Jasa Pelayanan Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Husein Sastranegara

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

PELAYANAN FASILITAS TERMINAL BAGI PENGGUNA JASA PENERBANGAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara :

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

PRIMA NAOMI. Kata kunci : Kepuasan Pelanggan, jasa pelayanan kesehatan, performance importance analysis

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal..

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS PELAYANAN PADA PT JALUR NUSANTARA TRAVEL PONTIANAK

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 METODE PENELITIAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA SMK ANTONIUS SEMARANG

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA PADA BENGKEL HONDA AHMAD YANI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE MATRIX *

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN:

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET CITRA NIAGA DI PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia, tampak dari usaha-usaha manusia untuk senantiasa

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Teuku Umar No. 2-4 Blok 2 & 3 Denpasar. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan dan

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TERHADAP MUTU PELAYANAN DENGAN KONSEP SERVQUAL DI STIKIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada PT. Angkasa Pura 1 (PERSERO) Cabang Bandar UdaraInternasional Adi. yang akan dijelaskan pada latar belakang sebagai berikut :

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PSMA ON-LINE PADA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV. yang diberikan bus KOPATA. Kepuasan yang rendah tersebut dirasakan. responden untuk semua variabel kualitas pelayanan yang diteliti baik

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS HASIL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA SMK ANTONIUS SEMARANG

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. sendiri penerbangan sesuai jadwal dan kemampuan membeli tiket.

6 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 2006) hasil penelitian ini dapat disimpulkan seperti berikut:

upaya peningkatan kemampuan dan profesional petugas sehingga yang lemah dapat ditingkatkan. Kata Kunci: Kualitas Layanan, Statistik Deskriptif, Intern

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB V HASIL DAN ANALISA

Journal of Economics and Business Aseanomics (JEBA)

Daftar Pustaka. Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga.

Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KUALITAS PELAYANAN PENYULUH PERTANIAN DAN KEPUASAN PETANI DALAM PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

Nora Tristiana Abstrak

Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Atas Kualitas Pelayanan Pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Semarang Timur Branch Office.

Transkripsi:

Jasa Pelayanan Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Husein Sastranegara Andri Roswan Kasim Endang Wahyuni STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti ndryse@gmail.com stmt@indosat.net.id stmt@indosat.net.id ABSTRACT The study entitled Analysis Comparison of Satisfaction Passenger Against the Service Halim Perdana Kusuma Airport in Jakarta and Bandung Husein Sastranegara Airport in 2015 was conducted to determine and analyze the quality comparison service consisting of responsiveness, assurance, tangibles, empathy and reliability to consumer satisfaction on Hussein Airport Sastranegara and Halim Perdana Kusuma Airport. This study was conducted to determine and analyze the dominant service quality dimensions that influence satisfaction. The benefits of this research is to get a general idea about the services at Soekarno Hatta and Halim Perdana Kusuma Airport in Jakarta. To determine the level of satisfaction of passengers on each variable services at Bandung Husein Sastranegara Airport and Halim Perdana Kusuma Airport. Keywords : airport, satisfaction of passengers, service and performance ABSTRAK Penelitian ini dlaksanakan guna menentukan dan menganalisa perbandingan kualitas pelayanan yang terdiri dari kecepat-tanggapan, jaminan, tangibility, empati dan reliabilitas terhadap kepuasan pelanggan di Bandara Husein Sastranegara dan Halim Perdana Kusuma. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengalisa dan menentukan dimensi kualitas layanan yang dominan yang mempengaruhi kepuasan. Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum pelayanan dan akan tingkat kepuasan penumpang di kedua bandara tersebut. Kata kunci : bandara, kepuasan penumpang, pelayanan dan kinerja Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016 1

