Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan
|
|
- Fanny Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL BAGI PERANGKAT DAERAH ANGKATAN I DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk itu Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dana. Pasal 36 UU Nomor 17 Tahun 2003 tersebut menuyatakan bahwa pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun atau tahun Namun kenyataannya hingga tahun 2008 amanat tersebut belum dapat dilaksanakan. 1 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
2 Oleh sebab itu Pemerintah dan DPR membuat kesepakatan bahwa implementasi akuntansi berbasis akrual akan dimulai pada tahun Tindak lanjut dari kesepakatan tersebut pada acara Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Keuangan Pemerintah yang diselenggarakan tanggal 12 September 2013 telah dideklarasikan kebulatan tekad baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah akan mensukseskan implementasi akuntansi berbasis akrual pada tahun Laporan keuangan yang dihasilkan dengan basis akrual dimaksudkan untuk member manfaat lebih baik bagi para pemanku kepentingan, baik para pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah, yaitu dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif, tidak hanya capaian realisasi anggaran, namun juga kinerja pengelolaan keuangan Negara. Perubahan basis akuntansi berakibat perlunya perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya. Selain mengubah basis SAP dari kas menuju akrual perubahan terhadap peraturan perundang- 2 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
3 undangan tersebut sekaligus sebagai penyesuaian terhadap dinamika pengelolaan keuangan Negara yang terus berkembang. Dengan demikian proses implementasi akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 dapat berjalan pada tahun Adapun peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penerapan pelaporan keuangan berbasis akrual antara lain PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, yang terdiri dari dua lampiran, yaitu lampiran I berisi SAP berbasis akrual dan lampiran II berisi SAP berbasis Kas Menuju Akrual. Untuk menindaklanjuti PP 71 tahun 2010 tersebut Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah. Pasal 10 ayat 2 Permendagri 64 tahun 2014 tersebut mengamanatkan bahwa Penerapan SAP berbasis akrual pada pemerintah daerah paling lambat mulai tahun anggaran Untuk mensukseskan pelaksanaan Pelaporan keuangan berbasis akrual pada pemerintah daerah diperlukan peningkatan kompetensi perangkat daerah dalam 3 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
4 menyusun laporan keuangan berbasis akrual antara lain melalui pendidikan dan pelatihan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut di atas, Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi, menyelenggarakan Diklat Teknis Pelaporan keuangan berbasis akrual bagi perangkat daerah Angkatan I tahun A. DASAR PENYELENGGARAAN Diklat Teknis Pelaporan keuangan berbasis akrual bagi perangkat daerah tahun 2016 ini diselenggarakan berdasarkan kepada : 1. Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang tentang Standar Akuntansi Pemerintah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 4 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
5 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat di Lingkungan Kemendagri dan Pemda; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah; 8. Keputusan Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 27 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Regional; 9. Surat Keputusan Menteri Keuangan tanggal 7 Desember 2015 Nomor SP DIPA /2016, tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2016 Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi. 5 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
6 B. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan: Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu menyusun laporan keuangan berbasis akrual di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Sasaran: Adapun sasaran yang hendak dicapai dari Diklat Teknis ini adalah peserta diharapkan mampu : a. Memahami Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual; b. Memahami Akuntansi Pendapatan, Akuntansi Belanja dan Beban; c. Memahami Akuntansi Piutang, Akuntansi Persediaan dan Akuntansi Kewajiban; d. Memahami Akuntansi Aset Tetap dan Akuntansi Penyusutan; e. Memahami Akuntansi Aset Lainnya dan Akuntansi Koreksi kesalahan; f. Menyusunan Laporan Keuangan SKPD berbasis Akrual. 6 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
7 C. MATERI/MATA DIKLAT Untuk mewujudkan sasaran tersebut di atas, disusun materi/mata diklat ini sebagai berikut : NO MATA DIKLAT JP 1 Pengarahan program 3 2 BLC 3 3 Ceramah Revolusi Mental 3 3 Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual 5 4 Akuntansi Pendapatan 5 5 Akuntansi Belanja dan Beban 5 6 Akuntansi Piutang, Akuntansi Persediaan dan Akuntansi Kewajiban 7 Akuntansi Aset Tetap dan Akuntansi Penyusutan 8 Akuntansi Aset Lainnya dan Akuntansi Koreksi kesalahan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD berbasis 9 Akrual Jumlah Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
