber proyek bisa berasal dari kalangan pemerintahan atau swasta. Menjaga komunikasi dengan klien untuk mengukur kepuasan dan menangani klaim pelanggan. Mengendalikan dokumen milik pelanggan untuk disimpan dengan cara yang tepat untuk mencegah kehilangan dan penggunaan yang tidak dikehendaki. 2.2.2 Divisi Proposal Tugas utama divisi proposal adalah: Pembuatan dokumen proposal sesuai dengan permintaan klien, sesuai standar, terkoordinasi dan terkontrol dengan baik. 2.2.3 Divisi Manajemen Proyek Tugas utama divisi manajemen proyek adalah: Menjamin bahwa proyek dapat dikerjakan dengan baik sesuai dengan TOR dan kontrak. Membuat kontrak sesuai dengan keinginan dan kesepakatan para pihak yang bersangkutan. Menjamin bahwa seluruh alat kerja terpelihara dengan baik dan dapat berfungsi sesuai dengan ketentuannya. 15

Menggandakan dokumen (hard copy maupun soft copy), menjamin bahwa penggandaan dokumen kerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi standar kualitas maupun kerahasiaan. Menentukan proyek tim leader, menjamin ketersediaan tenaga yang memenuhi kualifikasi dalam melaksanakan kegiatan perencanaan dan koordinasi. Mengendalikan produk atau aktivitas yang tidak sesuai dalam penerapan sistem manajemen mutu, berdasarkan ISO 9001:2000. 2.2.4 Divisi Arsitektur Tugas utama divisi arsitektur adalah: Menjamin pelaksanaan pembuatan dokumen design development dapat berjalan dengan baik, memenuhi standar dan terkoordinasi. Menjamin pelaksanaan pembuatan dokumen working drawing dapat berjalan dengan baik, memenuhi standar dan terkoordinasi. 2.2.5 Divisi Struktur Tugas utama divisi struktur adalah: Menjamin perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pada tahap concept dan skematik desain struktur, tahap design development, dan tahap working drawing sesuai dengan ketetapan, memenuhi standar dan terkoordinasi. 2.2.6 Divisi Mekanikal Tugas utama divisi mekanikal adalah: Menjamin perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pada tahap concept dan skematik desain mekanikal, tahap design development, dan tahap working drawing sesuai dengan ketetapan, memenuhi standar dan terkoordinasi. 16

BAB II PROSES BISNIS 2.2.7 Divisi Elektrinkal Tugas utama Divisi elektrikal adalah: Menjamin bahwa perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pada tahap concept dan skematik design elektrikal, tahap design development, dan tahap working drawing sesuai dengan ketetapan, memenuhi standar dan terkoordinasi. 2.2.8 Divisi Manajemen Konstruksi Tugas utama divisi manajemen konstruksi adalah: Menetapkan kontraktor pemenang yang memenuhi persyaratan lelang. Menetapkan merek, jenis dan tipe material yang dipakai agar sesuai dengan spesifikasi yang ada. Memberikan persetujuan pelaksanaan, menetapkan suatu pekerjaan sudah bisa dikerjakan atau tidak. Melakukan serah terima pekerjaan, menetapkan proses penyerahan pekerjaan dari kontraktor kepada pemberi tugas. Memperjelas gambar pelaksanaan agar tidak terjadi kesalahan pelaksanaan di lapangan oleh kontraktor. Menjamin ketersediaan tenaga yang memenuhi kualifikasi dalam melaksanakan kegiatan konstruksi proyek. 2.3 Divisi pendukung Disamping proses bisnis utama, PT X mempunyai proses bisnis pendukung, yaitu: 2.3.1 Biro umum, SDM dan Keuangan Tugas utama biro umum, SDM dan keuangan adalah: Membeli jasa dan barang, menjamin pembelian jasa dan barang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Menjamin bahwa pelaksanaan pelatihan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan ketrampilan karyawan sesuai dengan tuntutan. 17

Menilai pegawai yang dilaksanakan secara objecktif dan tepat. Mengevaluasi supplier, menjamin agar supplier mempunyai kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa yang diinginkan oleh PT X. 2.3.2 Sistem Manajemen Mutu Tugas utama sistem manajemen mutu adalah menjamin proses bisnis di PT dilakukan berdasarkan mutu yang telah disepakati yaitu ISO 9001:2000. Menjamin terlaksananya pengendalian seluruh dokumen yang berkaitan dengan mutu yang meliputi persetujuan dan penerbitan dokumen, distribusi dokumen dan perubahannya. Menetapkan prosedur terdokumentasi tentang pengendalian rekaman mutu yang meliputi identifikasi, pengumpulan, pengambilan, pengarsipan, pemeliharaan dan pembuangan. Menetapkan prosedur terdokumentasi tentang tinjauan manajemen yang dilakukan secara berkala untuk mengetahui kesesuaian dan keefektifan sistem mutu. Menetapkan prosedur untuk memastikan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diterapkan dalam rangka mengurangi timbulnya ketidaksesuaian dalam penerapan sistem manajemen mutu. Memberikan kemudahan dan kelancaran pekerjaan dengan meningkatkan komunikasi secara internal antar divisi terkait. Menetapkan suatu sistem audit internal untuk mengevaluasi penerapan dan efektifitas sistem mutu perusahaan. 18