- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

Hasil Laporan Evaluasi

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 1 Desember 2015

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 11 Februari 2016

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Nganjuk. 03 Maret 2017 Ketua Pengadilan Agama Nganjuk. Drs. H. SYAIFUL HEJA, M. H. NIP

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan

PENGADILAN NEGERI BOGOR

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2015

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

SUSUNAN KEANGGOTAAN DAN URAIAN TUGAS TIM RB BPOM

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PADA RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH REGIONAL II RIAU

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI MAHKAMAH AGUNG DAN 4 PERADILAN TAHUN Dilmiltama / 21 Juni 2017 (Dilmilti II Jakarta, DilmilII 08 Jakarta)

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Peta Jalan Reformasi Birokrasi. Gambar Program Area Perubahan Reformasi Birokrasi Politeknik Negeri Jakarta. Politeknik Negeri Jakarta 1

DASAR HUKUM ROAD MAP

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

Transkripsi:

- 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019 merupakan acuan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika periode 2015 2019. Pasal 3 Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019 terbagi dalam area yang meliputi uraian kegiatan komponen, tujuan kegiatan, bukti penerapan, koordinator serta waktu pelaksanaannya. Pasal 4 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terdiri dari : 1. manajemen perubahan; 2. penataan peraturan perundang-undangan; 3. penataan dan penguatan organisasi; 4. penataan tata laksana; 5. penataan sistem manajemen sumber daya manusia; 6. penguatan akuntabilitas; 7. penguatan pengawasan; dan 8. peningkatan kualitas pelayanan publik. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini. Pasal 6 Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-1- LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA 2015-2019 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2015-2019 A. PROSES I. MANAJEMEN PERUBAHAN Kepala Pusdiklat 1. Tim Reformasi Birokrasi Menyatukan tugas-tugas dalam kelompok kerja Reformasi Birokrasi ke dalam tugas dan fungsi organisasi 2. Road Map Reformasi Birokrasi a. Kegiatan penerapan road map dan Quick Wins dalam tugas dan fungsi dan rencana kerja tahunan b. Melakukan sosialisasi kegiatan-kegiatan dalam bidang/tugas dan fungsi yang mendukung reformasi birokrasi Reformasi Birokrasi dilaksanakan secara menyeluruh dalam proses tugas dan fungsi organisasi, dan memperkuat pola pikir serta budaya reform Program/kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi bersifat reform dan berusaha mencapai tujuan reformasi birokrasi yang dicanangkan dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan road map Sosialiasi kegiatan program/kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi yang terkait dengan reformasi birokrasi Tugas dan fungsi unit kerja yang diusulkan diubah/ disesuaikan dengan tugas dalam memproses tugas-tugas kelompok kerja Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dokumen Anggaran yang merupakan pelaksanaan kegiatan Reformasi Birokrasi Laporan sosialisasi Biro Perencanaan Kerjasama Biro Hukum dan dan Biro Umum 3 Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi a. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan hasil PMPRB dikomunikasikan kepada penanggungjawab pelaksanaan kegiatan/bidang Pemahaman dan Self-assessment oleh pelaksana reformasi birokrasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rapat Koordinasi dan laporan pemantauan setiap semester b. Pelatihan bagi Tim Assesor PMPRB c. Evaluasi Rencana Aksi Tindak Lanjut (RATL) dan pelaksanaan road map dilakukan setiap 1 (satu) semester Peningkatan kapasitas Pemantauan dan persiapan PMPRB setiap tahunnya Laporan keikutsertaan dalam forum PMPRB, konsultasi dan pelatihan lainnya Rapat Koordinasi dan laporan pemantauan setiap semester melalui Sekretaris Utama 4 Perubahan pola pikir dan budaya kinerja a. Menetapkan road map Reformasi Birokrasi dalam peraturan Kepala BMKG / Instruksi KBMKG b. Memprogramkan informasi tentang reformasi Birokrasi BMKG di website BMKG Memperjelas program dan kegiatan dalam peningkatan reformasi birokrasi BMKG Menginformasikan program reform dan meningkatkan pemahaman terhadap proses reform BMKG Peraturan/instruksi KBMKG Program Reformasi Birokrasi disebarluaskan melalui website dengan kolom tersendiri Sekretariat Utama dan Pusdiklat Intrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi dan Sekretariat Utama