8 D. NARASUMBER DAN FASILITATOR Narasumber/fasilitator Diklat Teknis ini berasal dari Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi, Badan Diklat Provinsi Sumbar dan Pakar/Praktisi dari Universitas Andalas Padang. E. PESERTA Peserta Diklat ini adalah Kepala Subbagian Keuangan dan atau Penyusun Laporan Keuangan pada SKPD Kabupaten Indragiri Hilir berjumlah 30 orang. F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan dalam Diklat Teknis ini adalah pendekatan partisipatif dan interaktif melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman dengan menggunakan metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktek. 8 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
9 G. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual ini diselenggarakan dari tanggal 15 Februari s/d 20 Februari 2016 bertempat di Kampus Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi. H. EVALUASI Untuk efektifitas penyelenggaraan diklat ini, dilaksanakan evaluasi sebagai berikut: 1. Evaluasi Terhadap Peserta Evaluasi peserta dilakukan oleh para tenaga pengajar dan panitia penyelenggara, tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan, dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan terhadap dikap perilaku peserta selama proses diklat. 9 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
10 2. Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar (dilakukan oleh peserta diklat), meliputi : a. Penguasaan materi; b. Ketepatan waktu; c. Sistematika penyajian; d. Penguasaan metoda dan alat bantu; e. Gaya, simpati dan sikap terhadap peserta; f. Penguasaan bahasa; g. Pemberian motivasi; h. Kesempatan tanya jawab; i. Kesesuaian jawaban narasumber; j. Pencapaian tujuan instruksional; k. Kerapian berpakaian; l. Kerjasama antar widyaiswara (Tim). 3. Evaluasi Terhadap Penyelengaraan (dilakukan oleh peserta diklat), meliputi : a. Evektifitas penyelengaraan; b. Ketersediaan sarana dan prasarana diklat; c. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana; d. Kebersihan kelas; e. Ketersediaan dan kelengkapan bahan diklat. 10 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
11 I. SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (STTPP) Setiap peserta yang telah mengikuti Diklat Teknis Pelaporan keuangan berbasis akrual bagi perangkat daerah Angkatan I ini dengan baik, dan tingkat kehadiran lebih dari 95 % maka kepada yang bersangkutan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kementerarian Dalam Negeri J. TATA TERTIB PENYELENGGARAAN 1. Tata Tertib Administrasi a. Pendaftaran peserta dilakukan di Asrama Mutiara Nusantara Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi. b. Pada saat pendaftaran, setiap peserta wajib menyerahkan bahan-bahan yang harus diserahkan kepada penyelenggara terdiri dari : Biodata pendaftaran. Surat tugas dari instansi pengirim. 11 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
12 2. Tata Tertib Peserta a. Peserta wajib mengikuti upacara pembukaan dan penutupan diklat dan hadir sebelum acara dimulai dengan berpakaian yang telah ditentukan oleh panitia; b. Untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, para peserta diwajibkan memilih pengurus kelas minimal terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris dan pengurus kelas bertugas sebagai penghubung antara panitia/fasilitator dengan peserta pelatihan; c. Sebelum pembelajaran di ruangan di mulai peserta diwajibkan untuk apel pagi pada pukul WIB; d. Pakaian : Selama diklat berlangsung, peserta wajib berpakaian kemeja lengan panjang warna putih dan celana warna gelap, rapi, sopan dan memakai dasi (perempuan menyesuaikan), kecuali hari Jumat menggunakan pakaian batik/ baju khas daerah masing-masing; Para peserta wajib selalu menggunakan tanda peserta selama berlangsungnya proses pembelajaran. Selama pelaksanaan, kepada peserta disediakan konsumsi dengan pengaturan sebagai berikut: 12 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
13 Kegiatan Jadwal (Jam) Makan Pagi Snack Siang Makan Siang Snack Sore Makan Malam WIB WIB WIB WIB WIB Untuk hari Jum at jadwal makan peserta menyesuaikan 3. Tata Tertib Pembelajaran a. Peserta sudah harus berada di ruang kelas dan menempati tempat duduknya masing-masing sebelum pembelajaran dimulai; b. Apabila karena sesuatu hal peserta minta izin untuk tidak mengikuti proses pembelajaran, harus mendapat persetujuan dari panitia; c. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. 13 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
