PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child), merupakan sebuah perjanjian internasional yang mengatur tentang prinsip-prinsip dasar perlindungan hak anak di muka bumi. Dalam hukum internasional Konvensi dikelompokkan sebagai salah satu sumber hukum internasional, selain kebiasaan internasional (International Custom), prinsip-prinsip umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab (The General Principles of Law Recognized by Civilized Nations) dan keputusan atau resolusi organisasi internasional, hak azasi anak dan tolak ukur yang harus dipakai pemerintah secara utuh dalam implementasi hak azasi anak di negara masing-masing Sebagai upaya meningkatkan kompetensi aparatur dalam penerapan konvensi hak anak, maka Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 1
B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis. II. TUJUAN PEMBELAJARAN Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kepada aparatur tentang Penerapan Konvensi Hak Anak khususnya. III. PROGRAM PELAKSANAAN A. Penyelenggara Penyelenggaraan Diklat Penerapan Konvensi Hak Anak adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 2
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Diklat akan diselenggarakan selama 7 hari kerja, mulai tanggal 1 s.d 9 Nopember 2016 bertempat di Kampus Diklat Sumbing (Unit II), Sasana Widya Praja Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi 201 A Semarang. C. Target Peserta dan Sasaran Peserta Target peserta Diklat Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Trafficking sebanyak 35 orang peserta dari Kabupaten / Kota se-jawa Tengah. IV. PROGRAM PEMBELAJARAN A. Kurikulum dan Tenaga Pengajar Jumlah kurikulum seluruhnya sebanyak 73 jam pelajaran dan tiap jam pelajaran selama 45 menit, dengan materi pembelajaran sebagai berikut : NO MATA PELAJARAN JAM PEL A MATERI UMUM 4 1 Konsep Dasar Hak Azazi Manusia 4 B MATERI POKOK 65 Konvensi Hak Anak sebagai 1 Instrumen Hukum 4 Internasional dalam PENGAJAR / INSTANSI Kanwil Kemenkum & HAM Prov. Jateng BP3AKB Provinsi Jateng Diknis Trafficking_2016 Hal : 3
Pemenuhan Hak Anak 2 Kebijakan Pemenuhan Hak BP3AKB Provinsi 3 Anak Jateng 3 Definisi Anak, Langkah-langkah Implementasi Umum dan 3 Yayasan Setara Prinsip Hak Anak (Klutser 1-3) 4 Hak Sipil dan Kebebasan (Klutser 4) 3 YKKS / Chilfund 5 Hak Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif (Klutser 3 Yayasan Indora 5) 6 Hak Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar (Klutser 6 Yayasan Setara 6) 7 Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan 6 YKKS / Chilfund Seni Budaya (Klutser 7) 8 Hak Perlindungan Khusus (Klutser 8) 6 Yayasan Indora 9 Pengembangan Sekolah Ramah Dinas Pendidikan 5 Anak Provinsi Jateng 10 Pengasuhan, Rehabilitasi dan Dinas Sosial Provinsi 5 Reintegrasi Sosial Anak Jateng 11 Penanganan Anak Berhadapan Unit PPPA Polda Hukum melalui Keadilan 4 Jateng Restoratif 12 Pengembangan Partisipatif Anak melalui Forum / 4 BP3AKB Prov. Jateng Kelompok Anak 13 Strategi Implementasi Pemenuhan Hak Anak 5 BP3AKB Prov. Jateng 14 Praktek 8 Tim Diknis Trafficking_2016 Hal : 4
C MATERI PENUNJANG 4 1 Pengarahan Program 2 Badan Diklat Prov.Jawa Tengah 2 Ujian 2 Penyelenggara Jumlah... 73 B. Jadwal Pembelajaran Susunan kurikulum tersebut dijabarkan dalam jadwal pembelajaran sebagaimana terlampir. C. Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar terdiri dari para tenaga pengajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkompeten dalam memberikan materi pelajaran diklat antara lain : 1. Kanwil Kemenhumkum dan HAM; 2. BP3AKB Provinsi Jawa Tengah; 3. Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah; 4. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; 5. Yayasan Setara; 6. YKKS / Chilfund; 7. Widyaiswara Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 5
D. Metode Pembelajaran Untuk mencapai daya guna dan hasil guna proses belajar mengajar menggunakan metode andragogi dengan teknik : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Latihan/praktek E. Media Pembelajaran Sebagai alat bantu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan, maka disediakan : 1. Wireless microphone and sound system 2. LCD Projector dan komputer 3. OHP dan transparansi 4. White board, spidol dan penghapus 5. Flip chart dan kertas Plano 6. Modul dan hand out 7. Alat peraga F. Ujian dan Penilaian Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan prestasi (NPR) yang terdiri atas 3 (tiga) komponen sebagai berikut : Diknis Trafficking_2016 Hal : 6
1. Disiplin, kehadiran, dan keaktifan di kelas (P) Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir. Sistem penilaian dalam komponen ini sebagai berikut : a. Tidak hadir : 0 (nihil) b. Hadir tetapi tidak aktif : 70 c. Hadir dan aktif : 71-80 d. Hadir dan sangat aktif : 81-90 Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen disiplin. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30%. 2. Tugas-tugas (Q) 1) Setiap pengajar diwajibkan memberi tugas kepada peserta pada saat pelajaran diberikan, baik secara perorangan maupun kelompok. Sistem penilaian dalam komponen ini adalah sebagai berikut: a. Tidak menyerahkan tugas : 0 (nihil) b. Menyerahkan tugas : 70-90 Diknis Trafficking_2016 Hal : 7