Andri, Roswan Kasim, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721 PENDAHULUAN Pada 2013 Bandar Udara (Bandara) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat telah diperluas. Pesawat sekelas airbus pun bisa mendarat di sini. Hal ini akan memantapkan Bandung sebagai pintu gerbang pariwisata Jawa Barat. Pasalnya, selain merupakan pintu gerbang utama Jawa Barat, yang menjadi gerbang utama untuk wisatawan dari Asia Tenggara, Bandara Husein Sastranegara itu sendiri berada di Bandung, yaitu Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Di sisi lain, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, selain terletak di Jakarta juga telah dijadikan bandara komersial (sejak 10 Januari 2014) demi mengalihkan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta yang telah penuh sesak. Terkait dengan eksistensi kedua bandara itu, penelitian yang dilakukan pada 2015 ini dilaksanakan untuk menganalisis melalui perbandingan kualitas pelayanan, yang terdiri atas daya tanggap, jaminan, bukti fisik, empati, dan keandalan terhadap kepuasan konsumen (dibaca: evaluasi kinerja pelayanan dan fasilitas) pada kedua bandara tersebut pada 2015. Dari hasil analisis, akan diketahui dimensi kualitas pelayanan dominan yang berpengaruh terhadap kepuasan penumpang. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Variabel dan Pengukuran Variabel Pertanyaan pada kuesioner terbagi dalam lima variabel. Kelima variabel tersebut adalah sebagai berikut : a) Tingkat kepuasan penumpang terhadap variabel reliability atau keandalan adalah derajat kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan baik oleh bandara. Dalam hal ini penilaian mencakup penilaian terhadap prosedur kedatangan penumpang dan keberangkatan penumpang; b) Tingkat kepuasan pelanggan terhadap variabel responsiveness atau responsif adalah derajat kemampuan pihak bandara dalam memberikan tanggapan terhadap permintaan layanan penumpang. Dalam hal ini mencakup kemampuan karyawan dalam menyelesaikan keluhan penumpang; c) Tingkat kepuasan pelanggan terhadap variabel assurance atau keyakinan adalah derajat tingkat keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan dengan sopan santun, rasa hormat dimana penumpang merasa aman terhadap pelayanan yang diberikan pihak bandara. Dalam hal ini penilaian mencakup keyakinan penumpang terhadap pengetahuan dan kemampuan karyawan dan jaminan kelancaran dan kenyamanan dalam pelayanan yang diberikan; d) Tingkat kepuasan pelanggan terhadap variabel tangibles atau bukti langsung adalah derajat penampilan sarana fisik, ruang tunggu, boarding lounge, smoking area, toilet, counter area (antre tiket) yang ada pada bandara. Dalam hal ini penilaian mencakup kelengkapan, kebersihan, ketersediaan, kerapian petugas, dan pelayanan yang sesuai dengan yang diharapkan; e) Tingkat kepuasan pelanggan terhadap faktor empati adalah derajat kesungguhan pelayanan yang diberikan pihak bandara terhadap penumpang. Dalam hal ini penilaian 2 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016

mencakup perhatian yang diberikan pihak bandara pada setiap penumpang atau calon penumpang. 2. Pengukuran Variabel Kelima variabel tersebut dijabarkan dalam dua bagian yaitu bagian harapan dan bagian pengalaman penumpang. Bagian pengalaman adalah pengalaman yang diterima responden pada saat mulai memasuki terminal bandara sampai keluar dari terminal bandara. Pengukuran variabel dengan menggunakan Skala Likert 5 poin menunjukkan hal berikut ini. Jawaban Skor Jawaban SPs Sangat Puas = 5 Ps Puas = 4 CPs Cukup Puas = 3 KPs Kurang Puas = 2 TPs Tidak Puas = 1 Bagian harapan adalah harapan responden pada saat akan masuk ke terminal bandara. Pengukuran variabel dengan menggunakan skala likert 5 poin menunjukkan hal berikut ini. Jawaban Skor Jawaban SPs Sangat Puas = 5 Ps Puas = 4 CPs Cukup Puas = 3 KPs Kurang Puas = 2 TPs Tidak Puas = 1 3. Pengolahan Data Data yang terkumpul selanjutnya diproses melalui tahapan berikut ini: a) Editing: Meneliti setiap kuesioner yang masuk dengan maksud agar data terisi lengkap, jelas, dan benar; b) Coding: Pemberian kode dari setiap data yang terkumpul pada tiap pertanyaan di dalam kuesioner dengan maksud memudahkan pengolahan data; c) Spring: Untuk penilaian hasil kuesioner responden dilakukan scoring yang sudah ditentukan. 4. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk memperoleh gambaran tingkat kepuasan penumpang terhadap jasa pelayanan bandara. Untuk setiap variabel digunakan rumus Importance-Performance Analysis. Dimana : Tki = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor penilaian kinerja perusahaan Yi = Skor penilaian kepentingan pelanggan Selanjutnya, untuk mengetahui skor rata-rata kinerja perusahaan dan skor ratarata kepentingan pelanggan digunakan formula sebagai berikut. Di mana : = Skor rata-rata tingkat pelaksanaan / kepuasan = Skor rata-rata tingkat kepentingan n = Jumlah responden Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016 3

