Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

dokumen-dokumen yang mirip
TUJUAN AUDIT, BUKTI AUDIT, & KERTAS KERJA. Tujuan audit Bukti Audit Prosedur Audit Kertas Kerja

Bukti Audit. Bab IV. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

BUKTI AUDIT. Akuntansi Pemeriksan I. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

GAMBARAN UMUM PROSES AUDIT

alasan kuat dalam pengambilan kesimpulan mengenai laporan keuangan, apakah telah disajikan secara wajar atau tidak.

Audit 2 - Sururi Halaman 1

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

TINJAUAN PROSES AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI

KELENGKAPAN BUKTI AUDIT

Pengujian Substantif Persediaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Agoes (2004:3) pengertian auditing adalah Audit adalah suatu

PROSES KONFI RMASI. SA Seksi 330. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN DAN KETERTERAPAN

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

1.1 Pengertian Auditing

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

FANY OCTAFIA OFFERING L

Chapter 7-b Kertas Kerja Audit. Presentation Outline

Prosedur Audit. Auditor juga menjalankan prosedur audit lain dalam pengumpulan bukti, meliputi:

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian audit.

Konsep Materialitas Dalam Audit Atas Laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak

KERTAS KERJA AUDIT. Di susun oleh kelompok 5: Tri Wahyudi. Melisa Putri

Pengantar ( Pertemuan ke-1)

AUDIT EVIDENCE. MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah. Akuntansi Pemeriksaan I. Dosen Pengajar : Martha Tona,SE.MSA.

Bukti Audit. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) REFERENSI: Arens/Elder/Beasley, Auditing, Prentice Hall Business Publishing (BOOK)

BAB II LANDASAN TEORI

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

Pertemuan 1 AUDITING

Bab 9 Risiko Deteksi & Rancangan Pengujian Substantif

BAB II LANDASAN TEORI

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

AUDIT INVESTASI DAN SIKLUS PENDANAAN

APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT?

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

pertama yaitu pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik. 2. Telah dileaksanakannya standar pekerjaan lapangan

KONSEP MATERIALITAS PENTING DALAM AUDIT

SOAL LATIHAN KASUS PT RGH PEKERJAAN LAPANGAN DAN PENYUSUNAN KERTAS KERJA Nama : No Mahasiswa : Kelas:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pengendalian Internal. dipengaruhi oleh aktivitas dewan komisaris, manajemen atau pegawai

Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4)

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

KATA PENGANTAR. penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang membangun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

THE BUILDING BLOCKS OF AUDITING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 6 Pertanggungjawaban & Tujuan Audit. Amir Fasichurochman Ayu Mawada Muhammad Syukri Duwila Rahmat Setiawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

Oke bro, sis, om dan tan berikut ini adalah prosedur audit aset tetap dan penjelasannya, langsung aja disimak, SEMOGA MANFAAT...

Bab II. Audit Laporan Keuangan & Tanggungjawab Auditor. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin

Standar audit Sa 500. Bukti audit

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. maupun pemerintah. Alasan ekonomi yang mendorong diperlukannya auditing di

BAB II LANDASAN TEORI. pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas

MAKALAH AUDITING BUKTI AUDIT DAN KERTAS KERJA AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

Oke bro, sis, om dan tan berikut ini adalah prosedur audit aset tetap dan penjelasannya, langsung aja disimak, SEMOGA MANFAAT...

PENDEKATAN DAN TUJUAN AUDIT. Segmen audit :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A (2003),

Pengujian Substantif Piutang Usaha

PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN

BUKTI DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN SEBAGAI SUATU CARA PENGUMPULAN BUKTI M. UTAMA NASUTION

PENGUJIAN ATAS ASERSI MANAJEMEN DALAM AUDIT KEPABEANAN DAN AUDIT CUKAI

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Makalah Auditing 1 Bukti Pemeriksaan

BAB II. Audit Struktur Pengendalian Intern Penerimaan Kas. untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut

AUDIT LAPORAN KEUANGAN LAPORAN AUDIT & TANGGUNG JAWAB AUDITOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

BAB II LANDASAN TEORI

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELAKSANAAN PENUGASAN

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

Transkripsi:

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Tujuan Umum Untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan PABU Tujuan Khusus Berkaitan dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan

Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) Kelengkapan (completeness) Hak dan kewajiban (right and obligation) Penilaian atau alokasi (valuation or allocation) Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure)

Asersi ini berhubungan dengan apakah aktiva atau hutang suatu perusahaan benar-benar ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang tercatat benar-benar terjadi selama periode tertentu Pada asersi ini, auditor memperhatikan kemungkinan adanya overstatement

Asersi ini berhubungan dengan apakah semua transaksi atau semua rekening yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya Pada asersi ini, auditor memperhatikan kemungkinan adanya understatement

Asersi ini berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan hutang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu

Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya

Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya

Pengertian Bukti Audit Bukti yang diperoleh auditor selama audit untuk mendukung pendapatnya atas kewajaran laporan keuangan Terdiri dari: 1. Data Akuntansi 2. Informasi Penguat (corroborating information)

Bukti audit sebagai setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. sangat bervariasi sesuai dengan kemampuannya dalam meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan pekerjaan auditor independen sebagian besar usaha untuk mendapatkan terdiri dari & mengevaluasi bukti audit memberikan pendapat atas laporan keuangan

Unsur Standar Pekerjaan Lapangan Ketiga adalah: 1. Kecukupan bukti 2. Kompetensi bukti 3. Dasar yang memadai atau rasional 4. Tipe bukti 5. Prosedur untuk pengumpulan bukti

Kuantitas bukti audit kecukupan bukti (sufficiency of evidence) diukur terutama oleh ukuran sampel yang dipilih auditor (kuantitas bukti audit) Faktor yang mempengaruhi: 1. Materialitas dan risiko audit 2. Faktor ekonomi 3. Ukuran dan karakteristik populasi

Secara umum diperlukan bukti audit dengan jumlah yang cukup banyak untuk rekening dalam laporan keuangan yang material, dibandingkan dengan rekening yang tidak material Semakin rendah tingkat risiko audit yang dapat diterima auditor, semakin banyak bukti audit yang diperlukan

Auditor harus mempertimbangkan apakah setiap tambahan waktu dan biaya untuk menghimpun bukti seimbang dengan keuntungan atau manfaat yang diperoleh melalui perolehan bukti yang meyakinkan

Semakin besar populasi maka semakin besar jumlah sampel bukti audit yang harus diambil dari populasinya Semakin besar variabilitas item populasi, maka maka semakin besar jumlah sampel bukti audit yang harus diambil dari populasinya

Kualitas bukti audit Faktor yang mempengaruhi: 1. Kompetensi data akuntansi Efektivitas Struktur Pengendalian Intern 2. Kompetensi informasi penguat a. Relevansi b. Sumber bukti audit c. Ketepatan waktu d. Obyektivitas

Adalah bukti yang tepat digunakan untuk suatu maksud tertentu Misalnya pengamatan fisik persediaan yang dilakukan auditor relevan digunakan untuk mengetahui keberadaan persediaan (asersi keberadaan) tetapi tidak relevan untuk menentukan apakah persediaan tersebut benar-benar dimiliki perusahaan (asersi hak dan kewajiban)

Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari pihak luar perusahaan yang independen merupakan bukti yang paling dapat dipercaya dibandingkan dengn bukti yang dihasilkan dan diperoleh dari dalam perusahaan

Berhubungan dengan tanggal pemakaian bukti tersebut Bukti yang diperoleh dekat dengan tanggal laporan posisi keuangan (neraca) lebih kompeten dibandingkan dengan bukti yang diperoleh jauh hari sebelumnya

Bukti yang obyektif lebih dapat dipercaya dan kompeten daripada bukti subyektif

Tipe data akuntansi 1. Struktur Pengendalian Intern 2. Catatan akuntansi, misalnya jurnal, buku besar, buku pembantu, dll

Tipe informasi penguat: 1. Bukti fisik, 2. Bukti dokumenter 3. Bukti konfirmasi 4. Perhitungan 5. Bukti lisan 6. Perbandingan dan rasio 7. Bukti dari spesialis

Bukti audit yang berupa fisik Diperoleh melalui inspeksi, penghitungan, observasi Berkaitan dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, penilaian atau alokasi

Inspeksi oleh auditor atas dokumen dan catatan klien untuk mendukung informasi yang tersaji, atau seharusnya tersaji, dalam laporan keuangan. 1. dokumen internal adalah dokumen yang disiapkan dan digunakan dalam organisai klien dan disimpan tanpa pernah disampaukan kepada pihak luar 2. dokumen eksternal adalah dokumen yang ditandatangani oleh seseorang di luar organisasi klien yang merupakan pihak yang melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut saat ini berada ditangan klien atau dengan segera dapat diakses oleh klien

Menggambarkan penerimaan respons tertulis atau lisan dari pihak ketiga yang independen yang memverifikasi keakuratan informasi yang diajukan oleh auditor Ada 3 jenis, yaitu: 1. Konfirmasi Positif 2. Konfirmasi Negatif 3. Blank Confirmation 4. Invoive Confirmation

Berasal dari penghitungan kembali oleh auditor, yang bersifat matematis dan kuantitatif Digunakan untuk membuktikan ketelitian catatan akuntansi klien

Auditor dalam melaksanakan tugasnya banyak berhubungan dengan manusia sehingga memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan lisan

Mencakup penggunaan rasio dan perbandingan data klien dengan standar prestasi atau anggaran, trend industri, kondisi ekonomi umum Bukti ini menghasilkan dasar untuk menentukan kewajaran suatu pos tertentu dalam laporan keuangan dan kewajaran hubungan antar pos-pos dalam laporan keuangan

Merupakan bukti yang berasal dari sumbersumber eksternal perusahaan misalnya spesialis

Inspeksi Pengamatan (observation) Permintaan keterangan (enquiry) Konfirmasi Tracing (pengusutan, penelusuran): dokumen ke catatan Vouching (penelusuran, pemeriksaan bukti pendukung): catatan ke dokumen Penghitungan Scanning Pelaksanan ulang (reperforming)

Adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai audit yang dilakukan sampai kesimpulan yang diperoleh Tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan: 1. Pendukung utama laporan auditor 2. Sebagai referensi untuk pihak pajak, bank, klien 3. Bukti pelaksanaan standar auditing 4. Salah satu dasar penilaian asisten 5. Pedoman audit selanjutnya

Dari klien Dari analisa yang dibuat auditor Dari pihak ketiga

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas kerja pemeriksaan: 1. Lengkap 2. Teliti 3. Ringkas 4. Jelas 5. Rapi

Program audit Working Trial Balance Ringkasan jurnal penyesuaian Skedul utama Skedul pendukung

Draft laporan audit Laporan keuangan auditan Ringkasan informasi bagi penelaah Program audit Laporan keuangan atau lembar kerja yang dibuat klien Ringkasan jurnal penyesuaian Working Trial Balance Skedul utama Skedul pendukung

Arsip permanen (permanent file), yaitu berisikan data yang bersifat historis datau berlanjut yang bersangkutan dengan audit saat ini. File ini menjadi sumber informasi yang kaya tentang audit yang terus penting adanya dari tahun ke tahun Arsip kini (current file), yaitu mencakup semua dokumentasi audit yang dapat diterapkan pada tahun yang diaudit. Ada satu set file permananen untuk klien dan satu file tahun berjalan untuk audit setiap tahun

Hubungan antar kertas kerja pemeriksaan Pemilikan dan penyimpanan kertas kerja pemeriksaan Pemberian indeks dan metoda indeks kertas kerja pemeriksaan