9. PROSES ORGANISASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

Bab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI (1) DEFINISI. Upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pengertian yang sama yang dilakukan dengan bantunan simbol-simbol

Komunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan.

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

Komunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

BEBERAPA DEFINISI KOMUNIKASI JADI...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

PENTINGNYA KOMUNIKASI

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

KOMUNIKASI ORGANISASI SESI 2 / KOMUNIKASI BISNIS PRODI MANAJEMEN SEMESTER 7 STIE YASA ANGGANA GARUT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

4. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

BAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1

BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

BAB III PEMBAHASAN. tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

NAMA KELOMPOK 3 : KELAS : 12.2I.07

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

MATERI 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan

Pengertian Komunikasi Efektif

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

MATERI 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

BAB IV ANALISIS DATA. data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang

MATERI 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

KATALOG KASUS PENGGUNAAN. Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat.

Komunikasi dan Etika Profesi

ETIK UMB. Komunikasi Efektif. HARIS UTOMO, S.STP. M.Si. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

BAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

KOMUNIKASI : Memahami komunikasi & keahlian berkomunikasi

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. prosedur tersebut adalah sebagai berikut :

Presented by : M Anang Firmansyah KOMITMEN KARYAWAN

KOMUNIKASI PESAN KOMUNI- KATOR KOMUNIKAN PENGIRIM PENERIMA SUMBER DISANDIKAN / ENCODING / DIUNGKAPKAN DIARTIKAN DECODING/ DIFAHAMI MEDIA UMPAN BALIK

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia.

WE CANNOT NOT COMMUNICATE

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

MENGELOLA KARIER IKA RUHANA

Perilaku Keorganisasian IT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

SIAPAKAH SAYA INI? INGIN JADI APAKAH SAYA INI?

Komunikasi dan Etika Profesi

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Rahmi yuliana. Dosen Tetep STIE Semarang

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

dimengerti oleh penerima, dan secara nyata dapat dilaksanakan, sehingga tercipta interaksi dua arah.

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai,

Transkripsi:

9. PROSES ORGANISASI Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi. Terdapat empat proses yaitu komunikasi, pengambilan keputusan, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir. Raymond V. Lesikar telah menguraikan 4 faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi organisasi, yaitu : a. Saluran komunikasi formal b. Struktur organisasi c. Spesialisasi jabatan d. Apa yang disebut lesikar sebagai "pemilikan informasi" Model-model dalam proses organisasi 1. Proses Komunikasi Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komunikasi. Dari sudut pandang ini komunikasi adalah suatu proses sosial yang mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat. Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan meleksanakan komunikasi. Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima informasi. Dengan demikian penerimaan informasi harus memahami isi informasi yang di terimanya, sebaliknya apabila penerimaan informasi tidak memahami informasi yang diberikan oleh pemberi informasi berarti tidak terjadi komunikasi yang effektif yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu konflik. Terdapat tiga elemen pokok yang saling berkaitan setiap terjadinya suatu komunikasi, yaitu sender (sumber berita), message (pesan), dan receiver (penerimaan berita). Apabila salah satunya dari ketiga elemen tersebut tidak ada, maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi. Untuk itu terdapat delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi. a. Pengiriman atau sumber (sender) b. Enconding c. Message d. Chanel e. Receiver f. Decoding g. Noise h. Feedback Proses komunikasi umum berisi lima elemen: Komunikator, Pesan, Media, Penerima, dan Umpan balik. 1. Komunikator Dalam suatu kerangka organisasi, komunikator adalah karyawan dengan ide,maksud, informasi dan suatu tujuan untuk berkomunikasi. Perilaku Keorganisasian 1