14 4. Tata Tertib Perlengkapan a. Peserta wajib menandatangani daftar penerimaan bahan belajar; b. Peserta wajib memelihara perlengkapan yang tersedia di ruang belajar/tempat menginap; c. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan diharapkan peserta melaporkannya kepada panitia penyelenggara; d. Peserta wajib menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan dan keindahan!ingkungan tempat diklat baik di lingkungan belajar maupun di lingkungan penginapan/asrama. Bagi peserta yang membawa kendaraan harap diparkir pada tempat yang telah ditentukan. K. PENUTUP Demikian Panduan ini disusun untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual Bagi Perangkat Daerah Angkatan I baik bagi peserta, tenaga pengajar, maupun oleh penyelenggara. Hal-hal yang belum 14 Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
15 diatur di dalam Panduan ini akan diatur dan disampaikan lebih lanjut oleh Panitia Penyelengara. Bukittinggi, 10 Februari 2016 KEPALA PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI Dr. Ir. H. SUROYO, M.Si Pembina Tingkat I (IV/b) NIP Panduan Diklat Teknis Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual bagi Perangkat Daerah Angkatan I
PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ANGKATAN I DAN II DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016
PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ANGKATAN I DAN II DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN A. NAMA DIKLAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CALON PEGAWAI
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (SPKPD) DI YOGYAKARTA
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (SPKPD) DI YOGYAKARTA I LATAR BELAKANG 1 Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL BIDAN JENJANG AHLI ANGKATAN II PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007 Program Auditor Ahli S1 Akuntansi I LATAR BELAKANG 1 Pada pertengahan tahun 2007, Badan Pemeriksa Keuangan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. bidang akuntansi pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan tuntutan publik atas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, maka kebutuhan akan laporan
Lebih terperinciJalan Sapta Taruna Raya No. 1 Komp. PU Pasar Jumat Jakarta Telp , Fax
D E P A R TE M E N P E K E R J A A N U M U M S E K R E T A R I A T J E N D E R A L P U S A T P E N D I D I K A N D A N P E L A T I H A N B A L A I D I K L A T W I L A Y A H VI J A K A R T A Jalan Sapta
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007 I. LATAR BELAKANG 1. Pada pertengahan tahun 2007, Badan Pemeriksa Keuangan telah menerima pegawai baru yang berasal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 DAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2013 www.inilah.com I. PENDAHULUAN Undang-Undang
Lebih terperinci1. BIMTEK MANAJEMEN ASET DAN INVENTARISASI ASET DAERAH
1. BIMTEK MANAJEMEN ASET DAN INVENTARISASI ASET DAERAH Manajemen aset didefinisikan sebagai sebuah proses pengelolaan aset (kekayaan) baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis, nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Standar akuntansi pemerintah atau yang selanjutnya disingkat SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi pemerintahan merupakan salah satu bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan memiliki karakteristik khusus diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah satunya reformasi yang dilakukan adalah keharusan penerapan akuntansi berbasis
Lebih terperinciManual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah (pemda), salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan melalui penyampaian laporan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sertifikasi organik adalah rangkaian kegiatan penerbitan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN POLA KEMITRAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan daerah memiliki kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadikan daerah memiliki kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan pengelolaan keuangannya sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya konkret mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya konkret mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemeritah
Lebih terperinciJalan Sapta Taruna Raya No. 1 Komplek PU Pasar Jumat Jakarta Telp , Fax
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M S E K R E T A R I A T J E N D E R A L P U S A T P E N D I D I K A N D A N P E L A T I H A N B A L A I D I K L A T P U W I L A Y A H V I JAKARTA Jalan Sapta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewenangan lebih luas kepada pemerintah daerah. dana, menentukan arah, tujuan dan target penggunaan anggaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan mendasar dengan ditetapkannya UU No. 32 tahun 2004 yang sekarang direvisi menjadi UU
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk terwujudnya good governance dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mencanangkan reformasi dibidang akuntansi pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan pemerintah.
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No.