-2- II. III. IV. c. Identifikasi dan pencanangan agent of change BMKG sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah Pelaksanaan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun 2014 dan penerapan role model sebagai salah satu usaha pembentukan karakter manusia BMKG 5 Internalisasi dari pimpinan kepada pegawai Implementasi tentang strategi rencana dan aktivitas manajemen perubahan PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1 Harmonisasi a. Mendokumentasikan hasil identifikasi, analisis, dan Terdapat pemetaan peraturan yang jelas, pemetaan terhadap peraturan perundang-undangan yang peraturan mana yang sudah ditindaklanjuti, tidak harmonis/sinkron akan ditindaklanjuti dan sedang ditindaklanjuti sebagai bukti penilaian b. Revisi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis/tidak sinkron 2 Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-undangan Evaluasi dalam pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI 1. Evaluasi a. Evaluasi yang bertujuan untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi b. Evaluasi organisasi mengenai duplikasi fungsi, tumpang tindih, tambahan tugas dan fungsi organisasi c. Evaluasi kemampuan struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis 2. Penataan Tindak lanjut evaluasi dengan perubahan organisasi (bila ada) PENATAAN TATA LAKSANA 1. Proses bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan utama a. Identifikasi Jumlah SOP yang sudah diselesaikan, sedang diselesaikan, akan direvisi, dan yang belum dibuat b. Evaluasi peta proses bisnis yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi, perubahan tugas fungsi, efektivitas birokrasi dan tuntutan perubahan strategis Tindak lanjut poin II.1.a Mengevaluasi apakah penyusunan Peraturan Perundang-undangan di BMKG telah sesuai dan apa saja hambatan yang dialami Evaluasi ketepatan fungsi organisasi, tumpang tindih tupoksi, dan kemampuan adaptasi organisasi Memperjelas SOP apa saja yang sudah diselesaikan, sedang diselesaikan dan atau yang belum dibuat Laporan identifikasi dan pencanangan Pembekalan dan ceramah pimpinan, pelayanan publik Laporan hasil identifikasi dan pemetaaan Laporan hasil revisi peraturan perundangan Hasil evaluasi penerapan Peraturan Kepala BMKG Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan BMKG Survei Kesiapan Peraturan/draft pengusulan perubahan, penajaman tugas pokok dan fungsi dll Laporan Jumlah SOP yang sudah diselesaikan, sedang diselesaikan, akan direvisi, dan yang belum dibuat Sekretariat Utama Pusdiklat Memperjelas peta proses bisnis Peta proses bisnis

-3-2. E-Government a. Menyusun rencana pengembangan e-government terpadu di BMKG, Pengembangan e-government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat (misal: website untuk penyediaan informasi kepada masyarakat, sistem pengaduan) Rencana pengembangan e- govenrment BMKG b. Evaluasi pengembangan e-government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam tingkatan transaksional (masyarakat dapat mengajukan perizinan melalui website, melakukan pembayaran, dll) Meningkatkan pelayanan publik melalui e- government Hasil evaluasi peningkatan penggunaan e-government dalam pelayanan publik Meteorologi, Deputi bidang Klimatologi, Geofisika, Intrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi, Puslitbang Meteorologi, Deputi bidang Klimatologi, Geofisika, Intrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi, Puslitbang, 3 Keterbukaan Informasi Publik a. Penyusunan peraturan Kepala BMKG tentang keterbukaan informasi publik (identifikasi informasi yang dapat diketahui oleh publik dan mekanisme penyampaian) Meningkatkan pelayanan publik melalui e- government Draft peraturan/ peraturan ttg keterbukaan informasi publik Meteorologi, Deputi bidang Klimatologi, Deputi Geofisika, Deputi bidang Intrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi dan Sekretariat Utama b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik V. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi a. Analisis jabatan, analisis beban kerja serta penghitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan b. Proyeksi kebutuhan 5 tahun telah disusun dan diformalkan c. Rencana redistribusi pegawai telah disusun dan diformalkan Meningkatkan pelayanan informasi publik Didapatkan perhitungan kebutuhan yang tepat Kebutuhan 5 tahun dijadikan acuan dalam pengajuan formasi Manajemen karir dan pemerataan jumlah pegawai Pelayanan informasi di website BMKG Dokumen analisis jabatan, Analisis Beban Kerja (ABK), dan penghitungan kebutuhan pegawai Dokumen proyeksi kebutuhan 5 tahun Pusat Seismologi Teknik Geopotensial dan Tanda Waktu, Pusat Jaringan Komunikasi Biro Umum dan Biro Hukum dan Biro Umum Dokumen rencana redistribusi Biro Umum

-4-2 3 4 5 d. Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja utama (PMG) instansi telah dihitung dan diformalkan Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel dan bebas KKN Pelaksaanaan pengumuman dan keseluruhan proses melalui sistem informasi dengan asas keterbukaan, bebas KKN Pengembangan pegawai berbasis kompetensi Didapatkan jumlah kebutuhan pelaksana core business BMKG Dokumen penghitungan formasi PMG/ STMKG Dokumen laporan pelaksanaan rekrutmen dan sistem informasi yang digunakan Biro Umum Biro Umum a. Penyusunan standar kompetensi SDM BMKG Dokumen standar kompetensi Biro Umum b. Pelaksanaan assessment dan uji kompetensi bagi pegawai BMKG dokumen hasil assessment c. Penyusunan pool talent kompetensi pegawai BMKG Dokumen pelaksanaan pool talent dalam sistem informasi Human Resources Capital Management (HRCM) Biro Umum d. Penyusunan rencana pengembangan berdasarkan kompetensi e. Monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala Promosi jabatan dilakukan secara terbuka a. Penyusunan peraturan pola karir ASN BMKG Dengan penerapan pola karir dan manajemen SDM melalui talent pool didapatkan SDM yang sesuai dengan kompetensi jabatan Dokumen rencana pengembangan berbasis kompetensi Dokumen monitoring evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi b. Penerapan promosi terbuka bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Dokumen laporan pelaksanaan Pejabat Pimpinan Tinggi Penetapan kinerja individu a. Penetapan penilaian kinerja yang merupakan cascading penilaian dan penetapan kinerja pimpinan dan penetapan kinerja bawahan b. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya c. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya d. Penyusunan peraturan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan kinerja yang berdampak pada pengembangan karir dan sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja e. Adanya monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi Didapatkan standar kompetensi SDM BMKG, sehingga manajemen karir dan pengembangan SDM sudah berbasis kompetensi Terukurnya kinerja pegawai dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan Penerapan merit system Penegakan kode etik dan disiplin pegawai Biro Umum dan Pusdiklat Peraturan pola karir ASN BMKG Biro Umum Dokumen penetapan kinerja dan penilaian kinerja pimpinan dan jabatan fungsional tertentu dan fungsional umum lainnya Peraturan/draft peraturan mengenai penilaian kinerja dan monitoring serta evaluasinya Laporan monev atas pelaksanaan aturan displin/kode etik/kode perilaku f. Adanya pemberian sanksi dan imbalan (reward ) Peraturan tentang sanksi dan reward Biro Umum dan Biro Perencanaan Biro Umum dan Biro Perencanaan Biro Umum dan

-5- g. Penyusunan informasi jabatan dan peta jabatan disesuaikan dengan perubahan tugas dan fungsi organsiasi h. Pengusulan evaluasi kelas jabatan dan peta jabatan ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Sistem Informasi Kepegawaian 8. a. Pengaturan akses sistem informasi kepegawaian Laporan pengembangan sistem kemudahan akses dan kejelasan pengelolaan informasi SDM b. Integrasi sistem informasi kepegawaian dalam serta manajemen pegawai Laporan integrasi sistem informasi pelaksanaan kebijakan manajemen pegawai SDM VI. PENGUATAN AKUNTABILITAS 1 Keterlibatan pimpinan a. Pemantauan pencapaian kinerja oleh pimpinan secara Penggunaan sistem informasi berkala dalam pemantauan kinerja Pimpinan terlibat langsung dalam penetepan b. Keterlibatan pimpinan dalam menentukan pencapaian kinerja dan pemantauan penilaian kinerja kinerja 2 Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja a. Upaya peningkatan kapasitas pengelola akuntablitas kinerja organisasi b. Penyusunan pedoman akuntabilitas kinerja c. Sistem Pengukuran Kinerja telah dirancang berbasis elektronik dan dapat diakses seluruh unit kerja dan dilakukan monitoring secara berkala setiap semester Didapatkan peta jabatan dan evaluasi jabatan yang sesuai dengan kondisi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Peningkatan kualitas pengelolaan akuntabilitas kinerja organisasi Kemudahan dalam pengawasan pencapaian kinerja Dokumen informasi jabatan dan peta jabatan Biro Umum dan Biro Pengusulan evaluasi jabatan ke 3 Dokumen penetapan kinerja dan arahan dalam penetapan kinerja Dokumen diklat dan pengembangan profesionalisme SDM pengelolaan akuntabilitas kinerja Peraturan Kepala BMKG Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan BMKG Laporan penyusunan dan penggunaan sistem informasi dalam penilaian kinerja Biro Umum Biro Perencanaan Biro Perencanaan Biro Perencanaan dan Biro Umum VII. PENGUATAN PENGAWASAN 1 Gratifikasi a. Peraturan penanganan gratifikasi Draft /peraturan penanganan gratifikasi b. pelaksanaan public campaign dan implementasi penanganan gratifikasi Laporan pelaksanaan public campaign dan implementasi Menghilangkan praktek gratifikasi dalam penanganan gratifikasi c. Evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi pelaksanaan tugas Laporan hasil evaluasi pelaksanaan peraturan penanganan gratifikasi d. Tindak lanjut hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi Laporan tindak lanjut apabila ada

-6-2 3 4 5 Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP ) a. Peraturan Kepala BMKG Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan BMKG Peraturan Kepala BMKG Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan BMKG b. Telah dibangun lingkungan pengendalian Laporan lingkungan pengendalian c. Telah dilakukan penilaian risiko atas organisasi Pengendalian internal terhadap resiko kegiatan Penyusunan assessment resiko pelaksanan tugas dan fungsi organisasi terhadap organisasi d. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk Penyusunan desain SPIP untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi masing2 unit kerja e. SPIP telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada Laporan hasil sosialisasi dan seluruh pihak terkait pengkomunikasian peraturan ttg SPIP f. Telah dilakukan pemantauan pengendalian intern Laporan pemantauan pengendalian intern Whistle-Blowing System a. Whistle Blowing System Peraturan Kepala BMKG Nomor 15 Tahun 2015 tentang Sistem Pelaporan dan penanganan b. Sosialisasi dan penerapan Whistle Blowing System Pengawasan asas bebas KKN dalam pelaksanaan tugas Pelanggaran (Whistle-Blowing System) di lingkungan BMKG Laporan sosialisasi dan penerapan c. Evaluasi atas whistle Blowing System Laporan hasil evaluasi d. Tindak lanjut evaluasi atas Whistle Blowing System Laporan tindak lanjut evaluasi Penanganan Benturan Kepentingan a. Peraturan Kepala BMKG Nomor 1 Tahun 2015 tentang Peraturan Kepala BMKG Nomor 1 Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Tahun 2015 tentang Pedoman lingkungan BMKG Penanganan Benturan Kepentingan b. Sosialisasi dan implementasi Penanganan Benturan Pencegahan benturan kepentingan Laporan sosialisasi dan penerapan Kepentingan c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi Penanganan Benturan Kepentingan Laporan hasil evaluasi Pembangunan Zona Integritas a. Pencanangan zona integritas Piagam Pencanangan Zona Integritas b. Penetapan unit yang akan dikembangkan menjadi zona SK Penetapan unit yang integritas dikembangkan menjadi Zona Untuk mencapai tiga sasaran hasil utama, yaitu: Integritas peningkatan kapasitas dan akuntabilitas c. Pembangunan zona integritas Piagam Pencanangan Zona organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas Integritas KKN, serta peningkatan pelayanan publik d. Evaluasi atas zona integritas yang telah ditentukan Laporan Hasil Evaluasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

-7-6 e. Penetapan unit kerja yang direncanakan sebagai menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Untuk mencapai tiga sasaran hasil utama, yaitu: peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik SK Penetapan unit kerja menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang Efektif a. Rekomendasi APIP didukung dengan komitmen pimpinan Rekomendasi ditindaklanjuti oleh 1. Memberikan keyakinan yang memadai atas Pimpinan pencapaian tujuan penyelenggaraan b. APIP didukung dengan SDM yang memadai secara Penambahan SDM baik secara tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. kualitas dan kuantitas. kualitas maupun kuantitas 2. Memberikan peringatan dini dan c. APIP didukung dengan anggaran yang memadai Daftar Isian Pelaksaan Anggaran meningkatkan efektivitas manajemen risiko (DIPA) dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi d. APIP berfokus pada client dan audit berbasis risiko Instansi Pemerintah. Penerapan Program/ Rencana 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata Kerja Pengawasan Tahunan kelola penyelenggaraan tugas dan berdasarkan Risiko Audit fungsi Instansi Pemerintah. VIII. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 1 Standar Pelayanan a. Peraturan tentang kebijakan standar pelayanan Peraturan tentang kebijakan standar pelayanan b. Penyusunan Standar pelayanan telah dimaklumatkan c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan Proses pelayanan telah terstandarisasi sesuai dengan peraturan Pengesahan maklumat pelayanan SOP standar pelayanan Masing-masing kedeputian, Pusdiklat, Puslitbang dan PPID 2 d. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan Review standar pelayanan e. Dilakukan reviu dan perbaikan atas SOP Review dan perbaikan SOP Budaya Pelayanan Prima a. Sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Laporan mengenai pelatihan dan Pelayanan Prima (contoh: kode etik, estetika, capacity sosialisasi penerapan Budaya building, pelayanan prima) Pelayanan Prima b. Evaluasi bentuk informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media Penerapan Budaya Pelayanan Prima dan peningkatan kualitas dan kemudahan pelayanan informasi Laporan hasil evaluasi bentuk informasi yang telah ada, untuk mempermudah akses Pusdiklat Pusat Jaringan Komunikasi

-8- c. Penyusunan sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar Penerapan Budaya Pelayanan Prima dan peningkatan kualitas dan kemudahan pelayanan informasi Peraturan tentang sanksi/reward tentang pelaksana layanan Meteorologi, Deputi bidang Klimatologi, Geofisika, Intrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi dan Biro dan d. Pengelolaan sarana layanan terpadu/terintegrasi Peraturan dan laporan mengenai Penerapan Budaya Pelayanan Prima dan layanan terpadu peningkatan kualitas dan kemudahan pelayanan Biro Umum e. Pengembangan dan inovasi pelayanan informasi Laporan pengembangan dan inovasi pelayanan Pusat Meteorologi Publik 3 Pengelolaan Pengaduan a. Media pengaduan pelayanan Laporan mengenai identifikasi media yang digunakan dalam pengaduan pelayanan b. Penyusunan SOP pengaduan pelayanan SOP Pengaduan Pelayanan c. Penajaman tugas dan fungsi dengan penetapan unit yang mengelola pengaduan pelayanan Pengaduan masyarakat terkelola dengan baik Penetapan unit kerja yang menangani pengelolaan pengaduan Pusat Database pelayanan d. Penanganan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan Laporan penanganan tindak lanjut e. Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan Laporan evaluasi penanganan pengaduan masyarakat 4 Penilaian kepuasan terhadap pelayanan Masing-masing kedeputian, Pusdiklat, Puslitbang dan a. Dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Hasil survey masyarakat b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka Penilaian kepuasan terhadap pelayanan BMKG Laporan hasil survey ditampilkan/disosialisasikan melalui website c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat Laporan tindak lanjut hasil survey 5 Pemanfaatan Teknologi Informasi Pusat Jaringan Komunikasi a. Penerapan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan Mempermudah akses informasi dan peningkatan pelayanan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat Laporan penerapan mengenai teknologi informasi yang digunakan dalam pemberian pelayanan Pusat Database Pusat Database dan Pusat Jaringan Komunikasi