Andri, Roswan Kasim, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721 Pada akhir pengolahan data dihasilkan suatu diagram Kartesius, yang terdiri atas empat bagian, dan digunakan untuk menganalisis tingkat kinerja perusahaan dan tingkat kepentingan pelanggan. 5. Pembahasan Di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, tingkat kesesuaian antara skor penilaian penumpang terhadap figur karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 yang diinginkan dan kinerja yang diterimanya dengan skor penilaian 92,17%. Hal ini menunjukkan bahwa penumpang sangat puas terhadap figur karyawan/petugas Angkasa Pura 2, dan oleh karena itu ada baiknya untuk lebih ditingkatkan. Selanjutnya, berdasarkan rata-rata penilaian kinerja harapan dan tingkat kepuasan penumpang terhadap jasa pelayanan Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dapat dilihat pada Tabel 1. Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa tingkat kesesuaian tertinggi yang sebesar 95,98% adalah faktor keterampilan dan kecekatan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani penumpang. Sementara itu, tingkat kesesuaian yang terendah sebesar 89,10% berupa faktor kelancaran masuk ke dalam bandara. Untuk dapat menilai posisi penempatan data-data yang telah dianalisis, dibutuhkan suatu diagram Kartesius, yang akan menggambarkan rata-rata skor harapan dan rata-rata skor kinerja sebagai batas objektif, seperti yang ditabulasi pada Tabel 1. Hasil pengukuran variabel jasa pelayanan bandara dapat diketahui melalui variabel apa yang dianggap penting oleh penumpang, sekaligus variabel apa yang mampu memberikan tingkat kepuasan yang tinggi bagi petugas. Dari informasi ini, pihak manajemen bandara dapat membuat kebijakan dengan mempertimbangkan variabel dari jenis jasa pelayanan yang sebaiknya ditingkatkan atau diprioritaskan. Berdasarkan hal ini, dapat dihasilkan diagram Kartesius sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1. Melalui Gambar 1 akan terlihat bahwa letak dari unsur-unsur pelaksanaan variabel yang memengaruhi kepuasan penumpang bandara dapat dibagai dalam empat kuadran. Interprestasi terhadap keempat kuadran ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Kuadran 1 (Prioritas Utama). Kuadran ini menunjukkan variabel apa yang berpengaruh besar pada kepuasan penumpang, karena variabel ini memberikan harapan yang tinggi pada penumpang, mengingat tingkat kepentingan atau harapan penumpang bernilai di atas ratarata, walaupun pelaksanaan atau kinerja dari bandara ini masih rendah. Pelaksanaan variabel ini dapat dijadikan prioritas utama yang harus ditingkatkan bandara. Variabel yang berada dalam kuadran ini adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara (2). Jika dilihat dari model kualitas jasa yang mengidentifikasikan kesenjangan yang 4 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016