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini adalah masa dimana pemerintah Indonesia telah menunjukkan kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya. Pemerintah diharapkan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Selaku pemilik, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan
Lebih terperinciSelamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua
SAMBUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLIKARA, KABUPATEN SUPIORI DAN KABUPATEN MIMIKA
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN Menimbang: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini reformasi pengelolaan keuangan negara masih terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar amanat yang tertuang dalam pasal
Lebih terperinciI. BIMTEK SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DAN MANAJEMEN PENINGKATAN KINERJA PNS (PP NO. 11 TAHUN 2017)
I. BIMTEK SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DAN MANAJEMEN PENINGKATAN KINERJA PNS (PP NO. 11 TAHUN ) Dikeluarkannya UU. No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Lebih terperinciJADWAL DIKLAT TEKNIS PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH HARI/TGL WAKTU MATERI KETERANGAN
I. DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN LEGAL DRAFTING DAN SISTEM LEGISLASI PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH Dalam penyusunan Peraturan Daerah dibutuhkan keahlian khusus yang dituangkan dalam Naskah Akademis hingga
Lebih terperinciDiklat Aparat Desa Melalui Mobile Training
Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training Nama Inovasi Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training Produk Inovasi Percepatan Pencapaian Cakupan Peserta Diklat Melalui Penyelenggaraan Diklat Model Mobile
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PUG TINGKAT OPD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PUG TINGKAT OPD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk mengurangi kesenjangan gender dan mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi Pemerintah yang menggantikan PP No. 24 Tahun 2005 akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah yang menggantikan PP No. 24 Tahun 2005 akan memberikan pengaruh yang
Lebih terperinciJakarta, 15 Februari 2016
Lampiran : 1 (satu) set Perihal : Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Badan Pusat Statistik Tahun 2016 Jakarta, 15 Februari 2016 Kepada Yang Terhormat: Para Kepala BPS Provinsi (terlampir) di Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dituntut seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini dituntut seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan baik perusahaan besar, usaha kecil dan menengah, maupun lembaga-lembaga pemerintah selalu
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS AGRIBISNIS JAMUR BAB I PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS AGRIBISNIS JAMUR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hortikultura memegang peran penting dan strategis karena perannya sebagai komponen utama pada Pola Pangan
Lebih terperinciBUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG
BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI PESAWARAN NOMOR : 9.A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciCoffee break Panitia Lanjutan Perencanaan Reviu LKPD Berbasis Akrual
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) BIMBINGAN TEKNIS REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN DAN KOTA DI WILAYAH TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus. Untuk bisa memenuhi ketentuan Pasal 3. Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang keuangan, negara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbaikan dalam pengelolaan keuangan negara masih terus berlangsung secara terus menerus. Untuk bisa memenuhi ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No.17
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan akuntansi berbasis akrual (accrual) oleh pemerintah, termasuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 2010, Pemerintah menerbitkan PP No. 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan (SAP) untuk meningkatkan kualitas pertanggungjawaban kinerja
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
EXECUTIVE SUMMARY ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA (Studi Kasus pada Provinsi Jawa Barat dan Banten) Venti Eka Satya, S.E., MSi.,
Lebih terperinci2016, No Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2011
No.2115, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Pakaian Seragam Kerja. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA BARAT
SAMBUTAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA BARAT Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan karunia Nya kepada kita semua dalam melaksanakan berbagai
Lebih terperinciL A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB
BAB 1 P E N D A H U L U A N Latar Belakang Maksud dan Tujuan Dasar Penyusunan Metode Penyusunan PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah Daerah dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciSTRATEGI PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA STRATEGI PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015 oleh: DIREKTUR PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciPANITIA MUSYAWARAH NASIONAL HATOPAN RAJA TOGA SITOMPUL DOHOT BORUNA SE- INDONESIA TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN BUKU PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH NASIONAL II PERSATUAN HATOPAN RAJA TOGA SITOMPUL DAN BORU TAHUN 2017 Menindaklanjuti pertemuan beberapa Pengurus Wilayah Hatopan Raja Toga Sitompul
Lebih terperinciKata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP
LAPORAN KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 06 PEMERINTAH KOTA BINJAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 00 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Lebih terperinciPendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran
Daftar Isi 2 Pernyataan Tanggung Jawab 1 Ringkasan Eksekutif 3 1. Laporan Realisasi Anggaran 3 2. Laporan Operasional 3 3. Laporan Perubahan Ekuitas 3 4. Neraca 4 5. Catatan atas Laporan Keuangan 4 CATATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
Lebih terperinciWALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyelengggarakan pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1646, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pengujian Mutu Barang. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi di Indonesia yang masih berlangsung hingga sekarang telah menghasilkan berbagai perubahan khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan. Salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi pengelolaan keuangan Negara masih terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar amanat yang tertuang dalam pasal 3 ayat (1) Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi keuangan negara telah dimulai sejak tahun 2003 ditandai dengan lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang nomor 17
Lebih terperinciPelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi.