2. Pesan Tujuan komunikator diekspresikan dalam bentuk pesan baik verbal atau non verbal. Pesan yang tidak disengaja dapat dikirimkan tanpa suara atau tindakan untuk suatu hal tertentu demikian pula keputusan dari tujuan dan sasaran yang tidak bisa diteruskan dan metode yang tidak bisa dipergunakan. 3. Media Media adalah pembawa pesan, alat dimana pesan dikirim. Dalam organisasi memberikan informasi pada anggota dalam berbagai cara, termaksud komunikasi tatap muka, pembicara melalui telepon, pertemuan kelompok, pesan melalui fax dan lain-lain. 4. Penerimaan Kode. Agar proses komunikasi sempurna, pesan dapat dikodekan, sehingga relevan dengan penerimaan. 5. Umpan Balik Proses komunikasi satu arah tidak membuka umpan balik penerima terhadap komunikator, meningkatkann potensi distori antara pesan yang dimaksud dan pesan yang diterima. Komunikasi dalam organisasi sebaiknya memberikan komunikasi dalam empat arah berbeda : a. Komunikasi ke bawah: komunikasi yang mengalir dari individu dengan tingkat hirarki yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah b. Komunikasi ke atas: komunikasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi dalam suatu organisasi. c. Komunikasi horizontal: komunikasi yang mengalir antar fungsi dalam suatu organisasi d. Komunikasi diagonal: komunikasi yang memotong antar fungsi dan tingkat dalam suatu organisasi. Komunikasi Informal adalah bagian penting aliran komunikasi organisasi. Bentuk organisasi ini timbul dengan berbagai maksud, yaitu meliputi: 1. Peranan kebutuhan-kebutuhan manusiawi 2. Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain 3. Pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal. Bentuk proses perseptual komunikasi 1. Komunikasi perseptual: Proses dimana penerima menciptakan makna sendiri dalam benak mereka. 2. Pengirim: Kelompok atau Organisasi yang ingin atau berusaha untuk berkomunikasi dengan penerima tertentu 3. Pengkodean: Komunikasi dimulai saat pengirim mengkodekan suatu gagasan atau pikiran. 4. Pesan: Hasil dari pengkodean 5. Noise: Campur tangan dalam pengiriman dan pemahaman pesan Komunikasi Antar Pribadi 1. Kemampuan Komunikasi 2. Ekstranet: menghubungkan karyawan internal dengan pelanggan pilihan, pemasok dan mitra strategis 3. E-mail: penggunaan internet/intranet untuk mengirim teks dan dokumen yang dihasilkan oleh komputer Perilaku Keorganisasian 2

4. Kerjasama komputer: penggunaan perangkat keras dan lunak komputer untuk membantu orang-orang bekerjasama lebih baik sesuai dengan suasana yang ada. Gaya Komunikasi : 1. Gaya Asertif: Sikap yang mampu mengekspresikan perasaan dan harga diri, tetapi tidak mengambil keuntungan dari orang lain. 2. Gaya Agresif: Sikap yang mampu menyatakan diri dan harga diri, tetapi mengambil keuntungan yang tidak adil dari oarng lain. 3. Gaya Nonasertif: Takut, malu-malu dan perilaku mengingkari diri sendiri. 4. Komunikasi Non Verbal: Pesan yang dikirimkan kepada orang lain dari tulisan atau dari kata-kata yang diucapkan 5. Mendengarkan Secara Efektif: Proses pengkodean dan menterjemahkan pesan verbal Tindakan non verbal positif yang dapat membantu komunikasi: 1. Menjaga kontak mata, 2. Kadang menganggukkan kepala tanda setuju, 3. Tersenyum dan menunjukkan semangat, 4. Mengarahkan tubuh ke arah pembicara, 5. Berbicara secukupnya, tenang, intonasi yang menenangkan Tindakan yang perlu dihindari: 1. Memalingkan muka/tubuh dari pembicara, 2. Menutup mata Anda, 3. Menggunakan intonasi suara yang tidak enak didengar, 4. Berbicara terlalu cepat/lambat, 5. Menguap berlebihan. Gaya Pendengaran: 1. Gaya Hasil : Tertarik untuk mendengar hasil akhir atau hasil suatu pesan, 2. Gaya Alasan : Tertarik untuk mendengar alasan dibalik suatu pesan, 3. Gaya Proses : Suka mendiskusikan masalah secara detail, 4. Gaya Linguistik : Ciri khas pola bicara seseorang. Pola Komunikasi Organisasi : 1. Komunikasi herarkis : pertukaran informasi antara manajer dan karyawan. 2. Omongan selentingan : sistem komunikasi tidak resmi di dalam organisasi informasi. 3. Orang penghubung: secara konsisten menyampaikan informasi omongan selentingan kepada orang lain. 4. Mata-mata organisasi: menggunakan omongan selentingan untuk meningkatkan kekuatan dan status mereka. 5. Distorsi komunikasi: dengan sengaja mengubah isi pesan. Dinamika Komunikasi Modern : 1. Internet : jaringan kerja global dari jaringan-jaringan kerja komputer 2. Intranet : internet pribadi milik milik organisasi 3. Ekstranet : menghubungkan karyawan internal dengan pelanggan pilihan, pemasok dan mitra strategis 4. E-mail : penggunaan internet/intranet untuk mengirim teks dan dokumen yang dihasilkan oleh komputer Perilaku Keorganisasian 3

5. Kerjasama komputer : penggunaan perangkat keras dan lunak komputer untuk membantu orang-orang bekerjasama lebih baik 2. Proses Pengambilan Keputusan Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut : a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin b. Berupa kegiatan penelitian c. Melalui analisis data d. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh e. Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan f. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data operasional yang baru Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut : b. Tetapkan masalah c. Identifikasi kriteria keputusan d. Alokasikan bobot pada kriteria e. Kembangkan alternatif f. Evaluasi alternative g. Pilih alternative terbaik h. Implementasi keputusan i. pengawasan dan evaluasi Dalam pengambil keputusan ada dua tipe keputusan: 1. Keputusan Terprogram (Programmed decision) Keputusan terprogram adalah prosedur spesifik yang dikembangkan untuk masalah yang rutin dan berulang. Jika situasi yang sering muncul, biasanya prosedur rutin akan dapat disusun untuk menyelesaikannya. 2. Keputusan Tidak Terprogram (Unprogrammed decision) Adalah keputusan membutuhkan manajemen masalah yang unik dan kompleks. Keputusan tidak terprogram ini dibuat jika ada hal yang baru dan tidak berstruktur. Keputusan adalah mekanisme organisasional dengan bentuk usaha untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu. Untuk masalah yang munculnya sering, mengetahui seluruh proses tidak menjadi hal utama. Jika suatu kebijakan telah diputuskan untuk mengatasi masalah seperti itu maka menajer tidak perlu lagi untuk mengmbangkan dan mengevaluasi seluruh altrernatif setiap masalah yang sama muncul kembali. Dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Menetapkan sasaran dan tujuan serta mengukur hasil 2. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dengan tepat dapat terhalangi oleh faktor-faktor seperti berikut: a. Masalah presepsi: bahwa presepsi individu mempunyai peluang untuk melindungi atau menghalangi kita dari kenyataan yang tidak menyenangkan. b. Masalah didefinisikan sebagai solusi: merupakan suatu upaya untuk langsung lompat pada suatu kesimpulan. Perilaku Keorganisasian 4

c. Identifikasi gejala sebagai masalah: masalah biasanya terdiri dari tiga type, yaitu kesempatan, krisis, dan rutin. 3. Mengembangkan Alternatif Sebelum suatu keputusan dibuat, alternative yang masuk-akal (solusi potensial untuk masalah tersebut) mesti ditelaah serta akibat dari masingmasing alternative juga mesti dikaji. 4. Mengevaluasi Alternatif Dalam memilih dari sejumlah alternative, pengambil keputusan harus dituntun oleh sasaran dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Hubungan antara alternative-hasil didasarkan atas tiga kondisi, yaitu: a. Kepastian b. Ketidakpastian c. Resiko 5. Memilih Alternatif Adalah untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan yang direncanakan sebelumnya. Keputusan bukan suatu hasil, tetapi hanya suatu sarana untuk mencapai tujuan. 6. Mengimplementasikan Keputusan Suatu keputusan yang tidak diimpletasikan tidak lebih dari sebuah abstraksi belaka. Tujuan mengimpletasikan keputusan agar mencapai tujuan yang dikehendaki. Implementasikan keputusan melibatkan banyak orang sehingga untuk menguji keputusan itu dapat dengan melihat perilaku orang yang dipengaruhi oleh keputusan itu. 7. Mengendalikan dan Mengevaluasi Manajemen yang efektif melibatkan pengukuran secara periodik terhadap hasil. Model-model Pengambilan Keputusan 1. Relationalitas Keputusan 2. Model-model perilaku pengambilan keputusan Teknik Pengambilan Keputusan 1. Teknik -teknik kreatif : Brainstorming dan Synectics 2. Teknik -teknik partisipatif 3. Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern: teknik delphi, teknik kelompok nominal (group nominal technique/gnt). 3. Proses Evaluasi Prestasi Proses evaluasi prestasi di dalam organisasi menunjukkan bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses. Sistem yang diterapkan untuk mengevaluasi prestasi membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan bagi para pegawai dan lain-lain. Dalam melakukan pengevaluasian sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Maksud dan evaluasi kerja b. Evaluasi kerja dan evaluasi c. Apa yang akan di evaluasi d. Siapa yang seharusnya akan di evaluasi e. Bagaimaa metodenya f. Masalah potensial g. Bagaimana mengatasi masalah 4. Proses Sosialisasi dan Karir Perilaku Keorganisasian 5

Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya. Karir adalah rangkaian perasaan individual dari sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengamalan kerja dan aktifitas selama rentang waktu kehidupan orang. Perilaku Keorganisasian 6