mengakibatkan gagalnya penyampaian jasa, ketidakpuasan penumpang dalam variabel-variabel tersebut antara lain adalah kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan. Kuadran II (Pertahankan Prestasi). Semua variabel yang memengaruhi kepuasan penumpang yang terdapat pada kuadran ini perlu dipertahankan prestasinya, karena penumpang yang memiliki tingkat kepentingan atau harapan yang tinggi akan mendapati kinerja bandara yang sebanding dengan harapannya sehingga memberikan kepuasan baginya. Variabel yang berada pada kuadran ini adalah keyakinan penumpang terhadap kemampuan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani (3); keterampilan dan kecekatan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani (4); tanggapan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam menangani keluhan (5); kecepatan Pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara dalam menangani keluhan (6); dan kenyamanan, kebersihan, dan kerapian ruang tunggu penumpang (7). Kepuasan penumpang akan memberikan dampak yang positif terhadap bandara, karena volume penjualan bandara akan berpeluang meningkat jika pengalaman masa lalu (past experience) pasien serta word of mouth-nya bernilai positif. Kuadran III (Prioritas Rendah). Dalam kuadran ini, variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan penumpang dinilai kurang penting bagi penumpang, sedangkan kinerja bandara juga biasabiasa saja. Variabel yang termasuk dalam kuadran ini adalah kelancaran masuk bandara (1); kelengkapan dan alat-alat kebersihan yang digunakan bandara (8); perhatian karyawan/petugas Angkasa Pura 2 kepada penumpang (9); dan figur karyawan/petugas Angkasa Pura 2 yang diinginkan (10). Kuadran IV (Berlebihan/optimal). Tidak ada variabel yang masuk ke dalam kuadran ini. Kendati demikian, untuk Bandara Internasional Husein Sastranegara, tingkat kesesuaian antara skor penilaian penumpang terhadap figur karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 yang diinginkan dan kinerja yang diterimanya memiliki skor penilaian 86,50%. Hal ini berarti, penumpang sudah merasa puas dengan figur karyawan/petugas Angkasa Pura 2 yang diinginkan. Selanjutnya, berdasarkan rata-rata Penilaian Kinerja Harapan dan Tingkat Kepuasan Penumpang terhadap Jasa Pelayanan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian tertinggi yang sebesar 87,83% adalah faktor tanggapan pihak Angkasa Pura 2 atas keluhan penumpang. Sementara itu, tingkat kesesuaian yang terendah adalah sebesar 77,93% yaitu faktor Kelancaran Masuk Bandara (Handoko, 1982; Kotler, 1997). Untuk dapat menilai posisi penempatan data-data yang telah dianalisis di dalam diagram Kartesius, rata-rata skor Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016 5

Andri, Roswan Kasim, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721 harapan dan rata-rata dari skor kinerja merupakan batas objektif, sebagaimana ditabulasi pada Tabel 2. Hasil pengukuran variabel jasa pelayanan bandara dapat mengetahui variabel apa yang dianggap penting oleh penumpang, sekaligus variabel apa yang mampu memberikan tingkat kepuasan yang tinggi bagi petugas. Dari informasi ini, pihak manajemen bandara dapat membuat kebijakan dengan mempertimbangkan variabel jasa pelayanan mana yang sebaiknya ditingkatkan atau diprioritaskan. Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 2, dihasilkan diagram Kartesius sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2. Pada diagram Kartesius terlihat bahwa unsur-unsur pelaksanaan variabel yang memengaruhi kepuasan penumpang pada bandara dapat dibagi dalam empat kuadran. Interprestasi terhadap keempat kuadran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Kuadran 1 (Prioritas Utama). Kuadran ini menunjukkan variabel apa yang besar pengaruhnya terhadap kepuasan penumpang, karena memberikan harapan yang tinggi pada penumpang, mengingat tingkat kepentingan atau harapan penumpang bernilai di atas rata-rata, kendati pelaksanaan atau kinerja bandara masih rendah. Pelaksanaan variabel ini dapat menjadi prioritas utama yang harus ditingkatkan. Variabel yang berada dalam kuadran ini adalah kenyamanan, kebersihan, dan kerapian ruang tunggu penumpang (7); kelengkapan, dan alat-alat kebersihan yang digunakan bandara (8); dan perhatian karyawan/petugas Angkasa Pura 2 kepada penumpang (9) (lihat: Parasuraman, 1990; Gasperz, 1997). Melihat model kualitas jasa, yang mengidentifikasikan kesenjangan yang mengakibatkan gagalnya penyampaian jasa, maka ketidakpuasan penumpang dalam variabel-variabel ini antara lain adalah kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan Juga, terdapat kesenjangan jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan, karena penumpang mengharapkan kenyamanan, kelengkapan alat-alat, dan perhatian karyawan/ petugas bandara. Kuadran II (Pertahankan Prestasi). Semua variabel yang memengaruhi kepuasan penumpang yang terdapat pada kuadran ini perlu dipertahankan prestasinya, karena penumpang yang memiliki tingkat kepentingan atau harapan yang tinggi merasakan kinerja bandara yang sebanding dengan harapan, sehingga penumpang merasa puas. Variabel yang berada pada kuadran ini adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara (2) dan keyakinan penumpang terhadap kemampuan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani (3) (lihat juga: Sofjan, 2000; Tjiptono, 2000; Wilson, 1995). Kepuasan penumpang akan memberikan dampak yang positif terhadap eksistensi bandara, mengingat volume penjualan bandara akan berpeluang 6 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016