Tanggal Revisi : 7 September Halaman : 1 dari 5 1. TUJUAN Pelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini meliputi proses penentuan dosen
Lebih terperinciLampiran : 3 (tiga) Surat No. : DL.108/303/KDL/IV/2015 Tanggal : 21 April 2015 Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : NIP : Jabatan/Golongan : Unit Kerja : SURAT PERSETUJUAN MENGIKUTI DIKLAT Bersedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai pengertian atau definisi tata kelola (Governance) telah dikeluarkan oleh banyak pihak, baik dari lembaga/badan internasional maupun dari lembaga di dalam negeri.
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor publik yang ditandai dengan munculnya era New Public Management
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan good coorporate governance dan reformasi pengelolaan sektor publik yang ditandai dengan munculnya era New Public Management (NPM), dengan tiga prinsip utamanya
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertuang dalam pasal 32 ayat (1) yang berbunyi: UU No. 17 Tahun 2003 juga mengamanatkan setiap instansi pemerintah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara merupakan awal dalam perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam pasal 32
Lebih terperinciRANCANGAN AKUNTANSI BLUD
RANCANGAN AKUNTANSI BLUD 1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH
DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPenerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Nama : Yuan Satyarini NPM : 49213520 Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Beny
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kementerian Pariwisata Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN
PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN Oleh : Harmini Sudjiman Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan Abstrak Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, yang kemudian direvisi dengan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperbaiki kualitas kinerja, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas kinerja, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di Indonesia selama beberapa dekade
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI Pemerintah Kabupaten Pemalang @2014 BUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA
2015 PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL BALAI PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR POLISI PAMONG PRAJA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penerapan pelaporan akuntansi keuangan pemerintah. Untuk itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan A.
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 ANGKATAN II I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reformasi Keuangan Negara mengamanatkan pentingnya tata kelola
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan SAP berbasis akrual pada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, sesuai
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam akuntansi keuangan daerah, salah satu tujuan akuntansi keuangan daerah adalah menyediakan informasi keuangan yang lengkap, cermat dan akurat sehingga dapat menyajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah perubahan di bidang akuntansi pemerintahan yang transparan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam reformasi di bidang keuangan negara, perubahan yang signifikan adalah perubahan di bidang akuntansi pemerintahan yang transparan dan akuntabel menjadi
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun
1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS
PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pengembangan Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI 6/11/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 PERMENDAGRI NO. 64/ 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH 6/11/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Jl. Dr. Soeparno N o. 32 Purwokerto 5 3 1 1 1 Telp/Faks. (0281) 63,6079 website ; bkdd.banyumaskab.ga.id Nomor : 893.3/0^^^
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah satu reformasi yang dilakukan adalah keharusan penerapan akuntansi berbasis akrual pada
Lebih terperinciANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.
ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Sesi 1 Copyright 2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id. Arah dan cakupan Anggaran Sektor Publik Learning
Lebih terperinciKepada Yang Terhormat. Wakil Ketua II DPRD dan Wakil Bupati Jayawijaya. Dan Undangan yang kami hormati
BUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPIBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAWIJAYA TANGGAL 4 SEPTEMBER 2009 Kepada Yang Terhormat
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH
DRAFT PER TGL 27 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI UTARA
BUPATI HULU SUNGAI UTARA PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS BUDIDAYA KRISAN BAB I PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS BUDIDAYA KRISAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hortikultura memegang peran penting dan strategis karena perannya sebagai komponen utama pada Pola Pangan Harapan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan di berbagai bidang tumbuh dengan pesat, khususnya dalam bidang ekonomi perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun kalangan masyarakat.
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinci