PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Penerapan pelaporan akuntansi keuangan pemerintah. Untuk itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan A.

I. PENDAHULUAN. dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat A. LATAR BELAKANG. Tertib pembentukan peraturan perundang-undangan

I. PENDAHULUAN. Kota dalam meningkatkan dan mendekatkan pelayanan. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan A.

I. PENDAHULUAN. dan mempelajari adanya kemacetan lalu lintas diperlukan A. LATAR BELAKANG. lintas, maka Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah akan

I. PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan. menangani sampah yang dihasilkan penduduk, dan secara tldak

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, Untuk itu sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, 101' Tahun 2000 tentang

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (SPKPD) DI YOGYAKARTA

PETUNJUK PELAKSANAAN

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007

PETUNJUK PELAKSANAAN TOT PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

2012, No.1251 BAB I PENDAHULUAN

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

Panduan Diklat Inspektur Tambang Pertama BAB I PENDAHULUAN

ENDAHULUAN. IATAR BEI.AI(AHG

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

"I, PENDAHULUAil. Untuk terwujudnya tertib penyelenggaraan bangunan. gedung dan menjamin keandalan teknis serta terwujudnya

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN

Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan

PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ANGKATAN I DAN II DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

PERATURAN UMUM AKADEMIK

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

a. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya pembentukan Tim Penilai Arsiparis perlu di lakukan oleh tenagatenaga

KERANGKA ACUAN TOT FASILITATOR SEBAYA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NO. : 1029/Kpts/OT.210/12/98

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

PENGUMUMAN NOMOR: 952/KP.290/A/03/2017 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2017

PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN OGAN HOMERING ULU SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Pelatihan Ahli Perencana Umum Jalan Pelatihan Manajer Lapangan Pelaksana Konstruksi Gedung


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERPANJANGAN PENGUMUMAN NOMOR: 1548/KP.230/A/04/2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PENGUMUMAN NOMOR: 2566/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

2016, No Nomor 544); 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendid

PENGUMUMAN NOMOR: 263/KP.230/A/01/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PENGUMUMAN NOMOR: 445/KP.290/A/01/2017 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2017

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 41/Dik-2/2011. T e n t a n g

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

PENGUMUMAN NOMOR: 562/KP.290/A/02/2017 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2017

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 38 /Dik-2/2011. T e n t a n g

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG

Pendidikan Profesi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

PENGUMUMAN NOMOR:B-3094/KP.230/A/08/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

PENGUMUMAN NOMOR: 346/KP.230/A/02/ SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

Transkripsi:

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child), merupakan sebuah perjanjian internasional yang mengatur tentang prinsip-prinsip dasar perlindungan hak anak di muka bumi. Dalam hukum internasional Konvensi dikelompokkan sebagai salah satu sumber hukum internasional, selain kebiasaan internasional (International Custom), prinsip-prinsip umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab (The General Principles of Law Recognized by Civilized Nations) dan keputusan atau resolusi organisasi internasional, hak azasi anak dan tolak ukur yang harus dipakai pemerintah secara utuh dalam implementasi hak azasi anak di negara masing-masing Sebagai upaya meningkatkan kompetensi aparatur dalam penerapan konvensi hak anak, maka Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 1

B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis. II. TUJUAN PEMBELAJARAN Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kepada aparatur tentang Penerapan Konvensi Hak Anak khususnya. III. PROGRAM PELAKSANAAN A. Penyelenggara Penyelenggaraan Diklat Penerapan Konvensi Hak Anak adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 2

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Diklat akan diselenggarakan selama 7 hari kerja, mulai tanggal 1 s.d 9 Nopember 2016 bertempat di Kampus Diklat Sumbing (Unit II), Sasana Widya Praja Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi 201 A Semarang. C. Target Peserta dan Sasaran Peserta Target peserta Diklat Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Trafficking sebanyak 35 orang peserta dari Kabupaten / Kota se-jawa Tengah. IV. PROGRAM PEMBELAJARAN A. Kurikulum dan Tenaga Pengajar Jumlah kurikulum seluruhnya sebanyak 73 jam pelajaran dan tiap jam pelajaran selama 45 menit, dengan materi pembelajaran sebagai berikut : NO MATA PELAJARAN JAM PEL A MATERI UMUM 4 1 Konsep Dasar Hak Azazi Manusia 4 B MATERI POKOK 65 Konvensi Hak Anak sebagai 1 Instrumen Hukum 4 Internasional dalam PENGAJAR / INSTANSI Kanwil Kemenkum & HAM Prov. Jateng BP3AKB Provinsi Jateng Diknis Trafficking_2016 Hal : 3