meningkat jika pengalaman masa lalu (past experience) pasien serta word of mouthnya bernilai positif. Kuadran III (Prioritas Rendah). Ditunjukkan oleh kuadran ini, variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan penumpang dinilai kurang penting bagi penumpang, sedangkan kinerja bandara biasa-biasa saja. Variabel yang termasuk dalam kuadran ini adalah kelancaran masuk ke dalam bandara ini (1); kecekatan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani (4); tanggapan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam menangani keluhan (5); tanggapan pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara atas keluhan (6); dan figur karyawan/petugas Angkasa Pura 2 yang diinginkan (10). Kuadran IV (Berlebihan/optimal). Tidak ada variabel yang masuk ke dalam kuadran ini (bdk. Bruce, 1990; Fitzsimmons, 1994; lihat: Donabedian, 1980; Supranto, 1997). SIMPULAN Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, yang merupakan bandara internasional yang berada di bawah otoritas Angkasa Pura 2, memberikan fasilitas pelayanan yang bermutu dalam upaya memberikan tingkat kepuasan yang sempurna bagi penumpangnya. Kinerja Bandara Internasional Husein Sastranegara, yang telah memenuhi harapan penumpang (Kuadran 2), terletak pada variabel pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara dan keyakinan penumpang terhadap kemampuan karyawan/ petugas dalam hal pelayanan. Kinerja Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, yang juga telah memenuhi harapan penumpang (Kuadran II), terletak pada variabel keyakinan terhadap kemampuan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani, keterampilan dan kecekatan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani, tanggapan karyawan/petugas Angkasa Pura 2 dalam menangani keluhan, kecepatan pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara dalam menangani keluhan, dan juga dalam menjaga kenyamanan, kebersihan, dan kerapian ruang tunggu penumpang. Kinerja Bandara Internasional Husein Sastranegara yang belum dapat memenuhi harapan penumpangnya (Kuadran I) terletak pada variabel kenyamanan, kebersihan, kerapian ruang tunggu penumpang, kelengkapan, dan alat-alat kebersihan yang digunakan, serta perhatian karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 kepada penumpang. Kinerja Bandara Internasional Halim Perdanakusuma yang belum dapat memenuhi harapan penumpangnya (Kuadran I) terletak pada variabel pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara kepada penumpang. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016 7

Andri, Roswan Kasim, Endang Wahyuni ISSN 2355-4721 DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2000. Strategi Pemasaran Jasa. Usahawan. No. 11 Thn XXIX. Bruce, J. 1990. Fundamental Elements of The Quality of Care, a Simple Framework: Studies in Family Planning 21 (2). Donabedian, Avedis. 1980. Exploration in Quality Assesment and Monitoring. Michigan: Health Administration Press, Vol. 1. Fitzsimmons, James & Mona J. Fitzsimmons. 1994. Service Management for Competitive Advantage. New York: Mc Graw Hill Company. Tjiptono, Fandy. 2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: Andi Offset. Wilson, L. & Goldscimdt. 1995. Quality Management in Health Care. Sydney: Mc Graw Hill Book Company. http://www.wisatabdg.com/2015/06/ sejarah-bandar-udara-internasional. html, Sejarah Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung Gasperz, Vincent. 1997. Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Handoko, T. Hani, Sukamto & Siswanto. 1982. Kebijaksanaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE-UGM. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A. Rush. Jakarta: Prenhalindo. Parasuraman, A., dkk. 1990. Delivering Quality Service. New York: The Free Press A. Division of Macmilan. Inc. Supranto, J. 1997. Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rhineka Cipta. 8 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016