2) Untuk tugas kelompok, nilai masing-masing anggota kelompok dalam 1 (satu) kelompok adalah sama. Hasil tugas kelompok dipresentasikan dalam kelas dan diberi nilai oleh instruktur yang bersangkutan. Tugas-tugas yang telah diberi nilai dikembalikan kepada peserta. 3) Tugas-tugas tersebut juga diberikan kepada peserta oleh para tenaga pengajar secara berkelompok atau perorangan. Hasilnya di diskusikan / diseminarkan dalam diskusi pleno atau kelompok. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 20%. 3. Ujian tertulis (R) Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materi yang diujikan. Bobot dari komponen penilaian adalah 50%. Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh pengajar dan dituliskan dalam Daftar Nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s/d 100. Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi sehingga diperoleh nilai prestasi rata-rata atas materi yang diujikan. Diknis Trafficking_2016 Hal : 8
Dari hasil penilaian 3 (tiga) komponen tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) setiap peserta, dengan rumus : NPR = (P X 30) + (Q X 20) + (R X 50) 100 4. Kategori kelulusan Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR serendah-rendahnya = 65 atau > lebih 65. Kelulusan peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat yaitu : NO NP KETERANGAN 1 91-100 Sangat Memuaskan 2 81-90 Memuaskan 3 76-80 Cukup Memuaskan 4 71-75 Kurang Memuaskan 5 51-60 Tidak Lulus Di samping ketentuan tersebut, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila persentase kehadiran/mengikuti materi kurang 90% dari jumlah jam pelajaran yang ditentukan dalam kurikulum. Diknis Trafficking_2016 Hal : 9
V. TATA TERTIB A. TATA TERTIB ADMINISTRASI 1. Setiap peserta yang baru datang harus melaporkan diri di Sekretariat penyelenggara dengan menunjukkan surat tugas dari pimpinan Instansi tempat bekerja. 2. Penempatan kamar ditentukan oleh panitia penyelenggara. 3. Menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenangan dalam kelas, asrama maupun dilingkungan kampus. 4. Makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama di ruang makan sesuai dengan waktu ditentukan. yang telah B. TATA TERTIB PESERTA 1. Peserta yang keluar dari kampus dan kembali ke kampus harus melapor panitia penyelenggara/ security. 2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan diklat, kecuali dalam hal-hal mendesak dan diizinkan oleh panitia penyelenggara 3. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam pelajaran berlangsung kecuali hal-hal penting Diknis Trafficking_2016 Hal : 10
dan diizinkan oleh panitia penyelenggara namun tidak boleh diterima di dalam kamar tidur. 4. Peserta yang sakit atau karena sesuatu hal sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran/ kegiatan diklat, wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara lewat ketua kelas disertai dengan surat keterangan dokter atau surat resmi dari Instansi yang bersangkutan, namun apabila selama 2 hari berturut-turut tidak hadir mengikuti diklat dapat dinyatakan gugur sebagai peserta. 5. Peserta yang melalaikan kewajiban mengikuti diklat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Dalam rangka menjamin keharmonisan kerjasama dan komunikasi antar peserta dan panitia dibentuk pengurus kelas, yang terdiri dari : Ketua kelas Ketua kelas harian yang setiap hari bergantian Pengurus lainnya apabila diperlukan seperti sekretaris atau bendahara C. TATA TERTIB PERKULIAHAN Setiap peserta diwajibkan : 1. Mengikuti semua program diklat yang telah ditentukan. Diknis Trafficking_2016 Hal : 11
2. Hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai 3. Menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran 4. Menyerahkan kembali daftar hadir yang telah ditanda tangani kepada panitia penyelenggara melalui ketua harian. D. TATA TERTIB PERLENGKAPAN 1. Menjaga agar tempat tidur, pakaian, peralatan tulis menulis serta peralatan lain yang dimiliki tetap teratur rapi. 2. Kran air, skakelar listrik dan peralatan listrik lainnya apabila tidak dipakai supaya dimatikan. 3. Berpakaian rapi, sopan, layak dan lengkap apabila keluar kamar. VI. SERTIFIKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan dari kehadiran dan keaktifan di kelas, kemampuan menyelesaikan tugas, apabila peserta Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak memenuhi standar berhak menerima sertifikat Pendidikan dan Pelatihan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Diknis Trafficking_2016 Hal : 12
VII. PEMBIAYAAN Segala pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan diklat ini dibiayai APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. VIII. P E N U T U P Demikian panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksanaan program Diklat Teknis Penerapan Konvensi Hak Anak Tahun 2016, dengan harapan sasaran yang telah di tentukan dapat tercapai dengan berdayaguna dan berhasilguna. KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH HERRU SETIADHIE,SH.,MSi Pembina Utama Madya NIP.19601014 198903 1 002 Diknis Trafficking_2016 Hal : 13