Pemenuhan Hak Anak 2 Kebijakan Pemenuhan Hak BP3AKB Provinsi 3 Anak Jateng 3 Definisi Anak, Langkah-langkah Implementasi Umum dan 3 Yayasan Setara Prinsip Hak Anak (Klutser 1-3) 4 Hak Sipil dan Kebebasan (Klutser 4) 3 YKKS / Chilfund 5 Hak Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif (Klutser 3 Yayasan Indora 5) 6 Hak Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar (Klutser 6 Yayasan Setara 6) 7 Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan 6 YKKS / Chilfund Seni Budaya (Klutser 7) 8 Hak Perlindungan Khusus (Klutser 8) 6 Yayasan Indora 9 Pengembangan Sekolah Ramah Dinas Pendidikan 5 Anak Provinsi Jateng 10 Pengasuhan, Rehabilitasi dan Dinas Sosial Provinsi 5 Reintegrasi Sosial Anak Jateng 11 Penanganan Anak Berhadapan Unit PPPA Polda Hukum melalui Keadilan 4 Jateng Restoratif 12 Pengembangan Partisipatif Anak melalui Forum / 4 BP3AKB Prov. Jateng Kelompok Anak 13 Strategi Implementasi Pemenuhan Hak Anak 5 BP3AKB Prov. Jateng 14 Praktek 8 Tim Diknis Trafficking_2016 Hal : 4

C MATERI PENUNJANG 4 1 Pengarahan Program 2 Badan Diklat Prov.Jawa Tengah 2 Ujian 2 Penyelenggara Jumlah... 73 B. Jadwal Pembelajaran Susunan kurikulum tersebut dijabarkan dalam jadwal pembelajaran sebagaimana terlampir. C. Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar terdiri dari para tenaga pengajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkompeten dalam memberikan materi pelajaran diklat antara lain : 1. Kanwil Kemenhumkum dan HAM; 2. BP3AKB Provinsi Jawa Tengah; 3. Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah; 4. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; 5. Yayasan Setara; 6. YKKS / Chilfund; 7. Widyaiswara Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 5

D. Metode Pembelajaran Untuk mencapai daya guna dan hasil guna proses belajar mengajar menggunakan metode andragogi dengan teknik : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Latihan/praktek E. Media Pembelajaran Sebagai alat bantu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan, maka disediakan : 1. Wireless microphone and sound system 2. LCD Projector dan komputer 3. OHP dan transparansi 4. White board, spidol dan penghapus 5. Flip chart dan kertas Plano 6. Modul dan hand out 7. Alat peraga F. Ujian dan Penilaian Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan prestasi (NPR) yang terdiri atas 3 (tiga) komponen sebagai berikut : Diknis Trafficking_2016 Hal : 6

1. Disiplin, kehadiran, dan keaktifan di kelas (P) Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir. Sistem penilaian dalam komponen ini sebagai berikut : a. Tidak hadir : 0 (nihil) b. Hadir tetapi tidak aktif : 70 c. Hadir dan aktif : 71-80 d. Hadir dan sangat aktif : 81-90 Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen disiplin. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30%. 2. Tugas-tugas (Q) 1) Setiap pengajar diwajibkan memberi tugas kepada peserta pada saat pelajaran diberikan, baik secara perorangan maupun kelompok. Sistem penilaian dalam komponen ini adalah sebagai berikut: a. Tidak menyerahkan tugas : 0 (nihil) b. Menyerahkan tugas : 70-90 Diknis Trafficking_2016 Hal : 7

2) Untuk tugas kelompok, nilai masing-masing anggota kelompok dalam 1 (satu) kelompok adalah sama. Hasil tugas kelompok dipresentasikan dalam kelas dan diberi nilai oleh instruktur yang bersangkutan. Tugas-tugas yang telah diberi nilai dikembalikan kepada peserta. 3) Tugas-tugas tersebut juga diberikan kepada peserta oleh para tenaga pengajar secara berkelompok atau perorangan. Hasilnya di diskusikan / diseminarkan dalam diskusi pleno atau kelompok. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 20%. 3. Ujian tertulis (R) Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materi yang diujikan. Bobot dari komponen penilaian adalah 50%. Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh pengajar dan dituliskan dalam Daftar Nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s/d 100. Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi sehingga diperoleh nilai prestasi rata-rata atas materi yang diujikan. Diknis Trafficking_2016 Hal : 8