LAMPIRAN Tabel 1 Rata-rata Penilaian Kinerja Harapan dan Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Jasa Pelayanan Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta No Variabel-variabel yang mempengaruhi Jasa Pelayanan Bandara A. Keandalan/Reability Sumber: Data Diolah Kinerja X Harapan Y X Y Tingkat Kesesuaian (%) 1. Kelancaran Masuk Bandara ini 188 211 3,76 4,22 89,10 2. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara kepada anda 203 224 4,06 4,48 90,63 B. Kevakinan / Assurance 3. Keyakinan anda terhadap kemampuan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani anda 4. Keterampilan dan kecekatan Karyawan/ Petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani anda C. Tanggapan / Responsiveness 5. Tanggapan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam menangani keluhan anda 6. Kecepatan Pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara dalam menangani keluhan anda D. Bukti Langsung / Tangibles 7. Kenyamanan, kebersihan, kerapian ruang tunggu penumpang 8. Kelengkapan, dan Alat-Alat Kebersihan Dipakai Bandara E. Empaty / Emphaty 9. Perhatian karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 kepada anda 215 224 4,3 4,48 95,98 211 227 4,22 4,54 92,95 220 230 4,4 4,6 95,65 210 223 4, 2 4,46 94,17 210 229 4,2 4,58 91,70 191 208 3,82 4,16 91,83 201 218 4,02 4,36 92,20 10. Figur karyawan/petugas Angkasa 200 217 4,0 4,34 92,17 Pura 2 Yang Diinginkan Jumlah 40,98 44,22 Rata-rata ( X dan Y ) 4,098 4,422 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016 9

Tabel 2 Rata-rata Penilaian Kinerja Harapan dan Tingkat Kepuasan Penumpang terhadap Jasa Pelayanan Bandara InternasionalHusein Sastranegara, Bandung No Variabel-variabel yang mempengaruhi Jasa Pelayanan Bandara A. Keandalan/Reability Sumber: Data Diolah Kinerja X Harapan Y Tingkat Kesesuaian (%) 1. Kelancaran Masuk Bandara ini 168 212 3,36 3,86 79,25 2. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara kepada anda 178 218 3,56 4,36 81,65 B. Kevakinan / Assurance 3. Keyakinan anda terhadap kemampuan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani anda 4. Keterampilan dan kecekatan Karyawan/ Petugas Angkasa Pura 2 dalam melayani anda C. Tanggapan / Responsiveness 5. Tanggapan karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 dalam menangani keluhan anda 6. Tanggapan pihak Angkasa Pura 2 sebagai pengelola bandara atas keluhan anda D. Bukti Langsung / Tangibles 7. Kenyamanan, kebersihan, kerapian ruang tunggu penumpang 8. Kelengkapan, dan Alat-Alat Kebersihan Dipakai Bandara E. Empaty / Emphaty 9. Perhatian karyawan/ petugas Angkasa Pura 2 kepada anda 203 224 4,06 4,48 90,63 168 193 3,36 3,86 87,05 165 192 3,30 3,84 85,94 166 189 3,32 3,78 87,83 174 206 3,48 4,12 84,47 174 220 3,48 4,40 79,09 174 216 3,48 4,32 80,56 10. Figur karyawan/petugas Angkasa 173 200 3,46 4,00 86,50 Pura 2 Yang Diinginkan Jumlah 34,86 41,02 Rata-rata ( dan Y ) 3,486 4,012 X X Y 10 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016

Y 4,1 K1 K2 5 6 4 7 5 2 3 4,422 9 4 1 8 10 3 2 K3 K4 1 0 1 2 3 4 5 X Sumber: Data Diolah Gambar 1 Diagram Kartesius dari Variabel Jasa Pelayanan Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Keterangan: Kuadran I : 2 Kuadran II : 3, 4, 5, 6, 7 Kuadran III : 1, 8, 9, 10 Kuadran IV : - 1 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 1, Maret 2016 11