PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.153/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM DIKLAT METODOLOGI PENYULUHAN KEHUTANAN KEPALA PUSAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyadarkan masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu melestarikan sumber daya hutan dan meningkatkan pendapatannya melalui pelaksanaan programprogram pembangunan kehutanan dibutuhkan peran aktif pegawai lapangan; b. bahwa untuk menyiapkan pegawai lapangan sebagaimana butir a dapat dilakukan melalui Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan; c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. MEMUTUSKAN...

2 M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT METODOLOGI PENYULUHAN KEHUTANAN PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT : Kurikulum Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan di lingkup Kementerian Kehutanan. Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan No. SK.102/DIK-2/2005. D. 7. Halaman 239 tentang Metodologi Penyuluhan Kehutanan dinyatakan tidak berlaku lagi: : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010

3 Lampiran Surat : Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor : SK. 153/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei Nama Pelatihan : Metodologi Penyuluhan Kehutanan 2. Jenjang Pelatihan : Dasar 3. Latar Belakang Hutan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, memiliki fungsi amat penting bagi hidup dan kehidupan manusia, oleh karena itu sudah seharusnya kita mengelola hutan dengan akhlak yang mulia dan penuh kearifan agar hutan tetap lestari. Para petugas penyuluhan kehutanan, baik di lingkup unit pelaksana teknis pusat yang ada di daerah maupun di lingkup Dinas/Instansi yang membidangi kehutanan tingkat Propinsi, Kota dan Kabupaten selama ini telah berupaya sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas penyuluhan dibidang kehutanan. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kehutanan, yang salah satunya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama masyarakat yang berdomisili di daerah sekitar hutan dengan harapan masyarakat tersebut dapat berpartisipasi dalam upaya melestarikan hutan. Salah satu kendala yang dihadapi petugas penyuluh kehutanan di lapangan adalah kesulitan dalam menentukan dan menerapkan suatu metode penyuluhan yang ideal, hal ini umumnya disebabkan adanya berbagai ragam karakteristik masyarakat di lapangan. Oleh karena itu pelatihan tentang metodologi penyuluhan sangat diperlukan. Pelatihan Metodologi Penyuluhan Kehutanan adalah suatu pelatihan yang pada dasarnya mempelajari tentang sifat-sifat masyarakat, cara berkomunikasi dengan masyarakat, dan mempelajari ilmu-ilmu tentang metode dan teknik penyuluhan yang diharapkan dapat membekali peserta pelatihan dalam menentukan dan menerapkan metode dan teknik penyuluhan yang ideal yang akan dipergunakan dalam tugasnya sebagai penyuluh, sehingga apa yang menjadi tujuan penyuluhan kehutanan dapat tercapai secara efektif dan efisien

4 4. Deskripsi Diklat Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta tentang Kebijakan Pemerintah dibidang penyuluhan kehutanan, komunikasi perorangan, kelompok dan massa, karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan, karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan, metode dan teknik penyuluhan yang ideal, metode dan teknik penyuluhan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Pelatihan ini diberikan dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi dan praktek kelas dan praktek lapangan. 5. Tujuan Diklat Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan penyuluh kehutanan dalam menentukan dan menerapkan metode dan teknik penyuluhan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan penyuluhan kehutanan. 6. Sasaran Diklat Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta diharapkan dapat : a. Menjelaskan Kebijakan Pemerintah dibidang penyuluhan kehutanan; b. Menjelaskan komunikasi perorangan, kelompok dan massa; c. Mengidentifikasi karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan; d. Menganalisa data karakteristik wilayah dan sasaran penyuluhan; e. Memilih dan menentukan metode dan teknik penyuluhan yang ideal; f. Menerapkan metode dan teknik penyuluhan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah peserta : maksimal 30 orang per kelas b. Asal peserta : Para petugas calon Penyuluh Kehutanan Lapangan (PKL) di ode lingkup Dinas/Instansi yang membidangi kehutanan Propinsi, Kota/Kabupaten, tenaga fungsional Kepolisian Khusus (Polsus) Kehutanan, yang telah mengikuti pelatihan Dasar-dasar Penyuluhan Kehutanan c. Persyaratan peserta : - Pendidikan minimal SLTA - PNS minimal Golongan II/a - Umur maksimal 45 tahun - Belum pernah mengikuti pelatihan yang sejenis. - Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat dokter. - Membawa surat tugas dari instansinya.

5 8. Pengajar a. Persyaratan pengajar : - Menguasai materi yang akan diajarkan, baik teori maupun praktek; - Memiliki pengalaman mengajar yang cukup dibidang penyuluhan; - Mampu menjadi fasilitator dan melatih dengan metode pembelajaran patisipatif; - Memiliki kemampuan mengevaluasi hasil pembelajaran. b. Asal pengajar : - Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan - Instansi terkait lainnya 9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat kehutanan dan Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan. 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 15 hari setara dengan 100 jam pelajaran (JPL), terdiri dari 40 JPL teori dan 60 JPL praktek. 11. Peralatan dan Bahan Diklat a. Untuk kebutuhan peserta: ATK, Hand out/diktat b. Untuk Ruang Kelas: OHP, LCD Projector dan Screen 1 set, White board, Plastik transparan, Papan flip chart, Kertas flip chart, Lakban, Kertas HVS. c. Untuk praktek : Kertas, Papan flip chart, Penggaris 1 m, Spidol permanent, Gunting, Hekter kecil, Lakban, Komputer/mesin ketik, Wireless, Cat air, Kuas kecil, Paku payung. 12. Daftar Mata Diklat No. Mata Diklat JPL I. Teori Bina Suasana Pelatihan 2 2. Kecerdasan Emosional dan Spiritual 2 3. Kebijakan Pemerintah di Bidang Penyuluhan Kehutanan 4 4. Teknik Komunikasi 4 5. Pengantar Sosiologi Pedesaan 4 6. Identifikasi Wilayah dan Sasaran Penyuluhan 6 7. Metode dan Teknik Penyuluhan Teknik Fasilitasi 4 9. Evaluasi Hasil Penyuluhan 4 II. Praktek Identifikasi Wilayah dan Sasaran Penyuluhan Metode dan Teknik Penyuluhan 30 JUMLAH 100

6