Dari hasil penilaian 3 (tiga) komponen tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) setiap peserta, dengan rumus : NPR = (P X 30) + (Q X 20) + (R X 50) 100 4. Kategori kelulusan Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR serendah-rendahnya = 65 atau > lebih 65. Kelulusan peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat yaitu : NO NP KETERANGAN 1 91-100 Sangat Memuaskan 2 81-90 Memuaskan 3 76-80 Cukup Memuaskan 4 71-75 Kurang Memuaskan 5 51-60 Tidak Lulus Di samping ketentuan tersebut, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila persentase kehadiran/mengikuti materi kurang 90% dari jumlah jam pelajaran yang ditentukan dalam kurikulum. Diknis Trafficking_2016 Hal : 9

V. TATA TERTIB A. TATA TERTIB ADMINISTRASI 1. Setiap peserta yang baru datang harus melaporkan diri di Sekretariat penyelenggara dengan menunjukkan surat tugas dari pimpinan Instansi tempat bekerja. 2. Penempatan kamar ditentukan oleh panitia penyelenggara. 3. Menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenangan dalam kelas, asrama maupun dilingkungan kampus. 4. Makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama di ruang makan sesuai dengan waktu ditentukan. yang telah B. TATA TERTIB PESERTA 1. Peserta yang keluar dari kampus dan kembali ke kampus harus melapor panitia penyelenggara/ security. 2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan diklat, kecuali dalam hal-hal mendesak dan diizinkan oleh panitia penyelenggara 3. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam pelajaran berlangsung kecuali hal-hal penting Diknis Trafficking_2016 Hal : 10

dan diizinkan oleh panitia penyelenggara namun tidak boleh diterima di dalam kamar tidur. 4. Peserta yang sakit atau karena sesuatu hal sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran/ kegiatan diklat, wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara lewat ketua kelas disertai dengan surat keterangan dokter atau surat resmi dari Instansi yang bersangkutan, namun apabila selama 2 hari berturut-turut tidak hadir mengikuti diklat dapat dinyatakan gugur sebagai peserta. 5. Peserta yang melalaikan kewajiban mengikuti diklat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Dalam rangka menjamin keharmonisan kerjasama dan komunikasi antar peserta dan panitia dibentuk pengurus kelas, yang terdiri dari : Ketua kelas Ketua kelas harian yang setiap hari bergantian Pengurus lainnya apabila diperlukan seperti sekretaris atau bendahara C. TATA TERTIB PERKULIAHAN Setiap peserta diwajibkan : 1. Mengikuti semua program diklat yang telah ditentukan. Diknis Trafficking_2016 Hal : 11

2. Hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai 3. Menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran 4. Menyerahkan kembali daftar hadir yang telah ditanda tangani kepada panitia penyelenggara melalui ketua harian. D. TATA TERTIB PERLENGKAPAN 1. Menjaga agar tempat tidur, pakaian, peralatan tulis menulis serta peralatan lain yang dimiliki tetap teratur rapi. 2. Kran air, skakelar listrik dan peralatan listrik lainnya apabila tidak dipakai supaya dimatikan. 3. Berpakaian rapi, sopan, layak dan lengkap apabila keluar kamar. VI. SERTIFIKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan dari kehadiran dan keaktifan di kelas, kemampuan menyelesaikan tugas, apabila peserta Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak memenuhi standar berhak menerima sertifikat Pendidikan dan Pelatihan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 12

VII. PEMBIAYAAN Segala pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan diklat ini dibiayai APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. VIII. P E N U T U P Demikian panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksanaan program Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak Tahun 2016, dengan harapan sasaran yang telah di tentukan dapat tercapai dengan berdayaguna dan berhasilguna. KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH HERRU SETIADHIE,SH.,MSi Pembina Utama Madya NIP.19601014 198903 1 002 Diknis Trafficking_2016 Hal : 13